Proposal Magang Padi

24
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Padi (Oryza sativa) ialah salah satu komoditas penting yang sada di Indonesia. Padi merupakan tanaman pokok penting bagi masyarakat di Indonesia. Sebagian masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai petani dan bercocok tanam padi. Menurut Badan Pusat Statistik (2014) Produksi padi tahun 2014 (ASEM) sebanyak 70,83 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami penurunan sebesar 0,45 juta ton (0,63 persen) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi padi tahun 2014 terjadi di Pulau Jawa sebesar 0,83 juta ton, sedangkan produksi padi di luar Pulau Jawa mengalami kenaikan sebanyak 0,39 juta ton. Penurunan produksi diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas 41,61 ribu hektar (0,30 persen) dan penurunan produktivitas sebesar 0,17 kuintal/hektar (0,33 persen). Penurunan produksi padi tahun 2014 sebanyak 0,45 juta ton (0,63 persen) terjadi pada subround Januari–April dan subround Mei–Agustus masing-masing sebanyak 0,83 juta ton (2,56 persen) dan 0,22 juta ton (0,94 persen), sementara pada subround September ̶ Desember produksi padi mengalami kenaikan sebanyak 0,60 juta ton (3,74 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2013 (year-on-year). 1

description

Contoh Proposal, semoga bermanfaat

Transcript of Proposal Magang Padi

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Padi (Oryza sativa) ialah salah satu komoditas penting yang sada di

Indonesia. Padi merupakan tanaman pokok penting bagi masyarakat di Indonesia.

Sebagian masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai petani dan bercocok

tanam padi.

Menurut Badan Pusat Statistik (2014) Produksi padi tahun 2014 (ASEM)

sebanyak 70,83 juta ton gabah kering giling (GKG) atau mengalami penurunan

sebesar 0,45 juta ton (0,63 persen) dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi

padi tahun 2014 terjadi di Pulau Jawa sebesar 0,83 juta ton, sedangkan produksi

padi di luar Pulau Jawa mengalami kenaikan sebanyak 0,39 juta ton. Penurunan

produksi diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas 41,61 ribu

hektar (0,30 persen) dan penurunan produktivitas sebesar 0,17 kuintal/hektar (0,33

persen). Penurunan produksi padi tahun 2014 sebanyak 0,45 juta ton (0,63 persen)

terjadi pada subround Januari–April dan subround Mei–Agustus masing-masing

sebanyak 0,83 juta ton (2,56 persen) dan 0,22 juta ton (0,94 persen), sementara

pada subround September 3 Desember produksi padi mengalami kenaikan

sebanyak 0,60 juta ton (3,74 persen) dibandingkan dengan produksi pada

subround yang sama tahun 2013 (year-on-year).

Dari informasi BPS diatas, kebutuhan pangan masyarakat Indonesia untuk

mengkonsumsi padi belum terpenuhi. Sudah banyak varietas unggul padi yang

ada di Indonesia, tetapi masih ada yang belum dapat beradaptasi di 2 lokasi yang

berbeda. Sehingga jika padi di tanam di keadaan lahan yang tidak sesuai, banyak

yang tumbuh tidak optimum. Maka dari itu dilakukan suatu uji multilokasi di 2

tempat dengan ketinggian yang berbeda agar dapat mengetahui kemampuan

adaptasi padi.

1.2 Tujuan Magang Kerja

1.2.1 Tujuan Umum

a. Mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru dalam dunia kerja

secara nyata, yaitu berupa keterampilan yang belum diperoleh di bangku

perkuliahan.

b. Membandingkan ilmu diperkuliahan dengan ilmu terapan di lapang.

