PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI...

141
STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA RAHARJA BANTEN DALAM MEMBANGUN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG JAMINAN KESELAMATAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Konsentrasi Humas Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh : Novi Sri Purnamasari 6662112294 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2016

Transcript of PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI...

Page 1: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA RAHARJA BANTEN DALAM

MEMBANGUN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG JAMINAN

KESELAMATAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu

Komunikasi pada Konsentrasi Humas Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh :

Novi Sri Purnamasari

6662112294

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2016

Page 2: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

i

Page 3: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

ii

Page 4: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

iii

Page 5: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

iv

ABSTRAK

Novi Sri Purnamasari. 6662112294. Strategi Komunikasi PT. Jasa Raharja Banten

dalam Membangun Pemahaman Masyarakat Tentang Jaminan Keselamatan.

Pembimbing I : Imam Mukhroman S.Sos., M. Si. Pembimbing II : Darwis Sagita S.

Ikom., M.Si.

Jaminan keselamatan merupakan suatu bentuk tanggungan yang diberikan karena suatu

keadaan, namun masih ada masyarakat Banten yang tidak paham tentang jaminan

keselamatan yang diberikan PT. Jasa Raharja, untuk itu kegiatan sosialisasi dilakukan

oleh PT. Jasa Raharja Banten untuk membangun Pemahaman masyarakat Banten tentang

jaminan keselamatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi

komunikasi yang dilakukan PT. Jasa Raharja Banten. Fokus penelitian ini mengetahui

strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana Pengenalan

khalayak, strategi menyusun pesan, strategi penggunaan metode komunikasi, dan strategi

seleksi dan penggunaan media yang digunakan PT. Jasa Raharja Banten dalam

membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan. metode penelitian

yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Peneliti

mengumpulkan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari

penelitian ini adalah (1) PT. Jasa Raharja Banten melakukan pengenalan khalayak

berdasarkan kharakteristik dan tipe khalayak sasaran. (2) PT. Jasa Raharja Banten

menyusun pesan dengan memperhatikan bahasa dalam penyampaian pesan dan

memperhatikan unsur-unsur lain, supaya lebih menarik seperti dari segi warna dan

gambar – gambar yang menarik. (3) PT. Jasa Raharja Banten menyampaikan pesan

komunikasi dengan metode informatif dan edukasi. (4) PT. Jasa Raharja Banten

melakukan seleksi dan penggunaan media melihat media tersebut adalah media resmi

seperti media cetak, elektronik dan media internet.

Kata Kunci : Membangun Pemahaman, Jaminan Keselamatan, Strategi

Komunikasi PT. Jasa Raharja Banten,

Page 6: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

v

ABSTRACT

Novi Sri Purnamasari. 6662112294. PT. Jasa Raharja Banten communication

strategy on build the understandness of the society about safety assurance. First

adviser : Imam Mukhroman S.Sos., M. Si. The second Adviser : Darwis Sagita

S. Ikom., M.Si.

Safety assurance is one of an action of responsibility that given cause a condition.

And infact, many people especially in Banten doesn't understand about safety

assurance from PT. Jasa Raharja Banten. Therefore, this actions are for building

the knowledge of Banten's society about safety assurance. The purpose of this

research is to know how the strategy of PT. Jasa Raharja Banten. And focus of

this research to know of the communicaton strategy from Anwar Arifin is, such as

how the public recognizing, the strategy to compose the message, strategy of

using communication methods and strategy selection and the use of media of PT.

Jasa Raharja Banten on build the understandness of the society safety assurance.

The method of the research is descriptive method with qualitative approach.

Researcher collect the data by interview, observation and documentations. The

result of this research is. (1). PT. Jasa Raharja Banten make the public

recognizing based on their characteristic and type of a udience, such as; student,

employee, university student, company/factory and public society. (2). PT. Jasa

Raharja Banten compose the message and focus on the languange about the

explanation and focus on the other, for more interesting, like the colour and the

visual. (3). PT. Jasa Raharja Banten give the message by informative and

education method. (4). PT. Jasa Raharja Banten do some selection and use of

media which the medias are the official media like print media, electronic and

internet like website

The key word : Build The Understandness, Safety Assurance, Communication

Strategy of PT. Jasa Raharja Banten

Page 7: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan KEPADA Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan kegiatan Job Training dengan baik“. Laporan ini disusun untuk

memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Job Training.

Dalam pelaksanaan penyusunan laporan ini, penulis mendapat banyak

bantuan, bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu dalam

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya Kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat kesehatan sehingga

tugas akhir ini terselesaikan dengan baik.

2. Bapak Dr. Agus Sjafari, S.Sos., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ilmu sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultas Ageng Tirtayasa

3. Dr. Rahmi Winangsih.,M.Si Selaku ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

4. Bpk. Iman Mukhroman., S.Sos., M.Si. selaku dosen Pembimbing I yang

telah membimbing dan mengarahkan, memberikan masukan, kritikan dan

saran-saran dalam penyusunan Skripsi ini.

5. Bapak Darwis Sagita S.Ikom., M.Si. selaku dosen pembimbing II yang

telah membimbing dan mengarahkan, memberikan masukan, kritikan dan

saran-saran dalam penyusunan Skripsi ini.

6. Terima kasih kepada Bapak Husnan Nurjuman S.Ag., M.Si selaku dosen

pembimbing akademik yang selalu sabar, dan selalu

7. Bapak Aditya selaku Kasubag Humas dan Hukum, dan Bapak Angga

Dewatantra selaku staff Humas PT. Jasa Raharja (Persero) Banten yang

menjadi narasumber dalam penelitian ini, peneliti semakin tahu tantang

Jasa Raharja

Page 8: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

vii

8. Bapak/Ibu dosen Ilmu Komunikasi Universitas sultan ageng tirtayasa.

Peneliti ucapkan terima kasih atas ilmu yang telah dibagikan selama masa

perkuliahan

9. Terimakasi kepada PT. Jasa Raharja (Persero) Banten yang telah

memberikan izin sebagai objek penelitian dalam skripsi ini

10. Keluarga tercinta Bapa, Mama yang sabar menanti hingga aku

mendapatkan gelar sarjana, kedua kakak perempuan dan adik ku yang

telah membantu penulis dengan Do’a, dukungan dan perhatian dalam

berbagai hal

11. Sahabat kecil ku Sartika dan Nova yang senantiasa mau mendengarkan

keluh kesah dan memberi ku semangat dalam menyusun skripsi

12. Keluarga kecil PR9. Diah, Ibos, Lena, Okta, Sabrina, Fajri, Beni, Rian,

teman-teman KKM 02, Teh Putri Febrianti dan teman-teman lainnya yang

tidak dapat di sebutkan satu persatu. atas semangat, doa, bantuan dan

motivasi yang selalu diberikan selama penyusunan skripsi ini.

Semoga semangat, motivasi, bantuan, dan doa yang telah diberikan

menjadi amal ibadah bagi keluarga, dan rekan-rekan, sehingga memperoleh

balasan yang lebih baik dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa

laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.

Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

kesempurnaan laporan atau tulisan penulis berikutnya. Semoga laporan ini

bermanfaat bagi pembaca serta dapat dijadikan sebagai literature Ilmiah dalam

studi Ilmu Komunikasi.

Serang, Maret 2016

Novi Sri Purnamasari

Nim : 6662112294

Page 9: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR ORISINALITAS .............................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. ii

ABSTRA ............................................................................................................. iii

ABSTRACT ......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................. x

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 8

1.3 Identifikasi Masalah ................................................................................ 8

1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................... 9

1.5 Manfaat penelitian ................................................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 11

2.1 Komunikasi ............................................................................................. 11

2.1.1 Fungsi Komunikasi ....................................................................... 13

2.1.2 Tujuan Komunikasi ........................................................................ 14

2.2 Strategi Komunikasi .............................................................................. 15

2.3 Membangun Pemahaman ...................................................................... 25

2.4 Jaminan keselamatan ............................................................................. 26

2.5.1 Kerangka Berfikir .......................................................................... 27

2.5.2 Kerangka Penelitian ...................................................................... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 33

3.1 Metode Penelitian .................................................................................... 33

3.2 Key Informan .......................................................................................... 34

3.3 Paradigma Penelitian ................................................................................ 35

3.4 Sumber Data ............................................................................................. 36

3.5 Teknik Pengolahan Data .......................................................................... 36

3.5.1 Observasi ....................................................................................... 37

3.5.2 Wawancara .................................................................................... 37

3.5.3 Dokumentasi ................................................................................. 38

3.6 Analisis Data ........................................................................................... 38

Page 10: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

ix

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................................... 40

3.8 Tempat Penelitian ............................................................................ 41

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN ....................................................... 43

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ...................................................................... 43

4.1.1 Visi dan Misi Jasa Raharja ............................................................... 46

4.2 Deskripsi Data ......................................................................................... 47

4.3 Analisa Hasil Penelitian .......................................................................... 48

4.3.1 Analisis Khalayak yang dilakukan oleh PT. Jasa Raharja

Banten ...................................................................................... 51

4.3.2 Strategi Menyusun Pesan yang dilakukan PT. Jasa Raharja

Banten ....................................................................................... 60

4.3.3 Penggunaan Metode yang Dilakukan oleh PT. Jasa Raharja

Banten ....................................................................................... 67

4.3.4 trategi Seleksi dan Penggunaan Media yang dilakukan oleh

PT. Jasa Raharja Banten .......................................................... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 88

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 90

5.2 Saran ....................................................................................................... 93

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 91

LAMPIRAN ........................................................................................................ 96

CURRICULUM VITAE .................................................................................... 125

Page 11: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Kegiatan sosialisasi di kampus UNTIRTA Serang .................. 5

Gambar 4.2 Kegiatan Sosialisasi bersama pelajar dari kota Cilegon di Gedung

Sukofindo......................................................................................... 65

Gambar 4.3 Contoh pesan yang menggunakan unsur gambar .............................. 59

Gambar 4.4 Suasana Konferensi Pers PT. Jasa Raharja Banten .......................... 66

Gambar 4.5 sosialisasi di Kec. Pangarangan ............................................. 70

Gambar 4.6 sosialisasi di Kec Pandeglang ................................................ 70

Gambar 4.7 Majalah Jasa Raharja edisi November 2014 .......................... 81

Gambar 4.8 Tampak depan brosur ............................................................. 81

Gambar 4.7 Tampak belakang brosur ........................................................ 82

Page 12: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Pembayaran Klaim Tahun 2014 ............................. 2

Tabel 1.2 Rekapitulasi Pembayaran Klaim Tahun 2015 ............................ 3

Tabel 1.3 Besaran Dana Santunan ............................................................. 7

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ......................................................................... 42

Page 13: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kartu Bimbingan

Lampiran 2 : Pedoman Observasi

Lampiran 3 : Pedoman Wawancara

Lampiran 4 : Hasil Wawancara dengan Kasubag Humas dan Hukum Jasa

Raharja Banten

Lampiran 5 : Hasil Wawancara dengan staff Humas Jasa Raharja Banten

Lampiran 6 : Hasil Wawancara dengan pelaksana unit pelayanan PT. Jasa

Raharja Banten

Lampiran 7 : Surat Keterangan telah meminta Data

Lampiran 8 : Dokumentasi

Lampiran 9 : Daftar Riwayat Hidup

Page 14: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Provinsi Banten adalah bagian dari wilayah Indonesia yang berada di

Ujung Pulau Jawa. Provinsi Banten dikenal sebagai pusat kerajaan Islam serta

pusat perdagangan nusantara. Banten merupakan salah satu kawasan andalan

nasional di Indonesia dengan sektor andalan industri dan pariwisata. Provinsi

Banten terdiri atas 4 Kabupaten yakni: Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang,

Kabupaten Serang, dan Kabupaten Tanggerang dan 4 Kota yakni: Kota Cilegon,

Kota Serang, Kota Tanggerang, dan Kota Tanggerang Selatan. Berdasarkan data

sensus penduduk 2010 Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di Provinsi

Banten sebanyak 10.632.166 jiwa. Dengan prosentase 67,01% penduduk

perkotaan dan 32,99% penduduk pedesaan.1

Provinsi Banten yang berada di wilayah ujung barat Pulau Jawa memiliki

posisi yang sangat strategis dan memiliki potensi ekonomi yang sangat besar baik

skala lokal, regional, nasional, bahkan skala internasional. Fasilitasi terhadap

pergerakan barang dan penumpang yang dari dan ke pusat-pusat kegiatan

nasional, wilayah, maupun lokal yang ada di Provinsi Banten menjadi sangat

penting dalam upaya mendukung pengembangan ekonomi di wilayah Provinsi

Banten.

1http://humasprotokol.bantenprov.go.id/read/page-detail/profil-provinsi-bant/9/profil-provinsi-

banten.html

1

Page 15: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

2

Dalam kehidupan, manusia menggunakan transportasi dalam beraktivitas.

Secara umum, sektor perhubungan dapat dikategorikan ke dalam tiga bagian yaitu

perhubungan darat, perhubungan laut, dan perhubungan udara. Transportasi yang

sering digunakan adalah kendaraan pribadi seperti mobil dan motor, atau

kendaraan umum seperti kapal laut, pesawat, kereta api, dan angkutan umum

lainnya. Tranportasi yang digunakan tidak hanya memberikan manfaat dan

pengaruh positif pada kehidupan masyarakat, akan tetapi terdapat dampak negatif

diantaranya di bidang lalu lintas seperti kecelakaan. Korban kecelakaan lalu lintas

baik luka ringan maupun luka berat.

Kecelakaan lalu lintas di jalan raya mengakibatkan kerugian. Keadaan

seperti ini diakibatkan dari faktor manusia (karena pengendara, faktor mekanik)

dan alam (cuaca, jalan yang rusak) yang dapat terjadi kapan saja, dimana saja,

sehingga menimbulkan rasa tidak aman yang sering disebut sebagai risiko.

Berikut ini data Rekapitulasi pembayaran pada korban kecelakaan lalu lintas

yang di dapat PT. Jasa Raharja Cabang Banten tahun 2014 dan 2015:

Tabel 1.1

Rekapitulasi Pembayaran Klaim

Menurut Kelompok Usia dan Sifat Cedera

Periode Penyelesaian Tahun 2014

No Usia Meninggal

Dunia

Luka

Berat

Luka

Ringan

Cacat

Tetap

Penguburan

1 00 – 04 Tahun 14 14 4 0 0

2 05 – 09 Tahun 24 24 7 0 2

Page 16: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

3

3 10 – 14 Tahun 51 41 17 0 0

4 15 – 19 Tahun 188 117 36 0 2

5 20 – 24 Tahun 150 134 25 1 1

6 25 – 29 Tahun 113 103 17 0 1

7 30 – 34 Tahun 98 78 21 1 3

8 35 – 39 Tahun 87 76 14 0 2

9 40 – 44 Tahun 100 70 11 0 3

10 45 – 49 Tahun 70 56 9 0 1

11 50 – 54 Tahun 73 46 6 0 1

12 55 – 59 Tahun 58 34 5 0 2

13 60 – 64 Tahun 41 19 3 0 0

14 65 – 69 Tahun 18 8 1 0 1

15 70 – 74 Tahun 25 3 2 0 1

16 75 – 79 Tahun 11 1 0 1 0

17 80 – 84 Tahun 9 1 1 0 0

18 85 – 89 Tahun 2 0 0 0 0

Jumlah 1.132 825 179 3 20

Total 2.159

(Sumber Data : PT. Jasa Raharja (Persero)Banten tahun 2014)

Tabel 1.2

Rekapitulasi Pembayaran Klaim

Menurut Kelompok Usia dan Sifat Cedera

Periode Penyelesaian Tahun 2015

No Usia Meninggal

Dunia

Luka

Berat

Luka

Ringan

Cacat

Tetap

Penguburan

1 00 – 04 Tahun 10 16 0 0 2

Page 17: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

4

2 05 – 09 Tahun 18 39 1 0 0

3 10 – 14 Tahun 57 62 0 0 0

4 15 – 19 Tahun 177 200 2 0 0

5 20 – 24 Tahun 149 202 1 1 1

6 25 – 29 Tahun 86 108 1 0 1

7 30 – 34 Tahun 87 107 0 0 2

8 35 – 39 Tahun 83 79 1 0 1

9 40 – 44 Tahun 71 89 0 1 1

10 45 – 49 Tahun 93 66 0 0 1

11 50 – 54 Tahun 60 62 1 0 0

12 55 – 59 Tahun 55 29 0 0 0

13 60 – 64 Tahun 48 24 0 0 0

14 65 – 69 Tahun 19 14 0 0 1

15 70 – 74 Tahun 13 10 0 0 1

16 75 – 79 Tahun 7 4 0 0 0

17 80 – 84 Tahun 8 2 0 0 0

18 85 – 89 Tahun 1 0 0 0 0

19 90 – 94 Tahun 1 0 0 0 0

Jumlah 1.043 1.113 7 2 11

Total 2.176

(Sumber Data : PT. Jasa Raharja (Persero)Banten tahun 2015)

Jaminan atau perlindungan dalam berkendara sangatlah diperlukan. Karena

transportasi adalah suatu kebutuhan dimana setiap orang pasti mengawali

aktifitasnya dengan transportasi. Sehingga menyebabkan setiap orang pasti

melalui tahapan transportasi sebelum menjalankan aktifitas lainnya. Terlepas dari

berbagai resikonya, mau tidak mau mereka tetap menjalaninya. Baik itu resiko

yang berasal dari diri sendiri maupun yang disebabkan oleh orang lain.

Page 18: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

5

Peristiwa kecelakaan setiap tahun selalu saja terjadi dan perlu

meningkatkan perlindungan bagi masyarakat, dari segi kemanusiaan para

penumpang atau korban dari kecelakaan tersebut perlu di bantu biaya

pengobatannya (luka-luka cacat) dan pemberian santunan kepada korban yang

meninggal. Atas dasar tanggung jawab moral Pemerintah terhadap korban maka

dibentuklah suatu pertanggungan satu-satunya jalan untuk mengalihkan sebagian

atau seluruh resiko yang menimpah manusia, dasar ini juga tertuang dalam UU

NO. 33 Tahun 1964 yang berbunyi: “Bagi setiap penumpang yang sah dari alat

angkutan umum baik darat, laut, sungai, penyebrangan, maupun pesawat udara

selama dalam perjalan yaitu saat berangkat sampai dengan tiba di tempat

tujuan.” Dan UU NO. 34 Tahun 1964 yang berbunyi: “Bagi setiap korban yang

tertabrak kendaraan bermotor dan kereta api. Termasuk mereka yang menjadi

korban tabrak lari.”

Dalam pelaksanaan pertanggungan tersebut, pemerintah memberi

kepercayaan kepada PT. Jasa Raharja (Persero) mengelola dana pertanggungan

wajib kecelakaan penumpang sekaligus sebagai penyelenggara. PT. Jasa Raharja

merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang

bergerak dalam bidang asuransi. Pembinaanya dibawah Departemen Keuangan.

PT Jasa Raharja (Persero) bergerak dibidang asuransi berdasarkan undang-undang

dan peraturan pemerintah, PT. Jasa Raharja (Persero) terdiri dari 28 kantor cabang

dan 61 kantor perwakilan.

Fungsi utama PT. Jasa Raharja adalah pemupukan dana-dana yang cara

pemupukannya dilakukan dengan mengadakan Iuran dan sumbangan wajib

Page 19: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

6

tersebut, sedang hasil pemupukannya akan dilimpahkan juga kepada perlindungan

jaminan rakyat banyak. Tugas Pokok PT. Jasa Raharja (Persero) menyalurkan

iuran dan dana yang dihimpun dan memupuk dana masyarakat kembali kepada

masyarakat yang berwujud santunan Jasa Raharja, terhadap korban kecelakaan

lalu lintas. Pelaksanaan asuransi kecelakaan penumpang bus pada dasarnya setiap

penumpang yang mengalami kecelakaan lalu lintas dalam keadaan korban

meninggal, luka-luka, atau cacat, berhak mendapatkan dana santunan kecelakaan

penumpang ataupun ganti kerugian. Oleh karena itu Negara melalui PT Jasa

Raharja (Persero) memberikan jaminan perlindungan berupa santunan asuransi

jasa raharja yang besarnya antara lain :

Tabel 1.3

Besar Dana Santunan Jasa Raharja

Jenis Santunan

Jenis Alat Angkutan

Darat dan Laut Udara

Meninggal Dunia Rp 25.000.000 Rp 50.000.000

Cacat Tetap Rp 25.000.000 Rp 50.000.000

Perawatan (Maksimal) Rp 10.000.000 Rp 25.000.000

Penggantian Biaya

Penguburan

(Tidak Memiliki Ahli Waris )

Rp 2.000.000 Rp 2.000.000

Akan tetapi banyak diantara masyarakat yang tidak paham tentang

asuransi, dan masyarakat tidak atau kurang menyadari haknya, ini disebabkan

Page 20: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

7

kurangnya pengetahuan hukum atau kurangnya informasi tentang begitu

pentingnya peranan asuransi kecelakaan diri bagi penumpang angkutan umum

atau kendaraan pribadi. Dalam pemberian santunan terhadap korban kecelakaan

masih ditemui masyarakat yang hanya mengetahui bahwa santunan asuransi

hanya bisa mereka dapat apabila mereka ikut atau mendaftar pada perusahaan

asuransi swasta seperti yang dikatakan oleh Pak Simeon Pasaribu selaku Humas

PT. Jasa Raharja Pusat. Banyak dari masyarakat juga enggan mengajukan klaim

ke Jasa Raharja karena kurangnya pemahaman dalam prosedur pengajuan

santunan.

Setiap warga negara diberikan jaminan dan perlindungan untuk

mendapatkan kesejahteraan sesuai dengan Undang-Undang Dasar NKRI Tahun

1945, sehingga setiap risiko yang terjadi di dalam masyarakat menjadi tanggung

jawab pemerintah, hal ini merupakan pemikiran sosial. Inilah yang tidak diketahui

oleh sebagian masyarakat, dan sebagian masyarakat juga minim pengetahuan

dalam mengklaim asuransi jika terjadi kecelakaan lalu lintas. Sebagian

masyarakat tidak tahu jika mereka yang mengalami kecelakaan lalu lintas berhak

mendapatkan santunan yang dimana dananya berasal dari masyarakat yang

pengumpulannya dengan mengadakan iuran wajib. Untuk memungut iuran wajib

dari para penumpang untuk setiap kali perjalanan ditugaskan kepada pengelola

alat pengangkutan umum yang bersangkutan dan biasanya di satukan dengan

harga tiket, kemudian iuran wajib yang dipungut itu disetorkan oleh pengangkut

kepada PT Jasa Raharja. Supaya penumpang mengetahui bahwa di dalam harga

tiket telah termasuk iuran wajib, maka pada halaman depan tiket dicantumkan

Page 21: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

8

(dicap) perkataan “termasuk iuran wajib Jasa Raharja” atau cara lain untuk

menunjukkan bahwa penumpang yang bersangkutan telah membayar iuran wajib

untuk satu kali perjalanan itu.2

Melihat masih adanya masyarakat yang belum memahami tentang jaminan

keselamatan yang diberikan pemerintah melalui PT. Jasa Raharja (Persero). Oleh

karena itu peneliti tertarik untuk memilih judul “STRATEGI KOMUNIKASI

PT. JASA RAHARJA BANTEN DALAM MEMBANGUN PEMAHAMAN

MASYARAKAT TENTANG JAMINAN KESELAMATAN”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan diatas maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Strategi Komunikasi

PT. Jasa Raharja (Persero) Banten dalam Membangun Pemahaman Masyarakat

Tentang Jaminan Keselamatan?”

