Proses Kelahiran Dan Perkembangan Nasionalisme Indonesia

4
kebudayaan manusia. Tanpa itu kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang senantiasa berubah. Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat. Hanya dalam jangka waktu satu generasi banyak negara-negara berkembang telah berusaha melaksanakan perubahan kebudayaan, padahal di negara-negara maju perubahan demikian berlangsung selama beberapa generasi. Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri. Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Di Kuningan (Jawa Barat) misalnya, duapuluh tahun yang lalu, anak-anak remajanya masih banyak yang berminat untuk belajar tari jaipong dan degung (alat musik sunda). Hampir setiap minggu dan dalam acara ritual kehidupan, remaja di sana selalu diundang pentas sebagai hiburan budaya yang meriah. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat, bahkan hanya dapat disaksikan di televisi dan Taman Mini Indonesi Indah (TMII). Padahal kebudayaan- kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa). Sudah lazim di Indonesia untuk menyebut orang kedua tunggal dengan Bapak, Ibu, Pak, Bu, Saudara, Anda dibandingkan dengan kau atau kamu sebagai pertimbangan nilai rasa. Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan. Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peranan budaya lokal. Budaya lokal

description

pancasila

Transcript of Proses Kelahiran Dan Perkembangan Nasionalisme Indonesia

Page 1: Proses Kelahiran Dan Perkembangan Nasionalisme Indonesia

  kebudayaan manusia. Tanpa itu kebudayaan tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang senantiasa berubah. Perubahan yang terjadi saat ini berlangsung begitu cepat. Hanya dalam  jangka waktu satu generasi banyak negara-negara berkembang telah berusaha melaksanakan  perubahan kebudayaan, padahal di negara-negara maju perubahan demikian berlangsung selama  beberapa generasi. Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia. Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri. Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Di Kuningan (Jawa Barat) misalnya, duapuluh tahun yang lalu, anak-anak remajanya masih banyak yang berminat untuk belajar tari jaipong dan degung (alat musik sunda). Hampir setiap minggu dan dalam acara ritual kehidupan, remaja di sana selalu diundang pentas sebagai hiburan budaya yang meriah. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat, bahkan hanya dapat disaksikan di televisi dan Taman Mini Indonesi Indah (TMII). Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya. Hal lain yang merupakan pengaruh globalisasi adalah dalam pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar (bahasa juga salah satu budaya bangsa). Sudah lazim di Indonesia untuk menyebut orang kedua tunggal dengan Bapak, Ibu, Pak, Bu, Saudara, Anda dibandingkan dengan kau atau kamu sebagai pertimbangan nilai rasa. Banyak faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang ini, misalnya masuknya budaya asing. Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa. Namun pada kenyataannya budaya asing mulai mendominasi sehingga budaya lokal mulai dilupakan. Faktor lain yang menjadi masalah adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya  peranan budaya lokal. Budaya lokal adalah identitas bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negranya. Tugas utama yang harus dibenahi adalah bagaimana mempertahankan, melestarikan, menjaga, serta mewarisi budaya lokal dengan sebaik-baiknya agar dapat memperkokoh budaya bangsa yang akan megharumkan nama Indonesia. Dan juga supaya budaya asli negara kita tidak diklaim oleg negara lain.Berikut beberapa hal yang dapat kita simak dalam rangka melestarikan budaya. 1 . Keaneka ragaman budaya l oka l yang ada d i I ndones i a   Indonesia memiliki keanekaragaman budaya lokal yang dapat dijadikan sebagai ke aset yang tldak dapat disamakan dengan budaya lokal negara lain. Budaya lokal yang dimitiki Indonesia    berbeda-beda pada setiap daerah. Tiap daerah memiliki ciri khas budayanya, seperti rumah adat,  pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut. Semua itu dapat dijadikan kekuatan untuk dapat memperkokoh ketahanan budaya bangsa dimata Internasional. 2 . Kekhasan budaya Indones i a   Kekhasan budaya lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia memliki kekuatan tersediri. Misalnya rumah adat, pakaian adat, tarian, alat musik, ataupun adat istiadat yang dianut.

