PSIKIATRI PETEMUAN 2
-
Upload
ade-amalia-rizqi -
Category
Documents
-
view
234 -
download
4
description
Transcript of PSIKIATRI PETEMUAN 2
-
BERBAGAI GANGGUAN JIWA YANG DAPAT DI JUMPAI DI KLINIK GIGI
R. Irawati Ismail
Departemen Psikiatri. Divisi Psikiatri Anak.
RSCM-FKUI
*
-
Psikosis
Skizoprenia,Ggn Waham, Ggn Suasana PerasaanAdanya : waham, halusinasi, gangguan proses pikir
Jarang
Neurosis
Ggn Cemas, Ggn Depresi,SomatisasiGangguan berupa fenomena normal yg berlebihan
Banyak
-
F20. Skizofrenia
Sindrom dgn variasi penyebab Penyebabnya belum diketahui dengan pastiPerjalanan penyakit lamaGangguan ini akibat pengaruh genetik, fisik dan sosial budaya - Kondisi berikut di bawah ini penting untuk diagnosis dan sering
terjadi bersamaanDalam kurun waktu satu bulan atau lebih Harus ada
gejala berikut ini sedikitnya satu gejala dari kelompok (a) sampai
(d)
Thought echo, Thought insertion atau withdrawal, Thought broadcasting
Waham (keyakinan yang salah) kendali, waham dipengaruhi, delusion of passivity (merujuk pada pergerakan tubuh, anggota gerak atau pikiran, perbuatan atau perasaan), delusional perception.
Halusinasi auditorik (dengar)
Waham-waham menetap jenis lainnya yang menurut budayanya dianggap tidak wajar/mustahil (misalnya mampu berkomunikasi dengan mahluk asing,dll)
Pedoman Diagnostik
-
Pedoman Diagnostik
Dua atau lebih gejala dari kelompok (e) sampai (h)Halusinasi yg menetap dr panca indera apa saja
Arus pikiran yg terputus atau yg mengalami sisipan
Perilaku katatonik,excitement, posturing, fleksibilitas cerea, negativisme, mutisme, stupor
Gejala-gejala negatif: apatis, jarang bicara, respon emosional menumpul
-
Tipe Skizofrenia:
F20.0 Skizofrenia paranoidHalusinasi dan waham harus menonjol bersifat paranoidF20.1 Skizofrenia hebefrenikUsia remaja/dewasa muda (15-25 tahun)Disorganized, solitary, afek dangkal dan inappropiate, giggling, self-satisfied, senyum sendiri, dsbGangguan afektif dan dorongan kehendak, serta gangguan proses pikir menonjolF20.2 Skizofrenia katatonikStupor, gaduh gelisah, posisi tubuh tertentu, negativisme, rigiditas, fleksibilitas cerea, command automatismF20.3 Skizofrenia tak terinci (undifferentiated)Tidak memenuhi kriteria skizofrenia paranoid, hebefrenik, katatonik, residual, dan depresi pasca skizofrenia -
F22. GANGGUAN WAHAM MENETAP
Pengertian waham:
*
Keyakinan yg salah, tdk dpt dikoreksi, tdk sesuai dgn realitas dan budaya yg berlaku dilingkungan kehidupan pasien.
-
Gangguan waham menetap
Kelompok ini meliputi serangkaian gangguan dgn waham2 yg berlangsung lama, sebagai satu-satunya gejala klinis yg khas atau yg plg mencolok dan tdk digolongkan sbg gangguan mental organik, skizofrenik atau gangguan afektif*
-
Waham2 merupakan satu-satunya ciri khas klinis atau gejala yg paling mencolok. Waham2 tersbt harus sdh ada sedikitnya 3 bln lamanya dan harus bersifat khas (pribadi) dan bkn budaya setempatGejala2 depresif atau bahkan suatu episode depresif yg lengkap/ full blown mungkin terjadi secara intermitent, dgn syarat bahwa waham tersebut menetap pada saat terjadi gangguan afektif ituTidak boleh ada bukti2 ttg adanya penyakit otakTidak boleh ada halusinasi auditorik atau hanya kadang2 saja ada dan bersifat sementaraTidak ada riwayat gejala2 skizofrenia (waham dikendalikan, siar pikiran, penumpulan afek dsb)
Pedoman diagnostik -
F3. GANGGUAN SUASANA PERASAAN (MOOD)
*
-
Pengertian UmumSuasana perasaan (mood) meninggi tdk sepadan dgn keadaan individu & dpt bervariasi antara keriangan (seolah-olah bebas dari masalah apa pun) sampai keadaan eksitasi yg hampir tak terkendali GejalaElasi (suasana perasaan yg meningkat), disertai dgn energi yg meningkat, shg terjadi aktivitas berlebihan, percepatan & kebanyakan bicara, & berkurangnya kebutuhan
F30.1 Mania Tanpa Gejala Psikotik -
F30.2 Mania Dengan Gejala Psikotik
