Proposal Magang di Subdit Surveilans dan Respon KLB, Ditjen PP dan PL, Kemenkes RI
-
Upload
isna-fadlilah -
Category
Documents
-
view
369 -
download
52
description
Transcript of Proposal Magang di Subdit Surveilans dan Respon KLB, Ditjen PP dan PL, Kemenkes RI
PROPOSAL MAGANG
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (DITJEN PP DAN PL)
DIREKTORAT SURVEILANS, IMUNISASI, KARANTINA, DAN KESEHATAN MATRA
SUBDIT SURVEILANS DAN RESPON KEJADIAN LUAR BIASA
TAHUN 2015
Disusun oleh :
Alif Nur Widiaty P17433212021
Devi Ratna Yuliani P17433212027
Isna Fadlilah P17433212038
Taraegi Evani Kanigia P17433212053
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
PRODI DIPLOMA IV KESEHATAN LINGKUNGAN
2015
1
PROPOSAL MAGANG
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN (DITJEN PP DAN PL)
DIREKTORAT SURVEILANS, IMUNISASI, KARANTINA, DAN KESEHATAN MATRA
SUBDIT SURVEILANS DAN RESPON KEJADIAN LUAR BIASA
TAHUN 2015
Disusun oleh :
Alif Nur Widiaty P17433212021
Devi Ratna Yuliani P17433212027
Isna Fadlilah P17433212038
Taraegi Evani Kanigia P17433212053
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
PRODI DIPLOMA IV KESEHATAN LINGKUNGAN
2015
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL MAGANG
SUBDIT SURVEILANS DAN RESPON KLB, DITJEN PP DAN PL,
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Purwokerto, 28 Mei 2015
Mahasiswa
Pemohon 1
Alif Nur WidiatyNIM : P17433212021
Pemohon 2
Devi Ratna YulianiNIM : P17433212027
Pemohon 3
Isna FadlilahNIM : P17433212038
Pemohon 4
Taraegi Evani KanigiaNIM : P17433212053
Ketua ProdiDIV Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Hari Rudijanto IW, ST. M.KesNIP: 19700428 199303 1 002
Mengetahui,Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Poltekkes Kemenkes Semarang
Asep Tata Gunawan, SKM, M.KesNIP: 19651116 198902 1 001
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya. Sehingga, penulis dapat menyelesaikan proposal Magang di Subdit
Surveilans Dan Respon Kejadian Luar Biasa, Ditjen PP dan PL, Kementerian
Kesehatan RI, Tahun 2015
Proposal ini disusun sebagai syarat untuk mengikuti magang di Subdit
Surveilans Dan Respon Kejadian Luar Biasa, Ditjen PP dan PL, Kementerian
Kesehatan RI. Dalam penyelesaian penulisan proposal ini, penulis mendapatkan
banyak bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Penulis
mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Sugiyanto, S.Pd, M.App, Sc, selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Semarang.
2. Bapak Asep Tata Gunawan, SKM. M.Kes, selaku Ketua Jurusan Kesehatan
Lingkungan Purwokerto.
3. Bapak Hari Rudijanto IW, ST. M.Kes, selaku Ketua Program Studi Diploma
IV Kesehatan Lingkungan Purwokerto.
4. Bapak Suparmin, SST. M.Kes, selaku Ketua Program Studi Diploma III
Kesehatan Lingkungan Purwokerto.
5. Seluruh Dosen dan Staf Program Studi DIII dan DIV Kesehatan Lingkungan
Purwokerto yang telah membantu kelancaran proses penulisan proposal
magang.
Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
proposal penelitian, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat penyusun harapkan.
Purwokerto, Mei 2015
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Tujuan ............................................................................................. 2
C. Manfaat ........................................................................................... 3
BAB II PROFIL DIV KESEHATAN LINGKUNGAN.............................. 4
A. Sejarah Diploma IV.......................................................................... 4
B. Perbedaan Antar Diploma................................................................ 5
C. Profil DIV Kesehatan Lingkungan Purwokerto............................... 5
BAB III METODE PELAKSANAAN.......................................................... 8
A. Ruang Lingkup................................................................................. 8
B. Rencana Kegiatan............................................................................. 8
C. Akomodasi dan Perlengkapan Magang............................................ 9
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 10
Lampiran Peserta Magang................................................................................ 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto (JKL Purwokerto)
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang sebagai salah satu lembaga
pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan kesehatan DIII
dan D IV bidang kesehatan lingkungan selalu berupaya menghasilkan
lulusan yang mampu dan trampil dalam melaksanakan berbagai tugas
dalam bidangnya, tinggi, bertanggung jawab, percaya diri, serta mampu
mengembangkan diri dalam bidang profesinya.
Kenyataan di lapangan sering menunjukkan bahwa sumber daya
manusia lulusan pendidikan kesehatan lingkungan belum mampu secara
optimal mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan
dari bangku kuliah ke dalam dunia kerja. Hal itu disebabkan adanya
kesenjangan antara teori yang diperoleh dengan kenyataan di lapangan
yang lebih komplek, sehingga masih diperlukan kegiatan yang dapat
melengkapi kemampuan mahasiswa dengan pengalaman praktis di
lapangan. Untuk itu mahasiswa diharapkan mendapatkan pengalaman
langsung sebagai pelaksana dan atau pengelola kegiatan kesehatan
lingkungan di lahan kerja. Selain itu, mahasiswa diharapkan, mengenal
lahan-lahan kerja yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merupakan
kementerian dalam Pemerintah Indonesia yang membidangi urusan
kesehatan. Kementerian Kesehatan berada dibawah dan bertanggung
jawab kepada Presiden. Keberadaan Kementerian Kesehatan didasari
oleh Peraturan Presiden Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
2015 Tentang Kementerian Kesehatan. Selain itu juga didasari oleh
Permenkes Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan.
Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan merupakan unsur pelaksana yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan. Dibawah Direktorat
Jenderal PP dan PL terdapat Direktorat Surveilans, Imunisasi, Karantina
dan Kesehatan Matra. Direktorat Pembinaan Surveilans, Imunisasi,
Karantina dan Kesehatan Matra membawahi subdirektorat Surveilans dan
Respon KLB. Ditjen PP dan PL berupaya untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat dalam
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, melindungi
kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan dalam pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan dan juga menciptakan tata kelola
kepemerintahan yang baik dalam pengendalian. Ditjen PP dan PL
senantiasa berupaya untuk memberikan yang terbaik serta kontribusi
nyata bagi kesejahteraan bangsa dan negara.
Untuk dapat memahami, menghayati dan melatih ketrampilan bagi
mahasiswa mengenai surveilans dan KLB, maka berdasarkan faktor-
faktor tersebut Subdit Surveilans dan Respon KLB, Ditjen PP dan PL,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjadi pilihan tempat
magang bagi kami.
B. TUJUAN MAGANG
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum pelaksaan magang ini adalah :
Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman belajar secara
terapan dalam melaksanakan dan atau mengelola kegiatan
kesehatan lingkungan pada lahan kerja dan mengintegrasikan
pengetahuan teoritis ilmu-ilmu dasar dilapangan.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari pelaksanaan kegiatan magang ini yaitu :
a. Mahasiswa mampu melaksanakan kegiatan salah satu dan atau
seluruh kegiatan kesehatan lingkungan di lokasi magang.
b. Mahasiswa mampu melaksanakan kegiatan salah satu dan atau
seluruh kegiatan surveilans dan KLB di lokasi magang.
c. Mahasiswa mampu belajar mencari alternative pemecahan
masalah yang berkaitan dengan salah satu dan atau seluruh
kegiatan kesehatan lingkungan, surveilans, dan KLB.
C. MANFAAT
1. Bagi Institusi tempat magang
Membantu pelaksaan program kesehatan lingkungan yang sedang
berjalan. Sebagai sumbangsih Perusahaan dalam ikut mencerdaskan
kehidupan bangsa.
2. Bagi Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Koreksi dan bahan pengembangan kesenjangan ilmu kesehatan
lingkungan yang ada di proses pembelajaran dengan lahan praktek.
