Proposal Kegiatan Penyegaran Kader

17
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas III Semester VI Oleh : Marni Banowati 11102019

Transcript of Proposal Kegiatan Penyegaran Kader

Page 1: Proposal Kegiatan Penyegaran Kader

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Keperawatan Komunitas III Semester VI

Oleh :

Marni Banowati

11102019

DEPARTEMEN KESEHATAN R.IPOLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG

JURUSAN KEPERAWATANPROGRAM STUDI KEPERAWATAN BANDUNG

Page 2: Proposal Kegiatan Penyegaran Kader

2005

Page 3: Proposal Kegiatan Penyegaran Kader

PROPOSAL KEGIATAN PENYEGARAN KADER

DI RW 07 KELURAHAN GARUDA

KECAMATAN CIROYOM KOTA BANDUNG

Pelaksana

Marni Banowati

Page 4: Proposal Kegiatan Penyegaran Kader

PROPOSAL KEGIATAN PENYEGARAN KADER DI RW 07

KELURAHAN GARUDA KECAMATAN CIROYOM KOTA

BANDUNG

I. PENDAHULUAN

Perawat sebagai orang pertama dalam tatanan pelayanan kesehatan,

melaksanakan fungsi-fungsi yang sangat relevan dengan kebutuhan individu,

keluarga, kelompok dan masyarakat Dalam memberikan asuhan perawatan

kesehatan masyarakat, perawat melihat masyarakat sebagai kumpulan

individu dalam suatu hubungan yang saling ketergantungan untuk

memperoleh kebutuhan hidupnya secara terorganisir. Dalam kesehatan

masyarakat keluarga sebagai unit utama yang menjadi sasaran pelayanan,

kerena keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Apabila ada salah

satu anggota keluarga mempunyai masalah keperawatan atau kesehatan akan

mempengaruhi anggota keluarga yang lain, demikian pula terhadap kelompok

dan masyarakat disekitarnya.

Kesehatan yang optimal bagi setiap individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat merupakan tujuan dari keperawatan, khususnya perawatan

kesehatan masyarakat yang lebih menekankan kepada upaya peningkatan

kesehatan dan pencegahan terhadap berbagai gangguan kesehatan dan

keperawatan, dengan tidak melupakan upaya-upaya pengobatan dan

perawatan serta pemulihan bagi yang sedang menderita penyakit maupun

dalam kondisi pemulihan terhadap penyakit. Perawatan kesehatan masyarakat

ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, serta

memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar

keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat

dalam mengatasi berbagai masalah keperawatan kesehatan yang dihadapinya

dalam kehidupan sehari-hari.

Pelayanan kesehatan utama merupakan pendekatan yang praktis untuk

melaksanakan asuhan perawatan kesehatan masyarakat di tingkat individu,

keluarga dan masyarakat, dalam bentuk yang dapat diterima dan sesuai

Page 5: Proposal Kegiatan Penyegaran Kader

dengan kemampuan yang dimilikinya, dengan melibatkan partisipasi

sepenuhnya dari masyarakat. Secara operasional di Indonesia dalam bentuk

pembangunan kesehatan masyarakat desa dengan kegiatan nyata yang

melibatkan partisipasi masyarakat sebagai seorang kader dalam mengelola

kegiatan Posyandu.

Kader adalah tenaga sukarela tanpa pamrih yang merasa terpanggil

atau dipercaya oleh warga atau pimpinan desa untuk memajukan masyarakat

di lingkungannya. Sebagai salah satu syarat menjadi seorang kader,

diharuskan mengikuti pelatihan kader pembangunan kesehatan. Pelatihan

kader terdiri dari 3 jenis, yaitu pelatihan dasar, penyegaran dan pembinaan.

Dalam pelatihan tersebut terdapat 14 modul pelatihan yang dapat diikuti

diantaranya yaitu pengantar kegiatan posyandu, persiapan kegiatan posyandu,

pertumbuhan anak, imunisasi, makanan sehat, kurang gizi, kesehatan mata,

kesehatan ibu, kurang darah, KB, diare, motivasi jalur agama, pencatatandan

pelaporan, serta pelaksanaan kegiatan bulanan.

Dalam kesempatan ini, pelatihan yang akan diberikan adalah pelatihan

penyegaran. Pelatihan penyegaran ini dilaksanakan berhubungan dengan

banyaknya masalah-masalah kesehatan yang muncul akhir-akhir ini sehingga

menuntut para kader untuk memberikan pelayan kesehatan masyarakat secara

optimal. Dimana seorang kader harus mampu menjadi fasilitator dan

motivator bagi anggota masyarakat. Sehingga dengan pelatihan penyegaran

ini dapat menciptakan kader-kader yang mempunyai potensi dan kesadaran

yang tinggi akan masalah-masalah kesehatan yang muncul di daerah tempat

tinggalnya.

