GERAKAN Nasionalisme Indonesia

download GERAKAN Nasionalisme Indonesia

of 33

Transcript of GERAKAN Nasionalisme Indonesia

  • A. Proses Lahirnya Nasionalisme di Indonesia

    Munculnya nasionalisme di Indonesia tidak lepas dari perkembangan nasionalisme di Asia serta paham-paham baru di Eropa dan Amerika seperti liberalisme, nasionalisme, sosialisme, dan domkras. Paham-paham ini secara tidak langsung telah mempengaruhi kejikan politikpemerintah Belanda di Indonesia pada awal abad ke-19 dengan tokoh-tokohnya seperti Van Deventer dan Edward Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli.

  • A. Faktor dari Dalama. Pemerasan bangsa Belanda terhadap SDM dan SDA di Indonesiab. Perbedaan status / adanya klasifikasi sosial yang sangat mencolokc. Perasaan harga diri akan kejayaan masa lalud. Perkembangan agama islam di tanah aire. Lahirnya kaum terpelajar

  • B. Faktor dari Luar :

    a. Kebangkitan nasional di negara india, Cina dan Turkib. Masuknya paham paham dari eropa dan amerika, seperti liberalisme, nasionalisme, demokrasi dan sosialisme.c. Kemenangan Jepang terhadap Rusia tahun 1905d. Berkembangnya Pan-Islamisme

  • Pergerakan kebangsaan di Indonesia dari tahun1908 1945 dibedakan atas beberapa masa atau periodesasi :1. masa pembentukan ( 1908 1920 ) merupakan masa lahirnya organisasi organisasi politik, ekonomi dan sosial.2. Masa nonkooperasi ( 1920 1930 ), merupakan masa ketika organisasi organisasi penting tidak mau bekerjasama dengan pemerintah belanda3. Masa kooperasi 9 1930 1945 ), merupakan masa ketika organisasi organisasi penting mau melakukan kerja sama dengan pemerintah belanda.

  • A. Masa Pembentukan ( 1908 1920 ) 1. Organisasi Budi Utomo ( 20 Mei 1908 ) Budi Utomo merupakan organisasi yang lahir pertama di Indonesia, dengan ketuanya dr. Sutomo. Organisasi ini dipelopori oleh dr. Wahidin Sudirohusodo. Lahirnya Budi Utomo menyentak orang Belanda sehinggan Van Deventer menulis sebuah majalah de Gids Het wonder is geschied, insulinde de schoone slaapter, is ontwak. Pada awalnya berdirinya, organisasi Budi Utomo memutuskan bahwa keanggotaanya hanya terbatas pada Jawa dan Madura atau yang berkebudayaan Jawa. Akan tetapi, pada tahun 1930, Budi Utomo mulai membuka keanggotaanya untuk umum. Untuk meluaskan keanggotaan dan mewujudkan cita-citanya, pada tahun 1935 Budi Utomo mengadakan fusi dengan PBI yang didirikan dr. Sutomo di Surabaya menjadi Parindra dengan ketuanya dr. Sutomo.

  • 2. Sarekat Dagang Islam Sarekat dagang Islam pertama kali didirikan atas pemikiran R.M. Tirtoadisuryo. Tahun1990, organisasi SDI berdiri di Bogor, kemudian membuka cabang di Jakarta dengan maksud memperluas keanggotaan organisasi. Kemudian atas usul H.O.S Tjokroaminoto untuk lebih memperluas keanggotaanya, SDI di ubah namanya menjadi Sarekat Islam (SI). Tujuannya semakin luas, selain unutk memajukan semangat dagang bangsa Indonesia, berusaha memajukan kecerdasan rakyat agar dapat hidup menurut perintah agam yang sebenarnya, juga untuk memajukan pendidikan dan kesehatan, mempertebal rasa persaudaraan, serta hidup tolong-menolong.