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disampaikan

diatas maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana pengenalan audience/khalayak yang dilakukan oleh PT. Jasa

Raharja Banten dalam membangun Pemahaman Masyarakat Tentang

Jaminan Keselamatan?

2 Radiks Purba, Mengenal Asuransi Angkutan Darat dan Udara, (Jakarta: Djambatan, 1997), hal. 178.

(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17676/4/Chapter%20I.pdf)

Page 22: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

9

2. Bagaimana strategi pesan yang dibuat oleh PT. Jasa Raharja Banten dalam

membangun Pemahaman Masyarakat Tentang Jaminan Keselamatan?

3. Bagaimana strategi penggunaan metode komunikasi yang dipilih PT. Jasa

Raharja Banten untuk membangun Pemahaman Masyarakat Tentang

Jaminan Keselamatan?

4. Bagaimana strategi seleksi dan penggunaan media yang dipilih oleh PT.

Jasa Raharja Banten untuk membangun Pemahaman Masyarakat Tentang

Jaminan Keselamatan?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan di atas, maka tujuan

dari penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui pengenalan audience/khalayak yang dilakukan oleh PT. Jasa

Raharja Banten dalam membangun Pemahaman Masyarakat Tentang

Jaminan Keselamatan.

2. Mengetahui strategi pesan yang dibuat oleh PT. Jasa Raharja Banten dalam

membangun Pemahaman Masyarakat Tentang Jaminan Keselamatan

3. Mengetahui strategi penggunaan metode komunikasi yang dipilih PT. Jasa

Raharja Banten untuk membangun Pemahaman Masyarakat Tentang

Jaminan Keselamatan.

Page 23: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

10

4. strategi seleksi dan penggunaan media yang dipilih oleh PT. Jasa Raharja

Banten untuk membangun Pemahaman Masyarakat Tentang Jaminan

Keselamatan

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

Dari hasil penelitian ini diharpkan dapat memberi manfat untuk

perkembangan, kemajuan pengetahuan dan sebagai referensi bagi

peneliti lain dalam rangka pengembangan bidang ilmu komunikasi

untuk melakukan penelitian lebih lanjut.

1.5.2 Manfaat Praktis

Dari hasil penelitian ni semoga dapat menjadi bahan acuan bagi

organisasi sejenis dalam membangun pemahaman masyarakat seerta

dapat berguna bagi lembaga yang bersangkutan dalam

mengembangkan komunikasi yang efektif dalam upaya membangun

pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan, peneliti juga

berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat luas pada

umumnya.

Page 24: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Komunikasi

Kata komunikasi berasal dari bahasa latin, communis yang berarti “ sama”

atau dalam bahasa inggris : common. Komunikasi dapat dianggap sebagai proses

menciptakan suatu kesamaan pemikiran antara pengirim dengan penerima.3

Menurut Hovland komunikasi adalah “suatu proses di mana seseorang

(komunikator) menyampaikan perangsang-perangsang (biasanya lambang-

lambang dalam bentuk kata-kata) untuk merubah tingkah laku orang lain

(komunikan/komunikati)”.4 Baginya komunikasi bukan hanya menyampaikan

pesan atau informasi agar orang lain mengerti, tetapi agar berubah tingkah

lakunya

Komunikasi menurut Everet M. Rogers adalah proses dimana suatu ide

dialihkan dari sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk

mengubah tingkah laku mereka. Komunikasi terdiri dari beberapa unsur, yaitu:5

1. Komunikator : atau sering disebut sumber, pengirim, pembicara atau

originator. Sumber adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai

kebutuhan untuk berkomunikasi. Sumber boleh jadi seorang individu,

kelompok, organisasi, perusahaan atau bahkan suatu negara.

3 Onong Uchjana Effendy. Radio Siaran Teori dan Praktek. 1991:1 4 Ibid 1991:2 5 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi. 2000. Hal 19

11

Page 25: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

12

2. Pesan : apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan

merupakan seperangkat simbol verbal dan/atau nonverbal yang mewakili

perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. Pesan mempunyai tiga

komponen : makna, symbol yang digunakan untuk menyampaikan makna,

dan bentuk atau organisasi pesan. Simbol terpenting adalah kata-kata

(bahasa) yang dapat merepresentasikan objek (benda), gagasan, dan

perasaan, baik ucapan (percakapan, wawancara, diskusi, ceramah, dan

sebagainya) ataupun tulisan. Kata-kata memungkinkan kita berbagi pikiran

dengan orang lain. Pesan juga dapat dirumuskan secara nonverbal, seperti

melalui tindakan atau isyarat anggota tubuh (acungan jempol, anggukan

kepala, senyuman, tatapam mata, dan sebagainya), juga melalui musik,

lukisan, patung , tarian, dan sebagainya.

3. Komunikan : orang yang menerima atau menterjemahkan pesan. Sering

juga disebut sasaran/tujuan, penyandi balik, khalayak, pendengar, penafsir.

4. Media : atau saluran, yakni alat atau sarana yang digunakan sumber untuk

menyampaikan pesannya kepada penerima. Saluran boleh jadi merujuk

pada bentuk pesan yang disampaikan kepada penerima, apakah saluran

verbal atau saluran nonverbal. Meskipun kita bias juga mengggunakan

kelima indra kita untuk menerima pesan dari orang lain. Saluran juga

merujuk pada cara penyajian pesan, apakah langsung atau lewat media

cetak atau media elektronik.

5. Efek: apa yang terjadi pada penerima pesan tersebut, misalnya

penambahan pengetahuan (dari tidak tahu menjadi tahu), terhibur,

Page 26: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

13

perubahan sikap (dari tidak setuju menjadi setuju), perubahan keyakinan,

perubahan perilaku (dari tidak bersedia membeli barang yang ditawarkan

menjadi sedia membelinya, atau dari tidak bersedia memilih partai politik

tertentu menjadi bersedia memilihnya dalam pemilu, dan sebagainya.

Dari definisi diatas membuktikan bahwa komunikasi adalah proses

penyampaian lambang-lambang yang mengandung makna yang sama oleh

seseorang kepada orang lain, baik dalam maksud mengerti maupun, maupun agar

berubah tingkah laku. Situasi komunikastif dapat terjadi apabila ada pemilihan

kata-kata atau susunan kalimat yang cocok dapat di mengeti oleh yang

berkomunikasi dengan apa yang dinamakan Wilbur Schramm. 6

2.1.1 Fungsi Komunikasi

Menurut Harold D. Lasswell mengemukakan bahwa fungsi komunikasi

antara lain: Manusia dapat mengontrol lingkungannya, beradaptasi dengan

lingkungan tempat mereka berada, serta melakukan transformasi warisan sosial

kepada generasi berikutnya.7

Komunikasi tidak hanya sebagai penyebaran luas informasi atau pesan,

tetapi sebagai kegiatan individu atau kelompok yang tukar menukar ide, fakta

atau data maka fungsi dalam setiap sosial adalah sebagai berikut:8 Informasi,

pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, data, gambar,

fakta, pesan, opini, dan komentar yang dibutuhkan agar dapat dimengerti dan

6 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. 2003:30 7 Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. 2008:59

8 A.W. widjaja. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi 2000:64

Page 27: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

14

beraksi secara jelas terhadap kondisi lingkungan dan orang lain agar dapat

mengambil keputusan yang tepat.

2.1.2 Tujuan komunikasi

Menurut Riant Nugroho tujuan komunikasi adalah menciptakan

pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku.9 Sedangkan

menurut Katz an Robert Kahn yang merupakan hal utama dari komunikasi

adalah pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu system social atau

organisasi. Akan tetapi komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi atau

pesan saja, tetapi komunikasi dilakukan seorang dengan pihak lainnya dalam

upaya membentuk suatu makna serta mengemban harapan-harapannya.10

Dengan demikian komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting

dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan

mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan. Pada umumnya tujuan

komunikasi tujuan anatara lain, yaitu:

1. Supaya yang kita sampaikan dapat mengerti, sebagai komunikator kita

harus menjelaskan kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-baiknya

dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti dan mengakui apa yang kita

maksud.

2. Memahami orang lain. Kita sebagai komunikator harus mengerti benar

aspirasi masyarakat tentang apa yang diinginkan kemauannya.

9 Riant Nugroho. Kebijakan Publik: Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi. 2004:72 10 Rosadi Ruslan, Penelitian PR dan Komunikasi 2003:83.

Page 28: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

15

3. Supaya gagasan dapat diterima orang lain. Kita berusaha agar gagasan

kita dapat diterima orang lain dengan pendekatan persuasive bukan

memaksakan kehendak.

4. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu, menggerakan

sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan. Kegiatan

dimaksud di sini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun

yang penting harus diingat adalah bagaimana cara baik untuk

melakukan.11

Penelitian Strategi komunikasi PT. Jasa Raharja Cabang Banten dalam

membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan sangat relevan

dengan unsur – unsur serta fungsi dan tujuan komunikasi. Dalam penelitian ini,

peneliti berusaha mengupas bagaimana strategi komunikasi dalam membangun

pemahaman kepada masyarakat khususnya masyarakat Banten tentang jaminan

keselamatan. Sehingga mayarakat semakin paham bahwa keselamatan mereka

dalam berkendara di jamin oleh pemerintah dan masyarakat lebih tahu bagaimana

prosedur dalam pengajuan santunan jika terjadi kecelakaan.

2.2 Strategi Komunikasi

Strategi pada dasarnya adalah perencanaan (Planning) dan manajement

(Management) untuk mencapai suatu tujuan. Namun untuk mencapai tujuan

11 H.A.W. Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi.2000. Hal 66-67

Page 29: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

16

tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah

saja, tetapi menunjukkan bagaimana taktik oprasionalnya.12

Strategi Komunikasi merupakan paduan perencanaan komunikasi yang

merupakan perencanaan komunikasi (communication Planning) dengan

manajemen komunikasi (Communication Management) untuk mencapai tujuan

yang telah di tetapkan. Strategi komunikasi harus mampu menunjukkan

bagaimana oprasionalnya secara praktis harus di lakukan, dalam arti kata bahwa

pendekatan (Approach) bisa berbeda sewaktu – waktu bergantung pada situasi dan

kondisi.13

Menurut Arifin terdapat empat faktor strategi komunikasi yang harus di

perhatikan, yaitu:14

1. Pengenalan Khalayak

khalayak adalah orang yang akan menerima, memahami dan

menerjemahkan pesan yang disampaikan dalam komunikasi. Mengenal

khalayak menjadi langkah pertama yang dilakukan oleh komunikator

dalam komunikasi yang efektif. Dalam komunikasi khalayak sama

sekali tidak pasif, melainkan aktif, sehingga antara komunikator dan

komunikan dapat saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Untuk

mencapai hasil yang positif dalam proses komunikasi, maka

12 Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. 1990. Hal 32 13 SKRIPSI “Strategi Komunikasi Ruang Rupa dalam Membangun Jaringan Komunitas Seni Di

Luar Negri” 2012. Hal 35. 14 Anwar Arifin. Strategi Komunikasi. 1984. Hal 73

Page 30: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

17

komunikator harus menciptakan persamaan kepentingan dengan

khalayak terutama dalam pesan metode dan media. Untuk menciptakan

persamaan kepentingan tersebut, maka komunikator harus mengerti dan

memahami, pola pikir (frame of reference) dan lapangan pengalaman

(field of experince ) khalayak secara tepat dan seksama meliputi :

a. Kondisi kepribadian dan kondisi fisik khalayak.

b. Pengaruh kelompok dan masyarakat serta nilai – nilai dan norma –

norma dalam kelompok dan masyarakat yang ada.

c. Situasi dimana kelompok itu berada

Menurut Hiebert karakteristik audiens/khalayak diantaranya15

:

1. Audiens cenderung berisi individu-individu yang condong untuk

berbagi pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan sosial diantara

mereka. Pemilihan media berdasarkan kesadaran audiens sendiri.

2. Audiens cenderung besar. Besar berarti audiens tidak hanya berada

pada suatu wilayah sasaran komunikasi massa, yang berarti berada

dalam jangkauan yang luas dan tak teratur.

3. Audiens cenderung heterogen. Heterogen berarti audiens terdiri

dari ragam lapisan dan kategori sosial. Meskipun media massa

membuat kategori khusus dalam mempetakan audiens, akan tetapi

audiens akan tetap heterogen walaupun mempetakannya melalui

komunitas hobi khusus tertentu.

15http://tyaarsyil.blogspot.co.id/2013/05/bab-i-pendahuluan-a_4276.html?m=1.Makalah

audience. Diakses pada 3 Maret 2016.

Page 31: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

18

4. Audiens cenderung anonim, yaitu tidak mengenal satu sama lain.

Keseluruhan audiens yaitu tidak mengenal satu sama lain secara

keseluruhan, dalam pengertian yang menekankan pada semua

audiens sebuah media yang jumlahnya bisa mencapai tujuan.

Konsep penting yang pertama – tama harus dipahami dalam

pengenalan khalayak yaitu konsep demografi. Demografi adalah cara

memisahkan populasi kedalam kelompok- kelompok. Orang – orang

yang memiliki banyak kesamaan karakteristik demografisnya

kemungkinan akan memiliki perilaku yang sama.16

Karakteristik

demografis yang paling dasar adalah usia (dewasa, remaja, anak –

anak), gender (Laki – laki, perempuan), pendidikan (tinggi, menengah,

rendah) dan status perkawinan (menikah, belum menikah, dan

seterusnya).17

Pengenalan khalayak juga dapat dilihat berdasarkan Tipologi formasi

audiens yang dibagi menjadi 4, yakni18

:

a. Kelompok atau publik. Istilah ini muncul sejalan dengan

pengelompokan sosial yang ada (misalnya komunitas,

keanggotaan minoritas politis, religius atau etnis). Terdapat

beberapa ikatan normtif diantara audiens dan sumber, dan

didalam didalam audiens mungkin terjadi interaksi dan

kesadaran identitas serta tujuan tertentu. Audiens ini mungkin

16 Idi Subandy Ibrahim. Kecerdasan Komunikasi, Seni Berkomunikasi Kepada Publik. Cetakan

pertama Thn 2007. Hal 136. 17 Ibid 18

http://tyaarsyil.blogspot.co.id/2013/05/bab-i-pendahuluan-a_4276.html?m=1.Makalah audience.

Diakses pada 3 Maret 2016.

Page 32: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

19

lebih stabil sepanjang waktu daripada tipe audiens lain. Para

anggotanya bertahan lama, tanggap terhadap dan memiliki

partisipasi tertentu pada apa yang ditawarkan.

b. Kelompok kepuasan. Tipe audiens ini didasarkan pada

kebutuhan atau tujuan tertentu, juga mungkin agak homogen

dilihat dari sisi komposisiya, aktif dalam mengungkapkan

permintaan yang membentuk penawaran dan juga selektif, akan

tetapi tipe audiens ini bukanlah kelompok sosial, melainkan

kumpulan individu – individu yang terwujud dalam perilaku

konsumen.

c. Kelompok penggemar atau budaya cita rasa. Terbentuk atas

dasar minat pada jenis isi (atau gaya) atau daya tarik tertentu

akan kepribadian tertentu atau cita rasa budaya/intelektual

tertentu. Tipe audiens ini terdiri dari kelompok penggemar atau

pengikut pengarang, kepribadian, gaya tetapi tidak memiliki

suatu definisi atau kategori sosial jelas. Komposisinya akan

berubah sepanjang waktu, meskipun beberapa audiens seperti

itu mungkin juga stabil. Eksistensinya seluruhnya tergantung

pada isi yang ditawarkan dan bila isi ini berubah, audiens pasti

bubar atau memperbarui diri.

d. Audiens/khayak medium. Berasal dari dan dipertahankan oleh

kebiasaan atau loyalitas pada sumber media tertentu, misalnya :

surat kabar, majalah saluran radio atau televisi.

Page 33: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

20

2. Menyusun pesan

Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan oleh

komunikator.19

Penyusunan pesan harus dilakukan dengan cermat agar

bisa efektif sampai kepada komunikan. Dalam penyusunan pesan ini hal

utama yang akan dilakukan adalah bagaimana menarik perhatian,

mengubah perilaku dan pola pikir masyarakat. Menurut Schram, syarat-

syarat berhasilnya suatu pesan sebagai berikut:20

1. Pesan harus direncanakan dan disampaikan sedemikian rupa

sehingga pesan itu dapat menarik perhatian yang ditujukan.

2. Pesan haruslah menggunakan tanda–tanda yang dirasakan pada

pengalaman yang sama antara sumber dan sasaran, sehingga

kedua pengertian bertemu.

3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pada sasaran dan

menyarankan cara – cara mencapai kebutuhan itu.

4. Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh suatu

kebutuhan yang layak bagi situasi kelompok dimana sasaran pada

saat digerakkan untuk memberi jawaban yang dikehendaki.

3. Menetapan metode

Menurut Arifin, dalam mencapai efektifitas dari suatu komunikasi,

selain isi pesan yang diselaraskan dengan kondisi khalayak dan

sebagainya, maka metode komunikasi akan turut mempengaruhi

19

Prof. Drs. H.AW . Widjaja. Ilmu Komunikasi Pengatar studi. Edisi revisi thn 2000. Hal 32 20

Anwar Arifin. Strategi Komunikasi. Sebuah Pengantar Ringkas. Thn 1984. Hal 68-69

Page 34: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

21

penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan. Penetapan

metode dapat dilihat dari dua aspek yaitu menurut pelaksanaan dan

menurut bentuk isisnya.

Hal tersebut diatas, dapat diuraikan lebih lanjut, bahwa yang

pertama semata-mata melihat komunikasi itu dari segi pelaksanaannya

dengan melepaskan perhatian dari isi pesannya. Oleh karena itu, yang

pertama (menurut cara pelaksanaannya) dapat diwujudkan dalam dua

bentuk yaitu metode redundancy (repetition) dan canalizing. Sedangkan

yang kedua (menurut bentuk isinya), dikenal dengan metode

informative, persuasive, edukatifdan cursive. Pada dasarnya metode

dalam komunikasi dapat dibedakan berdasarkan dua aspek:21

a. Menurut cara pelaksanaannya

1. Redudancy (repetition), merupakan cara mempengaruhi

khalayak dengan cara mengulang-ulang pesan. Metode ini

memungkinkan peluang mendapat perhatian khalayak semakin

besar, pesan penting mudah diingat oleh khalayak dan memberi

kesempatan bagi komunikator untuk memperbaiki kesalahan

yang dilakukan sebelumnya. Dengan penggunaan metode ini,

banyak manfaat yang dapat diambil darinya. Manfaat itu antara

lain bahwa khalayak akan lebih memperhatikan pesan yang

disampaikan komunikator. Hal ini justru kontras dengan pesan

21 Anwar Arifin. Strategi Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas 1984:72-78

Page 35: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

22

yang tidak diulang-ulang, sehingga ia akan banyak mengikat

perhatian.

2. Canalizing, merupakan metode penyampaian pesan dengan cara

meneliti pengaruh kelompok terhadap individu atau khalayak.

Pada awalnya penyampaian pesan dilakukan sesuai dengan

nilai-nilai kelompok yang dianut baru menuju ke arah khalayak

sasaran. Bila hal ini gagal, maka diusahakan dengan memecah

hubungan khalayak dengan kelompok sehingga pengaruh

kelompok akan menipis dan hilang dengan sendirinya. Jadi

dalam proses komunikasi, komunikator terlebih dahulu

memenuhi nilai-nilai dan standar komunikasi dan berangsur

merubahnya kearah yang dikehendaki komunikator. Namun bila

hal ini kemudian tidak memungkinkan (mengikuti standar

kelompok dan masyarakat), maka cara memecah perlahan

komunikan dengan anggota kelompoknya sehingga mereka

tidak memiliki hubungan yang erat dan kemudian komunikator

menarik komunikan tersebut dalam pengaruhnya menjadi

bagian dalam strategi metode komunikasi canalizing ini

b. Menurut bentuk isinya

1. Informative, merupakan suatu bentuk penyampaian pesan yang

bertujuan mempengaruhi khalyak dengan cara memberikan

penerangan. Yakni memberikan sesuatu apa adanya sesuai

dengan fakta dan data maupun pendapat yang sebenarnya.

Page 36: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

23

2. Persuasive, merupakan bentuk penyampain pesan untuk

mempengaruhi khalayak dengan cara membujuk. Dalam hal ini

khalayak tidak diberi kesempatan untuk berpikir kritis dan bila

mungkin bisa terpengaruh tanpa disadari.

3. Educative, merupakan bentuk penyampaian pesan yang

mendidik, yakni memberikan sesuatu ide kepada khalayak

berdasarkan fakta, pendapat dan pengalaman yang dapat

dipertanggung jawabkan kebenarannya secara sengaja, teratur

dan terencana dengan tujuan mempengaruhi dan mengubah

tingkah laku sesuai dengan yang diinginkan.

4. Coersive, merupakan bentuk penyampaian pesan yang

mempengaruhi khalayak dengan cara memaksa. Pesan ini selain

berisi pendapat juga ancaman. Metode ini biasanya diwujudkan

dalam bentuk peraturan-peraturan dan intimidasi.

4. Seleksi dan penggunaan Media

Sebelum suatu pesan atau informasi disampaikan kepada

masyarakat perlu dipertimbangkan terlebih dahulu penggunaan media

atau saluran yang paling efektif. Untuk mencapai sasaran komunkasi

kita dapat berkomunikasi langsung (face to face) atau menggunakan

media massa, bergantung pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang

akan disampaikan, dan teknik yang akan dipergunakan. Pemilihan

media dipengaruhi oleh khalayak sasaran yang akan dituju, efek yang

Page 37: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

24

diharapakan dari program yang dijalankan dan diisi pesan yang akan

dikomunikasikan. Media tidak hanya berupa alat namun juga

penciptaan kondisi atau situasi.