Berdasarkan data di atas penulis tertarik untuk membuat proposal

latihan Penyegaran Kader di RW 07 Kelurahan Garuda Kecamatan Ciroyom

Kota Bandung.

II. TUJUAN

a. Tujuan Umum

Kader mampu menjadi fasilitator dan motivator bagi anggota masyarakat

agar dapat mengikuti program-program yang dijalankan oleh kader.

Page 6: Proposal Kegiatan Penyegaran Kader

b. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan pelatihan kader selama 2 hari diharapkan sasaran

dapat:

1. Menjelaskan pengertian kesehatan dengan benar

2. Memahami program-program yang dijalankan pemerintah

3. Menyebutkan pengertian pengantar kegiatan posyandu,

imunisasi, kurang gizi

4. Menyebutkan pengertian makanan sehat, KB, diare.

III. PESERTA

Yang menjadi peserta dalam pelatihan penyegaran ini yaitu kader RW

07 Kelurahan Garuda Kecamatan Ciroyom Kota Bandung.

IV. MATERI

1. Pengantar kegiatan posyandu

2. Persiapan kegiatan posyandu

3. Pertumbuhan anak

4. Imunisasi

5. Makanan sehat

6. Kurang gizi

7. Kesehatan Mata

8. Kesehatan ibu

9. Kurang darah

10. KB

11. Diare ( Materi terlampir di dalam SAP )

12. Motivasi jalur agama

13. Pencatatan dan pelaporan

14. Pelaksanaan kegiatan bulanan

Page 7: Proposal Kegiatan Penyegaran Kader

V. METODA

Metoda yang digunakan dalam penyuluhan penyegaran ini adalah

menggunakan metoda ceramah, diskusi dan demonstrasi.

VI. WAKTU PELATIHAN

Hari/Tgl Jam Acara Pelatihan PelatihPenanggung

Jawab

2 Juli

2005

08.00-10.00 Pengantar Kegiatan

Posyandu

Marni Pak Husni

10.30-11.30 Imunisasi Marni Ibu Neneng

12.30-13.30 Kurang Gizi Marni Pak Mamat

3 Juli

2005

08.00-09.30 Makanan Sehat Marni Ibu Dede

10.00-11.00 KB Marni Ibu Ijuh

11.30-13.00 Diare Marni Pak Asep

VII. TEMPAT PELATIHAN

Pelatihan dilaksanakan di laksanakan di kantor RW 07 Kelurahan

Garuda Kecamatan Ciroyom Kota Bandung.

VIII. EVALUASI

Terlampir

Page 8: Proposal Kegiatan Penyegaran Kader

SAP

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Kurangnya Informasi Kepada Kader RW 07 Kelurahan

Garuda Mengenai Penyakit Diare

Pokok Bahasan : Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan

Sub Pokok Bahasan : Penyakit Diare Pada Balita

Sasaran : Kader RW 07 Kelurahan Garuda

Waktu : 20 menit

Pertemuan Ke : 1 ( satu )

Tanggal : 4 Juli 2005

Tempat : Posyandu Garuda RW 07 Kelurahan Garuda Kecamatan

Ciroyom Kota Bandung

I. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )

Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu memahami penyakit diare

II. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )

Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat :

1. Menyebutkan pengertian diare dengan baik

2. Menyebutkan 4 dari 8 penyebab terjadinya diare tanpa melihat leaflet

3. Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan gejala penyakit diare dengan benar

tanpa melihat leaflet

4. Menyebutkan 2 dari 4 bahaya diare tanpa melihat leaflet

5. Menyebutkan 3 dari 6 pencegahan terjadinya diare tanpa melihat leaflet

6. Menyebutkan penatalaksanaan diare di rumah dengaan benar

7. Mendemonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam dengan baik

Page 9: Proposal Kegiatan Penyegaran Kader

III. Materi Penyuluhan

1. Perngertian Diare

2. Penyebab Diare

3. Tanda dan Gejala Diare

4. Bahaya Diare

5. Pencegahan Diare

6. Penatalaksanaan Diare di Rumah

7. Cara Membuat Larutan gula garam

IV. Kegiatan Belajar Mengajar

Metode : Ceramah, diskusi dan demonstrasi

Langkah-langkah kegiatan

A. Kegiatan Pra pembelajaran

1. Mempersiapkan materi, media dan tempat

2. Kontrak waktu

B. Membuka pembelajaran

1. Memberi salam

2. Perkenalan

3. Menyampaikan pokok bahasan

4. Menjelaskan tujuan

5. Apersepsi

C. Kegiatan inti

1. Penyuluh menyampaikan materi

2. Sasaran menyimak materi

3. Sasaran mengajukan pertanyaan

4. Penyuluh menjawab pertanyaan

5. Penyuluh mendemonstrasikan pembuatan larutan gula garam

6. Sasaran mencoba membuat larutan gula garam

D. Penutup

1. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara lisan

2. Menyimpulkan materi bersama dengan sasaran

3. Memberi salam

Page 10: Proposal Kegiatan Penyegaran Kader

V. Media dan Sumber

Media : -

Sumber :