Pengertian UmumBtk mania yg lebih berat drpd keadaan yg digambarkan F30.1. GejalaHarga diri yg membumbung & gagasan kebesaran dpt berkembang mjd waham & iritabilitas serta kecurigaan menjadi waham kejar Aktivitas &eksitasi fisik yg hebat & terus-menerus dpt menjurus kpd agresi & kekerasan, pengabaian makan, minum, & kesehatan pribadi dapat berakibat keadaan dehidrasi & kelalaian diri yg berbahaya -
F32.2 Episode Depresif Berat Tanpa Gejala Psikotik
Terdapat semua 3 gejala khas depresi (Mood yg depresif, kehilangan minat & kesenangan serta mudah menjadi lelah), ditambah sekurang-kurangnya 4 gejala lainnya & beberapa diantaranya harus berintesitas beratLama seluruh episode berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu, namun bila gejala amat berat & beronset cepat, maka dibenarkan untuk menegakkan diagnosis episode depresif beratPada episode depresif taraf berat, sangat tidak memungkinkan pasien untuk meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan dan urusan rumah tangga -
F32.3 Episode Depresif Berat Dengan Gejala Psikotik
Episode depresif berat yg memenuhi kriteria menurut F32.2, disertai dengan waham, halusinasi atau stupor depresif.
-
Gangguan Cemas
Cemas mrpkan perasaan yg normal, bila berlebihan shg menyebabkan distres dan mengganggu fungsi merupakan gejala dari gangguan cemas. Tanda dan gejala ggn cemas disebabkan aktivitas berlebihan dari saraf simpatis: respons Ancaman/menghadapi/menghindarPembagian gangguan Cemas:Gangguan Fobik Gangguan cemas menyeluruhGangguan PanikGangguan Obsesif kompulsifSomatisasiGangguan DismorfofobikCemas disebabkan obyek pemicu yg spesifik digolongkan dlm = phobiaCemas ttg yang akan terjadi = Gangguan cemas menyeluruhCemas berupa serangan = gangguan panikDapat merupakan campuran cemas dan depresi -
F40 Gangguan Anxietas Fobik
Anxietas dicetuskan hanya, atau secara predominan, oleh adanya situasi atau obyek yg jelas, tertentu (dari luar individu itu sendiri), yang secara umum tidak berbahayaSering bersamaan dengan depresi untuk diagnosis tergantung yang timbul lebih dahulu & yang dominan saat pemeriksaan -
F40.2 Fobia Khas (Terisolasi)
Terbatas pada situasi yang sangat spesifik (berdekatan dengan binatag tertentu, tempat tinggi, petir, kegelapan, dll)Biasanya mulai timbul pada masa kanak atau dewasa muda, dpt menetap puluhan tahun bila tidak diobati.Cenderung tidak berfluktuasi. -
Pedoman diagnostik :
Gejala psikologik atau autonomik harus primer dari anxietas & bukan sekunder dari gejala lain (waham, obsesif)Anxietas terbatas pada adanya obyek situasi fobik tertentuSituasi fobik sedapat mungkin dihindari -
F41 Gangguan Ansietas Lainnya
F41.0 Gangguan panik
F41.1 Gangguan anxietas menyeluruh
F41.2 Gangguan campuran anxietas dan depresif
F41.3 Gangguan anxietas campuran lainnya
F41.8 Gangguan anxietas lainnya YDT
F41.9 Gangguan anxietas YTT
-
Gejala utama ansietas
Tidak terbatas pada situasi lingkungan tertentu sajaDapat disertai gejala-gejala depresif & obsesif*
-
F41.0 Gangguan panik
(anxietas paroksismal episodik)Gangguan panik memiliki manifestasi berupa serangan panik yang umumnya berulang dan dapat berupa gejala :
Perasaan takut, palpitasi, nyeri dada, perasaan tercekik, pusing kepala, gemetaran, mual, berkeringat, kehilangan kendali diri, dll (setiap orang bervariasi)
Serangan umumnya berlangsung dalam beberapa menit dan dapat menjadi lebih lama
Gejala serangan panik sering terjadi pada penderita agorofobia atau fobia sosial
-
Pedoman diagnostik:
Gangguan ini harus sudah berlangsung 1 bulanPada keadaan2 dimana secara objektif tidak ada bahaya
Tidak terbatas hanya pada situasi yg telah diketahui atau yang dapat diduga sebelumnya
Keadaan relatif bebas dari gejala anxietas pada periode di antara serangan-serangan panik (meskipun lazim terjadi juga anxietas antisipatorik).
