PTK PENJAS.docx
-
Upload
jason-ward -
Category
Documents
-
view
34 -
download
4
Transcript of PTK PENJAS.docx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka
panjang dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia, hasil
yang diharapkan itu akan dapat dicapai dalam waktu cukup lama. Oleh karena itu,
jasmani dan olahraga terus ditingkatkan dan dilakukan dengan kesabaran dan
keikhlasan. Hal ini tentu diperlukan suatu tindakan yang mendukung terciptannya
pembelajaran yang kondusif.
Pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran permainan Bola Voli di
beberapa sekolah, menunjukkan bahwa banyak ditemukan masalah, kurangnya
penguasaan ketampilan tehnik, maka perlu diajarkan secara mendalam tentang
tehnik dasar permainan bola voli.
Sehubungan dengan masalah itu terutama Passing, anak didik perlu diajarkan
macam-macam Passsing. Sesuai dengan perkembangannya, Passing dalam
permainan bola voli dikenal ada tiga, yaitu:Passing Bawah, Passing Samping, dan
Passing Atas, akan tetapi Passing Bawah yang memiliki tingkat kesulitan yang
tinggi ( menurut Bainil ).
Berdasarkan dari hal itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “
Upaya Mengatasi Kesulitan pada Passing Bawah “, karena pada hal ini sangat
penting dicari solusinya.
B. Pembatasan Masalah
Untuk membatasi ruang lingkup penelitian penulis membatasi masalah sebagai
berikut :
1. Upaya meningkatkan ketrampilan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola
voli.
2. Upaya meningkatkan Passing Bawah ini khusus untuk siswi pada kelas V SD
Negeri 06 Giri Mulya.
C. Rumusan Masalah
Untuk membatasi ruang lingkup penelitian, maka penulis membuat masalah yang
akan dibahas pada laporan ini dibatasi beberapa rumusan masalah antara lain
sebagai berikut :
1. Faktor apakah yang menyebabkan anak kesulitan melakukan Passing Bawah ?
2. Bagaimana cara mengatasi kesulitan anak melakukan Passing Bawah pada
permainan bola voli di kelas V SD Negeri 06 Giri mulya?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
• Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana kondisi pengajaran Passing Bawah bola voli di
kelas V SD Negeri 06 Giri mulya.
2. Mengetahui faktor – faktor yang menghambat penguasaan Passing Bawah bola
voli yang baik dan benar pada siswa kelas V SD Negeri 06 Giri mulya.
3. Mencari cara mengatasi masalah yang dihadapi siswi kelas V SD Negeri 06
Giri mulya.
4. Memperoleh pengalaman dalam menyelenggarakan penelitian sederhana.
• Manfaat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa, guru,
peneliti, dan bagi sekolah yang bersangkutan, yaitu SD Negeri 06 Giri mulya.
a. Siswi
• Siswa dapat mengetahui betapa pentingnya permainan bola voli.
• Siswa dapat melakukan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola voli.
b. Guru
• Sebagai bahan masukan dan menambah ilmu pengetahuan dari tehnik passing
Bawah dalam permainan bola voli.
• Meningkatkan kualitas kemitraan antara sekolah dengan ekstern sekolah.
c. Penulis
• Untuk melihat sejauh mana kemampuan siswa dalam melakukan tehnik Passing
Bawah dalam permainan Bola Voli.
• Sebagai bahanperbandingan antara ilmu yang didapat dari lembaga dengan yang
didapat dari lapangan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori
1. Sejarah
Permainan bola voli di ciptakan oleh William .G. Morgan pada tahun 1895. Ia
adalah seorang pembina Pendidikan Jasmani pada Young Men Christian
Association (YMCA). Di Kota Hal Yake, Massachusetts, AS. Mengingat
Turnamen Bola Voli pertama ( 1947 ) di Polandia pesertanya cukup banyak, pada
tahun 1948 IVBF ( International Volley Ball Federation ) didirikan oleh 15
negara.
Indonesia mengenal bola voli sejak tahun 1928 pada zaman penjajahan Belanda,
kemudian pada tanggal 22 Januari 1955 PBVSI ( Persatuan Bola voli Seluruh
Indonesia ) didirikan dan juga pertadingan bola voli masuk secara resmi dalam
PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta.
