Proposal Survei PD Rungkut

26
PROPOSAL TUGAS KULIAH METODA RISET PASAR ANALISIS KEPUASAN PEDAGANG DI PASAR RUNGKUT SURABAYA Oleh: Elly Nur S. 1307 100 014 Geovani Yeonisza 1307 100 018 Tanty Citrasari 1307 100 024 Annisa Novita Dewi 1307 100 029 Mariza Selvia Dewi 1307 100 053 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2010 1

Transcript of Proposal Survei PD Rungkut

Page 1: Proposal Survei PD Rungkut

PROPOSAL TUGAS KULIAH

METODA RISET PASAR

ANALISIS KEPUASAN PEDAGANG DI PASAR RUNGKUT SURABAYA

Oleh:

Elly Nur S. 1307 100 014

Geovani Yeonisza 1307 100 018

Tanty Citrasari 1307 100 024

Annisa Novita Dewi 1307 100 029

Mariza Selvia Dewi 1307 100 053

JURUSAN STATISTIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

2010

1

Page 2: Proposal Survei PD Rungkut

HALAMAN PENGESAHAN PENELITIAN

1. Judul Penelitian : Analisis Kepuasan Pedagang di Pasar Rungkut Surabaya 2. Ketua Peneliti:

a. Nama Lengkap : Elly Nur S.

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. NRP : 1307 100 014

f. Fakultas/ Jurusan : MIPA/ Statistika

g. Pusat Penelitian : Pasar Rungkut Surabaya

Jumlah Anggota Peneliti : 4 orang

- Nama Anggota 1 : Geovani Yeonisza (1307 100 018)

- Nama Anggota 2 : Tanty Citrasari (1307 100 024)

- Nama Anggota 3 : Annisa Novita Dewi (1307 100 029)

- Nama Anggota 4 : Mariza Selvia Dewi (1307 100 053)

3. Alamat Ketua Peneliti : Jl. Arif Rahman Hakim Gang Makam C/17 Surabaya

4. Lokasi Penelitian : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

5. Lama Penelitian : 6 bulan

6. Biaya yang Diperlukan : Rp. 5.000.000,00 (Lima Juta Rupiah)

Mengetahui Surabaya, 08 Nopember 2010

Dosen Pembimbing, Ketua Peneliti,

(Dwi Endah.K, S.Si,MSi) (Elly Nur Sohbihah)

NIP. 132161187 NRP.1307 100 014

2

Page 3: Proposal Survei PD Rungkut

A. JUDUL PENELITIANJudul penelitian untuk tugas Metoda Riset Pemasaran ini adalah “Analisis

Kepuasan Pedagang di Pasar Rungkut Surabaya”

B. PENDAHULUAN Surabaya merupakan ibu kota provinsi Jawa Timur sekaligus kota dimana

denyut perekonomian Jawa Timur terpusat. Dengan jumlah penduduk sebanyak 3.282.156 jiwa dan luas wilayah sebasar 3.746,36 km2 (Anonim_a, 2010), Kota Surabaya menjadi kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Kota Jakarta. Dan seperti kota metropolitan lainnya, Surabaya juga memiliki permasalahan perkotaan yang kompleks termasuk masalah penataan tata ruang kota yang berkaitan dengan pasar tradisional yang mulai tergusur oleh keberadaan pasar modern.

Pasar sendiri merupakan salah satu tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk mengadakan kegiatan penawaran dan permintaan barang dan jasa. Dengan demikian, pasar menjadi tempat yang sangat penting untuk meningkatkan perekonomian masyarakat baik mikro maupun makro. Menurut transaksinya, terdapat dua jenis pasar yang berkembang dalam masyarakat yaitu pasar tradisional dan pasar modern (Anonim_b, 2010). Pasar tradisional merupakan pasar yang lebih didominasi oleh bangunan-bangunan yang terdiri dari stan-stan atau gerai-gerai yang menjual kebutuhan sehari-hari dimana penjual dan pembeli dapat melakukan proses tawar menawar. Sedangkan pasar modern lebih identik dengan sebuah bangunan besar yang menjual berbagai macam barang tidak terkecuali kebutuhan pokok tetapi dengan harga yang telah diberi label. Perbedaan antara pasar tradisional dengan pasar modern adalah target pasar tradisional lebih dekat kepada masyakat menengah kebawah, sebaliknya target pasar modern lebih mengarah kepada masyarakat menengah keatas. Kehadiran pasar modern telah menyudutkan keberadaan pasar tradisional, hasil studi A.C. Nielsen, pasar modern di Indonesia tumbuh 31,4% per tahun, sedangkan pasar tradisional menyusut 8% per tahun (