Page 2: Proses Kelahiran Dan Perkembangan Nasionalisme Indonesia

Kekhasan budaya lokal ini sering kali menatik pandangan negara lain. Terbukti banyaknya turis asing yang mencoba mempelajari budaya Indonesia seperti beiajar tarian khas suat daerah atau mencari batang-barang kerajinan untuk dijadikan buah tangan. Ini membuktikan bahwa budaya  bangsa Indonesia menuliki cirri khas yang unik. 3 . Kebudayaan l oka l men j ad i sumbe r ke t ahanan budaya bangsa   Kesatuan budaya lokal yang dimiliki Indonesia merupakan budaya bangsa yang mewakili identitas negara Inc~nesia. Untuk itu, budaya lokal harus tetap dijaga serta diwarisi dengan baik agar budaya bangsa tetap kokoh. Globalisasi ekonomi Dampak positif dibidang ekonomi, yaitu terbukanya pasar internasional, kesempatan kerja lebih terbuka, dan devisa Negara meningkat. Dengan demikian, hal tersebut da[pat meningkatkan perekonomian bangsa sehingga akan memajukan dan meningkatkan rasa nasionalisme terhadap bangsa dan Negara.  Dampak positif di bidang sosial budaya, yaitu kita semua dapat meniru pola piker positif seperti etos kerja tinggi, sikap disiplin, dan iptek dari Negara lain. Akhirnya cara seperti ini dapat memajukan bangsa dan Negara Berikut dampak globalisasi dibidang ekonomi baik yang positif maupun negatif dampak positif. 1. Pasar yang sangat terbuka untuk produk-produk ekspor (dengn catatan produk ekspor Indonesia dapat bersaing si pasar internasional). Dengan demikian kesempatan pengusaha Indonesia sangat terbuka dalam menciptakan produk berkualitas yang dibutuhkan oleh pasar dunia 2. Mudah untuk mengakses modal investasi yang berasal dari luar negeri 3. Mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum diproduksi di Indonesia 4. Kegiatan pariwisata akan meningkat sehingga mampu membuka lapangan kerja dan juga menjadi ajang promosi produk-produk Indonesia Dampak negatif  Dampak negatif di bidang ekonomi, yaitu terhapusnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyak produk luar negeri yang beredar di Indonesia. Dampak negatif terhadap generasi bangsa yaitu gaya hidup yang cenderung meniru budaya barat. Budaya barat dianggap sebagai kiblat gaya hidup dunia Dampak negatif globalisasi juga menyebabkan kesenjangan social antara si kaya dan si miskin karena adanya persainbgan bebas.hal ini dapat menimbulkan perselisihan antara si kaya dan si miskin. Selain itu, dampak negatif lainnya yaitu terbentuknya sikap individualism yang menimbulkan rasa tidak peduli kepada sesama bahkan kepada bangsa. 

Page 3: Proses Kelahiran Dan Perkembangan Nasionalisme Indonesia

Berikut dampak globalisasi dibidang ekonomi baik yang positif maupun negatif dampak negatif 1. Masuknya tenaga kerja asing 2. hilangnya pasar produk Indonesia karena kalah bersaing dengan produk luar negeri 3. usaha- usaha di Indonesia akan mati karena banyak produk impor dipasaran Indonesia   Adanya globalisasi juga berdampak pada kehidupan suatu bangsa, termasuk Indonesia. Pengaruh globalisasi dapat bersifat positif dan negatif. Pengaruh ini akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme suatu bangsa Mencegah dampak negatif globalisasi terhadap nasionalismeBanyak cara untuk mencegah dampak negatif ini. Berikut ini cara-cara mengantisipasi dampak negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme. 1. Meningkatkan rasa nasionalsme, seperti mencintai produk dalam negeri. 2. Mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan baik. 3. Menegkkan hkum secara adil. 4. Dapat menyaring pengaruh globalisasi di semua bidang (politik, ideology, ekonomi, dan social budaya) Cara-cara tersebut diharapkan dapat mencegah pengaruh negatif globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga tidak menghilangkan rasa nasionalisme