Proposal Peramalan Nilai Jual Energi Listrik Pt

7
PERAMALAN NILAI JUAL ENERGI LISTRIK PT.PLN BANDA ACEH PER KWH UNTUK JANGKA WAKTU 2012 DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUANTITATIF (MASA LALU) 1.1. Latar Belakang Energi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan dalam proses pembangunan. Oleh karena itu peningkatan serta pembangunan dalam sektor energi perlu dilaksanakan secara berdayaguna dan berhasil guna. Dilihat dari sumbernya, energi dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) kategori yaitu energi primer dan energy final. Energi primer adalah energi yang belum mengalami pengolahan teknologi dan biasanya diperlukan sebagai bahan untuk menghasilkan energi final, misalnya : minyak bumi, gas bumi, batu bara, tenaga air, panas bumi dll. Sedangkan energi final merupakan energi yang siap digunakan oleh konsumen akhir, misalnya Bahan Bakar Minyak ( BBM) seperti solar, bensin , minyak tanah, gas atau elpiji, dan listrik yang siap dipakai. Salah satu lembaga yang menangani listrik di Indonesia adalah PLN (Perusahaan LIstrik Negara). Jenis pembangkit listrik PLN untuk wilayah aceh yang di suplay dari Sumatra utara pada saat ini ini terdiri dari PLTU (Pusat Listrik Tenaga Uap), PLTG (Pusat Listrik Tenaga

Transcript of Proposal Peramalan Nilai Jual Energi Listrik Pt

Page 1: Proposal Peramalan Nilai Jual Energi Listrik Pt

PERAMALAN NILAI JUAL ENERGI LISTRIK PT.PLN BANDA ACEH

PER KWH UNTUK JANGKA WAKTU 2012 DENGAN MENGGUNAKAN

METODE KUANTITATIF (MASA LALU)

1.1. Latar Belakang

Energi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia

dan dalam proses pembangunan. Oleh karena itu peningkatan serta pembangunan

dalam sektor energi perlu dilaksanakan secara berdayaguna dan berhasil guna. Dilihat

dari sumbernya, energi dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) kategori yaitu energi

primer dan energy final. Energi primer adalah energi yang belum mengalami

pengolahan teknologi dan biasanya diperlukan sebagai bahan untuk menghasilkan

energi final, misalnya : minyak bumi, gas bumi, batu bara, tenaga air, panas bumi dll.

Sedangkan energi final merupakan energi yang siap digunakan oleh konsumen akhir,

misalnya Bahan Bakar Minyak ( BBM) seperti solar, bensin , minyak tanah, gas atau

elpiji, dan listrik yang siap dipakai.

Salah satu lembaga yang menangani listrik di Indonesia adalah PLN

(Perusahaan LIstrik Negara). Jenis pembangkit listrik PLN untuk wilayah aceh yang

di suplay dari Sumatra utara pada saat ini ini terdiri dari PLTU (Pusat Listrik Tenaga

Uap), PLTG (Pusat Listrik Tenaga Gas), PLTGU (Pusat Listrik Tenaga Gas dan

Uap), PLTM(Pusat Listrik Tenaga Minihydro) dan PLTA (pusat Listrik Tenaga Air).

Pembangkit – pembangkit ini bertugas untuk menyediakan tenaga listrik sesuai

dengan kebutuhan masyarakat yang berkembang dengan begitu pesatnya.

1.2. Identifikasi Masalah

Listrik sebagai sumber energi yang sangat penting dalam kehidupan manusia.

Bagi pihak masyarakat, hal ini tentu akan membuat masyarakat semakin

membutuhkan energi listrik dan menjadi pelanggan listrik dari PT. PLN sebagai

penyedia energi listrik. Adapun yang menjadi masalah dalam tulisan ini yaitu :

Page 2: Proposal Peramalan Nilai Jual Energi Listrik Pt

bagaimana bentuk persamaan yang dapat dipakai untuk meramalkan besarnya nilai

penjualan listrik di masa yang akan datang.

1.3. Pembatasan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi batasan

permasalahan adalah besarnya nilai penjualan energi listrik dengan menggunakan

data dari masa lampau.

1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk memperkirakan besar nilai

penjualan energi listrik per KWH di PT. PLN tahun 2012 dengan menggunakan

persamaan peramalan yang telah diperoleh.