Pasar Daerah (PD) Surya Rungkut merupakan salah satu dari sekian pasar tradisional daerah di Surabaya yang dibangun untuk dengan tujuan memenuhi kebutuhan masyarakat ekonomi menengah kebawah akan barang kebutuhan primer dan sekunder dengan harga yang jauh lebih murah dibanding barang yang dijual di pasar modern. Peningkatan jumlah penduduk di Surabaya baik karena kelahiran maupun arus perpindahan penduduk dari daerah, tentunya akan berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat Surabaya. Perputaran uang akan terjadi lebih cepat dan dinamis di segala sektor tidak terkecuali sektor ekonomi mikro atau skala kecil yang dijalankan oleh pedagang industri pasar tradisional. Apalagi mengingat jumlah warga miskin di Surabaya masih cenderung tinggi dimana dapat dilihat berdasarkan Indeks Daya Beli warga Surabaya yaitu sebesar 61,12 (Pamungkas, 2009) sehinggga memiliki pola konsumsi lebih senang membeli barang di tingkat pengecer atau grass root (Maushufi, Adnan, 2009). Hal tersebut mengindikasikan bahwa dinamika ekonomi Indonesia adalah dinamika ekonomi yang secara dominan dimainkan oleh para pelaku ekonomi di tingkat grass root. Potensi ini seharusnya lebih dapat dikembangkan lagi agar kemudian perdagangan dalam negeri di Indonesia lebih kuat dan lebih efisien dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat kecil (Maushufi, Adnan, 2009). Salah satu cara agar perekonomian kaum menengah kebawah masyarakat Surabaya dapat terangkat adalah meningkatkan fungsi dan peranan PD Surya sebagai pasar rakyat. Pembenahan PD Pasar Surya menjadi tempat perbelanjaan yang nyaman dan menarik dan bercitra positif

3

Page 4: Proposal Survei PD Rungkut

adalah suatu tantangan yang cukup berat yang harus diupayakan pemerintah daerah Surabaya. Keberadaan pasar tradisional juga harus mendapatkan perhatian yang lebih serius dari pemerintah mengingat pasar tradisional atau usaha kecil terbukti tidak rentan terhadap effek krisis multi-dimensional yang melanda Indonesia sejak tahun 1997. Pemerintah juga harus mendorong pasar tradisional seperti PD Surya untuk melakukan perubahan pelayanan layaknya pasar modern yang harus dikembangkan oleh pasar tradisional agar tidak tersingkir dalam perebutan konsumen. Melalui peningkatan layanan diberikan oleh PD Surya diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan penjual atau investor untuk menginvestasikan usahanya di PD Surya sehingga secara otomatis menghidupkan denyut jantung usaha kecil di pasar-pasar tradisional di Surabaya. Dan sebagai bentuk evaluasi terhadap kualitas layanan PD Surya terhadap kepuasan para stakeholder, maka perlu dilakukan analisis kepuasan pedagang di Pasar Rungkut Surabaya.

Pasar Rungkut Surabaya dipilih sebagai pasar yang akan dianalisis dengan mempertimbangkan beberapa masalah yang saat ini sedang dihadapi oleh Pasar Rungkut Surabaya. Salah satu masalah utama tersebut adalah kosongnya lapak-lapak di lantai dua karena kalah bersaing dengan Pasar Soponyono yang berada tepat disebelah utara Pasar Rungkut.

C. PERUMUSAN MASALAHBerdasarkan uraian di atas maka permasalahan yang akan di selesaikan dalam

penelitian ini sebagai berikut.1. Bagaimana karakteristik pedagang di Pasar Rungkut Surabaya?2. Bagaimana pemetaan hubungan antara kepentingan dengan kinerja dari masing-

masing atribut kepuasan pedagang di Pasar Rungkut Surabaya?3. Bagaimana tingkat kepuasan pedagang di Pasar Rungkut Surabaya terhadap

pelayanan PD Surya? 4. Bagaimana rekomendasi yang tepat bagi Pasar Rungkut Surabaya supaya dapat

bersaing dengan pasar lain?

D. TUJUAN PENELITIANBerdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian yang akan dicapai

sebagai berikut.1. Untuk mengetahui karakteristik pedagang di Pasar Rungkut Surabaya.2. Untuk memetakan hubungan antara kepentingan dengan kinerja dari masing-

masing atribut kepuasan pedagang di Pasar Rungkut Surabaya.3. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pedagang di Pasar Rungkut Surabaya

terhadap pelayanan PD Surya.5. Untuk memberikan rekomendasi yang tepat bagi Pasar Rungkut Surabaya

supaya dapat bersaing dengan pasar lain.

E. MANFAAT PENELITIANManfaat dari penelitian ini adalah mendapatkan karakteristik pedagang di Pasar

Rungkut Surabaya serta mengetahui tingkat kepuasan pedagang di Pasar Rungkut Surabaya terhadap pelayanan PD Surya. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi para pembuat kebijakan di PD Surya untuk kepentingan

4

Page 5: Proposal Survei PD Rungkut

kebertahanan PD Surya sendiri agar tidak kalah bersaing dengan pasar-pasar modern di Surabaya.

