Protap Foto Therapi.doc

4
RSUD Dr. SOEBANDI No. Dokumen /SMF.ANAK / 02 No. Revisi 2 Halaman 1/3 PROSEDUR TETAP PERINATOLOGI Tanggal terbit; Januari 2003 Ditetapkan oleh; Direktur Dr. Hj. Oemi Djauhari, MM NIP. 140 054 077 PENGERTIAN : Suatu keadaan bayi baru lahir yang mengalami kegagalan bernafas seara spontan dan teratur segera setelah lahir atau depresi dengan menunjukan gejala tonus otot yang menurun dan mengalami kesulitan mempertahankan pernafasan normal. TUJUAN : Mempertahankan kelangsungan hidup bayi dan membatasi gejala sisa yang mungkin akan timbul. KEBIJAKAN : Proses pelayanan bayi cepat, tepat, efisien. PROSEDUR : Persiapan alat : 1. Resusitasi Set 2. Slym Suiqer, Ambubag. 3. O 2 lengkap 4. Micro Drip 5. Troge No 24 6. Spuit 3 cc / 5cc 7. Hypafik Persiapan Obat ; 1. Adrenalin, 2. Vit K, 3. Cairan Dex 5% 4. NAcl 2

Transcript of Protap Foto Therapi.doc

Page 1: Protap Foto Therapi.doc

RSUD Dr. SOEBANDINo. Dokumen

/SMF.ANAK / 02No. Revisi

2Halaman

1/3

PROSEDUR TETAPPERINATOLOGI

Tanggal terbit;Januari 2003

Ditetapkan oleh;Direktur

Dr. Hj. Oemi Djauhari, MMNIP. 140 054 077

PENGERTIAN : Suatu keadaan bayi baru lahir yang mengalami kegagalan bernafas seara spontan dan teratur segera setelah lahir atau depresi dengan menunjukan gejala tonus otot yang menurun dan mengalami kesulitan mempertahankan pernafasan normal.

TUJUAN :Mempertahankan kelangsungan hidup bayi dan membatasi gejala sisa yang mungkin akan timbul.

KEBIJAKAN : Proses pelayanan bayi cepat, tepat, efisien.

PROSEDUR : Persiapan alat :1. Resusitasi Set2. Slym Suiqer, Ambubag.3. O2 lengkap4. Micro Drip5. Troge No 246. Spuit 3 cc / 5cc7. Hypafik

Persiapan Obat ;1. Adrenalin, 2. Vit K, 3. Cairan Dex 5%4. NAcl

Penatalaksanaan ;Resusitasi dilakukan pada bayi baru lahir dengan nilai : APGAR SKOR 4 - 6 Asphyxia SedangAPGAR SKOR : 0 - 3 Asphyxia Berat.

2

Page 2: Protap Foto Therapi.doc

RSUD Dr. SOEBANDI

ASPHYXIA NEONATURUM

No. Dokumen/SMF.ANAK / 02

No. Revisi2

Halaman2/3

PROSEDUR TETAPPERINATOLOGI

Tanggal terbit;Januari 2003

Penatalaksana pada a/s 4 – 6 (Asphyxia Sedang)a. Keringkan tubuh bayi, kepala sesegera mungkin.

b. Letakkan bayi terlentang dengan posisi kepala sedikit

ekstensi.

c. Hisap lendir dari mulut dan hidung bayi dengan Suction

Mekanik dengan Tekanan tidak lebih dari 100 mmHg.

d. Sisihkan kain yang basah dan ganti dengan handuk kering

dan lembut.

e. Ciptakan lingkungan yang hangat untuk mencegah

hipotermi.

f. Letakkan bayi dibawah radian warmer / pemanas.

g. Saat memasukkan alat harus diperhatikan kedalamannya,

karena stimulus pada dinding faring posterior akan

merangsang reflek vagal yang meyebabkan terjadinya

bradi cardi atau apneu.

h. Prosedur I dilaksanakan maksimal 20 detik.

RESUSITASI APGAR SKOR 0 – 3 (ASPHYXIA BERAT)

- Prinsip penanganan sama dengan prosedur I bila

pernafasan tidak adekuat berikan O2 melalui hidung

untuk menjaga agar tidak terjadi hypoxia.

- Selanjutnya dilakukan dengan perhitungan denyut jantung,

perhitungan ini mutlak dilakukan dengan menggunakan

stetoskop atau palpasi nadi ubilikus / arteri brakhialis

dilakukan selama 6 detik.

3

Page 3: Protap Foto Therapi.doc

RSUD Dr. SOEBANDI

ASPHYXIA NEONATURUM

No. Dokumen/SMF.ANAK / 02

No. Revisi2

Halaman1/3

PROSEDUR TETAPPERINATOLOGI

Tanggal terbit;Januari 2003

- Jika bayi apneu berikan stimulasi taktil pada telapak kaki /

tubuh belakang, jika tidak memberikan respon segera

dilakukan PPV dengan O2 100% melalui ambubag /

masker dengan kecepatan PPV 40 – 60 x/menit selama 15

– 30 detik.

- Jika frekuensi denyut kurang dari 60 x/menit dilakukan

kompresi jantung yang disertai dengan ratio 3 : 1 atau

kompresi jantung selama 11/2 dan ventilasi ½ detik.

- Kompresi dengan menggunakan ke-2 ibu jari menekan

sternum dengan kedalaman 1/2 - 1/3 inchi dan tangan

yang lain mengelilingi tubuh bayi.

- Jika denyut jantung nol/tetap kurang 80x/menit dilanjutkan

dengan pemberian obat cairan.

- Obat yang pertama kali diberikan adalah

epineprin/adrenalin 1:10.000 dengan 0,2 – 0,3 ml/kgBB (IV

dan dapat diulang setiap 3-5 mnt).

- Dipasang infus dex 5% dengan dosis 80 ml/kgBB / hari

RUANG LINGKUP : - Ruang Perinatologi- Ruang Bersalin- IGD- IBS

4