Indonesia pertama kalinya dalam sejarah pervolian Indonesia PBVSI
mengirimkan Tim Bola Voli Yunior ke juaraan dunia di Athena, Yunani dari 3 –
12 September 1989, yakni melatih tim tersebut adalah Yano Hadian dibantu oleh
Traimer Kanwar serta pelatih dari Jepang Hideto Mishaka.
2. Pengertian Bola Voli
Bola voli adalah suatu bentuk permainan yang dimainkan dua regu berjumlah 6
orang dengan tujuan mematikan bola di daerah lawan.
Tehnik adalah suatu proses membuktikan dalam praktek dengan sebaik mungkin
dalam cabang bola voli. Adapun ketrampilan tehnik sebagai berikut :
a. Servis ( untuk mengawali permainan )
b. Passing ( menerima bola )
c. Umpan ( menyajikan bola )
d. Spike ( melakukan serangan )
e. Bendung ( blok atau menghadang serangan )
f. Receive ( menjaga bola menyentuh lantai )
Tujuan utama melakukan passing bawah adalah mempercepat laju bola dan
jalannya bola laju kencang dari bawah ke atas. Tehnik passing bawah meliputi :
a. Sikap permulaan
- Kaki ditekuk pada lutut
- Telapak kaki keduanya melekat pada lantai dengan posisi yang sama.
- Badan condong kedepan ± 90°.
- Kedua tangan lurus kebawah serong kedepan.
- Bidang perkenaan dibuat selurus mungkin.
b. Sikap perkenaan
- Bola diterima dari lawan dan dikembalikan..
- Lurus dengan keadaan yang seimbang.
- Ayunan tangan memukul kkeatas dan kedepan.
- Perkenaan bola usahakan sejangkauan lengan dan gerakan pergelangan tangan
aktif supaya bola berjalan top spin.
c. Sikap akhir
Sikap perkenaan bola gerakan dilanjutkan dengan langkah kedepan atau
kebelakang dan pandangan kearah bola.
3. Perkembangan bola volly
Dalam perkembangannya, sekarang permainan bola voli telah menjadi olahraga
kompetitif resmi yang selalu diperlombakan dalam setiap pesta olahraga.
Orientasi pembinaannya lebih mengarah pada pencapaian prestasi, akan tetapi
nilai rekreasi tidak akan hilang bahkan akan selalu meningkat.
4. Bentuk –bentuk Latihan
a. Latihan tanpa bola
- Sikap badan membungkuk kaki dibuka dan lutut sedikit ditekuk.
- Lengan dirapatkan satu dengan yang lain saling berpegangan.
- Gerakan tangan diayun keatas dan kebawah.
Latihan ini berguna untuk melatih anak menerapkan tehnik-tehnik Passing Bawah
pada permainan yang sebenarnya, ini dilakukan dalam waktu 15 menit.
b. Latihan dengan bola ( modifikasi )
Anak saling berhadapan dengan yang lainnya, yang satu memberikan bola dan
yang satu memberikan lagi menerimanya dengan Passing Bawah. Untuk melatih
tehnik passing bawah ini penulis melakukan modifikasi mengenai bola, bola yang
dipakai adalah bola plastik dan bola sebenarnya. Bola plastik digunakan penulis
agar tangan anak tidak sakit dan supaya anak bersemangat dalam melakukan
Passing Bawah .
c. Latihan dengan net
Untuk melatih anak menggunakan tehnik Passing Bawah , maka penulis
menggunakan net untuk mengetahui sebatas mana kemampuan anak dalam
melakukan passing bawah. Latihan ini dengan cara melempar atau melambung
bola, lalu anak berusaha mengambil bola tersebut dengan Passing Bawah dan
usahakan bola melawati net atau melambung net.
d. Latihan bermain hanya menggunakan Passing Bawah.
Untuk menetahui berhasil atau belum kita meningkatkan tehnik Passing Bawah
pada anak, maka kita melakukan permainan yang sebenarnya tetapi menerima
bola diharuskan dengan Passing Bawah.