F. BATASAN MASALAHPenelitian ini dibatasi hanya meneliti pedagang yang masih aktif membuka

stannya dan berjualan di PD Surya Rungkut.

G. TINJAUAN PUSTAKAPerusahaan Daerah Pasar SuryaPD pasar Surya memiliki visi menjadi Perusahaan Mandiri, Tegar, dan Bermanfaat.Misi dari Perusahaan Daerah Pasar Surya adalah :

• Meningkatkan & Mengembangkan Kinerja Bisnis• Mengoptimalkan Aset Pengelolaan• Memberdayakan Pedagang• Meningkatkan Keamanan & Ketertiban Pasar• Mendorong Peran Sektor Publik dalam Pengembangan Bisnis Perpasaran• Mengembangkan Profesionalisme Organisasi

Profil Perusahaan Daerah Pasar Surya Rungkut adalah sebagai berikut:1. Kepala pasar : Ali Munir2. Alamat : Jl. Rungkut Alang-alang 3. Kelurahan : Rungkut Kidul 4. Kecamatan : Rungkut 6. Luas Tanah (m2) : 2.568 8. Luas Bangunan (m2) : 1.075 9. Jumlah Stand : 172 10. Jumlah Pedagang : 135 11. Status Tanah : PD Pasar Surya 12. Ikon Pasar : Emas

(www.pasarsurya.com)

Pengertian JasaJasa pada umumnya memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan

dengan barang. Agar dapat memahami perbedaan tersebut, maka akan dijelaskan telebih dahulu mengenai pengertian. Kotler dan Armstrong (1996:660) mendefinisikan jasa adalah tindakan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu badan usaha kepada pihak lain yang bersifat tidak terwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Produksinya dapat berhubungan dengan produk fisik ataupun tidak. Sedangkan Payne (2000:8) mengemukakan jasa adalah “suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur ketakberwujudan yang berhubungan denganya, melibatkan beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan properti dalam kepemilikannya, dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan”. Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa jasa pada dasarnya merupakan suatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur ketakberwujudan yang dapat diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lainya dan memberikan berbagai manfaat bagi pihak-pihak yang terkait. Setiap pemberi jasa perlu mengetahui, mengantisipasi, dan memenuhi kebutuhan serta keinginan pelanggan dengan memperhatikan karkteristik jasa.

Karakteristik Jasa

5

Page 6: Proposal Survei PD Rungkut

Kotler & Armstrong (1996:661) mengemukakan bahwa terdapat 4 karakteristik jasa antara lain:a. Intangibility (Tidak terwujud)

Jasa tidak terwujud, tidak dapat dilihat, dicicipi, dirasakan dan didengar sebelum dibeli.

b. Inseparability (Tidak dipisahkan)Jasa tidak dapat dipisahkan dari pemberi jasa itu, baik pemberi jasa itu adalah orang maupun mesin. Jasa tidak dapat dijejerkan pada rak-rak penjualan dan dibeli oleh konsumen kapan saja dibutuhkan.

c. Variability (Keanekarupaan)Jasa sangat beraneka rupa, karena tergantung siapa yang menyediakannya dan kapan serta dimana disediakan. Seringkali pembeli jasa menyadari akan keanekarupaan yang besar ini dan membicarakan dengan yang lain sebelum memilih satu peyediaan jasa.

d. Perishability (Tidak dapat tahan lama)Jasa tidak dapat tahan lama, karenanya tidak dapat disimpan untuk penjualan atau penggunaan di kemudian hari. Sifat jasa yang tidak tahan lama ini bukanlah masalah kalau permintaan tetap/teratur, karena jasa-jasa sebelumnya dapat dengan mudah disusun terlebih dahulu, kalau permintaan berfluktasi, perusahaan jasa akan dihadapkan pada berbagai masalah yang sulit.

Konsep Kepuasan PelangganKepuasan pelanggan merupakan suatu tingkatan dimana kebutuhan, keinginan

dan harapan dari pelanggan dapat terpenihi yang akan mengakibatkan terjadinya pembelian ulang atau kesetiaan yang berlanjut (Band, 1991). Faktor yang paling penting untuk menciptakan kepuasan konsumen adalah kinerja dari agen yang biasanya diartikan dengan kualitas dari agen tersebut (Mowen, 1995). Produk jasa berkualitas mempunyai peranan penting untuk membentuk kepuasan pelanggan (Kotler dan Armstrong, 1996). Semakin berkualitas produk dan jasa yang diberikan, maka kepuasan yang dirasakan oleh pelanggan semakin tinggi. Bila kepuasan pelanggan semakin tinggi, maka dapat menimbulkan keuntungan bagi badan usaha tersebut. Pelanggan yang puas akan terus melakukan pembelian pada badan usaha tersebut. Demikian pula sebaliknya jika tanpa ada kepuasan, dapat mengakibatkan pelanggan pindah pada produk lain. Tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan (Kotler, 1997). Dengan demikian, harapan pelanggan melatar belakangi mengapa dua organisasi pada jenis bisnis yang sama dapat dinilai berbeda oleh pelanggannya.

