Proposal, SAP Dan LPJ Pelatihan Kader

31
E-mail : [email protected] Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412 PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA PROPOSAL PELATIHAN KADER REMAJA KESEHATAN A. Latar Belakang Salah satu modal pembangunan nasional adalah sumber daya manusia yang berkualitas yaitu sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan sosial serta mempunyai produktivitas yang optimal. Namun masalah yang di hadapi oleh masyarakat saat ini sangat kompleks dan bervariasi seperti kurangnya minat dalam pemanfaatan fasilitas kesehatan, masalah sampah, penyakit kronis, gizi, narkoba, dan lain- lain. Remaja sebagai penerus bangsa yang diharapkan bisa ikut aktif dalam menyelesaikan berbagai masalah kesehatan dimasyarakat. Maka sebagai salah satu upaya pemecahan masalah tersebut, maka diperlukan kader-kader baru khususnya para remaja yang mempunyai jiwa peduli dan mampu mengajak masyarakat untuk perpikir dan bertindak positif serta berpartisipasi dalam setiap kegiatan kesehatan. Selama ini Kader sudah sering dilakukan pelatihan- pelatihan terkait dengan bidang masing-masing. Namun pelatihan secara terpadu sebagai bekal untuk mendampingi masyarakat dalam memecahkan permasalahan

description

tugas

Transcript of Proposal, SAP Dan LPJ Pelatihan Kader

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

PROPOSAL PELATIHAN KADER REMAJA KESEHATAN

A. Latar Belakang

Salah satu modal pembangunan nasional adalah sumber daya manusia

yang berkualitas yaitu sumber daya manusia yang sehat fisik, mental dan

sosial serta mempunyai produktivitas yang optimal. Namun masalah yang di

hadapi oleh masyarakat saat ini sangat kompleks dan bervariasi seperti

kurangnya minat dalam pemanfaatan fasilitas kesehatan, masalah sampah,

penyakit kronis, gizi, narkoba, dan lain-lain.

Remaja sebagai penerus bangsa yang diharapkan bisa ikut aktif dalam

menyelesaikan berbagai masalah kesehatan dimasyarakat. Maka sebagai salah

satu upaya pemecahan masalah tersebut, maka diperlukan kader-kader baru

khususnya para remaja yang mempunyai jiwa peduli dan mampu mengajak

masyarakat untuk perpikir dan bertindak positif serta berpartisipasi dalam

setiap kegiatan kesehatan. Selama ini Kader sudah sering dilakukan pelatihan-

pelatihan terkait dengan bidang masing-masing. Namun pelatihan secara

terpadu sebagai bekal untuk mendampingi masyarakat dalam memecahkan

permasalahan yang dihadapi sehari-hari belum pernah diterima. Dengan

demikian diharapkan setelah menjalani pelatihan ini diharapkan Kader mampu

untuk memberdayakan dirinya dan dapat mewarnai perubahan perilaku

masyarakat dilingkungannya menjadi lebih berdaya untuk meningkatkan

kesehatan masyarakat.

B. Tujuan

Tujuan Umum

Secara Umum tujuan dari pelatihan kader kesehatan masyarakat

adalah memberi bekal pengetahuan, sikap dan ketrampilan tentang

berbagai hal yang dapat menambah kualitas untuk memfasilitasi

masyarakat dalam kegiatan-kegiatan untuk mengatasi permasalahan yang

dihadapi.

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Tujuan Khusus

1. Memiliki motivasi sebagai agen pembaharu di lingkungannya

2. Memiliki kesadaran kritis terhadap realitas permasalahan kesehatan

yang ada dimasyarakat

3. Memiliki keterampilan dasar dalam melakukan pengkajian kesehatan

4. Meningkatkan keterampilan dalam melakukan komunikasi dan

negosiasi dengan masyarakat.