  • 3. Indische PartijKedudukan yang serba tanggung/setengah-setengah yang dirasakan oleh golongan Indo-Belaanda, telah mendorong mereka mendirikan perkumpulan kaum Indo yang sifatnya sosial. Perkumpulan itu diberi nama Indische Bond yang didirikan di Jakarta tahun 1898, sedangkan Insulinde tahun 1907 di Bandung. Kemudian lahirnya oraganisasi baru yang bernama Indische Partij yang didirikan oleh dr. Cipto mangunkusumo, E.F.E. Douwes Dekker, Suwardi Suryaningrat kemudian mereka disebut tiga serangkai. Pendiri organisasi IP dikenal sangat berani melakukan kritik-kritik tajam melalui tulisannya terhadap pemerinyah Belanda, di antaranyya:a. Als Ik Een Nederlander Was ( Kalau Saya Seorang Belanda ) tulisan SuwardiSuryaningratb. K racht of Vrees ( kekuatan/Tenaga atau Takut) tulisan Cipto Mangunkusumo,c. Een Voor Allen Maar Ook Allen Voor Een ( Satu Untuk Semua. Semua Untuk Satu) tulisan Suwardi Suryaningrat,d. Onze Helde ( Pahlawan Kita ) tulisan E.F.E. Douwes Dekker.

  • Akibat kritikan tersebut pemerintah Belanda mengeluarkan laranga terhadap keberadaan IP dan menangkap ketiga orang pendiri itu. Mereka disidang, dalam putusan pengadilan, ketiganya dinyatakan bersalah dan dikenakan hukuman pengasingan :1. E.F.E. Douwes Dekker diasingkan ke Kupang, Timor2. Cipto Mangunkusumo diasingkan ke Banda, Maluku3. Suwardi Suryaningrat diasingkan ke pulau Bangka

    Akan tetapi, mereka memilih diasingkan ke negeri Belanda. Pada tahun 1914, dr. Cipto mangunkusumo diizinkan kembali pulnag ke Indonesia karena sakit, sedangkan E.F.E. Douwes Dekker pada tahun 1917 dicabut masa hukumannya dan kembali ke Indonesia. Di Indonesia, Douwes Dekker mendisrikan organisasi Ksatrian Institut. Suwardi Suryaningrat akhirnya juga pulang kembali ke Indonesia pada tahun 1918. Ia kemdian mendirikan Perguruan Taman Siswa di Yogyakarta pada tahun 1922.

  • 4. ISDV ( Indische Social Democratische Vereniging ) Mei 1914

    Pada tahun 1913, Sneevliet datang ke Indonesia untuk menyebarkan teori trntang pertentangan kelas dan perjuangan antar kelas yang berpahamkan sosialisme. Pada tahun 1914 ia mendirikan ISDV di Semarang , yang bertjuan menyebarkan paham-paham Marxis. Keanggotaan ISDV meningkat tajam, ditambah pengaruh berhasilnya Revolusi Rusia tahun 1917. Pada tahun 1919, ISDV benar-benar telah menjadi komunis. Organisasi ini bergabung dengan Sarekat Sekerja dan bergabti nama menjadi Pki (Partai Komunis Indonesia ) pada tahun 1920.

  • 1. PKI atau Partai Komunis Indonesia ( 1920 )PKI merupakan fusi antara Sarekat Islam Merah dengan Sarekat Sekerja pada tahun 1920. Anggota PKI saat itu jumlahnya sangat besar, karena sebagian besar anggota SI putih masuk menjadi SI Merah. Hal ini berkat propaganda yang dilakukan oleh Semaun dan Darsono. Pemberontakan PKI yang dilakukan pada tanggal 12 Novemmber 1926 terhadap pemerintah Belanda dengan tujuan untuk mendirikan Negara Soviet Indonesia, akhirnya gagal. Kegagalan itu disebabkan kurangnya koordinasi dan persiapan sehingga dengan mudah dapat ditumpas oleh pemerintah Belanda. Karena PKI di anggap membahayakan pemerintah Belanda dan juga keamana di Indonesia, pemerintah Belanda menyatakan PKI sebagai partai yang terlarang. Pemimpin pemberontakan banyak yang dibuang dan diusir keluar Indonesia dan akhirnya PKI bubar.