Dalam konteks kepuasan pelanggan, umumnya harapan merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang apa yang akan diterimanya. Harapan mereka dibentuk oleh pengalaman pembelian dahulu, komentar teman dan kenalannya serta janji dari perusahaan tersebut. Harapan-harapan pelanggan ini dari waktu ke waktu berkembang seiring dengan semakin bertambahnya pengalaman pelanggan. Menurut Tjiptono (1997:24) kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evolusi ketidaksesuaian (discinfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan bahwa pada persaingan yang semakin ketat ini, semakin banyak produsen yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen sehingga hal ini menyebabkan setiap badan usaha harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama, antara lain dengan semakin

6

Page 7: Proposal Survei PD Rungkut

banyaknya badan usaha yang menyatakan komitmen terhadap kepuasan pelanggan dalam pernyataan misi, iklan. Badan usaha dapat mengetahui kepuasan dari para konsumennya melalui umpan balik yang diberikan oleh konsumen kepada badan usaha tersebut sehingga dapat menjadi masukan bagi keperluan pengembangan dan implementasi serta peningkatan kepuasan pelanggan. Dari sini dapat diketahui pada saat pelanggan komplain. Hal ini merupakan peluang bagi badan usaha untuk dapat mengetahui kinerja dari badan usaha. Dengan adanya komplin tersebut badan usaha dapat memperbaiki dan meningkatkan layanan sehingga dapat memuaskan konsumen yang belum puas tadi. Biasanya konsumen mempunyai komitmen yang besar pada badan usaha yang menanggapi kompalin darinya.

Untuk menciptakan kepuasan pelanggan suatu perusahaan harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan konsumen yang dianggap paling penting yang disebut “The Big Eight factors“ yang secara umum dibagi menjadi tiga kategori sebagai berikut (Hannah and Karp, 1991):Faktor-faktor yang berhubungan dengan produk :1. Kualitas produk

Yaitu merupakan mutu dari semua komponen-komponen yang membentuk produk. Sehingga produk tersebut mempunyai nilai tambah.

2. Hubungan antara nilai sampai pada hargaMerupakan hubungan antara harga dan nilai produk yang ditentukan oleh perbedaan antara nilai yang diterimaoleh pelanggan dengan harga yang dibayar oleh pelanggan terhadap suatu produk yang dihasilkan oleh badan usaha.

3. Bentuk produkBentuk produk merupakan komponen-komponen fisik dari suatu produk yang menghasilkan suatu manfaat.

4. KeandalanMerupakan kemampuan dari suatu perusahaan untuk menghasilkan produk sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh perusahaan.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan pelayanan : 1. Jaminan

Merupakan suatu jaminan yang ditawarkan oleh perusahaan untuk pengembalian harga pembelian atau mengadakan perbaikan terhadap produk yang rusak setelah pembelian.

2. Respon dan cara pemecahan masalahResponse to and Remedy of Problems merupakan sikap dari karyawan dalam menanggapi keluhan serta masalah yang dihadapi oleh pelanggan.

Faktor-faktor yang berhubungan dengan pembelian:1. Pengalaman karyawan

Merupakan semua hubungan antara pelanggan dengan karyawan, khususnya dalam hal komunikasi yang berhubungan dengan pembelian.

2. Kemudahan dan kenyamanan Convenience of acquisition merupakan segala kemudahan dan kenyamanan yang diberikan oleh perusahaan terhadap produk yang dihasilkannya.

Teknik Pengukuran Kepuasan PelangganMetode survey merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam

pengukuran kepuasan pelanggan. Metode survey kepuasan pelanggan dapat menggunakan pengukuran dengan berbagai ciri sebagai berikut:

7

Page 8: Proposal Survei PD Rungkut

1. Pengukuran dapat dilakukan secara langsung dengan pertanyaan seperti “Ungkapkan seberapa puas saudara terhadap pelayanan CV Sarana Media Advertising pada skala berikut: sangat tidak puas, tidak puas, netral, puas, sangat puas” (directly reparted satisfaction).

2. Responden diberi pertanyaan mengenai seberapa besar mereka mengharapkan suatu atribut tertentu dan seberapa besar yang mereka rasakan (derived dissatisfaction).

3. Responden diminta untuk menuliskan masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan dengan penawaran dari perusahaan. Disamping itu responden juga diminta untuk menuliskan perbaikan-perbaikan yang mereka sarankan (problem analysis).

4. Responden dapat diminta untuk meranking berbagai elemen (atribut) dari penawaran berdasarkan derajat pertanyaan setiap elemen dan seberapa baik kinerja perusahaan dalam masing-masing elemen (importance/performance ratings).

Rumusan dari kepuasan pelanggan menurut Tse dan Wilton dalam Tjiptono (1997:36), dapat diperoleh sebagai berikut.