*
-
F41.1 Gangguan anxietas menyeluruh
Anxietas yang menetap tetapi tidak terbatas pada atau hanya menonjol pada setiap keadaan lingkungan tertentu saja
Gejala cemas bervariasi antara orang-orang :
Gemetaran, ketegangan otot, berkeringat, palpitasi, pusing, keluhan epigastrik, dll
Umumnya kecemasan bersifat :
mengganggu aktivitas, pekerjaan
Tidak terkendali
Menekan pasien (membuat stress)
Kecemasan pada hampir semua hal yang berhubungan dengan pasien
-
Pedoman diagnostik:
Penderita harus menunjukkan gejala primer anxietas yang berlangsung hampir setiap hari selama beberapa minggu bulan berupa:Kecemasan tentang masa depan (khawatir akan nasib buruk, perasaan gelisah seperti di ujung tanduk, sulit berkonsentrasi, dsb)
Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai, dll)
Overaktivitas motorik (kepala terasa ringan, berkeringat, takikardi, takipneu, keluhan epigastrik, pusing, dll)
-
Pedoman diagnostik:
Pada anak-anak sering terlihat kebutuhan berlebihan untuk ditenangkan serta keluhan2 somatik berulangAdanya gejala lain yang bersifat sementara (seperti depresi) tidak menyingkirkan diagnosis gangguan anxietas menyeluruh -
F.45 Gangguan somatoform
Gangguan somatoform = sekumpulan besar penyakit dengan tanda & gejala fisik sebagai komponen utama, yang meliputi interaksi pikiran dengan tubuh -
Ciri Utama:
Keluhan2 gejala fisik yg berulang-ulang disertai permintaan pemeriksaan medis, yang sudah berkali-kali namun hasilnya negatif
Pasien menyangkal & menolak untuk membahas kemungkinan kaitan antara keluhan fisiknya dgn problem/konflik dalam kehidupannya
Tidak ada saling pengertian antara dokter-pasien mengenai penyebab keluhan frustasi & kekecewaan
-
F45.0 Gangguan somatisasi
Ciri utama adanya keluhan somatik multipel pd sistem organ multipel yg terjadi dlm periode bbrp tahun & menyebabkan hendaya berat atau pasien mencari-cari tata laksana, atau keduanya.bersifat kronik & berkaitan dgn distress psikologis berat, gangguan fungsi sosial & okupasional, & perilaku mencari-pertolongan-medis yang berlebih -
Gejala Klinis:Gejala Klinis:
Pasien memiliki banyak keluhan somatik & riwayat medis panjangGejala tersering: nausea & muntah, sulit menelan, nyeri pd lengan & tungkai, napas pendek tak terkait aktivitas, amnesia, & komplikasi kehamilan & menstruasiTerdapat distress psikologis & masalah interpersonal; anxietas & depresi a/ kondisi psikiatrik yg paling sering -
Gejala Klinis:
Pasien biasanya menyampaikan keluhannya secara dramatis, emosional & melebih-lebihkanGangguan somatisasi biasanya berkaitan dgn gangguan mental lain, meliputi gangguan depresif mayor, gangguan kepribadian, gangguan akibat penggunaan zat, gangguan cemas menyeluruh, & fobia -
Banyak keluhan fisik yg bermacam-macam yg tak dpt dijelaskan atas dasar adanya kelainan fisik, sedikitnya 2 tahun
Tidak mau menerima nasehat/penjelasan dari beberapa dokter
Terdapat disabilitas dalam fungsinya di masyarakat dan keluarga
Pedoman diagnostik:
-
F45.2 Gangguan hipokondrik
Hipokondriasis ditandai oleh 6 bulan ada preokupasi & perubahan berdasarkan misinterpretasi terhadap gejala2 fisik -
Pedoman diagnostik
Keyakinan menetap adanya min. 1 penyakit fisik serius yg melandasi keluhan2nya, meskipun pemeriksaan berulang tdk menunjang adanya alasan fisik yg memadai, ataupun adanya preokupasi yg menetap kemungkinan deformitas atau perubahan bentuk penampakan fisiknya
Tidak mau menerima nasehat/dukungan penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak ditemukan penyakit atau abnormalitas fisik yg melandasi keluhan-keluhannya
-
F45.8 Gangguan somatoform lainnya
Pedoman Diagnostik:
Keluhan2nya tidak melalui sistem saraf otonom, dan terbatas secara spesifik pada bagian tubuh/sistem tertentu.Tidak berkaitan dgn adanya kerusakan jaringanTerima Kasih