3. Bagi Mahasiswa
Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengaplikasikan
ilmu dan ketrampilannya di bidang kesehatan lingkungan di lahan
praktek. Mengenalkan dan mempromosikan ketrampilan diri dalam
pengelolaan kesehatan lingkungan.
BAB II
PROFIL DIV KESEHATAN LINGKUNGAN PURWOKERTO
A. Sejarah Diploma IV
Pendidikan Tinggi Politeknik di Indonesia sejak pertama kali didirikan di
era tahun 70an, dewasa ini sudah sampai pada titik kemajuan yang bisa
disetarakan dengan Pendidikan Tinggi Teknik yang lain yang ada di
Universitas, Institut maupun Sekolah Tinggi di Indonesia. Peranan utama
Pendidikan Politeknik di Indonesia adalah sebagai pemasok tenaga kerja
terampil sekaligus berkualifikasi Pendidikan Tinggi Formal, kedalam dunia
usaha dan dunia industri di Indonesia. Bahkan dalam perkembangannya
dewasa ini sudah banyak sekali para lulusan Politeknik yang bekerja di
negara maju sebagai tenaga kerja ”kerah putih”
Salah satu bagian dari UU No: 20/2003 perihal SISDIKNAS
menyebutkan bahwa proses pendidikan dapat dilakukan secara formal,
nonformal maupun informal. Pendidikan formal dilakukan terstruktur,
berjenjang yang di dalamnya terdapat juga unsur pelatihan untuk
mendapatkan ketrampilan, serta ditandai kelulusannya dengan ijazah serta
gelar/sebutan yang mengimajinasi bahwa yang bersangkutan telah
menyelesaikan pendidikan formal pada jenjang tertentu. Sedangkan
nonformal adalah berupa pelatihan – pelatihan di luar pendidikan formal
guna mendapatkan ketrampilan untuk melengkapi proses pendidikan formal.
Selanjutnya proses pendidikan informal dapat dilakukan lebih fleksibel
dilingkungan keluarga.
Menurut Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor 234/U/2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi. Pasal 1
ayat 16. Program Diploma IV selanjutnya disebut Program D IV adalah
jenjang pendidikan profesional yang mempunyai beban studi minimal 144
satuan kredit semester (sks) dan maksimal 160 sks dengan kurikulum 8
semester dan lama program antara 8 sampai 14 semester setelah Sekolah
Lanjutan Tingkat Atas. Pasal 1 ayat 17. Program Sarjana selanjutnya disebut
Program S1 adalah jenjang pendidikan akademik yang mempunyai beban
studi antara minimal 144 satuan kredit semester (sks) dan maksimal 160 sks
dengan kurikulum 8 semester dan lama program antara 8 sampai 14
semester setelah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.
B. Perbedaan Antar Diploma
Pendidikan profesional terdiri atas program diploma I, diploma II, diploma
III, dan diploma IV.
a. Program diploma I diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai
kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin, atau
memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat maupun
kontekstualnya di bawah bimbingan.
b. Program diploma II diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai
kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang bersifat rutin, atau
memecahkan masalah yang sudah akrab sifat-sifat maupun
kontekstualnya secara mandiri, baik dalam bentuk pelaksanaan maupun
tanggungjawab pekerjaannya.
c. Program diploma III diarahkan pada lulusan yang menguasai
kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin maupun yang belum
akrab dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya, secara mandiri dalam
pelaksanaan maupun tanggungjawab pekerjaannya, serta mampu
melaksanakan pengawasan dan bimbingan atas dasar ketrampilan
manajerial yang dimilikinya.
d. Program diploma IV diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai
kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang kompleks, dengan
dasar kemampuan profesional tertentu, termasuk ketrampilan
merencanakan, melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan
tanggungjawab mandiri pada tingkat tertentu, memiliki ketrampilan
manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan, pengetahuan, dan
teknologi di dalam bidang keahliannva
C. Profil D-IV Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Jurusan kesehatan Lingkungan Purwokerto Politeknik Kesehatan
Kemenkes Semarang selalu berperan aktif dalam menghasilkan sumber
daya manusia yang berkualitas dengan berlatar belakang kesehatan
lingkungan. Mengingat pembangunan kesehatan yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif. Hal ini merupakan kebijakan baru yang diharapkan masyarakat
Indonesia akan mempunyai kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk
hidup sehat, sehingga derajat kesehatan dapat terwujud secara optimal.