Kepuasan pelanggan = f (expectations, perceived performance)Dari persamaan tersebut dapat diketahui bahwa ada dua variabel utama yang

menentukan kepuasan pelanggan, yaitu expectations dan perceived performance. Apabila perceived performance melebihi expectations, maka pelanggan akan puas, tetapi bila sebaliknya maka pelanggan akan merasa tidak puas.

Uji Validitas Korelasi Product Moment PearsonTujuan dari pengujian validitas adalah untuk mengecek apakah isi kuisioner

tersebut sudah dipahami oleh responden. Untuk menguji validitas, cara yang paling sering digunakan adalah dengan menggunakan product moment yang rumusnya (Azwar, 1997) :

(3)

dimanax = Skor untuk tiap pertanyaany = Skor total dari respondenn = jumlah responden

Hipotesis : H0 : variabel/pertanyaan mengukur aspek yang diinginkanH1 : variabel/pertanyaan tidak mengukur aspek yang diinginkan

Cara mengukur validitas yaitu dengan cara mencari korelasi antara masing – masing pertanyaan dengan skor total. Jika nilai r lebih besar dari titik kritis dengan signifikansi 5% maka Ho ditolak. Artinya ada hubungan antara variabel.

Uji Reliabilitas

Reliabilitas dapat diartikan sebagai indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Keandalan ini dapat berarti

8

Page 9: Proposal Survei PD Rungkut

berapa kalipun variabel-variabel kuisioner tersebut ditanyakan kepada responden yang berlainan hasilnya tidak akan menyimpang terlalu jauh dari rata-rata jawaban responden untuk variabel tersebut. Ada 3 macam teknik dalam pengukuran reliabilitas, yaitu teknik pengukuran ulang, konsistensi internal, dan teknik paralel. Dengan hipotesa sebagai berikut :H0 : pertanyaan menghasilkan pengukuran yang konsistenH1 : pertanyaan tidak menghasilkan pengukuran yang konsisten Dengan statistik uji :

a. Membagi item-item yang sudah valid menjadi 2 bagian.b. Skor pada belahan pertama diberi simbol Y1 dan belahan kedua diberi simbol

Y2 sehingga akan diperoleh skor total Y1 dan Y2 yang dinotasikan X.c. Dicari varians antara belahan pertama dan kedua dan skor total Y1 dan Y2.

d. Hitung dengan rumus Cronbach Metode Cronbach digunakan setelah skor dibagi dua masing-masing dicari nilai standard deviasi kuadratnya demikian juga dengan standard deviasi kuadrat dari total skor (tanpa dibelah), dan dimasukkan dalam rumus (Cronbach, 1946).

(4)

dimana : k = Banyaknya belahan tes

= Varians belahan tes

= Varians skor tes

Daerah kritis adalah tolak Ho jika r hitung rtabel dengan derajat bebas n-2 dan tertentu. Apabila Ho ditolak maka skala pengukuran yang disusun adalah reliabel dan dapat dipercaya (Azwar, 1997). Selain itu dapat dikatakan bahwa apabila nilainya mendekati 1.0 maka realibilitasnya semakin baik, jika nilainya dibawah 0.6 reabilitasnya dianggap buruk. Sedangkan apabila nilai r diatas 0.7 maka reabilitasnya dapat diterima, akan tetapi jika nilainya lebih dari 0.8 maka reabilitasnya sudah cukup baik (Sekaran, 2004).

Statistika Deskriptif CrosstabulasiDalam analisa deskriptif crosstabulasi data ditampilkan dalam bentuk tabulasi

silang (crosstab) adanya baris dan kolom. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menjelaskan tentang Chi Square, yaitu tentang uji ketergantungan antar faktor dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

X2 = ∑(F0-Fh)2/Fh

dengan:X2 : Uji Chi SquareF0 : frekuensi yang diobservasiFh : frekuensi yang diharapkan

Sedangkan rumus untuk menghitung derajat bebas adalah sebagai berikut.Df = (b-1)(k-1)

9

Page 10: Proposal Survei PD Rungkut

dengan:Df : derajat bebasb : jumlah barisk : jumlah kolom

Dalam pengujian hipotesisnya, tolak H0 bila nilai Chi kuadrat lebih besar atau sama dengan nilai Chi-Square tabel.

Importance Performance Analysis (Analisis Kepentingan Kinerja)Analisis ini terdiri dari dua komponen yaitu, Analisis Kuadran, digunakan untuk

mengetahui respon konsumen terhadap atribut yang diplotkan berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja dari atribut tersebut dan Analisis Kesenjangan (Gap), digunakan untuk melihat kesenjangan antara kinerja suatu atribut dengan harapan konsumen terhadap atribut tersebut.