C. Nama dan Tema Kegiatan

Nama kegiatan : Mewujudkan Remaja Peduli Kesehatan RT 001 RW 007

Kel. Cipayung

Tema Kegiatan : Berseri (Bersama Sehat dan Mandiri)

D. Tempat dan Waktu

Hari/Tanggal : Senin dan Selasa/ 09 dan 10 November 2015

Waktu : Pukul 19.30- selesai

Tempat : Mushola Miftahul Jannah RT 001 RW 007 Kel. Cipayung

E. Susunan Acara

Waktu Kegiatan PJSenin, 09 November 201519.30-19.35 Pembukaan MC: Lia Sholeha19.35-19.50 Acara Sambutan

1. Sambutan Mahasiswa2. Sambutan Ketua RT

Awalia BellaBapak Edy

19.50-20.30 Materi I :- Cara menjadi penyuluh

- Cara lokakarya mini

Bapak Karyadi

20.30-20.40 Coffee Break20.40-21.30 Pelatihan pemantauan kesehatan (tensi

darah, pengecekan gluko, UA, Chol)Reno Ramalia

21.35 Penutup MC

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Jum’at, 10 September 201519.30-19.40 Pembukaan MC: Shulcha F.19.40-21.00 Materi II:

Cara pemantauan kesehatan (jumantik, pemantauan kebersihan sampah, air bersih)

Pak Asep

20.10-20.20 Coffee Break20.20-21.00 Penjelasan instrument dan anamnesa Yoga Teguh G.21.05 Penutup MC

F. Susunan Kepanitiaan

- Ketua Panitia : Naila Fitriah, S.Kep

- Sekretaris : Novitasari, S.Kep

- Bendahara : Lia Sholeha, S.Kep

- Seksi Acara : Reno Ramalia, S.Kep & Yoga Teguh G., S.Kep

- Seksi Perlengkapan : Shulcha Fithriya, S.Kep

- Seksi Dokumentasi : Awalia Bella Rizki Pratiwi, S.Kep

- Seksi Konsumsi : Septiana, S.Kep

Rancangan Anggaran : Rp 466.000,-

No Item Banyaknya TotalHari Pertama (Senin, 9 Nov 2015)

1 Snack peserta dan panitia 20 orang Rp. 100.0002 Snack tamu undangan

@ Rp. 5.000 1. Pembicara (2 orang)2. Ketua RT dan istri3. Kader (3 orang)

Rp. 35.000

3 Minum pembicara @ Rp. 4.000 2 orang Rp. 8.0004 Minum peserta dan tamu 1 dus Rp. 20.000

Hari Kedua (Selasa, 10 Nov 2015)1 Snack peserta dan panitia 20 orang Rp. 90.0002 Snack tamu undangan

@Rp. 5.0001. Pembicara (2 orang)2. Ketua RT dan istri3. Kader (3 orang)

Rp. 35.000

3 Minum pembicara @ Rp. 4.000 2 orang Rp. 8.0004 Minum peserta dan tamu 1 dus Rp. 20.000

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lain-lain1 Banner 1 buah Rp. 50.0002 Sertifikat peserta @ 5.000 10 orang Rp. 50.0003 Keskretariatan Rp. 50.000

Total Rp. 466.000

G. Penutup

Demikian proposal ini kami buat dengan sebaik-baiknya untuk

dijadikan sebuah perencanaan serta bahan pertimbangan untuk penilaian

keberhasilan Program Profesi Ners Komunitas. Besar harapan kami agar

dalam kegiatan yang kami rencanakan dapat terselenggara dengan sukses dan

optimal.

Ciputat, 05 November 2015

Ketua Panitia Sekretaris

NailaFitriah, S.Kep Novitasari, S.Kep Nim. 41141095000022 Nim. 41141095000016

Ketua Pelaksana

Awalia Bella, S.KepNim. 41141095000001

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

SATUAN ACARA PELATIHAN (SAP)

Mata ajar : Keperawatan Komunitas

Pokok bahasan : Pelatihan Tanda-tanda Vital

Sub pokok bahasan : * Pengukuran Antropometri (BB, TB, dan IMT)

* Tekanan Darah

* Screening Laboratorium (Glu, Chol, dan UA)

Sasaran pelatihan : Kader RT 001 RW 007 Kel. Cipayung

Hari, Tanggal : Senin, 09 November 2015

Waktu : 20.40 – 21.30 (50 menit)

Tempat : Mushola Miftahul Jannah RT 001 RW 007 Kel. Cipayung

I. Tujuan Intruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan pelatihan tentang pengukuran antropometri (BB, TB, dan

IMT), tekanan darah, dan screening laboratorium (Glu, Chol dan UA) kader

dapat memahami serta dapat mempraktikannya.

II. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)

Setelah mengikuti Pelatihan Kader, kader mampu menyebutkan garis besar

sub pokok bahasan, meliputi:

1. Menjelaskan pengertian antropometri (BB, TB, dan IMT), tekanan darah

dan screening laboratorium (Glu, Chol dan UA)

2. Menjelaskan interpretasi hasil dari IMT, tekanan darah, dan screening

laboratorium (Glu, Chol dan UA)

3. Menjelaskan hal –hal yang penting diperhatikan dari pengukuran BB, TB,

tekanan darah, dan screening laboratorium (Glu, Chol dan UA)

4. Menjelaskan tahapan pengukuran antropometri (BB, TB), tekanan darah,

dan screening laboratorium (Glu, Chol dan UA)

5. Mempraktikan pengukuran antropometri (BB, TB, dan IMT), tekanan

darah, dan screening laboratorium (Glu, Chol dan UA) dengan benar

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

III. Materi Pelatihan

Outline :

1. Definisi pengertian antropometri (BB, TB, dan IMT), tekanan darah dan

screening laboratorium (Glu, Chol dan UA)

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi antropometri (BB, TB, dan IMT),

tekanan darah dan screening laboratorium (Glu, Chol dan UA)

3. Interpretasi hasil dari IMT, tekanan darah, dan screening laboratorium

(Glu, Chol dan UA)

4. Hal –hal yang penting diperhatikan dari pengukuran BB, TB, IMT,

tekanan darah, dan screening laboratorium (Glu, Chol dan UA)

5. Cara pengukuran pengukuran BB, TB, IMT, tekanan darah, dan screening

laboratorium (Glu, Chol dan UA)

IV. Metode Pelatihan

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demonstrasi dan re-demonstrasi

V. Media

1. Laptop + LCD + layar

2. Hardcopy materi

3. Meteran

4. Timbangan

5. Tensimeter (stetoscop + sphygmomanometer)

6. Accu check + strip ((Glu, Chol dan UA) + alcohol swab + safety box

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

VI. Pengorganisasian

a. Leader : Reno Ramalia, S.Kep

b. Fasilitator : * Shucha Fithriya, S.Kep * Awalia Bella R. P., S.Kep

* Naila Fitriah, S.Kep * Yoga Teguh G., S.Kep

c. Perlengkapan : Novitasari, S.Kep

d. Observer : Septiana, S.Kep

VII. Kegiatan Pelatihan

No Waktu Kegiatan Pelatih Kegiatan Peserta1. 2 menit Pembukaan :

Memberi salam Menjelaskan tujuan pelatihan Kontrak waktu

Menyebutkan outline materi latihan

Menjawab salamMenyimak

2. 15 menit Pelaksanaan : Menjelaskan materi dan demontrasi

pelatihan secara berurutan dan teratura. Antropometri (BB, TB, dan

IMT)b. Tekanan darahc. Screening laboratorium (Glu,

Chol dan UA) Memberi kesempatan kepada

peserta untuk bertanya Menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh peserta

Menyimak dan re-demontrasi

Bertanya

Menyimak

3. 5 menit Evaluasi : Menanyakan perkembangan

pelaksanaan pelatihan (materi/ re-demontasi)

Menjawab

4. 2 menit Penutup : Menyimpulkan materi pelatihan

yang telah disampaikan Mengucapkan terimakasih atas

perhatian dan partisipasi peserta

Menyimak

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Mengucapkan salam Menjawab salam

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

VIII. Evaluasi

1. Evaluasi struktur

Alokasi waktu, sasaran pelatihan, tempat, media, dan anggaran sesuai

rencana

2. Evaluasi proses

a. Peran dan tugas pelatih serta peserta sesuai dengan perencanaan

b. Peserta ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan

c. Waktu yang direncanakan sesuai dalam pelaksanaannya

3. Evaluasi hasil

Peserta mampu melakukan re-demonstrasi materi dengan baik

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Lampiran Materi Pelatihan

“Antropometri (BB, TB, dan IMT), Tekanan Darah

dan Screening Laboratorium (Glu, Chol dan UA)”

A. Antropometri (BB, TB, dan IMT)

1. BB (Berat Badan)

BB adalah ukuran yang lazim/ sering dipakai untuk menilai keadaan

gizi tubuh atau bobot optimal dari tubuh untuk menjaga kesehatan dan

kebugaran. Pengukuran BB dilakukan dengan timbangan.

2. TB (Tinggi Badan)

TB adalah pengukuran yang menggambarkan pertumbuhan pada

skeletal/ tulang. Pengukuran TB dilakukan dengan meteran.