A. Profil Lulusan
Pendidikan Diploma IV Kesehatan Lingkungan Purwokerto, Jurusan
Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
melaksanakan kegiatan pendidikan yang menghasilkan lulusan Sarjana
Terapan Kesehatan Lingkungan yang Professional, Mandiri, dan Unggul,
dalam menjalankan tugas pelayanan kesehatan mempunyai peran
sebagai :
1. Manajer Kesehatan Lingkungn
2. Promotor Kesehatan Lingkungan
3. Inspektor Penyidikan Kesehatan Lingkungan
4. Asisten Peneliti Kesehatan Lingkungan
B. Capaian Pembelajaran , Bahan Kajian, dan Kedalaman Materi
1. Capaian Pembelajaran
a. Mampu mengaplikasikan prosedur dan ilmu kesehatan lingkungan
(penyehatan air, pengolahan limbah cair, penyehatan udara,
penyehatan tanah dan pengelolaan sampah, penyehatan
makanan dan minuman, pengendalian vektor dan binatang
pembawa penyakit) dan memanfaatkan IPTEKS kesehatan
lingkungan dalam menyelesaikan masalah kesehatan lingkungan.
b. Mampu mengelola (mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit,
dan mengamankan) data riset kesehatan lingkungan untuk
keperluan otentikasi, originalitas, dan studi pengulangan
(reproduksibility)
c. Menguasai konsep prosedural dan teori kesehatan lingkungan,
dan memanfaatkan IPTEKS kesehatan lingkungan dalam
menyelesaikan masalah kesehatan lingkungan.
d. Mampu mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan
supervisi dan evaluasi terhadap pekerjaan bidang keehatan
lingkungan pada suatu organisasi atau institusi yang menjadi
tanggung jawabnya.
e. Bertanggung jawab pada pekerjaan yang menjadi tugasnya
sendiri di bidang kesehtan lingkungan serta dapat diberi tanggung
jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi atau institusi dengan
memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja.
f. Mampu mengelola pembelajaran sendiri bidang kesehatan
lingkungan
g. Mampu memberikan informasi dan ide bidang kesehatan
lingkungan melalui berbagai media kepada masyarakat dan / atau
individu.
h. Mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan
pembimbing, kolega, sejawat di dalam maupun diluar institusi.
i. Mampu memahami penerapan pidana pada hokum lingkungan.
j. Mampu mengumpulkan bukti-bukti dan menyusun laporan
pendidikan bidang kesehatan lingkungan
k. Mampu mempublikasikan hasil tugas akhir/
karya/desain/seni/model bidang kesehatan lingkungan yang dapat
diakses oleh masyarakat akademik.
2. Bahan Kajian
Bahan kajian adalah materi pembelajaran yang diambil dari peta
keilmuan kesehatan lingkungan dan keilmuan lain yang mnunjang
bidang kesehatan lingkungan yang menjadi ciri program studi atau
khasanah keilmuan yang akan dibangun oleh program studi.
3. Kedalaman Materi
Kedalaman materi adalah tingkatan ranah pembelajaran menurut
taksonomi pembelajaran yang meliputi ranah kognitif (K), afektif (A),
dan psikomotor (P) yang akan dicapai dalam proses pembelajaran.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. RUANG LINGKUP
1. Waktu
Magang direncanakan akan dilaksanakan dalam jangka waktu 4
minggu, yang akan dimulai pada tanggal 27 Juli 2015 s/d 21 Agustus
2015.