Langkah pertama untuk analisis kuadran adalah menghitung rata-rata penilaian

kepentingan dan kinerja untuk setiap atribut ( ). Selanjutnya menghitung rata-rata

tingkat kepentingan dan kinerja untuk keseluruhan atribut ( ). Setelah diperoleh bobot

kinerja dan kepentingan atribut, kemudian nilai-nilai tersebut diplotkan ke dalam diagram kartesius seperti berikut.

Gambar 1. Kuadran Importance Performance Analysis

Diagram ini terdiri dari empat kuadran (Supranto, 2001) :a. Kuadran I (Prioritas Utama)

Kuadran ini memuat atribut-atribut wisata agro yang dianggap penting oleh pedagang tetapi pada kenyataannya atribut-atribut tersebut belum sesuai dengan harapan pedagang. Tingkat kinerja dari atribut tersebut lebih rendah daripada tingkat harapan pedagang terhadap atribut tersebut. Atribut-atribut yang terdapat dalam kuadran ini harus lebih ditingkatkan lagi kinerjanya agar dapat memuaskan pedagang.

b. Kuadran II (Pertahankan Prestasi)

10

Page 11: Proposal Survei PD Rungkut

Atribut-atribut yang ada dalam kuadran ini menunjukkan bahwa atribut tersebut penting dan memiliki kinerja tinggi. Atribut ini perlu dipertahankan untuk waktu selanjutnya.

c. Kuadran III (Proritas Rendah)Atribut yang terdapat dalam kuadran ini dianggap kurang penting oleh pedagang dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa. Peningkatan terhadap atribut yang masuk dalam kuadran ini dapat dipertimbangkan kembali karena pengaruhnya terhadap manfaat yang dirasakan oleh pedagang sangat kecil.

d. Kuadran IV (Berlebihan)Kuadran ini memuat atribut-atribut yang dianggap kurang penting oleh pedagang dan dirasakan terlalu berlebihan. Peningkatan kinerja pada atribut-atribut yang terdapat pada kuadran ini hanya akan menyebabkan terjadinya pemborosan sumber daya.

Customer Satisfaction IndexCustomer Satisfaction Index digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan

pedagang secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari atribut-atribut jasa. Untuk mengetahui besarnya CSI, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut (Aritonang, 2005).

1. Menentukan Mean Importance Score (MIS). Nilai ini berasal dari rata-rata kepentingan tiap konsumen.

2. Membuat Weight Factors (WF). Bobot ini merupakan presentase nilai MIS per atribut terhadap total MIS seluruh atribut. Dimana : p=atribut kepentingan ke-p

(3)3. Membuat Weight Score (WS). Bobot ini merupakan perkalian antara WF dengan

rata-rata tingkat kepuasan (X) atau biasa disebut Mean Satisfaction Score (MSS).

(4)4. Menentukan Customer Satisfaction Index (CSI)

(5)Dimana : p = atribut kepentingan ke-pHS = Highest Scale (skala maksimum yang digunakan)Pada umumnya, bila nilai CSI di atas 50% dapat dikatakan bahwa pedagang sudah merasa puas, sebaliknya bila nilai CSI dibawah 50% pengunjung belum dikatakan puas. Nilai CSI dalam penelitian ini dibagi ke dalam lima kriteria dari sangat tidak puas sampai dengan sangat puas.

11

Page 12: Proposal Survei PD Rungkut

H. IDENTIFIKASI VARIABELData yang digunakan dalam penelitian tentang kepuasan pedagang ini berasal

dari data primer yang dikumpulkan dari informasi yang diberikan oleh responden (pedagang) di pasar rungkut Surabaya berdasarkan hasil isian pada kuesioner. Jenis data yang dikumpulkan bersifat kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan survey.

Variabel PenelitianVariabel dalam penelitian ini meliputi variabel demografi, kepentingan dan

kepuasan pedagang di Pasar Rungkut Surabaya..

Tabel 1. Variabel DemografiVariabel Nama KategoriX1 Jenis Kelamin 1=Pria; 2=WanitaX2 Status Kepemilikan Stan 1=Milik Sendiri;

2=Milik Orang LainX3 Jumlah Stan Yang Dimiliki TerbukaX4 Lama Berdagang TerbukaX5 Jenis Barang Yang Dijual TerbukaX6 Omzet/bulan TerbukaX7 Harga Sewa Stan/ tahun TerbukaX8 Responden Mengetahui Pengelola Pasar 1=Ya; 2=TidakX9 Responden Mengetahui Kebijakan Yang

Diberlakukan Pengelola Pasar1=Ya2=Tidak

Tabel 2. Variabel Kepentingan dan KepuasanDimensi Pertanyaan Pengukuran

Penampilan Fisik

Kondisi Gedung 1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Kondisi kelayakan stan

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Ketersediaan fasilitas (Kamar mandi)

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Ketersediaan fasilitas (Tempat parkir)

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Ketersediaan fasilitas (Alat Pemadam Kebakaran)

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Penataan stand 1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Kondisi kebersihan (Jumlah tempat