B. Kerangka Berfikir
Permainan bola voli selalu identik dengan permainan laki-laki karena permainan
ini memerlukan olah fisik yang tinggi, dalam melakukan berbagai tehnik
khususnya Passing Bawah, karena itu kurang diminati wanita. Permainan ini
biasanya digemari oleh siswa, sedangkan siswi cederung kurang mengemari. Hal
tersebut dikarenakan berbagai faktor seperti, kekuatan dan kelincahan . untuk itu
agar masalah ini dapat teratasi maka penulis berupaya melakukan berbagai cara
yang relevan untuk untuk meningkatkan tehnik passing bawah dalam permainan
bola voli pada siswi melalui latihan intensif dan kondusif. Pemberian motivasi dan
penguatan serta tidak lupa memperhatikan porsi latihan dengan perkembangan
fisik dan psikis siswi.
BAB III
PELAKSANAAN PENELTIAN
A. Metode Penelitian
1. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Tindakan Kelas ( Action
Research)
2. Rencana penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tindakan yang didalam nya terdapat
empat tahp kegiatan yaitu : perencanaan , pelaksanaan tindakan, observasi dan
refleksi ( Kurt Lewis ; dalam Rochiati 2006) : keempat fase dari siklus PTK ini
adalah :
Perencanaan
Refleksi Tindakan
Pengamatan
a. Tahap perencanan
Suatu perencanaan yang baik hendaknya memenuhi dua kriteria utama penelitian :
- Peneliti memahami perencanaan penelitian tersebut dengan baik.
- Perecanaan disusun untuk mempermudah penelitian tindakan tersebut.
b. Tahap observasi
Merupakan tahap pengamatan terhadap proses atau hasil pembelajaran bola voli
pada kelas atau siswi yang menjadi objek. Prosedur ini dilakukan untuk
mendapatkan data penelitian yang sesuai dengan kenyataan yang dihadapi.
c. Tahap refleksi
Tahap refleksi ini peneliti mengkaji , meihat dan mempertimbangkan hasil atau
dampak dari tindakan dengan menggunakan berbagai kriteria. Berdasarkan hasil
reflesi ini peneliti bersama-sama rekan guru dapat merevisi untuk memperbaiki
Penelitian Tindakan Kelas.
d. Evaluasi
Siswi diberi evaluasi atau latihan dalam meningkatkan ketrampilan Passing
Bawah.
B. Pelaksanaan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini peniulis melakukan penelitian :
1. Tahap pelaksanaan tindakan pertama pada hari selasa 7 September 2010 dan
tahap kedua pada hari selasa 21 September 2010.
2. Tempat pelaksanaan di SD Negeri 06 Giri mulya.
C. Alat Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Penulis melihat secara langsung tentang keadaan atau kondisi siswi SD Negeri 06
Giri mulya.
b. Wawancara
Peneliti menggali informasi dengan berkomunikasi lansung dengan siswi SD
Negeri 06 Giri mulya tentang kebiasaan siswi menggunakan passing.
c. Evaluasi atau Tes
Pengumpulan dengan berbagai cara evaluasi agar peneliti mengetahui sejauh
mana kemampuan siswi dalam menguasai passing bawah yang disesuaikan fakta
yang ada dilapangan.
D. Analisis Data
Setelah data diperoleh terkumpul, maka data tersebut di dengan membandingkan
data – data yang telah didapat terhadap hal – hal yang berkaitan dengan penelitian
guna mendapatkan informasi yang baik dan mudah dipahami, kemudian hasil dari
metode – metode diatas dilakukan evaluasi atau tes.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SD Negeri 06 Girimulya yang terletak
di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Letak dan suasana SD cukup
strategis yang cukup kondusif untuk melakukan proses belajar mengajar.
Dari segi fisik, bangunan SD ini cukup baik, walaupun ada beberapa gedung atau
ruangan yang belum tersedia. Seperti Ruang guru dan perpustakaan. SD ini terdiri
dari 9 ruangan, 6 ruag kelas, 1 ruang guru dan kepala sekolah ,ruang UKS, 1
gudang merangkap dapur, 1 WC guru da 1 WC siswa.