2. Tempat
Lokasi : Direktorat Jendral PP dan PL, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
Alamat : Jl. Percetakan Negara No. 29, Kotak Pos 223,
Jakarta 10560 - Indonesia
3. Materi
Orientasi pembahasan Magang yang disesuaikan persetujuan
dan kesepakatan Subdit Surveilans dan Respon KLB, Ditjen PP dan
PL, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam kesempatan
ini akan diajukan topik pembahasan magang yaitu mengenai
Kesehatan Lingkungan, Surveilans dan KLB. Mahasiswa
diikutsertakan dalam kegiatan yang dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman yang disesuaikan dengan kebutuhan Subdit
Surveilans dan Respon KLB, Ditjen PP dan PL, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia.
B. RENCANA KEGIATAN
Mengingat banyak hal baru yang belum kami ketahui dan
pengamatan yang kami pandang cukup luas cakupannya, maka
direncanakan Magang akan berlangsung selama 4 minggu, dengan 30
hari kerja. Perinciannya adalah sebagai berikut :
No. PKL hari ke- Rencana kegiatan
1. 1-5 Orientasi/pengenalan di lingkungan Subdit
Surveilans dan Respon KLB, Dirjen PP dan PL,
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
termasuk surveilans epidemiologi dan KLB.
2. 6-10 Mempelajari pelaksanaan dan pemantauan di
Subdit Surveilans dan Respon KLB, Dirjen PP
dan PL, Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia dengan mengikuti kegiatan lapangan
yang ada sesuai dengan kompetensi kesehatan
lingkungan, surveilans epidemiologi dan KLB.
3. 11-15 Studi Kasus yang ada di Subdit Surveilans dan
Respon KLB, Dirjen PP dan PL, Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia khususnya pada
lingkungan, surveilans epidemiologi dan KLB.
4. 16-20 Diskusi dengan pembimbing lapangan
5. 21-28 Penyusunan laporan
Rencana kegiatan yang disusun diatas adalah generalisasi dari
asumsi untuk memperjelas serta bersifat relatif dan kondisional sebab
disini disadari bahwa perilaku kerja dan peraturan dari tiap institusi
berbeda, dan tidak menutup kemungkinan rencana jadwal diatas diubah
sesuai perencanaan yang ditentukan institusi yang bersangkutan.
C. AKOMODASI DAN PERLENGKAPAN MAGANG
Ketentuan mengenai akomodasi, tunjangan, pemberangkatan dan
kedatangan mahasiswa serta kebutuhan mahasiswa selama kerja praktek
ditanggung oleh mahasiswa.
BAB IV
PENUTUP
Besar harapan kami dapat melaksanakan kegiatan magang di Subdit
Surveilans dan Respon KLB, Dirjen PP dan PL Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia dan semoga rencana magang ini dapat berjalan seperti
yang diharapkan. Atas perhatian dan kerjasama, kami ucapkan terima
kasih.
LAMPIRAN
PESERTA MAGANG
Peserta yang akan mengikuti Magang di Surveilans dan Respon
KLB, Dirjen PP dan PL Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
adalah sebagai berikut :
Nama : Alif Nur Widiaty
Tempat/ Tanggal Lahir : Banyumas, 21 April 1994
Alamat : Tambaksari Kidul, RT 02/03, Kadus 2,
No. 27, Kecamatan Kembaran,
Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah,
53182
Ponsel : 081914914080
E-mail : [email protected]
Nama : Devi Ratna Yuliani
Tempat/ Tanggal Lahir : Banyumas, 11 Juli 1994
Alamat : Jl. Letjen. Pol. Soemarto Gang Gunung
Dieng, No. 550, RT 06/02, Kelurahan
Purwanegara, Kecamatan Purwokerto
Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa
Tengah, 53126.
Ponsel : 085726566586
E-mail : [email protected]
Nama : Isna Fadlilah
Tempat/ Tanggal Lahir : Purworejo, 30 Oktober 1994
Alamat : Dusun Jogomudo, RT 01 RW 01, No. 26,
Desa Lubangkidul, Kecamatan Butuh,
Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah,
54264
Ponsel : 085747349539
E-mail : [email protected]
Nama : Taraegi Evani Kanigia
Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta, 13 Mei 1994
Alamat : Jl. Setiakawan RT 03/04 No. 36,
Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan
Kramatjati, Jakarta Timur
Ponsel : 08568683313 / 081296079613
E-mail : [email protected] /