Dalam menyusun pesan dari satu komuikasi yang hendak dicapai,

kita harus selektif, maksudnya adalah menyesuaikan keadaan dan

kondisi khalayak, maka dalam penggunaan media konvensional seperti

televis, radio, majalah, koran, atau media baru haruslah disesuaikan

karena setiap media yang digunakan mempunyai kemampuan dan

kelemahan tersendiri sebagai alat. Media baru atau new media

merupakan penyederhanaan istilah (Siplifikasi) terhadap bentuk media

si luar media konvensional. Sifat new media adalah cair (fluids),

konektivitas individual, dan menjadi sarana untuk membagi peran

kontrol dan kebebasan (Chun, 2006).22

Dalam menyusun pesan dari komunikasi yang ingin dituju, kita

harus selektif, maksudnya adalah menyesuaikan yang menjadi khalayak

sasaran, maka penggunaan media harus demikian pula. Menyesuaikan

kapan harus menggunakan media konvensional dan kapan harus

menggunakan media baru atau media internet. Seleksi dan penggunaan

media dapat dilihat dari karakteristik dan keunggulan media yang

digunakan karena setiap media memiliki kemampuan dan kelemahan

tersendiri sebagai alat.

22

Asep Syamsyul M. Romli. Jurnalistik Online. 2012. Hal 31

Page 38: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

25

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya dan sesuai dengan tujuan dari

penelitian ini, peneliti ingin mengetahui secara seksama bagaimana strategi

komunikasi yang dilakukan oleh PT. Jasa Raharja Cabang Banten untuk

membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan, dengan

mencari jawaban melalui pendekatan berdasarkan konsep yang di kemukakan oleh

Arifin Anwar.

2.3 Membangun Pemahaman

Dari segi bahasa membangun pemahaman terdiri dari dua kata yaitu

membangun dan pemahaman. Adapun artinya "Membangun" bersifat

memperbaiki, membina, mendirikan, mengadakan sesuatu. Sedangkan

pemahaman dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses, cara perbuatan

memahami atau memahamkan.23

Jadi membangun pemahaman yang dimaksud adalah suatu proses kegiatan

atau perbuatan memahami atau memahamkan yang dilakukan oleh seseorang,

sekelompok orang atau organisasi dalam memberikan informasi atau pesan.

Seringkali penerapan komunikasi untuk membangun pemahaman dihadapkan

dengan berbagai hambatan dan kendala. Untuk mengatasi hal tersebut, di

butuhkan aspek perencanaan komunikasi. Perencanaan komunikasi yang

dimaksud berkaitan dengan strategi yang terpilih, sumber, pembuatan pesan,

penyebaran, penerimaan, umpan balik terhadap pesan-pesan, ataupun penerimaan

pesan.

23 Kamus Besar Bahasa Indonesia hal 881

Page 39: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

26

2.4 Jaminan Keselamatan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia jaminan adalah tanggungan yang

diterima sedangkan keselamatan perihal keadaan. Berdasarkan arti kata tersebut

dapat kita dipahami jaminan keselamatan adalah suatu tanggungan yang diberikan

karna keadaan. Dalam penelitian ini keadaan yang di maksud adalah akibat

terjadinya kecelakaan berlalu lintas, dimana keadaan yang terjadi diantaranya

meninggal, luka berat, luka ringan, cacat tetap, dan penguburan. Tanggungan

diberikan oleh PT. Jasa Raharja yang bergerak dalam bidang asuransi dan sebagai

Badan Usaha Milik negara yang ditunjuk untuk melaksanakan pemberian

santunan kepada korban lalu lintas.

Sesuai dengan penjelasan diatas, dalam penelitian ini, membangun

pemahaman tentang jaminan keselamatan yang dimaksud oleh peneliti adalah

suatu kegiatan yang dimana PT. Jasa Raharja Cabang Banten memberikan

informasi yang dapat membangun pengetahuan dan pemahaman masyarakat

tentang jaminan keselamatan yang diberikan pemerintah melalui Jasa Raharja

sebagai hak masyarakat apabila terjadi kecelakaan atau menjadi korban

kecelakaan lalu lintas. Jaminan keselamatan adalah suatu tanggungan yang

diberikan karna keadaan. Dalam penelitian ini keadaan yang di maksud adalah

akibat terjadinya kecelakaan berlalu lintas, dimana keadaan yang terjadi

diantaranya meninggal, luka berat, luka ringan, cacat tetap, dan penguburan.

Tanggungan diberikan oleh PT. Jasa Raharja yang bergerak dalam bidang

Page 40: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

27

asuransi dan sebagai Badan Usaha Milik negara yang ditunjuk untuk

melaksanakan pemberian santunan kepada korban lalu lintas.

2.5 Kerangka Berfikir

Jasa Raharja dalam perkembangnya sebagai badan usaha yang bergerak

dalam bidang asuransi ini berbeda dengan perusahaan asuransi lainnya, dimana

Jasa Raharja merupakan suatu badan usaha yang dimana diperuntukkan untuk

rakyat indonesia.

Salah satu faktor utama Jasa Raharja tetap menjadi kepercayaan untuk

mengelola dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang sekaligus sebagai

penyelenggara yakni adanya strategi komunikasi di lakukan oleh PT. Jasa Raharja

(Persero). Menurut Arifin Anwar, pendekatan strategi komunikasi terdiri dari

analisis khalayak, strategi pesan, strategi penentuan metode komunikasi, strategi

seleksi dan penggunaan media, serta peranan komunikator, dengan tujuan untuk

mencari jawaban dari bagaimana analisis khalayak yang dilakukan oleh PT. Jasa

Raharja (Persero) Banten dalam membangun pemahaman tentang jaminan

keselamatan, bagaimana bentuk pesan yang dikemas oleh PT. Jasa Raharja

(Persero) Banten, metode komunikasi apa yang dipilih agar pesan dan tujuan

komunikasi mereka dapat tercapai, media komunikasi apa yang di gunakan dalam

membangun pemahaman tentang jaminan keselamatan. Untuk

menggambarkarkan kerangka berfikir terhadap masalah yang diangkat peneliti,

maka digambarkan sebagai berikut:

Page 41: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

28

2.5.1 Kerangka Penelitian

Kerangka strategi komunikasi Arifin Anwar

Pemahaman Tentang Jaminan

Keselamatan

PT. Jasa Raharja (Persero )

Banten

Strategi Komunikasi

Bagaimana PT.

Jasa Raharja

Banten

mengenal siapa

saja yang akan

menjadi

khalayak PT.

Jasa Raharja

Banten dalam

membangun

pemahaman

tentang jaminan

keselamatan

Bagaimana

pesan

komunikasi

yang dikemas

PT. Jasa

Raharja

Banten untuk

membangun

pemahaman

masyarakat

tentang

jaminan

keselamatan

Bagaimana

Komunikasi

yang

digunakan PT.

Jasa Raharja

Banten dalam

membangun

pemahaman

masyarakat

tentang

jaminan

keselamatan

Media yang

dugunakan

untuk

membangun

pemahaman

masyarakat

tentang jaminan

keselamatan

Penyusunan

Pesan

Penetapan

Metode

Seleksi dan

Penggunaan

Media

Pengenalan

Khalayak

Page 42: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

29

TABEL 2.1

PENELITIAN TERDAHULU

No ITEM Fitri Fazriah Asty Respita Novi Sri

Purnamasari

1 Judul Strategi

Komunikasi

“Ruang Rupa “

Dalam

Membangun

Jaringan

Komunikasi Seni

di Luar Negeri

Strategi

Komunikasi Dinas

Sosial Makasar

Dalam

Menyosialisasikan

Program Keluarga

Harapan Terhadap

Rumah Tangga

Sangat Miskin

Di Kecamatan

Tamalate

Strategi

Komunikasi PT.

Jasa Raharja

Cabang Banten

Dalam

Membangun

Pemahaman

Masyarakat

Tentang Jaminan

Keselamatan

2 Tahun 2012 2011 2015

3 Tujuan

Penelitian

Untuk

mengetahui :

- Analisis

khalayak yang

dilakukan oleh

Ruang Rupa

- Strategi

menyusun pesan

yang diuat oleh

Ruang rupa

- Strategi

penggunaan

metode

komunikasi yang

di pilih Ruang

Rupa

- Strategi seleksi

dan penggunaan

media yang

- Untuk mengetahui

stategi komunikasi

yang digunakan

oleh Dinas Sosial

Makassar dalam

menyosialisasikan

Program Keluarga

Harapan bagi

Rumah Tangga

sangat miskin.

- Untuk mengetahui

hambatan-

hambatan yang

dihadapi dalam

menyosialisasikan

program tersebut.

Tujuan dari

penelitian ini

adalah untuk:

1. Mengetahui

analisis

audience/khalay

ak yang

dilakukan oleh

PT. Jasa Raharja

Cabang Banten

dalam

membangun

Pemahaman

Masyarakat

Tentang

Jaminan

Keselamatan.

2. Mengetahui

strategi pesan

Page 43: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

30

dipilih oleh

Ruang Rupa

yang dibuat oleh

PT. Jasa Raharja

Cabang Banten

dalam

membangun

Pemahaman

Masyarakat

Tentang

Jaminan

Keselamatan

3. Mengetahui

strategi

penggunaan

metode

komunikasi

yang dipilih PT.

Jasa Raharja

Cabang Banten

untuk

membangun

Pemahaman

Masyarakat

Tentang

Jaminan

Keselamatan.

4. strategi seleksi

dan penggunaan

media yang

dipilih oleh PT.

Jasa Raharja

Cabang Banten

untuk

membangun

Pemahaman

Masyarakat

Tentang

Jaminan

Keselamatan

4 Teori Teori Disonansi

Page 44: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

31

5 Metode /

Paradigma

Metode yang

digunakan dalam

penelitian ini

adalah metode

deskriptif

kualitatif. Peneliti

mengumpulkan

data dengan

wawancara,

observasi dan

dokumentas.

penelitian studi

kasus ini adalah

deskriptif kualitatif

dengan

menggunakan data

primer yang

bersumber dari data

penelitian lapangan

,dan data sekunder

melalui studi

kepustakaan.

Metode yang

digunakan adalah

metode deskriptif

dengan

pendekatan

kualitatif Peneliti

mengumpulkan

data dengan

wawancara,

observasi dan

dokumentasi.

6 Hipotesis

7 Hasil

Penelitian

Penelitian yang

meneliti tentang

strategi

komunikasi yang

diterapkan dalam

sosialisasi yang

dilakukan oleh

Komunitas “Ruang

Rupa” untuk

membangun

jariang seni rupa di

Luar Negri

-Analisis

Khalayak :

termasuk dalam

inovator dan

mayority

- strategi pesan :

deduktif,

induktif,

kronologis dm

tropical

-Strategi

penggunaan

metode :

informatif,

Dinas sosial telah

melaksanakan

beberapa tahap

sesuai strategi

komunikasi seperti

menentukan

khalayak,

bagaimana

menyusun pesan,

menetapkan metode

yang digunakan

serta menyeleksi

penggunaan media

cetak maupun

elektronik

Dalam sosialisasi ini

ada beberapa hal

yang menjadi faktor

pendukung dan

penghambat

Faktor pendukung

tidak lain berasal

dari dukungan

beberapa tokoh

masyarakat

setempat, dinas

terkait yang bekerja

sama dengan dinas

Berdasarkan

penelitian yang

dilakkan peneliti

di kantor PT. Jasa

Raharja Banten

yang ada di

serang mengenai

strategi PT. Jasa

Raharja Banten

dalam

membangun

pemahaman

masyarakat

tentang jaminan

keselamatan

menggunakan

strategi

komunikasi Arifin

Anwar yakni

menganalisi

khalayak, strategi

menyusun pesan,

strategi

penggunaan

metode

komunikasi dan

strategi seleksi

penggunaan

Page 45: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

32

pengulangan,

edukasi dan

persuasif.

- strategi seleksi

dan penggunaan

media :

elektronik, cetak

dan online

sosial, serta

dukungan dari

pemerintah pusat

penghambatnya

yaitu banyaknya

rumah tangga sangat

miskin yang

cenderung tidak

menyadari bahwa

pentingnya program

ini untuk perubahan

sosial ekonominya

kedepan.

media.

8 Persamaan - Sama – sama

menggunakan

strategi

komunkasi yang

digunakan oleh

anwar arifin.

Menggunakan

strategi komunikasi

yang digunakan

oleh Arifin Anwar

Menggunakan

strategi

komunikasi Arifin

Anwar dalam

penelitian

9 Perbedaan - Lebih

memfokuskan

pada bagaimana

Ruang rupa

membangun

sebuah jaringan

di luar negeri.

Penelitian ini

meneliti juga apa

yang menjadi

penghambat dan

pendukung dalam

mensosialisasikan

program keluarga

harapan

Lebih

memfokuskan

bagaimana PT.

Jasa Raharja

Banten

membangun

pemahaman

masyarakat

melalui sosialisasi

tentang jaminan

keselamatan

10 Kritik

11 Sumber

Page 46: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif,

yaitu penelitian yang memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau

kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi.24

Pendekatan

deskriptif di maksudkan untuk mengetahui keadaan dan status tertentu .

Menurut Sugiyono metode penelitian deskriptif adalah metode penelitian

yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri atau lebih (independen)

tanpa membuat perbandingan atau menggabungkan antara variable satu dengan

yang lain25

. Penelitian deskriptif ditujukan untuk: (1) mengumpulkan informasi

actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, (2) mengidentifikasikan

masalah atau memeriksa kondisi praktek – praktek yang berlaku, (3) membuat

perbandinganj atau evaluasi, (4) menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam

menghadapi masalah yang sama dan berlajar dari pengalaman mereka untuk

menetapkan rencana dan keputusa pada waktu mendatang.26

Moleong menjelaskan, bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian secara holistik (utuh) dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata

dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah, serta dengan memanfaatkan

24 Koentjaraningrat. Metode-metode Penelitian Masyarakat. 1993. Hal 89 25 Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. 2012. Hal 35 26 Rakhmat Jalaludin. Metode Penelitian Komunikasi. 2005. Hal 24

33

Page 47: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

34

berbagai metode alamiah yang salah satunya bermanfaat untuk keperluan meneliti

dari segi prosesnya.27

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

digunakan untu meneliti kondisi objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai

instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

(gabungan), analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih

menekankan makna daripada generalisasi.28

Penelitian kualitatif bertujuan memperoleh gambaran seutuhnya mengenai

suatu hal menurut pandangan manusia yang diteliti. Penelitian kualitatif

berhubungan dengan ide, persepsi, pendapat atau kepercayaan orang yang diteliti

dan kesemuanya tidak dapat diukur dengan angka.

3.2 Key Informan

Dalam penelitian kualitatif, hal yang menjadi bahan pertimbangan utama

dalam pengumpulan data adalah pemilihan informan. Yang menjadi informan

adalah mereka yang mengetahui jelas tentang apa yang akan peneliti teliti.

Peneliti memilih informan karena hal ini bertujuan untuk menunjang hasil data

primer yang nantinya peneliti akan didapatkan dari informan. Informan adalah

seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek.

Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah

1. Bapak Aditya Angga Dewa selaku Kasubag Humas dan Hukum PT.

Jasa Raharja (Persero) Banten

27

Lexy. J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Thn 2007. Hal 6 28

Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Thn 2016. Hal 1

Page 48: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

35

2. Bapak Angga Dewatama selaku staff Humas PT. Jasa Raharja

(Persero) Banten

3. Bapak Arif Budiman selaku Pelaksana Unit Pelayanan PT. Jasa

Raharja (Persero) Banten

Yang mana informan tersebut merupakan pihak internal PT. Jasa Raharja

(Persero) cabang Banten dan di anggap memiliki informasi terkait bagaimana Jasa

Raharja membangun pemahaman tentang jaminan keselamatan pada masyarakat

Banten. Dalam penelitian ini dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan

permasalahan penelitian.

3.3 Paradigma Penelitian

Untuk mengamati strategi komunikasi PT. Jasa Raharja Banten dalam

membangun pemahaman mayarakat tentang jaminan keselamatan, peneliti

menggunakan paradigma post-positivisme, dimana paradigma ini merupakan

pemikiran untuk mencari realitas dibalik data kegiatan sosialisasi PT. Jasa

Raharja Banten. Dalam paradigma post-positivisme realitas itu memang nyata ada

sesuai hukum alam. Tetapi pada sisi lain Postpositivisme berpendapat manusia

tidak mungkin mendapatkan kebenaran dari realitas apabila peneliti membuat

jarak dengan realitas atau tidak terlibat secara langsung dengan realitas. Hubungan

antara peneliti dengan realitas harus bersifat interaktif, untuk itu perlu

menggunakan prinsip trianggulasi yaitu penggunaan bermacam-macam metode,

sumber data, data, dan lain-lain. Dengan demikian penelitian menggunakan

Page 49: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

36

paradigma post-positivisme bertujuan untuk memahami makna perilaku, simbol –

simbol dan realitas yang ada dalam seuah strategi komunikasi.

3.4 Sumber Data

Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat

menggunakan sumber primer, dan sumber sekunder. Menurut Sugiyono bahwa

“sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data.29

Data primer pada penelitian ini diperoleh langsung oleh

peneliti dari hasil wawancara dengan Bapak Aditya dan Bapak Angga yang

berhubungan dengan strategi PT. Jasa Raharja Cabang Banten dalam membangun

pemahaman tentang jaminan keselamatan, dan sumber sekunder adalah sumber

yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat

dokumen atau orang lain, kepustakaan dan sumber-sumber tertulis lainnya.

3.5 Teknik Pengolahan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk

mendapatkan data dalam suatu penelitian. Pada penelitian kali ini peneliti memilih

jenis penelitian kualitatif maka data yang diperoleh haruslah mendalam, jelas dan

spesifik. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara.

29 Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. 2012. Hal 308

Page 50: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

37

3.5.1 Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap

unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala-gejala dalam objek penelitian.

Dalam penelitian ini observasi dibutuhkan untuk dapat memahami proses

terjadinya wawancara dan hasil wawancara dapat dipahami dalam

konteksnya. Peneliti dalam penelitian ini melakukan pengamatan partisipasi

pasif (passive partisipation), artinya pada penelitian ini peneliti datang ke

tempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan

tersebut.30

3.5.2 Wawancara

Menurut Estrberg dalam Sugiyono mendefinisikan wawancara

merupakan pertemuan dua orang untuk bertukan informasi dan ide melalui

tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik

tertentu.31

Adapun seiring dengan pendapat Estberg, menurut Sugiyono

wawancara sebagai studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

responden yang lebih mendalam.32

Berdasarkan defenisi di atas, maka

wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui

komunikasi langsung antara informan dan peneliti untuk mengetahui hal-hal

awal mengenai masalah maupun hal-hal yang lebih mendalam.

30 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. 2008. Hal 226 31 Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. 2012. Hal 316 32 Ibid hal 36

Page 51: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

38

3.5.3 Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah salah satu teknik dimana data yang

diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada pada benda-benda tertulis seperti

buku-buku, makalah-makalah dan sebagainya yang menyangkut komunikasi

guna membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan.

Dokumentasi berupa foto-foto yang di ambil dalam kegiatan penelitian yang

di ikuti oleh peneliti. Dimana peneliti terjun langsung atau ikut langsung

dalam kegiatan yang diselenggarakan yang sesuai dengan bidang penelitian.

3.6 Analisis Data

Sugiyono berpendapat bahwa analisis data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil wawancara,

catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam

kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam

pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun orang lain.33

Menurut Patton dalam meleong, analisis data adalah proses mengatur

urutan data, mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori, dan suatu uraian

dasar. Ia membedakannya dengan penafsiran, yaitu memberikan arti signifikan

33 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif, dan R&D . 2008. Hal 89

Page 52: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

39

terhadap analisis, menjelaskan pola uraian, dan mencari hubungan diantara

dimensi-dimensi uraian.34

Adapun prosedur dalam menganalisis data kualitatif, menurut Miles dan

Huberman adalah sebagai berikut: 35

a. Reduksi Data, mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan

pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

b. Penyajian Data, setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah

mendisplaykan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa

dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori,

flowchart dan sejenisnya dengan menggunakan teks yang bersifat naratif.

c. Kesimpulan atau Verifikasi, langkah ketiga dalam analisis data

kualitatif adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal

yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila

tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten saat peneliti kembali kembali ke lapangan mengumpulkan data,

34

Moleong, Lexy. J. Metodologi Penelitian Kualitatif. 2001. Hal 103 35 Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif , dan R&D . 2008. Hal 91-99

Page 53: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

40

maka keseimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang

kredibel.

3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam penelitian ini peneliti diharuskan untuk melakukan uji keabsahan

dengan menggunakan uji validitas dan relibilitas terhadap data yang didapat dari

hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan triangulasi. Triangulasi

merupakan pengeccekan data dari berbagai dumber dengan berbagai cara, dan

berbagai waktu. 36

triangulasi adalah teknik pemerinksaan keabsahan data dengan

memanfaatkan sesuatu yang lain dalam membandingkan wawancara terhadap

objek penelitian. 37

Triangulasi yang digunakan peneliti dianggap tepat untuk meguji

keabsahan data yang diperoleh peneliti. Dalam pengumpulan data, peneliti

melakukan wawancara dengan dua informan, yaitu Pak Aditya Angga Dewa, Pak

Angga Dewatama dan Pak Ahmad Arif Budiman dengan sumber tentang strategi

komunikasi PT. Jasa Raharja Banten dalam membangun pemahaman masyarakat

tentang jaminan keselamatan, data yang telah didapat kemudian dicocokkan

kembali dengan obsevasi dan dokumentasi apabila data yg diperoleh kemudian

hasilnya berbeda karena sudut pandang yang berbeda – beda, maka peneliti

selanjutnya melakukan diskusu dengan sumber untuk mencari tahu data yang

dianggap benar atau semua benar.

36

Sugiyono. Metode penelitian kualitatif, kuantitatif dan R & D. 2008. Hal 273 37

Ibid. Hal 330

Page 54: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

41

3.8 Tempat Penelitian

Penelitian mengenai Komunikasi PT. Jasa Raharja (Persero) Banten dalam

Membangun Pemahaman Masyarakat Tentang Jaminan Keselamatan. Lokasi

penelitian berada di Jl. Jend. Sudirman No.32 Serang Telp.: (0254) 200369.