1

c. Melatih mahasiswa untuk bekerja mandiri di kondisi lapang.

d. Mahasiswa belajar mengintegrasikan diri dan diharapkan mampu bekerja

sama dalam tim, dengan cara mempelajari situasi dunia kerja dan mampu

berkomunikasi dengan baik antar staf dan pekerja lingkungan instansi yang

sangat berguna bagi mahasiswa dimasa depan.

e. Memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan jenjang program S1 Minat

Budidaya Tanaman Program Studi Agroekoteknologi Universitas Brawijaya,

Malang

1.2.2 Tujuan Khusus

a. Mempelajari secara khusus mengenai proses setelah pasca panen tanaman

melon (Oryza sativa.)

b. Dapat mengetahui seluruh kegiatan pertanian yang ada di BPTP Karangploso

Jawa Timur yang bekerja sama dengan Kelompok Tani (…) di Pasuruan

c. Mahasiswa dapat mengetahui strategi peningkatan kinerja dalam dunia kerja

dengan baik.

1.3 Sasaran Kompetensi

Sasaran kompetensi dari pelaksanaan magang BPTP Karangploso Jawa

Timur. Tbk adalah :

1. Mahasiswa mampu memiliki suatu etos kerja yang baik ketika bekerja

pada suatu perusahaan.

2. Mahasiswa mampu mengerti dan memahami kondisi realita di dunia kerja

yang merupakan keberlanjutan setelah menyelesaikan studi S1

3. Mampu mengetahui cara-cara budidaya tanaman serta manajemen lapang

yang ada di suatu perusahaan.

2

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Padi (Oryza sativa)

2.1.1 Klasifikasi Tanaman Padi (Oryza sativa)

Padi (Oryza sativa) ialah salah satu tanaman budidaya terpenting dan pokok

bagi kebutuhan manusia. Tanaman ini tersebar luas diberbagai belahan dunia.

Produksi padi dunia menempati urutan ketiga dari semua serealia, setelah jagung dan

gandum. Namun demikian, padi merupakan sumber karbohidrat utama bagi mayoritas

penduduk dunia.Tanaman padi dalam sistematika tumbuhan diklasifikasikan ke

dalam Divisio : Spermatophyta, Subdivisio: Angiospermae, Class:

Monocotyledoneae, Ordo : Poales,Famili : Graminae, Genus : OryzaLinn, Spesies :

Oryza sativa L.

Tanaman padi tergolong tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun

dari ruas-ruas. Rumpun tanaman padi terbentuk dari anakan yang biasanya tumbuh

pada dasar batang. Pembentukan anakan padi terjadi secara bersusun mulai dari

batang pokok yang menumbuhkan anakan pertama, anakan kedua tumbuh dari

anakan pertama, anakan ketiga tumbuh pada buku anakan kedua dan seterusnya.

Semua anakan memiliki bentuk yang serupa dan membentuk perakarannya sendiri

(Luh, 1991).

2.1.2 Morfologi Tanaman Padi (Oryza sativa)

1. AkarBerdasarkan literatur Aak (1992) akar adalah bagian tanaman yang

berfungsi menyerap air dan zat makanan dari dalam tanah, kemudian diangkut

ke bagian atas tanaman. Akar tanaman padi dapat dibedakan atas :

- Radikula : akar yang tumbuh pada saat benih berkecambah.

Pada benih yang sedang berkecambah timbul calon akar

dan batang. Calon akar mengalami pertumbuhan ke

arah bawah sehingga terbentuk akar tunggang,

sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas sehingga

terbentuk batang dan daun.

- Akar Serabut

(Akar Adventif)

: Setelah 5-6 hari terbentuk akar tunggang, akar serabut

akan tumbuh.

- Akar Rambut : Merupakan bagian akar yang keluar dari akar tunggang

3

dan akar serabut. Akar ini merupakan saluran pada kulit

akar yang berada diluar, dan ini penting dalam

pengisapan air maupun zat-zat makanan. Akar rambut

biasanya berumur pendek sedangkan bentuk dan

panjangnya sama dengan akar serabut.

- Akar Tajuk : akar yang tumbuh dari ruas batang terendah. Akar tajuk

ini dibedakan lagi berdasarkan letak kedalaman akar di

tanah yaitu akar yang dangkal dan akar yang dalam.

Apabila kandungan udara di dalam tanah rendah,maka

akar-akar dangkal mudah berkembang.

Bagian akar yang telah dewasa (lebih tua) dan telah mengalami

perkembangan akan berwarna coklat, sedangkan akar yangbaru atau

bagian akar yangmasih muda berwarna putih.

2. BatangPadi termasuk golongan

tumbuhan Graminae dengan

batang yang tersusun dari

beberapa ruas. Ruas-ruas itu

merupakan bubung kosong.

Pada kedua ujung bubung

kosong itu bubungnya ditutup

oleh buku. Panjangnya ruas

tidak sama. Ruas yang terpendek terdapat pada pangkal batang. Ruas yang

kedua, ruas yang ketiga, dan seterusnya adalah lebih panjang daripada ruas

4

Gambar 1. Akar Padi

Gambar 2. Batang Padi

yang didahuluinya. Pada buku bagian bawah dari ruas tumbuh daun pelepah

yangmembalut ruas sampai buku bagian atas.Tepat pada buku bagian atas

ujung dari daun pelepah memperlihatkan percabangan dimana cabang yang

terpendek menjadi ligula (lidah) daun, dan bagian yamg terpanjang dan

terbesar menjadi daun kelopak yang memiliki bagian auricle pada sebelah kiri

dan kanan. Daun kelopak yang terpanjang dan membalut ruas yang paling atas

dari batang disebut daunbendera. Tepat dimana daun pelepah teratas menjadi

ligula dan daun bendera, di situlah timbul ruas yang menjadi bulir padi.

Pertumbuhan batang tanaman padi adalah merumpun, dimana terdapat satu

batang tunggal/batang utama yang mempunyai 6 mata atau sukma, yaitu

sukma 1, 3, 5 sebelah kanan dan sukma 2, 4, 6 sebelah kiri. Dari tiap-tiap

sukma ini timbul tunas yang disebut tunasorde pertama.

Tunas orde pertama tumbuhnya didahului oleh tunas yang tumbuh dari

sukma pertama, kemudian diikuti oleh sukma kedua, disusul oleh tunas yang

timbul dari sukma ketiga dan seterusnya sampai kepad apembentukan tunas

terakhir yang keenam pada batang tunggal.Tunas-tunas yang timbul dari tunas

orde pertama disebu ttunas orde kedua. Biasanya dari tunas-tunas orde

pertama ini yang menghasilkan tunas-tunas orde kedua ialah tunas orde

pertama yang terbawah sekali pada batang tunggal/ utama. Pembentukan tunas

dari orde ketiga pada umunya tidak terjadi,oleh karena tunas-tunas dari orde

ketiga tidak mempunyai ruang hidup dalam kesesakan dengan tunas-tunas dari

orde pertama dan kedua.

3. DaunPadi termasuk tanaman jenis

rumput-rumputan mempunyai daun

yang berbeda-beda, baik bentuk,

susunan, atau bagian bagiannya.

Ciri khas daun padi adalah adanya

sisik dan telinga daun. Hal inilah

yang menyebabkan daun padi dapat

dibedakan dari jenis rumput yang

lain. Adapun bagian-bagian daun

padi adalah : 

5

Gambar 3. Daun Padi

- Helaian Daun : Terletak pada batang padi dan selalu ada. Bentuknya

memanjang seperti pita. Panjang dan lebar helaian

daun tergantung varietas padi yang bersangkutan.

- Pelepah Daun : Merupakan bagian daun yang menyelubungi batang,

pelepah daun ini berfungsi memberi dukungan pada

bagian ruas yang jaringannya lunak, dan hal ini selalu

terjadi

- Lidah Daun : Daun yang muncul pada saat terjadi perkecambahan

dinamakan coleoptile. Koleopti lkeluar dari benih yang

disebar dan akan memanjang terus sampai permukaan

air. koleoptil baru membuka, kemudian diikuti

keluarnya daun pertama, daun kedua dan seterusnya

hingga mencapai puncak yang disebut daun bendera,

sedangkan daun terpanjang biasanya pada daun ketiga.