Jumlah murid di SD ini tergolong sedang untuk ukuran pedesaan, yaitu berjumlah
67 siswa. Mengenai sarana dan prasarana yang dapat medukung kegiatan olahraga
yang tersedia di SD ini tergolong lengkap, khususnya untuk sarana bola voli
yaitu : 1 lapangan boal voli, 2 buah net dan 2 buah bola voly. Ini adalah gambaran
singkat tentang kondisi SD Negeri 06 Girimulya.
SIKLUS I
1. Perencanaan Tindakan
Ada beberapa perencanaan tindakan pertama yaitu :
a. Memilih siswa yang akan ikut dalam latihan tehnik Passing Bawah.
b. Mempersiapkan perangkat belajar mengajar,seperti : bola,net,dan lain –lain.
c. Melakukan pre-tes dengan tehnik passsing bawah.
2. Pelaksanaan Tindakan I
a. Waktu pelaksanaan tindakan atau latihan : Selasa, 7 september 2010 dan Selasa,
14 September 2010.
b. Tempat pelaksanaan : SD Negeri 06 Girimulya.
c. Kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan rencana kegiata, yaitu :
- Melakukan pre-tes selama 10 menit untuk memotivosi siswi menerima pelajaran
atau latihan.
- Menjelaskan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola voly.
- Guru membimbing siswi dann memberikan bantuan kepada siswi yang
memmbutuhkannya.
- Guru mengadakan evaluasi.
3. Observasi Tindakan I
a. Kondisi pengajaran bola voli pada kelas V SD Negeri 06 Girimulya
sebelumnya.
Pelaksanaan kegiatan bola voly pada kelas V terlihat kurang aktif. Sebelumnya
guru hanya menyajikan pokok bahasan yang tercantum dalam kurikulum,
sementara kurikulum sendiri tidak terdapat pokok bahasan permainan bola voli.
Disamping itu juga kurang mengaktifkan program ekstra kulikuler untuk
memberikan pedalaman materi yang perlu di ajarkan di jam luar sekolah,
khususnya pada permainan bola voli yang sangat memerlukan waktu latihan yang
cukup lama.
Selain itu juga lingkungan tempat siswi pun sering diadakan permainan bola voli
pada sore hari, akan tetapi sayang nya jarang sekali melibatkan siswi.
Dengan menggunakan metode wawancara, penulis mengadakan tanya jawab
kepada orang tua / wali murid mengapa anaknya tidak di ikutkan pada program
ekstrakulikuler, orang tua menjawab, kemauan anak itu sediri yang kurang tertarik
pada perminan bola voli karena memang butuh waktu lama untuk menguasainya.
b. Faktor yang menghambat penguasaan tehnik Passing Bawah bola voli siswi
kelas V SD Negeri 06 Girimulya ada beberapa faktor, yaitu :
- Faktor kekuatan
Disini masih banyak yang belum mampu menyebrangkan bola dikarenakan belum
begitu kuat untuk menahan pukulan bola dari tempat lawan dan ditambah lagi
kurangnya tehnik yang cepat.
- Faktor tehnik
Dilihat dari segi tehnik Passing Bawah siswi masih banyak melakukan kesalahan :
1. Sikap permulaan
- Kaki masih dalam keadaan lurus dan sejajar jarak antara kedua kaki masih
terlalu lebar.
- Sikap badan belum terlalu condong kedepan, pada tahap ini akan menyebabkan
kurangya keleluasaan untuk bergerak pada saat menerima bola.
2. Sikap perkenaan
Disini siswi terlalu sering melakukan kesalahan yang cukup merugikana dan
fatal :
- Siswi masih mereasa takut menerima bola sehingga keseimbangan hilang.
- Ayunan tangan masih kaku, sehingga tubuh siswi ikut bergerak tidak tertur.
Disini siswi belum percaya diri untuk menyebrangkan bola, sehingga siswi
menerima bola dan berusaha mengembalikan dengan sekuat-kuatnya sehingga
bola tidak terarah baik.