Alasan peneliti memilih lokasi penelitian tersebut, yaitu karena Jasa Raharja

bergerak dalam bidang asuransi milik Negara yang memberikan pelayanan kepada

masyarakat. Salah satu pelayanan yang diberikan yaitu berupa informasi dengan

melihat dan mempelajari bagaimana PT. Jasa Raharja dalam melaksanakan

komunikasi tersebut yang bertujuan masyarakat lebih paham dan tahu tentang

jaminan keselamatan.

Page 55: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

42

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Feb Mar Apr Mei Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb

1 - Observasi

awal

2 - Penyusuna

n bab 1-3

3 Sidang

outline

4 Riset

lapangan

5 Penyusuna

n bab 4 – 5

Page 56: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

43

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Sejarah berdirinya Jasa Raharja tidak terlepas dari kebijakan pemerintah

untuk melakukan nasionalisasi terhadap Perusahaan-Perusahaan milik Belanda

dengan diundangkannya Undang-Undang No.86 tahun 1958 tentang Nasionalisasi

Perusahaan Belanda. Penjabaran dari Undang-Undang tersebut dalam bidang

asuransi kerugian, pemerintah melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan

asuransi kerugian Belanda berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.6 tahun

1960 tentang Penentuan Perusahaan Asuransi Kerugian Belanda yang dikenakan

Nasionalisasi.

Pada tahun 1994, pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 73

Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian sebagai penjabaran

UU No.2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Peraturan Pemerintah tersebut

mengatur antara lain ketentuan yang melarang Perusahaan Asuransi yang telah

menyelenggarakan program asuransi sosial untuk menjalankan asuransi lain selain

program asuransi sosial. Sejalan dengan ketentuan tersebut, maka terhitung mulai

tanggal 1 Januari 1994 hingga saat ini Jasa Raharja melepaskan usaha asuransi

non wajib dan surety bond untuk lebih fokus dalam menjalankan program

asuransi sosial yaitu menyelenggarakan Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan

43

Page 57: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

44

Penumpang sebagaimana diatur dalam UU. No.33 tahun 1964 dan Dana

Kecelakaan Lalu Lintas Jalan sebagaimana diatur dalam UU. No.34 tahun 1964.

PT. Jasa Raharja didirikan dengan tujuan memberikan perlindungan

kepada korban kecelakaan lalu lintas yang dimana tugas pokok dari PT Jasa

Raharja (Persero) ini adalah memberikan pelayanan dana santunan semaksimal

mungkin bagi korban kecelakaan lalu lintas. Luasnya wilayah indonesia, maka

pelaksanaannya dibagi menjadi beberapa cabang salah satunya PT. Jasa Raharja

Cabang Banten yang berada di Lokasi penelitian berada di Jl. Jend. Sudirman

No.32 Serang.

Dari awal pembentukan hingga saat ini pemerintah sangat memperhatikan

setiap seginya dari tugas dan tujuan PT. Jasa Raharja dibentuk, bagaimana cara

kinerjanya dan peraturan serta dasar hukum pun dibentuk sebagai bentuk

keseriusan pemerintah dalam melayani masyarakat, dalam bentuk memberikan

jaminan keselamatan, dalam berkendara. Dari sisi inilah yang ingin PT. Jasa

Raharja beritahukan kepada masyarakat dengan kegiatan sosialisasi dan program

kegiatan lainnya agar masyarakat tahu seluas – luasnya tentang PT. Jasa Raharja.

Sosialisasi menjadi program rutin yang dilakukan baik oleh PT. Jasa

Raharja pusat maupun kantor – kantor cabang yang ada di daerah seluruh

Indonesia. Begitu juga yang dilakukan PT. Jasa Raharja Banten melakukan

kegiatan sosialisasi, sosialisasi dirasa masih perlu hingga saat ini karena masih

banyak masyarakat yang tidak paham betul darimana dan bagaimana prosedurnya

dan untuk mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warga negara.

Page 58: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

45

Sasaran dari pada sosialisasi tersebut bukan saja untuk masyarakat yang

dimana adalah pengendara sepeda motor ataupun mobil, tetapi untuk semua

masyarakat tanpa kecuali, karena bagaimanapun hampir seluruh masyarakat

bepergian dengan berbagai alat transportasi baik darat, laut, maupun udara.

Sosialisasi yang dilakukan tersebut bertujuan untuk memberikan

penjelasan tentang berbagai program dari PT. Jasa Raharja sendiri, serta berkaitan

dengan upaya lebih mendekatkan diri dengan masyarakat. Oleh karena itu, PT.

Jasa Raharja Banten terus memberikan sosialisasi pada masyarakat Banten

khususnya, untuk terus memberikan penjelasan berkaitan dengan pentingnya PT.

Jasa Raharja bagi seluruh masyarakat.

PT. Jasa Raharja Banten juga memiliki program kegiatan Bina Lingkuan

yang bertujuan memberikan bantuan pembangunan dan renovasi sarana ibadah.

Selain itu terdapat juga program pencegahan kecelakaan yang dimana menjadi

komitmen PT. Jasa Raharja untuk mengurangi terjadinya kecelakaan lalulintas.

Sebagai upaya pencegahan dan penanganan kecelakaan PT. Jasa Raharja Banten

memberikan pelatihan Safety Riding, pelaksanaan sosialisasi penggunaan

perangkat keselamatan, penyediaan ambulance dan mobil unit kecelakaan lalu

lintas (MUKL), penambahan mobile service sebagai upaya jemput bola bagi

korban kecelakaan.

PT. Jasa Raharja juga melaksanaan kampanye dan dialog publik tentang

keselamatan lalu lintas bekerja sama dengan Korlantas Polri. Pemberian

pendidikan bagi para pengemudi kendaraan umum dan awak angkutan tentang

cara-cara mengemudi dengan baik dan ikut dalam peningkatan Keselamatan

Page 59: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

46

Transportasi, seperti Pos Kesehatan / Posko Lebaran / Natal dan Tahun Baru

termasuk menyelenggarakan Mudik Gratis Jasa Raharja bagi masyarakat

pemudik. Kegiatan tersebut dimanfaatkan oleh PT. Jasa Raharja sebagai strategi

untuk sekaligus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang jaminan

keselamatan.

4.1.1 Visi dan Misi “Jasa Raharja”

Adapun visi dari Jasa Raharja “Menjadi perusahaan terkemuka dibindang

asuransi dengan mengutamakan penyelenggaraan program Asuransi Sosial dan

Asuransi Wajib sejalan dengan kebutuhan masyarakat”.Dilihat dari visinya

Jasa Raharja sudah menentukan secara jelas sebagai perusahaan yang bergerak

dalam bidang asuransi dan mengutamakan pelayanan yang baik melalui

program sosial yang sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Jasa Raharja

merupakan bagian yang terpenting bagi masyarakat dalam lalu lintas dimana

Jasa Raharja memberikan bantuan berupa biaya kekita masyarakat mengalami

kecelakaan lalu lintas.

Adapun misi dari “Jasa Raharja” Catur Bakti Ekakarsa Jasa Rahaja Bakti

kepada Masyarakat, dengan mengutamakan perlindungan dasar dan pelayanan

prima sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Bakti kepada Negara, dengan

mewujudkan kinerja terbaik sebagai penyelenggara Program Asuransi Sosial

dan Asuransi Wajib, Serta Badan Usaha Milik Negara. Bakti Kepada

Perusahaan, dengan mewujudkan keseimbangan kepentingan agar

produktivitas dapat tercapai secara optimal demi kesinambungan perusahaan.

Page 60: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

47

Bakti kepada Lingkungan, dengan mewujudkan keseimbangan potensi sumber

daya bagi keseimbangan dan kelestarian perlindungan

.

4.2 Deskripsi Data

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah strategi komunikasi PT.

Jasa Raharja Banten dalam membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan

keselamatan. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan

melakukan observasi yang dimana peneliti melakukan pengamatan partisipasi

pasif (passive partisipation), artinya pada penelitian ini peneliti datang ke tempat

kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

Observasi yang akan dilakukan adalah mengamati tetapi tidak ikut serta dalam

semua aktivitas tersebut. wawancara dengan cara peneliti datang langsung dan

menanyakan tentang strategi komunikasi PT. Jasa Raharja Banten dalam

membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan. Mencangkup

bagaimana analisis khalayak, strategi penyusunan pesan, penggunaan metode

komunikasi serta strategi seleksi dan penggunaan media yang digunakan. Selain

melakukan wawancara, peneliti juga mengamati melalui dokumentasi berupa foto

– foto kegiatan sosialisasi PT. Jasa Raharja Banten.

Wawancara yang peneliti lakukan adalah wawancara secara langsung yang

dilakukan pada tanggal 21 September 2015. Peneliti tidak hanya melakukan

wawancara dengan staf humas PT. Jasa Raharja Banten saja tetapi juga

melakukan wawancara dengan kepala Kasubag Humas dan Hukum PT. Jasa

Raharja Banten. Dalam wawancara tersebut, peneliti mendapat data atau informasi

Page 61: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

48

mengenai bagaimana strategi komunikasi PT. Jasa Raharja Banten dalam

membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan.

Pada wawancara yang dilakukan, peneliti menyiapkan sejumlah pertanyaan.

Merekam jawaban atau informasi yang didapat dari informan. Daftar pertanyaan

dan jawaban dari narasumber dapat dilihat di lembar lampiran. Data di ambil dari

hasil wawancara yang di peroleh dari dua narasumber. Hasil wawancara langsung

yang peneliti lakukan dengan key informan merupakan data primer dan sumber

pokok dalam penelitian, sedangkan hasil dokumentasi peneliti mendapatkan

langsung dari PT. Jasa Raharja Banten.

4.3 Analisa Hasil Penelitian

Dalam bab ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian, yaitu mengenai

strategi komunikasi PT. Jasa Raharja Banten dalam membangun pemahaman

masyarakat tentang jaminan keselamatan. dimana hasil penelitian berdasarkan

wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berikut profil yang dari narasumber

yang diwawancarai oleh peneliti.

1. Aditya Dewa Angga

Lahir pada 11 april 1978 di Jakarta. Beliau menjabat di PT. Jasa Raharja

Banten Sebagai Kasubag Humas dan Hukum PT. Jasa Raharja (Persero)

cabang Banten. Tinggal di Jln. Sapta Kelingking menteng dalam tebet

Jakarta Selatan. Dalam tugasnya sebagai Kasubag Humas dan Hukum PT.

Jasa Raharja Banten Pak Aditya memiliki tugas untuk mensosialisasikan

Page 62: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

49

Tugas dan tanggung jawab Jasa Raharja, Pak Aditya menjadi pembicara

dalam setiap kegiatan sosialisasi. Adapun kontak yang dapat dihubungi :

Mobile : +62818809034

2. Angga wedatama

Lahir di Semarang pada 15 agustus 1987 beliau bekerja di PT. Jasa

Raharja baru satu tahun. Sebelumnya Pak Angga bekerja di PT. Jasa

Raharja kantor perwakilan semarang. Di PT. Jasa Raharja Banten Pak

Angga menjabat sebagai staff humas PT. Jasa Raharja Banten. Adapun

kontak yang dapat dihubungi :

Mobile +6285640248262

3. Ahmad Arif Budiman

Lahir di Depok pada tanggal 2 Desember 1985. Tinggal di kota Serang

Baru kawasan Kelapa Gading Blok AK No 39. Bekerja di Jasa Raharja

pada tahun 2008 sebagai pelaksana administrasi Samsat Malimping dan

pada tahun 2019 hingga sekarang menjabat sebagai pelaksana Unit

Pelayanan di Jasa Rahrja cabang Banten.

Mobile +6285716494045

Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pasti memiliki

tujuan baik itu berupa untuk mendapatkan materi ataupun lainnya. Tidak

terkecuali bagi PT. Jasa Raharja yang memiliki cabang di berbagai provinsi

indonesia, mereka tidak mencari keuntungan materi tetapi PT. Jasa Raharja

Page 63: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

50

memberikan pelayanan bagi seluruh rakyat indonesia begitu juga PT. Jasa Raharja

Banten. Mereka lebih memprioritaskan memberikan pelayanan dan jaminan

kepada masyarakat khususnya masyarakat yang ada di Banten. Membangun

pemahaman masyarakat adalah salah satu bentuk yang terlihat dari PT. Jasa

Raharja Banten yang merupan suatu bagian dari pemerintah yang fokus dalam

bidang asuransi atau jaminan keselamatan dalam berkendara. Kegiatan – kegiatan

komunikasi sebagai cara agar tetap terjalin komunikasi yang aktif dengan

masyarakat sperti yang disampaikan Pak Arif:

“ Sosialisasi rutin minimal sebulan sekali itu ada, sosialisasi

kesekolah, kemudian masyarakat di daerah-daerah pedesaan di aula

kecamatan atau di aula kelurahan kemudian menghadiri acara –

acara yang terdiri dari banyak orang seperti kegiatan pramuka

biasanya kita ikut turut campur disitu dengan menawarkan dorprise-

dorprise sehingga menarik pihak penyelenggara untuk mengundang

kita atau mengadakan pengobatan gratis yang di selingi dengan

sosialisasi. Kemudian sosialisasi, dialog publik di kampus-kampus

setahun sekali, di radio sebulan sekali pun ada. Kegiatan mobil unit

pelayanan juga program yang dimana kita menyentuh langsung

para korban kecelaan kalau sosialisasi ke sekolah atau daerah

biasanya itu pra kecelakaan itu kita kasih pemahaman kalau di

rumah sakit paska kecelakaan langsung kita kasih pemahaman. “

Untuk membangun pemahaman masyarakat bukan hal yang mudah maka

dari itu diperlukan beberapa strategi, dimana salah satunya strategi komunikasi

yang berfungsi sebagai jembatan antara PT. Jasa Raharja Banten dengan

masyarakat yang ada di Banten.

Page 64: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

51

Untuk memahami hal tersebut peneliti meneliti bagaimana strategi

komunikasi tersebut diaplikasikan dalam suatu bentuk strategi oleh PT. Jasa

Raharja Banten dalam upaya membangun pemahaman masyarakat tentang

jaminan keselamatan. mengacu pada konsep yang dikemukakan Arifin Anwar,

strategi komunikasi dapat dilihat berdasarkan pengenalan khalayak, strategi

pentyusunan pesan, straegi menetakan metode, dan strategi seleksi dan

penggunaan media.

4.3.1 Pengenalan Khalayak yang dilakukan oleh PT. Jasa Raharja

Banten

Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan

alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke

lainnya. Dalam kegiatan komunikasi, salah satu hal utama yang harus

dilakukan adalah mengenali siapa yang akan menjadi khalayak sasaran

komunikasi. Mengenali sasaran komunikasi menjadi hal penting karena

berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai. Dalam membangun pemahaman

masyarakat tentang jaminan keselamatan, melakukan pengenalan khalayak

terlebih dahulu merupakan sesuatu yang penting, sesuai dengan yang

diungkapkan oleh Pak Aditya :

“Mengenal khalayak ya sangat penting si engga. Tapi

penting bukan sangat penting. Artinya dilakukan karena kita

perlu tau juga artinya, pemahaman mereka kan juga berbeda

ya, mungkin pehaman anak sekolah berbeda dengan

pemahaman yang karyawan. Kalo anak sekolah mungkin

disampaikan sesuai dengan dunia mereka.”

Page 65: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

52

Dalam penelitian menunjukkan bahwa mengetahui khalayak sasaran

perlu dilakukan berhubungan dengan bagaimana pesan akan disampaikan

karena khalayak yang berbeda memiliki penyampaian pesan yang berbeda.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Pak Aditya :

“Jelas sebelum kita menginformasikan tentang jaminan

keselamatan kita melihat dulu audiens. Kita kan

menyampaikan pada audiens itu disaat kita perlu tau dulu

audiensnya seperti apa. Apakah tingkat pelajar, apakah dia

tingkat seperti instansi, karyawan, perusahaan-perusahaan

atau pun yang lainnya kita harus tau itu dan cara

menyampaikannya pun kita juga agak berbeda. Mungkin

bahasa kita harus sesuaikan dengan bahasa meraka untuk

bisa di mengerti.”

Strategi yang dilakukan jasa raharja dalam mengenal khalayak

sasarannya dengan melihat karakteristik demografis khalayak, masyarakat

terdiri dari individu yang berbeda dan berada diwilayah yang tersebar luas.

Seperti yang dikatakan pak Angga :

“Meskipun khalayak sasaran jasa raharja dalam membangun

pemahaman tentang jaminan keselamatan adalah seluruh

masyarakat bukan berarti tidak perlu mengenal siapa audiens

kita. Meskipun khalyaknya seluruh masyarakat tapi pasti

berbeda – beda maka kita perlu mengenal. Kita melihat

khalayak sasaran kita berdasarkan usia ada anak-anak,

remaja, dan dewasa, pendidikan dan dimana mereka berada

apakah mereka pelajar seperti pelajar setingkat SD, SMP,

atau SMA, apakah mereka mahasiswa, atau mereka berasal

dari suatu instansi atau merupakan karyawan atau mereka

masyarakat umum. Pengenalan tersebut penting sebagai awal

kita agar dapat mentukan materi apa yang akan

disampaikan.”

Page 66: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

53

Klasifikasi khalayak PT. Jasa Raharja Banten adalah seluruh

masyarakat dengan mengelompokkan mereka berdasarkan pelajar,

mahasiswa, karyawan atau instansi – instansi karena Jasa Raharja merupakan

BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang dimana memberikan pelayanan

kepada masyarakat berupa asuransi atau jaminan keselamatan berkendara dan

informasi itulah yang perlu di ketahui oleh seluruh masyarakat, analisis

khalayak yang dilakukan PT. Jasa Raharja Banten menentukan apa dan

bagaimana mereka menyampaikan pesan paada Khalayak. Sesuai dengan

yang disampaikan Pak Aditya :

“ Kalau sasaran kita semua. Mulai dari pelajar, mahasiswa,

karyawan, instansi – instansi atau masyarakat umum lainnya.

Kita tidak melihat siapa yang berhak atau tidak dalam

menerima sosialisasi kita. Tetep setiap orang harus

menerima apa yang hak dan kewajiban bagi mereka. Karena

kan kita ada untuk melayani masyarakat.”

Dalam membangun pemahaman tentang jaminan keselamatan yang

dilakukan PT. Jasa Raharja Banten tidak lupa mengenal siapa yang menjadi

sasaran khalayak dalam upaya membangun pemahaman masyarakat.

Pengenalan yang dilakukan agar pesan dapat tersampaikan dengan baik, dan

ini dibuktikan dimana respon masyarakat yang baik seperti yang dikatakan

Pak Aditya :

“ Baik sih semua artinya kemampuan masyarakat dalam

menerima pesan – pesan sangat baik artinya masyarakat bisa

menerima pesan dari koran bisa, dari radio bisa, ya artinya

Page 67: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

54

selama ini dalam kegiatan jasa raharja yang kita lakukan

banyak tanggapan positif dimana saat sosialisasipun banyak

tibal balik seperti mereka mengajukan pertanyaan-

pertanyaan saat sosialisasi. Kalau kata – kata alhamdulillah

mereka dapat mengerti. Selama ini kami kalau untuk

sosialisasi sehingga terjadi timbal balik. Dan untuk bisa

menarik mereka untuk bertanya kita memberikan semacam

dorpricelah atau kegiatan seperti pengobatan gratis.

Biasanya kalau kita ke kecamatan kita mengadakan

pengobatan gratis agar mereka tertarik. Karena kan dari

segi lain kita memberikan santunan kita juga ada program

sosial ya itu pengobatan gratis jadi sekalian untuk menarik

minat mereka.”

Berdasarkan uraian di atas bahwa khalayak yang menjadi sasaran PT.

Jasa Raharja dalam upaya membangun pemahaman tentang jaminan

keselamatan tidak dibatasi. PT. Jasa Raharja Banten melakukan pengenalan

khalayak. PT. Jasa Raharja Banten dengan melihat dan menentukan sasaran

khalayak hanya berdasarkan karakteristik demografis seperti usia, pendidikan

dan status mereka, diantaranya sasaran khalayak Jasa Raharja Bante seperti

pelajar, karyawan, mahasiswa atau masyarakat umum. PT. Jasa Raharja

Sejauh ini kegiatan yang telah diselenggarakan mendapat respon yang

baik, dimana terjadi timbal balik yang baik. Dari sumber data yang di dapat

dari PT. Jasa Rahrja Banten berikut beberapa tempat dan kegiatan yang telah

berlangsung selama tahun 2014 – 2015:

1. Talkshow di radio Piranti 105.6 FM Pandeglang

2. Sosialisasi di Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang

3. Sosialisasi di Kecamatan Cibeber

4. Talkshow di RRI

Page 68: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

55

5. Talkshow di PBS FM Serang

6. Sosialisasi dengan anggota kopasus

7. Sosialisasi di kecamatan Walantaka

8. Sosialisasi Bhayangkari di Polres Serang

9. Sosialisasi di Kecamatan Pandeglang Kabupaten Pandeglang

10. Sosialisasi di Kecamatan Sajira

11. Sosialisasi Brabang Serang

12. Sosialisasi di Kecamatan Tanara Kabupaten Serang

13. Sosialisasi di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

14. Sosialisasi bersama para pelajar yang berasal dari daerah Cilegon di

Gedung Sukofindo Lt.4

Gambar 4.1

( Kegiatan sosialisasi di kampus UNTIRTA Serang )

Page 69: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

56

Gambar 4.2

( Kegiatan sosialisasi bersama pelajar dari kota Cilegon di Gedung

Sukofindo )

Sebelum kegiatan komunikasi berlangsung hal pertama yang penting

untuk dilakukan adalah analisis khalayak dengan mengenal siapa dan

bagaimana komunikan yang akan menjadi sasaran agar komunikasi

berlangsung dengan efektif, dalam hal ini PT. Jasa Raharja Banten yang

merupakan salah satu kantor cabang dari PT. Jasa Raharja (PERSERO) milik

negara yang berusaha untuk membangun pemahaman masyarakat tentang

jaminan keselamatan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti melihat

bahwa PT. Jasa Raharja Banten melakukan analisis khalayak berdasarkan visi

dan misi yang dipegang oleh suatu lembaga atau perusahaan, dimana PT. Jasa

Raharja penyelenggaraan program Asuransi Sosial dan Asuransi Wajib

sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan bergerak dalam bidang asuransi

Page 70: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

57

dan mengutamakan pelayanan yang baik melalui program sosial yang sejalan

dengan kebutuhan masyarakat.