WHO Alih Bahasa dr. Petrus Adrianto. 1999. Buku

Penatalaksanaan dan Pencegahan Diare Akut Edisi 2 :

Jakarta. EGC.

WHO. 1992. Buku Diare Akut Edisi 2 : Jakarta. EGC.

Direktoral Jendral PPM PLP. 1994. Buku Kader Kesehatan

Lingkungan : Jakarta. Departemen Kesehatan RI.

VI. Evaluasi

Prosedur : Post tes

Jenis Tes : Pertanyaan lisan

Butir soal :

1. Apa yang disebut dengan Diare ?

2. Sebutkan 4 dari 8 penyebab terjadinya diare ?

3. Menyebutkan 2 dari 4 tanda dan gejala penyakit diare ?

4. Menyebutkan 2 dari 4 bahaya diare ?

5. Menyebutkan 3 dari 6 pencegahan diare ?

6. Sebutkan penatalaksanaan diare di rumah ?

7. Demonstrasikan cara pembuatan larutan gula garam ?

Kunci jawaban terlampir dalam materi

Penyuluh

Page 11: Proposal Kegiatan Penyegaran Kader

LAMPIRAN MATERI

DIARE

1. Pengertian Diare

Diare adalah berak encer atau cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam 24 jam.

2. Penyebab Diare

a. Minum air tidak dimasak

b. Makan jajanan kurang bersih

c. Makan dengan tangan yang kotor

d. Berak disembarang tempat

e. Mengguankan air kotor untuk keperluan sehari-hari

f. Makanan tidak ditutup sehingga dihinggapi lalat dan terkena debu dan

kotoran

g. Ikan, jamur atau singkong dan makan makanan yang mengandung racun

h. Makanan dan minuman yang basi atau menggunakan zat pewarna

berlebihan

3. Tanda Dan Gejala Diare

a. Berak encer atau cair lebih dari 3 kali dalam 24 jam

b. Gelisah dan rewel

c. Badan lemah dan lesu

d. Muntah-muntah

e. Rasa haus

f. Menurunnya nafsu makan

4. Bahaya Diare

a. Zat-zat gizi hilang dari tubuh

b. Penderita akan kehilangan cairan tubuh

c. Seseorang dengan diare tidak merasa lapar

d. Penderita tersebut menjadi lesu dan lemas

e. Penderita dapat meninggal bila kehilangan cairan tubuh lebih banyak

Page 12: Proposal Kegiatan Penyegaran Kader

5. Pencegahan Diare

a. Berikan hanya ASI selama 4 – 6 bulan pertama dan

teruskan menyusui paling kurang selama tahun pertama..

b. Berikan makanan penyapih bergizi yang bersih pada 4 – 6

bulan.

c. Berikan makanan yang baru dimasak dengan baik dengan

menggunakan air bersih.

d. Semua anggota keluarga mencuci tangannya dengan air

sabun sebelum makan, sebelum menyiapkan makanan dan setelah berak.

e. Secepatnya membuang tinja anak kecil ke kakus.

6. Penatalaksanaan Diare di Rumah

Dengan Cara Membuat Larutan Gula Garam (LGG)

Bahan dan alat yang diperlukan

1. Gula pasir sebanyak 1 (satu) sendok teh munjung

2. Garam dapur yang halus sebanyak ¼ (seperempat) sendok teh

3. Air masak atau air teh yang hangat (tidak selagi mendidih)

sebanyak 1 (satu) gelas

4. Gelas belimbing / lainnya yang sama ukurannya, dan sendok teh

Cara membuat larutan gula garam (LGG)

1. Sebelum membuat, cucilah tangan sampai bersih

2. Tuangkan air masak, atau air teh ke dalam gelas sebanyak 1 (satu)

gelas

3. Masukkanlah “gula pasir” dan “garam” menurut takaran yang telah

ditentukan

4. Aduklah sampai gula dan garam menjadi larut semua

5. Minumlah sebanyak anak mau. Bila habis dibuatkan lagi dengan cara

yang sama.

Page 13: Proposal Kegiatan Penyegaran Kader