  • 2. Perhimpunan Indonesia ( PI ) 1924

    Sejumlah pelajar dari Indonesia yang sekolah di negeri Belanda, akhirnya mendirikan suatu perkumpulan pelajar yang diberi nama Indische Vereniging pada tahun 1908. Tujuannya adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan kepentingan bersama bagi orang-orang Indonesia di negeri Belanda serta memelihara hubungan dengan Hindia Belanda (Indonesia).Dasar perjuangan PI yang baru sangat memengaruhi pergerakan politik di Indonesia. Gagasannya tentang persatuan yang dikemukakan bergenma dalam Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

  • 3. Studie Club ( 1924 )

    Selain organisasi pergerakan mahasiswa yang belajar di negeri Belanda, para mahasiswa di Indonesia juga mendirikan Studie Club di Surabaya dengan ketentuan dr. Sutomo.Terdapat dua Studie Club yang menjadi wadah perkumpulan para mahasiswa saat itu, yaitu sebagi berikut :1. Indonesische Studie Club Didirikan oleh dr. Sutomo di Surabaya pada tahun 1924. 2. Algemene Studie Club Didirikan di Bandung oleh Ir. Soekarno pada tahun 1926.

  • 4. PNI atau Partai Nasionalis Indonesia (1927)Merupakan organisasi yang didirikan oleh mereka yang pernah duduk di Algemene Studie Club di Bandung pada tahun 1927. Awalnya perkumpulan ini bernama Perserikatan Nasional Indonesia. Beberapa tokoh penting dari partai ini adalah Mr. Iskaq Tjokroadisuryo, Mr. Sartono, Mr. Ali Sastroamijoyo, dr. Cipto, dan sebagai ketuanya dipilih Ir. Soekarno. Partai ini merupakan partai radikal yang bersikap nonkooperasi.Pada tanggal 29 November 1929 dilakukan penangkapan terhadap tokoh-tokoh PNI. Meskipun dalam penggeledahan tidak ada bukti akan mengadakan pemberontakan, Ir. Soekarno, Gatot Mangkupradja, Maskun Sumadipraja, dan Soepriadinata ditangkap. Mereka tetap disidang dalam pengadilan dan mereka diputuskan bersalah karena dianggap mengeluarkan hasutan yang dapat menggangu ketentraman umum. Mereka dibela oleh Mr. Sartono dan kawan-kawan dari pasal-pasal karet (ungkapan kaum pergerakan dengan tuduhan-tuduhan yang dianggap mengada-ada). Pembelaan itu kemudian dibukukan dalam Indonesia Menggugat. Ditangkapnya pemimpin PNI dan pernyataan Belanda bahwa PNI adalah partai terlarang, membuat Sartono akhirnya membubarkan PNI.

  • 1. Partindo atau Partai Indonesia Raya (1931)

    Setelah terjadi penangkapan terhadap para pemimpin-nya, terjadi perpecahan didalam tubuh PNI. Golongan yang ingin tetap meneruskan perjuangan PNI lama akhirnya mendirikan Partindo (Partai Indonesia) di bawah pimpinan Mr. Sartono pada tanggal 30 April 1931, beberapa waktu setelah ia membubarkan PNI. Partindo kembali berlembang setelah dipimpin oleh Soekarno.Penangkapan terhadap Soekarno pada tahun 1933 dan keputusan pelarangan Partindon untuk mengadakan rapat-rapat telah melemahkan partai tersebut. Karena kehilangna pemimpin dan mendapt banyak tekanan dari Belanda, partai ini tidak lagi bergerak.

  • 2. PNI Baru ( 1931 )Merupakan pecahan organisasi dari PNO yang berusaha mempertahankan nama PNI, walaupun arti PNI-Baru sekarang berbeda dengan PNI yang didirikan tahun 1927. PNI-Baru lahir di Yogyakarta tahun 1931 dengan pemimpin terpilih Sutan Syahrir. Akan tetapi, setelah kedatangan Moh. Hatta dari Belanda, pimpinan PNI-Baru dipegang oleh Moh. Hatta.PNI-Baru adalah organisasi pergerakan yang menggunakan dasar nasionalisme dan demokrasi.Suatu ketika Moh. Hatta diasingkan ke Boven-Digul Irian Barat tahun 19955 kemudian dipindahkan ke Bandaneira, Maluku tahun 1936, lalu akhirnya ke Sukabumi.Tidak adanya pemimpin dalam tubuh PNI-Baru dan pelarangan tehadap semua aksi-akai seperti rapat, kegiatan penulisan artikel dan kebebasan bersserikat , telah mematikan gerak PNI-Baru.

  • 3. PBI atau Persatuan Bangsa Indonesia (1931)Organisasi ini lahir dari perubahan nama Studie Club yng didirikan dr. Sutomo di surabaya, karena Studie Club tidak sesuai lagi dengan kondisi pergerakan saat itu.Tujuan dari organisasi ini adalah menyempurnakan derajat bangsa Indonesia dan tanah air Indonesia. Kegiatannya dilakukan dengan mengadakan pelatihan berupa kursus-kursus dengan maksud memajukan perekonomian rakyat. Sebagai usaha nyata diadakan koperasi tani yang disebut rukun tani dan koperasi pelayaran.Dalam kongresnya pada bulan April1935, diputuskan PBI mengadakan fusi dengan Budi Utomo menjadi organisasi Parindra (Partai Indonesia raya).

  • 4. PPPKI ( Pemufakatan Perhimpunan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia ( 17 Desember 1927 )PPKI merupakan wadah gabungan partai-partai, seperti PNI, PSI Budi Utomo, Organisasi Pasundan, Sarekat Sumatra, Kaum Betawi, dan Indonesische Studie Club (PBI).Tujuan dari organisasi ini adalah : a. menyamakan arah aksi kebangsaan, memperkuat diri dengan memperbaiki organisasi dan kerjasama di antara anggota-anggotanya. b. menghindari perselisihan antaranggotanya yang dapat melemahkan keberadaan PPPKI. Penangkapan terhadap Soekarno yang menjadi pemimpin partindo, diikuti dengan keluarnya Partindo dari PPPKI, telah membuat organisasi ini mengalmai kemunduran, apalagi organisasi ini lahir tanpa dasar yang kuat.

  • 5. Parindra ( Partai Indonesia Raya ) 1935

    Merupakan organisasi yang terbentuk dari hasil fuse antara PBI dengan Budi Utomo dalam kongres di Solo. Terpilih sebagai ketua adalahdr. Sutomo dan berkedudukan di Surabaya. Partai ini bertujuanIndonesia Raya dan Mulia yang akan dicapai melalui upaya upaya : - Memperkokoh semangat persatuan kebangsaan indonesia - Menjalankan aksi politik hingga diperoleh hak hak lengkap dalam politik dan suatu sistem pemerintahan yang berdasarkan demokrasi dan nasionalisme. - Memajukan kehidupan rakyat bidang ekonomi dan sosial.

  • 6. Gerindo atau Gerakan rakyat Indonesia (1937)

    Organisasi ini didirikan oleh eks anggota partindo yang tidak mau masuk ke dalam partai parindra karena dianggap bersikap kooperasi dengan pemerintah belanda. Gerindo didirikan di Jakarta oleh A.K Gani bersama tokoh lainnya, antara lain Moh. Yamin, Amir Syarifudin Nyonoprawiro, Mr. Sartono dan Mr. Wilopo. Tujuan organisasi ini adalah mencapai indonesia merdeka dengan asas kooperasi

  • 7. GAPI atau Gabungan Politik Indonesia (1939)

    Merupakan sebuah federasi partai partai politik yang didirikan tahun 1939 di Jakarta atas inisiatif Parindra. Partai partai yang bergabung dalam GAPI adalah PSII, Gerindo, Pasundan,Persatuan minahasa, PII, Parindra, dan partai katolik. Pimpinan GAPI dipegang oleh Moh. Husni Thamrin (Parindra), Amir Syarifudin ( Gerindo ), dan Abikusno Cokrosuyoso (PSII).

  • Pada awal Maret 1942, Jepang berhasil mengalahkan Belanda yang telah menjajah indonesia selama 340 tahun (1602-1942). Pada awalnya Jepang memperlihatkan sikap baiknya dengan membolehkan rakyat Indonesia mengibarkan bendera merah putiih dan mengumandangkan lagu Indonesia Rayakarya W.R Supratman. Akan tetapi, pesta kegembiraan itu tidak berlangsung lama, Jepang dalam sekejap berubah menakutkan. Rakyat Indonesia harus kembali mengalami penderitaan, segala aspek kehidupan berada dalam kendali bala tentara Jepang.

  • Saat semua sudah terkendali, dengan segera pemerintahan Jepang menjalankan Japanisasi di Indonesia, artinya menjadikan Indonesia seperi Jepang, misalnya :a. Hanya bendera Jepang (Hinomaru) yang boleh berkibar di negara Indonesia.b. Hanya lagu kebangsaan Jepang (Kimigayo) yang boleh diperdengarkan,c. Mulai 1 April 1942, digunakan dan diberlakukan jam jepang yang berbeda 90 derajat dengan waktu indonesia bagian barat,d. Tahun Sumeru/tahun jepang menggantikan tahun masehi,e. Bahasa Belanda dilarang dan bahasa jepang diwajibkan dipelajari di sekolah.

  • A. Organisasi bentukan Jepang1. Gerakan 3A (29 Maret 1942 )Organisasi ini lahir pada tanggal 29 maret 1942 sebagai bagian dari propaganda jepang/Sendenbu. Sebagai ketua dari gerakan 3A diangkat Mr. Syamsudin seorang tokoh nasionalisdari organisasi ParindraGerakan 3A ini terkenal dengan semboyannya yang mengangung agungkan Jepang seperti: 1. Jepang atau Dai Nippon Pemimpin Asia 2. Jepang atau Dai Nippon Pelindung Asia 3. Jepang atau Dai Nippon Cahaya Asia

  • 2. Putera atau Pusat tenaga rakyat (9 Maret 1943)

    Organisasi ini berdiri pada tanggal 9 Maret 1943, dipimpin oleh empat serangkai, yaitu :a. Ir. Soekarno, tokoh nasionalis dari PNI,b. Drs. Moh. Hatta, tokoh nasionalis dari PNI-Baru,c. Ki Hajar Dewantara, tokoh pendidikan pendiri taman siswa,d. Kyai Haji Mansyur, tokoh agama Islam pendirir organisasi M.I.A.I

  • 3. Jawa Hokokai atau Himpunan Kebaktian Jawa ( 8 Januari 1944 )

    Dengan tegas, Jawa Hokokai dinyatakan sebagai organisasi resmipemerintah pendudukan tentara Jepang.Jawa hokokai di pimpin oleh Gunseikan atau kepala pemerintahan militer Jepang. Sekretaris Umum dipegang oleh Sumobucho atau Kepala Departemen Urusan Umum, dsn pejabat-pejabat Jepang lainnya menduduki berbagai jabatan penting dalam jawa hokokai.Organisasi ini tetap berdiri hingga berakhirnya masa pendudukan jepang di Indonesia.

  • 4. Organisasi Militer dan Semi Militer

    Organisasi semi militer itu antara lain - Gakutotai (Organisasi murid atau Pelajar )- Seinendan ( Barisan Pemuda )- Yoshi Seinendan ( Barisan Pemudi )- Keibodan ( Barisan Pembantu Polisi )- Fujinkai ( Perhimpunan wanita )- Jibakutai ( Barisan Berani Mati )- Suishintai ( Barisan Pelopor )- Kaikyo Seinen Teishintai ( Hizbullah )

  • Organisasi militer yang didirikan oleh Jepang :a. PetaDibentuk berdasatkan Osamu Serei/Surat keputusan No. 44 pada 3 Oktober 1943, yaitu tentang pembentukan pasukan sukarela untuk membela Jawa.b. HeihoMerupakan pembantu tentara Jepang di medan pertempuran di luar wilayah Indonesia

  • 5. RomushaSecara harfiah, romusha sering diartikan sebagai kerja paksa, tetapi bagi sendenbu, romusha diartikan sebagai prajurit perekonomian. Hal ini, untuk menarik minat rakyat Indonesia dalam membantu pengadaan bahan bahan yang di butuhkan oleh militer Jepang. Pemimpin romusha disebut Romukyokai. Ir. Soekarno diangkat sebagai pemimpin romusha.

  • 6. C Sangi In ( Dewan Pertimbangan Pusat) Pada tanggal 5 September 1943, Shaiko Shikikan mengeluarkan Osamu Serei No. 36 tentang pembentukan Cuo Sangi In dan Osamu Serei No. 37 tentang pembentukan Cuo sangi Kai ( Dewan Pertimbangan Daerah ) dengan maksut untuk memajukan secara pesat usaha pemerintah.

  • 7. BPUPKI dan PPKI

    Untuk menarik simpati rakyat Indonesia, pemerintah Jepang mengeluarkan Janji September yang dikemukakan oleh PM. Kois, yaitu janji akan memberikan kemerdekaan di kemudian hari. Untuk merealisasi janji tersebut pemerintah Jepang mendirikan Badan Dokuritzu Junbi Cosakai/BPUPKI dan Dokuritzu Junbi Inkai/PPKI. Melalui badan ini, bangsa Indonesia merancang undang-undang dasar negara. Sampai kekalahan Jepang atas sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945, janji pemerintah jepang akan membeikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia tidak pernah terpenuhi.

  • B. Organisasi yang didirikan PribumiTidak ada organisasi yang masih diperbolehkan berdiri pada masa pendudukan Jepang di Indonesia, kecuali M.I.A.I ( Majelis Islam Ala Indonesia ) atau disebut juga majelis Islam luhur yang didirikan oleh Kyai Haji Mas Mansyur. Organisasi ini tetap diperbolehkan karena ternyata menguntungkan Jepnag jika dilihat dari :a. Organisasi ini memiliki Baitul Mal, yaitu badan yang dibuat untuk mengumpulkan harta berupa zakat, infak, dan sedekah dari kaum muslimin.b. Pandangan tentang kafir yang ditukukan pada bangsa barat sangat menguntungkan Jepang.Karena sudah dianggap tidak lagi dspst bekerja sama, organisasi M.I.A.I kemudian diganti menjadi Masyumi ( Majelis Syuro Muslim Indonesia ) dibawah pimpinan Sukiman.

  • Pada masa ini pergerakan kembali muncul setalah dikeluarkannya Maklumat Wakil Presiden pada tanggal 3 November 1945 tentang lahirnya partai-partai politik sehingga berdampak lahirnya kembali kepartaian di Indonesia.Sepuluh partai pertama yang muncul sejak dikeluarkannya maklumat tersebut adalah :1. Masyumi, dipimpin oleh Sukiman.2. PKI, dipimpin oleh Mr. Moh. Yusuf.3. PBI, dipimpin oleh Nyono.4. PSI, dipimpin oleh Mr. Amir Syarifudin.5.PRS, dipimpin oleh Sutan Syahrir.6. Parkindo, dipimpin oleh Ds. Probowinoto.7. PKRI, dipimpin oleh J. Kasimo.8. Permai, dipimpin oleh J.B. Assa.9. PNI, dipimpin oleh Sidik Djojosukarto 10. Partai rakyat Jelata, dipimpin oleh Sutan Dewanis.

    *********************************