Edit Protap Lab
description
Transcript of Edit Protap Lab
PROSEDUR TETAP LABORATORIUM
NOMOR01
NO.REVISI-
JUMLAH HALAMAN
Tgl. Terbit :
DitetapkanDIREKTUR RS Medika Stannia
dr. NURSAKTI AWAN ADHI. MM
1. OPERAN JAGA
PENGERTIAN Alih informasi yang diperlukan antara petugas jaga sebelum
dengan petugas jaga pengganti serta pertanggungjawaban dan
penyiapan sarana serta perlengkapan dalam kondisi siap dan
bersih.
TUJUAN Terinformasikannya dengan baik hal-hal yang perlu mendapat
perhatian antar petugas jaga.
KEBIJAKAN Operan informasi/jaga dilakukan mulai 15 menit sebelum waktu
tugas berakhir. Semua petugas jaga pengganti harus sudah datang
15 menit sebelum waktu tugas dimulai.
PROSEDUR 1. Petugas jaga menjelang akhir waktu tugas, menyiapkan bahan
informasi yang perlu disampaikan kepada petugas pengganti
2. Petugas pengganti mendapatkan informasi tersebut dari
petugas jaga sebelumnya dan mencatat hal-hal yang
diperlukan dan belum tercatat.
3. Petugas jaga dan petugas pengganti secara bersama-sama
melakukan serah terima laporan ataupun lembar kontrol
ataupun dokumen rekam medis shift sebelumnya.
4. Petugas pengganti apabila belum ada pelayanan yang harus
dilakukan melakukan pemeriksaan catatan dan bukti
pendukung terbagi dari aspek:
a. Kelengkapan status
b. Kelengkapan sensus harian
c. Kesiapan berbagai formulir yang dibutuhkan
5. Petugas pengganti melakukan fungsi kebersihan ruang,
perlengkapan kerja dan peralatan sehingga dalam kondisi siap
pakai dan bersih.
6. Setiap formulir atau catatan atau isian harus lengkap dan rinci
sesuai dengan kolom isian yang tersedia.
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
1
UNIT TERKAIT
2. PERSIAPAN PEMERIKSAAN
PENGERTIAN Tatacara mempersiapkan pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah persiapan
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Persiapan Penderita.
2. Pengambilan Bahan.
3. Penampungan Bahan.
4. Pengiriman.
1. Persiapan penderita
a. Puasa : 8-10 jam : Gula darah ( U/PP ), Faal ginjal, faal hati
12-14 jam : Metabolisme lemak
b. Formulir permintaan pemeriksaan yang diisi lengkap.
c. Label yang dilengkapi identitas : Nama, Ruangan, Jenis tes, tanggal / jam.
d. Alat pengambilan bahan.
e. Botol penampungan dengan tutup.
Pengambilan, Penampungan dan Pengiriman Bahan
Pengambilan Darah Vena
Persiapan :
Spuit dan jarum -------- vol. No. Jarum
2 ml 23 G
5 ml 22 G
10 ml 21 G
20 ml 20 G
Kapas alcohol
Botol penampung tertutup
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
- Kekuatan pengisapan darah kedalam spuit jangan terlalu kuat.
- Pembendungan jangan terlalu lama.
- Jangan mengambil darah dari ekstremitas dimana terpasang infus.
- Darah harus segera dikirim ke laboratorium.
UNIT TERKAIT
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
2
3. CARA MENGUMPULKAN SPESIMEN
PENGERTIAN Tatacara mengumpulkan specimen
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. jenis spesimen
- Darah untuk pemeriksaan hematology dapat diambil
sebanyak 2cc dimasukan ke dalam botol EDTA supaya
homogen.
- Darah untuk pemeriksaan kimia klinik, serologi dan ELISA
darah tanpa anti kogulan dan jumlahnya tergantung
banyaknya pemeriksaan.
- Darah untuk pemeriksaan gas darah memakai heparis yang
telah dimasukan dalam spuit. Jumlah darah yang diambil, 9
bagian darah dan 1 bagian heparis.
- Urine : Urine segar
- Feses : Feses segar
- Liquor serebrospinalis segar
- Sputum : diambil pagi hari sebelum makan
- Secret mata uretra / vagina diambil langsung dikirim
- Sperma dikirim segera setelah dikeluarkan lebih dari 30
menit.
2. Waktu pengumpulan spesimen
Laboratorium menerima spesimen selama 24 jam. Untuk
permintaan cito dilakukan sesuai dengan prosedur
permintaan cito.
3. Pengamanan spesimen
- darah
sebelum pemeriksaan spesimen disimpan dalam tabung
yang telah disediakan dalam rak dan diberikan nama sesuai
dengan urutannya, kemudian diidentifikasi jenis
pemeriksaannya serta kemungkinannya untuk diperiksa.
Bila ada kekurangan misalnya spesimen kurang, darah
hemolisis, maka tabung dipisahkan untuk diminta spesimen
ulang.
- urine
sebelum pemeriksaan spesimen disimpan dalam tabung
yang telah disediakan dalam rak dan diberikan nama sesuai
dengan urutannya, kemudian diidentifikasi jenis
pemeriksaannya serta kemungkinannya untuk diperiksa.
Bila ada kekurangan misalnya spesimen kurang, atau
diragukan maka tabung dipisahkan untuk diminta spesimen
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
3
ulang.
- Feses / secret / skutum
Spesimen diteliti apakah sudah memenuhi syarat, bila tidak
memenuhi syarat maka diminta spesimen ulang.
Spesimen yang dikirim langsung dibuat preparat pada gelas
objek.
- Sperma
Spesimen langsung diperiksa sesegera mungkin. Bila tidak
bercampur urine pemeriksaan dilakukan secara prosedur.
Bilabercampur urine harus diminta spesimen ulang. Selama
pemeriksaan masing-masing tabung spesimen dilengkapi
tutup untuk menghindari terjadinya kontaminasi.
Sesudah pemeriksaan :
Untuk spesimen darah, urine dan feses dibuang ke saluran
air yang telah disediakan sedangkan untuk spesimen yang
lain dalam kantong plastik untuk sampah medis. Gunakan
kantong plastik hitam untuk sampah medis dan kantong
kuning untuk non medis.
UNIT TERKAIT
4. PERMINTAAN BAHAN DAN REAGENT
PENGERTIAN Tahapan permintaan bahan
TUJUAN Sebagai pedoman permintaan bahan
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Pengajuan dan pengambilan barang dengan membuat surat
permintaan barang kebutuhan Laboratorium pada formulir
yang tersedia. Dicantumkan tanggal, jumlah dan jenis
barang yang diminta. Surat ini ditanda tangani oleh
Koordinator atau penanggungjawab. Kemudian diserahkan
ke unit barang untuk mendapat barang yang diminta atau
diperlukan
2. Laporan pengambilan, pengeluaran dan stok barang
Laboratorium setiap bulan disusun oleh Koordinator dan
diserahkan kepada Sekretariat.
UNIT TERKAIT
5.PERMINTAAN DAN PENGAMBILAN HASIL PEMERIKSAAN
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
4
PENGERTIAN Aliran dokumen hasil pemeriksaan
TUJUAN Acuan pengambilan hasil pemeriksaan
KEBIJAKAN
PROSEDUR Prosedur melakukan permintaan pemeriksaan laboratorium bagi
pasien rawat inap.
1. Dokter yang bersangkutan menuliskan permintaan
pemeriksaan laboratorium
2. Perawat mengambil sample pemeriksaan terhadap pasien
dan mengantarkan sample ke laboratorium kecuali
pemeriksaan cito.
3. Bila ada permintaan pemeriksaan cito,petugas laboratorium
mengambil sample keruang pasien.
Prosedur mengambil hasil pemeriksaan laboratorium bagi pasien
rawat inap.
1. Bila hasil pemeriksaan Laboratorium sudah selesai analis
memberi tahu laporan hasil pemeriksaan kepada perawat
untuk segera diambil.
2. Bila ada hasil yang meragukan, lakukan pengulangan
3.
Prosedur melakukan permintaan pemeriksaan laboratorium bagi
pasien rawat jalan.
1. Dokter yang bersangkutan menuliskan permintaan
pemeriksaan Laboratorium.
2. Pasien menyerahkan formulir permintaan Laboratorium
kepada petugas administrasi Laboratorium.
3. Petugas meneliti jenis pemeriksaan yang diminta.
4. Data pasien diinfut dikomputer, kemudian analis mengambil
spesimen dari pasien tersebut.
5. Bila ada pemeriksaan gula darah postprandial, pasien
dipersilahkan makan terlebih dahulu dan kembali 2 jam
kemudian. Pasien dipersilahkan menunggu bila pemeriksaan
berlangsung tidak lama, tetapi bila pemeriksaan cukup lama
pasien dianjurkan untuk mengambil keesokan harinya.
Prosedur mengambil hasil pemeriksaan laboratorium bagi pasien
rawat jalan.
1. Bila hasil pemeriksaan Laboratorium sudah selesai dan telah
diteliti maka analis menyerahkan formulir hasil kepada
petugas administrasi Laboratorium. Pasien dapat mengambil
hasil Laboratorium setelah memperlihatkan kwitansi
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
5
pembayaran.
4. Prosedur melakukan permintaan pemeriksaan laboratorium
bagi pasien rawat inap.
5. Dokter yang bersangkutan menuliskan permintaan
pemeriksaan laboratorium.
6. Perawat mengambil spesimen dan langsung membawanya ke
laboratorium.
UNIT TERKAIT
6. HEMATOLOGI
PENGERTIAN Tatacara pemeriksaan hematologi
TUJUAN Sebagai acuan pemeriksaan hematology tanpa mesin auto analyser
KEBIJAKAN
PROSEDUR Prosedur Pemeriksaan Hemoglobin
Metode : sianmethemoglobin.
Bahan : darah EDTA, darah kapiler.
Alat : fotometer 4010
Cara kerja :
1. Siapkan reagen pada suhu kamar
2. Buat reagen (reagen A + B + 450ml aquadest) masukkan
dalam botol reagen
3. Pipet reagen sebanyak 1000ul, masukkan dalam tabung
4. Pipet darah sebanyak 5ul, masukkan ke dalam tabung yang
telah berisi reagen
5. Homogenkan dan inkubasi selama 3 menit.
6. Baca pada photometer BS-3000P dengan panjang
gelombang 546 mm dengan factor yang dihitung
berdasarkan standar sianmethemoglobin.
Prosedur Pemeriksaan Leukosit
Metode : hemositometri dan mikroskopik.
Bahan : Darah EDTA kapiler.
Reagen : Larutan Turk.
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
6
Alat : Kamar hitung Neubauer dan mikroskop.
Cara kerja :
1. Pipet 190ul larutan Turk ke dalam tabung
2. Tambahkan 10ul darah, homogenkan tunggu selama 2
menit
3. Teteskan 1-2 tetes larutan ke dalam kamar hitung melalui
pinggir objek glass
4. Baca bidang semua leukosit yang terdapat dalam 4 bidang
menggunakan mikroskop dengan pembesaran lensa
objektif 10x dan 40x
5. Hitung semua leukosit
6. Catat hasil
N = Jumlah leukosit yang dihitung x 50
Prosedur Pemeriksaan Trombosit.
Metode : hemositometri dan mikroskopik.
Bahan : Darah EDTA kapiler.
Reagen : Larutan Wright / Giemsa
Larutan Reesecker
Alat : Kamar hitung Neubauer dan mikroskop.
Prosedur Kerja ( Larutan Giemsa ) :
1. Teteskan 1-2 tetes darah di atas objek glass
2. Geser tetesan darah tersebut dengan objek glass yang lain
dengan sudut 30-450 sampai membentuk seperti lidah
3. Biarkan kering di udara
4. Setelah kering, fiksasi sediaan dengan reagen Methanol
kurang lebih 5 menit
5. Buang kelebihan Methanol kemudian teteskan dengan
Giemsa
6. Biarkan selama 15 menit
7. Bilas dengan air suling
8. Biarkan kering di udara
9. Setelah kering, baca sediaan pada mikroskop dengan
pembesaran 100x dengan oil imersi
10. Hitung jumlah trombosit dalam 20 lapang pandang x 103
/mm3 darah
11. Catat hasil
Prosedur Kerja (Larutan Reesecker) :
1. Tusuk ujung jari dengan lancet / autoclik yang telah
didesinfektan dengan kapas alkohol
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
7
2. Tetesan darah pertama dihapus dengan kapas kering
3. Tetesan darah kedua dihisap dengan pipet leukosit sampai
tanda garis 0,5ul
4. Hapus sisa darah yang melekat pada pipet dengan tissue
5. Pipet larutan Reesecker sampai tanda 101
6. Homogenkan dengan ujung pipet ditutup dengan jari
kemudian dibolakbalik pipetnya kurang lebih 2 menit
7. Kemudian larutan dibuang 2-3 tetes
8. Tetesan selanjutnya diteteskan ke dalam kamar hitung
melalui pinggir deck glass
9. Baca pada 1 bidang kecil di tengah
10. Hitung dan periksa trombosit menggunakan mikroskop
dengan pembesaran 10x dan 40x
11. Nilai = jumlah trombosit x 2000
Nilai normal : 150.000 – 400.000 /mm3 darah
Prosedur Pemeriksaan Hematokrit
Metode : mikro.
Bahan : Darah EDTA / kapiler.
Alat : Centrifuge mikrohematokrit.
Cara kerja :
1. Isi tabung kapiler dengan darah sampai ¾ tabung.
2. Tutup salah satu ujung tabung dengan dempul / dibakar
3. Putar tabung kapiler dengan menggunakan centrifuge
mikrohematokrit
4. Putar selama 5 menit dengan 3000 RPM.
5. Baca hasil dengan skala khusus atau grafik dengan posisi
tegak lurus dengan plasma bagian atas
6. Catat hasil
Nilai normal :
Pria : 40 – 48 vol%
Wanita : 37 – 43 vol%
UNIT TERKAIT
7. PEMERIKSAAN LED (LAJU ENDAP DARAH)
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan LED
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Metode : westergren. Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
8
Bahan :.Natrium sitrat 3,8%
Alat : Pipet westergren dan rak.
tutup karet.
timer.
Cara Kerja :
1. Hisaplah darah vena sebanyak 1,6ml dan masukkan ke
dalam tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Tambahkan 0,4ml larutan Na.Citrat 3,8% ke dalam tabung
yang berisi darah
3. Homogenkan dengan cara melingkar secara perlahan
4. Hisap campuran darah tersebut dengan pipet westergreen
sampai skala 0 dengan bantuan karet penghisap
5. Letakan pipet westergreen tersebut tegak lurus pada rak
westergren selama 60 menit
6. Baca tinggi lapisan plasma dari 0 sampai batas plasma
dengan endapan darah dalam mm/jam
7. Catat hasil
UNIT TERKAIT
8. PEMERIKSAAN HITUNG JENIS LEUKOSIT
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan Hitung Jenis Leukosit
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Pembuatan Sediaan Apus Darah :
1. Teteskan darah pada objek glass yang bersih, kering dan bebas
lemak.
2. Tempelkan tetesan darah dengan ujung objek glass yang lain
dengan sudut 30-450 kemudian geser sampai membentuk
seperti lidah
3. Biarkan sediaan kering di udara.
Pewarnaan Sediaan dengan Giemsa :
1. Setelah kering, letakkan sediaan pada rak pewarnaan
2. Fiksasi sediaan dengan larutan Methanol
3. Buang kelebihan Methanol
4. Teteskan larutan Giemsa sampai menutupi sediaan selama
15 menit.
5. Bilas dengan air suling mengalir
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
9
6. Biarkan kering di udara
Pembacaan Hasil :
1. Baca sediaan menggunakan mikroskop dengan
pembesaran 100x
2. Terlebih dahulu menggunakan pembesaran 10x untuk
menentukan daerah perhitungan yaitu daerah yang
distribusi eritrositnya merata
3. Hitung jenis leukosit dengan menggunakan Mechanical
Counter
UNIT TERKAIT
9. PEMERIKSAAN CLOTHING TIME (WAKTU PEMBEKUAN)
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Desinfeksi ujung jari yang akan dtusuk dengan kapas
alkohol dan biarkan kering
2. Tusuk ujung jari dengan lancet / autoclik
3. Teteskan darah sebanyak 2 tetes pada objek glass dan
stopwatch dijalankan
4. Darah tadi diangkat dengan jarum tiap 30 detik sampai
terlihat adanya benang fibrin
5. Catat hasil
Nilai normal : 2 – 6 menit
UNIT TERKAIT
10. PEMERIKSAAN BLEEDING TIME (WAKTU PERDARAHAN)
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Metode : Duke
Cara Kerja :
1. Desinfeksi daun telinga dengan kapas alkohol dan biarkan
kering
2. Tusuk daun telinga dan tepat pada saat darah keluar
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
10
jalankan stopwatch
3. Setiap 30 detik darah yang keluar dihisap dengan kertas
saring bulat tetapi jangan menyentuh luka
4. Bila perdarahan berhenti, hentikan stopwatch
5. Catat waktu perdarahan
Nilai normal : 1 – 3 menit
Catatan :
1. Bila perdarahan 10 menit, hentikan perdarahan dengan
menekan luka dengan kapas alkohol. Dianjurkan untuk
diulang pemriksaan dengan cara yang sama atau dengan
metode Ivy
2. Digunakan untuk bayi dan anak-anak
3. Kepekaannya kurang
UNIT TERKAIT
11. PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Metoda : slide
Prinsip : reaksi antigen + antibody --- aglutinasi
Alat : Kartu golongan darah
Batang pengaduk
Reagen : anti sera A, B, AB, D/Rhesus
Cara kerja :
1. Teteskan darah EDTA / kapiler pada kartu golongan darah
2. Masing-masing tetesi dengan antisera A, B, AB, dan D/Rhesus
3. Homogenkan dan goyang kartu golongan darah
4. Lihat adanya aglutinasi.
5. Apabila :
darah + antisera A ada aglutinasi ------------ gol A
darah + antisera B ada aglutinasi ------------ gol B
darah + antisera AB ada aglutinasi ------------ gol AB
darah + antisera D ada aglutinasi --------- rhesus +
darah + antisera A. B. AB tidak ada aglutinasi
------------ gol O
UNIT TERKAIT
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
11
12. PEMERIKSAN TUBEX TF
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Cara Kerja :
1. Siapkan reagen pada suhu kamar
2. Teteskan Reagen Brown sebanyak 45ul pada well
3. Tambahkan specimen / sampel (serum atau heparin
plasma) sebanyak 45ul
4. Inkubasi selama 2 menit
5. Tambahkan Reagen Blue sebanyak 90ul
6. Homogenkan selama 2 menit
7. Separasi magnetic 5 menit dan pembacaan hasil
Pembacaan Hasil :
<2 Negatif : Tidak menunjukkan infeksi Demam Tifoid aktif
3 Borderline : Pengukuran tidak dapat disimpulkan. Ulangi
pengujian, apabila masih meragukan, lakukan
sampling ulang beberapa hari kemudian
4-5 Positif : Menunjukkan infeksi Demam Tifoid aktif
6-10 Positif : Indikasi kuat infeksi Demam Tifoid aktif
UNIT TERKAIT
13. PEMERIKSAAN NS1
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR
1. Siapkan reagen pada suhu kamar
2. Pipet serum sebanyak 50ul, masukkan dalam tabung
3. Tambahkan Running Buffer sbanyak 25ul
4. Tambahkan Gold Conjugate sebanyak 25 ul
5. Homogenkan
6. Masukkan dipstick ke dalam tabung, jalankan stopwatch
7. Baca tepat 15 menit setelah stick dimasukkan
UNIT TERKAIT
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
12
14. PEMERIKSAAN IgG/IgM ComboTest
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Metode : Rapid Test
Cara Kerja :
1. Siapkan reagen suhu kamar
2. Teteskan 2ul sampel (whole blood/ serum/ plasma) pada
well S1
3. Kemudian teteskan 1 tetes Buffer pada well S
4. Inkubasi selama 20 menit
5. Baca hasil tepat 20 menit
UNIT TERKAIT
15. PEMERIKSAAN WIDAL
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Untuk mendeteksi adanya antigen bakteri Salmonella sp dalam
serum pasien yang dapat menyebabkan demam tifoid
KEBIJAKAN
PROSEDUR Metode : Slide
Cara Kerja :
1. Siapkan slide yang bersih dan kering
2. Teteskan serum sebanyak 40ul di atas slide yang sudah
disediakan
3. Teteskan dengan reagen widal
4. Homogenkan dengan menggoyangkan slide
5. Lihat adanya aglutinasi
6. Jika ada aglutinasi (+) maka dilanjutkan dengan
meneteskan 20ul sampel di atas slide baru yang bersih dan
kering
7. Kemudian tambahkan reagen widal
8. Homogenkan dengan menggoyangkan slide
9. Apabila hasil (+) aglutinasi (titer 1/80), dilanjutkan lagi
dengan tingkatan titer selanjutnya yaitu 1/160 (10ul) dan
1/320 (5ul)
10. Catat dan laporkan hasil
Pemeriksaan tidak boleh dilakukan dalam waktu lebih dari 1
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
13
menit, karena lebih dapat menimbulkan hasil positif palsu
UNIT TERKAIT
16. PEMERIKSAAN MALARIA
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Pembuatan Sediaan Darah Tebal dan Tipis
1. Bersihkan ujung jari dengan kapas alkohol yang akan ditusuk
(jari tengah/ jari manis), keringkan
2. Tusuk ujung jari dengan lancet/ autoclik
3. Tetesan darah pertama yang keluar dibersihkan dengan kapas
kering
4. Tetesan 1 tetes darah untuk sediaan tipis, 2-3 tetes darah
untuk sediaan darah tebal pada objek glass yang bersih dan
kering
5. Untuk sediaan tipis, ambil objek glass yang lain kemudian
tempelkan pada tetesan darah tersebut dengan sudut 30-450,
geser dengan cepat dengan membentuk seperti lidah
6. Untuk sediaan tebal, homogenkan darah dengan cara memutar
ujung objek glass yang lain searah jarum jam sehingga
berbentuk bulat dengan diameter 1 cm
7. Beri etiket/ label pada sediaan dan keringkan di udara.
Pewarnaan Sediaan Darah tipis dan Tebal :
1. Sediaan tipis difiksasi dengan Methanol, jangan sampai terkena
sediaan tebal
2. Letakkan sediaan tersebut pada rak pewarnaan
3. Teteskan Giemsa (5ml Giemsa : 20ml Aquadest) pada sediaan
tebal dan tipis
4. Biarkan selama 15 menit
8. Cuci sediaan dengan air mengalir dan keringkan.
9. Periksa menggunakan mikroskop dengan lensa obyektif
pembesaran 100x dicari adanya parasit malaria.
UNIT TERKAIT
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
14
17. PEMERIKSAAN URINE RUTIN
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Makroskopis :
1. Hidupkan alat ComboStick dengan menekan tombol ON
2. Tampung urine ke dalam botol urin yang bersih dan kering
3. Celupkan stick urine pada botol urine yang berisi urine yang
akan diperiksa
4. Tiriskan stick urine tersebut pada tissue kering
5. Letakkan stick urin pada meja alat pembacaan urin (kondisi
alat ON)
6. Klik Start untuk memulai pembacaan
7. Hasil keluar secara otomatis
8. Catat hasil (Urobilinogen, Glucose, Bilirubin, SG, Blood, pH,
Protein, Leukosit, Keton, Nitrit, Ascorbat Acid)
Mikroskopis :
1. Tuangkan urine ke dalam tabung urine
2. Putar tabung dengan centrifuge sehingga didapatkan
endapan
3. Buang urine hingga yang tersisa endapan saja
4. Tuangkan endapan pada objek glass yang bersih dan kering
5. Tutup sediaan dengan deck glass
6. Baca hasil menggunakan mikroskop dengan pembesaran
10x dan 40x
7. Catat hasil (Leukosit, Eritrosit,Silinder Hyalin, Silinder
Noktah, Epitel, Kristal)
UNIT TERKAIT
18. PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR CARA I:
Bahan : Darah vena
Reagen : Glukosa dari MPR
Metode : GOD PAP dengan deproteinisasi
Prinsip : Glukosa + O2 + H2O COD asam glukonat
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
15
+ H2O
2H2O + 4 p-hidroksibenzoet + 4 aminoatipirin
-------- kolorik kuinonik + 4 H2O
Cara kerja :
1. Putar tabung tanpa antikoagulan yang berisi darah selama
5 menit. 2000 RPM.
2. Siapkan 4 tabung reaksi, masing-masing diisi dengan 1 mL
reagen.
3. Tabung I : sebagai blanko
Tabung II : + 10 uL standar
Tabung III : + 10 uL kontrol
Tabung IV : + 10 uL sample
4. Homogenkan dan inkubasi pada 37°C selama 5 menit.
5. Baca pada photometer BS-3000P dengan panjang
gelombang 546 nm dengan faktor 100.
CARA II:
1. Siapkan lanset steril, alat baca glucose dan stick, kapas
beralkohol dan tissue
2. Bersihkan ujung jari untuk pengambilan darah dengan kapas
alkohol dan keringkan
3. Tusuk ujung jari tersebut dengan lancet/ autoclik
4. Hapus darah pertama yang keluar dengan kapas kering
5. Tetesan darah selanjutnya dipindahkan langsung ke dalam
stick.
6. Tunggu beberapa saat hingga muncul angka pada alat baca.
7. Catat hasil
UNIT TERKAIT
19. PEMERIKSAAN UREUM
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Bahan : Serum
Reagen : Urea dari MPR
Metode : Berthelot
Prinsip :
Urea + H2O2 urease 2 Nh4 + Co2
Amonia + Ketoglutarat + NADH ALDH ------- L-glutamat + NAD +
H2o
Penurunan absorben akibat pembentukan NAD dari NADH Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
16
berbanding lurus dengan banyaknya urea dalam sample.
Cara kerja :
1. Siapkan reagen kerja (R1+R3) ----- R1
2. Pipet ke dalam tabung reaksi masing-masing 1mL R1
Tabung I R1 1000ul
Tabung II + standar10uL
Tabung III + sample 10 uL.
3. Homogeny dan inkubasi pada suhu 37°C selama 3 menit.
4. Tambahkan R2 (siap pakai) sebanyak 1000 uL pada
masing2 tabung dan Inkubasi pada 37°C selama 5 menit.
5. Baca pada photometer BS-3000P pada panjang gelombang
578 nm dengan factor 50.
UNIT TERKAIT
20. PEMERIKSAAN KREATININ
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Bahan : serum
Reagen : MPR
Metode : creatinine dari randox
Prinsip : kreatinin dalam suasana alkali direaksika dengan asam
pikrat membentuk senyawa kompleks berwarna merah
yang sebanding denagn kadar kreatinin dalam sample.
Cara kerja :
1. Buat reagen kerja (1 R1 + 7 Aquadest + 8 R2)
2. Pipet kedalam tabung reaksi :
Tabung I Reagen 1mL
Tabung II Reagen 1mL + standar 100 uL
Tabung III Reagen 1mL + sample 100 uL
3. Homogenkan dan baca absorban setelah 30 detik ,catat
hasil yang keluar pada display alat dengan panjang
gelombang 492 nm. Factor 100
UNIT TERKAIT
21. PEMERIKSAAN CHOLESTEROL
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
17
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Bahan : serum
Metode : CHOD - PAP
Reagen : Cholesterol MPR
CHEPrinsip : Cholesterol + H2O ______cholesterol + Farty acid
CHO Cholesterol + O2 _______ cholesterol-3-ons + H2O2
2H2O2 + 4 amino antipirin + fenol ----------
quinone mine + 4 H2O
warna yang terbentuk sebanding dengan kadar
kolesterol dalam semple
Cara kerja :
1. Pipet kedalam tabung reaksi masing-masing 1 mL reagen.
Tabung I reagen sebagai blanko
Tabung II + standar 10 uL
Tabung III + sample 10 uL
2. Homogenkan dan inkubasi selama 5 menit pada suhu 37°C
3. Baca pada photometer BS-3000P dengan panjang
gelombang 546 nm dan factor 200.
UNIT TERKAIT
22. PEMERIKSAAN HDL KOLESTEROL
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Bahan : serum
Metode : CHOD - PAP
Reagen : HDL cholesterol MPR
Prinsip : VLDL dan LDL yang terkandung di dalam sample
diendapkan dengan fosfotungstat yang mengandung ion
magnesium supernatan didapat setelah proses sentrifugasi
mengandung HDL yang mana kolesterol dan fosfolipid dapat
diperiksa dengan reagen kolesterol ensimatik-ensimatik fosfolipid.
Cara kerja :
1. Siapkan tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Presipitasi
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
18
Serum 100 uL
Presipitat 200 uL
3. Homogenkan kemudian centrifuge selama 15 menit 2000
RPM.
4. Pemeriksaan kadar HDL
Pipet ke dalam tabung reaksi reagen kolesterol masing-
masing 1 mL.
Tabung I reagen sebagai blanko
Tabung II + standar 100 uL
Tabung III + presipitat 100 uL
5. Biarkan selama 5 menit,baca absorben pada photometer
BS-3000P
6. Catat hasil
UNIT TERKAIT
23. PEMERIKSAAN TOTAL PROTEIN
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Bahan : serum
Metode : Biuret
Reagen : total protein mpMPR
Prinsip : test warna dari total protein dalam serum
berdasarkan pada reaksi Biuret ( garam kupri dalam
suasana alkali ).
Protein + Cuso4 ________ kuproteinat kompleks
Cara kerja :
1. Siapkan tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Pipet ke dalam tabung reaksi masing-masing reagen 1 mL.
2. Tabung I reagen sebagai blanko
Tabung II + standar 20 uL
Tabung III + sample 20 uL
3. Homogenkan dan biarkan pada suhu kamar selama 10
menit.
4. Baca dengan photometer BS-3000P pada panjang
gelombang 546 nm faktor 10.
5. Catat hasil
UNIT TERKAIT
24. PEMERIKSAAN ALBUMIN
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
19
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Bahan : serum
Metode : BCG
Reagen : Albumin mpr
Prinsip : Albumin dengan BCG di dalam bufer sitrat
membentuk warna kompleks.
Cara kerja :
1. Siapkan tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Pipet ke dalam tabung reaksi masing-masing reagen 1 mL.
2. Tabung I sebagai blanko
Tabung II + standar 10 uL
Tabung III + sample10 uL
3. Homogenkan dan inkubasi pada suhu kamar selama 5
menit.
4. Baca pada photometer BS-3000P pada panjang gelombang
546 nm factor
5. Catat hasil
UNIT TERKAIT
25. PEMERIKSAAN SGOT
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Bahan : serum
Metode : IFCC tanpa piridoksal fosfat
Reagen : SGOT dari MPR
Prinsip : L asparat + a ketoglutarat --------- oksaloasetat
L glutamat
MDOksaloasetat + NADH --------- L malat + NAD
Cara kerja :
1. Siapkan tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Pipet ke dalam tabung reaksi reagen masing-masing 1 mL.
3. Tabung I + sample 100 uL
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
20
4. Homogenkan dan biarkan pada suhu 30°C selama 1 menit.
5. Baca pada photometer BS-3000P pada panjang gelombang
340 nm factor 1768.
6. Catat hasil
UNIT TERKAIT
26. PEMERIKSAAN SGPT
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Bahan : serum
Metode : IFCC tanpa piridoksal fosfat
Reagen : SGPT dari MPR
Prinsip : ADTL alanin + a ketoglutarat -------- pirufat + L glutamat
LDPirufat + NADH --------- laktat + NAD
Cara kerja :
1. Siapkan tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Pipet ke dalam tabung reaksi reagen masing-masing 1 mL.
3. Tabung I + sample 100 uL
4. Homogenkan dan biarkan pada suhu 30°C selama 30 detik.
5. Baca pada photometer BS-3000P pada panjang gelombang
340 nm faktor 1768.
6. Catat hasil
UNIT TERKAIT
27. PEMERIKSAAN GAMMA GT
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Metode : Kinetik
Prinsip :
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
21
L gamma glutamil – p- + glisilolisin --------
L-gamma- gammaglutamilglisin + p nitranilin.
Cara kerja :
1. Siapkan tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Pipet ke dalam tabung reaksi reagen masing-masing 1 mL.
3. Tabung I + sample 100 uL
4. Homogenkan dan biarkan pada suhu 37°C selama 1 menit.
5. Baca pada photometer BS-3000P pada panjang gelombang
546 nm faktor 1111.
6. Catat hasil
UNIT TERKAIT
28. PEMERIKSAAN ALKALI POSFATASE
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Metode : kinetik
Prinsip :
p-nitrofenilfosfat PNPPP -------- fosfat + pnitrofenol
warna yang terbentuk sebanding dengan kadar alkali fosfatase
dalam serum
Cara kerja :
1. Siapkan tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Pipet ke dalam tabung reaksi reagen masing-masing 1 mL.
3. Tabung I + sample 20 uL
4. Homogenkan dan biarkan pada suhu 37°C selama 1 menit.
5. Baca pada photometer BS-3000p pada panjang gelombang
340 nm faktor 2754.
6. Catat hasil
UNIT TERKAIT
29. PEMERIKSAAN KALSIUM
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
22
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Metode : MTB
Prinsip :
Kalsium dibentuk dengan metiltimol dalam larutan alcohol
yang sebanding dengan jumlah ohelat biru. Magnesium dilapisi
dengan 8 hidroksikuinnolin. Konsentrasi dari warna chelat dapat
ditentukan dengan mengukur absorban pada panjang
gelombang diantara 570-630 nm.
Cara kerja :
1. Siapkan tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Pipet ke dalam tabung reaksi R1 500mL + R2 500ml.
3. Tabung I blanko reagen
Tabung II + standar 20 uL
Tabung III + sample 20 uL
4. Homogenkan dan inkubasi pada suhu kamar selama 5
menit.
5. Baca pada photometer BS-3000P pada panjang gelombang
578 nm faktor 10.
6. Catat hasil
UNIT TERKAIT
30. PEMERIKSAAN HbA1C
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Siapkan reagen pada suhu kamar
2. Masukkan 5ul sampel ke dalam R1
3. Homogenkan dengan baik
4. Inkubasi minimum 2 menit dan maksimum 3 menit,
jalankan timer
5. Homogenkan kembali larutan sampel, ambil 25ul larutan
sampel kemudian masukkan ke dalam test device
6. Biarkan mersap sempurna
7. Tunggu 15-20 detik
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
23
8. Tambahkan 25ul R2/ washing solution
9. Biarkan meresap smpurna
10. Tunggu sampai 10 detik
11. Baca hasil dengan Nycocard Reader II dalam waktu kurang
dari 5 menit
UNIT TERKAIT
31. PEMERIKSAAN THYROLISA T3
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Reagen Kerja :
1. Siapkan reagen pada suhu kamar
2. Siapkan tabung reaksi yang bersih dan kering
3. Siapkan working conjugate reagen (100ul conjugate
concentrate + 1000ul conjugate diluent)
4. Homogenkan
Prosedur Kerja :
1. Masukkan 50 ul standard, sampel dan control ke dalam well
T3
2. Tambahkan 50ul antibody reagen ke setiap well
3. Homogen selama 30’’
4. Tambahkan 100ul working conjugate reagen yang sudah
diencerkan ke setiap well
5. Homogen selama 30’’
6. Inkubasi pada tempat gelap selama 60 menit
7. Cuci well 5x dengan aquabidest
8. Masukkan 100ul TMB ke setiap well
9. Homogenkan selama 5’’
10. Inkubasi pada tempat gelap selama 20 menit tanpa
digoyang
11. Tambahkan 100ul stop solution ke setiap well
12. Homogenkan selama 30’’
13. Baca absorbansi pada 450 nm
UNIT TERKAIT
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
24
31. PEMERIKSAAN THYROLISA T4
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Reagen Kerja :
1. Siapkan reagen pada suhu kamar
2. Siapkan tabung reaksi yang bersih dan kering
3. Siapkan working conjugate reagen (100ul conjugate
concentrate + 1000ul conjugate diluent)
Homogenkan
Prosedur Kerja :
1. Masukkan 25 ul standard, sampel dan control ke dalam well
T4
2. Tambahkan 100ul working conjugate reagen yang sudah
diencerkan ke setiap well
3. Homogen selama 30’’
4. Inkubasi pada tempat gelap selama 60 menit
5. Cuci well 5x dengan aquabidest
6. Masukkan 100ul TMB ke setiap well
7. Homogenkan selama 5’’
8. Inkubasi pada tempat gelap selama 20 menit tanpa
digoyang
9. Tambahkan 100ul stop solution ke setiap well
10. Homogenkan selama 30’’
11. Baca absorbansi pada 450 nm
UNIT TERKAIT
31. PEMERIKSAAN THYROLISA TSH
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Reagen Kerja :
1. Siapkan reagen pada suhu kamar
2. Encerkan standar dengan menambahkan 1ml aquabidest ke
dalam botol, homogenkan
3. Diamkan selama 20 menit sebelum digunakan, apabila
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
25
standar sudah diencerkan dapat langsung digunakan
4. Standar stabil slama 30 hari pada suhu 2-8 0C dan stabil
selama 3 bulan pada suhu -20%
Prosedur Kerja :
1. Masukkan 100 ul standard, sampel dan control ke dalam
well TSH
2. Tambahkan 100ul enzym conjugate reagen ke setiap well
3. Inkubasi pada tempat gelap selama 60 menit
4. Cuci well 5x dengan wash buffer yang sudah diencerkan (1
wash Buffer + 19 aquabides)
5. Masukkan 100ul TMB ke setiap well
6. Homogenkan selama 5’’
7. Inkubasi pada tempat gelap selama 20 menit tanpa
digoyang
8. Tambahkan 100ul stop solution ke setiap well
9. Homogenkan selama 30’’
10. Baca absorbansi pada 450 nm
UNIT TERKAIT
32. PEMERIKSAAN KLORIDA
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Reagen : Klorida dari Human
Cara kerja :
1. Siapkan tabung reakssi yang bersih dan kering
2. Pipetkan masing-masing reagen sebanyak 1 ml
Tabung I blanko reagen
Tabung II reagen + 100 uL + standar 20 uL
Tabung III reagen + 100 uL + sample 20 uL
3. Homogenkan dan inkubasi pada suhu kamar selama 5
menit.
4. Baca dengan potometer BS-3000P pada panjang
gelombang 578 nm dan faktor 100.
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
26
5. Catat hasil
UNIT TERKAIT
35. PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Metode : Rapid
Cara kerja :
1. Tampung urine pada botol urine yang bersih dan kering
2. Celupkan stick kehamilan ke dalam botol urine yang berisi
urine yang akan diperiksa sampai batas max
3. Tunggu beberapa menit sampai urine menyerap sempurna
4. Lihat adanya garis merah pada stick
-bila terdapat 2 garis merah pada control dan tes- hasil
positif
-bila terdapat 1 garis merah pada control -hasil negatif
UNIT TERKAIT
36. PEMERIKSAAN FEACES
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Makroskopis :
Konsistensi, warna, bau, sisa makanan, pus darah, lendir dan
parasit.
Mikroskopis :
1. Ambil sedikit feaces dengan pipet kemudian letakkan diatas
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
27
objek glass
2. Teteskan reagen Eosin di atas feaces tersebut
3. Homogenkan dengan batang pengaduk
4. Tutup sediaan dengan deck glass
5. Baca menggunakan mikroskop dengan pembesaran 10x
dan 40x
6. Catat hasil (Telur cacing, amuba, eritrosit, leukosit dan sisa
makanan).
UNIT TERKAIT
37. PEMERIKSAAN HEMATOLOGI ANALYZER (XS800i)
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Prosedur Analisa QC :
1. Pastikan nilai target dan limit QC yang akan dipakai sudah
dimasukkan ke QC setting
2. Siapkan control e-check (setelah dikeluarkan dari kulkas,
diamkan selama 15 menit sampai suhu kamar)
3. Cek status alat (lampu ready menyala hijau)
4. Klik Manual lalu klik QC, pilih QC File yang akan dijalankan
lalu klik OK
5. Homogenisasikan control, lalu masukkan tabung sampel ke
probe dan tekan start
6. Setelah hasil QC ditampilkan, perhatikan apakah ada nilai
yang berwarna kuning/merah atau tidak
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
28
7. Bila tidak, klik Accept untuk Save hasil QC
8. Bila ada, klik Cancel kemudian ulangi analisa
Prosdur Analisa Sampel :
Mode Manual
1. Siapkan sampel darah EDTA minimal 1cc
2. Cek status alat (lampu ready menyala hijau)
3. Klik Manual, masukkan no sampel, pilih Discrete, pilih No
pada Capillary Mode, masukkan Patient ID, klik OK
4. Homogenisasikan sampel lalu masukkan tabung sampel ke
aspiration probe dan tekan Start
Mode Capillary
1. Siapkan sampel yang telah diencerkan dengan
perbandingan 1:7 (20ul darah + 140ul Cellpack)
2. Cek status alat (lampu ready menyala hijau)
3. Klik Manual, masukkan no sampel, pilih Discrete, pilih Yes
pada Capillary Mode, masukkan Patient ID, klik OK
4. Homogenisasikan sampel lalu masukkan tabung sampel ke
aspiration probe dan tekan Start
UNIT TERKAIT
38. PEMERIKSAAN BTA (BASIL TAHAN ASAM)
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Metode : Zeihl Neilsen
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
29
Pembuatan Sediaan :
1. Siapkan objek glass yang bersih dan kering
2. Tulis nomor identitas pasien pada ujung objek glass
3. Fiksasi objek glass di atas api lampu spiritus
4. Pilih dan ambil bagian dahak yang purulen menggunakan
lidi yang dipipihkan ujungnya
5. Oleskan dahak tersebut diatas objek glass deengan pola
2x3 cm, jangan terlalu tipis untuk menghindari apusan
menjadi kering sebelum diratakan
6. Untuk meratakan sediaan buat spiral-spiral kecil sewaktu
apusan setengah kering dengan menggunakan lidi lancip
sehingga didapat sebaran leukosit lebih rata dan area baca
lebih homogen
7. Keringkan di udara
8. Setelah kering lakukan fiksasi dengan pemanasan
Pastikan apusan menghadap ke atas
Lewatkan 3x melalui api lampu spiritus (gunakan pinset
atau penjepit kayu untuk memegang kaca sediaan
Pewarnaan Sediaan :
1. Letakkan kaca sediaan di atas rak pewarnaan dengan
bagian apusan menghadap ke atas
2. Genangi seluruh permukaan sediaan dengan Carbol Fuchsin
0,3%
3. Panasi sediaan dari bawah dengan menggunakan sulut api
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
30
sampai keluar uap dan jangan sampai mendidih
4. Diamkan selama 5 menit (waktu yang lebih lama juga
boleh, tetapi pewarnaan diatas sediaan tidak boleh kering)
5. Bilas sediaan dengan air mengalir
6. Genangi sediaan dengan asam alkohol 3% sampai tidak
tampak lagi warna merah Carbol Fuchsin
7. Genangi permukaan sediaan dengan Methylene Blue 0,3%
selama 10-20 detik
8. Bilas dengan air mengalir
9. Keringkan sediaan di udara
Pembacaan Hasil :
1. Baca hasil menggunakan mikroskop dengan pembesaran
100x
2. Gunakan lensa objektif 10x untuk menetapkan fokus dan
mnemukan lapang pandang
3. Catat hasil
Pelaporan Hasil :
1. Tidak ditemukan BTA minimal dalam 100 lapang pandang =
BTA Negatif
2. 1-9 BTA dalam 100 lapang pandang = tuliskan jumlah BTA
yang ditemukan /100 lapang pandang
3. 10-99 BTA dalam 100 lapang pandang = 1+
4. 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang, periksa minimal 50
lapang pandang = 2+
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
31
5. Lebih dari 10 BTA dalam 1 lapang pandang periksa minimal
20 lapang pandang = 3+
UNIT TERKAIT
39. PEMERIKSAAN HBsAb
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Metode : Rapid
Prosedur Kerja :
1. Siapkan sampel (serum/plasma)
2. Teteskan 3 tetes serum/plasma pada well S
3. Baca hasil sampai 15 menit (jangan lebih)
4. Catat hasil
UNIT TERKAIT
40. PENGAMBILAN SAMPEL DARAH
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Pasien Rawat Jalan :
1. Pasien dipersilahkan masuk dan duduk di tempat
pengambilan darah
2. Darah diambil oleh analis (Plebhotomi)
3. Bendung lengan dengan torniquet
4. Lakukan desinfeksi pada lengan siku (Vena Mediana Cubiti)
yang akan ditusuk
5. Tusuk vena dengan spuit dengan posisi lubang jarum
menghadap ke atas
6. Setelah darah keluar di spuit, tarik spuit sampai batas
volume yang diperlukan
7. Buka pembendung/tourniquet
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
32
8. Lepaskan tusukan spuit dengan memasang kapas pada
area tusukan
9. Tempel kapas dengan menggunakan micropore
10. Masukkan darah pada tabung EDTA minimal 1ml darah
untuk pemeriksaan hematologi
11. Masukkan darah pada tabung tanpa antikoagulan minimal
2ml darah untuk pemeriksaan kimia darah
Pasien Rawat Inap :
1. Darah diambil oleh perawat
2. Setelah darah diambil, darah + blangko pemeriksaan
diantar ke laboratorium secepatnya untuk menghindari
adanya bekuan
3. Blangko pemeriksaan harus diisi dengan lengkap (identitas
pasien)
4. Analis melakukan pemeriksaan sesuai permintaan dokter
5. Setelah hasil selesai, analis akan memberitahukan perawat
untuk mengambil hasil laboratorium
UNIT TERKAIT
41. PEMERIKSAAN KIMIA DARAH
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Start up
1. Nyalakan PC terlebih dahulu2. Setelah PC menyala, kemudian nyalakan BX-3010 analyzer
dengan menekan tombol On/Off pada alat BX-3010.3. Buka menu Analyzer file pada program yang tertera di
desktop PC.4. Masukan password pada menu log-in kemudian tekan enter.
Preparasi1. Lakukan Wash sebelum memulai menjalankan alat2. Pilih menu Maintenance kemudian pilih Wash Cuvette3. Wash Cuvette akan berlangsung kurang lebih selama 20
menit
Mendaftarkan Parameter Untuk Multikalibrator /Control1. Pilih menu Calibration kemudian pilih Multi-Calibrator2. Masukkan informasi parameter yang akan di kalibrasi
kemudian simpan setting.3. Untuk QC control Pilih menu QC kemudian pilih QC Sample
Registration
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
33
4. Masukkan informasi parameter yang akan di daftarkan sebagai QC kemudian simpan setting.
Multi-Calibrator1. Masuk ke menu Run kemudian Test Selection2. Untuk melakukan calibrasi, pilih kolom nomor 41, kemudian
di sample category pilih Multi-Calibrator3. Klik slot yang bertulis MS kemudian pilih TrueCal U simpan
setting4. Masukan cup sample yang berisi aquabides pada nomor 41
dan cup sample yang berisi TrueCal U pada nomor 42 ditempat sample.
5. Press start pada menu Run untuk mulai menjalankan Multi-Calibrator.
QC Sample1. Masuk ke menu Run kemudian Test Selection.2. Pilih kolom nomor 41 kemudian di sample category pilih QC
sample3. Pada slot yang bertulis QC pilih TrueLab N, centang
parameter yang akan di QC kemudian simpan setting.4. Press start pada menu Run untuk mulai menjalankan QC
sample.5. Untuk melihat hasil QC sample dapat dilihat pada menu
calibration.
Normal Sample1. Masuk ke menu Run kemudian Test Selection.2. Pilih kolom nomor 1 dan seterusnya jika sample lebih dari
satu.3. Pada sample category pilih normal.4. Klik pada slot PID untuk memasukan ID sampel (nama, jenis
kelamin, umur dan lainnya) simpan setting.5. Centang parameter pemeriksaan yang akan diperiksa dan
simpan setting.6. Press start pada menu Run untuk mulai menjalankan QC
sample.7. Untuk pencatatan hasil dapat dilihat pada submenu Round
atau dapat dicetak pada submenu Results.
Turn Off1. Sebelum mematikan alat lakukan Wash Cuvette 2. Setelah Wash Cuvette selesai, pilih menu shutdown
kemudian pilih Log Off. 3. Matikan instrument dengan menekan tombol On/Off 8. Reagen dikeluarkan dan disimpan pada lemari pendingin
UNIT TERKAIT
42. PEMERIKSAAN ELEKTROLIT
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan Analisa QC :
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
34
1. Cek alat dalam keadaan ON
2. Pilih menu Test a Sampel, tekan Yes
3. Pilih menu QC Test, tekan Yes
4. Akan muncul QC Test pada layar, lalu tekan tombol no 1
sampai 3
5. Muncul tampilan Lift Probe to Aspirate
6. Angkat penutup Probe, kemudian buka vial control
7. Masukkan probe ke dalam vial control hingga ujung probe
terendam larutan control kemudian tekan Yes
8. Alat akan menghisap larutan control
9. Setelah selesai menghisap, muncul Press Probe Down
10. Bersihkan probe dari sisa larutan control dengan tissue
bersih lalu tutup kembali penutup probe
11. Alat akan menghitung konsentrasi ion dalam larutan control
12. Hasil akan ditampilkan di layar
13. Alat akan melakukkan washing secara otomatis
Pemeriksaan Sampel :
1. Menu utama, tekan Yes
2. Pilih menu Serum Test, tekan Yes
3. Akan muncul Lift Probe to Aspirate
4. Buka penutup probe
5. Masukkan probe ke dalam tabung sampel yang berisi serum
6. Pastikan ujung probe terendam serum pasien yang akan
diperiksa
7. Tekan yes, tunggu beberapa detik
8. Alat secara otomatis akan menghisap serum
9. Setelah selesai, akan muncul Press Probe Down
10. Keluarkan tabung serum dari probe
11. Bersihkan probe dari sisa serum dengan tissue bersih,
kemudiaan tutup kembali probe
12. Alat akan menghitung konsentrasi ion dalam larutan serum
pasien
13. Alat akan melakukan washing secara otomatis
UNIT TERKAIT
44. PEMERIKSAAN HbSAg
PENGERTIAN Tata cara pemeriksaan
TUJUAN Sebagai acuan langkah kerja
KEBIJAKAN
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
35
PROSEDUR Cara kerja :
1. Siapkan sampel serum/plasma
2. Teteskan serum sebanyak 100ul ke dalam well S
3. Tunggu sampai 15 menit
4. Baca hasil
Positif : ada garis merah pada T dan C
Negatif : ada garis merah pada C
Invalid : ada garis merah pada T / tidak adanya garis pada T
dan C
UNIT TERKAIT
Prosedur Teknis/Tetap Laboratorium RSMS hal
36