PT. Jasa Raharja mengenal siapa saja yang menjadi khalayak sasaran

mereka dengan melihat bahwa khalayak meraka memiliki karakteristik yang

berbeda, berdasarkan status mereka seperti pelajar, karyawan, mahasiswa atau

instansi atau masyarakat umum. Melihat bahwa khalayak sasaran PT. Jasa

Rahrja Banten terdiri dari usia yang beragam seperti anak- anak, remaja, dan

dewasa. Dalam proses komunikasi, baik komunikator maupun khalayak

mempunyai kepentingan yang sama. Tanpa persamaan kepentingan

komunikasi tak mungkin berlangsung. Untuk menciptakan persamaan

kepentingan tersebut, maka komunikator harus mengerti dan memahami, pola

pikir (frame of reference) dan lapangan pengalaman (field of experince )

khalayak secara tepat dan seksama meliputi :

a. Kondisi kepribadian dan kondisi fisik khalayak.

Dalam kondisi kepribadian dan kondisi fisik khalayak PT. Jasa Raharja

Banten dapat melihat Pengetahuan khalayak mengenai pokok persoalan yakni

sejauh mana masyarakat Banten paham tentang jaminan keselamatan, tentang

Jasa Raharja karena penting bagi PT. Jasa Raharja mengetahui sejauh mana

pemahaman masyarakat, dari segi pengetahuan khalayak misalnya terdapat

pesan – pesan yang disampaikan dapat ditemukan khalayak yang tidak memiliki

pengetahuan, memiliki hanya sedikit, memiliki banyak, dan yang ahli tentang

masalah yang disajikan. Sedangkan dari sikap khalayak PT. Jasa Raharja dapat

Page 71: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

58

melihat sikap khalayak terhadapa pesan yang akan disampaikan karena dapat

ditemukan khalayak yang setuju, ragu – ragu, dan yang menolak. Pengetahuan

khalayak terutama pembendaharaan kata yang digunakan

Apabila PT. Jasa Raharja Banten melihat kondisi kepribadian dan fisik

khalayak PT. Jasa Raharja Banten dapat mengembangkan informasi penting

lainnya yang belum diketahui masyarakat tentang Jasa Raharja. Pengetahuan

khalayak untuk menerima pesan – pesan lewat media yang digunakan,

Pengetahuan khalayak terutama pembendaharaan kata yang digunakan

b. Pengaruh kelompok dan masyarakat serta nilai – nilai dan norma – norma

dalam kelompok dan masyarakat yang ada.

Mengenal pengaruh kelompok dan nilai – nilai kelompok, memang

merupakan hal yang harus dikenal dan diteliti oleh komunikator untuk

menciptakan komunikasi yang efektif, sebab manusia hidup dalam dan dari

kelompoknya.

c. Situasi dimana kelompok itu berada

Dalam identifikasi khalayak dapat dilihat, apakah khalayak tersebut

khalayak yang modern, atau tradisional, karena semakin modern khalayak

sasaran maka makin kurang dan renggang hubungan dengan kelompok,

sebaliknya semakin trasdisional khalayak sasaran semakin kuat dan erat

hubungan dengan kelompoknya.

Dilihat dari pengenalan khalayak yang dilakukan PT. Jasa Raharja

Banten mengenal khalayak sasaran dengan melihat karakteristik demografis

Page 72: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

59

dimana berdasaarkan usia, pendidikan, status, dan jasa rahrja juga melihat

darimana kahalayak berasal. Meskipun PT. Jasa Raharja Banten tidak

membeda – bedakan siapa yang berhak mendapatkan pesan atau informasi

tetapi penting dilakukan karena PT. Jasa Raharja Banten dapat melihat

apakah masyarakat tersebut lebih dominan menggunakan kendaraan umum

atau kendaraan pribadi dalam beraktifitas sehingga dapat menentukan pesan

atau materi apa yang akan disampaikan. Usia khalayak juga menjadi bahan

pertimbangan karena batasan usia khalayak sasaran dapat mempengaruhi

mereka mengerti atau paham akan pesan yang disampaikan.

Peneliti melihat bahwa PT. Jasa Raharja membangun persamaan

kepentingan dengan menarik perhatian melakukan kegiatan sosial selain itu

PT. Jasa Raharja pun melihat banyak masyarakat yang masih saja ada yang

tidak tahu bahwa dalam berlalu lintas di jamin keselamatannya oleh negara

jadi persamaan kebutuhan akan informasi tentang jaminan keselamatan yang

menjadi hak masyarakatlah yang menjadi persamaan kepentingan antara PT.

Jasa Raharja sebagai komunikator dan masyarakat sebagai komunikan.

PT. Jasa Raharja Banten ingin setiap masyarakat paham dan tahu fungsi

dan tugas Jasa Raharja agas setiap masyarakat semakin tahu dan paham bawa

negara ada menjamin keselamatan setiap masyarakat melalui PT. Jasa

Raharja yang ada di setiap daerah persamaan kepentingan inilah yang ingin

dibangun di masyarakat.

PT. Jasa Raharja sadar bahwa masyarakat terdiri dari individu –

individu yang berbeda sifat, status, lapisan dan kategori sosialnya.

Page 73: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

60

Masyarakat berada pada wilayah luas dan tersebar dan tidak mengenal satu

sama lain sehingga PT. Jasa Raharja Banten terus melakukan semaksimal

mungkin dalam upaya membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan

keselamatan dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi baik secara langsung

kedaerah – daerah yang ada di banten atau pun di radio – radio lokal, program

dialog publik di universitas, program pengobatan gratis.

4.3.2 Strategi Menyusun Pesan yang dilakukan PT. Jasa

Raharja Banten

Pesan adalah salah satu unsur yang terdapat dalam komunikasi, pesan

menjadi sangat penting karena tanpa adanya pesan komunikasi tidak akan

berjalan. Menyusun suatu pesan dalam komunikasi juga sangat penting, pesan

yang disampaikan dalam komunikasi pasti memiliki tujuan tertentu. Itu alasan

mengapa menyusun pesan pun membutuhkan strategi, seperti yang

disampaikan Pak Arif:

“Biasanya kita memanfaatkan spanduk/baliho yang

didalamnya terdapat tulisan dan gambar. Baik teks maupun

gambar yang terdapat dalam spanduk atau baliho melalui

tahap perencanaan sebelumnya, karena spanduk atau baliho

biasanya akan dipasang di dekat jalan raya yang dilalui

masyarakat, maka kata-kata atau kalimat yang digunakan

secara singkat namun jelas, sehingga masyarakat pengguna

kendaraan tetap dapat membacanya. Selain spanduk atau

baliho kami juga membagi stiker yang akan di tempelkan

pada kendaraan pribadi atau transportasi umum. Pembuatan

dan perencanaan spanduk atau baliho dan stiker dilakukan

oleh Jasa Raharja Pusat yang ada di jakarta yang

pemasangan dan pelaksanaanya diberikan kepada kantor-

kantor cabang yang ada di setiap daerah di Indonesia. Pesan

Page 74: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

61

yang disampaikan dalam sosialisasi sudah pasti berbeda

dengan pesan yang terdapat dalam spanduk atau baliho.

Pesan yang disampaikan dalam sosialisasi memiliki

perencanaan yang berbeda karena sosialisasi penting untuk

melihat siapa yang menjadi khalayak sasaran karena

khalayak memiliki perbedaan baik karakteristik maupun asal

mereka. Pesan dalam sosialisasi akan lebih panjang karena

pesan yang disampaikan perlu dijelaskan maka sebelum

sosialisasi berlangsung perlu menyiapkan materi apa saja

yang akan di sampaikan dan tema pun harus disesuaikan.”

Pak Angga juga menambahkan :

“Memperhatikan pesan yang akan disampaikan adalah hal

penting. Pesan yang akan kami sampaikan pada audiens

disesuaikan dengan khalayak sasaran kita, meskipun inti

pesan yang akan disampaikan sama yaitu tentang program –

program Jasa Raharja seperti jaminan keselamatan. Setelah

kita mengenali siapa audiens kita, maka kita akan

menentukan pesan dan cara penyampaiannya.”

Terkait dengan isi pesan yang diberikan pada khalayak yang dimana

berbeda-bedanya baik umur ataupun tingkatannya PT. Jasa Raharja tidak

memberikan informasi yang berbeda. Seperti yang dikatakan Pak aditya :

“ Ya kalau intinya sih sama, artinya hak dan kewajiban

mayarakat dalam menerima santunan Jasa Raharja. Ya

kalau haknya yang jelas masyarakat yang mengalami korban

kecelakaan lalu lintas atau kendaraan umum. Itu aja sih kalo

kewajibannya ya untuk membayar iuran, iuran pun ada dua

yaitu sumbangan wajib dan iuran wajib. Dan bagaimana

cara pengurusan Jasa Raharja. Itu yang sama. Yang

membedakan hanya bagaimana cara penyampaian pesannya

saja kepada audiens. “

Dalam penyusunan pesan PT. Jasa Raharja sering kali menambahkan

unsur – unsur lain saat menyampaikan pesan misalnya gambar, video dan

Page 75: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

62

memperhatikan kata – kata dan kalimat dalam penyusunan pesan agar dapat

dimengerti seperti yang di jelaskan Pak Aditya :

“ Oh ya tentu dalam kegiatan sosialisasi misalnya kita

menambahkan media tambahan misalnya gambar, video.

Biasanya kita tambahkan supaya lebih menarik. Seperti video

yang menjadi iklan di televisi. Yang di maksudkan agar

audiens semakin paham.”

Lebih lanjut Pak Aditya mengatakan :

“...oh tentu, artinya setiap kata – kata dalam penyampaian

pesan kita buat sedemikian rupa supaya mereka paham dan

mengerti. Dan setiap istilah – istilah yang digunakan juga

kita jelaskan karna tidak semua audiens mengerti atau tau.

Dalam menyusun pesan kita juga mempertimbangkan unsur-

unsur lain supaya lebih menarik artinya bisa dari segi warna

dan gambar – gambar yang menarik. Dan video – video juga

sering kita putarkan untuk gambaran mereka seperti kita

memutarkan video yang menjadi iklan di televisi dan

kecelakaan apa saja yang di tanggung oleh jasa raharja.”

Lebih lanjut lagi Pak Aditya mengatakan :

“ tidak ada tanda khusus yang diggunakan. Kita hanya

menggunakan bahasa yang sehari – hari saja. Dan dengan

tema atau kegiatan yang sederhana agar masyarakat yang

sebagai audiens dapat mengerti secara langsung. ”

Bahasa yang digunakan adalah bahasa Nasional yaitu bahasa indonesia,

penggunaan bahasa daerah setempat juga dimanfaatkan dalam penyampaian

pesan baik dilakukan oleh petugas Jasa Raharja atau meminta bantuan untuk

menterjemahkannya. Namun pada kegiatan kemampuan berkomunikasi

dengan orang lain bergantung tidak hanya pada bahasa yang sama, tetapi juga

pengalaman yang sama maka mengapa penting dilakukan dalam pengenalan

Page 76: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

63

khalayak seorang komunikator menciptakan persamaan kepentingan dengan

khalayaknya.

Dari uraian di atas, dapat dikatakan bahwa PT. Jasa Raharja Banten

sangat detail dalam menyusun pesan. Mereka tahu siapa saja khalayaknya

berdasarkan karateristik mereka. PT. Jasa Raharja Banten ingin pesan yang

disampaikan benar – benar menjelaskan tujuan dari mengapa pesan tersebut

disampaikan dengan memperhatikan unsur dalam penyusunan pesan seperti

memperhatikan kata – kata, menambahkan unsur gambar dan video, serta

bahasa yang digunakan bahasa yang digunakan sehari - hari.

Membangkitkan perhatian, minat, dan kepentingan bukan hal yang

mudah apa lagi jika menyangkut khalayak banyak. Dalam menarik

masyarakat untuk datang dan terarik dalam kegiatan atau program Jasa Rahrja

maka diperlukan suatu kegiatan yang dimana masyarakat bisa merasa senang

dan emosinya terbangun. sehingga perhatian, minat dan kepentingan mereka

pun akan tumbuh secara tidak langsung. Seperti yang dikatakan Pak Aditya :

“ Ya itu tadi bagaimana membangitkan perhatian masyarakat

melalui bagaimana kita menyampaikan kepada mereka. Ya

katakanlah kalau kita banyak melalui website, radio dan

koran juga ada. Nah biasanya kalau kita tatap langsung

melalui dorprise, pengobatan langsung atau dengan gambar

menggunakan infokus. Nanti kita tampilkan gambar - gambar

yang menarik perhatian mereka.”

Memberikan pemahaman awal menjadi salah satu langkah yang perlu

dilakukan untuk membangkitkan kepentingan mereka terhadap materi yang

akan diberikan seperti yang dikatakan pak arif :

Page 77: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

64

“ Misalkan materi yang kita sampaikan tentang keselamatan

lalulintas atau kecelakaan biasanya kan masyarakat

cenderung menghindari dari materi yangg tidak penting tapi

kita kasih pemahaman dulu bahwa kecelakaan tidak

mengenal umur, jenis kelamin dan pekerjaan kaya, miskin,

datengnya kita ga tau kapan, apakah kita siap secara materi

atau tidak makanya kita kasih pemahaman tentang itu dulu

supaya masyarakat memahami pentingnya informasi tentang

keselamatan lalu lintas, pentingnya informasi tentang

bagaimana penanganan kasus kecelakaan lalu lintas, hak

dan kewajiban masyarakat yang mengalami kecelakaan. jadi

membangun pemahamannya seperti itu, bahwa dengan kita

hati2 pun bisa saja menjadi korban. ”

Tidak hanya sebagai bentuk menumbuhkan minat perhatian, dan tetapi

kegiatan sosial juga dijadikan sarana dimana saat kegiatan sosial diadakan

disisipkan informasi tentang jaminan keselamatan. Seperti yang dikatakan

Pak Angga :

“ Selain sosialisasi yang rutin kita lakukan kita juga ada

kegiatan seperti kegiatan sosial seperti pengobatan gratis

lalu ada kemaren mudik gratis yang dimana selalu dalam

kegiatan itu di sisipkan informasi kepada masyarakat tentang

keamanan berkendara dan tentang jaminan keselamat. “

Dari uraian wawancara diatas dapat dilihat bahawa PT. Jasa Raharja

Banten dalam strategi menyusun pesan sudah sangat baik, dalam

menyampaikan pesan kepada khalayak sasaran PT. Jasa Raharja Banten

sering kali menambahkan unsur – unsur lain saat menyampaikan pesan

seperti gambar, video dan memperhatikan kata – kata dan kalimat dalam

penyusunan pesan agar dapat dimengerti dalam memberikan informasi

Page 78: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

65

tentang jaminan keselamatan dan pesan terkait hak dan kewajiban masyarakat

yang dimana hak masyarakat adalah :

1. Setiap penumpang alat angkutan umum yang sah berhak atas

santunan Jasa Raharja, apabila alat angkutan umum yang

dipergunakan mengalami musibah,

2. Setiap orang yang tertabrak kendaraan bermotor alat angkutan lalu

lintas dan tabrakan dua kendaraan bermotor atau lebih berhak atas

santunan Jasa Raharja.

Sedangkan yang menjadi kewajiban masyarakat sendiri adalah

masyarakat berkewajiban membayar iuran wajib yakni pada saat pembayaran

pajak kendaraan seperti yang tertera pada STNK yaitu SWDKLLJ

(Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan) sedangkan bagi

masyarakat yang menggunakan angkutan umum pembayaran pajak Jasa

Raharja sudah ada pada tiket saat melakukan perjalanan seperti pada

angkutan umum kereta api, pesawat udara, kapal laut, dan bus umum.

PT. Jasa Raharja Banten mengunakan bahasa yang dapat dimengerti

audiens dalam menyampaikan pesan, selain itu PT. Jasa Raharja Banten

menggunakan kegiatan sosial seperti pengobatan gratis untuk menarik

perhatian dan dimanfaat sekaligus untuk mensosialisasikan tentang jaminan

keselamatan.

Page 79: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

66

Gambar 4.3

(contoh pesan yang diberi unsur gambar)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan

mewawancarai langsung informan, dengan memberikan pertanyaan kepada

PT. Jasa Raharja Banten mengenai bagaimana PT. Jasa Raharja Banten

melakukan strategi menyusun pesan berdasarkan pada tujuan mengapa pesan

tersebut dibuat, siapa yang akan menjadi khalayak dan bagaimana pesan

tersebut disampaikan pada khalayak.

Dalam membangun pemahaman masyarakat melalui kegiatan sosialisasi

hal pertama yang dilakukan PT. Jasa Raharja yakni mengenal terlebih dahulu

siapa audiensnya seperti yang dikatakan Pak Aditya, lalu menentukan pesan

yang disampaikan dan bagaimana cara menyampaikannya. Penyusunan pesan

juga menjadi bagian yang diperhatikan oleh PT. Jasa Raharja dengan

pemperhatikan kata – kata, bahasa, penggunaan huruf dan menambahkan

Page 80: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

67

gambar – gambar serta video dapat mempermudah masyarakat memahami

dan melihat pesan dengan jelas. PT. Jasa Raharja Banten dalam memberikan

informasi.

Peneliti melihat bahwa PT. Jasa Raharja Banten sudah cukup baik

dalam penyusunan pesan, PT. Jasa Raharja memiliki tahapan yang jelas

dimana terlebih dahulu mengenal khalayak sasaran, karena terdiri dari usia,

status dan pendidikan yang berbeda sehingga PT. Jasa Raharja banten

menyusun pesan berdasarkan khalayak sasaran dan mempersiapkan materi

dengan memperhatikan kalimat dan kata-kata yang digunakan. Penggunaan

bahasa menjadi unsur dalam penyusunan pesan dimana selain menggunakan

bahasa Indonesia penggunaan bahasa daerah yang digunakan petugas atau

meminta bantuan lurah atau camat untuk menterjemahkannya jika masyarakat

di daerah tersebut tidak atau kurang dalam berbahasa Indonesi, dan strategi

PT. Jasa Raharja Banten memanfaatkan kegiatan sosial atau pemberian

dorprice kepada khalayak sasaran sebagai cara untuk menarik perhatian

masyarakat sehingga masyarakat antusias dalam mengikuti sosialisasi tentang

jaminan keselamatan dapat terlaksana.

4.3.3 Penggunaan Metode yang Dilakukan oleh PT. Jasa Raharja

Banten

Dalam pembahasan ini akan dijabarkan Cara penyampaian komunikasi

yang dilakukan PT. Jasa Raharja dalam penyampaian informasi tentang

jaminan keselamatan kepada Khalayak. Menurut Arifin Anwar, dalam

Page 81: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

68

mencapai efektifitas dari suatu komunikasi, selain isi pesan yang diselaraskan

dengan kondisi khalayak dan sebagainya, maka metode komunikasi akan

turut mempengaruhi penyampaian pesan oleh komunikator kepada

komunikan. Komunikasi harus disampaikan dengan metode tertentu sesuai

dengan tujuan yang hendak dituju dan ditunjukkan kepada siapa. Pak Aditya

mengatakan:

“ Dalam kegiatan sosialisasi bentuk pesan yang kami

gunakan dengan metode informatif karena pesan kita

merupakan suatu informasi yang perlu di ketahui masyarakat

banyak dengan sejelas mungkin. Dan kita juga sering

menggunakan metode edukatif yang dimana bekerja sama

dengan pihak polisi dengan mendidik tentang berkendara

yang aman.”

Hal serupa juga dikatakan oleh Pak Angga :

“ Bentuk pesan kita tentu informatif, disini kita berusaha

memberikan informasi yang berisikan kita sebagai, jasa

raharja itu kan tugas untuk menjalankann undang – undang

33 dan 34 tentang kecelakaan lalu lintas dan penumpang

umum. Jadi setiap sosialisasi yang kita berikan kepada

masyarakat berkisar tentang itu. Yang terpenting dari kita itu

menjelaskan kepada masyarakat bahwa jasa raharja itu

mengemban tugas untuk menjalankan undang – undang 33

tentang dana kecelakaan penumpang umum seperti

penumpang bus, kapal atau pesawat akan di jamin meskipun

kecelakaan tunggal dan 34 tahun 64 tentang lalu lintas akan

di tanggung oleh jasa rahaja kecuali kecelakaan tunggal,

jadi dua kendaraan yg bertabrakan dan mengakibat kan

korban luka-luka itu akan di tanggung jasa raharja. Yang

penting Inti dari jasa raharja yang penting masyarakat tau

bahwa jasa raharja adalah asuransi yang diberikan oleh

pemerintah karena kita Badan Usaha Milik Negara yang di

pemerintah oleh pemerintah untuk menjalankan undang –

Page 82: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

69

undang 33 dan 34. Jadi pemahaman masyarakatnya biar

sama, jadi masyarakat mengerti bahwa setiap kecelakaan di

tanggung oleh jasa raharja. Selain itu unsur edukatif juga

kita gunakan misalnya kalau sosialisasi ke sekolah – sekolah

kita sering tambahkan unsur edukatif tentang bagaimana

berkendara yang baik dan aman dimana kita bekerjasama

dengan pihak polisi juga sebagai narasumbernya. “

Metode komunikasi yang dilakukan mengacu pada hasil penelitian

dapat dikatakan bahwa cara penyampaian pesan yang dilakukan oleh PT. Jasa

Raharja Banten dalam proses komunikasi yakni: informatif karena pesan yang

mereka sampaikan merupakan suatu informasi, cara ini digunakan agar

masyarakat lebih paham dan tahu apa itu jaminan kesehatan yang diberikan

pemerintah untuk masyarakat. Selain metode informatif mereka juga sering

menggunakan metode edukatif yang dimana bekerja sama dengan pihak

kepolisian yang pesannya tentang mendidik mengenai berkendara dengan

aman.

Metode edukasi sering digunakan ketika PT. Jasa Raharja melakukan

sosialisasi kesekolah – sekolah, universitas dan pada kegiatan tertentu seperti

saat mudik pada hari raya lebaran. Edukasi yang diberikan adalah bagaimana

berkendara dengan aman seperti menggunakan perlengkapan pengaman

seperti helm saat berkendara menggunakan motor, tidak menggunakan

handphone saat berkendara, beristirahat jika pengemudi merasa lelah dan

memacu kendaraan dengan batas normal saat di jalan raya.

Penggunaan metode dalam penyampaian pesan merupakan suatu proses

penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikannya menjadi tahap

Page 83: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

70

yang penting dan melihat pada tujuan mengapa dan kepada siapa pesan

tersebut ingin disampaikan. Dalam hal ini, sebagaimana dapat dilihat dari

hasil penelitian dimana PT. Jasa Raharja menggunakan bebebrapa metode

dalam penyampaianan pesan diantaranya adalah :

Metode informatif merupakan suatu bentuk penyampaian pesan yang

bertujuan mempengaruhi khalyak dengan cara memberikan penerangan.

