PTK PENJAS.docx

27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia, hasil yang diharapkan itu akan dapat dicapai dalam waktu cukup lama. Oleh karena itu, jasmani dan olahraga terus ditingkatkan dan dilakukan dengan kesabaran dan keikhlasan. Hal ini tentu diperlukan suatu tindakan yang mendukung terciptannya pembelajaran yang kondusif. Pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran permainan Bola Voli di beberapa sekolah, menunjukkan bahwa banyak ditemukan masalah, kurangnya penguasaan ketampilan tehnik, maka perlu diajarkan secara mendalam tentang tehnik dasar permainan bola voli. Sehubungan dengan masalah itu terutama Passing, anak didik perlu diajarkan macam-macam Passsing. Sesuai dengan perkembangannya, Passing dalam permainan bola voli dikenal ada tiga, yaitu:Passing Bawah, Passing

Transcript of PTK PENJAS.docx

Page 1: PTK PENJAS.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka

panjang dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia, hasil

yang diharapkan itu akan dapat dicapai dalam waktu cukup lama. Oleh karena itu,

jasmani dan olahraga terus ditingkatkan dan dilakukan dengan kesabaran dan

keikhlasan. Hal ini tentu diperlukan suatu tindakan yang mendukung terciptannya

pembelajaran yang kondusif.

Pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran permainan Bola Voli di

beberapa sekolah, menunjukkan bahwa banyak ditemukan masalah, kurangnya

penguasaan ketampilan tehnik, maka perlu diajarkan secara mendalam tentang

tehnik dasar permainan bola voli.

Sehubungan dengan masalah itu terutama Passing, anak didik perlu diajarkan

macam-macam Passsing. Sesuai dengan perkembangannya, Passing dalam

permainan bola voli dikenal ada tiga, yaitu:Passing Bawah, Passing Samping, dan

Passing Atas, akan tetapi Passing Bawah yang memiliki tingkat kesulitan yang

tinggi ( menurut Bainil ).

Berdasarkan dari hal itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “

Upaya Mengatasi Kesulitan pada Passing Bawah “, karena pada hal ini sangat

penting dicari solusinya.

B. Pembatasan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup penelitian penulis membatasi masalah sebagai

Page 2: PTK PENJAS.docx

berikut :

1. Upaya meningkatkan ketrampilan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola

voli.

2. Upaya meningkatkan Passing Bawah ini khusus untuk siswi pada kelas V SD

Negeri 06 Giri Mulya.

C. Rumusan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup penelitian, maka penulis membuat masalah yang

akan dibahas pada laporan ini dibatasi beberapa rumusan masalah antara lain

sebagai berikut :

1. Faktor apakah yang menyebabkan anak kesulitan melakukan Passing Bawah ?

2. Bagaimana cara mengatasi kesulitan anak melakukan Passing Bawah pada

permainan bola voli di kelas V SD Negeri 06 Giri mulya?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

• Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana kondisi pengajaran Passing Bawah bola voli di

kelas V SD Negeri 06 Giri mulya.

2. Mengetahui faktor – faktor yang menghambat penguasaan Passing Bawah bola

voli yang baik dan benar pada siswa kelas V SD Negeri 06 Giri mulya.

3. Mencari cara mengatasi masalah yang dihadapi siswi kelas V SD Negeri 06

Giri mulya.

4. Memperoleh pengalaman dalam menyelenggarakan penelitian sederhana.

• Manfaat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru,

Page 3: PTK PENJAS.docx

peneliti, dan bagi sekolah yang bersangkutan, yaitu SD Negeri 06 Giri mulya.

a. Siswi

• Siswa dapat mengetahui betapa pentingnya permainan bola voli.

• Siswa dapat melakukan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola voli.

b. Guru

• Sebagai bahan masukan dan menambah ilmu pengetahuan dari tehnik passing

Bawah dalam permainan bola voli.

• Meningkatkan kualitas kemitraan antara sekolah dengan ekstern sekolah.

c. Penulis

• Untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam melakukan tehnik Passing

Bawah dalam permainan Bola Voli.

• Sebagai bahanperbandingan antara ilmu yang didapat dari lembaga dengan yang

didapat dari lapangan.

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori

1. Sejarah

Permainan bola voli di ciptakan oleh William .G. Morgan pada tahun 1895. Ia

adalah seorang pembina Pendidikan Jasmani pada Young Men Christian

Association (YMCA). Di Kota Hal Yake, Massachusetts, AS. Mengingat

Turnamen Bola Voli pertama ( 1947 ) di Polandia pesertanya cukup banyak, pada

tahun 1948 IVBF ( International Volley Ball Federation ) didirikan oleh 15

negara.

Page 4: PTK PENJAS.docx

Indonesia mengenal bola voli sejak tahun 1928 pada zaman penjajahan Belanda,

kemudian pada tanggal 22 Januari 1955 PBVSI ( Persatuan Bola voli Seluruh

Indonesia ) didirikan dan juga pertadingan bola voli masuk secara resmi dalam

PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta.

Indonesia pertama kalinya dalam sejarah pervolian Indonesia PBVSI

mengirimkan Tim Bola Voli Yunior ke juaraan dunia di Athena, Yunani dari 3 –

12 September 1989, yakni melatih tim tersebut adalah Yano Hadian dibantu oleh

Traimer Kanwar serta pelatih dari Jepang Hideto Mishaka.

2. Pengertian Bola Voli

Bola voli adalah suatu bentuk permainan yang dimainkan dua regu berjumlah 6

orang dengan tujuan mematikan bola di daerah lawan.

Tehnik adalah suatu proses membuktikan dalam praktek dengan sebaik mungkin

dalam cabang bola voli. Adapun ketrampilan tehnik sebagai berikut :

a. Servis ( untuk mengawali permainan )

b. Passing ( menerima bola )

c. Umpan ( menyajikan bola )

d. Spike ( melakukan serangan )

e. Bendung ( blok atau menghadang serangan )

f. Receive ( menjaga bola menyentuh lantai )

Tujuan utama melakukan passing bawah adalah mempercepat laju bola dan

jalannya bola laju kencang dari bawah ke atas. Tehnik passing bawah meliputi :

a. Sikap permulaan

- Kaki ditekuk pada lutut

Page 5: PTK PENJAS.docx

- Telapak kaki keduanya melekat pada lantai dengan posisi yang sama.

- Badan condong kedepan ± 90°.

- Kedua tangan lurus kebawah serong kedepan.

- Bidang perkenaan dibuat selurus mungkin.

b. Sikap perkenaan

- Bola diterima dari lawan dan dikembalikan..

- Lurus dengan keadaan yang seimbang.

- Ayunan tangan memukul kkeatas dan kedepan.

- Perkenaan bola usahakan sejangkauan lengan dan gerakan pergelangan tangan

aktif supaya bola berjalan top spin.

c. Sikap akhir

Sikap perkenaan bola gerakan dilanjutkan dengan langkah kedepan atau

kebelakang dan pandangan kearah bola.

3. Perkembangan bola volly

Dalam perkembangannya, sekarang permainan bola voli telah menjadi olahraga

kompetitif resmi yang selalu diperlombakan dalam setiap pesta olahraga.

Orientasi pembinaannya lebih mengarah pada pencapaian prestasi, akan tetapi

nilai rekreasi tidak akan hilang bahkan akan selalu meningkat.

4. Bentuk –bentuk Latihan

a. Latihan tanpa bola

- Sikap badan membungkuk kaki dibuka dan lutut sedikit ditekuk.

- Lengan dirapatkan satu dengan yang lain saling berpegangan.

- Gerakan tangan diayun keatas dan kebawah.

Page 6: PTK PENJAS.docx

Latihan ini berguna untuk melatih anak menerapkan tehnik-tehnik Passing Bawah

pada permainan yang sebenarnya, ini dilakukan dalam waktu 15 menit.

b. Latihan dengan bola ( modifikasi )

Anak saling berhadapan dengan yang lainnya, yang satu memberikan bola dan

yang satu memberikan lagi menerimanya dengan Passing Bawah. Untuk melatih

tehnik passing bawah ini penulis melakukan modifikasi mengenai bola, bola yang

dipakai adalah bola plastik dan bola sebenarnya. Bola plastik digunakan penulis

agar tangan anak tidak sakit dan supaya anak bersemangat dalam melakukan

Passing Bawah .

c. Latihan dengan net

Untuk melatih anak menggunakan tehnik Passing Bawah , maka penulis

menggunakan net untuk mengetahui sebatas mana kemampuan anak dalam

melakukan passing bawah. Latihan ini dengan cara melempar atau melambung

bola, lalu anak berusaha mengambil bola tersebut dengan Passing Bawah dan

usahakan bola melawati net atau melambung net.

d. Latihan bermain hanya menggunakan Passing Bawah.

Untuk menetahui berhasil atau belum kita meningkatkan tehnik Passing Bawah

pada anak, maka kita melakukan permainan yang sebenarnya tetapi menerima

bola diharuskan dengan Passing Bawah.

B. Kerangka Berfikir

Permainan bola voli selalu identik dengan permainan laki-laki karena permainan

ini memerlukan olah fisik yang tinggi, dalam melakukan berbagai tehnik

khususnya Passing Bawah, karena itu kurang diminati wanita. Permainan ini

Page 7: PTK PENJAS.docx

biasanya digemari oleh siswa, sedangkan siswi cederung kurang mengemari. Hal

tersebut dikarenakan berbagai faktor seperti, kekuatan dan kelincahan . untuk itu

agar masalah ini dapat teratasi maka penulis berupaya melakukan berbagai cara

yang relevan untuk untuk meningkatkan tehnik passing bawah dalam permainan

bola voli pada siswi melalui latihan intensif dan kondusif. Pemberian motivasi dan

penguatan serta tidak lupa memperhatikan porsi latihan dengan perkembangan

fisik dan psikis siswi.

BAB III

PELAKSANAAN PENELTIAN

A. Metode Penelitian

1. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Tindakan Kelas ( Action

Research)

2. Rencana penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tindakan yang didalam nya terdapat

empat tahp kegiatan yaitu : perencanaan , pelaksanaan tindakan, observasi dan

refleksi ( Kurt Lewis ; dalam Rochiati 2006) : keempat fase dari siklus PTK ini

adalah :

Perencanaan

Refleksi Tindakan

Pengamatan

a. Tahap perencanan

Suatu perencanaan yang baik hendaknya memenuhi dua kriteria utama penelitian :

Page 8: PTK PENJAS.docx

- Peneliti memahami perencanaan penelitian tersebut dengan baik.

- Perecanaan disusun untuk mempermudah penelitian tindakan tersebut.

b. Tahap observasi

Merupakan tahap pengamatan terhadap proses atau hasil pembelajaran bola voli

pada kelas atau siswi yang menjadi objek. Prosedur ini dilakukan untuk

mendapatkan data penelitian yang sesuai dengan kenyataan yang dihadapi.

c. Tahap refleksi

Tahap refleksi ini peneliti mengkaji , meihat dan mempertimbangkan hasil atau

dampak dari tindakan dengan menggunakan berbagai kriteria. Berdasarkan hasil

reflesi ini peneliti bersama-sama rekan guru dapat merevisi untuk memperbaiki

Penelitian Tindakan Kelas.

d. Evaluasi

Siswi diberi evaluasi atau latihan dalam meningkatkan ketrampilan Passing

Bawah.

B. Pelaksanaan Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ini peniulis melakukan penelitian :

1. Tahap pelaksanaan tindakan pertama pada hari selasa 7 September 2010 dan

tahap kedua pada hari selasa 21 September 2010.

2. Tempat pelaksanaan di SD Negeri 06 Giri mulya.

C. Alat Pengumpulan Data

a. Metode Observasi

Penulis melihat secara langsung tentang keadaan atau kondisi siswi SD Negeri 06

Giri mulya.

Page 9: PTK PENJAS.docx

b. Wawancara

Peneliti menggali informasi dengan berkomunikasi lansung dengan siswi SD

Negeri 06 Giri mulya tentang kebiasaan siswi menggunakan passing.

c. Evaluasi atau Tes

Pengumpulan dengan berbagai cara evaluasi agar peneliti mengetahui sejauh

mana kemampuan siswi dalam menguasai passing bawah yang disesuaikan fakta

yang ada dilapangan.

D. Analisis Data

Setelah data diperoleh terkumpul, maka data tersebut di dengan membandingkan

data – data yang telah didapat terhadap hal – hal yang berkaitan dengan penelitian

guna mendapatkan informasi yang baik dan mudah dipahami, kemudian hasil dari

metode – metode diatas dilakukan evaluasi atau tes.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Negeri 06 Girimulya yang terletak

di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Letak dan suasana SD cukup

strategis yang cukup kondusif untuk melakukan proses belajar mengajar.

Dari segi fisik, bangunan SD ini cukup baik, walaupun ada beberapa gedung atau

ruangan yang belum tersedia. Seperti Ruang guru dan perpustakaan. SD ini terdiri

dari 9 ruangan, 6 ruag kelas, 1 ruang guru dan kepala sekolah ,ruang UKS, 1

gudang merangkap dapur, 1 WC guru da 1 WC siswa.

Page 10: PTK PENJAS.docx

Jumlah murid di SD ini tergolong sedang untuk ukuran pedesaan, yaitu berjumlah

67 siswa. Mengenai sarana dan prasarana yang dapat medukung kegiatan olahraga

yang tersedia di SD ini tergolong lengkap, khususnya untuk sarana bola voli

yaitu : 1 lapangan boal voli, 2 buah net dan 2 buah bola voly. Ini adalah gambaran

singkat tentang kondisi SD Negeri 06 Girimulya.

SIKLUS I

1. Perencanaan Tindakan

Ada beberapa perencanaan tindakan pertama yaitu :

a. Memilih siswa yang akan ikut dalam latihan tehnik Passing Bawah.

b. Mempersiapkan perangkat belajar mengajar,seperti : bola,net,dan lain –lain.

c. Melakukan pre-tes dengan tehnik passsing bawah.

2. Pelaksanaan Tindakan I

a. Waktu pelaksanaan tindakan atau latihan : Selasa, 7 september 2010 dan Selasa,

14 September 2010.

b. Tempat pelaksanaan : SD Negeri 06 Girimulya.

c. Kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan rencana kegiata, yaitu :

- Melakukan pre-tes selama 10 menit untuk memotivosi siswi menerima pelajaran

atau latihan.

- Menjelaskan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola voly.

- Guru membimbing siswi dann memberikan bantuan kepada siswi yang

memmbutuhkannya.

- Guru mengadakan evaluasi.

3. Observasi Tindakan I

Page 11: PTK PENJAS.docx

a. Kondisi pengajaran bola voli pada kelas V SD Negeri 06 Girimulya

sebelumnya.

Pelaksanaan kegiatan bola voly pada kelas V terlihat kurang aktif. Sebelumnya

guru hanya menyajikan pokok bahasan yang tercantum dalam kurikulum,

sementara kurikulum sendiri tidak terdapat pokok bahasan permainan bola voli.

Disamping itu juga kurang mengaktifkan program ekstra kulikuler untuk

memberikan pedalaman materi yang perlu di ajarkan di jam luar sekolah,

khususnya pada permainan bola voli yang sangat memerlukan waktu latihan yang

cukup lama.

Selain itu juga lingkungan tempat siswi pun sering diadakan permainan bola voli

pada sore hari, akan tetapi sayang nya jarang sekali melibatkan siswi.

Dengan menggunakan metode wawancara, penulis mengadakan tanya jawab

kepada orang tua / wali murid mengapa anaknya tidak di ikutkan pada program

ekstrakulikuler, orang tua menjawab, kemauan anak itu sediri yang kurang tertarik

pada perminan bola voli karena memang butuh waktu lama untuk menguasainya.

b. Faktor yang menghambat penguasaan tehnik Passing Bawah bola voli siswi

kelas V SD Negeri 06 Girimulya ada beberapa faktor, yaitu :

- Faktor kekuatan

Disini masih banyak yang belum mampu menyebrangkan bola dikarenakan belum

begitu kuat untuk menahan pukulan bola dari tempat lawan dan ditambah lagi

kurangnya tehnik yang cepat.

- Faktor tehnik

Dilihat dari segi tehnik Passing Bawah siswi masih banyak melakukan kesalahan :

Page 12: PTK PENJAS.docx

1. Sikap permulaan

- Kaki masih dalam keadaan lurus dan sejajar jarak antara kedua kaki masih

terlalu lebar.

- Sikap badan belum terlalu condong kedepan, pada tahap ini akan menyebabkan

kurangya keleluasaan untuk bergerak pada saat menerima bola.

2. Sikap perkenaan

Disini siswi terlalu sering melakukan kesalahan yang cukup merugikana dan

fatal :

- Siswi masih mereasa takut menerima bola sehingga keseimbangan hilang.

- Ayunan tangan masih kaku, sehingga tubuh siswi ikut bergerak tidak tertur.

Disini siswi belum percaya diri untuk menyebrangkan bola, sehingga siswi

menerima bola dan berusaha mengembalikan dengan sekuat-kuatnya sehingga

bola tidak terarah baik.

3. Sikap akhir

Sikap akhir ini siswi masih menunggu ditempat dan terpaku pandangannya kearah

bola, karena kurang percaya diri dan masih takut menerima bola.

- Pada saat perkenaan dengan bola

Sehubugan dengan kesalahan –kesalahan diatas pada saat perkenaan dengan bola

terlalu kaku atau takut sehingga menghasilkan bola terlalu melambung tinggi dan

tidak terarah net tempat lawan.

4. Refleksi Tindakan I

Berdasarkan hasil observasi pada tindakan pertama siswi masih lamban menerima

penjelasan guru tentang Passing Bawah yang benar. Dalam mengatasi masalah ini

Page 13: PTK PENJAS.docx

SD Negeri 06 Girimulya khususny di kelas V yaitu dengan cara guru sebaiknya

menerapkan perpaduan sikap tehnik Passing Bawah yang sebenarnya kepada

siswa dan menjelaskan fungsi sikap tersebut., supaya siswi lebih memahami dan

dapat melakukan tehnik Passing Bawah dengan baik dan benar.

Selain itu guru juga dapat melakukan penambahan jam pelajaran atau

ekstrakulikuler yang sebaiknya minimal 2 kali semingggu. Disini maksudnya agar

anak lebih banyak mencoba dan dapat melihat masalah tersebut agar anak terbiasa

menggunakan Passing Bawah yang akhirnya dapat bermain Voli yang baik dan

benar sesuai dengan tehnik-tehnik permainan.

SIKLUS II

1. Perencanaan Tindakan II

Ada beberapa yang harus di persiapkan oleh peneliti pada tahap ini, antara lain :

a. Mempersiapkan perangkat kegiatan belajar mengajar

b. Mengadakan apresiasi dengan memotivasi siswi.

c. Menjelaskan tehnik Passing Bawah yang benar.

d. Memberi kesempatan kepada siswi untuk bertanya menuangkan ide nya.

e. Melakukan praktek dengan membimbing anak secara individual.

f. Mengadakan evaluasi.

2. Tahap Tindakan II

a. Waktu pelaksanaan : waktu pelaksanaan tindakan tahap kedua ini dilakukan

pada tanggal 21 September 2010

b. Tempat pelaksanaan : SD Negeri 06 Girimulya

c. Kegiatan belajar mengajar :

Page 14: PTK PENJAS.docx

- Memberikan motivasi kepada anak agar semangat didalam latihan.

- Memberikan kepada siswi untuk praktek sendiri.

- Guru menjelaskan kembali tehnik Passing Bawah yang baik dan benar.

- Guru membimbing siswi dalam mempraktikkan tehnik Passing Bawah.

d. Kegiatan inti dilakukan selama 90 menit.

3. Observasi Tindakan II

Dari hasil pengamatan peneliti pada siklus kedua ini ketrampilan Passing Bawah

yang dimiliki siswi sudah meningkat dibandingkan dengan Siklus II. Dan di

dalam melakukan latihan siswi sudah menunjukkan keseriusan dan semangat

dalam permainan bola voli.

4. Refleksi Tindakan II

Berdasarkan hasil observasi pada tindakan kedua ini siswi sudah menunjukkan

ketrampilannya dalam melakukan Passing Bawah. Untuk proses belajar mengajar

selanjutnya perlu lebih meningkatkan kembali tehnik permainan bola voli secara

keseluruhan agar siswi dapat bermain voli dengan benar.

A. Pembahasan

Hasil peneitian menunjukkkan bahwa proses latihan yang kondusif dapat

meningkatkan ketrampilan bermain voli dan dapat menggunakan tehnik Passing

Bawah dengan benar.

Ketrampilan siswi meningkat karena siswi lebih aktif belajar dan tumbuhnbya

rasa percaya diri serta semangat didalam kelompok bermainnya. Yang lebih

tampak kekompakan dan kejasama untuk memahami tehnik Passing Bawah ini

dengan memecahkan kesulitan secara bersama.

Page 15: PTK PENJAS.docx

Subjek penelitian ini adalah siswi kelas V SD Negeri 06 Giri mulya, maka siswi

harus berprakarsa sendiri , mengamati, menganalisa, membantu penilaian dan

sebagainya. Fungsi guru hanya sebagai fasilitator atau pembimbing sesuai dengan

prinsip belajar dengan keaktifan dalam belajar dan mengikuti latihan.

Hasil penelitian ini membuktikan bahwa bimbingan guru sebagai pendidikan

sangat membantu menumbuhkan semangat dan motivasi kepada siswi untuk lebih

meningkatkanketrampilan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola voli.

Sungguh pun demikian guru harus meyakinkan siswi bahwa belajar dan latihan

secara efektif dan serius dapat berpengaruh pada keberhasilan siswi untuk

meningkatkan ketrampilan bermain voli dan hal ini juga tergantung kepada sejauh

mana siswi dapat memanfaatkan waktu yang diberikan dan keseriusan siswi

dalam mengikuti latihan baik dalam waktu pelajaran Penjaskes maupun waktu

diberikan ekstrakulikuler.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri 06 Girimulya tentang

“ Upaya Meningkatkan Tehnik Passing Bawah dalam Permainan Bola Voli pada

Siswi Kelas V SD Negeri 06 Girimulya” dapat disimpulkan beberapa hal :

1. Faktor – faktor yang menghambat kemampuan tehnik passing Bawah pada

permainan bola voli di kelas V diantaranya :

a. Faktor kekuatan, siswi belum mampu mengembalikan bola ketempat lawan

secara langsung.

Page 16: PTK PENJAS.docx

b. Faktor tehnik , siswi belum mampu memahami dan menerapkan rangkaian

gerakan tehnik Passing Bawah dengan baik.

2. Cara mengatasi tehnik Passing Bawah bola Voli salah satu yaitu memberikan

latihan yang khusus diluar jam sekolah tentang penerapan gerakan tehnik Passing

Bawah bola voli agar lebih banyak mencoba dan bisa memecahkan masalah

sendiri dengan bimbingan guru.

B. Saran

Dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru, guru pendidikan hendaknya dapat

memotivasi siswi agar lebih kretif dan meningkatkan kemampuannya , khususnya

dalam permainan bola voli. Selain itu juga guru harus membimbing da

mengarahkan siswa dalam meningkatkan ketrampilannya dalam tehnik Passing

Bawah bola voli, dan yang paling penting adalah cara guru mengembangkan

metode pembelajaran agar timbul kegairahan siswa untuk belajar,kemudian

hendaknya siswi lebih giat belajar lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Bainil. 2003/2004.hubungan kekuatan otot Lengan dengan Kemampuan Passing

dalam Permainan Bola Voli. Skripsi (tidak dipublikasikan)

Kuswajaya,wihardit .2006.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:universitas Terbuka

Viera,Barbaral dan Fengason Bonnic Jill.1996.Volley Ball. University of

Delawk .

Page 17: PTK PENJAS.docx

Rochiati,Wiriatmaja.2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas . Bandung :

PT.Remaja Rosdakarya.

Sarayin.BA.1998.Penuntun Pelajaran Orkes Kelas I SMA. Ganeca Excac.

Bandung.

DAFTAR TABEL

Tabel I. Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Sebelum dilakukan Tindakan

penelitian.

NO NAMA SISWI NILAI HASIL TES NILAI

RATA-RATA

TES I TES II

1 AMARTYA PUTRI 60 70 65

2 VIVI NURJANAH 60 70 65

3 MUTHIA HAMIDAH 60 60 60

4 MARSHELA 50 50 50

5 TRIANA NOVIANI 60 70 65

6 ERI GOESTY 50 50 50

7 DIAH MULI 50 50 50

Tabel 2. Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Sebelum dilakukan Tindakan

penelitian.

NO NAMA SISWI NILAI HASIL TES NILAI

RATA-RATA

TES I TES II

Page 18: PTK PENJAS.docx

1 AMARTYA PUTRI 80 80 80

2 VIVI NURJANAH 80 80 80

3 MUTHIA HAMIDAH 80 80 80

4 MARSHELA 60 60 60

5 TRIANA NOVIANI 80 70 75

6 ERI GOESTY 60 70 65

7 DIAH MULI 80 70 75

DAFTAR GAMBAR

Diagram Batang hasil Tes Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penelitian.

# Semoga bermanfaat buat teman2 guru Penjasorkes.