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai

12

Page 13: Proposal Survei PD Rungkut

sampah) sangat penting) sangat puas)Kondisi kebersihan (Kamar Mandi)

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Kondisi kebersihan (Pasar)

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Pelayanan Ketepatan waktu buka pasar

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Kesesuaian waktu operasi dengan kebutuhan penjual

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Sistem pengelolaan pasar

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Kesuaian perbaikan fasilitas dengan kebutuhan pedagang

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Promosi ke investor 1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Kesesuaian biaya sewa

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Transparansi biaya retribusi

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Sosialisasi agenda pasar

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Sistem sewa 1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Kesuaian kebijakan yang diberlakukan di pasar dengan kebutuhan pedagang

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Kepedulian Perhatian pengelola terhadap kesejahteraan pedagang

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Pelaksanaan presensi kepada pedagang setiap waktu tertentu

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Penampungan keluhan pedagang

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai

13

Page 14: Proposal Survei PD Rungkut

oleh pengelola sangat penting) sangat puas)Pelaksanaan pembinaan terhadap pedagang oleh pengelola

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Kebijakan kepada pedagang yang kesulitan membayar biaya sewa

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Ketanggapan Ketanggapan pengelola terhadap penanganan keluhan pedagang

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Ketanggapan pengelola pasar terhadap masalah yang terjadi di lapangan

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Kesigapan pengelola pasar terhadap masalah yang terjadi di lapangan

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Kualitas pelayanan yang diberikan pengelola pasar kepada pedagang

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Ketepatan dalam pemberian informasi

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Adanya prioritas penanganan masalah

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Rasa aman dan

kepercayaan

Rasa aman yang diberikan pengelola pasar kepada pedagang

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Rasa nyaman di lingkungan pasar

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Kepercayaan pedagang kepada pengelola pasar

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Pemberian asuransi kecelakaan kepada pedagang

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai sangat penting)

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai sangat puas)

Kesesuaian janji yang diberikan

1 sampai 5 (sangat tidak penting sampai

1 sampai 5 (sangat tidak puas sampai

14

Page 15: Proposal Survei PD Rungkut

dengan kenyataan sangat penting) sangat puas)

Metode Pengumpulan DataTeknik pengambilan sampel untuk menyebarkan kuisioner dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan Teknik Random Sampling, dimana diambil secara acak responden yang diminta untuk mengisi kuesioner dengan sampling frame-nya adalah seluruh pedagang yang mempunyai stan di Pasar Rungkut Surabaya.

Adapun pengambilan sampel yang diambil mencakup seluruh populasi pedagang di Pasar Rungkut Surabaya, sebanyak 75 pedagang yang masih aktif mendiami stan di pasar Rungkut Surabaya.

Metode Analisis Data 1. Data yang diperoleh di uji validitasnya mengunakan uji validitas korelasi Spearman

dan reabilitasnya metode cronbach.2. Mengolah data sesuai tujuan

a) Untuk mengetahui karakteristik responden.Maka langkah-langkah analisis yang dilakukan adalah :- Membuat deskriptif (histogram, persentase, scatter plot, cross tabulasi) terhadap

data-data variabel demografi serta variabel kepentingan dan kepuasan.- Melakukan analisis deskriptif (histogram, persentase, scatter plot, cross tabulasi)

terhadap data-data variabel demografi serta variabel kepentingan dan kepuasan.b) Untuk memetakan hubungan antara kepentingan dengan kinerja dari masing-

masing atribut dilakukan Analisis Kepentingan Kinerja (Importance Performance Analysis).Analisis Kepentingan Kinerja terdiri dari dua komponen, yaitu :- Analisis Kuadran, digunakan untuk mengetahui respon konsumen terhadap

atribut yang diplotkan berdasarkan tingkat kepentingan dan kinerja dari atribut tersebut.

- Analisis Kesenjangan (Gap), digunakan untuk melihat kesenjangan antara kinerja suatu atribut dengan harapan konsumen terhadap atribut tersebut.

c) Untuk menganalisis tingkat kepuasan responden secara keseluruhan dilakukan analisis Customer Satisfaction Index.

I. JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

Kegiatan Minggu ke-1 2 3 4 5 6

Pencarian literaraturPengumpulan data Pengolahan dataAnalisis dataPembuatan laporanPresentasi hasilPerbaikan laporan

J. PERSONALIA PENELITIAN15

Page 16: Proposal Survei PD Rungkut

Ketua Peneliti

- Nama Lengkap : Elly Nur Sobihah

- NRP : 1307100014

- Fakultas/Prodi : MIPA/S1 Statistika

- Perguruan tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

- Waktu penelitian : 10 jam/ minggu

Anggota Peneliti

1. - Nama Lengkap : Geovani Yeonisza

- NRP : 1307100018

- Fakultas/Prodi : MIPA/S1 Statistika

- Perguruan tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

- Waktu penelitian : 10 jam/ minggu

2. - Nama Lengkap : Tanty Citrasari

- NRP : 1307100024

- Fakultas/Prodi : MIPA/S1 Statistika

- Perguruan tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

- Waktu penelitian : 10 jam/ minggu

3. - Nama Lengkap : Annisa Novita Dewi

- NRP : 1307100029

- Fakultas/Prodi : MIPA/S1 Statistika

- Perguruan tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

- Waktu penelitian : 10 jam/ minggu

4. - Nama Lengkap : Mariza Selvia Dewi

- NRP : 1307100053

- Fakultas/Prodi : MIPA/S1 Statistika

- Perguruan tinggi : Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

- Waktu penelitian : 10 jam/ minggu

K. PERKIRAAN BIAYA PENELITIAN

Uraian Satuan Jumlah Harga TotalBahan dan peralatan penelitian

       

- Kertas Rim 2 Rp38,000 Rp76,000 - Catridge tinta Kotak 2 Rp200,000 Rp400.000 - souvenir Pedagang 80 Rp30,000 Rp2.400,000 - Alat Tulis Paket 5 Rp100,000 Rp500,000 - Biaya internet 1 bulan Jam 100 Rp5,000 Rp500,000 - Biaya telpon Rp100,000 Rp100,000

Total (1)       Rp3,976,000

16

Page 17: Proposal Survei PD Rungkut

Perjalanan        a. Bensin Liter 112 Rp4.500 Rp 500,000b. Konsumsi 5 orang pertemuan 32 Rp13,000 Rp 416,000

Total(2)       Rp916,000Laporan Penelitian         - Fotocopy Lembar 450 Rp200 Rp90,000 - Penjilidan Buku 6 Rp3,000 Rp18,000

Total (3)       Rp108,000Total Biaya Penelitian       Rp5,000,000

L. DAFTAR PUSTAKA

Anonim_a. 2010. 10 kota Terpadat di Indonesia. [http://selebsexy.com/10-kota-terpadat-di-indonesia/], diakses tanggal 23 November 2010.

Anonim_b. 2010. Jenis-Jenis Pasar. [http://syadiashare.com/jenis-jenis-pasar.html/], diakses tanggal 23 November 2010.

Aritonang R, L. 2005. Kepuasan Pelanggan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.Azwar, Saifuddin., 1997. Reliabilitas dan Validitas, Edisi Ketiga, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar Offset.Band, William A, 1991, Creating value for customer: Designing and Implementation a

Total Corporate Strategy, Canada : John Walley and Sons Inc.Cochran, G., William, 1991. Teknik Penarikan Sampel (Terjemahan) Jilid III. Jakarta:

UI-Press.Hanan, Mack and Peter Karp, 1991, Customer Satisfaction: How to Maximaze, Measure

and Market your company’s Ultimate Product. New York: American Management Association.

Khairina. (2008). Analisis Pengaruh Faktor Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Dan Kepribadian Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Di Kalangan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Kotler, Philip and Gary Armstrong, 1996, Principles Of Marketing, Seventh Edition, International Editrion, Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.

Kotler, Philip, 1997. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi danpengendalian (Edisi kedelapan, terjemahan Arcella Ariwati Hermawan), Jakarta:

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. (2001), Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi ke delapan. Jakarta: Erlangga.

Mahmud, N. 2000. Analisis Implementasi Strategi Pemasaran pada PT. Tjahja Sakti Motor Corperation Jakarta. Semarang : Universitas Diponegoro.

Maushufi , Adnan. 2009. Persaingan Pasar yang Tidak Rasional *). [http://hmisultanagung.org/index.php?option=com_content&view=article&id=65:pasar&catid=39:sospulbudek&Itemid=55], diakses 23 November 2009.

Mowen, John C, 1995, Consumer behavior, Prentice Hall, Inc, Englewood Cliffs, New Jersey, International Edition.

Pamungkas, Panji. 2009. Studi Penetapan Tarif Dasar Listrik Kebutuhan Listrik Minimum Keluarga Miskin di Surabaya. Surabaya : ITS. [http://digilib.its.ac.id/its-undergraduate-3100009035794/7508], diakses tanggal 23 November 2009.

17

Page 18: Proposal Survei PD Rungkut

Piliyanti, Indah. (2009). Program Studi Ekonomi Islam: Perspektif Mahasiswa (Sebuah Kajian Pemasaran Pendidikan). The 9th Annual Conference on Islamic Studies (ACIS). Surakarta.

Sekaran, U. (2004). Research Methods for Business. Jakarta : Salemba Empat.Supranto, J. (2001). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Meningkatkan

Pangsa Pasar. PT. Rineta Cipta. Jakarta.Tjiptono, Fandy, 1997, Strategy Pemasaran, penerbit: Andi offset, Edisi Kedua,

Cetakan Pertama, Yogyakarta.http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/manajemen/article/view/3584/1473 diakses pada

tanggal 20 Februari 2010. Pukul : 17.14 www. pasarsurya .com Visi dan Misi. 2010.

18