Yakni memberikan sesuatu apa adanya sesuai dengan fakta dan data maupun

pendapat yang sebenarnya. Tujuan memberikan informasi kepada

masyarakat. karena pesan yang disampaikan merupakan suatu informasi yang

perlu di ketahui masyarakat banyak dengan sejelas mungkin.

Menggunakan metode informatif, yang merupakan suatu bentuk

penyampaian pesan yang bertujuan mempengaruhi khalyak dengan cara

memberikan penerangan. Yakni memberikan sesuatu apa adanya sesuai

dengan fakta dan data maupun pendapat yang sebenarnya. Peneliti melihat

PT. Jasa Raharja Banten juga mencoba untuk memberikan penerangan

tentang Jasa Raharja sesuai dengan pengertian informatif diatas. Dimana

menginformasikan apa tugas dan fungsinya, dan menerangkan kepada

masyarakat setiap program kegiatan yang salah satunya tentang jaminan

keselamatan, terlebih lagi informasi bagaimana prosedur pengajuan asuransi

jika terjadi kecelakaan dimana apabila terjadi kecelakaan dalam perjalanan di

darat laut dan udara segera hubungi kantor Jasa Raharja terdekat untuk

mendapatkan informasi awal cara pengurusan santunan, kemudian

Page 84: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

71

melengkapi persyaratan pengajuan permohonan santunan yakni laporan

kepolisian, surat keterangan dari rumah sakit dan identitas kependudukan dan

setelah dokumen lengkap serahkan ke Jasa Raharja untuk diproses

pembayaran santunan. Jadi metode ini dikatakan sebagai langkah strategi

dalam menyampaikan pesan yang dilakukan PT. Jasa Raharja Banten

membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan.

Metode Educatif, merupakan bentuk penyampaian pesan yang

mendidik, yakni memberikan sesuatu ide kepada khalayak berdasarkan fakta,

pendapat dan pengalaman yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya

secara sengaja, teratur dan terencana dengan tujuan mempengaruhi dan

mengubah tingkah laku sesuai dengan yang diinginkan.

Selanjutnya menggunakan metode edukasi yang dimana bekerja sama

dengan pihak kepolisian. Edukasi tersebut mengenai pelatihan Safety Riding,

pelaksanaan sosialisasi penggunaan perangkat keselamatan (helm, sabuk

pengaman dan lain-lain). Metode ini sebagai upaya memberikan gambaran

lain pada Jasa Raharja bahwa Jasa Raharja hanya hadir pada saat terjadi

kecelakaan saja, tetapi Jasa Raharja hadir dan menjalin kedekatan pada

masyarakat melaui kegiatan yang dilakukan. Peneliti melihat bahwa metode

edukasi lebih sering di aplikasikan kepada para pelajar karena angka

kecelakaan lebih didominasi oleh kalangan pelajar seperti yang dikatakan

oleh Bapak Ari Tjahyono kepala Cabang Jasa Raharja Banten bahwa

Page 85: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

72

“Angka kecelakaan terus meningkat khususnya di daerah

Banten mendorong kesadaran kita bersama mitra yang terkait untuk

selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang

keselamatan berlalu lintas di jalan raya. Angka kecelakaan beberapa

tahun ini masih di dominasi dari kalangan pelajar dan masih di

bawah umur”38

4.3.4 Strategi Seleksi dan Penggunaan Media yang dilakukan oleh PT.

Jasa Raharja Banten

Strategi seleksi dan penggunaan Media perlu dilakukan untuk

menentukan media mana yang tepat untuk digunaakan sebagai perantara

pesan agar dapat sampai kepada komunikan dalam hal ini PT.Jasa Raharja

Banten kepada khalayaknya.

Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Jasa Raharja pada tahap ini

strategi seleksi dan penggunaan media juga dilakukan agar mendapat media

yang tepat sesuai kebutuhan dan tujuan. Alasan pokok pemilihan media

dalam kegiatan komunikasi ini agar seluruh lapisan masyarakat mendapat

informasi yang sama. Pak Angga mengatakan :

“ Selain kita membangun pemahaman mengenai jaminan

keselamatan secara tatap langsung dengan audiens, kita juga

bekerja sama dengan media lokal yang ada di banten. Media

cetak seperti koran lokal banten, radio – radio yang ada di

Banten, juga televisi lokal yang ada di Banten.”

Lanjut Pak Angga mengatakan:

38

www.Jasaraharja.co.id - Sosialisasi keselamatan lalu lintas bersama mitra . 30 September 2015

Page 86: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

73

“ Untuk sosialisasi saat in di radio – radio trus di televisi

lokal kalo di Banten khusunya. Untuk kriteria khusus tidak

ada yang penting dia itu jelas, kita tau kalo media itu

terkenal di Banten jadi kita memilih media itu berdasarkan

tidak hanya misalkan kita memilih media itu hanya satu radio

ini radio ini terus, tidak. Jadi beberapa radio setiap bulan

minimal dua kali sosialisasi di radio yang berbeda karena

kita memikirkan setiap radio pasti punya pendengarnya

masing – masing jadi untuk mencangkup seluruh kita beda –

bedakan setiap radio, setiap bulan kita pasti mengadakan

sosialisasi. “

Hal serupa pun dikatakan pa arif selaku pelaksana unit pelayanan:

“ Media yang dimanfaatkan seperti Media komunikasi

telepon atau contact center jasa raharja 1500020. Contact

center penting agar masyarakat dapat berkomunikasi secara

langsung dan dapat menanyakan kepada petugas jasa

raharja, ini juga sebagai bentuk melayani masyarakat

melalui telepon dan sebagai salah satu strategi komunikasi.

Misalnya yang berada di divisi unit pelayanan selain

melayani menggunakan mobil unit pelayanan ke beberapa

rumah sakit yang ada di serang atau cilegon juga tidak segan

apa bila melayani masyarakat melalui telepon pribadi sendiri

yang penting adalah dapat melayani masyarakat semaksimal

mungkin dalam pengajuan klaim dan menjelaskan proses

pengajuannya dengan sebaik – baiknya. Yang diharapkan

dari melayani masyarakat ini, masyarakat diharapkan dapat

memberikan pengalaman dalam pengajuan santunan dan

informasi tentang jaminan keselamtan yang diberikan jasa

raharja kepada keluarga atau tetangga linkungan korban

atau keluarga korban sehingga secara tidak langsung dapat

membantu jasa raharja dalam menginformasikannya. Media

lainnya ada media cetak seperti surat kabar, brosur, ada

juga majalah media raharja, kemudia radio, dan media

internet website. “

Page 87: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

74

Pemanfaatan media lainnya juga dilakukan PT. Jasa Raharja ini

dimaksudkan agar cakupan masyarakat lebih luas lagi dalam mendapatkan

informasi tentang jaminan keselamatan dan program lainnya yang dilakukan

PT. Jasa Raharja. Seperti yang diungkapkan Pak Angga :

“ Kalo media lainnya kita ada web jasa raharja yaitu

www.jasaraharja.co.id itu web jasa raharja dari pusat itu

seluruh indonesia di web itu semua tentang Jasa Raharja

bisa dilihat ada tentang formulir pengajuan santunan ada

berita - berita kegiatan jasa raharja setiap provinsi atau

cabang trus ada struktur organisasi ada visi misi semuanya

ada. Cek aja web utama kita. ”

Berdasarkan hasil penelitian, media komunikasi yang digunakan oleh

PT. Jasa Raharja Banten dalam rangka membangun pemahaman masyarakat

tentang jaminan keselamatan diantaranya:

a. Media elektronik lokal seperti radio dan televisi

PT. Jasa Raharja Banten melakukan sosialisasi menggunakan

media elektronik seperti pada tanggal 15 juni 2015 PT. Jasa Raharja

Banten melakukan kegiatan sosialisasi di radio lokal yakni Hot Radio

Serang. Bentuk sosialisasi tersebut dibalut dalam acara Talkshow yang

dimana narasumber dalam acara tersebut diwakili Kepala Bagian

Operasional, Bapak Dasrul Aswad dan Kasubag Humas dan Hukum,

Bapak Adhitya Angga Dewa.

Dalam acara Talkshow tersebut dimulai dengan pertanyaan dari

penyiar tentang apakah itu Jasa Raharja dan peran Jasa Raharja dalam

perlindungan keselamatan berlalu lintas bagi masyarakat. Kemudian

Page 88: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

75

selanjutnya tanya jawab dengan pendengar Hot Radio melalui telepon

langsung. Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung ternyata antusias

dari pendengar sangat baik. Banyak masyarakat yang menanyakan

bagaimana cara mendapatkan santunan Jasa Raharja dan syarat apa saja

yang harus dipenuhi.

Gambar 4.4

(Sosialisasi di Hot Radio Serang)

Melihat dari antusias pendengar di radio diharapkan dapat

diadakan sesering mungkin agar para pendengar yang terdiri dari

berbagai golongan usia dapat memahami dan mengerti ruang lingkup

Jasa Raharja sebagai Badan Usaha Milik Negara yang diberi tugas

Pemerintah melaksanakan UU. No.33 dan 34 Tahun 1964. Sosialisasi

yang dilakukan di suatu radio merupakan kegiatan memberikan

informasi tentang Jasa Raharja dan cara mendapatkan santunan serta

syarat yang harus dipenuhi jika terjadi kecelakaan.

Page 89: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

76

Kegiatan talkshow tersebut masuk dalam program acara Relasi

pada pukul 13.00, dalam acara tersebut tidak hanya ada kegiatan tanya

jawab antara penyiar dan pihak Jasa Rahrja Banten saja tetapi juga

diselingi dengan memutar lagu – lagu. Pemilih jam sosialisasi tersebut

tidak di atus oleh pihak Jasa Raharja Banten, karena baik jam atau di

program apa kegiatan sosialisas berlangsung di tentukan oleh pihak

radio. Pihak radio menyesuaikan kegiatan sosialisasi dengan konten

atau program acara yang disiarkan radio tersebut, dan memlihat

program acara yang juga dapat berinteraksi dengan pendengar secara

langsung.

Begitu juga kegiatan sosialisasi yang dilakukan di beberapa

radio lainnya. Kegiatan sosialisasi di radio dilakukan dua kali dalam

sebulan namun tidak secara rutin dilakukan setiap bulannya karena

tergantung dengan biaya kegiatannya. kegiatan sosialisasi baik di radio

maupun kegiatan sosialisasi secara tatap muka dilakukan pada saat jam

kerja saja.

b. Media cetak koran

Selain melalui radio, PT. Jasa Raharja Banten juga menggunakan

media cetak sebagai media penyalur pesan pada masyarakat. Seperti

acara Press Conference yang di selenggarakan PT. Jasa Raharja Banten

pada 26 Mei 2015 yang bertemakan “Sinergi untuk peningkatan

pelayanan kepada masyarakat korban kecelakaan lalu lintas”, dengan

mengundang beberapa wartawan dari media cetak seperti Radar Banten.

Page 90: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

77

Informasi yang diberikan dalam Press Conference yakni presentase

korban kecelakaan, jumlah santunan yang di keluarkan sejak 2011, dan

informasi tugas Jasa Raharja. Sebagai pembicara dalam konferensi pers

tersebut adalah kepala Jasa Raharja (Persero) Cabang Banten Ari

Tjahyono.

Gambar 4.5

(Suasana konferensi pers PT Jasa Raharja Banten)

c. Media internet

Media internet disebut juga media online. Secara teknis atau fisik,

media online adalah media berbasis telekomunikasi dan multimedia

(komputer dan internet). Termasuk kategori media online adalah portal,

website ( situs web, termasuk blog dan media sosial seperti facebook dan

twitter), radio online, Tv Online, dan email.39

Media internet yang

digunakan oleh Jasa Raharja diantaranya:

website Jasa Raharja yaitu www.jasaraharja.co.id

39

Asep Syamsul. Jurnalistik Online. Thn 2012. Hal 30-

Page 91: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

78

Facebook Jasa Rahrja yaitu PT. Jasa Raharja-Persero

Twitter Jasa Raharja @pt_jasarahrja

Dalam web Jasa Raharja yang di oprasikan oleh Jasa Raharja pusat

berisikan informasi kegiatan cabang Jasa Raharja yang ada di seluruh

daerah. Informasi tersebut berasal dari humas dari setiap cabang, begitu

juga kegiatan yang dilakukan oleh PT. Jasa Raharja Cabang Banten

terdapat di media internet diatas.

d. Contact Center

Contact center jasa rahrja Banten adalah 1500020 merupakan media

komunikasi dimana masyarakat dapat menghubungi jasa raharja baik

untuk mendapatkan informasi tentang jaminan atau informasi dalam

proses pengajuan klaim yang akan terhubung langsung dengan petugas

jasa raharja Banten.

Seleksi media yang dilakukan PT. Jasa Raharja Banten juga

berdasarkan khalayak sasaran mereka karena mereka mengangap media

yang digunakan mempengaruhi bagaimana mereka menerima pesan seperti

yang dikatakan Pak Aditya:

“ Ya tentu, kami memperhatikan media yang digunakan

berdasarkan audiens. Baik secara tatap muka ataupun tidak.

Karena ini menyangkut bagaimana mereka menerima pesan.

Media yang digunakan disesuaikan dengan usia, kegemaran

meraka lebih sering menggunakan media cetak atau media

elektronik. Seperti itu.”

Lebih lanjut Pak Aditya mengatakan :

Page 92: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

79

“ Penyesuaian berkaitan bagaimana mereka dapat

memahami pesan yang kita berikan. Karena ada saja audiens

yang tidak senang dengan mendengarkan radio misalnya

tetapi lebih sering membaca koran maka dari itu mengapa

kita memanfaat kan semua media elektronik dan media cetak

dalam mensosialisasikan tentang jaminan keselamatan. “

Pak Arif juga melihat media perlu disesuaikan dengan khalayak sasaran

agar media yang digunakan dapat berfungsi sebagaimana mestinya :

“ Kalo baliho kan sasarannya adalah para pengguna jalan,

kalo sasarannya langsung karena nasabahnya jasa raharja

adalah para pengguna jalan baik para pengendaraan dan

para pejalan kaki. Kemudian kalo elektronik supaya skalanya

bisa langsung nasional lebih komunikatif, ada sesi tanya

jawab melalui online atau telepon Penggunaan media

contact center seperti yang sudah dijelaskan media contact

center dapat membantu dan melayani masyarakat via telepon

jika masyarakat tidak bisa datang kekantor untuk

mendapatkan informasi awal. Penggunaan media internet

ada facebook, ada twitter, dan ada website. Penggunaan

media sosial salah satu sasarannya adalah anak – anak

muda yang menggunakan media sosial karena menurut data,

angka kecelakaan banyak di alami oleh usia-usia produktif.

semua akun tersebut diakses oleh jasa rahrja pusat namun

kegiatan jasa raharja Banten tetap ada. Kenapa media

internet, karena murah yah hanya perlu menyambungkannya

dengan internet dan informasinya dapat di update terus.

Kalau di radio dapat menyasar pada masyarakat banyak dan

bisa saling berinteraksi dalam sosialisasi yang di lakukan di

radio – radio begitupun dengan media cetak meskipun tidak

terdapat interaksi secara langsung tapi karena masyarakat

berbeda – beda yah dalam menggunakan media untuk

mencari informasi. Jadi menggunakan media – media

tersebut diharapkan dapat menyentuh masyarakat secara

luas. ”

Page 93: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

80

Mengacu pada hasil penelitian PT. Jasa Raharja Banten melakukan

penyesuaian media yang digunakan dalam setiap kegiatan yang dilakukan

berdasarkan khalayaknya yang dimana PT. Jasa Raharja Banten menganalisis

khalayak berdasarkan kelompoknya, yakni pelajar, karyawan, mahasiswa,

atau masyarakat umum. Mereka memikirkan bagaimana agar masyarakat

memahami pesan yang disampaikan dengan menyesuaikan media komunikasi

yang digunakan, karena setiap orang memiliki perbedaan dalam

memanfaatkan media untuk mendapatkan informasi.

Penyesuaian yang dilakukan oleh PT. Jasa Raharja dalam melakukan

komunikasi merupakan salah satu faktor dan bukti bahwa media memiliki

andil besar bagi PT. Jasa Raharja Banten dalam mensosialisasikan jaminan

keselamatan kepada khalayak, seperti yang dikatakan oleh Pak Aditya :

“ Peran media sangat besar yah, artinya media membantu

kita menjangkau masyarakat yang belum paham mengenai

jaminan keselamatan serta fungsi dan tugas jasa raharja.

Peran media juga memberikan dampak positif pada jasa

raharja melaui berita.”

Dari uraian diatas dapat dilihat media memiliki manfaat yang besar bagi

PT. Jasa Raharja Banten dalam mensosialisasikan jaminan keselamatan

kepada khalayak. PT. Jasa Raharja Banten memanfaatkan media cetak, media

elektronik serta website sebagai media sosialisasi, PT. Jasa Raharja Banten

dalam menggunakan media – media tersebut melihat bahwa setiap

masyarakat tidak memiliki kesamaan dalam menggunakan media sebagai

alat/media untuk mendapatkan informasi.

Page 94: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

81

Media mampu membantu informasi tersebar luas kepada khalayak

banyak. Peran media massa baik media cetak maupun media elektronik juga

tidak kalah pentingnya terhadap kecepatan pelayanan Jasa Raharja. Semakin

cepat mendapat berita / informasi adanya kecelakaan, semakin cepat pula

pihak Jasa Raharja akan menindak lanjutinya dengan layanan jemput bola ke

rumah korban / ahli waris korban. Selain menggunakan media, PT. Jasa

Raharja bekerjasama dengan instansi lain dalam mensosialisasikan program

tersebut. Hal tersebut dikatakan Pak Angga :

“ Yah, kita bekerjasama dengan mitra – mitra kita baik itu

dari Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

(DPPKD) Provinsi Banten mau pun dari pihak kepolisian

dan dinas perhubungan. Jadi mitra kita ada tiga. Kita

bersama mitra berusaha untuk mensosialisasikan tentang

keselamatan berkendara sekaligus mensosialisasikan kepada

masyarakat bahwa mereka semua warga negara berhak

mendapatkan jaminan keselamatan. Jadi intinya kerjasama

dengan mitra itu intinya pencegahan kecelakaan seperti itu.”

Dari uraian diatas kerjasama yang di jalin PT. Jasa Raharja sebagai

bentuk kesungguhan dalam tujuan agar masyarakat semakin paham dan

mengerti dan semakin menambah wawasan masyarakat tentang keselamatan

dalam berkendara. Seperti pada sosialisasi tiga wilayah Banten yaitu di

Kecamatan Pandeglang, Pangarangan, dan Gunung Kencana ini

diselenggarakan pada tanggal 10 sampai 12 Agustus 2015, PT. Jasa Raharja

Banten bersama Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah

(DPPKD) Provinsi Banten dan Polda Banten memberikan penyuluhan pajak

daerah. Digelar untuk lebih memperkenalkan kepada masyarakat tentang

Page 95: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

82

Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) dan Instansi apa saja

yang ada didalamnya.

Pak Adhitya Angga Dewa selaku Kasubag Sw, Humas dan Hukum,

sosialisasi bersama mitra seperti ini harus secara rutin diselenggarakan

terutama di daerah pelosok Banten karena terbukti masih banyak masyarakat

yang kurang mengerti tentang Pajak kendaraan bermotor dan terutama hak –

haknya yang berkaitan dengan Jasa Raharja apabila masyarakat mengalami

kecelakaan lalu lintas. Intinya masyarakat diharapkan kedepannya lebih

mengerti kewajiban dan haknya berkaitan dengan pajak kendaraan bermotor

dan lebih memahami peran serta Jasa Raharja

Gambar 4.6

( sosialisasi di Kec. Pangarangan )

Page 96: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

83

Gambar 4.7

( sosialisasi di Kec Pandeglang )

Dalam kegiatan sosialisasi banyak faktor penghambat atau kendala

yang di alami PT. Jasa Raharja baik dari internal atau pun eksternal seperti

yang di katakan Pak Aditya :

Hal lainnya yang dikatakan Pak Angga :

“ Hambatan yang kita alami selama ini, terkadang

masyarakat kurang mengerti bahwa setiap kecelakaan yang

terpenting adalah laporan kepolisian syarat yang utama, jadi

yang berwenang menentukan itu kecelakaan atau bukan itu

merupakan wewenang kepolisian. Kita membutuhkan

laporan polisi. Hambatan kita itu masyarakat kurang sadar,

bukan kurang sadar tapi takut untuk ke polisi nanti inilah –

inilah. Ribet. Jadi kita menjelaskan kepada masyarakat

bahwa sebenarnya mereka semua masyarakat itu di jamin

oleh jasa raharja. Dan syarat utamanya yaitu lapor ke

kepolisian. Jadi mulai sekarang jangan takut ke kepolisian,

jadi kita hambatannya kebanyakan seperti itu. Kebanyakan

masyarakat kurang memahami dan masih takut untuk ke

kantor polisi. “

Page 97: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

84

Dari hasil wawancara di atas peneliti melihat kendala teknis

dilapangan saat sosialisasi berlangsung adalah waktu, terkadang informasi

yang disampaikan karena ingin disampaikan sejelas – jelasnya kepada

masyarakat terbentur waktu yang singkat mengingat masyarakat yang

menjadi audiens pun memiliki kesibukan lain. Hambatan lainnya adalah

terdapat pada masyarakat dimana masyarakat masih memiliki ketakutan

dan kurang memahami dalam pengurusan surat laporan dari kepolisian

seperti yang dikatakan Pak Angga.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan media memiliki peran besar

dalam menunjang keberhasilan PT. Jasa Raharja dalam membangun

pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan. Media dianggap

sebagai alat yang untuk komunikasi lebih luas dan menjangkau khalayak

tanpa harus bertatap langsung.

Seperti yang sudah dijelaskan media dalam proses komunikasi

merupakan alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan dari komunikator

kepada komunikan, media dapat dibedakan dalam dua macam, yakni media

cetak dan media elektronik. Media cetak seperti surat kabar, majalah, buku,

leaflet, brosur, stiker buletin, hand out, poster, spanduk, dan sebagainya.

Sedangkan media elektronik antara lain: radio, film, televisi, video recording,

komputer, dan semacamnya.40

Selain kedua jenis media tersebut, sekarang

lahir media baru yang kita kenal dengan internet. PT. Jasa Raharja Banten

menggunakan media elektronik seperti radio diantaranya radio Banten Fm,

40 Cangara Hafied. Pengantar Ilmu komunikasi. 2010. Hal 24

Page 98: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

85

Hot radio serang, televisi yang ada di Banten, menggunakan media cetak

seperti koran dan media internet seperti website, facebook, twitter.