1.5. Tinjauan Pustaka

Peramalan (forecasting) adalah suatu kegiatan yang memperkirakan apa yang

akan terjadi pada masa mendatang. Peramalan penjualan adalah peramalan yang

mengkaitkan berbagai asumsi yang berhubungan dengan tindakan-tindakan yang

perlu diambil serta variabel-variabel lain yang mempengaruhi permasalahan arus

penjualan yang akan terjadi. Peramalan diperlukan karena adanya perbedaan waktu

antara keadaan akan dibutuhkannya suatu kebijakan baru. Apabila perbedaan waktu

tersebut panjang, maka peran peramalan menjadi penting dan sangat dibutuhkan,

terutama dalam penentuan kapan terjadi suatu peristiwa sehingga dapat dipersiapkan

tindakan yang diperlukan.

Kegunaan dari suatu peramalan dapat dilihat pada saat pengambilan

keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan oleh

pertimbangan apa yang akan terjadi saat keputusan tersebut dilakukan. Apabila

keputusan yang diambil kurang tepat sebaiknya keputusan tersebut tidak

dilaksanakan. Oleh karena masalah pengambilan keputusan merupakan masalah yang

Page 3: Proposal Peramalan Nilai Jual Energi Listrik Pt

dihadapi maka peramalan juga merupakan masalah yang harus dihadapi, karena

peramalan berkaitan erat dengan pengambilan suatu keputusan.

1.1 Jenis peramalan

Berdasarkan sifatnya, teknik peramalan dapat dibagi dalam 2 kategori utama

yaitu :

1. Peramalan Kualitatif atau teknologis

Peramalan Kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif

pada masa lalu. Hasil peramalan ini sangat bergantung pada orang yang

menyusunnya, karena berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat dan

pengetahuan serta pengalaman dari orang-orang yang menyusunnya. Metode

kualitatif dapat dibagi menjadi 2 yaitu : metode eksploratoris dan normatif.

2. Peramalan Kuantitatif

Peramalan Kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif

pada masa lalu. Hasil peramalan ini sangat bergantung pada metode yang

dipergunakan dalam peramalan tersebut. Karena dengan metode yang berbeda akan

diperoleh suatu hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil

penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi berarti metode

yang dipergunakan semakin baik. Peramalan yang baik adalah peramalan yang

dilakukan dengan mengikuti prosedur penyusunan yang baik. Metode kuantitatif

dapat dibagi dalam deret berkala (time series) dan metode kausal. Peramalan

kuantitatif dapat digunakan bila terdapat tiga kondisi yaitu:

1. Adanya informasi tentang masa lalu.

2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data.

3. Informasi tersebut dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu

akan terus berlanjut di masa yang akan datang.

Page 4: Proposal Peramalan Nilai Jual Energi Listrik Pt

Metode-metode peramalan dengan analisis deret waktu yaitu:

1. Metode Pemulusan Eksponensial dan Rata-rata Bergerak

Sering digunakan untuk ramalan jangka pendek dan jarang dipakai untuk

ramalan jangka panjang.

2. Metode Regresi

Metode ini bisa digunakan untuk ramalan jangka menengah dan jangka

panjang.

3. Metode Box–Jenkins

Jarang dipakai, namun baik untuk ramalan jangka pendek , menengah dan

jangka panjang.

1.6 Metode penelitian ini dilaksanakan dengan harapan sebagai berikut:

1. Mengumpulkan bahan-bahan literatur yang berkaitan dengan penelitian

2. Mengumpulkan data yang di perlukan

3. Konsultasi langsung dengan orang – orang terkait yang sudah berpengalaman.

4. Penulisan laporan tugas akhir.

1.7 Jadwal Pelaksanaan

No KegiatanBulan

I II III IV V VI

1 Persiapan Penelitian

2 Literatur

3 Penelitian

Page 5: Proposal Peramalan Nilai Jual Energi Listrik Pt

4 Analisa Data

5 Pembuatan Laporan

I. DAFTAR PUSTAKA

1. Assauri, Sofjan. 1984. Teknik dan Metode Peramalan. Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

2. Makridakis, Spyros. 1993. Metode dan Aplikasi Peramalan. Jakarta : Erlangga.