3. IMT (Indeks Massa Tubuh)

IMT merupakan korelasi antara tinggi dan berat badan. IMT

digunakan untuk mengukur ideal atau tidaknya berat badan, dan merupakan

salah satu cara pengukuran yang baik untuk menilai risiko penyakit yang

dapat terjadi akibat berat badan berlebih.

IMT = BB (kg)

[TB (m)]2

Interpretasi IMT

Kategori IMT (kg/m2) NilaiKurus < 18.5Normal 18.5 – 22.9 BB lebih/ Pre-obesitas 23 – 24.9 Obesitas > 25

Source: Center for Obesity Research and Education 2007 WHO

B. Tekanan Darah

Tekanan darah adalah tekanan yang dialami darah pada pembuluh darah

arteri, ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia.

Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur

seperti berikut 120 /80 mmHg.

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Nilai 120 atau batas atas adalah nilai “sistolic”

Nilai 80 atau batas bawah adalah nilai “diastolic”

Lingkungan yang paling baik dalam melakukan pengukuran tekanan

darah adalah lingkungan yang tenang dan nyaman bagi pemeriksa dan klien.

Klien dapat berbaring, duduk, dan berdiri ketika dilakukan pemeriksaan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah:

1. Umur : tekanan darah akan meningkat dengan bertambahnya umur

2. Waktu pengukuran : bila pagi hari tekanan darah agak menurun sedangkan

bila siang hari dan sore hari sedikit lebih meningkat.

3. Latihan (exercise) dan aktivitas : tekanan darah meningkat selama exercise

dan aktivitas.

4. Stress : ansietas, takut, nyeri dan stress emosi mengkibatkan stimulasi

simpatik yang meningkatkan frekuensi darah, curah jantung dan tahanan

vascular perifer. Efek-efek stimulasi simpatik meningkatkan tekanan darah.

5. Ras : frekuensi hipertensi pada orang Afrika Amerika lebih tinggi dari pada

orang Eropa Amerika. Kecendrungan populasi ini terhadap hipertensi di

yakini berhubungan dengan genetik dan lingkungan.

6. Medikasi : banyak medikasi yang secara langsung maupun tidak langsung,

mempengaruhi tekanan arah. Selam pengkajian tekanan darah, perawat

menanyakan apakah klien menerima medikasi anti hipertensi yang

menurunkan tekanan darah.

7. Variasi diurnal : tekanan darah biasanya rendah pada pagi-pagi sekali,

secara berangsur-angsur naik pagi menjelang siang dan sore, dan puncaknya

pada senja hari atau malam. Tidak ada orang yang pola dan derajat

variasinya sama.

8. Jenis kelamin : secara klinis tidak ada perbedaan yang signifikan dari

tekanan darah anak laki-laki atau perempuan. Setelah pubertas, pria

cenderung memiliki bacaan tekanan darah yang lebih tinggi, setelah

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

menopause wanita cenderung memiliki teknan darah yang lebih tinggi dari

pada pria pada usia tersebut.

9. Emosi dan nyeri : emosi tinggi dan rasa nyeri yang tinggi dapat

meningkatkan tekanan darah, juga bila kandung kemih penuh atau pasien

kedinginan, merokok dan posisi kaki silang dapat meningkatkan tekanan

darah.

10. Miscellaneus faktor : bila dalam posisi berbaring tekanan darah lebih

rendah dari pada pasien duduk.

Macam- macam alat mengukur tekanan darah:

1. Tensimeter Digital

2. Tensimeter Jarum

3. Tensimeter Air Raksa

4. Stetoscop

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Pemeriksaan tekanan darah

1. Persiapan

a. Klien

- Atur posisi duduk atau berbaring di tempat tidur

- Jika sudah beraktivitas, istirahatkan sampai tenang (sekitar 15 menit),

karena akan berpengaruh terhadap hasil pengukuran tekanan darah

b. Alat : Sphygmomanometer (tensimeter) dan stetoskop

2. Pelaksanaan

a. Kaji faktor yang mempengaruhi tekanan darah

b. Kaji tempat yang paling baik untuk melakukan pengukuran tekanan

darah.

c. Siapkan peralatan dan bahan serta pastikan alat-alat tersebut siap pakai

dan dalam kondisi baik.

d. Jelaskan prosedur pada klien

e. Cuci tangan

f. Dengan klien duduk atau berbaring, posisikan beban lengan atas

(sokong bila di perlukan) pada setinggi jantung dengan telapak tangan

mengahadap atas

g. Gulung lengan baju pada bagian atas lengan jika pakaian tebal

h. Palpasi arteri brakialis. Letakan manset 2,5 cm diatas nadi brakialis.

Tempatkan di tengah-tengah kantung manset di atas arteri.

i. Dengan manset masih kempis, pasang manset dengan rata dan pas

sekeliling lengan atas.

j. Pastikan bahwa manometer diposisikan secara vertical sejajar mata

pemeriksa.

k. Letakan diafragma steteskop pada lokasi arteri brakialis.

l. Tutup katup balon tekanan searah jarum jam sampai kencang.

m. Palpasi arteri radialis dengan ujung jari dari satu tangan sambil

mengembungkan manset dengan cepat sampai tekanan 20-30mmHg di

atas titik dimana denyut nadi tidak teraba.

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

n. Dengan perlahan kempiskan manset dan biarkan air raksa turun 2-3

mmHg per detik.

o. Catat titik pada manometer saat bunyi jelas pertama terdengar.

p. Lanjutkan mengempiskan manset, catat titik pada manometer dimana

bunyi tersebut hilang.

q. Kempiskan manset dengan sempurna. Buka manset dari lengan klien.

r. Beritahukan hasil pemeriksaan tekanan darah.

s. Cuci tangan

Interpretasi tekanan darah

Kategori TD (mmHg) Sistol DiastolRR (Normal/ Risiko Rendah) 90 – 129 60 – 84RT (Pre-hipertensi/ Risiko Tinggi) 130 – 139 85 – 89

T (Tinggi)Hipertensi stage I 140 – 159 90 – 99Hipertensi stage II > 160 > 100

Source: Clinical Practice Pocket Book Cardiovascular Disease Series, 2008

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengukur tekanan darah :

1. Ukuran manset harus sesuai untuk pasien

2. Manset dipasang dengan benar pada lengan

3. Lengan pasien harus setinggi jantung

4. Lakukan pemeriksaan tekanan darah pada sisi tubuh yang sehat

5. Pasien diminta tidak berbicara selama pengukuran tekanan darah. Banyak

peneliti menemukan bahwa tekanan darah dan frekuensi jantung akan

meningkat secara bermakna saat pasien berbicara

C. Screening Laboratorium (Glu, Chol dan UA)

1. Glu (Glukosa/ kadar gula dalam darah)

Interpretasi

Kategori Glu (mg/dL) Puasa 2 Jam Sesudah Makan SewaktuRR (Normal/ Risiko Rendah) 70 – 110 100 – 139 < 110RT (Risiko Tinggi) 110 – 125 140 – 179 ≥ 126T (Tinggi) 110 – 199 > 180 > 200

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2. Chol (kolesterol total dalam darah)

Interpretasi

Kategori Chol (mg/dL) LDL HDL TotalRR (Normal/ Risiko Rendah) 130 > 60 < 200RT (Risiko Tinggi) 130 - 159 40 – 59 200 – 239T (Tinggi) > 160 - > 240

3. UA (Uric Acid/ asam urat dalam darah)

Interpretasi

Kategori UA (mg/dL) Laki-laki Perempuan

NormalRR (Risiko Rendah) 3.5 – 5.2 2.6 – 4.2 RT (Risiko Tinggi) 5.3 – 7 4.3 – 6

T (Tinggi) > 7 > 6

Cara pemeriksaan Screening Laboratorium ( Glu, Chol dan UA )

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN

PELATIHAN KADER KESEHATAN

A. PESERTA

Kriteria Peserta : Remaja RT 001 RW 007 Kel. Cipayung

Jumlah Peserta :

Hari-I (9 November 2015) : 7 orang

Hari-II (10 November 2015) : 6 orang

B. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Hari/Tanggal :

- Hari pertama : Senin, 9 November 2015. Pukul 20.15-22.30

- Hari kedua : Selasa, 10 November 2015. Pukul 20.05-21.50

Tempat : Mushola Miftahul Jannah RT 01 RW 07 Cipayung

C. OUTPUT PELATIHAN

Pelatihan kader ini menghasilkan output sebagai berikut :

Tersedianya kader yang memiliki kesadaran kritis terhadap realitas

(permasalahan kesehatan) di lingkungannya dan secara sukarela aktif

berpartisipasi sebagai motivator dan fasilitator penanggulangan masalah

kesehatan

D. METODE

Metode pelatihan yang digunakan dalam pelatihan ini antara lain:

1. Ceramah, yaitu penyampaian materi atau informasi yang bersifat searah;

pemateri menyampaiakan dan peserta mendengarkan materi

2. Diskusi, yaitu metode yang menuntut peserta untuk berpikir dan

memecahkan persoalan

3. Pelatihan skill: teknik anamnesa dan pengkajian fisik

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

E. MATERI

Mengenali masalah kesehatan dimasyarakat, diantaranya :

Cara mengidentifikasi masalah kesehatan

Cara pemantauan kesehatan

Teknik anamnesa

Pemeriksaan fisik dasar

F. PEMATERI

Mahasiswa Profesi Ners Komunitas, TIM BERSERI

G. SUSUNAN KEGIATAN

Waktu Kegiatan Pemateri KetSenin, 9 November 201520.15-20.20 Pembukaan MC: Lia Sholeha, S.Kep -20.20-20.30 Acara Sambutan

3. Sambutan Mahasiswa4. Sambutan Ketua RT

Naila Fitriah, S.KepBpk. Edi (Ketua RT)

-

20.30-21.30 Materi I : Penjelasan instrument

pengkajian Penjelasan teknik

anamnesa

Yoga Teguh Guntara, S.Kep

-

21.30-22.30 Materi II: Pelatihan pemantauan

kesehatan (tensi darah, pengecekan gula darah, asam urat, kolestrol)

Reno Ramalia, S.Kep-

22.00 Penutup MC -

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Waktu Kegiatan Pemateri KetSelasa, 10 November 201520.05-20.10 Pembukaan MC: Lia Sholeha. S.Kep -20.10-21.30 Evaluasi pelatihan

pemantauan kesehatan (tensi darah, pengecekan gula darah, asam urat, kolestrol)

Fasilitator 1: Sulha Septi Fasilitator 2: Naila, Reno Fasilitator 3: Lia, Yoga

-

21.30-21.50 Pengarahan tekhnik survey lapangan

Naila -

21.50 Penutup MC -

H. EVALUASI KEGIATAN

1. Evaluasi Struktur

a. Man

Proses kegiatan dimulai dari pembentukan panitia sebelum

melaksanakan kegiatan. Panitia kegiatan sebagai berikut:

- Ketua : Naila Fitriah

- Sekretaris : Novita Sari

- Bendahara : Lia Sholeha

- Sie. Acara : Yoga Teguh Guntara, Reno Ramalia

- Sie. Perlengkapan : Shulcha Fithriya

- Sie. Dokumentasi : Awalia Bella Rizki

- Sie. Konsumsi : Septiana

b. Money

Dana yang dianggarkan untuk kegiatan ini bersumber dari kas

kelompok.

c. Machine

Tempat berlangsung kegiatan yaitu di Mushola Miftahul Jannah selama

2 hari pada tanggal 9 dan 10 November 2015. Peralatan yang digunakan

adalah LCD, Spigmomanometer, stetoskop, alat cek gula darah,

kolesterol, asam urat, thermometer, dan kuisioner.

E-mail : [email protected]. Kertamukti No. 5 Pisangan, Ciputat 15412

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN KOMUNITAS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2. Evaluasi Proses

a. Man

Selama proses kegiatan berlangsung panitia bekerja sesuai dengan job

desk yang diberikan. Pada saat kegiatan berlangsung, ketua RT dan

ketua remaja turut hadir hanya saja masalah waktu kegiatan tidak tepat

waktu, sehingga selesai acara terlambat. Materi mengenai Public

Speaking, loka karya mini, dan pengelolaan sampah tidak diberikan

dikarenakan pembicara berhalangan hadir.

b. Money

Dana yang terpakai untuk kegiatan ini bersumber dari kas kelompok

berjumlah Rp. 131.500,-

Perincian anggaran dana:

Pengeluaran JumlahSnack Konsumsi Rp. 100.000Kesekretariatan Rp. 31.500Total Rp. 131.500

c. Machine

Tempat kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, yaitu Musholla

Miftahul Jannah. Tempat cukup kondusif sehingga kegiatan dapat

terlaksana dengan baik.

I. PENUTUP

Demikian laporan kegiatan ini kami buat. Atas segala kekurangan dan

berbagai hal yang dirasa belum lengkap kami mengucapkan mohon maaf.