Pemilihan media ini berdasarkan seleksi dengan memilih media dilihat

berdasarkan media tersebut resmi atau tidak, apa tujuan yang disampaikan

melalui pesan komunikasi dengan metode apa komunikasi tersebut dilakukan.

PT. Jasa Raharja Banten. Menggunakan beberapa media dalam

menyampaikan pesan merupakan salah satu strategi seleksi dan dikarenakan

setiap khalayak mempunyai perbedaan dalam menggunakan media, dan

disesuaikan dengan segmentasi penguna media sehingga penggunaan

beberapa media dapat mencakup seluruh khalayak. Di radio misalnya PT.

Jasa Raharja setiap bulannya minimal dua kali mengadakan sosialisasi di

radio yang berbeda. Berikut beberapa contoh media lainnya yang digunakan

oleh PT. Jasa Raharja Banten:

Majalah

Gambar 4.8 Majalah Jasa Raharja edisi November 2014

Page 99: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

86

Brosur

Gambar 4.9 Tampak depan brosur Gambar 4.10 Tampak belakang brosur

Dalam penelitian ini, dari hasil wawancara dengan narasumber peneliti

tidak melihat PT. Jasa Raharja Banten memanfaatkan media sosial sebagai

media untuk memberikan informasi, adapun media seperti twitter dan

facebook yang dioprasikan oleh Jasa Raharja Pusat dengan akun

@pt_Jasaraharja dan PT. Jasa Raharja-persero digunakan untuk

menginformasikan jika akan ada kegiatan mudik gratis saat bulan puasa,

informasi santunan korban kecelakaan, dan informasi keselamatan berlalu

lintas.

PT. Jasa Raharja Banten tidak memiliki media sosial atau website

secara khusus yang dapat memberikan informasi tentang informasi lalu lintas

dan informasi kecelakaan secara khusus yang berada di wilayah Banten dan

informasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PT. Jasa Raharja Banten. Padahal

Page 100: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

87

jika dilihat saat ini media sosial menjadi salah satu media komunikasi yang

banyak di manfaatkan oleh masyarakat dalam mencari informasi. Penggunaan

media sosial mampu memberikan ruang lebih luas bagi PT. Jasa Raharja

Banten dalam menginformasikan berbagai hal kepada khalayak yang

berhubungan dengan keselamatan, jaminan keselamatan, bahkan tentang

program Jasa Raharja itu sendiri sehingga masyarakat pun dapat mengikuti

atau setiap kegiatan PT. Jasa Raharja Banten secara cepat. Seperti yang

dikatakan Asep Samsyul dalam buku jurnalistik online bahwa:41

“Kecepatan informasi di media sosial tampak sudah

menggantikan peran media massa konvensional dalam

menyebarkan berita. Kalangan media konvensional pun

menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi yang

dibuat para wartawan.”

Karakteristik media online sekaligus keunggulan media online

dibanding media konvensional (Cetak/elektronik) menurut Asep Syamsyul

antara lain:42

1. Multimedia : dapat memuat atau menyajikan berita / informasi dalam

bentuk teks, audio, video, grafis, dan gambar secara bersamaan.

2. Aktualitas : berisi info aktual karena kemudahan dan kecepatan

penyajian.

3. Cepat : begitu di posting atau diupload, kangsung bisa diakses semua

orang

41

Asep Syamsyul M. Romli. Jurnalistik Online. 2012. Hal 104 42

Asep Syamsyul M. Romli. Jurnalistik Online. 2012. Hal 33-34

Page 101: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

88

4. Update : pembaruan (updating) informasi dapat dilakukan dengan cepat

baik dari sisi konten maupun redaksional, misalnya kesalahan

ketik/ejaan. Kita belum menemukan istilah “ralat” di media online

sebagaimana sering muncul di media cetak. Informasi pun disampaikan

secara terus-menerus.

5. Kapasitas luas : halaman web bisa menampung naskah sangat panjang

6. Fleksibilitas : pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan dimana

saja, juga jadwal terbit (update) bisa kapan saja, dan setiap saat.

7. Luas : menjangkau seluruh dunia yang memiliki akses internet.

8. Interaktif : dengan adanya fasilitas kolom komentar dan chat room.

9. Terdokumentasi : informasi tersimpan di “bank data” (arsip) dan dapat

ditemukan melauli “link”, “artikel terkait”, dan fasilitas “cari” (search).

10. Hyperlinked : terhubung dengan sumber lain (links) yang berkaitan

dengan informasi tersaji.

Dari keunggulan media online diatas dapat dilihat bahwa media online

dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh PT. Jasa Raharja Banten sebagai

media sosialisasi dan menyebarluaskan informasi terkait dengan Jasa Raharja

dan segala kegiatan PT. Jasa Raharja Banten.

Dalam penggunaan media elektronik, cetak, dan media online seperti

website peneliti melihat sudah sangat baik. PT. Jasa Raharja Banten sampai

saat ini terus menggunaan beberapa media tersebut sebagai media sosialisasi

dan penyebaran informasi kepada masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab

Page 102: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

89

PT. Jasa Raharja memberikan santunan yang perlu di jelaskan kepada

masyarakat.

Page 103: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

90

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakkan peneliti di kantor PT. Jasa Raharja

Banten yang ada di Serang mengenai strategi PT. Jasa Raharja Banten dalam

membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan. Maka penulis

dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengenalan Khalayak

Dalam kegiatan sosialisasi tentang jaminan keselamatan, PT. Jasa Raharja

Banten dari hasil wawancara dan pengamatan pengenalan khalayak yang

dilakukan oleh PT. Jasa Raharja Banten dengan memlihat karakteristik dan

tipe khalayak sasaran. Dalam hasil pengamatan dan wawancara khalayak

sasaran memiliki kharakter merupakan individu yang saling berbagi

pengalaman dan dipengaruhi hubungan sosial, masyarakat berada dan

tersebar pada wilayah yang luas, bahwa khalayak berada pada lapisan dan

kategori berbeda dimana terdapat masyarakat pada tingkatan rendah,

menengah, dan atas. Karakteristik demografis baik usia, gender dan

pendidikan menjadi konsep sederhana PT. Jasa Raharja Banten dalam

mengenal Khalayak. Dillihat dari mana khalayak berasal Jara Raharja

Banten melihat mereka mahasiswa, pelajar, instansi atau karyawan, dan

masyarakat umum.

90

Page 104: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

91

2. Strategi Menyusun Pesan

Strategi pesan dilakukan oleh PT. Jasa Raharja Banten memberikan

informasi tentang jaminan keselamatan dalam berkendara dilakukan dengan

memperhatikan kata-kata. Penggunaan bahasa juga sangat diperhatikan

selain menggunakan bahasa Nasional yakni bahasa Indonesia, penggunaan

bahasa daerah menjadi strategi pesan yang Jasa Raharja lakukan. Hal ini

terlihat dalam Sosialisasi, penyuluhan, ataupun pelayanan. Keterbatasan

petugas dalam menggunakan bahasa daerah langkah yang di ambil adalah

meminta bantuan ketua RT atau masyarakat setempat untuk

menterjemahkan. menggunakan video dan gambar agar tetap menarik dan

dapat lebih memudahkan khalayak dalam memahami isi pesan meskipun

inti pesan yang akan disampaikan sama.

3. Menetapkan metode

Strategi penggunaan metode dalam membangun pemahaman masyarakat

tentang jaminan keselamatan dengan menggunakan dua metode

penyampaian pesan, pertama secara informatif dimana dalam kegiatan

sosialisasi PT. Jasa Raharja Banten memberikan informasi tentang jaminan

keselamatan yang menjadi program utama PT. Jasa Raharja Banten, dan

kedua penyampaian pesan secara edukasi dimana dalam kegiatan sosialisasi

tersebut tidak hanya menginformasikan kepada khalayak tentang jaminan

keselamatan berkendara atau program Jasa Raharja lainnya tetapi terdapat

unsur mendidik yang dimana pesannya mengenai berkendara yang aman

Page 105: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

92

dan baik yang bekerja sama dengan pihak kepolisian sebagai

narasumbernya.

4. Strategi seleksi dan penggunaan media

Strategi seleksi dan penggunaan media yang dilakukan oleh PT. Jasa

Raharja Banten merupakan salah satu poin penting dalam strategi

komunikasi mereka dalam rangka membangun pemahaman masyarakat

tentang jaminan keselamatan. Seleksi dan penggunaan media dibedakan

berdasarkan media cetak dan media elektronik, media cetak yakni koran,

majalah, brosur, dan contact center. Koran salah satunya adalah Radar

Banten. Media elektronik yakni televisi dan radio diantaranya radio RRI

Banten, Piranti FM, PBS FM dan media internet seperti Website yaitu

www.jasaraharja.co.id. penggunaan media radio karena dapat menjangkau

khalayak luas dan dapat berinteraksi secara langsung melalui telepon

interaksi. Begitu juga penggunaan media cetak hanya saja media cetak tidak

berinteraksi secara langsung dan sasarannya pun adalah khalayak pembaca

surat kabar. penggunaan media sosial karena media sosial murah hanya

menyambungkan dengan jaringan internet saja. Menggabungkan media

tersebut secara bersamaan menjadi strategi seleksi dan penggunaan media

yang dilakukan oleh PT. Jasa Raharja Banten dalam membangun

pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan.

Page 106: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

93

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat peneliti berikan kepada PT. Jasa Raharja

Banten yang diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam rangka

membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan. Berikut adalah

saran-saran tersebut :

1. Dalam strategi analisis khalayak sebaiknya PT. Jasa Raharja Banten dapat

melihat khalayak sasaran lebih spesifik lagi tidak hanya sebatas kelompok

saja seperti karyawan, pelajar, mahasiswa atau masyarakat umum saja.

2. PT. Jasa Raharja dapat mengembangkan pesan menjadi lebih menarik

dengan lebih mengkreasikan isi pesan sehingga lebih masyarakat lebih

tertarik lagi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh PT. Jasa Raharja

Banten.

3. PT. Jasa Raharja Banten diharapkan terus mengembangkan informasi serta

edukasi yang juga menjadi metode PT. Jasa Raharja Banten agar

masyarakat mendapat informasi secara

4. PT. Jasa Raharja Banten diharapkan dapat lebih memanfaatkan

penggunaan media online agar dapat menjangakau masyarakat lebih luas

lagi. PT. Jasa Rahrja Banten sekiranya perlu melakukan evaluasi strategi

komunikasi agar dapat mengetahui apakah informasi yang disampaikan

dapat dipahami secara keseluruhan.

Page 107: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

94

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Elvinaro, 2004. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung:

Simbiosa Rekatama Media

Ardianto, Elvinaro, 2010. Metodologi penelitian untuk Public Relations.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Arifin, Anwar. 1984. Strategi Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas. Bandung.

ARMICO.

Cangara, Hafied, 2000. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta PT. Rajagrafindo

Persada

Effendy, Onong Uchjana. 1990. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. . Bandung

PT. Remaja Rosda karya

Effendy,Onong Uchjana. 1991. Radio Siaran Teori dan Praktek. Cetakan ketiga.

Bandung. Mandar Maju.

Effendy, Onong Uchjana. 1993. Dinamika Komunikasi. Bandung. PT. Remaja

Rosdakarya

Effendy, Onong Uchjana. 1994. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung.

PT. Remaja Rosdakarya.

Effendy,Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Cetakan

kesembilanbelas. Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Koentjaraningrat. 1993. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta. PT.

Gramedia Pustaka Utama

Moleong, Lexy. J, 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT. Remaja

Rosdakarya

Nurudin. 2007. Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta. PT. Rajagrafindo Persada.

Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarata. PT. Raja

Grafindo Persada

Ruslan, Rosady. 2006. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi.

Jakarta. PT Raja Grafindo Persada

94

Page 108: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

95

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung

Alfabet

Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung. Alfabet

Syamsyul, Asep M. Romli. 2012. Jurnalistik Online: Panduan Praktis

Mengelolamedia Online . Bandung. Nuansa Cendekia.

Widjaja, H.A.W. 2000. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta. Rineka Cipta

Sumber lainnya:

1. http://www.bappenas.go.id/files/6913/6082/9897/05strakom-

pnpm__20090217133012__1847__2.pdf (hal 37)

2. http://humasprotokol.bantenprov.go.id/read/page-detail/profil-provinsi-

bant/9/profil-provinsi-banten.html

3. Radiks Purba, Mengenal Asuransi Angkutan Darat dan Udara, (Jakarta:

Djambatan, 1997), hal. 178.

(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17676/4/Chapter%20I.pd

f)

4. www.jasaraharja.co.id

5. http://tyaarsyil.blogspot.co.id/2013/05/bab-i-pendahuluan-

a_4276.html?m=1.Makalah audience. Diakses pada 3 Maret 2016.

Page 109: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

LAMPIRAN

Page 110: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

LAMPIRAN 1

CATATAN BIMBINGAN

Page 111: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana
Page 112: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

LAMPIRAN 2

PEDOMAN OBSERVASI

1. Mengamati dan mencari tahu strategi komunikasi PT. Jasa Raharja Banten

dalam rangka membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan

keselamatan.

2. Mengamati dan mencari tahu bagai mana PT. Jasa Raharja Banten

mengenal khalayak sasaran.

3. Mengamati dan mencari tahu bagaimana PT. Jasa Raharja Banten

menyusun pesan yang akan dikomuniasikan pada khalayak agar semakin

paham tentang Jasa Raharja, tugas dan fungsi Jasa Raharja, dan jaminan

yang diberikan Jasa Raharja.

4. Mengamati dan mencari tahu teknik dan metode komuniasi yang

digunakan oleh PT. Jasa Raharja Banten dalam melakukan komunikasi

kepada masyarakat yang menjadi sasaran.

5. Mengamati bagaimana Jasa Rahrja Banten memilih dan menggunakan

media untuk menyampaikan pesan dan membantu Jasa rahrja Banten agar

masyarakat lebih paham tentang jaminan keselamatan yang diberikan oleh

Jasa Raharja.

Page 113: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

LAMPIRAN 3

PEDOMAN WAWANCARA

pengenalan Khalayak

1. Apakah sebelum melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang jaminan

keselamatan Jasa Raharja Banten melalukan pengenalan khalayak?

2. Apakah pengenalan khalayak sangat penting sebelum kegiatan sosialisasi

dilakukan? Mengapa?

3. Bagaimana Jasa Raharja mengenal khalayak sasarannya?

4. Siapa saja yang menjadi sasaran khalayak Jasa raharja dalam kegiatan

rangka membangun pemahaman tentang jaminan keselamatan?

5. Mengetahui bagaimana kepribadian dan kondisi khalayak :

a. Bagaimana kemampuan masyarakat dalam menerima pesan –

pesan lewat media yang digunakan?

b. Menurut bapa, bagaimana pengetahuan masyarakat mengenai

perbendaharaan kata – kata yang digunakan?

Strategi Menyusun Pesan

1. Strategi seperti apa yang dilakukan PT. Jasa Raharja dalam menyusun

pesan?

2. Bagaimana cara Jasa Raharja dalam membangkitkan perhatian masyarakat

terhadap pemahaman yang diberikan?

3. Apakah isi pesan yang akan disampaikan pada khalayak disesuaikan

dengan sasaran khalayak yang dituju? Atau isi pesannya sama saja / tidak

di bedakan? Jika dibedakan, seperti apa isi pesan tersebut?

4. Apakah dalam penyampaian pesan Jasa Raharja menggunakan media

tahambahan? Misalnya gambar, video, atau media suara?

Page 114: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

5. Apakah Jasa Raharja memperhatikan setiap kata-kata atau kalimat dalam

prnyusunan dan mempertimbangkan unsur – unsur seperti pemilihan jenis

huruf, warna, tata letak serta gambar visual dalam penyusunan pesan?

Penggunaan Media Komunikasi

Bentuk pesan seperti apa yang digunakan dalam mensosialisasikan

jaminan keselamatan?

1. apakah bentuk metode informative? Mengapa memilih metode

informative ?

2. Apakah dengan persuasif? Mengapa memilih metode persuasif?

3. Apakah dengan edukatif? Mengapa memilih metode edukatif?

4. atau kuarsif ( memaksa)? Mengapa memilih metode kuarsif?

Strategi Seleksi dan Pemilihan Media

1. Media apa saja yang digunakan oleh Jasa Raharja Banten untuk

mempublikasikan tentang Jaminan keselamatan?

2. Mengapa Jasa Raharja memilih media tersebut?

3. Apakah Jasa Raharja melakukan analisis terlebih dahulu terhadap media

yang akan digunakan?

a. Bagaimana Jasa Raharja melakukan analisis media yang akan

digunakan?

b. Apakah Jasa Raharja mengikuti perkembangan media dengan

menggunakan media sosial sebagai media komunikasi?

c. Media sosial apa saja yang dimanfaatkan Jasa Raharja dalam

membangun pemahaman kegiatan Jasa Raharja terutama tentang

jaminan keselamatan?

4. Seberapa besar peran media tersebut dalam mempublikasikan kegiatan

sosialisasi tentang jaminan keselamatan ?

Page 115: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

5. Dalam membangun pemahaman tentang jaminan keselamatan, apakah Jasa

Raharja menyesuaikan media yang digunakan berdasarkan khalayak

sasaran?

Page 116: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

LAMPIRAN 4

TRANSKRIP WAWANCARA

Key informan : Bapak Aditya Kabsubag Hukum dan Humas PT. Jasa

Raharja Banten

1. Bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan oleh Jasa Raharja

Banten agar masyarakat semakin paham terhadap jaminan keselamatan

yang diberikan oleh jasa raharja?

untuk membangun pemahaman masyarakat tersebut kita memilliki

beberapa strategi seperti kegiatan sosialisasi baik secara langsung atau

sosialisasi di radio – radio yang ada di banten, dialog, dan kegiatan

pengobatan gratis yang dalam kegiaan tersebut kita selalu bekerja sama

baik dengan dinas – dinas tertentu atau dengan pihak kepolisian. Tujuan

kegiatan tersebut diharapkan masyarakat semakin paham lagi jaminan

keselamatan yang diberikan jika terjadi kecelakaan dan juga proses

pengajuan santunan serta hak dan kewajiban masyarakat. semua hal tadi

harus dilalukan dengan menanamkan kepentingan kepada masyarakat

artinya bahwa apa yang akan kita sampaikan ini penting untuk diketahui

oleh masyarakat.

2. Apakah sebelum melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang jaminan

keselamatan Jasa Raharja Banten melalukan pengenalan khalayak?

Jelas sebelum kita melaksanakan sosialisasi kita melihat dulu audiens. Kita

kan menyampaikan pada audiens itu disaat kita perlu tau dulu audiensnya

seperti apa. Apakah tingkat pelajar, apakah dia tingkat seperti instansi

karyawan, perusahaan-perusahaan atau pun yang lainnya kita harus tau itu.

dan cara menyampaikannya pun kita juga agak berbeda. Mungkin bahasa

kita harus sesuikan dengan bahasa meraka untuk bisa di mengerti.

Page 117: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

3. Apakah pengenalan khalayak sangat penting sebelum membangun

pemahaman tentang jaminan keselamatan dilakukan? Mengapa?

Menganalisis khalayak Ya sangat penting si engga. Tapi penting bukan

sangat penting. Artinya dilakukan karena kita perlu tau juga artinya

pemahaman mereka kan juga berbeda ya, mungkin pehaman anak sekolah

berbeda dengan pemahaman yang karyawan. Kalo anak sekolah mungkin

disampaikan sesuai dengan dunia mereka. Misalkan audiensnya tingkat

sekolah tapi kita sampaikan seperti pada karyawan kan kurang nyambung

kan kadang. Mungkin si pelajar itu Cuma masuk telinga kiri keluar telinga

kanan kan.

4. Bagaimana Jasa Raharja mengenal khalayak sasarannya?

Ya kita melakukan pengenalan dasar terlebih dahulu itu dengan melihat

sebelum melaksanakan sosialisasi kita harus tau audiensnya dulu, setelah

itu baru kita tentukan apa yang kita sampakaikan ke mereka. Artinya nanti

kita melihat temanya bagaimana cara menyampaikannya..

5. Siapa saja yang menjadi sasaran khalayak Jasa raharja dalam rangka

membangun pemahaman tentang jaminan keselamatan?

Kalau sasaran kita semua. Mulai dari pelajar, mahasiswa, karyawan,

instansi – instansi atau masyarakat umum lainnya. Kita tidak melihat siapa

yang berhak atau tidak dalam menerima sosialisasi kita. Tetep setiap orang

harus menerima apa yang hak dan kewajiban bagi mereka. Karena kan kita

ada untuk melayani masyarakat.

6. Mengetahui bagaimana kepribadian dan kondisi khalayak :

a. Bagaimana kemampuan masyarakat dalam menerima pesan –

pesan lewat media yang digunakan?

Baik sih semua artinya kemampuan masyarakat dalam menerima

pesan – pesan sangat baik artinya masyarakt bisa menerima pesan

dari koran bisa, dari radio bisa, ya artinya selama ini dalam

Page 118: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

kegiatan jasa raharja yang kita lakukan banyak tanggapan positif

dimana saat sosialisasipun banyak tibal balik seperti mereka

mengajukan pertanyaan-pertanyaan saat sosialisasi.

b. Menurut bapa, bagaimana pengetahuan masyarakat mengenai

perbendaharaan kata – kata yang digunakan?

Kalau kata – kata alhamdulillah mereka dapat mengerti. Selama ini

kami kalau untuk sosialisasi sehingga terjadi timbal balik. Dan

untuk bisa menarik mereka untuk bertanya kita memberikan

semacam dorpricelah atau kegiatan seperti pengobatan gratis.

Biasanya kalau kita ke kecamatan kita mengadakan pengobatan

gratis agar mereka tertarik. Karena kan dari segi lain kita

memberikan santunan kita juga ada program sosial ya itu

pengobatan gratis jadi sekalian untuk menarik minat mereka.

7. Strategi seperti apa yang dilakukan PT. Jasa Raharja dalam menyusun

pesan?

Pesan itu penting artinya apa yang kita sampaikan harus sesuai dengan

tujuan apa yang ingin kita tuju. Kita mengadakan sosialisasi bertujuan

untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar masyarakat paham

dan tau apa saja program Jasa Raharja. Seperti yang sudah saya katakan

sebelum melaksanakan sosialisasi kita harus tau audiensnya dulu, setelah

itu baru kita tentukan apa yang kita sampakaikan ke mereka. Artinya nanti

kita melihat temanya bagaimana cara menyampaikannya. Kita hanya

menggunakan bahasa yang sehari – hari saja. Dan dengan tema atau

kegiatan yang sederhana agar masyarakat yang sebagai audiens dapat

mengerti secara langsung.