3. Sikap akhir
Sikap akhir ini siswi masih menunggu ditempat dan terpaku pandangannya kearah
bola, karena kurang percaya diri dan masih takut menerima bola.
- Pada saat perkenaan dengan bola
Sehubugan dengan kesalahan –kesalahan diatas pada saat perkenaan dengan bola
terlalu kaku atau takut sehingga menghasilkan bola terlalu melambung tinggi dan
tidak terarah net tempat lawan.
4. Refleksi Tindakan I
Berdasarkan hasil observasi pada tindakan pertama siswi masih lamban menerima
penjelasan guru tentang Passing Bawah yang benar. Dalam mengatasi masalah ini
SD Negeri 06 Girimulya khususny di kelas V yaitu dengan cara guru sebaiknya
menerapkan perpaduan sikap tehnik Passing Bawah yang sebenarnya kepada
siswa dan menjelaskan fungsi sikap tersebut., supaya siswi lebih memahami dan
dapat melakukan tehnik Passing Bawah dengan baik dan benar.
Selain itu guru juga dapat melakukan penambahan jam pelajaran atau
ekstrakulikuler yang sebaiknya minimal 2 kali semingggu. Disini maksudnya agar
anak lebih banyak mencoba dan dapat melihat masalah tersebut agar anak terbiasa
menggunakan Passing Bawah yang akhirnya dapat bermain Voli yang baik dan
benar sesuai dengan tehnik-tehnik permainan.
SIKLUS II
1. Perencanaan Tindakan II
Ada beberapa yang harus di persiapkan oleh peneliti pada tahap ini, antara lain :
a. Mempersiapkan perangkat kegiatan belajar mengajar
b. Mengadakan apresiasi dengan memotivasi siswi.
c. Menjelaskan tehnik Passing Bawah yang benar.
d. Memberi kesempatan kepada siswi untuk bertanya menuangkan ide nya.
e. Melakukan praktek dengan membimbing anak secara individual.
f. Mengadakan evaluasi.
2. Tahap Tindakan II
a. Waktu pelaksanaan : waktu pelaksanaan tindakan tahap kedua ini dilakukan
pada tanggal 21 September 2010
b. Tempat pelaksanaan : SD Negeri 06 Girimulya
c. Kegiatan belajar mengajar :
- Memberikan motivasi kepada anak agar semangat didalam latihan.
- Memberikan kepada siswi untuk praktek sendiri.
- Guru menjelaskan kembali tehnik Passing Bawah yang baik dan benar.
- Guru membimbing siswi dalam mempraktikkan tehnik Passing Bawah.
d. Kegiatan inti dilakukan selama 90 menit.
3. Observasi Tindakan II
Dari hasil pengamatan peneliti pada siklus kedua ini ketrampilan Passing Bawah
yang dimiliki siswi sudah meningkat dibandingkan dengan Siklus II. Dan di
dalam melakukan latihan siswi sudah menunjukkan keseriusan dan semangat
dalam permainan bola voli.
4. Refleksi Tindakan II
Berdasarkan hasil observasi pada tindakan kedua ini siswi sudah menunjukkan
ketrampilannya dalam melakukan Passing Bawah. Untuk proses belajar mengajar
selanjutnya perlu lebih meningkatkan kembali tehnik permainan bola voli secara
keseluruhan agar siswi dapat bermain voli dengan benar.
A. Pembahasan
Hasil peneitian menunjukkkan bahwa proses latihan yang kondusif dapat
meningkatkan ketrampilan bermain voli dan dapat menggunakan tehnik Passing
Bawah dengan benar.
Ketrampilan siswi meningkat karena siswi lebih aktif belajar dan tumbuhnbya
rasa percaya diri serta semangat didalam kelompok bermainnya. Yang lebih
tampak kekompakan dan kejasama untuk memahami tehnik Passing Bawah ini
dengan memecahkan kesulitan secara bersama.
