Protap Pemilihan Pementor Edit

11
PROTAP PEMILIHAN PEMENTOR BAB I DEFINISI Pasal 1 1. Pementor adalah pembimbing dalm suatu kegiatan mentoring yang bertujuan untuk mencapai karakter muslim : a. Saliimul ‘aqiidah / دة ي ق لع م ا ي سل(bersih aqidahnya) b. sahiihul ‘ibaadah / ادة ي ع ل ح ا ي ح ص(benar ‘ibadahnya) c. matiinul khuluq / ل ق خ ل ا ن ي ي م(kokoh akhlaknya), d. qawiyyul jismi / م ج ل ا وي ق(kuat jasmaninya), e. mutsaqqaful fikri / ر ك ف ل ا ف ق* ث م(intelek dalam berfikir), f. mujaahidun linafsih / سه ق ث ل اهد خ م(kuat melawan hawa nafsunya), g. hariishun ‘alaa waktih / ه1 ت ق ى و عل ص ي ر ح(sungguh-sungguh menjaga waktunya), h. munazhzhamun fii syu’unih / ه ون> ئ* ش ى ف مB ظ ن م(teratur dalam semua masalahnya), i. qaadirun ‘alal kasbi / ب س لك ى ا عل ادر ق(mampu berusaha sendiri), j. naafi’un lighairihi / رة ي غ ل ع ف ا ن(bermanfaat bagi orang lain)

description

Pemilihan pementor

Transcript of Protap Pemilihan Pementor Edit

PROTAP PEMILIHAN PEMENTOR

BAB IDEFINISIPasal 11. Pementor adalah pembimbing dalm suatu kegiatan mentoring yang bertujuan untuk mencapai karakter muslim :a. Saliimul aqiidah / (bersih aqidahnya)b. sahiihul ibaadah / (benar ibadahnya) c. matiinul khuluq / (kokoh akhlaknya), d. qawiyyul jismi / (kuat jasmaninya),e. mutsaqqaful fikri / (intelek dalam berfikir), f. mujaahidun linafsih / (kuat melawan hawa nafsunya), g. hariishun alaa waktih / (sungguh-sungguh menjaga waktunya), h. munazhzhamun fii syuunih / (teratur dalam semua masalahnya),i. qaadirun alal kasbi / (mampu berusaha sendiri), j. naafiun lighairihi / (bermanfaat bagi orang lain)2. Pemilihan pementor adalah serangkaian tahapan yang harus dilakukan untuk menentukan seseorang pantas dan memenuhi syarat menjadi pementor yang baik.

BAB IIALURPasal 21. Yang berhak menyeleksi pementor terdiri atas perwakilan satu pementor sebelumnya, ketua IMSAC, wakil ketua IMSAC, Kadep Pembinaan, Kadiv Human Research Development.Pasal 31. Yang berhak diseleksi adalah seluruh pengurus IMSAC dan alumni IMSAC yang masih pre-klinik.2. Yang berhak menjadi pementor adalah:a. pengurus IMSAC yang sudah lulus SKP dan memiliki sertifikat pementor;b. alumni yang sebelumnya sudah menjadi pementor;c. pementor non-IMSAC yang disetujui oleh Ketua, Wakil Ketua, Kadep Pembinaan, dan Kadiv HRD berdasarkan pertimbangan:1. usulan dari senior alumni IMSAC;2. alumni yang sebelumnya pernah menjadi pementor;

Pasal 41. Setiap calon pementor harus mengikuti alur penyeleksian sebagai berikut:a. mengikuti medis club minimal 80% dari jumlah keseluruhan;b. menyetorkan 12 hafalan surat dari 19 surat yang terdiri atas: An nas Al Falaq Al Ikhlas Al Lahab Al Nasr Al Kafirun Al Kausar Al Maun Quraisy AL Fil Al Humazah Al Asr At Takasur Al Qariah Al Adiyat Az Zalzalah Al Bayyinah Al Qadar Al Alaq2. Hafalan disetorkan selama medis club samapai sebelum SKP Ia. mengikuti pre-penicilin;b. mengikuti penicilin dengan nilai pre test (tentang materi medis club) minimal mencapai 50% dan nilai post test minimal mencapai 65%;c. mengikuti SKP I dengan nilai post test minimal mencapai 65%;d. mengikuti SKP II dengan nilai post test minimal mencapai 65%;e. mengikuti SKP III dengan nilai post test minimal mencapai 70%.

Pasal 51. Apabila tidak mengikuti salah satu dari serangkaian kegiatan diatas dianggap gugur sebagai calon pementor kecuali berhalangan hadir karena alasan yang syari dan sudah mendapat dari izin salah satu anggota tim penyeleksi.2. Apabila berhalangan hadir karena alasan yang syari maka diberikan tugas pengganti yang memiliki bobot 100% sesuai materi yang dilewatkan.

BAB IIIKRITERIA PEMENTOR

Pasal 61. Telah mengikuti alur penyeleksian pementor IMSAC sesuai pasal 4 dengan pemenuhan ketentuan 100%2. Kriteria Ruhiyah a. Beribadah dengan benar, faham apa yang dibaca, dan merasakan bahwa dirinya sedang bermunajat (berserah diri) dan bermuwajahah (berhadapan) dengan Rabbnya. b. Memelihara sholat -sholat wajib dan sunnat. c. Memelihara keaktifan sholat jamaah terutama sholat subuh

Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat). (QS 17:78) d. Tilawatil Quran dengan tadabbur, tafahum (faham), secara kontinu.

Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri (QS. 35:29-30)e. Senantiasa rendah hati (tawadhu, khudhu) kepada Allah dengan berdoa. Karena doa intinya ibadah.

Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.(QS. Al Furqaan: 63)3. Kriteria Akhlaka. Beradab dan berakhlaq Islami, meliputi: Rendah hati (iffah ) dan mendahulukan kepentingan orang lain . Seorang pementor harus bisa bersikap rendah hati dalam segala hal agar dapat dihargai oleh orang lain, mampu menyampaikan yang harus disampaikan. pementor juga harus bisa mendahulukan kepentingan umum daripada dirinya sendiri. Bersikap toleransi dan berwawasan luas. Pementor dituntut untuk memiliki sifat ini, suka memaafkan dan mengutamakan cinta kasih diantara manusia, tidak egois dan mau menang sendiri. Pementor juga harus memiliki jangkauan kedepan, tajam analisa tentang sasaran dan tujuan hingga mampu menyingkirkan kendala penghalang. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah], dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram[390], jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya[393] dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.(QS 5:2) Seorang pementor harus memiliki sikap benar, berani, rela berkorban, satria, zuhud, penyayang dan muamalah yang baik. Akhlaq ini semua akan mampu membuka hati manusia apabila dilaksanakan oleh para pementor.

b. Menjauhi hal -hal yang haram. Dengan menjauhi hal -hal yang haram akan memancarkan nur Rabbani di dalam hatinya serta akan terlepas dari hawa nafsu, Orang yang tidak bisa mewujudkan hal tersebut tidak berhak berdiri di shof pementor.

Abi Abdillah Numan bin Basyir ra. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram juga jelas. Antara keduanya ada perkara samar yang tidak diketahui banyak orang. Orang yang menghindari perkara samar, berarti memelihara agama dan harga dirinya. Sedangkan orang yang jatuh dalam perkara samar, bersarti jatuh dalam perkara haram. Seperti penggembala yang menggembala dekat daerah terlarang, tentu sangat riskan, suatu saat hewan gembalaannya pasti akan memasuki daerah terlarang itu. Ketahuilah, setiap raja memiliki daerah terlarang. Ingatlah bahwa daerah larangan Allah adalah apa yang diharamkan-Nya. Ketahuilah, di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, seluruh tubuh pun baik, dan jika ia rusak, seluruh tubuh pun rusak. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah hati. (HR Bukhari dan Muslim)

c. Qudwah (contoh amaliyah nyata ). Semaksimal mungkin pementor harus mampu menjadikan dirinya sebagai gambar hidup dari apa yang di dawahkan (Al-Quran) sebab dawah dengan amal yang nyata lebih kuat pengaruhnya dibanding dawah dengan konsep.

Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan. (QS 61:2-3)

d. Siap berkorban. Seorang pementor berfungsi sebagai sopir manusia. Ia harus tampil pertama dalam segala hal sebagi tauladan, dalam berkorban, berkorban waktu, harta untuk tegaknya kebenaran. Begitu pula berkorban untuk mencegah segala kemungkinan yang akan menyebabkan kemungkinan- kemungkinan negatif dalam Islam.

Dan kalau ada dua golongan dari mereka yang beriman itu berperang hendaklah kamu damaikan antara keduanya! tapi kalau yang satu melanggar perjanjian terhadap yang lain, hendaklah yang melanggar perjanjian itu kamu perangi sampai surut kembali pada perintah Allah. kalau dia Telah surut, damaikanlah antara keduanya menurut keadilan, dan hendaklah kamu berlaku adil; Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil.(QS. Al-Hujurat 49:9)

e. Bertanggung jawab. Seorang pementor harus berfikir tentang kewajiban dan ruang lingkup tanggung jawabnya sehingga mampu membimbing ummat kepada amaliah Islamiyah.

Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan".(6: 164)4. Kriteria Rukyah dan Ktiteria akhlak akan dinilai oleh tim penyeleksi (pementor) seobjektif mungkin.

5. Kriteria Pemikiran:Menguasai minimal setengah materi medis club

6. Bila ada syarat yang tidak terpenuhi, tim penyeleksi berhak memberikan pengarahan kepada calon pementor dan fungsi pengawasan selanjutnya dilakukan oleh pementor yang tergabung dalam tim penyeleksi.

BAB IVPEMBERHENTIAN PEMENTOR

Pasal 71. Pementor diberhentikan apabila:a. Pementor meninggal dunia,b. Pementor di drop out dari Fakultas Kedokteran Universitas Jember,c. Pementor mengundurkan diri karena alasan akademik,d. Pementor cuti dari perkuliahan.2. Pemberhentian pementor dapat dilakukan atas persetujuan dari Ketua IMSAC, Wakil Ketua IMSAC, Kadep Pembinaan, dan Kadiv HRD.

BAB VTAMBAHAN

Pasal 8Apabila ada hal-hal yang belum dibahas di protap ini akan ditentukan oleh tim penyeleksi dan biro litbang.

NB : mas mumtaz, mas imov, tolong bantuan mikir gimana enaknya karo ketemu anak yg awalnya ali, terus dia jadi pementor, tapi pas mentoringnya kita agak geje.dia melaukan hal-hal konyol