Daun bendera merupakan daun yang lebih pendek

daripada daun-daun di bawahnya, namun lebih lebar

dari pada daun sebelumnya. Daun bendera ini terletak

di bawah malai padi. Daun padi mula-mula berupa

tunas yang kemudian berkembang menjadi daun. Daun

pertama pada batang keluar bersamaan dengan

timbulnya tunas (calon daun) berikutnya. Pertumbuhan

daun yang satu dengan daun berikutnya (daun baru)

mempunyai selang waktu 7 hari,dan 7 hari berikutnya

akan muncul daun baru lainnya.

4. Bunga

6

Gambar 4. Bunga Padi

Sekumpulan bunga padi (spikelet) yang keluar dari buku paling atas

dinamakan malai. Bulir-bulir padi terletak pada cabang pertama dan cabang

kedua, sedangkan sumbu utama malai adalah ruas buku yang terakhir pada

batang. Panjang malai tergantung pada varietas padi yang ditanam dancara

bercocok tanam. Dari sumbu utama pada ruas buku148yang terakhir inilah

biasanya panjang malai (rangkaian bunga) diukur. Panjang malai dapat

dibedakan menjadi 3 ukuran yaitu malai pendek (kurang dari 20 cm), malai

sedang (antara 20-30 cm), dan malai panjang (lebih dari 30cm). Jumlah

cabang pada setiap malai berkisar antara 15-20 buah, yang paling rendah 7

buah cabang, dan yang terbanyak dapat mencapai 30 buah cabang. Jumlah

cabang ini akan mempengaruhi besarnya rendemen tanaman padi varietas

baru, setiap malai bisa mencapai100-120 bunga (Aak, 1992).

Bunga padi adalah bunga telanjang artinya mempunyai perhiasan

bunga. Berkelamin dua jenis dengan bakal buah yang diatas. Jumlah benang

sari ada 6 buah, tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar serta

mempunyai dua kandung serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik, dengan

dua buah kepala putik yang berbentuk malai dengan warna pada umumnya

putih atau ungu (Departemen Pertanian, 1983). Komponen-komponen

(bagian) bunga padi adalah :

5. Bulir Buah padi yang

sehari-hari kita sebut biji padi

atau butir/gabah,sebenarnya

bukan biji melainkan buah

padi yang tertutup oleh

lemma dan palea. Buah ini

terjadi setelah selesai

penyerbukkan dan

pembuahan. Lemma dan

palea serta bagian lain yang membentuk sekam atau kulit gabah (Departemen

7

Gambar 5. Bulir Padi

- Kepala Sari - Palea - Kepala Putik

- Tangkai Sari - Lemma - Tangkai Bunga

Pertanian, 1983). Jika bunga padi telah dewasa, kedua belahan kembang

mahkota (palea dan lemmanya) yang semula bersatu akan membuka dengan

sendirinya sedemikian rupa sehingga antara lemma dan palea terjadi

siku/sudut sebesar 30-600. Membukanya kedua belahan kembang mahkota itu

terjadi pada umumnya pada hari-hari cerah antara jam 10-12, dimana suhu

kira-kira 30-32o C. Di dalam dua daun mahkota palea dan lemma itu terdapat

bagian dalam dari bunga padi yang terdiri dari bakal buah (biasa disebut

karyiopsis).

Jika buah padi telah masak, kedua belahan daun mahkota bunga itulah

yang menjadi pembungkus berasnya (sekam). Diatas karyiopsis terdapat dua

kepala putik yang dipikul oleh masing-masing tangkainya. Lodicula yang

berjumlah dua buah, sebenarnya merupakan daun mahkota yang telah berubah

bentuk. Pada waktu padi hendak berbunga, lodicula menjad imengembang

karena menghisap cairan dari bakal buah. Pengembangan ini mendorong

lemma dan palea terpisah dan terbuka.

Hal ini memungkinkan benang sari yang memanjang keluar dari

bagian atas atau dari samping bunga yang terbuka tadi. Terbukanya bunga

diikuti dengan pecahnya kandung serbuk, yang kemudian menumpahkan

tepung sarinya. Sesudah tepung sarinya ditumpahkan dari kandung serbuk

maka lemma dan palea menutup kembali. Dengan berpindahnya tepung sari

dari kepala putik maka selesailah sudah proses penyerbukan. Kemudian

terjadilah pembulaian yang menghasilkan lembaga dan endosperm.

Endosperm adalah penting sebagai sumbercadangan makanan bagitanaman

yang baru tumbuh

2.2 Syarat Tumbuh Tanaman Padi (Oryza sativa)

Padi dapat tumbuh pada iklim yang beragam, mulai dari daerah tropis

hingga subtropis pada kisaran 45o LU dan 45o LS dengan cuaca panas dan

kelembaban tinggi dengan musim hujan empat bulan (Ristek, 2008). Di dataran

rendah padi dapat tumbuh pada ketinggian 0 – 650 m dpl dengan kisaran

temperatur rata-rata harian 22 – 27o C sedangkan didataran tinggi tanaman padi

masih dapat tumbuh pada ketinggian 650 - 1500 mdpl dengan kisaran temperatur

rata-rata harian 19 – 23o C. Tanaman padi dapat tumbuh baik di daerah yang

8

bersuhu panas dan banyak mengandung uap air. Curah hujan yang baik untuk

pertumbuhan adalah 200 mm per bulan atau lebih, dengan distribusi selama 4

bulan. Curah hujan yang dikehendaki pertahun sekitar 1500-2000 mm (Warintek

Kab. Bantul, 2008)

Temperatur sangat mempengaruhi proses pengisian bulir padi. Hal ini

berkaitan dengan mekanisme membuka dan menutupnya lemma dan palea pada

saat pembuahan. Temperatur yang rendah yang disertai kelembaban tinggi pada

waktu pembungaan akan mengganggu proses pembuahan dan dapat

mengakibatkan 16 gabah menjadi hampa. Hal ini terjadi karena bakal biji tidak

membuka. Temperatur yang rendah pada saat tanaman padi memasuki fase

bunting dapat menyebabkan rusaknya pollen dan menunda pembukaan tepung sari

(Luh, 1991)

Tanaman padi sawah menghendaki tanah lumpur yang subur dengan

ketebalan lapisan olah 18 – 22 cm dengan tingkat keasaman antara pH 4,0 – 7,0.

Penggenangan pada lahan sawah akan mengubah pH tanah menjadi netral (7,0).

Pada tanah berkapur dengan pH 8,1 – 8,2 tanaman padi masih mampu tumbuh

tetapi produksinya rendah. Tanah sawah yang mempunyai persentase fraksi pasir

dalam jumlah besar, kurang baik untuk tanaman padi, sebab tekstur ini mudah

meloloskan air ( Lopulisa, 2005 ).

2.3 Uji Multilokasi

Lokasi yang digunakan untuk uji multilokasi harus mewakili seluruh

daerah yang menjadi sentra produksi padi. Uji multilokasi dilakukan minimal

pada delapan lokasi dan dilakukan dalam dua musim tanam sehingga akan didapat

16 data percobaan (Permana, 2010). Percobaan adaptasi pada beberapa lokasi

umumnya mempunyai gugus perlakuan yang sama dan menggunakan rancangan

percobaan yang sama (Gomez dan Gomez, 1995).

Uji multilokasi bertujuan untuk mendapatkan tanaman yang mempunyai

produksi lebih tinggi dari varietas pembanding (Sugiono dan Arifin, 2009).

Genotipe harapan yang hasilnya nyata lebih tinggi dari varietas lokal atau varietas

pembanding dapat dicalonkan sebagai varietas unggul untuk daerah tersebut

(Sumarno, 1993). Prosedur uji multilokasi merupakan tahap akhir dalam kegiatan

9

pengujian daya hasil tanaman untuk mendapatkan genotipe harapan yang akan

dilepas sebagai calon varietas unggul baru.

10

3. METODE DAN PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat

Kegiatan magang akan dilaksanakan pada bulan Juli 2015 hingga bulan

September 2015 di BPTP Karangploso Jl. Raya Karangploso, Kabupaten Malang

Provinsi Jawa Timur

3.2 Metode Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan magang mahasiswa yang dilaksanakan di BPTP

Karangploso selama 12 Minggu adalah sebagai berikut :

a. Observasi atau survey lapang

Observasi secara langsung dilakukan dengan melakukan

pengamatan langsung terhadap instansi mitra sebelum kegiatan magang

dilakukan. Survei dilakukan untuk mengetahui kondisi dilapang dan jenis

kegiatan yang akan dilakukan disana.

b. Partisipasi Aktif

Partisipasi aktif merupakan kegiatan yang dilaksanakan setiap

harinya, yaitu mengikuti seluruh kegiatan yang ada di BPTP Karangploso.

Selain itu juga melakukan praktik yang berkaitan dengan topik magang

kerja.

c. Diskusi dan Wawancara

Dilakukan dengan cara kegiatan wawancara dan diskusi dengan

pembimbing lapang, karyawan dan para pekerja lapang serta diskusi

dengan pihak-pihak di BPTP Karangploso mengenai hal-hal yang

berhubungan dengan rencana kegiatan magang

d. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati dan ikut serta

dalam praktik kerja langsung sesuai dengan aktivitas yang dilakukan di

BPTP Karangploso, yaitu merupakan data yang digunakan untuk

mendukung pengerjaan laporan akhir magang. Selain itu, pengumpulan

data juga merupakan data yang digunakan untuk mendukung pengerjaan

laporan akhir magang. Data dapat diperoleh dari kegiatan yang telah

dilakukan selama magang kerja berlangsung. Data ini meliputi catatan atau

dokumentasi perusahaan berupa laporan-laporan, pustaka maupun literatur

11

yang memuat tentang kegiatan pemrosesan pasca panen tanaman

hortikultura di BPTP Karangploso.

e. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

menunjang data kelengkapan. Kegiatan dokumentasi ini berupa foto-foto

hasil kegiatan yang telah dilakukan selama magang kerja berlangsung.

Dokumentasi sangat penting sekali sebagai informasi yang telah

didapatkan di lapangan.

f. Pembuatan Laporan

Penyusunan laporan magang diperoleh dari semua kegiatan yang

sudah dilakukan selama magang kerja dan disusun sesuai format yang

telah ditentukan.

3.3 Rencana Kegiatan

Kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari

tahapan proses penanganan pasca panen BPTP Karangploso. Rencana kegiatan

ini dibuat agar mempermudah dalam proses pelaksanaan magang kerja. Rencana

kegiatan yang tersusun secara terstruktur dan terjadwal akan membantu untuk

mengetahui kapan dan apa saja kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di BPTP

Karangploso

Kegiatan yang dilaksanakan sekurang – kurangnya dalam waktu 3 bulan,

dengan ketentuan 6 hari aktif kerja per minggu, dan 8 jam aktif kerja per hari.

Pelaksanakan magang kerja di BPTP Karangploso ialah pengenalan tempat

magang, pendalaman materi, praktek dilapang meliputi persiapan lahan,

penanaman, pemupukan, pemeliharaan, pengamatan lapang, pengambilan sampel,

tabulasi data, diskusi dengan pembimbing lapang dan penyusunan laporan

magang.

12

Tabel 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan

No Kegiatan Minggu ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pengenalan lokasi

magang BPTP

Karangploso

2 Materi Ruang

3 Materi lapang

4 Praktek dilapang

meliputi :

- Persiapan

media tanam

- Pengamatan

tanaman

- Pengumpulan

data

- Analisis Data

5 Penyusunan laporan

Presentasi

13

DAFTAR PUSTAKA

AAK. 1992. Petunjuk Praktis Bertanaman Sayuran. Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik. 2014. Produksi Padi Tahun 2014 (Angka Sementara)

Diperkirakan Turun 0,63 Persen. http://www.bps.go.id/brs/view/id/1122

Departemen Pertanian, 1983. Pedoman Bercocok Tanam Padi Palawija Sayur

sayuran. Departemen Pertanian Satuan Pengendali BIMAS. Jakarta.

Gomez, K.A. dan A.A. Gomez. 1995. Prosedur Statistika untuk Penelitian

Pertanian. Terjemahan dari : Statistical Procedures for Agricultural

Research. Penerjemah : E. Sjamsudin dan J.S. Baharsjah. Penerbit

Universitas Indonesia Jakarta. 698 hlm.

Grist D.H., 1960. Rice. Formerly Agricultural Economist, Colonial Agricultural

Service, Malaya. Longmans, Green and Co Ltd. London.

Lopulisa, C. 2005. Tanah-Tanah Utama Dunia: Ciri, Genesis, dan Klasifikasinya.

Lembaga Penerbitan Universitas Hasanudin Makasar. 413 hlm

Luh, B.S., 1991. Rice Production, Volume I. Published by Van Nostrand

Reinhold, New York

Permana, D.H. 2010. Keragaan Galur Harapan Padi Sawah Tipe Baru di

Sukabumi dalam Rangka Uji Multilokasi. Skripsi Departemen Agronomi

dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Ristek. 2008. Padi (Oryza Sativa). http://www.ristek.go.id. Diakses 26 Juni 2015

Sugiono dan Zainal Arifin. 2009. Uji Multilokasi Padi Hibrida di Malang dan

Jember. BPPT Jawa Timur. 9 hlm.

Warintek Kab. Bantul. 2008. Budidaya Padi. http://warintek.bantulkab.go.id.

Diakses 26 Juni 2015

14

LAMPIRAN

Data diri mahasiswa magang kerja

1. Nama Lengkap : Puput Kurniawan

2. Tempat / Tanggal Lahir : Lampung Tengah, 28 April 1994

3. Jenis Kelamin : Laki - laki

4. Status Pendidikan : Mahasiswa

5. NIM : 125040200111067

6. Fakultas / Program Studi : Pertanian / Agroekoteknologi

7. Perguruan Tinggi : Universitas Brawijaya

8. Alamat Perguruan Tinggi : Jalan Veteran No 1, Malang, 65145

: Telepon : 0341-553623; Fax: 0341-

564333

9. Alamat di Malang : Jalan. Mayjen D.I Panjaitan No 185,

Kelurahan Penanggungan, Kecamatan

Klojen, Kota Malang, Provinsi Jawa

Timur

Alamat Asal : Dusun 6, RT/RW 006/006 No. 22

Desa Gunung Agung, Kecamatan

15

Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung

Tengah, Provinsi Lampung

Telepon : -

E-mail : [email protected]

Telepon Seluler / HP : 08563544564 / 081333105158

16

Riwayat Pendidikan

No. Tingkat Nama & Tempat Tahun Lulus

1. Sekolah DasarSD Negeri 1

Gunung Madu2006

2.Sekolah Menengah

Pertama

SMP Satya Dharma Sudjana

Gunung Madu2009

3. Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 1Terusan Nunyai 2012

4. Perguruan TinggiFakultas Pertanian,

Universitas Brawijaya, Malang-

17