Subjek penelitian ini adalah siswi kelas V SD Negeri 06 Giri mulya, maka siswi
harus berprakarsa sendiri , mengamati, menganalisa, membantu penilaian dan
sebagainya. Fungsi guru hanya sebagai fasilitator atau pembimbing sesuai dengan
prinsip belajar dengan keaktifan dalam belajar dan mengikuti latihan.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa bimbingan guru sebagai pendidikan
sangat membantu menumbuhkan semangat dan motivasi kepada siswi untuk lebih
meningkatkanketrampilan tehnik Passing Bawah dalam permainan bola voli.
Sungguh pun demikian guru harus meyakinkan siswi bahwa belajar dan latihan
secara efektif dan serius dapat berpengaruh pada keberhasilan siswi untuk
meningkatkan ketrampilan bermain voli dan hal ini juga tergantung kepada sejauh
mana siswi dapat memanfaatkan waktu yang diberikan dan keseriusan siswi
dalam mengikuti latihan baik dalam waktu pelajaran Penjaskes maupun waktu
diberikan ekstrakulikuler.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas di SD Negeri 06 Girimulya tentang
“ Upaya Meningkatkan Tehnik Passing Bawah dalam Permainan Bola Voli pada
Siswi Kelas V SD Negeri 06 Girimulya” dapat disimpulkan beberapa hal :
1. Faktor – faktor yang menghambat kemampuan tehnik passing Bawah pada
permainan bola voli di kelas V diantaranya :
a. Faktor kekuatan, siswi belum mampu mengembalikan bola ketempat lawan
secara langsung.
b. Faktor tehnik , siswi belum mampu memahami dan menerapkan rangkaian
gerakan tehnik Passing Bawah dengan baik.
2. Cara mengatasi tehnik Passing Bawah bola Voli salah satu yaitu memberikan
latihan yang khusus diluar jam sekolah tentang penerapan gerakan tehnik Passing
Bawah bola voli agar lebih banyak mencoba dan bisa memecahkan masalah
sendiri dengan bimbingan guru.
B. Saran
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru, guru pendidikan hendaknya dapat
memotivasi siswi agar lebih kretif dan meningkatkan kemampuannya , khususnya
dalam permainan bola voli. Selain itu juga guru harus membimbing da
mengarahkan siswa dalam meningkatkan ketrampilannya dalam tehnik Passing
Bawah bola voli, dan yang paling penting adalah cara guru mengembangkan
metode pembelajaran agar timbul kegairahan siswa untuk belajar,kemudian
hendaknya siswi lebih giat belajar lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Bainil. 2003/2004.hubungan kekuatan otot Lengan dengan Kemampuan Passing
dalam Permainan Bola Voli. Skripsi (tidak dipublikasikan)
Kuswajaya,wihardit .2006.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:universitas Terbuka
Viera,Barbaral dan Fengason Bonnic Jill.1996.Volley Ball. University of
Delawk .
Rochiati,Wiriatmaja.2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas . Bandung :
PT.Remaja Rosdakarya.
Sarayin.BA.1998.Penuntun Pelajaran Orkes Kelas I SMA. Ganeca Excac.
Bandung.
DAFTAR TABEL
Tabel I. Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Sebelum dilakukan Tindakan
penelitian.
NO NAMA SISWI NILAI HASIL TES NILAI
RATA-RATA
TES I TES II
1 AMARTYA PUTRI 60 70 65
2 VIVI NURJANAH 60 70 65
3 MUTHIA HAMIDAH 60 60 60
4 MARSHELA 50 50 50
5 TRIANA NOVIANI 60 70 65
6 ERI GOESTY 50 50 50
7 DIAH MULI 50 50 50
Tabel 2. Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Sebelum dilakukan Tindakan
penelitian.
NO NAMA SISWI NILAI HASIL TES NILAI
RATA-RATA
TES I TES II
1 AMARTYA PUTRI 80 80 80
2 VIVI NURJANAH 80 80 80
3 MUTHIA HAMIDAH 80 80 80
4 MARSHELA 60 60 60
5 TRIANA NOVIANI 80 70 75
6 ERI GOESTY 60 70 65
7 DIAH MULI 80 70 75
DAFTAR GAMBAR
Diagram Batang hasil Tes Sebelum dan Sesudah Dilakukan Penelitian.
# Semoga bermanfaat buat teman2 guru Penjasorkes.