8. Bagaimana cara Jasa Raharja dalam membangkitkan perhatian

masyarakat terhadap pemahaman yang diberikan?

Ya itu tadi bagaimana membangitkan perhatian masyarakat melalui

bagaimana kita menyampaikan kepada mereka. Ya katakanlah kalu kita

Page 119: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

banyak melalui website, radio dan koran juga ada. Nah biasanya kalau kita

tatap langsung melalui dorprise, pengobatan langsung atau dengan gambar

menggunakan infokus. Nanti kita tampilkan gambar - gambar yang

menarik perhatian mereka.

9. Apakah isi pesan yang akan disampaikan pada khalayak disesuaikan

dengan sasaran khalayak yang dituju? Atau isi pesannya sama saja /

tidak di bedakan? Jika dibedakan, seperti apa isi pesan tersebut?

Ya kalau intinya sih sama, artinya hak dan kewajiban mayarakat dalam

menerima santunan Jasa Raharja. ya kalau haknya yang jelas masyarakat

yang mengalami korban kecelakaan lalulintas atau kendaraan umum. Itu

aja sih kalo kewajibannya ya untuk membayar iyuran, iyuran pun ada dua

yaitu sumbangan wajib dan iyuran wajib. Dan bagaimana cara pengurusan

Jasa Raharja. Itu yang sama. Yang membedakan hanya bagaimana cara

penyampaian pesannya saja kepada audiens.

10. Apakah dalam penyampaian pesan Jasa Raharja menggunakan media

tahambahan? Misalnya gambar, video, atau media suara?

Oh tentu. Dalam kegiatan sosialisasi kita menambahkan media tambahan

misalnya gambar, video. Biasanya kita tambahkan supaya lebih menarik.

Seperti video yang menjadi iklan di televisi. Yang di maksudkan agar

audiens semakin paham.

11. Apakah Jasa Raharja memperhatikan setiap kata – kata atau kalimat

dalam penyusuna pesan dan mempertimbangkan unsur – unsur seperti

pemilihan jenis huruf, warna, tata letak serta gambar visual dalam

penyusunan pesan?

Oh tentu, artinya setiap kata – kata dalam penyampaian pesan kita buat

sedemikian rupa supaya mereka paham dan mengerti. Dan setiap istilah –

istilah yang digunakan juga kita jelaskan karna tidak semua audiens

mengerti atau tau. Oh ya. Dalam menyusun pesan kita juga

Page 120: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

mempertimbangkan unsur- unsur dalam pemilihan huruf, warna, tata letak

serta gambar supaya lebih menarik artinya bisa dari segi warna dan

gambar – gambar yang menarik. Dan video – video juga sering kita

putarkan untuk gambaran mereka seperti kita memutarkan video yang

menjadi iklan di televisi dan kecelakaan apa saja yang di tanggung oleh

jasa raharja.

12. Bentuk pesan seperti apa yang digunakan dalam menyampaikan pesan

tentang jaminan keselamatan?

a. apakah bentuk metode informative? Mengapa memilih metode

informative ?

b. Apakah dengan persuasif? Mengapa memilih metode persuasif?

c. Apakah dengan edukatif? Mengapa memilih metode edukatif?

d. atau kuarsif ( memaksa)? Mengapa memilih metode kuarsif?

Dalam kegiatan sosialisasi, dialog bersama mahasiswa bentuk pesan

yang kami gunakan dengan metode informatif karena pesan kita

merupakan suatu informasi yang perlu di ketahui masyarakat banyak

dengan sejelas mungkin. Dan kita juga sering menggunakan metode

edukatif yang dimana bekerja sama dengan pihak polisi dengan

mendidik tentang berkendara yang aman.

13. Mengapa Jasa Raharja memilih media tersebut?

Kalo media biasanya kita melihat dari sisi resminya jadi kita menggunakan

media resmi saja. Kalo medsos hanya pemberitahuan katakanlah ada

mudik gratis nah baru kita beritahukan. Lebih di utamakan menggunakan

media resmi. Untuk media cetak kita bekerja sama dengan semua media

cetak lokal dan kalo media cetak nasional itu bagian kantor pusat. Kalo

radio juga seperti itu.

Page 121: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

14. Apakah Jasa Raharja melakukan analisis terlebih dahulu terhadap

media yang akan digunakandan seberapa besar perannya?

Tentu sebelum menggunakan media kita analisis media, biasanya kita

melihat dari yang banyak dibaca oleh masyarakat. Peran media sangat

besar yah, media membantu kita menjangkau masyarakat yang belum

paham mengenai jaminan keselamatan serta fungsi dan tugas jasa raharja.

Peran media juga memberikan dampak positif pada jasa rahrja melalui

berita.

15. Dalam membangun pemahaman jaminan keselamatan, apakah Jasa

Raharja menyesuaikan media yang digunakan berdasarkan khalayak

sasaran?

Ya tentu, kami memperhatikan media yang digunakan berdasarkan

audiens. Baik secara tatap muka ataupun tidak. Karena ini menyangkut

bagaimana mereka menerima pesan. Media yang digunakan disesuaikan

dengan usia, kegemaran meraka lebih sering menggunakan media cetak

atau media elektronik. Penyesuaian berkaitan bagaimana mereka dapat

memahami pesan yang kita berikan. Karena ada saja audiens yang tidak

senang dengan mendengarkan radio misalnya tetapi lebih sering membaca

koran maka dari itu mengapa kita memanfaat kan semua media elektronik

dan media cetak dalam mensosialisasikan tentang jaminan keselamatan.

Page 122: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

LAMPIRAN 5

TRANSKRIP WAWANCARA

Informan Pendukung : Angga dewantara Staff Humas PT. Jasa Raharja

Banten

1. Bagaimana strategi Jasa Raharja Banten mengenal khalayak sasaran

dalam membangun pemahaman tentang jaminan keselamatan?

Meskipun khalayak sasaran jasa raharja dalam membangun pemahaman

tentang jaminan keselamatan adalah seluruh masyarakat bukan berarti tidak

perlu mengenal siapa audiens kita. Meskipun khalyaknya seluruh masyarakat

tapi pasti berbeda – beda maka kita perlu mengenal. Kita melihat khalayak

sasaran kita berdasarkan usia ada anak-anak, remaja, dan dewasa, pendidikan

dan dimana mereka berada apakah mereka pelajar seperti pelajar setingkat

SD, SMP, atau SMA, apakah mereka mahasiswa, atau mereka berasal dari

suatu instansi atau merupakan karyawan atau mereka masyarakat umum.

Pengenalan tersebut penting sebagai awal kita agar dapat mentukan materi

apa yang akan disampaikan.

2. Apakah pengaruh kelompok dan dimana kelompok itu berada menjadi

pertimbangan dalam melakukan pengenalan khalayak?

Tentu kita mempertimbangkan artinya kita melihat siapa audiens kita, seperti

yang saya katakan kita melihat mereka apakah mereka pelajar, karyawan,

atau dari instansi tertentu atau masyarakat umum karena akan mempengaruhi

bagaimana bentuk pesan serta cara penyampaian pesan kepada mereka.

3. Bagaimana tahap dan strategi pembuatan pesan komunikasi yang akan

disampaikan kepada khlayak yang menjadi sasaran Jasa Raharja Banten

untuk membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan

kesekamatan?

Page 123: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

Memperhatikan pesan yang akan disampaikan adalah hal penting. Pesan yang

akan kami sampaikan pada audiens disesuaikan dengan khalayak sasaran kita,

meskipun inti pesan yang akan disampaikan sama yaitu tentang program –

program Jasa Raharja seperti jaminan keselamatan. Setelah kita mengenali

siapa audiens kita, maka kita akan menentukan pesan dan cara

penyampaiannya. Pesan yang akan disampaikan tidak hanya tentang jaminan

keselamatan karena dalam kegiatan sosialisasi kita juga sering mendatangkan

narasumber yang dimana berkaitan juga dengan kita.

4. Seperti apa bentuk pesan yang digunakan dalam kegiatan sosialisasi

tentang jaminan keselamatan ?informative, persuasif, edukatif atau kuarsif

(memaksa)?

Bentuk pesan kita tentu informatif, disini kita berusaha memberikan

informasi yang berisikan kita sebagai, jasa raharja itu kan tugas untuk

menjalankann undang – undang 33 dan 34 tentang kecelakaan lalu lintas dan

penumpang umum. Jadi setiap sosialisasi yang kita berikan kepada

masyarakat berkisar tentang itu. Yang terpenting dari kita itu menjelaskan

kepada masyarakat bahwa jasa raharja itu mengemban tugas untuk

menjalankan undang – undang 33 tentang dana kecelakaan penumpang umum

seperti penumpang bus, kapal atau pesawat akan di jamin meskipun

kecelakaan tunggal dan 34 tahun 64 tentang lalu lintas akan di tanggung oleh

jasa rahaja kecuali kecelakaan tunggal, jadi dua kendaraan yg bertabrakan dan

mengakibat kan korban luka-luka itu akan di tanggung jasa raharja. Yang

penting Inti dari jasa raharja yang penting masyarakat tau bahwa jasa raharja

adalah asuransi yang diberikan oleh pemerintah karena kita Badan Usaha

Milik Negara yang di pemerintah oleh pemerintah untuk menjalankan undang

– undang 33 dan 34. Jadi pemahaman masyarakatnya biar sama, jadi

masyarakat mengerti bahwa setiap kecelakaan di tanggung oleh jasa raharja.

Selain itu unsur edukatif juga kita gunakan misalnya kalau sosialisasi ke

sekolah – sekolah kita sering tambahkan unsur edukatif tentang bagaimana

Page 124: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

berkendara yang baik dan aman dimana kita bekerjasama dengan pihak polisi

juga sebagai narasumbernya.

5. Apa saja yang menjadi hambatan dalam kegiatan sosialisasi untuk

membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan?

Hambatan yang kita alami selama ini, terkadang masyarakat kurang

mengerti bahwa setiap kecelakaan yang terpenting adalah laporan

kepolisian syarat yang utama, jadi yang berwenang menentukan itu

kecelakaan atau bukan itu merupakan wewenang kepolisian. Kita

membutuhkan laporan polisi. Hambatan kita itu masyarakat kurang sadar,

bukan kurang sadar tapi takut untuk ke polisi nanti inilah – inilah. Ribet.

Jadi kita menjelaskan kepada masyarakat bahwa sebenarnya mereka

semua masyarakat itu di jamin oleh jasa raharja. Dan syarat utamanya

yaitu lapor ke kepolisian. Jadi mulai sekarang jangan takut ke kepolisian.,

jadi kita hambatannya kebanyakan seperti itu. Kebanyakan masyarakat

kurang memahami dan masih takut untuk ke kantor polisi.

6. Apakah Jasa Raharja Banten bekerja sama dengan media dalam

mensosialisasikan tentang jaminan keselamatan? Dengan media apa

saja?

Selain kita mensosialisasikan mengenai jaminan keselamatan secara tatap

langsung dengan audiens, kita juga bekerja sama dengan media lokal yang

ada di banten. Media cetak seperti koran lokal banten, radio – radio yang

ada di banten, juga televisi yaitu Banten TV seperti itu.

7. Apa ada kriteria tertentu dalam memilih media yang akan digunakan?

Untuk sosialisaasi saat in di radio – radio trus di televisi lokal kalo di

Banten khusunya. Untuk kriteria khusus tidak ada yang penting dia itu

jelas, kita tau kalo media itu terkenal di banten jadi kita memilih media itu

berdasarkan tidak hanya misalkan kita memilih media itu hanya satu radio

ini radio ini terus, tidak. Jadi beberapa radio setiap bulan minimal dua kali

Page 125: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

sosialisasi di radio yang berbeda karena kita memikirkan setiap radio pasti

punya pendengarnya masing – masing jadi untuk mencangkup seluruh kita

beda – bedakan setiap radio, setiap bulan kita pasti mengadakan

sosialisasi.

8. Apakah Jasa Raharja menggunakan media sosial lainnya untuk

membangun pemahaman tentang Jaminan keselamatan kepada

masyarakat?

Kalo media sosial lainnya kita ada web jasa raharja yaitu

www.jasaraharja.co.id itu web jasa raharja dari pusat itu seluruh indonesia

di web itu semua tentang Jasa Raharja bisa dilihat ada tentang formulir

pengajuan santunan ada berita – berita kegiatan jasa raharja setiap provinsi

atau cabang trus ada struktur organisasi ada visi misi semuanya ada. Cek

aja web utama kita.

9. Apakah Jasa Raharja Banten bekerja sama dengan instansi atau pihak

lain dalam membangun pemahaman tentang jaminan keselamatan?

Yah, kita bekerjasama dengan mitra – mitra kita baik itu dari Dinas

Pendapatan daerah (DISPENDE) mau pun dari pihak kepolisian dan dinas

perhubungan. Jadi mitra kita ada tiga. Kita bersama mitra berusaha untuk

memberikan pemahaman tentang keselamatan berkendara sekaligus

mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa mereka semua warga negara

berhak mendapatkan jaminan keselamatan. Jadi intinya kerjasama dengan

mitra itu intinya pencegahan kecelakaan seperti itu.

Page 126: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

LAMPIRAN 6

TRANSKRIP WAWANCARA

Informan ke tiga : Bapak Arif selaku pelaksana unit pelayanan PT. Jasa

Raharja Banten

1. Bagaiman Strategi Komunikasi yang dilakukan oleh Div. Pelayanan agar

masyarakat paham tentang jaminan keselamata?

Untuk membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan

tidak mudah, karena menyangkut masyarakat luas. Strategi yang kita lakukan

agar masyarakat paham tentang jaminan keselamatan meningkatkan

pelayanan kepada masyarakat seperti program mobil unit pelayanan dan

layanan contact center atau sms center. Layanan contact center dan sms

center sebagai salah satu layanan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk

mendapatkan informasi tentang jaminan keselamatan dan informasi yang

berhubungan dengan prosedur pengajuan klaim. Mobil unit pelayanan

merupakan salah satu strategi baru yang diluncurkan oleh Jasa Raharja

dimana mobil unit pelayanan akan datang ke rumah sakit untuk memberikan

pemahaman dan melayani masyarakat.

2. Bagaimana Jasa Raraharja mengawali dalam membangun pemahaman

tentang jaminan keselamatan?

Misalkan materi yang kita sampaikan tentang keselamatan lalulintas atau

kecelakaan biasanya kan masyarakat cenderung menghindari dari materi

yangg tidak penting tapi kita kasih pemahaman dulu bahwa kecelakaan tidak

mengenal umur, jenis kelamin dan pekerjaan kaya, miskin, datengnya kita ga

tau kapan, apakah kita siap secara materi atau tidak makanya kita kasih

pemahaman tentang itu dulu supaya masyarakat memahami pentingnya

informasi tentang keselamatan lalu lintas, pentingnya informasi tentang

bagaimana penanganan kasus kecelakaan lalu lintas, hak dan kewajiban

masyarakat yang mengalami kecelakaan. jadi membangun pemahamannya

seperti itu, bahwa dengan kita hati2 pun bisa saja menjadi korban.

3. Program atau kegiatan apa saja yang diselenggarakan oleh div.pelayanan

Jasa Raharja Banten dalam rangka membangun pemahaman masyarakat?

Sosialisasi rutin minimal sebulan sekali itu ada, sosialisasi kesekolah,

kemudian masyarakat di daerah-daerah pedesaan di aula kecamatan atau di

aula kelurahan kemudian menghadiri acara – acara yang terdiri dari banyak

orang seperti kegiatan pramuka biasanya kita ikut turut campur disitu dengan

Page 127: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

menawarkan dorprise-dorprise sehingga menarik pihak penyelenggara untuk

mengundang kita atau mengadakan pengobatan gratis yang di selingi dengan

sosialisasi. Kemudian sosialisasi, dialog publik di kampus-kampus setahun

sekali, di radio sebulan sekali pun ada. Kegiatan mobil unit pelayanan juga

program yang dimana kita menyentuh langsung para korban kecelaan kalau

sosialisasi ke sekolah atau daerah biasanya itu pra kecelakaan itu kita kasih

pemahaman kalau di rumah sakit paska kecelakaan langsung kita kasih

pemahaman.

4. Siapa saja yang menjadi khalayak sasaran dalam memberikan pemahaman

tentang jaminan keselamatan?

Karena mengklaim jasa raharja dalam undang-undang itu adalah masyarakat

indonesia secara keseluruhan, maka tidak ada sasaran – sasaran secara khusu

atau tertentu yang harus di tuju, dan masyarakat berhak mendapatkan

informasi tentang jasa raharja. Karena jasa raharja dekat sekali hubungannya

dengan masyarakat karena jasa raharja ada untuk melayani masyarkat.

5. Bagaimana strategi pesan yang dibuat oleh Jasa Rahrja dalam rangka

membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan?

Biasanya kita memanfaatkan spanduk/baliho yang didalamnya terdapat

tulisan dan gambar. Baik teks maupun gambar yang terdapat dalam spanduk

atau baliho melalui tahap perencanaan sebelumnya, karena spanduk atau

baliho biasanya akan dipasang di dekat jalan raya yang dilalui masyarakat,

maka kata-kata atau kalimat yang digunakan secara singkat namun jelas,

sehingga masyarakat pengguna kendaraan tetap dapat membacanya. Selain

spanduk atau baliho kami juga membagi stiker yang akan di tempelkan pada

kendaraan pribadi atau transportasi umum. Pembuatan dan perencanaan

spanduk atau baliho dan stiker dilakukan oleh Jasa Raharja Pusat yang ada di

jakarta yang pemasangan dan pelaksanaanya diberikan kepada kantor-kantor

cabang yang ada di setiap daerah di Indonesia. Pesan yang disampaikan

dalam sosialisasi sudah pasti berbeda dengan pesan yang terdapat dalam

spanduk atau baliho. Pesan yang disampaikan dalam sosialisasi memiliki

perencanaan yang berbeda karena sosialisasi penting untuk melihat siapa

yang menjadi khalayak sasaran karena khalayak memiliki perbedaan baik

karakteristik maupun asal mereka. Pesan dalam sosialisasi akan lebih panjang

karena pesan yang disampaikan perlu dijelaskan maka sebelum sosialisasi

berlangsung perlu menyiapkan materi apa saja yang akan di sampaikan dan

tema pun harus disesuaikan.

Page 128: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

6. Bagaimana strategi penggunaan metode komunikasi yang dilakukan oleh

jasa raharja banten khususnya oleh div. Pelayanan dalam rangka

membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan?

Dalam pelayanan terhadap masyarakat, metode yang digunakan dalam

penyampaian pesan dengan metode informatif karena pesan yang kita

sampaikan adalah suatu informasi yang perlu disampaikan kepada

masyarakat, informasi yang berisi penjelasan tentang jaminan keselamatan,

tentang jasa raharja dan lain-lainnya.

7. Dalam div. Pelayanan, media apa saja yang digunakan atau dimanfaatkan

dalam membangun pemahaman masyarakat tentang jaminan keselamatan

Media yang dimanfaatkan seperti Media komunikasi telepon atau contact

center jasa raharja 1500020. Contact center penting agar masyarakat dapat

berkomunikasi secara langsung dan dapat menanyakan kepada petugas jasa

raharja, ini juga sebagai bentuk melayani masyarakat melalui telepon dan

sebagai salah satu strategi komunikasi. Misalnya yang berada di divisi unit

pelayanan selain melayani menggunakan mobil unit pelayanan ke beberapa

rumah sakit yang ada di serang atau cilegon juga tidak segan apa bila

melayani masyarakat melalui telepon pribadi sendiri yang penting adalah

dapat melayani masyarakat semaksimal mungkin dalam pengajuan klaim dan

menjelaskan proses pengajuannya dengan sebaik – baiknya. Yang diharapkan

dari melayani masyarakat ini, masyarakat diharapkan dapat memberikan

pengalaman dalam pengajuan santunan dan informasi tentang jaminan

keselamtan yang diberikan jasa raharja kepada keluarga atau tetangga

linkungan korban atau keluarga korban sehingga secara tidak langsung dapat

membantu jasa raharja dalam menginformasikannya. Media lainnya ada

media cetak seperti surat kabar, brosur, ada juga majalah media raharja,

kemudia radio, dan media internet website.

8. Mengapa memilih media tersebut?

Kalo baliho kan sasarannya adalah para pengguna jalan,kalo sasarannya

langsung karena nasabahnya jasa raharja adalah para pengguna jalan baik

para pengendaraan dan para pejalan kaki. Kemudian kalo elektronik supaya

skalanya bisa langsung nasional lebih komunikatif, ada sesi tanya jawab

melalui online atau telepon Penggunaan media contact center seperti yang

sudah dijelaskan media contact center dapat membantu dan melayani

masyarakat via telepon jika masyarakat tidak bisa datang kekantor untuk

mendapatkan informasi awal. Penggunaan media internet ada facebook, ada

twitter, dan ada website. Penggunaan media sosial salah satu sasarannya

adalah anak – anak muda yang menggunakan media sosial karena menurut

Page 129: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

data, angka kecelakaan banyak di alami oleh usia-usia produktif. semua akun

tersebut diakses oleh jasa rahrja pusat namun kegiatan jasa raharja Banten

tetap ada. Kenapa media internet, karena murah yah hanya perlu

menyambungkannya dengan internet dan informasinya dapat di update terus.

Kalau di radio dapat menyasar pada masyarakat banyak dan bisa saling

berinteraksi dalam sosialisasi yang di lakukan di radio – radio begitupun

dengan media cetak meskipun tidak terdapat interaksi secara langsung tapi

karena masyarakat berbeda – beda yah dalam menggunakan media untuk

mencari informasi. Jadi menggunakan media – media tersebut diharapkan

dapat menyentuh masyarakat secara luas.

Page 130: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana
Page 131: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana
Page 132: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana
Page 133: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana
Page 134: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana
Page 135: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana
Page 136: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana
Page 137: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana
Page 138: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana
Page 139: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana
Page 140: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana
Page 141: PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/600/1/STRATEGI KOMUNIKASI PT. JASA... · strategi komunikasi yang dikemukakan Anwar Arifin adalah bagaimana

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama Lengkap : Novi Sri Purnamasari

Tempat/Tanggal lahir : Cilegon, 05 Mei 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Kristen Protestan

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Sumampir Timur RT/RW 02/04. Kota Cilegon

E-mail : [email protected]

Pendidikan Formal :

SD Negeri Sumampir

SMP Negeri 3 Cilegon

SMA Mardi Yuana Serang

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Jurusan Ilmu Komunikasi, Program Strata-1 (S1)

Pengalaman Organisasi

Paduan Suara Mahasiwa (PSM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa