UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI...

163
STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN SOSIAL KOMUNITAS GERAKAN BERBAGI NASI DI SERANG (Studi Kasus Strategi Komunikasi Pemasaran Sosial Komunitas Gerakan Berbagi Nasi Di Serang ) SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat Program Studi Ilmu Komunikasi Oleh : Suheni NIM 6662130846 UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI SERANG 2018

Transcript of UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI...

Page 1: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN SOSIAL KOMUNITAS

GERAKAN BERBAGI NASI DI SERANG

(Studi Kasus Strategi Komunikasi Pemasaran Sosial Komunitas Gerakan

Berbagi Nasi Di Serang )

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat

Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh :

Suheni

NIM 6662130846

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

SERANG

2018

Page 2: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

i

Page 3: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

ii

Page 4: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

iii

Page 5: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

iv

“Karena sesungguhnya sesudah kesuliatan itu ada

kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada

kemudahan” (QS. Alam Nasyroh 5-6)

Aku Persembahkan

Skripsi Ini Untuk Kedua

Orang Tua Ku

Tersayang dan Adik Ku

Tercinta...

Page 6: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

v

ABSTRAK

Suheni. NIM 6662130846. SKRIPSI. Strategi Komunikasi Pemasaran

Sosial Komunitas Gerakan Berbagi Nasi Di Serang. Pembimbing I : Dr.

Nurprapti. W., M.Si. dan Pembimbing II : Ari Pandu Witantra, S.Sos,

M.I.Kom

Gerakan berbagi nasi di Serang merupakan gerakan dari Swadaya masyarakat

atas keprihatinan mereka terhadap masyarakat Indonesia yang masih

kelaparan atau gerakan kepedulian yang membantu orang-orang yang

membutuhkan melalui sebungkus nasi. Komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang dalam mengajak masyarakat agar ikut dalam kegiatan membagikan

sebungkus nasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana strategi

komunikasi pemasaran sosial komunitas gerakan berbagi nasi di Serang.

Penelitian ini menggunakan teori pemasaran sosial dari Kotler dan Roberto

adalah menganalisis lingkungan, memilih target adpter dan segmentasi pasar,

mendesain dan strategi pemasaran sosial, perencanaan, pengorganisasian dan

pelaksanaan serta evaluasi. Metode penelitian yang digunakan metode

penelitian kualittaif deskrptif dan teknik pengumpulan data dengan

wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan

bahwa tahapan target pasar dan segmentasi pasar yang tidak dibatasi, strategi

promosi yang digunakan yaitu melalui media sosial, media massa,

communication personal, melakukan perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan

evaluasi yang efektif sehingga strategi pemasaran sosial ini mampu

mendapatkan banyak relawan.

Kata Kunci : Strategi Komunikasi, Pemasaran Sosial , Gerakan Berbagi

Nasi Di Serang

Page 7: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

vi

ASTRACT

Suheni. NIM 6662130846. Thesis. Social Marketing Comumunication

Strategy of rice Sharing Movement Community in Serang. Supervisor I:

Dr. Nurprapti. W., M.Si. dan Supervisor II : Ari Pandu Witantra, S.Sos,

M.I.Kom

Berbagi nasi movement City Serang is movement for Swadaya society on

concerned they about society Indonesia still starving or movement a care

which helps people in need through berbagi nasi. Community movement

berbagi nasi in City Serang in inviting the community to participate in the

activities of distributing a pack of rice. The purpose of this research is to know

how social communication marketing strategy of community movement

berbagi nasi City Serang. This research using social marketing theory from

Kotler and Roberto is analyzing the environment, choosing target adopter and

market segmentation, designing and marketing social strategies, planning,

organizing and implementation and evaluation. The research method used

descriptive qualitative research method and data collection techniques of

interview, observation and documentation. The results of this study indicate

that the stages target market and market segmentation is not restricted,

promotional strategies used are through social media, media massa,

communication personal, do planning, preparation, implementation and

evaluation of effective social marketing strategy that is able to get a lot of

volunteers.

Keywords : Communication Strategy, Social Marketing, Berbagi Nasi

Serang

Page 8: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

vii

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr.Wb

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis. Atas ijin Allh SWT

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Komunikasi

Pemasaran Sosial Komunitas Gerakan Berbagi Nasi Di Serang”. Penulisan

skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar

sarjana strata (S1) pada program studi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh

karena itu penulis akan menerima segala kritik dan saran yang membangun.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih atas segala

rahmat serta do’a, dukungan, motivasi, bimbingan dan bantuan dalam proses

penelitian serta penyusunan skripsi ini kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd, selaku Rektor Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

2. Dr. Agus Sjafari, M.Si, selaku Dekan FakultasI lmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 9: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

viii

3. Ibu Dr. Rahmi Winangsih, M.Si, Selaku Ketua Prodi Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa

4. Ibu Dr. Nurprapti Wahyu W, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I

yang selalu memberikan pengarahan dan meluangkan waktu

kepada penulis

5. Bapak Ari Pandu Witantra, S.Sos, M.I.Kom selaku Dosen

Pembimbing II yang juga telah bersedia membimbing dan memberi

arahan yang bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini

6. Ibu Isti Nursih, S.I.P., M.I.K. selaku Dosen Pembimbing

Akademik

7. Kepada Ibu Dr. Nina Yuliana, M.Si selaku penguji I, Bapak Ail

Muldi, S.Sos, M.I.Kom selaku penguji II dan Ibu Dr. Nurprapti

Wahyu W, M.Si selaku penguji III. Penulis mengucapkan

terimakasih sebesar-besarnya

8. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa yang telah memberikan ilmu selama penulis

duduk dibangku perkuliahan

9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

penyelesaian studi

Page 10: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

ix

10. Komunitas Gerakan Berbagi Nasi Serang yang telah membantu

dalam proses penelitian sehingga penulis bisa menyelesaikan

skripsi ini

11. Ka Fajar, Nining dan Nyimas terimakasih telah bersedia

meluangkan waktu menjadi Key Informan dan memberikan

informasi sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini

12. Kedua orang tua saya yang tercinta Ibu Onah dan Bapak Subari ,

terimakasih yang selalu ikhlas dan penuh kesabaran dalam

memberikan kasih sayang, dukungan, semangat serta dorongan

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

13. Adik tercinta Sunayah yang telah membantu penulis dengan do’a,

dukungan dan perhatian dalam berbagai hal

14. Semua sahabat seperjuangan aku Denisa Anpertala, Esti Mira Mei

M, Maemunah, Faisal Ramadhan, Try Ariyanto, Nila Nurmala,

IKOM B, HUMAS 4D dan Ilmu Komunikasi 2013

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Atas segala kekurangannya yang menjadi kelemahan dalam skripsi akan

berterimakasih jika ada yang berkenan untuk memberikan kritik dan saran

guna perbaikan pada kesempatan lain.

Hormat Saya,

Suheni

Page 11: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

ABSTRACT ..................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 7

1.3 Identifikasi Masalah .................................................................................. 9

1.4 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 9

1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9

1.5.1 Manfaat Akademis ...................................................................... 9

1.5.2 Manfaat Praktik .......................................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 11

2.1 Kajian Teoritis ........................................................................................... 11

2.1.1 Komunikasi Kelompok ............................................................... 11

2.1.2 Karakteristik Komunikasi Kelompok ......................................... 14

2.1.3 Fungsi Komunikasi Kelompok ................................................... 16

2.2 Tinjauan Strategi Komunikasi .................................................................. 17

Page 12: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

xi

2.2.1 Strategi Komunikasi ................................................................... 17

2.3 Pemasaran Sosial ........................................................................................ 21

2.3.1 Pemasaran Sosial ........................................................................ 21

2.3.2 Elemen-Elemen Pemasaran Sosial .............................................. 24

2.3.3 Tahapan Komunikasi Pemasaran Sosial ..................................... 32

2.3.4 Faktor- Faktor Keberhasilan dan Penghambat ............................ 37

2.4 Komunitas .................................................................................................. 39

2.5 Minat ......................................................................................................... 41

2.6 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 42

2.7 Penelitian Terdahulu ................................................................................. 45

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 53

3.1 Metode Penelitian....................................................................................... 53

3.2 Paradigma Penelitian .................................................................................. 54

3.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 54

3.4 Informan Penelitian ................................................................................... 57

3.5 Analisis Data .............................................................................................. 58

3.6 Teknik Keabsahan Data ............................................................................. 59

3.7 Lokasi dan Jadwal Penelitian .................................................................... 60

BAB VI PEMBAHASAN ............................................................................... 62

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ........................................................................ 61

4.1.1 Sejarah Komunitas Gerakan Berbagi Nasi .................................. 62

4.1.2 Visi dan Misi Gerakan Berbagi Nasi .......................................... 65

Page 13: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

xii

4.2 Deskripsi Data ............................................................................................ 66

4.3 Hasil Penelitian .......................................................................................... 68

4.3.1 Menganalisis Lingkungan Pemasaran Sosial .............................. 69

4.3.2 Memilih Target Adopter dan Segmentasi Pasar ......................... 75

4.3.3 Mendesain Tujuan dan Strategi Pemasaran Sosial...................... 79

4.3.4 Merencanakan Program Pemasaran Sosial ................................. 83

4.3.5 Pengorganisasian dan Implementasi ........................................... 85

4.3.6 Mengontrol dan Evaluasi ............................................................ 90

4.4 Pembahasan ............................................................................................... 95

4.4.1 Menganalisis Lingkungan Pemasaran Sosial .............................. 97

4.4.2 Memilih Target Adopter dan Segmentasi Pasar ......................... 100

4.4.3 Mendesain Tujuan dan Strategi Pemasaran Sosial...................... 103

4.4.4 Merencanakan Program Pemasaran Sosial ................................. 105

4.4.5 Pengorganisasian dan Implementasi ........................................... 106

4.5.5 Mengontrol dan Evaluasi ............................................................ 108

4.5 Faktor Pendukung dan Hambatan Gerakan Berbagi Nasi.......................... 111

BAB V PENUTUP ........................................................................................... 112

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 112

5.2 Saran .......................................................................................................... 115

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 116

LAMPIRAN .................................................................................................... 118

RIWAYAT HIDUP ......................................................................................... 147

Page 14: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

xiii

DAFTAR TABEL

1. Tabel Badan Pusat Statistik .................................................................. 2

2. Tabel Penelitian Terdahulu .................................................................. 49

Page 15: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

xiv

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 4.3.2 Relawan .................................................................. 77

2. Gambar 4.3.3 Target Sasaran ......................................................... 78

3. Gambar 4.3.4 Media Sosial ......................................................... 80

4. Gambar 4.3.5 Media Massa ........................................................... 82

5. Gambar 4.3.6 Kegiatan-Kegiatan ................................................... 86

Page 16: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Pedoman Observasi ............................................................................. 119

2. Pedoman Wawancara ........................................................................... 120

3. Transkip Wawancara ............................................................................ 125

4. Lampiran Dokumentasi ....................................................................... 141

5. Catatan Bimbingan .............................................................................. 146

6. Riwayat Pendidikan ............................................................................ 147

Page 17: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemiskininan merupakan persoalan kompleks dan tampaknya akan

terus menjadi persoalan aktual dari masa ke massa. Kemiskinan

merupakan masalah sosial laten yang senantiasa hadir di tengah-tengah

masyarakat, khususnya di negara-negara berkembang. Salah satu yaitu

permasalahan kemiskinan di Indonesia yang masih belum teratasi.

Menurut Badan Pusat Statistik menyatakan, indeks kedalaman kemiskinan

dan indeks keparahan kemiskinan Indonesia dari tahun 2016 hingga 2017

masih mengalami kenaikan dari 1,74 mengalami kenaikan menjadi 1,83.

Persoalan kemiskinan bukan hanya di lihat dari jumlah presentase

penduduk miskin semata, melainkan juga tingkat kedalaman dan

keparahan kemiskinan. Sebab semakin parah tingkat kemiskinan di sebuah

negara maka semakin sulit mengentaskan kemiskinan.1

Khususnya untuk daerah Kota Serang provinsi Banten tingkat

kemiskinannya masih tinggi. Berdasarakan Berdasarkan Data Badan Pusat

Statistik (BPS) Kota Serang jumlah dan persentase Penduduk Miskin di

Kota Serang Tahun 2013 – 2015 :2

1 https://ekbis.sindonews.com/read/1221394/33/gawat-kemiskinan-di-indonesia-makin-parah/

2 https://serangkota.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Statistik-Kesejahteraan-Rakyat-Kota-Serang-

2015.pdf

Page 18: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

2

Tabel 1.1

Tingginya angka kemiskinan di Indonesia khususnya daerah Kota

Serang Provinsi Banten pada saat ini sungguh memprihatikan ini terlihat

berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Serang angka

kemiskinan naik pada tahun 2014 yakni 5,7 persen atau 36,18 ribu

penduduk. Sedangkan pada tahun 2015 6, 28 persen atau 40, 19 penduduk.

Dalam hal ini, pemerintah saja tidak cukup untuk menanggulanginya.

Dengan begitu, untuk membantu menanggulangi tingginya angka

kemiskinan tersebut masyarakat ikut peran dan berpartisipasi dalam

mengatasi permasalahan kemiskinan dengan membuat suatu gerakan

sosial yang bertujuan untuk suatu perubahan.

Dalam UUD 1945 Pasal 34 ayat 1 disebutkan bahwa “Fakir miskin

dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara”, maka sebagai warga

negara bisa berperan aktif untuk membantu fakir miskin dan anak-anak

terlantar tersebut diantaranya yaitu melalui komunitas gerakan sosial.

Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme

berbagai lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang

Tahun Penduduk Miskin

(Ribu Jiwa)

Persentase

Penduduk Miskin

Garis Kemiskinan

(Rp/kapita/bulan)

2013 36,70 5,92 236.039

2014 36,18 5,70 242.977

2015 40,19 6,28 255.614

Page 19: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

3

sama. Dalam suatu komunitas, individu-indivu didalamnya dapat memiliki

maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan

sejumlah kondisi lain serupa. Sebagai makhluk sosial, individu yang

bergabung pada kelompok sosial selain untuk mencapai tujuan pribadi jika

diimbangi dengan tujuan sosial yaitu melakukan kegiatan sosial.

Kegiatan sosial dalam masyarakat adalah kegiatan yang

dilaksanakan oleh masyarakat secara sukarela yang bertujuan untuk

membantu orang lain yang membutuhkan, baik itu dalam bentuk jasa,

motivasi atau dukungan. Dewasa ini, kegiatan sosial dimasyarakat gencar

dilaksanakan oleh berbagai kalangan masyarakat baik itu pelajar,

mahasiswa, pekerja maupun pelaku usaha. Hal ini ditandai dengan

munculnya komunitas salah satunya yaitu Komunitas Gerakan Berbagi

Nasi.

Komunitas gerakan berbagi nasi merupakan gerakan dari Swadaya

masyarakat atas keprihatinan mereka terhadap masyarakat Indonesia yang

masih kelaparan atau gerakan kepedulian yang membantu orang-orang

yang tidak mampu melalui sebungkus nasi. Kegiatan ini, pertama kali

dilaksanakan di Kota Bandung yang kemudian diikuti oleh lebih dari 84

kota di Indonesia. Kurangnya nutrisi, dan perihnya rasa lapar itu membuat

manusia menjadi kurang produktif. Motivasi mencari sesuap nasi menjadi

alasan untuk mencari nafkah. Rasa lapar ini pula yang membuat manusia

Page 20: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

4

terpaksa melakukan kegiatan negatif seperti mencuri, maling, jambret,

rampok dan lainnya semata-mata karena dorongan dari perutnya.3

Walaupun saat ini dimulai dengan semangat untuk membagikan

sebungkus nasi sebagai cerminan melihat realita yang ada di lapangan.

Dan sebungkus nasi ini baru langkah awal untuk berbuat sesuatu dan

berusaha mempersatukan kembali nusantara tercinta ini walau hanya

dengan sebungkus nasi. Dengan memanfaatkan jejaring sosial Twitter,

Facebook dan Instagram gerakan berbagi nasi ini menghimbau berbagai

masyarakat dari berbagai daerah untuk membantu sesama melalui

sebungkus nasi. Salah satunya komunitas gerakan berbagi nasi kini telah

berada di Kota Serang atau bisa di sebut dengan BerNas (Komunitas

Berbagi Nasi di Serang).

Gerakan berbagi nasi di Serang ini adalah gerakan sosial untuk

membantu dan semangat untuk berbagi. Dengan adanya komunitas

berbagi nasi di Serang ini dapat membantu saudara kita yang masih susah

mendapatkan makan teratur. Karena Kota Serang masih banyak warga

yang kurang mampu, sehingga mereka susah untuk mendapatkan makan

teratur.

Sebungkus nasi itu hanyalah alat perantara yang bisa di sebut

#PejuangNasi, Istilah yang digunakan kepada teman-teman yang ikut

berpatisipasi baik secara finacial, berdonasi nasi bungkus. Sebagai tempat

untuk mencurahkan rasa syukur dan belajar mengasah kepekaan terhadap

3 http://www.berbaginasi.com/2016/07/sekilas-perjalanan/

Page 21: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

5

sesama. Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua Fajar Maulana Pada 1

Desember 2017 mengatakan tujuan dari gerakan ini untuk membantu

masyarakat, sebagian orang-orang dilingkungan kita yang kelaparan

mereka makan sedapat rezekinya saja. Disini gerakan berbagi nasi sebagai

penyambung semangat mereka untuk esoknya untuk membantu mereka

dalam kebutuhan primer karena kalau tidak makan kita susah untuk

menyambung hidup ke depannya.

Komunitas berbagi nasi di Serang melakukan kegiatan berbagi nasi

satu kali dalam seminggu yaitu dilakukan pada Jum’at malam dan hari

minggu di akhir bulan. Dimana kegiatan ini bergerak pada malam hari,

para pejuang nasi biasa berkumpul di Kantor Pos Alun-Alun Kota Serang.

Dengan amunisi atau nasi bungkus yang tersedia, para pejuang nasi mulai

membagikan nasi bungkus tersebut kepada target adapun targetnya adalah

para pekerja malam, orang-orang tidak memiliki tempat tinggal dan orang-

orang yang dirasa layak menerima sebungkus nasi.

Kegiatan berbagi nasi ini dilakukan pada malam hari dikarenakan

ketika malam hari kita dapat mengetahui secara langsung mana orang yang

benar-benar membutuhkan. Para pejuang nasi memilih orang-orang

tertentu yang lebih berhak mendapatkannya tanpa meminta sehingga para

pejuang nasi turun langsung untuk memberikan sebungkus nasi.

Berdasarkan keterangan di atas bahwa makna berbagi dalam komunitas ini

tidak perlu menunggu kita mempunyai uang yang banyak untuk berbagi

sesama kepada mereka yang kurang mampu, Karena kita ingin berbagi,

Page 22: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

6

tapi kebanyakan dari kita tidak tahu harus mulai dari mana, maka dari itu

dengan sebungkus nasi saja sudah dapat membantu dan berbagi kepada

mereka kurang mampu.

Komunitas gerakan berbagi nasi di Serang ini sudah berdiri selama

5 tahun lebih dan gerakan berbagi nasi Serang tidak memiliki aturan yang

sulit untuk siapa saja ingin bergabung. Sehingga relawan yang ikut

berbagung bisa tidak menetap, dalam membentuk sebuah komunitas

gerakan sosial tidaklah mudah apalagi menjadi gerakan sosial yang global,

dimana masyarakat tertarik untuk bergabung dan membentuk gerakan

yang sama.

Komunitas berbagi nasi di Serang agar terus berkembang dan

menjadi wadah silaturahmi untuk mengumpulkan, memberdayakan,

menginspirasi dan membuat kegiatan berbagi nasi bisa upgrade ke tingkat

yang lebih tinggi. Agar tujuan aktivitas gerakan berbagi nasi dapat

berlansung dengan baik dibutuhkannya strategi komunikasi. Pentingnya

strategi komunikasi bagi manusia tidak dapat dipungkiri begitu saja.

Dalam prosesnya, komunikasi kadang tidak berjalan dengan mulus di

butukan strategi agar komunikasinya berjalan dengan efektif. Dalam

proses komunikasi pasti terdapat hambatan-hambatan datau gangguan

dalam prosesnya disinilah strategi untuk meminimalisir hambatan dalam

proses komunikasi.

Page 23: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

7

Startegi adalah perencanaan yang di buat untuk mencapai suatu

tujuan, sedangkan strategi komunikasi adalah perencanaan komunikasi

(communication planning) dan manajemen (communication management)

untuk mencapai suatu tujuan, untuk mencapai tujuan tersebut strategi

komunikasi harus menunjukan bagaimana operasionalnya secara taktis

harus dilakukan dalam arti bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda

sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi. Strategi komunikasi

juga dapat menentukan berhasil atau tidaknya kegaiatan komunikasi secara

efektif.

Sesuai dengan hasil pra penelitian penulis menemukan

permasalahan yaitu komunitas gerakan berbagi nasi di Serang relawannya

atau para pejuang nasinya di bilang masih sedikit maka dari itu komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang mengajak masyarakat agar ikut gerakan

peduli sosial dengan mengikuti kegiatannya. Dalam hal ini, strategi

komunikasi pemasaran sosial sangat diperlukan dalam penelitian ini.

Sedangkan pemasaran sosial yaitu suatu penerapan konsep pemasaran

pada aktivitas non-komersial yang berhubungan dengan kepedulian

kemasyrakatan, kesejahteraan rakyat dan pelayanan sosial.

Strategi yang dilakukan oleh komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang dalam memperkenal komunitasnya yaitu melakukan berbagai

macam strategi yaitu melalui media sosial, media massa dan mulut ke

mulut. Dalam melakukan starteginya komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang hanya berfokus kepada media sosial seperti facebook, twitter,

Page 24: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

8

instagram dan mulut ke mulut, sehingga strategi komunikasi yang

dilakukan tidak efektif, sehingga relawan atau para pejuang nasi

komunitas gerakan berbagi nasi di Serang masih sedikit saja walaupun

sudah berdiri hampir 5 tahun.

Sehingga komunikasi pemasaran sosial untuk mempengaruhi

individu dan sekelompok orang yang dapat membentuk sikap dan perilaku

baru dan ideologi yang di harapkan. Prosedur untuk menjadi Relawan

tidaklah rumit tinggal datang di kegiatan dengan membawa semangat

untuk berbagi dan membawa sebungkus nasi atau lebih. Jika relawan yang

masih belum bisa membantu dengan materi, bisa membantu bergerilya

bareng dengan komunitas gerakan berbagi nasi Serang. Berdasarkan

uraian diatas latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

melakukan penelitian tentang : “Strategi Komunikasi Pemasaran Sosial

Komunitas Gerakan Berbagi Nasi di Serang”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas,

adapun yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai

berikut :

“Bagaimana Strategi Komunikasi Pemasaran Sosial

Komunitas Gerakan Berbagi Nasi di Serang”

Page 25: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

9

1.3 Identifikasi Masalah

Adapun yang menjadi indentifikasi masalah dalam penelitian ini

adalah :

1. Apa strategi komunikasi pemasaran sosial komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang ?

2. Apa saja faktor pendukung dan hambatan komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran

tersebut?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran sosial komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan hambatan komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang dalam melakukan strategi komunikasi

pemasaran sosial tersebut

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini di bagi dalam dua manfaat,

yaitu :

1.5.1 Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi khususnya

dengan kajian studi ilmu komunikasi, khusunya tentang strategi

Page 26: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

10

komunikasi dan kelompok gerakan sosial. Sedangkan manfaat dalam ilmu

pengetahuan dan wawasan strategi komunikasi pemasaran sosial dalam

mengatasi suatu permasalah sosial.

1.5.2 Manfaat Praktik

Penelitian ini diharapakan mampu memberikan informasi kepada

masyarakat yang ingin berbagi peduli sosial melalui komunitas berbagi

nasi Kota Serang, serta mampu menjadi bahan referensi dan perbandingan

penelitian selanjutnya dalam kajian yang sama

Page 27: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoritis

2.1.1 Komunikasi Kelompok

Kelompok merupakan kumpulan orang-orang yang berinteraksi

bersama untuk membagi nilai, norma, dan harapan tentang kebersamaan

jangka panjang diantara mereka. Kelompok adalah pengembangan struktur

relasi internal di antara para anggota melalui pertukaran dan

pengembangan nilai, norma, status dan peranan yang struktur internalnya

bisa formal maupun infomal, bisa kaku sampai luwes, dan bisa statis

sampai dinamis. Kelompok adalah kumpulan orang-orang yang bersatu

karena mempunyai identitas yang sama, yang terkait karena mempunyai

perasaan dan kepentingan yang sama, sekaligus membedakan karaktersitik

mereka dengan orang-orang lain yang ada dalam masyarakat tempat

mereka tinggal.

Kelompok terbentuk karena adanya sejumlah orang yang

bekerjasama dengan kesamaan tujuan, yang cenderung memiliki

karaktersitik sama, sehingga mereka bisa berpartisipasi satu sama lain

(Cartwright dan Zander).4 Komunikasi merupakan dasar semua interaksi

manusia dan untuk semua fungsi kelompok. Setiap kelompok harus

menerima dan menggunakan informasi dan proses terjadi melalui

4 Alo Liliweri. Sosiologi dan Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Askara. 2014. Hal 19-20

Page 28: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

12

komunikasi. Eksistensi kelompok tergantung pada komunikasi,

pada pertukaran informasi dan meneruskan (transmitting ) arti

komunikasi.

Komunikasi kelompok biasanya merujuk pada komunikasi yang

dilakukan kelompok kecil tersebut (small group communication).

Komunikasi kelompok dengan sendirinya melibatkan juga komunikasi

antarpribadi, karena itu kebanyakan teori komunikasi antarpribadi berlaku

juga bagi komunikasi kelompok. Hampir sama dengan bentuk – bentuk

komunikasi lainnya seperti komunikasi organisasi, massa, intrapersonal

dan interpersonal. Komunikasi kelompok juga memilki unsur – unsur

komunikasi seperti komunikator, komunikan, pesan, media dan hambatan

(noise) dalam melaksanakan proses komunikasinya. Bedanya hanya

konteks yang terjadi yaitu pada lingkup kelompok formal.

Kelompok juga memiliki tujuan-tujuan yang diperjuangkan

bersama, sehingga kehadiran setiap orang dalam kelompok diikuti dengan

tujuan-tujuan pribadinya. Dengan demikian, kelompok memiliki dua

tujuan utama, yaitu tujuan masing-masing pribadi dalam kelompok dan

tujuan kelompok itu sendiri. Setiap tujuan individu harus sejalan dengan

tujuan kelompok, sedangkan tujuan kelompok harus memberi kepastian

kepada tercapainya tujuan-tujuan individu. Sebuah kelompok akan

bertahan lama apabila dapat memberi kepastian bahwa tujuan individu

dapat di capai melalui kelompok, sebaliknya individu setiap saat dapat

Page 29: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

13

meninggalkan kelompok apabila ia menggap kelompok tidak memberi

kontribusi bagi tujuan pribadinya.

Page 30: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

14

Ada empat elemen kelompok yang dikemukakan oleh Adler dan

Rodman, yaitu :

a. Interaksi dalam komunikasi kelompok merupakan faktor yang penting,

karena melalui interaksi inilah, kita dapat melihat perbedaan antara

kelompok dengan istilah yang disebut dengan coact. Coact adalah

sekumpulan orang yang secara serentak terikat dalam aktivitas yang

sama namun tanpa komunikasi satu sama lain.

b. Sekumpulan orang berinteraksi untuk jangka waktu yang singkat, tidak

dapat digolongkan sebagai kelompok.

c. Ukuran atau jumlah partisipan dalam komunikasi kelompok, tidak ada

ukuran yang pasti mengenai jumlah anggota dalam suatu kelompok.

Tujuan yang mengandung pengertian bahwa keanggotaan dalam

suatu kelompok akan membantu individu yang menjadi anggota kelompok

tersebut dapat mewujudkan satu atau lebih tujuannya.5

2.1.2 Karakteristik Komunikasi Kelompok

Karakteristik komunikasi dalam kelompok ditentukan melalui dua

hal, yaitu norma dan peran. Norma adalah kesepakatan dan perjanjian

tentang bagaimana orang-orang dalam suatu kelompok berhubungan dan

berperilaku satu dengan yang lainnya. Severin dan Tankard (2005)

mengatakan norma-norma sosial (sosial norm) terdiri dari dua jenis,

5 Burhan Bungin. Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2013. Hal. 271-

272

Page 31: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

15

deskrptif dan perintah (injunctive norm). Norma-norma deskriptif

menentukan apa yang pada umumnya disetujui oleh masyarakat.

Keduanya mempunyai dampak pada tingkah laku manusia, namun norma-

norma perintah tampaknya mempunyai dampak yang lebih besar.

Ada tiga kategori norma kelompok, yaitu norma sosial, prosedural,

dan tugas. Norma sosial mengatur hubungan di antara para anggota

kelompok. Sedangkan norma prosedural menguraikan dengan lebih rinci

bagaimana kelompok harus beroperasi, seperti bagaimana suatu kelompok

harus membuat keputusan, apakah melalui suara mayoritas ataukah

dilakukan pembicaraan sampai tercapai kesepakatan. Dari norma tugas

memusatkan pada bagaimana suatu pekerjaan harus dilakukan (Sendjaja,

2002).

Peran adalah aspek dinamis dari kedudukan (status). Apabila

seseorang melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan kedudukannya,

maka dia menjalankan suatu peran (Soekanto, 2002). Peran dibagi menjadi

tiga, yaitu peran aktif, peran partisipatif dan peran pasif. Peran aktif adalah

peran yang diberikan oleh anggota kelompok karena kedudukannya di

dalam kelompok sebagai aktivis kelompok, seperti pengurus, pejabat, dan

sebagainya.

Peran partisipatif adalah peran yang diberikan oleh anggota

kelompok pada umumnya kepada kelompoknya, partisipasi anggota

macam ini akan memberi sumbangan yang sangat berguna bagi kelompok

Page 32: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

16

itu sendiri. Sedangkan peran pasif adalah sumbangan anggota kelompok

yang bersipat pasif, dimana anggota kelompok menahan diri agar memberi

kesempatan kepada fungsi-fungsi lain dalam kelompok dapat berjalan

dengan baik.

2.1.3 Fungsi Komunikasi Kelompok

Keberadaan suatu kelompok dalam masyarakat dicerminkan oleh

adanya fungsi-fungsi yang akan dilaksanakannya. Fungsi-fungsi tersebut

mencakup fungsi hubungan sosial, pendidikan, persuasi, pemecahan

masalah dan pembuatan keputusan serta fungsi terapi (Sendjaja,2002).

Semua fungsi ini dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat, kelompok,

dan para anggota kelompok itu sendiri.

a. Fungsi Hubungan sosial dalam arti bagaimana suatu kelompok mampu

memelihara dan memantapkan hubungan sosial di antara para

anggotanya, seperti bagaimana suatu kelompok secara rutin

memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk melakukan

aktivitas yang informal, santai dan menghibur.

b. Fungsi Pendidikan dalam arti bagaimana sebuah kelompok secara

formal maupun informal bekerja untuk mencapai dan mempertukarkan

pengetahuan. Melalui fungsi pendidikan ini, kebutuhan-kebutuhan dari

para anggota kelompok, kelompok itu sendiri, bahkan kebutuhan

masyarakat dapat terpenuhi. Namun demikian, fungsi pendidikan

tergantung pada tiga faktor, yaitu jumlah infromasi baru yang

Page 33: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

17

dikontribusikan, jumlah jumlah patisipan dalam kelompok, serta

frekuensi interaksi di antara para anggota kelompok.

c. Fungsi Persuasi, seorang anggota kelompok berupaya memersuasi

anggota lainnya suapaya melakukan atau tidak melakukan sesuatu.

Seseorang yang terlibat usaha-usaha persuasif dalam sautu kelompok,

membawa risiko untuk tidak diterima oleh para anggota lainnya.

d. Fungsi problem solving, kelompok juga dicerminkan persoalan dan

membuat keputusan-keputusan. Pemecahan masalah (problem solving)

berkaitan dengan penemuan alternatif atau solusi yang tidak diketahui

sebelumnya, sedangkan pembuatan keputusan (decision making)

berhubungan dengan pemilihan antara dua atau lebih solusi.

e. Fungsi terapi, objek dari kelompok terapi adalah membantu setiap

individu mencapai perubahan personalnya. Tindak komunikasi dalam

kelompok-kelompok terapi dikenal dengan nama pengungkapan diri

(self disclosure). Artinya dalam suasan yang mendukung setiap

anggotanya dianjurkan untuk berbicara secara terbuka tentang apa

yang menjadi permasalahannya.

2.2 Tinjaun Tentang Strategi Komunikasi

2.2.1 Strategi Komunikasi

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan

manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi,

untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan

yang hanya menunjukan bagaimana taktik operasionalnya. Strategi

Page 34: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

18

komunikasi yang merupakan paduan perencanaan komunikasi

(communication management) untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukan bagaimana

operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa

pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung pada

situasi dan kondisi.

Berdasarkan kutipan di atas dapat dikatakan strategi komunikasi

juga dapat diartikan sebagai suatu cara atau taktik rencana dasar yang

menyulur dari rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan oleh sebuah

organisasi untuk mencapai tujuan atau bebarapa sasaran dengan memiliki

sebuah paduan perencanaan komunikasi dengan manajemen komunikasi

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi juga

menentukan berhasil atau tidaknya kegiatan komunikasi secara efektif.

Sebagai komunitas BerNas tentunya memiliki tujuan (goal) yang

ingin dicapai, tujuan BerNas yaitu untuk membangun manusia Indonesia

yang kompetitif didasari dari kasi dan sayang terhadap sesama, dengan

dasar gotong royong dan kekeluargaan. Dalam pencapainnya, BerNas

perlu memperkenalkan gerakan berbagi nasi ini agar komunitas BerNas

lebih dikenal oleh masyarakat dan bersemangat untuk berbagi nasi untuk

membantu kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dalam

penelitian ini, peniliti berupaya mengupas bagaimana peran komunikasi

dan startegi komunikasi pemasrana sosial komunitas berbagi nasi Serang

Page 35: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

19

Selain itu, dalam penerapan strategi komunikasi perlu diketahui

tujuan sentral strategi komunikasi seperti yang dikemukakan oleh R.

Wayne Pace, Brent D. Peterson dan M. Dallas Burnett dalam Effendy,

menyatakan bahwa tujuan sentral kegiatan komunikasi terdiri atasa tiga

tujuan utama, yaitu :

a. To secure understanding

b. To establish acceptance

c. To motivate action

Pertama adalah to secure understanding, memastikan bahwa

komunikan mengerti pesan yang diterimanya. Andai kata ia sudah

mengerti dan menerima, maka penerimannya itu harus di bina (to establish

acceptance). Pada akhirnya kegiatan di di motivasikan (to motivate

action). Dalam rangaka menyusun strategi komunikasi diperlukan suatu

pemikiran dengan memperhitungkan faktor-faktor pendukung dan faktor-

faktor penghambat. Ada beberapa komponen-komponen dalam strategi

komunikasi, antara lain :

1. Mengenali sasaran komunikasi

Sebelum melancarkan komunikasi, kita perlu mempelajari siapa-

siapa yang akan menjadi sasaran komunikasi kita itu. Sudah tentu ini

bergantung pada tujuan komunikasi, apakah agar komunikasn hanya

Page 36: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

20

sekedar mengetahui (dengan metode informatif) atau agar komunikan

melakukan tindakan tertentu (metode persuasif atau instruktif).

2. Pemilihan media komunikasi

Untuk mencapai sasaran komunikasi kita dapat memilih salah satu

atau gabungan dari beberapa media, bergantung pada tujuan yang akan

dicapai, pesan yang akan disampaikan, dan teknik yang akan

dipergunakan. Mana yang terbaik dari sekian banyak media komunikasi

itu tidak dapat ditegaskan dengan pasti sebab masing-masing mempunyai

kelibahan dan kekurangan. Sebagai contoh, pesan melalui media tulisan

atau cetak dan media visual dapat di kaji berulang-ulang dan di simpan

sebagai dokumentasi. Pesan melalui media aural dapat didengarkan pada

saat mata dan tangan dipergunakan untuk mengindera hal-hal lain. Pesan

melalui media audio visual dapat ditanggap secara lengkap, dapat dilihat

dan di dengarkan.

3. Pengkajian tujuan pesan komunikasi

Pesan komunikasi (message) mempunyai tujuan tertentu. Ini

menentukan teknik yang harus diambil, apakah itu teknik informasi, teknik

persuasi, atau teknik intruksi. Pesan komunikasi terdiri atas isi pesan (the

content of the message) dan lambang (symbol). Isi pesan komunikasi bisa

satu, tetapi lambang yang dipergunakan bisa macam-macam. Lambang

Page 37: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

21

yang bisa dipergunakan untuk menyampaikan isi komunikasi ialah

bahasa, gambar, warna, kial (gesture) dan sebagainya.6

2.3 Pemasaran Sosial

2.3.1 Pemasaran Sosial

Hal yang mendasari kegiatan pemasaran sosial (social marketing)

dapat dianalogikan seperti “menjual” gagasan atau ide untuk mengubah

perilaku dalam rangka meningkatkan kualitas hidup mayarakat. Pemasaran

sosial pertama kali diperkenalkan oleh Philip Kotler dan Zaltman, yang

mengacu kepada penerapan strategi pemasaran dalam memecahkan

permasalahan sosial dan kesehatan masyarakat. Selanjutnya, secara

sistematis Kotler dan Zaltman mendefinisikan pemasaran sosial sebagai

berikut :

“Pemasaran sosial adalah sebuah desain, implementasi, dan kontrol

atas program yang merupakan kalkulasi dari pengaruh cara menerima

sebuah ide sosial. Termasuk pertimbangan perencanaan produk,

komunikasi, distribusi, dan penelitian pemasaran”.7

Menurut Philip Kotler, mengemukakan bahwa pemasaran sosial

sebagai sesuatu upaya atau strategi Public Relation untuk mengubah sikap

dan perilaku khalayak dalam rangka mengatasi berbagai masalah sosial.

Pemasaran sosial adalah suatu penerapan konsep pemasaran pada aktivitas

6 Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2011.

Hal. 32-38 7 Hong Cheng, Philip Kothler, Nancy R Lee. “Social Marketing for Public Health : Golbal Trends

and Success Stories, (USA Jones and Bartlett Publishers, LCC, 2010) Hal.2

Page 38: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

22

non-komersial yang berhubungan dengan kepedulian kemasyrakatan,

kesejahteraan rakyat dan pelayanan sosial.

Menurut Kotler dan Nancy mengatakan pemasaran sosial adalah

proses penerapan prinsip dan teknik pemasaran untuk membuat,

mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai-nilai dalam rangka

mempengaruhi perilaku target audien yang bermanfaat bagi masyarakat.8

Pemasaran sosial sering juga disebut dengan kampanye sosial,

karena dalam pelaksanaannya menggunakan strategi kampanye. Hal yang

dikampanyekan adalah cara-cara atau produk sosial untuk mengatasi

masalah sosial yang ada di masyarakat. Kampanye oleh Anna Gregory

(2000) didefinisikan sebagai tindakan yang bertujuan untuk mendapatkan

pencapaian dukungan yang menggunakan berbagai media komunikasi

untuk mendapatkan dukungan publik. 9

Dari definisi tersebut menekankan bahwa proses perencanaan

program untuk mempromosikan perilaku dengan menawarkan manfaat

yang diinginkan sasaran, dan menggunkan teknik persuasif. Sebagai

aplikasi teknologi pemasaran komersial dalam menganalisa,

merencanakan, mengekskusi, dan mengevaluasi program yang didesain

untuk mempengaruhi perilaku “target pasarnya” dalam rangka

meningkatkan kesejahteraan masyrakatnya. Tidak seperti pemasaran

komersial yang memberikan keuntungan ekonomis pada konsumen dalam

8 Philip Kotler and Nancy R. Lee. “Up and Out of Poverty : The Social Marketing Solution. (New

Jersey : Wharton School Publishing, 2009) Hal.51 9 Wahyuni Pudjiastuti. “Social Marketing : Strategi Jitu Mengatasi Masalah Social di Indonesia”.

Yayasan Pustaka Obor Indonesia. 2016. Hal. 6

Page 39: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

23

rangka mencapai tujuan perusahaan, pemasaran sosial bertujuan

memberikan keuntungan pada target sasaran masyarakat dan lingkungan.

Keberhasilan pemasaran sosial biasanya berfokus kepada perilaku

khalyak setelah memperoleh pengaruh dari pesan dalam pemasaran sosial,

apakah berubah atau tidak. Pengaruh tersebut dapat distimulus melalui

pendekatan pola regulasi, edukasi dan intensif terhadap perilaku dan

evaluasi masyarakat (konsumen). Pemasaran sosial mengantisipasi

masalah-masalah sosial yang terjadi dalam proses perubahan sosial.

Pemasaran sosial berperan dalam mengarahkan perubahan melalui

perencanaan. Tetapi memasarkan ide sosial tidak semudah menjual produk

barang. Perubahan sosial sebagai suatu proses mencerminkan dan terkait

dengan dinamika sosial yang menghasilkan dampak yang positif maupun

negatif dalam masyarakat. Dimana termasuk didalamnya struktur, strata

sosial, institusi dan kebijakan sosial.

Dalam pemasaran sosial konsep produk yang dipasarkan

meruapakan ide-ide-ide, gagasan, atau ajakan yang menunjukan pada

perubahan pola perilaku atau kebiasaan baru dalam masyarakat. Di sini

komunitas Gerakan Berbagi Nasi tidak hanyak menjual perilaku semata,

namun komunitas ini juga dapat menawarkan menawarkan pengalaman,

gaya hidup, dan dapat memperoleh bantuan dengan menggunakan

produknya.

Page 40: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

24

2.3.2 Elemen-Elemen Pemasaran Sosial

1. Product

Pada dasarnya produk sosial sama dengan produk komersial biasa.

Ada yang tangible dan ada yang intangible. Namun kalau produk

komersial, konsumen harus membeli sedangkan produk sosial umumnya

diberikan secara gratis. Produk komersial dipasarkan untuk mendapatkan

keuntungan, sedangkan produk sosial dipasarkan untuk mengatasi masalah

sosial yang ada di masyarakat. Produk sosial adalah apa saja yang dapat

ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh, digunakan atau

dikonsumsi untuk memenuhi harapan, keinginan dan kebutuhan

masyarakat dalam mengatasi masalah sosialnya.

Produk sosial umumnya dikeluarkan oleh pihak-pihak yang peduli

pada masalah sosial yang terjadi di masyarakat dan tidak untuk

mendapatkan keuntungan. Pihak-pihak tersebut antara lain : pemerintah,

organisasi non-profit atau perusahaan komersial yang memiliki kepedulian

pada masalah sosial. Kotler (1989) juga membagi produk sosial kedalam

beberapa tipe, yaitu produk sosial berupa ide, praktik dan produk nyata.

Ketiga tipe tersebut adalah sebagai berikut :

a. Ide, bentuknya dapat berupa Belief merupakan persepsi tentang

sesuatu yang did dalamnya tidak mengandung atau termasuk

penilaian dan evaluasi. Attitude merupakan penilaian positif atau

negatif tentang sesuatu (ide, gagasan, orang atau peristiwa).

Page 41: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

25

Sedangkan Value adalah keseluruhan pemikiran mengenai apa yang

salah dan apa yang benar mengenai sesuatu.

b. Practice, produk sosial dengan tipe ini dapat berupa tindakan tunggal

atau suatu perilaku yang mapan (behavior).

c. Tangible Object, produk sosial dengan tipe ini merupakan alat yang

digunakan untuk melakukan praktik sosial atau produk fisik yang

menyertai pemasaran sosial.

2. Price

Bentuk price dalam pemasaran sosial sama dengan price pada

aktivitas marketing untuk produk komersial. Ada yang tangible dan dan

ada yang intangible. Ada yang berbetuk uang dan ada yang tidak dalam

bentuk uang. Menentukan harga yang tepat untuk suatu produk sosial

bukan pekerjaan yang mudah. Banyak hal yang harus dipertimbangkan

agar harganya tepat dan mampu mengatasi masalah sosial yang ada. Hal-

hal yang harus dipertimbangkan ketika akan menentukan harga produk

sosial adalah sebagai berikut (Kotler, 1989):

a. Siapa target adopter

Karakteristik khalayak sasaran seperti status sosial ekonomi,

profesi, latar belakang budaya. Hal ini penting untuk mengidentifikasi

apakah mereka mampu memenuhi nominal uang yang harus dibayar serta

untuk mengukur apakah mereka mampu melakukannya.

b. Perbandingan Harga dan Banefit

Page 42: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

26

Target adopter tidak boleh dipaksa untuk mengadopsi produk

sosial yang dipromosikan kalau produk tersebut tidak memberikan

keuntungan bagi mereka. Banefit atau manfaat yang diperoleh target

adopter harus seimbang dengan harga yang dikorbankan.

c. Tujuan Pemasaran Sosial

Harga yang ditentukan harus mendukung pencapaian tujuan,

jangan justru menghambat pencapaian tujuan untuk mengatasi masalah

sosial di masyarakat.

d. Tangible Object

Apabila tujuannya untuk mencapai target adopter sebanyak-

banyaknya maka harga harus dibuat serendah-rendahnya atau gratis. Kalau

tujuannya distribusi seimbang maka harganya harus fleksibel.

3. Place

Place dalam pemasaran sosial meliputi tempat dan distribusi

produk sosial. Suatu produk sosial tidak akan bisa menjangkau khalayak

apabila keberadaanya jauh dari posisi khalayak. Agar mudah diakses, bisa

dengan menempatkan dan mendistribusikan produk sosial agar lebih dekat

dengan khalayak. Penempatan dan distribusi produk sosial yang intangble

(nyata) tentunya berada dengan produk sosial yang intangible (tidak

nyata). Proses distribusi produk nyata dapat dilakukan seperti pada produk

komersial. Dari produser ke distribusor, ke agen, ke pengecer baru ke

pengguna.

Page 43: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

27

Berbeda dengan produk sosial berupa ide atau praktik, produk tipe

intangible dapat didistribusikan melalui komunikasi. Didalamnya ada

unsur : Komunikator, yaitu pihak yang akan menyampaikan pesan. Pesan

yang mau di sampaikan. Media atau saluran yang akan digunakan untuk

menyampaikan pesan. Komunikan atau khalayak sasaran yang akan

menerima pesan, dan efek yang diharapkan terjadi pada khalayak sasaran.

Kotler (1989), menggambarkan bahwa terdapat tiga alur distribusi

produk sosial intangible sebagai berikut :

a. The one step flow model, Social marketer mendistribusikan

produk sosial langsung kepada khalayak sasaran.

b. The two step flow model, Social marketer mendistribusikan

produk sosial melalui media yang kemudian membawanya

kepada initial adopter yang selanjutnya akan menyampaikan

langsung kepda khalayak sasaran terkahir.

c. The multi step flow model, Social marketer akan menyampaikan

produk sosialnya kepada agen periklanan dan media terlebih

dahulu. Kemudian akan membawanya kepada initial adopter,

yang selanjutnya akan disampaikan langsung kepada khalayak

sasaran terakhir.

4. Promotion

Langkah utama yang harus dilakukan social marketer dalam

mempromosikan produk sosial adalah membedakan siapa target adopter

yang dituju. Untuk target yang sifatnya massa maka menggunakan

Page 44: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

28

komunikasi massa, sedangkan untuk target individu maka promosinya

dapat menggunakan pendekatan langsung.

a. Pendekatan melalui Komunikasi Massa

Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika melakukan promosi

melalui komunikasi massa yaitu proses komunikasi, keputusan

komunikasi, evaluasi.

1) Proses komunikasi

Ada tiga model proses komunikasi dalam pemasaran sosial. Social

marketer dapat menentukan salah satu model untuk memengaruhi sikap

atau perilaku khalayak sasaran. Ketiga model tersebut adalah sebagai

berikut :

a) The learn, feel, do model

Suatu proses komunikasi dapat saja dimulai terlebih dahulu dengan

memengaruhi pengetahuan (learn) khalayak terhadap suatu produk sosial.

Kemudian dilanjutkan dengan komunikasi yang tujuannya untuk

mengubah sikap (feel) khalayak yang kemudian diharapkan berpengaruh

pada perilakunya (do). Hal ini digunakan untuk produk sosial baru yang

belum diketahui masyarakat.

b) The feel, learn, do model

Proses komunikasi juga dapat dimulai dengan memengaruhi

perasaan atau emosi (feel) khalayak lebih dahulu. Setelah khalayak

memiliki sikap positif, maka mereka berusaha memahami atau memelajari

(learn) produk sosial yang ditawarkan. Semakin mengerti manfaat produk

Page 45: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

29

sosial tersebut maka mereka bertindak (do) sesuai dengan produk sosial

yang ditawarkan.

c) The do, feel, learn model

Model ini digunakan untuk menyelesaikan masalah sosial yang

sudah sangat mendesak untuk di selesaika. Suatu proses komunikasi dapat

dimulai dengan mempengaruhi perilaku khalayak (do) terhadap suatu

produk. Dilanjutkan dengan komunikasi yang tujuannya untuk

mempengaruhi perasaan dan sikap (feel), selanjutnya khalayak memelajari

lebih lanjut tentang produk sosial tersebut (learn).

2) Keputusan Komunikasi

Menurut Kotler (1989) ada lima hal yang perlu diputuskan ketika

social marketer memanfaatkan media massa sebagai sarana untuk

mempromosikan produk sosial. Kelima hal tersebut yaitu, tujuan, pesan,

media, waktu dan eksekusi.

a) Tujuan komunikasi, tujuan promosi dikaitkan dengan tujuan

komunikasi, yaitu mengarah pada aspek kegnitif, afektif dan konatif.

Agar mengarah pada perubahan sikap dan perilaku khalayak. Tidak

hanya menyadarkan atau memberi pengertian saja karena sekedar

sadar atau tahu saja tidak akan berefek pada penyelesaian masalah.

b) Pesan komunikasi, pesan yang disampaikan harus menonjolkan

keunggulan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan sasaran. Pesan

yang sederhana yang mudah dipersepsikan khalayak. Memperbanyak

Page 46: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

30

pesan dalam bentuk gambar untuk memudahkan khalayak dengan

tingkat pendidikan rendah.

c) Media komunikasi, media dipilih yang cocok dengan karakteristik

khalayak sasaran agar mampu meyakinkan sasaran, agar pesannya

tepat sasaran.

d) Waktu komunikasi, dalam memilih waktu melibatkan kapan

disampaikan, melibatkan bulan, minggu, hari dan jam yang tepat untuk

mendapatkan banyak khalayak sasaran.

e) Eksekusi, menginformasikan dan memersuasi khalayak sasaran,

didesain dan dipikirkan dan disesuaikan dengan karakteristik khalayak.

3) Evaluasi

Social marketer ketika menggunakan media massa adalah

melakukan evaluasi. Hal ini untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang

dihadapi, melihat kesesuaian pelaksanaan dengan perencanaan serta

melihat dampaknya pada khalayak sasaran.

b. Pendekatan Langsung

Promosi dengan pendekatan langsung dapat dilakukan melalui

selective communication atau personal communication. Berikut ini cara-

cara yang bisa dilakukan dengan kedua metode tersebut (Kotler, 1989) :

1) Selective Communication,

Pendekatan ini digunakan untuk melengkapi promosi melalui

media massa yang telah dilakukan. Informasinya di sampaikan secara

lebih intensif karena bisa dilakukan secara berulang-ulang. Segmentasi

Page 47: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

31

yang dipilih bisa lebih cepat sesuai dengan keinginan social marketer. Ada

tiga cara yang bisa dipilih untuk mempromosikan produk sosial melalui

selective communication yaitu :

Direct mail, merupakan salah satu media komunikasi selektif yang

sangat efektif untuk menjangkau sasaran potensial. Pesan yang

disampaikan melalui media ini dapat mengarah pada perubahan perilaku.

On-line, merupakan media selektif yang bersifat interaktif sehingga

khalayak bisa bertanya tentang hal-hal yang terkait dengan program.

Media ini efektif untuk meningkatkan pemahaman khalayak dan

mempengaruhi khalayak. Media online dinilai efisien untuk komunikasi

dua arah sehingga ketika promosi produk sosial menggunakan media ini

maka biaya yang dikeluarkan kecil dan berdampak besar.

Telemarketing dinilai sebagai media selektif yang efektif karena

sifatnya yang dua arah, umpan baliknya langsung sehingga lebih mampu

untuk meyakinkan khalayak sasaran.

2) Personal Communication

Secara personal dinilai ampuh dalam mempengaruhi sikap dan

perilaku khalayak. Sifatnya yang tatap muka memudahkan terjadinya

interaksi yang timbal balik sehingga umpan baliknya cepat dan langsung.

Namun komunikasi seperti ini tidak dapat menjangkau khalayak banyak

Page 48: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

32

yang tersebar dalam waktu yang sama. Dalam hal ini juga harus didukung

dengan komunikasi non-verbal.10

2.3.3 Tahapan Komunikasi Pemasaran Sosial

Menurut Kotler dan Roberto (1989), dalam bukunya Social

Marketing for Changing Public Behavior tahapan dalam pelaksanaan

pemasaran sosial adalah sebagai berikut :11

a. Menganalisis Lingkungan Pemasaran Sosial

Dalam pemasaran sosial, riset dilakukan untuk menganalisis

lingkungan tempat akan dilaksanakannya program pemasaran sosial.

Tujuan diadakannya riset lingkungan ini adalah untuk mengetahui dengan

jelas sebuah masalah yang benar-benar sedang terjadi di masyarakat.

Salah satunya cara yang bisa dilakukan untuk menganalisis

lingkungan pemasaran sosial adalah dengan menggunakan metode SWOT

untuk melihat Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Oppurtunities

(kesempatan) dan Threats (tantangan) dalam sebuah permasalahan di

masyarakat. Dalam analisis SWOT, faktor-faktor internal yang melandasi

sebuah permasalahn di masyarakat bisa diketahui dan bisa mempermudah

pelaku pemasaran sosial dalam pengambilan keputusan berikutnya.

b. Memilih Target Adopter dan Segmentasi Pasar

Untuk mengubah perilaku target adopter, pelaku pemasaran sosial

meneliti dan mengklarifikasi target adopternya agar bisa mengetahui

10

Wahyuni Pudjiastuti. Social Marketing : Strategi Jitu Mengatasi Masalah Sosial di Indonesia.

Jakarta : Pustaka Obor Indonesia. 2016. Hal. 9-32 11

Philip Kotler and Eduardo L. Roberto. Social Marketing : Strategi for Changing Public

Behavior. New York : The Free Press. 1989.

Page 49: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

33

kebutuhan apa saja yang mereka butuhkan. Sehingga respon dari

kampanye yang dilakukan bisa berjalan sesuai apa yang diinginkan oleh

pelaku pemasaran sosial. Hal ini di jelaskan Kotler (1989) :

“Pemasar sosial perlu mencapai pemahaman melalui kelompok

pengadopsi target dan kebutuhannya”. Segmentasi iklan adalah tugas

untuk memecah populasi target adopter menjadi segmen yang memiliki

karakteristik umum dalam merespon kampanye sosial”.

Adapun kriteria yang digunakan dalam melakukan

pengklasifikasian target segmen dalam pemasaran sosial dapat dilakukan

melalui pendekatan geografis, demografis dan psikografis.

c. Mendesain Tujuan dan Strategi Program Pemasaran Sosial

Dalam pemasaran sosial, pemasar harus menentukan tujuan dan

mendesain rencana –rencana startegi yang akan dilakukan agar tujuan dari

kampanye pemasaran sosial dapat terlaksana dengan baik. Tujuan dan

strategi yang dijalankan akan dijalankan harus ditagetkan secara spesifik

dan realistis. Hal ini dilakukan agar evaluasi efek kampanye pemasaran

sosial bisa diukur secara nyata.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa konsep

pemasaran sosial mengadopsi konsep pemasaran komersil pada umunya,

termasuk dalam marketing strategy. Dalam pemasaran komersil,

marketing mix dilakukan untuk mendapatkan keuntungan secara finansial,

sebab fokus kegiatan yang dilakukan berorientasi pada profit. Hal ini

berbeda dengan pemasaran sosial memfokuskan kegiatannya untuk

Page 50: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

34

orientasi sosial, yakni lebih kepada kesadaran sosial dan perubahan

perilaku.

Marketing mix dengan metode 4P yang dilakukan dalam strategi

pemasaran sosial harus dikemas secara baik agar bisa diterima oleh

khalyak sasaran yang sudah ditentukan sebelumnya. Product yang berupa

ide atau gagasan sosial, untuk itu dibutuhkan kemasan yang menarik untuk

menarik perhatian masyarakat. Penetapan Price atau harga, Place sebagai

tempat didistribusikannya produk hingga perencanaan Promotion produk

sosial yang ingin dikampanyekan bisa terlaksana dengan baik.

d. Merencanakan Program Pemasaran Sosial

Merencanakan program yang akan dilakukan dalam memasarkan

untuk kampanye pemasaran sosial. Dalam merencanakan program yang

akan dilaksanakan, seluruh elemen dalam marketing mix akan dimasukan

ke dalam tactical program. Pada tahapan ini, pelaku pemasar sosial

membuat program yang telah di rencanakan sebelumnya untuk mencapai

tujuan kampanye. Setelah itu, pemasar sosial akan berkerja berdasarkan

program yang telah dibuat agar elemen marketing mix yang dimasukan

dalam rangkaian program terpilih itu bisa langsung dirasakan oleh target

adopter.

e. Pengorganisasian dan Implementasi Program

Kotler (1989) mengatakan bahwa perencanaan program pemasaran

sosial yang sudah diatur sedemikian rupa tidak akan berhasil jika

pengorganisasian dan implementasi program tidak dijalankan dengan

Page 51: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

35

efektif. Dalam menjalankan rencana program pemasaran, penataan

organisasi dan implementasi program dibutuhkan untuk program

perencanaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan kampanye pemasran

sosial.

Dalam penataan organisasi, pelaku pemasaran sosial sudah samapi

tahap mengatur sumber daya pemasaran dalam melaksanakan program

marketing mix. Sumber daya pemasaran merupakan pihak-pihak yang

bertanggungjawab atas pelaksanaan program-program taktis pemasaran

sosial yang dirancang sebelumnya. Penataan sumber daya pemasaran

dalam pengorganisasian pemasaran sosial di jelaskan Kotler (1896)

sebagai berikut :

1. Mengetahui pihak-pihak dalam organisasi yang terlibat secara lansung

dan tidak langsung dalam proses implementasi program pemasaran

2. Bentuk tanggungjawab dan wewenang yang dilakukan oleh pihak-

pihak yang telah di bagi sebelumnya

3. Bagaimana koordinasi diantara pihak-pihak tersebut dijalankan agar

usaha-usaha pelaksanaan program dapat berjalan dengan baik.

Setelah melakukan pengorganisasian, tahap selanjutnya ialah

implementasi program pemasaran. Dalam implementasi program

pemasran, setiap elemen 4P dalam marketing mix akan diitegrasikan

dengan penentuan tujuan program, pemilihan pesan dan media yang

digunakan. Implementasi pemasaran sosial merupakan tahap dimana

pelaku pemasar melakukan realisasi terhadap rencana – rencana

Page 52: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

36

pemasaran dengan melibatkan pihak – pihak yang sudah di pilih untuk

bekerja sama. Pelaku pemasaran juga sudah mengetahui kapan, dimana

dan bagaimana program pemasaran akan dijalankan.

f. Mengontrol dan Evaluasi Program Pemasaran

Perencanaan dan implementasi strategi pemasaran adalah hal yang

penting dalam sebuah pelaksanaan program pemasaran. Untuk menjamin

tercapainya tujuan dalam waktu dan cara yang efisien, dibutuhkan sistem

kontrol yang efektif agar pelaksanaan program bisa berjalan dengan baik.

Dalam menjalankan sebuah program pemasaran, akan ada masalah –

masalah yang tidak disangka sebelumnya, sehingga dibutuhkan

penyesuaian terhadap perencanaan hingga implementasi program yang

telah dilakukan. Kotler (1989) menjelaskan bahwa :

“Manajemen kontrol adalah proses untuk memotivasi dan memberi

inspirasi kepada orang-orang untuk melakukan aktivitas organisasi yang

mengarah pada tujuan organisasi. Ini juga merupakan proses untuk

mendeteksi dan memperbaiki kesalahan kinerja yang tidak di sengaja atau

yang disengaja”.

Tahap selanjutnya dalam program pemasaran sosial adalah

melakukan evaluasi. Evaluasi bisa dilakukan untuk mengetahui bagaimana

respon target adopter terhadap keseluruhan program yang telah

dijalankan. Kotler (1989) menjelaskan bahwa :

“Tahap akhir dalam mengelola kampanye pemasaran sosial ialah

melibatkan evaluasi. Ada dua masalah yaitu : (1) Apakah kampanye yang

Page 53: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

37

terjadi membawa perubahan dan ada faktor lain yang menyebabkan

perubahan, (2) Apakah hal itu membawa perubahan bagi masyarakat,

untuk mencapai tujuan yang diingin menggunkan cara yang benar.

Pemasar sosial tidak hanya memperhatikan tahap awal kampanye saja,

tetapi dalam tahap perencanaan dan sepanjang kampanye juga.

Adapun fungsi evaluasi adalah untuk mengukur keberhasilan dari

tujuan sebuah kampanye pemasaran sosial dan program yang telah

dijalankan. Semua informasi yang didapat ketika melakukan evaluasi

biasanya akan digunakan sebagai tolak ukur untuk meningkatkan

efektifitas dan implemtasi program pemasraan sosial selanjutnya.

2.3.4 Faktor - Faktor Keberhasilan dan Penghambat Pemasaran

Sosial

Rogers dan Storey (1987) dikutip Antar Venus dalam bukunya

Manajemen Kampanye, suksesnya kampanye ditandai oleh empat hal

diantaranya :

a. Penerapan pendekatan yang bersifat strategis dalam menganalisis

khalayak sasaran kampanye yang dalam hal ini termasuk analisis

sejauh mana persepsi mereka terhadapnya

b. Pesan-pesan kampanye di rancang secara segmentatif sesuai dengan

jenis-jenis khalayak yang dihadapi. Segmentasi tersebut dapat

berdasarkan usia, jenis kelamin, pekerjaan, budaya, manfaat produk

dan gagasan

c. Penetapan tujuan yang realistis

Page 54: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

38

d. Akhirnya kampanye lewat media akan lebih mudah meraih

keberhasilan bila disertai dengan penyebaran personel kampanye

untuk menindaklanjuti secara interpersonal.

Kotler dan Roberto menjelaskan bahwa sebaliknya

ketidakberhasilan pada sebagian besar kampanye, yaitu sebagai berikut :

a. Program-program kampanye tersebut tidak menetapkan khalayak

sasarannya secara tepat. Mereka mengalamatkan kampanye tersebut

pada semua orang

b. Pesan – pesan pada kampanye yang gagal umumnya juga tidak cukup

mampu memotivasi khalayak untuk menerima dan menerapkan

gagasan yang diterima

c. Lebih dari itu pesan- pesan tersebut juga tidak memberikan semacam

petunjuk bagaiamana khalayak harus mengambil tindakan yang

diperlukan.

d. Kegagalan pada sebuah program kampanye yang berorientasi

perubahan sosial juga dapat terjadi karena pelaku kampanye terlalu

mengandalkan media massa tanpa menindaklanjuti dengan

komunikasi antarpribadi.

e. Sebuah kampanye gagal mungkin karena anggaran untuk membiayai

program tersebut tidak memadai sehingga pelaku kampanye tak bisa

berbuat secara total.

Page 55: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

39

2.4 Komunitas

Komunitas merupakan salah satu bentuk kelompok dalam

masyarakat. Pengertian komunitas selalu dihubungkan dengan konsep

sistem sosial, karena komunitas di anggap sebagai salah satu tipe atau

karakteristik khusus dari interaksi sosial yang bakal membentuk sistem

sosial dalam masyarakat. Berdasarkan Christenson dan Robinson

mendefinisikan komunitas sebagai berikut:

Komunitas bukan semata-mata kumpulan individu, tetapi

komunitas merupakan superorganisme yang mempunyai kebudayaan

tersendiri yang berbeda dengan kebudayaan masyarakat umum. Komunitas

terbentuk karena adanya interaksi antara manusia yang mempelajari segala

sesuatu karena ke anggotaan mereka dalam kumpulan orang-orang

tersebut. Dari apa yang mereka pelajari itulah terbentuk enam dimensi

komunitas yaitu teknologi, ekonomi, kekuasaan dan kekuatan politik,

pola-pola sosial, serta pertukaran nilai, gagasan, keyakinan yang

seluruhnya dipelajari secara bioligis.12

Adapun definisi komunitas menurut Burhan Bungin adalah

hubungan antara manusia itu, kemudian melahirkan keinginan,

kepentingan, perasaan, kesan, penilaian dan sebagainya. Keseluruhan itu

adanya sistem komunikasi dan peraturan-peraturan yang mengatur

hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut. Dalam sistem hidup

12

Alo Liliweri. Sosiologi dan Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT Bumi Aksara. 2014. Hal. 17

Page 56: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

40

tersebut, maka muncullah budaya yang mengikat antara satu manusia

dengan lainnya.13

Komunitas dalam suatu masyarakat tidak terbentuk dengan

sendirinya, tapi terbentuk secara sosial melalui proses sosialisasi dan

internalisasi. Beberapa definisi di atas menunjukkan, meski ada banyak

definisi komunitas namun secara garis besar komunitas merupakan salah

satu tipe khusus dari suatu sistem sosial yang memiliki karakteristik

sebagai berikut :

1. Sejumlah orang yang terlibat dalam suatu sistem sosial karena

memiliki perasaan kebersamaan, mengakui relasi sosial yang berbasis

emosional di antar mereka, serta mempunyai arena kepedulian

terhadap sesuatu yang sama.

2. Sistem sosial yang relatif kecil yang terbentuk oleh ikatan perasaan

bersama dari para anggotannya demi tercapainya suatu cita-cita dan

harapan jangka panjang.

3. Sekumpulan orang yang menjalankan aktivitas kehidupan

kebersamaan mereka berdasarkan asas kerja sama secara sukarela,

namun memiliki tata aturan tentang pemberian ganjaran dan sanksi

terhadap kebersamaan tersebut.

Sekumpulan orang yang terikat karena unsur-unsur kesamaan,

seperti kesamaan suku bangsa, ras, agama, golongan, pekerjaan, status

13

Burhan Bungin. Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group. 2013. Hal 29

Page 57: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

41

sosial, ekonomi, geografis dan teritorial, kelompok unsur dan lain-lainnya

yang selalu “tampil beda” dan menjadi perbedaan tersebut sebagai

“pembatas” antara mereka dengan kelompok-kelompok yang sama atau

bahkan kelompok yang berbeda dalam masyarakat di mana kumpulan

tersebut menjalani kehidupannya sehari-hari. (Chipuer dan Pretty dalam

Journal of Community Psychology).14

2.5 Minat

Menurut Kamus Bahasa Indonesia Online, Minat adalah

kecenderungan hati yang tinggi terhadap seseuatu, gairah, keinginan.

Menurut Sobur minat didefinisikan berbeda oleh beberapa orang ahli

namun memiliki tujuan yang sama. Masing – masing ahli mendefinisikan

sesuai dengan pandangan dan disiplin keilmuan masing – masing.

Keinginan atau minat dan kemauan atau kehendak sangat mempengaruhi

corak perbuatan yang akan dilakukan oleh seseorang. Minat atau

keinginan erat hubungannya dengan perhatian mengarahkan timbunya

kehendak pada seseorang.15

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Relawan atau

sukarelawan adalah orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela

(Karena tidak diwajibkan atau dipaksakan). Berdasarkan pengertian di atas

dapat di simpulkan bahwa minat adalah kesadaran dalam diri seorang

relawan yang merasa tertarik untuk mengikuti kegiatan secara sukarela.

14

Alo Liliweri. Sosiologi dan Komunikasi Organisasi. Jakarta : PT Bumi Aksara. 2014. Hal. 19 15

Alex Sobur. Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia. 2003. Hal. 264

Page 58: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

42

Bila seseorang berminat terhadap suatu objek, aktivitas atau kegiatan

tertentu, bahwa dapat dikatakan bahwa seseorang menyadari dirinya suka

terhadap kegiatan tersebut, sehingga dalam dirinya timbul perhatian dan

rasa senang terhadap objek tersebut.

2.6 Kerangka Berpikir

Komunitas berbagi nasi adalah suatu gerakan sosial yang bertujuan

untuk menumbuhkan semangat berbagi dengan membagikan nasi bungkus

kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Kegiatan ini, pertama

kali dilaksanakan di Kota Bandung yang kemudian diikuti oleh lebih dari

84 kota di Indonesia, salah satunya Kota Serang. Kegiatan berbagi nasi

Serang ini dilakukan seminggu 2 kali membagikan nasi bungkus untuk

mereka yang masih tidur beralaskan bumi dan beratapkan langit, kepada

pekerja keras yang masih bekerja di malam hari seperti tukang becak,

pemulung dan lainnya.

Sebungkus nasi itu hanyalah alat perantara yang bisa disebut

dengan pejuang nasi (Istilah yang digunakan kepada teman-teman yang

ikut berpartisipasi baik secara financial, berdonasi nasi bungkus, maupun

teman-teman yang ikut serta dalam membantu membagikan nasi bungkus)

sebagai tempat untuk mencurahkan rasa syukur dan belajar menagasah

kepekaan terhadap sesama. Salah satu faktor utama untuk mendukung agar

kegiatan berbagi nasi Serang ini lebih dikenal oleh masyarakat adalah

perlu adanya strategi komunikasi untuk mengajak masyarakat peka

Page 59: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

43

terhadap peduli sosial, dengan begitu relawan gerakan berbagi akan lebih

berkembang dan lebih meningkat lagi.

Startaegi komunikasi sebagai suatu cara atau taktik rencana dasar

yang menyalur dari rangkaian yang akan dilaksanakan oleh sebuah

organisasi untuk mencapai tujuan atau beberapa sasaran dengan memiliki

sebuah paduan perencanaan komunikasi dengan manajemen komunikasi

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sementara itu fokus

implemetasi komunikasi pemasaran sosial pada organisasi non profit

adalah timbulnya perubahan sikap, tingkah laku, pengatahuan dan ideologi

target sasaran.

Menurut Kotler (1989), untuk mengatasi masalah sosial yang ada

di masyarakat tidak cukup dengan hanya menyadarkan atau memberikan

pengetahuan saja karena hal tersebut tidak bisa mengatasi masalah sosial

yang ada. Jadi harus sampai pada perubahan sikap dan perilaku agar

kehidupan khalayak sasaran menjadi lebih baik. Komunikasi yang

dibutuhkan di sini adalah komunikasi yang berefek pada perubahan

perilaku khalayak sasaran.

Sehingga komunikasi pemasaran sosial adalah suatu penerapan

konsep pemasaran pada aktivitas non-komersial yang berhubungan dengan

kepedulian kemasyrakatan, kesejahteraan rakyat dan pelayanan sosial.

Penelitian ini menggambarkan strategi komunikasi pemasaran sosial

gerakan berbagi nasi Serang . Sehingga komunikasi pemasaran sosial

Page 60: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

44

untuk mempengaruhi individu dan sekelompok orang yang dapat

membentuk sikap dan perilaku baru dan ideologi yang di harapkan oleh

gerakan sosial berbagi nasi. Dalam prinsip pemasaran, terdapat bauran

pemasaran merupakan elemen penting yang harus diperhatikan. Konsep

ini juga digunakan dalam komunikasi pemasaran sosial namun dengan

tujuan berbeda, yaitu untuk tidak mendapatkan profit tetapi untuk

mempengaruhi individu untuk mengadopsi perilaku baru. Maka dapat

dirumuskan kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini :

2.6.1 Kerangka Berpikir

Teori Pemasaran Sosial

Gerakan Berbagi Nasi Kota

Serang

Strategi Komunikasi

Pemasaran Sosial

Elemen-Elemen Pemasaran

Sosial

Tahapan Komunikasi

Pemasaran Sosial

Page 61: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

45

2.7 Penelitian Terdahulu

Terdapat penelitian lain yang di anggap berkaitan dan relevan

dengan penelitian yang peneliti lakukan. Penelitian yang berjudul “Strategi

Komunikasi Pemasaran Sosial Perpustakaan LSM Ganesa dalam

Membangun Budaya Baca” yang dilakukan oleh Marfuatul Laila dari

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian yang dilakukan pada

Tahun 2013 dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, subjek

penelitian adalah pengurus perpustakaan LSM Ganesa, anggota

perpustakaan dan pemerintah desa Gentan. Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan wawancara mendalam dan studi kepustakaan.

Marfuatul melihat bahwa membaca merupakan inti partisipasi

penuh dalam mewujudkan masyarakat modern dan berkualitas, khususnya

di Negara berkembang seperti Indonesia. Kenyataan bahwa Indonesia

masih dalam level pendidikan rendah saat ini, tentu mengharuskan adanya

pembinaan dan peningkatan budaya baca masyarakat secara serius dari

berbagai pihak. Berbagai catatan telah melaporkan kondisi pendidikan

yang sebenarnya juga mempresentasikan kualitas budaya membaca

masyarakat Indonesia yang masih rendah. Permasalahan ini juga bermuara

pada makin tereduksinya fungsi perpustakaan sebagai sumber ilmu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi

komunikasi pemasaran sosial yang digunakan LSM Ganesa dalam

mensosialisasikan perpustakaan sehingga timbul perubahan sikap, cara

pandang dan perilaku masyarakat Gentan Baki Sukoharjo. Pemilihan

Page 62: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

46

organisasi ini dilakukan karena peprustakaan LSM Ganesa merupakan

organisasi nirlaba yang masih muda, namun terbukti dapat menjaring

begitu banyak anggota aktif.

Dari hasil penelitian menunjukan strategi komunikasi pemasaran

sosial yang dilakukan perpustakaan LSM Ganesa adalah dengan

melakukan serangkaian program yang terdiri dari beberapa tahap,

mengenal khalayak sasaran, menyusun pesan, menetapkan teknik dan

pemilihan media yang efektif. Temuan menarik dalam penelitian ini antara

lain adalah konsep word of mouth (komunikasi dari mulut ke mulut),

media internet (facebook), dan optimalisasi kegiatan kehumasan

memegang peranan utama dalam penyebaran pesan komunikasi, dan

menjaring banyak anggota.

Penelitian kedua lain yang dianggap berkaitan dan relevan dengan

penelitian yang peneliti lakukan. Penelitian yang berjudul “Strategi

Komunikasi Ruang Rupa dalam Membangun Jaringan Komunitas Seni di

Luar Negeri”, yang dilakukan oleh Fitri Fazriah dari Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa. Penelitian yang dilakukan pada Tahun 2012 dengan

menggunakan metode deskriptif kualitatif, subjek penelitian adalah

Komunitas Ruang Rupa dengan jumlah informan sebanyak 3 orang key

informan. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi,

studi documenter dan dokumentasi.

Fitri Fazriah melihat bahwa “ruangrupa” hadir di tengah sangat

minim ruang pamer yang bersifat non komersil di Jakarta, sebagai

Page 63: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

47

organisasi nirlaba yang berusaha untuk mendukung kemajuan gagasan seni

dalam konteks urban dan lingkup yang lebih besar dari kebudayaan,

dengan cara pameran, festival, laboratorium seni, loka karya, penelitian

dan publikasi jurnal. Banyaknya apresiasi tidak lantas membuat

“ruangrupa” mampu hidup nyaman di dalam nergeri, itulah sebabnya

“ruangrupa”membangun jaringan ke luar negri agar memberikan ruang

gerak lebih luas kepada seniman.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi

komunikasi yang dilakukan oleh “ruangrupa” dengan konsep yang

dikemukakan oleh Anwar Arifin adalah bagaimana analisis khalayak,

strategi pesan, strategi metode penyampaian pesan serta strategi seleksi

dan penggunaan media yang digunakan oleh “ruangrupa” dalam

membangun jaringan komunitas seni di luar negeri.

Dari hasi penelitian ditemukan bahwa strategi komunikasi

“ruangrupa” dalam membangun jaringan komunitas luar negeri dilakukan

melalui beberapa tahapan strategi : “ruangrupa” melakukan analisis

khalayak dengan berdasarkan kepada kesamaan visi misi serta fokus kerja

dari organisasi atau individu yang akan dijadikan jaringan. “ruangrupa”

menyusun pesan dengan menggabungkan antara teks dan gambar yang di

susun secara deduktif, induktif, kronologis, dan topikal. “ruangrupa”

menyampaikan komunikasi dengan metode informatif, pengulangan,

edukasi dan persuasif. “ruangrupa” melakukan seleksi terhadap beberapa

media baik elektronik, cetak dan online berdasarkan pada pertimbangan

Page 64: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

48

kelebihan serat kekurangan setiap media, adapun media yang digunakan

oleh “ruangrupa” dalam rangka membangun jaringan komunitas luar

negeri diantaranya adalah majalah, koran, katalog, poster pamflet, video,

film, radio, website, twitter dan facebook.

Penelitian ketiga yaitu berjudul “Strategi Komunikasi Pemasaran

Sosial dalam Mengkampanyekan Program Pengelolaan Sampah”, yang

dilakukan oleh Kartini dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Penelitian yang dilakukan pada Tahun 2014 dengan menggunakan metode

studi kasus, subjek penelitian adalah Paguyuban Sukunan Bersemi. Teknik

pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi.

Penelitian ini bertujuan yang menganalisis strategi komunikasi

pemasaran sosial yang digunakan di dusun Sukunan, Sleman dalam

program Swakelola Sampah Mandiri. Program tersebut merupakan

program yang dilakukan untuk mengubah perilaku warga dusun Sukanan

dalam melakukan pengelolaan sampah secara mandiri dari rumah tangga

dan dikelola secara komunal di susun Sukanan untuk kepentingan

bersama.

Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa program kampanye

pengelolaan sampah mandiri yang dilakukan oleh pihak Paguyuban

Sukunan Bersemi terbilang mampu merubah perilaku masyarakat dalam

melakukan penanganan terhadap sampah. Hal ini dikarenakan adanya

tahapan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dengan melibatkan elemen

masyarakat di Sukunan. Partisipasi elemen masyarakat di Sukunan dan

Page 65: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

49

adanya partnership yang baik dengan berbagai pihak menjadi kunci

keberhasilan pemasaran sosial di Sukunan, meski masih ada yang belum

dapat di selesaikan seperti hambatan akan kualitas SDM dan kurangnya

promosi dengan menggunakan media massa.

Tabel 2.1

Perbandingan Penelitian Sebelumnya

ITEM Marfuatul Laila Fitri Fazriah Kartini Suheni

Judul

Strategi

Komunikasi

Pemasaran Sosial

Perpustakaan

LSM Ganesa

dalam

Membangun

Budaya Baca

Strategi

Komunikasi

Ruang Rupa

dalam

Membangun

Jaringan

Komunitas Seni

di Luar Negeri

Strategi

Komunikasi

Pemasaran Sosial

dalam

Mengkampanyek

an Program

Pengelolaan

Sampah

Strategi

Komunikasi

Pemasaran Sosial

Komunitas

Gerakan Berbagi

Nasi Serang

Tahun 2013 2012 2014 2018

Tujuan

Untuk

mengetahui

bagaimana

strategi

komunikasi

pemasaran sosial

yang digunakan

LSM Ganesa

dalam

mensosialisasikan

perpustakaan

sehingga timbul

perubahan sikap,

cara pandang dan

perilaku

masyarakat

Gentan Baki

Sukoharjo.

Pemilihan

Untuk

mengetahui

bagaimana

strategi

komunikasi yang

dilakukan oleh

“ruangrupa”

dengan konsep

yang

dikemukakan oleh

Anwar Arifin

adalah bagaimana

analisis khalayak,

strategi pesan,

strategi metode

penyampaian

pesan serta

strategi seleksi

dan penggunaan

Untuk

mengetahui

bagaimana

strategi

komunikasi

pemasaran sosial

yang digunakan

di dusun Sukanan,

Sleman dalam

mengkampanyeka

n program

pengelolaan

sampah mandiri

yang disebut

dengan program

Swakelola

Untuk mengetahui

strategi komunikasi

pemasaran sosial

Komunitas

Gerakan Berbagi

Nasi Serang,

Untuk mengetahui

faktor pendukung

dan hambatan

Komunitas

Gerakan Berbagi

Nasi Serang dalam

melakukan strategi

komunikasi

pemasaran sosial

tersebut.

Page 66: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

50

organisasi ini

dilakukan karena

peprustakaan

LSM Ganesa

merupakan

organisasi nirlaba

yang masih muda,

namun terbukti

dapat menjaring

begitu banyak

anggota aktif.

media yang

digunakan oleh

“ruangrupa”

dalam

membangun

jaringan

komunitas seni di

luar negeri.

Sampah Mandiri.

Program tersebut

merupakan

program yang

dilakukan untuk

mengubah

perilaku warga

dusun Sukanan

dalam melakukan

komunal di dusun

Sukunan untuk

kepentingan

bersama.

Teori Pemasaran Sosial Konsep Strategi

Komunikasi oleh

Anwar Arifin

Pemasaran Sosial Pemasaran Sosial

Metode

Menggunakan

metode deskriptif

kualitatif, subjek

penelitian adalah

pengurus

perpustakaan

LSM Ganesa,

anggota

perpustakaan dan

pemerintah desa

Gentan. Teknik

pengumpulan data

dilakukan dengan

wawancara

mendalam dan

studi

kepustakaan.

Metode yang

digunakan dalam

penelitian ini

adalah metode

deskriftif

kualitatif. Peneliti

mengumpulkan

data dengan,

wawancara,

observasi dan

dokumentasi

Menggunakan

metode studi

kasus, Teknik

pengumpulan data

yaitu dengan

wawancara,

observasi

Metode penelitian

yang digunakan

metode penelitian

kualittaif deskrptif

dan teknik

pengumpulan data

dengan wawancara,

observasi dan

dokumentasi.

Hasil

Menunjukan

strategi

komunikasi

pemasaran sosial

yang dilakukan

perpustakaan

LSM Ganesa

adalah dengan

melakukan

serangkaian

Penelitian yang

meneliti tentang

strategi

komunikasi yang

diterapkan dalam

sosialisasi yang

dilakukan oleh

Komunitas

“Ruang Rupa”

untuk

Menunjukan

bahwa program

kampanye

pengelolaan

sampah mandiri

yang dilakukan

oleh pihak

Paguyuban

Sukunan Bersemi

terbilang mampu

Hasil dari

penelitian ini

menunjukan bahwa

tahapan target

pasar dan

segmentasi pasar

yang tidak

dibatasi, strategi

promosi yang

digunakan yaitu

Page 67: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

51

program yang

terdiri dari

beberapa tahap,

mengenal

khalayak sasaran,

menyusun pesan,

menetapkan

teknik dan

pemilihan media

yang efektif.

Temuan menarik

dalam penelitian

ini antara lain

adalah konsep

word of mouth

(komunikasi dari

mulut ke mulut),

media internet

(facebook), dan

optimalisasi

kegiatan

kehumasan

memegang

peranan utama

dalam penyebaran

pesan

komunikasi, dan

menjaring banyak

anggota.

membangun

jaringan seni rupa

di Luar Negeri

Analisis khalayak

: termasuk dalam

inovator dan

mayority

Strategi pesan :

deduktif, induktif,

kronologis dan

tropical

Startegi

penggunaan

metode :

pengulangan,

edukasi dan

persuasif Strategi

seleksi dan

penggunaan

media :

elektronik, cetak

dan online

merubah perilaku

masyarakat dalam

melakukan

penanganan

terhadap sampah.

Hal ini

dikarenakan

adanya tahapan

persiapan,

pelaksanaan dan

evaluasi dengan

melibatkan

elemen

masyarakat di

Sukunan.

Partisipasi elemen

menjadi kunci

keberhasilan

pemasraan sosial

di Sukanan, meski

masih ada yang

belum dapat

diselesaikan

seperti hambatan

akan kualitas

SDM dan

kurangnya

promosi dengan

menggunakan

media massa.

melalui media

sosial, media

massa,

communication

personal,

melakukan

perencanaan,

persiapan,

pelaksanaan dan

evaluasi yang

efektif sehingga

strategi pemasaran

sosial ini mampu

mendapatkan

banyak relawan.

Persama

an

Sama-sama

menggunakan

teori komunikasi

pemasaran sosial

Sama-sama

membahas

tentang startegi

komunikasi

Meneliti tentang

strategi

komunikasi

dengan

menggunakan

teori pemasaran

sosial

Sama-sama

menngunakan

komunikasi teori

pemasaran sosial

Perbedaa

n

Lebih

memfokuskan

pada bagaimana

strategi

komunikasi

pemasaran sosial

LSM Ganesa

Lebih

memfokuskan

pada bagaimana

“ruangrupa”

membangun

jaringan

komunitas di luar

Memfokuskan

bagaimana

Paguyuban

Sukunan Bersemi

dalam merubah

perilaku

masyarakat di

Lebih

memfokuskan

bagaimana strategi

komunikasi

pemasaran sosial

komunitas gerakan

berbagi nasi Serang

Page 68: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

52

dalam

mensosialisasikan

perpustakaan

sebagai upaya

meningkatkan

budaya baca

masyarakat di

Desa Gentan,

Kec. Baki

Sukoharjo

negeri dusun Sukunan

terkait kampanye

proses

pengelolaan

Swakelola

Sampah Mandiri

Sumber Universitas

Sebelas Maret Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa

Universitas

Muhammadiyah

Yogyakarta

Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa

Page 69: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

53

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

pendekatan kualitatif. Dimana pendekatan kualitatif merupakan metode

penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami makna

yang oleh sejumlah individu atau kelompok orang di anggap berasal dari

masalah sosial atau kemanusiaan. Proses penelitian kualitatif ini

melibatkan upaya-upaya penting, seperti mengajukan pertanyaan-

pertanyaan dan prosedur-prosedur, mengumpulkan data yang spesifik dari

para partisipan, menganalisa data secara induktif mulai dari tema-tema

yang khusus ketema-tema yang umum dan menafsirkan makna data.

Laporan akhir untuk penelitian ini memiliki struktur atau kerangka yang

fleksibel. Siapapun yang terlibat dalam bentuk penelitian ini harus

menerapkan cara pandang penelitian yang bergaya induktif, berfokus

terhadap makna individual dan menerjemahkan kompleksitas suatu

persoalan.16

Menurut Bogdam dan Taylor (1975), metode penelitian kualitatif

sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data dekriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik

16

John W. Creswell. Research Desain, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed. Pustaka

Belajar. 2014. Hal. 5

Page 70: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

54

(utuh). Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang memanfaatkan

wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan,

perasaan, dan perilaku individu atau sekelompok orang.17

Sehingga

penelitian pun melakukan teknik wawancara mendalam serta melakukan

observasi untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian

ini.

Jadi dengan metode kualitaif, penelitian ini akan mendekripsikan

segala sesuatu mengenai strategi komunikasi pemasaran sosial Komunitas

Gerakan Berbagi Nasi Serang. Sedangkan jenis penelitian yang dipakai

oleh peneliti adalah jenis deskriptif kualitatif yang mempelajari masalah-

masalah yang ada serta tata kerja yang berlaku. Penelitian deskriptif

kualitatif bertujuan untuk mendekripsikan apa yang saat ini terjadi. Di

dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan

menginterpretasikan kondisi yang sekarangg ini terjadi atau ada.18

Berdasarkan hal tersebut, peneliti berupaya untuk memperoleh

informasi secara mendalam dan terperinci mengenai strategi komunikasi

pemasaran sosial komunitas gerakan.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian kualitatif ada beberapa macam metode

pengumpulan data, yaitu metode wawancara, metode observasi, metode

dokumenter, metode bahan visual dan metode penelusuran data online.

17

Lexy Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Rosdakarya 18

Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposa. Jakarta : Bumi Aksara. 1999. Hal 26

Page 71: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

55

Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang di pakai oleh penulis

sebagai berikut :

1. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang yang

melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang

lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan tujuan

tertentu. Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai seseorang yang

ingin memperoleh informasi dari narasumber yang sudah ditentukan

sebagai informan. Peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam

pada penelitian ini untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya

tentang apa yang diperlukan.

Wawancara mendalam adalah suatu teknik (Metode pen). Dalam

penelitian kualitatif, dimana seseorang responden atau kelompok

responden mengkomunikasikan bahan-bahan dan mendorong untuk

didiskusikan secara bebas. Dengan wawancara mendalam (in-depth

interview) kepada informan, peneliti dapat mengetahui alasan yang

sebenarnya dari responden mengambil keputusan seperti itu.19

2. Observasi

Teknik observasi ini gunakan untuk mengumpulkan data tentang

keadaan atau berbagai kegiatan yang dilakukan oleh subyek penelitian.

19

Elvinaro Ardianto. Metode Penelitian untuk Public Relation. Bandung : Simbiosa Rekatama

Media. 2010. Hal. 61

Page 72: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

56

Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian mempunyai alasan,

antara lain :

a. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai kegiatan

yang dilakukan oleh subyek penelitian, tentunya yang berkaitan

dengan peencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian.

b. Data yang di kumpulkan dapat di amati dengan jelas dan rinci

mengenai penelitian tersebut

Melalui teknik ini peneliti mengamati secara langsung proses

komunikasi Komunitas Gerakan Berbagi Nasi Serang dan mengikuti

kegiatannya secara langsung.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah instrumen pengumpulan data yang sering

digunakan dalam berbagai metode pengumpulan data. Tujuannya adalah

untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisis dan interpretasi

data.20

Selain memperoleh dokumentasi ditempat penelitian, dalam

penelitian ini, dokumentasi juga dilakukan lewat bantuan sosial media

dengan memanfaatkan akun Instagram untuk memperoleh informasi

berbagai kegiatan yang telah dilakukan oleh Komunitas Gerakan Berabagi

Nasi Serang

20

Kriyanto. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana. 2006. Hal 116

Page 73: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

57

3.3 Informan Penelitian

Penentuan informan adalah mereka yang terlibat langsung dalam

aktivitas yang menjadi objek perhatian yang berfungsi untuk menjaring

sebanyak - banyaknya informasi yang akan bermanfaat bagi bahan analisis

penelitian. Menurut Meleong, Miles et al (Elvinaro, 2010) memaparkan

ada dua macam informan, yaitu21

:

a. Informan kunci (key informant)

Informan yang dianggap tahu banyak dalam memberi banyak

jawaban yang dibutuhkan atas pertanyaan atau masalah penelitian dan

yang mendukung penelitian (memberi bantuan paling besar). Informan

yang akan menjadi subyek dalam penelitian ini terdiri dari :

1. Ketua Komunitas Gerakan Berbagi Nasi di Serang, Fajar Maulana

sebagai key informan penelitian

2. Admin Media Sosial Komunitas Gerakan Berbagi Nasi di Serang,

Ninig Kusumastuti sebagai informan penelitian

3. Voulenter Komunitas Gerakan Berbagi Nasi di Serang , Nyimas Syifa

Wildani sebagai informan penelitian

b. Informan pendukung

Informan yang di anggap tahu atau memberi bantuan dan dapat

memberi bantuan dan dapat memberikan jawaban dari pertanyaan –

21

Elvinaro Ardianto. Metode Penelitian untuk Public Relation Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung

: Simbiosa. 2010. Hal.62

Page 74: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

58

pertanyaan penelitian tetapi tidak lebih dari informan kunci. Sehingga

informan pendukung yang di pilih dalam penelitian ini yaitu, Masyarakat

yang sering di kasih nasi oleh Komunitas Gerakan Berbagi Nasi di Serang.

Sanafiah Faisal (1990), menyatakan bahwa sample sebagai

informan sebaiknya memiliki kriteria, yaitu22

:

a. Mereka yang menguasai atau memahami sesuatu melalui proses

enkulturasi, sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui tetapi juga

dihayatinya

b. Mereka yang tegolong masih sedang berkecimbung atau terlibat pada

kegiatan yang tengah diteliti

c. Mereka yang mempunyai waktu yang memadai untuk dimintai

infromasi

d. Mereka yang tidak cenderung menyampaikan informasi hasil

“kemasannya” sendiri

e. Mereka yang pada mulanya tergolong “cukup asing” dengan peneliti

sehingga lebih menggairahkan untuk dijadikan semacam guru atau

narasumber

3.4 Analisis Data

Analisis data di maksudkan untuk menganalisis data dari hasil

catatan lapangan, atau dari sumber informasi yang di peroleh. Setelah data

terkumpul maka dilakukanlah pengaturan, mengurutkan, mengelompokan

22

Prof. Dr. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung : Alfabeta. 2012.

Hal. 221

Page 75: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

59

dan mengkategorikan, sehingga dapat di jadikan suatu tuntunan mengenai

penelitian startegi komunikasi pemasaran sosial komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang. Penulis menggunakan analisis data model alur

Miles dan Huberman, dimana dalam menjelaskan analisis data mempunyai

tiga alur yaitu :

1. Reduksi data, yaitu proses pemilihan data, menggolongkan, mengarahkan,

membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara

sedemikian rupa hingga kesimpulan dan verifikasi.

2. Penyajian data, dalam alur ini seluruh data-data lapangan yang berupa

dokumen, hasil wawancara, dan hasil observasi akan di analisis, sehingga

dapat memunculkan deskripsi tentang strategi komunikasi pemasaran

sosial komunitas gerakan berbagi nasi Serang

3. Penarikan kesimpulan merupakan hasil akhir proses analisis data, dimana

peneliti akan mendeskripsikan, menganalisis dan menginterprestasikan

data yang peneliti dapatkan melalui penelitian tersebut di atas.

3.5 Teknik Keabsahan Data

Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan untuk adalah

triangulasi data. Triangulasi data merupakan cara yang paling umum

digunakan bagi peningkatan validitas dalam penelitian kualitatif, dalam

kaitannya penelitian yang dilakukan dengan menggunakan berbagai ragam

sumber data yang tersedia. Artinya data yang sama atau sejenis akan lebih

mantap kebenarannya dengan melaukan teknik wawancara atau interview.

Page 76: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

60

Cara yang dapat digunakan dalam triangulasi data adalah dengan

menggunakan sumber data.

Triangulasi dengan menggunakan sumber berarti membandingkan

dan mengecek suatu infromasi yang di peroleh melalui waktu dan alat

yang berbeda dalam metode kualitatif, hal tersebut dapat di capai dengan

membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan. 23

3.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian

3.6.1 Lokasi Penelitian

Lokasi yang menjadi objek penelitian adalah Badan Pusat Statistik

Kota Serang untuk memperoleh data angka kemiskinan di Kota Serang

dan Kantor Pos Serang sebagai tempat Meeting Point Komunitas Gerakan

Berbagi Nasi Di Serang.

23

Lexy J. Meleong. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosdakarya. 2002. Hal.178

Page 77: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

61

3.6.2 Waktu Jadwal Penelitian

Kegiatan

Bulan

Maret April Mei Juni Juli Agust Sept Okt Nov Des Jan

Pengajuan

Judul

Pra Observasi

Penyusunan

Bab I – III

Sidang

Outline

Observasi

Penyusunan

Bab IV-V

Sidang

Skripsi

Page 78: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

62

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Sejarah Singkat Komunitas Gerakan Berbagi Nasi

Berbagi nasi merupakan suatu gerakan yang bertujuan untuk

menumbuhkan semangat berbagi dengan membagikan nasi bungkus

kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Kegiatan ini, pertama

kali dilaksanakan di Kota Bandung yang kemudian diikuti oleh lebih dati

84 kota di Indonesia. Awalnya kegiatan berbagi nasi ini dimulai di

Bandung dari 2 orang yang konsisten (seminggu 3x) membagikan nasi

bungkus untuk saudara kita yang masih tidur beralas bumi dan beratapkan

langit, kepada para pekerja keras yang masih bekerja di malam hari, dan

sebagai latihan untuk mengasah naluri berbagi pribadi. Kegiatan ini terus

menyebar melalui mulut ke mulut dan di ekspose di berbagai media baik

media cetak maupun media televisi, dan akhirnya berkembang sampai

penjuru nusantara, dari aceh sampai terjauh adalah Sulawesi Utara.

Kurangnya nutrisi, dan perihnya rasa lapar itu membuat manusia

menjadi kurang produktif. Motivasi mencari sesuap nasi menjadi alasan

untuk mencari nafkah. Rasa lapar ini pula yang membuat manusia terpaksa

melakukan kegiatan negatif seperti mencuri, maling, jambret, rampok dan

lainnya semata-mata karena dorongan dari perutnya. Dalam UUD 1945

Pasal 34 ayat 1 disebutkan bahwa “Fakir miskin dan anak-anak terlantar

diperlihara oleh negara”, maka sebagai warga negara bisa berperan aktif

Page 79: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

63

untuk membantu fakir miskin dan anak-anak terlantar tersebut, walau saat

ini dimulai dengan semangat untuk membagikan sebungkus nasi ini baru

langkah awal untuk melihat dan berbuat sesuatu dan berusaha

mempersatukan kembali nusantara tercinta ini walau hanya dengan

sebungkus nasi.

Sebungkus nasi itu hanyalah alat perantara, yang biasa di sebut

#PejuangNasi (istilah yang digunakan kepada teman-teman yang ikut

berpartisipasi baik secara financial, berdonasi nasi bungkus, maupun

teman-teman yang ikut serta dalam membatu membagikan nasi bungkus)

sebagai tempat untuk mencurahkan rasa syukur dan belajar mengasah

kepekaan terhadap sesama. Setelah berjalannya waktu, ternyata banyak

masalah-masalah sosial yang terlihat dari bidang kesehatan, pendidikan

dan berusaha meningkatkan pendapatan orang-orang yang ada di dalam

gerkan ini. Salah satunya adalah membuat wadah yang legal untuk

gerakan ini dengan harapan bisa bergerak lebih baik lagi dalam

menyebarluaskan kebaikan dan bisa bermanfaat bagi sesama.

Yayasan Berbagi Satu Nusantara ini dibentuk setelah tepat 2 Tahun

kegiatan di gerakan berbagi nasi, yang di gawangi oleh Founder dan

Donatur dari Bandung (Pionir) dan dai admin berbagi nasi Jakarta yang

berasal dari Jakarta. Harapan dari adanya yayasan ini adalah supaya bisa

menjadi wadah untuk mempersatukan Indonesia dalam perantara

sebungkus nasi yang saat ini kegiatannya sudah ada di 84 Kota se-

Indonesia dan akan terus bertambah. Selain itu pula supaya bisa

Page 80: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

64

memfasilitasi kegiatan berbaginasi di seluruh Indonesia yang tujuannya

adalah peningkatan kesejahteraan di bidang kesehatan, pendidikan atau

pelatihan dan pemberdayaan untuk meningkatkan daya beli masyarakat

sesuai dengan Peningkatan Human Development Index (Index

Pembangunan Manusia). Dengan adanya Yayasan ini harapannya adalah

sebagai wadah silatuhrahmi untuk mengumpulkan, memberdayakan,

menginspirasi dan membuat kegiatan berbaginasi ke upgrade ke tingkat

yang lebih tinggi.

Gerakan berbagi nasi di Serang atau yang di singkat menjadi

BerNas merupakan komunitas gerakan berbagi nasi regional Serang yang

mulai didirikan oleh Dita Sefti Nurlina dan Fahmi Ramadhan pada 01 Mei

2013. Seiring dengan berjalan waktu komunitas gerakan berbagi nasi

Serang ini semakin eksis dan berkembang sehingga sampai saat ini

gerakan berbagi nasi serang masih tetap aktif dalam melakukan

kegiatannya. Pada saat ini komunitas gerakan berbagi nasi di ketuai oleh

Fajar Maulana. Komunitas gerakan berbagi nasi Serang kini sudah berdiri

selama 5 Tahun dan gerakan berbagi nasi serang tidak memiliki aturan

yang sulit untuk siapa saja ingin bergabung.

Page 81: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

65

Gambar 1.1 : Logo Berbagi Nasi Serang

4.1.2 Visi dan Misi Komunitas Gerakan Berbagi Nasi

Visi : Berharap Indonesia tidak ada lagi kemiskinan dan

kelaparan

Misi : Berbagi kepada sesama yang lebih membutuhkan

dengan sebungkus nasi, dan kegiatan sosial lainnya.

Tujuan : Tujuan dari adanya komunitas gerakan berbagi nasi

ini adalah membangun manusia Indonesia yang kompetitif di dasari dari

kasih sayang terhadap sesama, dengan dasar gotong royong dan

kekeluargaan.

Komunitas gerakan berbagi nasi di Serang belum memiliki struktur

organisasi yang formal seperti komunitas lainnya dalam melakukan

kegiatannya komunitas gerakan berbagi nasi di Serang hanya ada ketua

dan bendahara serta voulenter untuk kepengurusannya. Berikut ketua

komunitas gerakab berbagi nasi Serang saat ini yaitu Fajar Maulana dan

bendahara Syofa Agustiani Putri

Page 82: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

66

4.2 Deskripsi Data

Dalam pembahasan ini, peneliti akan menguraikan hasil penelitian

mengenai bagimana startegi komunikasi pemasaran sosial komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang. Adapun hasil penelitian ini menggunakan

teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi data.

Penelliti menguraikan hasil penelitian dengan mengacu pada identifikasi

masalah yang peneliti buat yaitu bagaimana strategi komunikasi

pemasaran sosial komunitas gerakan berbagi nasi di Serang, hambatan

maupun faktor pendukung komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran sosial.

Dalam penelitian ini beberapa informan yang memenuhi syarat

untuk memberikan sumber informasi untuk peneliti ini. Berdasarkan

kebutuhan informasi penelitian informan pun di bagi menjadi dua yaitu

informan kunci maupun informan pendukung. Key informan dalam

penelitian ini adalah Fajar Maulana yang merupakan sebagai ketua dan

selaku Founder komunitas gerakan berbagi nasi di Serang. Selain

melakukan wawancara dengan ketua komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang peneliti juga memilih Nining Kusumastuti anggota lama serta

voulenter di komunitas gerakan berbagi nasi di Serang dan mempunyai

tugas dalam mengelola akun media sosial dalam memberikan informasi

tentang aktivitas kegiatan-kegiatan komunitas gerakan berbagi nasi

Serang.

Page 83: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

67

Informasi lain yang berkaitan dengana penelitian ini adalah

Nyimas Syifa Wildani selaku anggota yang sudah lama bergabung di

komunitas gerakan berbagi nasi di Serang juga membantu membentuknya

komunitas gerakan berbagi nasi di Serang. Selain ketiga key informan

diatas, peneliti juga melakukan wawancara mendalam terhadap informan

pendukung. Infroman pendukung yang berkaitan dengan penelitian ini

adalah masyarakat Serang yang sering menjadi target sasaran komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang dalam membagikan sebungkus nasinya.

Dari hasil penulis dapatkan selama melakukan penelitian dan

wawancara mengenai strategi komunikasi komunitas gerakan berbagi nasi

di Serang. Hasil penelitian ini juga dilihat berdasarkan teori yang

digunakan yaitu pemasaran sosial oleh Kotler dan Roberto. Pemasaran

sosial adalah proses penerapan prinsip dan teknik pemasaran untuk

membuat, mengkomunikasikan, dan menyampaikan nilai-nilai dalam

rangka mempengaruhi perilaku target audien yang bermanfaat bagi

masyarakat.24

Pemasaran sosial sering juga disebut dengan kampanye

sosial, karena dalam pelaksanaannya menggunakan strategi kampanye.

Hal yang dikampanyekan adalah cara-cara atau produk sosial untuk

mengatasi masalah sosial yang ada di masyarakat.

24

Philip Kotler and Nancy R. Lee. “Up and Out of Poverty : The Social Marketing Solution. (New

Jersey : Wharton School Publishing, 2009) Hal.51

Page 84: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

68

4.3 Hasil Penelitian

Permasalahan kemiskinan di Indonesia masih tinngi khususnya

daerah Banten Kota Serang yang tingkat kemiskinannya masih tinngi

untuk mengurangi masalah kemiskinan yang berkembang di masyarakat.

Hal ini membuat komunitas gerakan berbagi nasi hadir di Kota Serang dan

membuat kegiatan gerakan berbagi nasi. Berikut hasil wawancara dengan

Fajar Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi Serang :

“Kegiatan berbagi nasi ini awalnya dari Bandung ya, karena

kegiatan ini banyak manfaatnya karena bisa membantu pemerinath

dalam mengurangi masalah sosial, komunitas gerakan sosial ini

semakin berkembang dan kita sudah ada di Kota Serang. Adanya

komunitas gerakan berbagi ini di Serang karena Kota Serang itu

masih banyak masyarakat yang kurang mampu yang masih tidur

beralaskan langit.”25

Begitu juga yang di sampaikan oleh Nining Kusumastuti selaku

voulenter dan pemegang akun media sosial komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang :

“Awal mula ada komunitas gerakan berbagi nasi di Serang ini,

karena teh Dita yang memiliki jiwa sosial tinggi yang mengajak

teman-temannya untuk berbagi melalui sebungkus nasi, kegiatan

ini awalnya relawannya sedikit yang ikut dan lama-kelamaan

banyak yang ikut karena gencar memperkenalkan komunitas ini

dan gerakan ini juga banyak manfaatnya.”26

Dari pernyataan tersebut dijelaskan bahwa para relawan atau

pejuang nasi komunitas gerakan berbagi nasi Serang ingin membuat suatu

kegiatan atau gerakan untuk membantu masyarakat dalam kebutuhan

25

Hasil wawancara dengan Fajar Maluana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB 26

Hasil wawancara dengan Nining Kusumastuti selaku voulenter komunitas gerakan berbagi nasi

Serang pada Rabu 6 Desember 2017 pukul 11.00 WIB

Page 85: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

69

primer, dengan sebungkus nasi. Untuk membantu fakir miskin dan anak-

anak terlantar tersebut, walau saat ini dimulai dengan semangat untuk

membagikan sebungkus nasi ini baru langkah awal untuk melihat dan

berbuat sesuatu dan berusaha mempersatukan kembali nusantara tercinta

dan kesejahteraan masyarakat untuk menyambung hidup kedepannya.

Hal tersebut dapat terwujud dengan strategi komunikasi pemasaran

sosial yang di kemukakan oleh Kotler dan Roberto. Karena pemasaran

sosial meruapakan suatu strategi yang bertujuan untuk mengatasi berbagai

masalah sosial yang berkembang di masyarakat. Menurut Kotler dan

Roberto tahapan dalam pelaksanaan pemasaran sosial yaitu menganalisis

lingkungan pemasaran sosial, memilih target adpter dan segmentasi pasar,

mendesain tujuan dan strategi pemasaran sosial, merencanakan program

pemasaran sosial, pengorganisasian dan implementasi, mengontrol dan

evaluasi program pemasaran sosial.

4.3.1 Menganalisis Lingkungan Pemasaran Sosial

Tahapan pertama dalam pemasaran sosial adalah melakukan riset

untuk menganalaisis lingkungan tempat yang akan dilaksanakannya

program pemasaran sosial. Tujuan diadakannya riset lingkungan adalah

untuk mengetahui dengan jelas sebuah masalah yang bener-benar sedang

terjadi di masyarakat.

Salah satunya yang bisa dilakukan untuk menganalisis lingkungan

pemasaran sosial adalah dengan menggunakan metode SWOT untuk

Page 86: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

70

melihat Strenght (kekuatan), Weakness (kelemahan), Oppurtunities

(kesempatan) dan Threats (tantangan) dalam sebuah permasalahan di

masyarakat. Dalam analisi SWOT, faktor-faktor internal yang melandasi

sebuah permasalahan di masyarakat bisa diketahui dan bisa mempermudah

pelaku pemasaran sosial dalam pengambilan keputusan berikutnya.

4.3.1.1 Kekuatan (Strenght)

Kekuatan atau Strenght adalah kekuatan yang dimiliki oleh

komunitas gerakan berbagi nasi Serang bahwa kegiatan yang dilakukan

belum pernah dilakukan oleh komunitas lainnya. Komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang memiliki kelebihan atau ciri khas yang memiliki

daya tarik untuk target sasarannya. Hal tersebut akan dijelaskan oleh Fajar

Maulana selaku ketua sekaligus founder komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang tentang kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang :

“Kekuatan yang dimiliki dari komunitas kita, yaitu kegiatannya

lebih rutin dilakukan setiap sepekan sekali dan semuanya langsung

berhubungan langsung dengan target sasarannya. Jadi kita benar-

benar merasakan mereka benar-benar kelaparan, sehingga sangat

berasa berbaginya kepada kita.”27

Pernyataan dari ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

juga diperkuat oleh Nining Kusumastuti selaku voulenter dan pemegang

akun media sosial berbagi nasi di Serang :

27

Hasil wawancara dengan Fajar Maluana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB

Page 87: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

71

“Kegiatan gerakan berbagi nasi ini tidak hanya kegiatan pekanan

dan kita pun ada kegiatan besar seperti hari pahlawan, hari

kemerdekaan dan hari besar lainnya. Kegiatan rutin yang

dilakukan setiap pekannya, kita sering bertemu dengan relawan

baru atau relawan yang sudah ikut bergabung sehingga dapat

memaksimalkan silahtuhrahmi antar relawan atau pejuang nasi,

itu akan membentuk dari kekuatan internal dari komunitas itu

sendiri.”28

Dalam hal ini Strenght atau kekuatan yang dimiliki oleh komunitas

gerakan berbagi nasi Serang yaitu kegiatannya rutin di lakukan setiap

pekannya sehingga komunitas gerakan berbagi nasi di Serang ini aktif

dalam melakukan kegiatannya. Komunitas ini mempunyai kelebihan dan

ciri khas yang memiliki daya tarik sendiri untuk target sasarannya.

4.3.1.2 Kelemahan (Weakness)

Kelemahan atau Weakness pada komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang ini dalam melakukan kegiatan membagikan sebungkus nasi kepada

target sasarannya, sehingga kelemahan tersebut menggangu

kelangsungannya kegiatan berbagi nasi. Sebagai komunitas yang

menyelenggarakan setidaknya memikirkan kelemahan-kelemahan apa saja

yang meraka miliki serta mengantisipasi bebagai tindakan untuk

mengurangi kelemahan tersebut. Dari hasil wawancara dengan Fajar

Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang memiliki

kelemahan sebagai berikut :

“Kelemahan yang dihadapi ketika melakukan kegiatan berbagi

nasi yaitu dari segi waktu dan kendaraan. Kegiatannnya kita

28 Hasil wawancara dengan Nining Kusumastuti selaku voulenter dan pemegang akun media sosial

komunitas gerakan berbagi nasi di Serang pada Rabu 6 Desember 2017 pukul 11.00 WIB

Page 88: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

72

lakukan malam-malam karena kalau malam hari itu kelihatan

mana yang benar-benar yang membutuhkan sebungkus nasi itu.

Kegiatan membagikan nasi kadang selesainya malam dan situlah

para pejuang nasi kemaleman untuk pulang ke rumah masing-

masing.”29

Selain itu kelemahan yang dijelaskan oleh Nyimas Syifa Wildani

selaku anggota lama yang sudah berbagung dengan komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang yaitu :

“Naik turunnya pejuang nasi, kadang pejuang banyak kadang

sedikit masih butuh kesadaran lagi dari teman-teman kita yang

lain untuk membantu ke sesama secara konsisten.”30

Dari hasil wawancara di atas menjelaskan bahwa beberapa

kelemahan yang dimiliki oleh komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

yaitu dari pelaksanaan kegiatan berbagi nasi yang dilakukan pada malam

hari yang menjadi penghambat bagi para relawan yang ingin mengikuti

kegaiatan membagikan nasi serta terhambatnya kendaraan, karena

berkeliling dalam membagikan sebungkus nasinya. Dari kelemahan itu

komunitas gerakan berbagi nasi mengevaluasi kegiatan ini, agar kegiatan

tetap berjalan tapi tidak mengurangi esensi untuk berbagi. Agar para

pejuang nasi semakin meningkat komunitas selalu gencar dalam

menginformasikan kegiatannya melalui media sosial.

29

Hasil wawancara dengan Fajar Maluana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB 30

Hasil wawancara dengan Nyimas Syifa Wildani selaku anggota lama komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang pada Kamis 7 Desember 2017 pukul 08.00 WIB

Page 89: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

73

Hasil wawancara oleh Nining Kusumastuti yaitu :

“Kita melakukan penambahan jadwal, untuk sekarang ada jadwal

sore dan malam. Jadwal sore dilakukan pekan pada akhir bulan,

sehingga para relawan bisa mengikuti kegiatan untuk berbagi.”31

Dengan melakukan evaluasi komunitas gerakan berbagi nasi dapat

mengurang kelemahan-kelemahan yang di hadapinya dalam melaksanakan

kegiatan membagikan sebungkus nasi kepada target sasarannya.

4.3.1.3 Peluang (Oppurtunities)

Peluang atau Oppurtunities adalah faktor-faktor yang memberikan

manfaat dan keuntungan bagi komunitas gerakan berbagi nasi di Serang,

seperti yang dijelaskan oleh Fajar Maulana peluang yang dimiliki yaitu :

“Manfaat dari untuk relawan, ya tentu banyak manfaatnya karena

waktu relawan terisi dengan hal-hal yang bermanfaat, kita bisa

bertemu orang-orang baru dengan kita berkomunikasi dengan

orang baru kita banyak manfaatnya. Berbagi nasi di Serang ini

berasal dari bebagai macam latarbelakang dari situ kita bisa lebih

banyak kenal dengan orang-orang.”32

Menurut Nyimas Syifa Wildani pelaung dari komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang yaitu :

“Sebagai wadah berbagi kadang orang-orang bingung mau mulai

berbagi dari mana, dengan sebungkus nasi meraka sudah bisa

membantu sesama. Sebagai tempat menyalurkan sesuatu apa yang

kita ingin berikan kepada orang lain.”33

31

Hasil wawancara dengan Nining Kusumastuti selaku voulneter dan pemegang akun media sosial

komunitas gerakan berbagi nasi di Serang pada Rabu 6 Desember 2017 pukul 11.00 WIB 32

Hasil wawancara dengan Fajar Maluana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB 33

Hasil wawancara dengan Nyimas Syifa Wildani selaku anggota lama komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang pada Kamis 7 Desember 2017 pukul 08.00 WIB

Page 90: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

74

Dari hasil wawancara diatas bahwa peluang dari adanya gerakan

berbagi nasi di Serang sangat bermanfaat dengan adanya komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang relawan bisa menyalurkan kebaikannya

melalui sebungkus nasi. Kebanyakan masyarakat bingung harus memulai

berbagi dari mana, dengan melalui sebungkus nasi kita bisa membantu

kepada sesama.

Sedangkan peluang bagi masyarakat yang menjadi target sasaran

yaitu. Hasil wawancara Bapak Asmat merupakan target segmen dari

komunitas ini :

“Kami kalau lagi sedang mulung, suka di kasih sebungkus nasi

oleh komunitas gerakan berbagi nasi ini, emang mereka itu setiap

seminggu sekali selalu memberikan kita sebungkus nasi. Kita

merasa senang karena bagi kita sebungkus nasi sangat membantu

karena kadang kita makan sehari itu tidak menentu sehari sekali

bisa dua kali itupun tergantung pada penghasilan kita. Sehingga

sebungkus nasi ini sangat membantu kita dalam kelaparan.”34

Berdasarkan uraian di atas bahwa peluang dari komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang ini banyak keuntungannya bagi relawan atau

pejuang nasi dan target sasarannya juga merasakan langsung apa yang

meraka berikan sehingga sangat membantu mereka yang benar-benar

kelaparan.

4.3.1.4 Ancaman (Threats)

Ancaman atau Threats yaitu faktor-faktor yang menghambat

komunitas gerakan berbagi nasi dalam melakukan kegiatan membagikan

34

Hasil wawancara dengan Bapak Asmat selaku target segmen komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 22.00 WIB

Page 91: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

75

sebungkus nasi. Menurtut Fajar Maulana dalam melakukan kegiatan ini

pasti ada hambatannya yaitu :

“Tidak menentunya target sasaran, kadang ada target sasaran

yang tidak kebagian kurang amunisinya. Sebaliknya amunisi

banyak tapi target sasarannya sedikit sehingga kita berkeliling

lagi.”35

Setiap melaksanakan kegiatan berbagi nasi pasti ada saja faktor

penghambat atau gangguan saat berlansungnya kegiatan gerakan berbagi

nasi di Serang, yang dilakukan komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

ini memperbaiki dan mengantisipasi apabila terjadi hal yang tak terduga.

4.3.2 Memilih Target Adopter Dan Segmentasi Pasar

Untuk mengubah perilaku target adopter, pelaku pemasaran sosial

meneliti dan mengklarifikasi target adopternya agar bisa mengetahui

kebutuhan apa saja yang mereka butuhkan. Sehingga respon dari

kampanye yang dilakukan bisa berjalan sesuai apa yang diinginkan oleh

pelaku pemasaran sosial. Hal ini di jelaskan Kotler (1989) :

“Pemasar sosial perlu mencapai pemahaman melalui kelompok

pengadopsi target dan kebutuhannya”. Segmentasi pasar adalah tugas

untuk memecah populasi target adopter menjadi segmen yang memiliki

karakteristik umum dalam merespon kampanye sosial”. Adapun kriteria

yang digunakan dalam melakukan pengklasifikasian target segmen dalam

pemasaran sosial dapat dilakukan melalui pendekatan geografis,

demografis dan psikografis.

35

Hasil wawancara dengan Fajar Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB

Page 92: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

76

Target adalah sasaran yang ingin dicapai oleh komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang dengan rencana atau program yang telah

ditentukan. Untuk target sasaran di sini ada dua macam yaitu target

sasaran relawan dan target sasaran dari kegiatan gerakan berbagi nasi di

Serang siapa yang menjadi khalayak sasaran dari program yang dilakukan.

Adapun penjelasan mengenai siapa yang menjadi target sasarannya

yang akan dijelaskan oleh Fajar Maulanan yaitu :

“Berbagi itu tidak perlu menunggu kaya, cukup seadanya yang

kamu punya bisa di bagikan kalau belum bisa bantu dengan materi

cukup dengan tenaga dengan ikut membagikan sebungkus nasi.

Untuk terget relawannya siapapun orang yang punya jiwa sosial,

jiwa peduli cukup datang ke meet point Kantor Pos Serang setiap

jum’at malam jam 20.00. Untuk menjadi relawan yang peduli tidak

perlu sayarat banyak.”36

Berdasarkan pernyataan di atas, yang menjadi target sasaran dari

kegiatan gerakan berbagi nasi di Serang untuk menjadi relawan siapa saja

ingin berbagi tinggal datang ke meet point yaitu di Kantor Pos Serang

dengan membawa semangat berbagi dan sebungkus nasi jika relawan

belum bisa membantu dengan donasi, relawan bisa membantu dengan

tenaga caranya ikut langsung ikut berkeliling membagikan sebungkus nasi.

Nining Kusumastuti menambahkan bahwa yang menjadi

segmentasi pasar dari komunitas gerakan berbagi nasi di Serang yaitu :

“Untuk menjadi relawan atau pejuang nasi tidak dibatasi, mau itu

anak kecil sampai orang dewasa yang terpenting ada

pengawasannya kalau masih anak kecil biasanya mereka di

dampangi oleh orang tuanya. Sedangkan relawan juga banyak

36

Hasil wawancara dengan Fajar Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB

Page 93: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

77

dari kalangan remaja seperti anak yang masih sekolah sampai

yang sudah kerja dari berbagai profesi, karena relawan atau

pejuang nasi dilatar belakangi dari berbagai kalangan.”37

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat di simpulkan bahwa

target sasaran dari komunitas gerakan berbagi nasi untuk menjadi relawan

atau pejuang nasi tidak di batasi, yang terpenting ialah memiliki jiwa

sosial dan jiwa peduli untuk mau mengikuti gerakan berbagi nasi.

Gambar 4.3.2

(Relawan atau Pejuang Nasi)

Nyimas Syifa Wildani menambahakan bahwa yang menjadi

sasaran program ini yaitu :

“Kalau target yang didonasikannya itu, kita prioritasnya yaitu

pekerja malam (pemulung, tukang becak, tuna wisma, pengamen,

kaum dhuafa) Nah yang kita hindari itu seperti peminta-minta atau

pengemis. Nanti kalau keadaan jumlah amunisinya lebih, kita

37

Hasil wawancara dengan Nining Kusumastuti selaku voulenter dan pemegang akun sosial

komunitas gerakan berbagi nasi di Serang pada Rabu 6 Desember 2017 pukul 11.00 WIB

Page 94: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

78

bagikan ketukang ojek, parkir dan kepada target yang layak untuk

menerimannya.”38

Berdasarkan hasil wawancara diatas yang menjadi bahwa target

sasaran dari komunitas gerakan berbagi nasi di Serang ini di bagi menjadi

dua target sasaran untuk relawan atau pejuang nasi yang ingin

menyalurkan kebaikannya di mulai dengan berbagi dan target sasaran

yang mendapatkan donasi sebungkus nasi.

Gambar 4.3.3

(Target sasaran yang mendapatkan nasi bungkus)

38 Hasil wawancara dengan Nyimas Syifa Wildani selaku anggota lama komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang pada Kamis 7 Desember 2017 pukul 08.00 WIB

Page 95: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

79

Berdasarakan uraian di atas bahwa yang menjadi sasaran yang

berhak mendapatkan donasi sebungkus nasi yaitu orang-orang yang masih

tidur beratapkan langit, pemulung, pekerja malam (tukang becak, parkir)

dan anak-anak kaum duafa.

4.3.3 Mendesain Tujuan Dan Strategi Pemasaran Sosial

Dalam pemasaran sosial, pemasar harus menentukan tujuan dan

mendesain rencana-rencana strategi yang akan dilakukan agar tujuan dari

kampanye pemasaran sosial dapat terlaksanakan dengan baik. Tujuan dan

strategi yang akan dijalankan harus di targetkan secara spesifik dan

realistis. Hal ini dilakukan agar evaluasi efek kampanye pemasaran sosial

bisa diukur secara nyata. Konsep pemasaran sosial mengadopsi konsep

pemasaran komersil pada umumnya, termasuk kedalam marketing

strategy. Dalam pemasaran sosial memfokuskan kegiatannya untuk

orientasi sosial, yakni lebih kepada kesadaran sosial dan perubahan

perilaku.

Strategi yang dilakukan oleh komunitas gerakan berbagi nasi

Serang menurut ketua Fajar Maulana yaitu :

“Strategi yang kita lakukan dalam mempromosikan kegaiatan

berbagi nasi yaitu melalui media sosial seperti instagram,

facebook, twitter. Untuk menarik perhatian masyarakat, kita

membuat player setiap pekannya dan player tersebut di posting di

media sosial, pastinya postingan tersebut dapat menarik perhattian

masyarakat untuk ikut kegiatan berbagi nasi. Selain itu juga dari

Page 96: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

80

kita ada orang yang bisa membuat player yang menarik sehingga

setiap pekannya postingan di media sosial berbeda-beda.”39

Ka Fajar Maulan menambhakan bahwa :

“ Tidak hanya melalui media sosial saja gerakan berbagi nasi

Serang juga sering di undang di beberapa media massa seperti

radio dan stasiun televisi yang ada di Banten.”40

Dari uraian jawaban di atas dapat disimpulkan bahwa strategi yang

di lakukan oleh koumintas gerakan berbagi nasi di Serang yaitu dengan

melakukan promosi melalui media sosial. Agar postingan yang diunggah

tidak bosan dan menarik untuk dilihat setiap pekannya kita memposting

kegiatan player yang berbeda-beda. Membuat pesan-pesan yang mengena

kepada target sasaran, seperti pesan-pesan yang mengajak, quotes-quotes

tentang manfaatnya berbagi, serta gambar yang akan di posting di buat

semenarik mungkin agar orang yang membaca dan melihatnya tertarik

sehingga mau bergabung dan memyebarkan kebaikan melalui gerakan

berbagi nasi.

Gambar 4.3.4

39 Hasil wawancara dengan Fajar Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Juma’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB 40 Hasil wawancara dengan Fajar Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Kamis Desember 2017 pukul 20.00 WIB

Page 97: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

81

Menurut Nining Kusumastuti bahwa terdapat strategi secara

personal dalam mempromosikan atau meperkenalkan kegiatan gerakan

berbagi nasi, yaitu sebagai berikut :

“Setiap ada relawan atau pejuang nasi yang baru ikut, pasti

membawa temannya untuk ikut bergabung dengan komunitas

gerakan berbagi nasi, sehingga informasi gerakan ini menyebar

melalui teman-teman para pejuang nasi. Tidak hanya itu saja

berbagi nasi mempunyai voucher berbagi dan ada nominalnya

10rb-50rb waktu itu saya mengenalkannya kepada teman-teman

siapa yang membelinya 1 voucher berarti mereka telah

memberikan 1 porsi nasi, selanjutnya kita akan bagikan pada

waktu kegiatan nanti.”41

Nyimas Syifa Wildani menambahkan :

“Promosi yang kita sering lakukan sih, lewat Instagram yaa

karena saat sekarang ini masyarkat lebih banyak menggunakan

media sosial instagram. Promosi itu pentingnya karena dengan

semakin kita menyebarkan informasi gerakan ini, maka semakin

bertambah pula relawan atau pejuang nasinya sehingga komunitas

ini semakin berkembang.”42

Dari hasil wawancara di atas bahwa strategi yang di lakukan oleh

komunitas gerakan berbagi nasi di Serang dalam mengkampanyekan atau

mempromosikan kegaiatannya melalui media sosial seperti Instagram,

Twitter dan Facebook. Komunitas gerakan berbagi nasi di Serang juga

melakukan promosi di media massa seperti radio, surat kabar dan stasiun

Televisi. Komunitas gerakan berbagi nasi di Serang juga melakukan

strategi secara personal communication yaitu komunikasi secara langsung

41

Hasil wawancara dengan Nining Kusumastuti selaku voulenter dan pemegang akun media

sosial komunitas gerakan berbagi nasi di Serang pada Kamis Desember 2017 pukul 11.00 WIB 42

Hasil wawancara dengan Nyimas Syifa Wildani selaku anggota lama komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang pada Kamis Desember 2017 pukul 08.00 WIB

Page 98: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

82

kepada masyarakat dalam memperkanal dan mengajak masyarakat untuk

ikut kegiatan gerakan berbagi nasi.

Media sosial yang aktif digunakan yaitu Instagram karena sekarang

orang-orang lebih banyakan menggunakan Instagram, sehingga kita lebih

banyak menyebarkan informasi di media Instagram di banding media yang

lainnya.

Gambar 4.3.5

(Strategi Promosi di Media Sosial )

Gambar 4.3.6

(Strategi Promosi di Media Massa)

Page 99: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

83

4.3.4 Merencanakan Program Pemasaran Sosial

Merencanakan program yang akan dilakukan dalam memasarkan

untuk kampanye pemasaran sosial. Dalam merencanakan program yang

akan dilaksanakan, seluruh elemen dalam marketing mix akan dimasukan

ke dalam tactical program. Pada tahapan ini, pelaku pemasar sosial

membuat program yang telah di rencanakan sebelumnya untuk mencapai

tujuan kampanye. Setelah itu, pemasar sosial akan berkerja berdasarkan

program yang telah dibuat agar elemen marketing mix yang dimasukan

dalam rangkaian program terpilih itu bisa langsung dirasakan oleh target

adopter. Komunitas gerakan berbagi nasi di Serang melakukan berbagai

persiapan untuk sebelum melaksanakan kegaitan berbagi nasi, agar

kegaiatan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan. Tahapan tersebut di

mulai dengan menentukan waktu dan tempat untuk melalukan kampanye

gerakan berbagi nasi di Serang. Dari hasil wawancara dengan ketua Fajar

Maulana mengatakan bahwa :

“Sebelum kita melakukan kegiatan berbagi nasi setiap pekannya,

sebelum kegiatan saya menunjuk salah satu pejuang nasi untuk

menjadi koordinator kegiatan yang akan datang. Nah jadi setiap

pekannya ada piket koordinator.”43

Fajar Maulana menembahakan :

“Kalau kegiatan berbagi nasi sih dilakukan setiap jum’at malam

dan minggu sore pada akhir bulan pekan terkahir. Sedangkan

untuk malam hari kita mulai dari jam 20.00-11.30 kadang lebih

jika amunisi kita banyak, kalau pada sore kita mulai dari jam

16.00 sampai amunsi kita habis. Untuk tempat kita berkumpul di

43

Hasil wawancara dengan Fajar Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB

Page 100: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

84

meet poin Kantor Pos Kota Serang, nah setelah kita berkumpul

semua kita menyiapakan ada amunisi dan siapa saja target

sasaran kita untuk malam ini. Sebelum berangkat berkeliling untuk

membagikan nasi, kita membagi dua kelompok yaitu rute utara dan

rute selatan. Kalau rute utara starnya dari Alun-Alun Kota Serang

kemudian ke arah pasar lama, kalau dari rute selatan dari Alun-

Alun Kota Serang terus ke arah Pandean, Ciracas, Kebun Jahe.

Setelah itu kita berkumpul kembali di meet poin.”44

Gambar 4.3.7

(Persiapan sebelum kegiatan membagikan nasi)

Dari hasil wawancara di atas dapat dilihat bahwa komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang melakukan perencanaan sebelum

melaksanakan kegiatan. Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan

oleh komunitas gerakan berbagi nasi di Serang yaitu melakukan persiapan

dimulai dengan menentukan piket penanggung jawab koordinator setiap

pekannya untuk memperoleh pertimbangan dari seluruh para pejuang nasi.

Kemudian melakukan perencanaan lainnya seperti waktu yang telah di

tentukan dan mendata tempat mana saja yang akan mendapatkan

sebungkus nasi, selanjutnya yaitu mempersiapkan amunisi yang akan di

44

Hasil wawancara dengan Fajar Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB

Page 101: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

85

bagikan. Dilakukannya berbagai perencanaan yaitu agar kegiatan gerakan

berbagi nasi di Serang agar tujuan dan sasarannya berjalan dengan lancar.

4.3.5 Pengorganisasian dan Implementasi Program

Penataan organisasi, pelaku pemasaran sosial sudah sampai tahap

mengatur sumber daya pemasaran dalam melaksanakan program

marketing mix. Sumber daya pemasaran merupakan pihak-pihak yang

bertanggungjawab atas pelaksanaan program-program taktis pemasaran

sosial yang dirancang sebelumnya.

Setelah melakukan pengorganisasian, tahap selanjutnya ialah

implementasi program pemasaran. Implementasi pemasaran sosial

merupakan tahap dimana pelaku pemasar melakukan realisasi terhadap

rencana – rencana pemasaran dengan melibatkan pihak – pihak yang sudah

di pilih untuk bekerja sama. Pelaku pemasaran juga sudah mengetahui

kapan, dimana dan bagaimana program pemasaran akan dijalankan.

Berikut hasil wawancara dengan Fajar Maulana mengenai program apa

saja yang telah dan akan dilakukan oleh komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang, berikut pemaparannya :

“Untuk sekarang sih program rutin kita hanya berbagi nasi saja,

selain itu kita program tahunan yaitu NGOPI (ngobrol asyik

pejuang nasi), kalau setiap bulan ramadhan kita berbagi alat

shalat, berbagi takjil dan sahur. Selain itu kalau ada acara hari

besar seperti hari ibu, hari kemerdekaan dan hari besar lainnya

seperti tahun kemarin kita merayakan hari ibu bersama ibu-ibu

pemulung di Kota Serang.”45

Ka fajar Maulana menambahkan :

45

Hasil wawancara dengan Fajar Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB

Page 102: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

86

“Kita juga mempunyai kegiatan lain bersama dengan komunitas

gerakan berbagi nasi lainnya yaitu program berbagi matras, yang

dimana kegiatan tersebut di lakukan bersama dengan komunitas

berbagi nasi di kota lainnya. Kita pun selalu merayakan happy

aniversary komunitas berbagi nasi serang dengan para relawan

dan anak-anak yatim agar silahtuhrahmi antar relawan selalu

terjaga.”46

Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa komunitas gerakan

berbagi nasi mempunyai program rutin kegiatan berbagi nasi saja, serta

program tahunan yaitu NGOPI (ngobrol bareng pejuang nasi), selain itu

kita melakukan kegiatan hari besar lainnya seperti hari kemerdakaan, hari

ibu dan besar lainnya

Gambar 4.3.8

(Kegiatan-kegiatan lainnya yang dilakukan oleh komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang)

Komunitas gerakan berbagi nasi di Serang juga membuat program

berbagi matras dengan komunitas gerakan berbagi nasi kota lainnya.

Dengan mengumpulkan donasi, setelah donasi terkumpul matras akan di

46

Hasil wawancara dengan Fajar Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB

Page 103: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

87

bagikan kepada mereka yang membutuhkannya. Selain berbagi matras,

komunitas gerakan berbagi nasi di Serang selalu merayakan happy

aniversary mereka dengan berbagi libur bersama anak-anak kaum duafa

tujuan yaitu agar selalu terjaga silahtuhrahmi antar relawan atau pejuang

nasi.

Menurut Nyimas Syifa Wildani kegiatan-kegiatan lain yang

dilakukan oleh komunitas berbagi nasi di Serang yaitu :

“Berbagi nasi itu adalah alat perantara kita untuk membantu

kepada sesama yang benar-benar kelaparan, akan banyak

kegiatan sosial lain yang komunitas kita lakukan seperti kalau ada

bencana alam, memberikan pengobatan gratis kepada para

pemulung serta memberikan bantuin lain kepada kaum-kaum

duafa. Ya mungkin untuk ke depannya kita bisa membuat program-

program lain untuk permasalah sosial yang di daerah Kota

Serang.”47

Dari hasil uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan berbagi

nasi itu hanya alat pelantara untuk membantu masyrakat yang masih

belum sejahtera kebutuhan primernya. Jadi kita juga membuat kegiatan-

kegiatan sosial lainnya yang berhubungan dengan masalah sosial yang ada

di masyarakat sekitar seperti memberikan pengobatan gratis, pemberian

alat sekolah kepada anak-anak yatim,dan kegiatan sosial lainnya.

47

Hasil wawancara dengan Nyimas Syifa Wildani selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang pada Kamis 7 Desember 2017 pukul 08.00 WIB

Page 104: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

88

Gambar 4.3.9

(Kegiatan-Kegiatan Berbagi Nasi)

Setelah kegiatan-kegiatan yang dilakukan, hal selanjutnya yaitu

siapa saja dan bertanggung jawab dalam menjalan program-program

kegiatan tersebut. Berikut hasil wawancara dengan Fajar Maulana

mengatakana :

“Kalau untuk penanggung jawab kegiatan disini semuanya para

pejuang nasi bertanggung jawab karena kegiatan gerakan berbagi

nasi di Serang merupakan kegaiatan semuanya. Dan di komunitas

kita tidak ada struktur organisasinya¸kita hanya ada ketua,

bendahara dan ada penanggung jawab pemegang akun media

sosial. Kalau ada kegiatan-kegiatan yang lain baru kita membagi

tugas masing-masing. ”48

Ka Fajar Maulana menambahkan :

“Kalau dari pihak luar sih belum ada, terutama bantuan

kerjasama dengan pemerintah karena kita belum mendaftarkan

informalnya. Kan ada komunitas sosial yang didaftarkan seperti

itu.”49

48 Hasil wawancara dengan Fajar Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB 49

Hasil wawancara dengan Fajar Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB

Page 105: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

89

Dari hasil uraian di atas dapat di simpulkan bahwa pihak-pihak dan

bertanggung jawab yang terlibat yaitu semua para relawan atau pejuang

nasi dan donatur. Adanya penanggung jawab atas kegaiatan tersebut yaitu

agar program-program perencanaan berjalan sesuai dengan tujuan.

Menurut Nining Kusumastuti menyampaikan bahwa :

“Pihak yang terlibat selain para pejuang nasi, kita selalu ada

komunitas lain yang ikut serta dalam mengikuti kegiatan gerakan

berbagi nasi. Seperti komunitas vespa, komunitas eart hours dan

komunitas lainnya yang pernah bekerjasama dengan kita.”50

Nyimas Syifa Wildani menambahkan bahwa :

“Ada pihak lain yang bertanggung jawab atas kelancarannya

kegiatan ini yaitu tempat makan langganan yang sering kita pesan

nasinya sehingga kita mendapatkan keringan dana. Karena disini

nasi yang akan didonasikan kepada target sasaran kita

membelinya.”51

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa ada pihak-

pihak lain yang terlibat dan bertanggung jawab atas perencanaan program-

program kegiatan tersebut. Pihak-pihak luar lainnya yaitu ada banyak

komunitas lain yang ikut serta dalam kegiatan ini, dengan begitu adanya

pihak luar dapat membantu kelancaraan kegiatan ini. Sehingga kegiatan ini

juga dapat dikenal oleh banyak orang, karena mereka yang bergabung

dapat menyampaikan informasi kepada komunitas lainnya.

50 Hasil wawancara dengan Nining Kusumastuti selaku voulenter dan pemegang akun media

sosial komunitas gerakan berbagi nasi di Serang pada Rabu 6 Desember 2017 pukul 11.00 WIB 51 Hasil wawancara dengan Nyimas Syifa Wildani selaku anggota lama komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang pada Kamis 7 Desember 2017 pukul 08.00 WIB

Page 106: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

90

4.3.6 Mengontrol Dan Evaluasi Program Pemasaran

Untuk menjamin tercapainya tujuan dalam waktu dan cara yang

efisien, dibutuhkan sistem kontrol yang efektif agar pelaksanan program

bisa berjalan dengan baik. “Manajemen kontrol adalah proses untuk

memotivasi dan memberi inspirasi kepada orang-orang yang melakukan

aktivitas organisasi yang mengarah pada tujuan organisasi. Ini juga

meruapakan proses untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan kinerja

yang tidak di sengaja atau yang di sengaja.” Untuk mengontrol agar

kegiatan yang telah dilaksanakan berjalan dengan baik komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang melakukan beberapa hal, berikut adalah hasil

wawancara dengan ketua Fajar Mualana yaitu :

“Agar kegiatan berjalan dengan baik, kita rutin dalam

menjalankan dan merecanakan kegiatan setiap pekannya itukan

ada 1 kali berbagi nasi, di satu kegiatan itu sebelum kegiatan kita

wajib memposting player yang sudah kita buat dan setiap

pekannya kan piket koordinator masing-masing disitu kita akan

menyimpan kontak personnya. Agar jika ada relawan yang ingin

ikut bisa menghubungi koordinator tersebut yang sudah tahu alur-

alurnya.”52

Dari hasil wawancara di atas dapat di simpulkan bahwa agar

perencanaan program-program berjalan dengan lancar, kita melakukan

kontrol terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Seperti yang telah dijelaskan

sebelum kita melakukan kita melakukan diskusi dulu di grup khusus

voulenter berbagi nasi biasanya ketua yang mengkoordinir siapa pekan ini

52

Hasil wawancara dengan Fajar Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB

Page 107: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

91

yang akan menjadi penanggung jawab sehingga pelaksanaan setiap

pekannya berjalan dengan lancar, karena kalau tidak di koordinir kegiatan

gerakan berbagi nasi tidak akan berjalan lancar.

Gambar 4.3.9

(Group voulenter berbagi nasi Serang)

Tahap selanjutnya dalam program pemasaran sosial adalah

melakukan evaluasi. Evaluasi bisa dilakukan untuk mengetahui bagaimana

respon target adopter terhadap keseluruhan program yang telah

dijalankan. Evaluasi merupakan pengukuran efektivitas strategi yang telah

digunakan untuk mencapai suatu tujuan dari kegiatan gerakan berbagi

nasi. Berikut hasil wawancara dengan Fajar Maulana bagaimana

komunitas gerakan berbagi nasi Serang dalam melakukan evaluasi

kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu :

“Setelah kegiatan membagikan nasi, biasanya kita tidak langsung

pulang kita kumpul kembali di meet point Kantor Pos Kota Serang.

Page 108: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

92

Kita melakukan kumpul lagi yaitu untuk mengakrabkan relawan

satu sama lain, karena setiap pekannya itu biasanya ada relawan

baru bergabung jadi untuk menjalin silahtuhrahmi dengan berbagi

cerita kepada relawan yang baru masuk. Bagaimana pengalaman

yang didapat, kesan dan pesannya kepada komunitas gerakan

berbagi nasi kedepannya.”53

Menurut Nining Kusumastuti menyampaikan bahwa :

“Kita melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan gerakan berbagi

nasi, apa saja yang kurang, apa yang perlu dilakukan

pembaharuan. Karena disetiap kegiatan pasti ada kendalanya

seperti dari amunisi, waktu dan target sasarannya. Sehingga kita

dapat memperbaikinya untuk kedepannya.”54

Berdasarkan uraian di atas evaluasi setelah melakukan kegiatan

membagikan nasi relawan atau pejuang nasi berkumpul kembali di meet

point pertama yaitu untuk mengevaluasi kegiatan yang sudah

dilaksanakan. Adapun respon dari setiap relawan yang baru ikut

bergabung gerakan berbagi nasi ini mendapatkan tanggapan yang baik.

Catatan dan masukan dari relawan perlu mendapatkan tindakan serius agar

kegiatan selanjutnya dapat lebih ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.

Kegiatan gerakan membagikan nasi dilakukannya malam sehingga

banyak relawan yang jauh, tidak bisa langsung pulang karena waktu

selesainnya sangat malam. Dari kendala tersebut para pejuang nasi

mengantisipasinya, dengan relawan yang ikut bergabung datang saja untuk

tempat tinggal tidak masalah karena salah satu para pejuang nasi ada yang

berdomisili Kota Serang.

53

Hasil wawancara dengan Fajar Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB 54

Hasil wawancara dengan Nining Kusumastuti selaku voulenter dan pemegang akun media

sosial komunitas gerakan berbagi nasi di Serang pada Rabu 6 Desember 2017 pukul 11.00 WIB

Page 109: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

93

Kendala selanjutnya yaitu dari penanggung jawab koordinator

kadang tidak berjalan lancar, karena orang-orang pejuang nasi banyak

kesibukan masing-masing seperti kerja dan hal lainnya, kadang kembali

lagi kepada ketuan yang menjadi koordinator. Tapi kita juga

mengantisipasinya dengan komunikasi melalui group khsusus voulenter

sehingga jika untuk koordinator penanggung jawab yang tidak bisa datang

kita sama-sama membantunya karena di sini semunya bertanggung jawab

atas kegiatan gerakan berbagi nasi di Serang.

Setelah melakukan evaluasi hal selanjutnya yaitu apa hasil akhir

yang diinginkan dari adanya gerakan berbagi nasi di Serang. Berikut hasil

wawancara dengan Fajar Maulana yaitu :

“Hasil akhir yang kita pengen sih, relawannya itu semakin banyak.

Makin banyak orang yang peduli dan terus makin kompak di

Internalnnya. Sehingga kita dapat memberikan suatu yang baik

untuk masyarakat sesuatu yang bermanfaat. Kemudian yang

diinginkan komunitas ini tidak ada lagi, maksudnya bukan tidak

lagi karena hadirnya komunitas ini ada yang membutuhkan kita

pengennya ga ada lagi orang yang kurang kesejahteraanya.

Walaupun bubar bukan berarti komunitas tidak ada lagi, tetap ada

tapi dengan kegiatan-kegiatan lain.”55

Dari hasil wawancara diatas bahwa hasil akhir yang diingin dari

komunitas gerakan berbagi nasi di Serang ini relawannya semakin

meningkat dan komunitas ini bubar, bukan disini bukan tidak ada lagi

tetap ada tapi dengan kegiatan-kegiatan lainnya. Berarti sudah tidak ada

55

Hasil wawancara dengan Fajar Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB

Page 110: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

94

lagi kemiskinan atau orang-orang yang kelaparan di Indonesia khususnya

Kota Serang.

Untuk mengukur keberhasilan dari tujuan sebuah kampanye

pemasaran sosial dan program yang telah dijalankan, ini juga akan terlihat

bahwa berhasil atau tidaknya gerakan berbagi nasi. Seperti yang di

tuturkan oleh Fajar Maulana :

“Adanya relawan baru dan donatur setiap pekannya itu menjadi

tolak ukur keberhasilan dari program yang telah dirancanakan.

Menurut kita dengan adanya relawan baru setiap pekannya berarti

kegiatan kita mendapatkan respon baik dari masyarakat untuk

mereka yang benar-benar membutuhkan bantuan kita walaupun

hanya dengan sebungkus nasi.”56

Menurut Nining Kusumastuti menyampaikan :

“Respon yang baik dari relawan, menjadi tolak ukur keberhasilan

kegiatan kita karena kegiatan ini membangun edukasi untuk

relawan agar lebih bersyukur lagi dalam kehidupan dan

bagaimana cara untuk berbagi tidak dengan menunggu kaya.”57

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

indikator keberhasilan dari kegiatan ini adanya relawan baru dan donatur

setiap pekannya. Sehingga para relawan pun merasakan langsung

bagaimana membantu orang-orang dilingkungan kita yang masih belum

beruntung intinya kita makan sehari 3 kali sedangkan mereka tidak teratur

makan sedapat rezekinya mereka. Selain itu para relawan dapat bertemu

orang-orang baru dan dapat berkomunikasi dengan para pejuang nasi

56

Hasil wawancara dengan Fajar Maulana selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

pada Jum’at 1 Desember 2017 pukul 20.00 WIB 57 Hasil wawancara dengan Nining Kusumastuti selaku ketua komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang pada Rabu 6 Desember 2017 pukul 11.00 WIB

Page 111: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

95

lainnya. Untuk relawan juga banyak waktu yang digunakan dan diisi oleh

hal-hal yang bermanfaat.

4.4 Pembahasan

Pada pembahasan ini, peneliti akan memaparkan hasil bagaimana

strategi komunikasi pemasaran sosial komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang, dengan mengacu pada identifikasi masalah yang telas dijelaskan

sebelumnya. Pada saat ini tingginya angka kemiskinan di Indonesia

sungguh memprihatikan, peran pemerintah saja tidak cukup untuk

membantu menanggulanginya tingginya angka kemiskinan tersebut

membuat masyarkat ikut peran dan berpartisipasi dalam mengatasi

permasalahan kemiskinan dengan membuat suatu gerakan sosial yang

bertujuan untuk suatu perubahan.

Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, maka

sebagai warga negara bisa berperan aktif untuk membantu fakir miskin

dan anak-anak terlantar tersebut. Untuk itu komunitas gerakan berbagi nasi

Serang membantu meringankan pemerintah dalam menangulangi masalah

kemiskinan, walaupun saat ini dimulai dengan semangat untuk

membagikan sebungkus nasi sebagai cerminan melihat realita yang ada di

masyarakat. Sebungkus nasi ini baru langkah awal untuk berbuat sesuatu

dan berusaha mempersatukan kembali nusantara ini walau hanya dengan

sebungkus nasi.

Page 112: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

96

Gerakan berbagi nasi ini merupakan gerakan dari swadaya

masyarakat atas keprihatinan mereka terhadap masyarakat Indonesia yang

masih kelaparan atau gerakan kepedulian yang membantu orang-orang

yang tidak mampu melalui sebungkus nasi. Komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang baru terbentuk sejak tahun 2013, yang mulai didirikan oleh

Dita Sefti Nurlina. Seiring dengan berjalan waktu komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang ini semakin eksis dan berkembang sehingga sampai

saat ini gerakan berbagi nasi di Serang tetap aktif dalam melakukan

kegiatannya.

Gerakan berbagi nasi di Serang yang bergerak dalam kegiatan

sosial ini mampu menarik relawan untuk ikut serta dalam menebarkan

kebaikan melalui sebungkus nasi. Dalam membentuk sebuah komunitas

gerakan sosial tidaklah mudah apalagi menjadi gerakan sosial yang global,

dimana masyarakat tertarik untuk bergabung dan membentuk gerakan

yang sama. Sesuai dengan hasil penemuan penulis komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang relawan atau pejuang nasinya di bilang masih

sedikit, agar kegiatan gerakan berbagi nasi ini dapat berlansung dan terus

berkembang dengan baik dibutuhkannya strategi komunikasi.

Dalam hal ini, strategi komunikasi pemasaran sosial sangat

diperlukan dalam penelitian ini. Karena pemasaran sosial merupakan suatu

penerapan konsep pemasaran pada aktivitas non-komersial yang

berhubungan dengan kepedulian kemasyarakatan dan kesejahteraan rakyat.

Sehingga komunikasi pemasaran sosial untuk mempengaruhi individu dan

Page 113: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

97

sekelompok orang yang dapat membentuk sikap, perilaku baru dan

ideologi yang diharapkan. Dan untuk menjalan strategi komunikasi

pemasaran sosial dari Kotler dan Roberto tahapan dalam pelaksanaan

pemasaran sosial yaitu menganalisis lingkungan pemasaran sosial,

memilih khalayak sasaran, mendesain tujuan dan strategi pemasaran

sosial, merencanakan program pemasaran sosial, pengorganisasian dan

implementasi, mengontrol dan evaluasi program pemasaran sosial.

4.4.1 Menganalisis Lingkungan Pemasaran Sosial

Dalam pemasaran sosial, riset dilakukan untuk menganalisis

lingkungan tempat akan dilaksanakannya program pemasaran sosial.

Tujuan di adakannya riset lingkungan ini adalah untuk mengetahui dengan

jelas sebuah masalah yang benar-benar sedang terjadi di masyarakat. Salah

satu cara yang bisa dilakukan untuk menganalisis lingkungan pemasaran

sosial adalah dengan menggunakan metode SWOT untuk melihat Strenght

(kekuatan), Weakness (kelemahan), Oppurtunities (peluang) dan Threats

(ancaman) dalam sebuah permasalahan dimasyarakat. Dalam analisis

SWOT, faktor-faktor internal yang melandasi sebuah permasalahan di

masyarakat bisa diketahui dan bisa mempermudah pelaku pemasaran

sosial dalam pengambilan keputusan berikutnya.

Dari hasil penelitian yang peneliti lakukan, peneliti melihat bahwa

komunitas gerakan berbagi nasi di Serang melakukan analisis atau situasi

yang terkait dengan gerakan sosialnya yaitu sesuai dengan tujuan kegiatan

Page 114: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

98

tersebut. Tujuan dari gerakan berbagi nasi di Serang ialah untuk

menumbuhkan semangat berbagi dengan membagikan nasi bungkus

kepada suadara-saudara kita yang membutuhkan. Agar dapat diidentifikasi

dengan jelas, maka dalam menganlisis permasalahan yang ada komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang melakukan berbagai perencanaan yaitu

dengan melakukan analisis SWOT.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan penelitia, tahap pertama

yang dilakukan yaitu melakukan analisis SWOT (Strenght, Weakness,

Oppurtunities, Threats) merupakan kerangka analisa tentang kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi komunitas gerakan

berbagi nasi Serang. Sehingga komunitas dapat mengetahui fokus produk

yang akan dipromosikan, kelemahan yang harus di perbaiki, peluang apa

saja yang dapat di manfaatkan serta adakah ancaman bagi komunitas.

Berikut adalah analisis SWOT dari komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang:

- Kekuatan (Strenght)

Kekuatan yang dimiliki oleh komunitas gerakan berbagi nasi

Serang yaitu bahwa kegiatan gerakan berbagi nasi sudah dilakukan selama

5 tahun sejak tahun dan kegiatan ini lakukan rutin setiap pekannya

sehingga komunitas gerakan berbagi nasi di Serang berbeda dengan

komunitas gerakan sosial lainnya. Aktifnya kegiatan yang dilakukan

setiap pekannya dapat memaksimalkan silahtuhrahmi antar relawan atau

Page 115: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

99

pejuang nasi sehingga dapat membentuk dari kekuatan internal komunitas

itu sendiri.

- Kelemahan (Weakness)

Komunitas gerakan berbagi nasi di Serang memiliki beberapa

kendala dalam melakukan kegiatan gerakan berbagi nasi yaitu kendalanya

dari segi waktu karena kegiatan ini dilakukan pada malam hari menjadi

pengambat bagi relawan yang berdomisilinya jauh untuk mengikuti

kegiataanya serta terhambatnya kendaraan pada saat melakukan kegiatan

membagikan nasi bungkus karena komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang berkeliling untuk membagikan nasi bungkusnya sesuai dengan rute

yang telah ditentukan.

Dalam kendala-kendala tersebut komunitas gerakan berbagi nasi

terus mengevaluasinya, dari segi waktu komunitas gerakan berbagi nasi

sudah mengantisipasinya dengan membagi jadwal malam dan sore agar

kegiatan tetap berjalan tapi tidak mengurangi esensi untuk berbagi.

- Peluang (Oppurtunities)

Adanya gerakan berbagi nasi Serang ini memberikan banyak

manfaat bagi relawan ataupun bagi target sasaran dari kegiatan ini. Dengan

mengikuti gerakan berbagi nasi relawan mendapatkan pahala, pengalaman,

dan mengisi waktunya dengan menyalurkan kebaikan melalui sebungkus

nasi. Komunitas gerakan berbagi nasi di Serang ini menjadi wadah

masyarakat dalam membantu mereka yang masih belum beruntung dalam

Page 116: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

100

satu hari kita makan 3 kali sehari akan tetapi mereka tidak teratur karena

mereka makan sedapat rezekinya sehingga membuat mereka kelaparan.

Disini gerakan berbagi nasi mempunyai manfaat baik yaitu sebagai

penyambung semangat mereka untuk esoknya.

- Ancaman (Threats)

Ancaman yang dari komunitas gerakan berbagi nasi di Serang ini

yaitu pada saat melakukan kegiatan membagikan sebungkus nasi tidak

menentunya target sasaran penerima nasi dan amunisinya. Terkadang ada

target sasaran yang tidak kebagian amunisinya, dan sebaliknya kadang

amunisinya banyak target sasarannya sedikit. Komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang selalu memperbaiki dan mengantisipasinya apabila hal

tersebut terjadi.

4.4.2 Memilih Target Adopter dan Segmentasi Pasar

Untuk menugubah perilaku target adopter, pelaku pemasaran

sosial meneliti dan mengklarifikasi target adopternya agar bisa

mengetahui kebutuhan apa saja yang mereka butuhkan. Sehingga respon

dari kampanye yang dilakukan bisa berjalan sesuai apa yang diinginkan

oleh pelaku pemasaran sosial. Hal ini di jelaskan oleh Kotler (1989) :

“Pemasar sosial perlu mencapai pemahaman melalui kelompok

pengadopsi target dan kebutuhannya. Segmentasi adalah tugas untuk

memecah populasi target adopter menjadi segmen yang memiliki

karakteristik umum dalam merespon kampanye sosial.”

Page 117: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

101

Adapun kriteria yang digunakan dalam melakukan

pengklasifikasian target segmen dalam pemasaran sosial dapat dilakukan

melalui pendekatan geografis, demografis dan psikografis. Menurut Kotler

dan Amstrong menjelaskan sebagai berikut :

- Segmentasi geografis, pada segmentasi geografis

pengelompokan dilakukan berdasarkan faktor geografinya

seperti negara, daerah, wilayah, iklim dan sistem geografis

lainnya.

- Segmentasi demografis, dalam hal ini pengelompokan

khalayak sasaran didasarkan atas umur, jenis kelamin,

pekerjaan, pendidikan, ras dan kebangsaan

- Segmentasi psikografis, segmentasi yang didasarkan atas ciri-

ciri kepribadian dan perilaku.

Berdasarkan pernyataan di atas, yang menjadi target sasaran dari

kegiatan gerakan berbagi nasi di Serang untuk menjadi relawan siapa saja

ingin berbagi tinggal datang ke meet point yaitu di Kantor Pos Serang

dengan membawa semangat berbagi dan sebungkus nasi jika relawan

belum bisa membantu dengan donasi, relawan bisa membantu dengan

tenaga caranya ikut langsung ikut berkeliling membagikan sebungkus nasi.

Kalau relawan yang tidak bisa ikut tapi ingin berbagi cukup dengan

menitipkan nasinya dan komunitas gerakan berbagi nasi di Serang akan

menjemput nasi tersebut untuk di bagikan kepada target sasaran dari

kegiatan ini.

Page 118: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

102

Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat di simpulkan bahwa

untuk memudahkan analisa, dibentuklah segementasi kelompok sasaran

yang memiliki karakteristik umum dalam merespon kampanye sosial.

Dalam hal ini, pemasar dapat menentukan segmentasi kelompok sasaran

berdasarkan aspek geografis, demografis dan psikografis. Adapun target

segmen komunitas gerakan berbagi nasi di Serang di bagi menjadi sebagai

berikut :

- Geografis : Untuk seluruh masyarakat yang ingin

membantu dalam mengatasi masalah kemiskinan di Kota

Serang, Banten

- Demografis : Semua usia, jenis kelamin laki-laki

dan perempuan, semua profesi, semua latar belakang sosial

ekonomi

- Psikografis : Memiliki jiwa sosial yang tinggi dan

semangat untuk berbagi dalam membantu sesama

Sehingga segmentasi pasar dari komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang ini untuk semua masyarakat Indonesia yang menebarkan kebaikan

melalui sebungkus nasi. Sasaran dari komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang tidak dibatasi oleh usia, jenis kelamin, profesi maupun latar

belakang sosial ekonomi. Sedangkan yang menjadi sasaran yang berhak

mendapatkan donasi sebungkus nasi yaitu orang-orang yang masih tidur

beratapkan langit, pemulung, pekerja malam (tukang becak, parkir) dan

anak-anak kaum duafa.

Page 119: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

103

4.4.3 Mendesain Tujuan dan Strategi Pemasaran Sosial

Dalam pemasaran sosial, pemasar harus menentukan tujuan dan

mendesain rencana-rencana strategi yang akan dilakukan agar tujuan dari

kampanye pemasaran sosial dapat terlaksana dengan baik. konsep

pemasaran sosial mengadopsi konsep pemasaran komersil pada umunya,

termasuk dalam marketing strategy. Dalam pemasaran komersil,

marketing mix dilakukan untuk mendapatkan keuntungan secara finansial,

sebab fokus kegiatan yang dilakukan berorientasi pada profit. Hal ini

berbeda dengan pemasaran sosial memfokuskan kegiatannya untuk

orientasi sosial, yakni lebih kepada kesadaran sosial dan perubahan

perilaku.

Marketing mix dengan metode 4P yang dilakukan dalam strategi

pemasaran sosial harus dikemas secara baik agar bisa diterima oleh

khalyak sasaran yang sudah ditentukan sebelumnya. Product yang berupa

ide atau gagasan sosial, untuk itu dibutuhkan kemasan yang menarik untuk

menarik perhatian masyarakat. Penetapan Price atau harga, Place sebagai

tempat didistribusikannya produk hingga perencanaan Promotion produk

sosial yang ingin dikampanyekan bisa terlaksana dengan baik.

Dari hasil wawancara di atas bahwa strategi yang di lakukan oleh

komunitas gerakan berbagi nasi di Serang dalam mengkampanyekan atau

mempromosikan kegaiatannya melalui media sosial seperti Instagram,

Twitter dan Facebook. Komunitas gerakan berbagi nasi di Serang juga

melakukan promosi di media massa seperti radio, surat kabar dan stasiun

Page 120: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

104

Televisi. Dalam melakukan startegi gerakan berbagi nasi juga melakukan

strategi secara personal communication yaitu komunikasi secara personal

dengan unsur mulut ke mulut sehingga informasi menyebar dengan begitu

cepat yang mampu mempengaruhi secara lansung sikap dan perilaku target

sasaran untuk mengikuti kegiatan gerakan berbagi nasi.

Agar staregi dapat di kemas dan diterima oleh khalayak pemasaran

sosial pun menerapakan konsep metode 4P dalam melaksanakan

starteginya, komunitas gerakan berbagi nasi Serang pun menggunakan 4P

product, price, place dan promotion dalam starteginya yaitu sebagai

berikut :

- Product : Untuk mempromosikan produk sosialnya komunitas

gerakan berbagi nasi membuat ide atau gagasan yang menarik

dengan cara membuat pamplet, dalam pamplet tersebut terdapat

pesan-pesan yang mengajak, qoutes tentang menfaatnya

berbagi. Pamplet di desain semenarik mungkin agar masyarakat

tertarik melihatnya sehingga ada respon untuk mengkuti

kegiatan gerakan berbagi nasi.

- Price atau harga : Dalam pemasaran sosial price sama dengan

pada aktivitas merketing untuk produk komersial. Ada yang

berbentuk uang dan ada yang tidak berbentuk uang.

Menentukan harga yang tepat untuk suatu produk sosial

tidaklah mudah banyak yang harus dipetimbangkan agar

Page 121: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

105

harganya tepat dan mampu mengatasi masalah sosial. Untuk

harga yang ditentukan oleh komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang yaitu setiap relawan yang ingin ikut dalam kegiatan

gerakan berbagi nasi bisa mendonasikan dalam bentuk

uang,nasi dan tenaga. Untuk relawan yang ingin ikut langsung

melakukan kegiatan berbagi nasi minimal membawa satu

bungkus nasi, dan apabila relawan yang belum mampu

membantu secara materi bisa membantunya dengan tenaga

dengan ikut bergrilya membagikan nasi.

- Place atau tempat : Merujuk pada cara untuk menjangkau

khalayak. Selain itu tempat merupakan saluran-saluran untuk

mencapai khalayak dalam memberikan informasi. Tempat

dalam menyalurkan atau mendstribukasn produknya sosialnya

yaitu di Meet Point Kantor Pos Kota Serang.

- Promotian : Seperti yang sudah dijelaskan di atas komunitas

gerakan berbagi nasi Serang mempromosikan melalui media

sosial, media massa dan personal communication

4.4.4 Merencanakan Program Pemasaran Sosial

Dalam merencanakan program yang akan dilaksanakan, seluruh

elemen dalam marketing mix akan dimasukan ke dalam tactical program.

Pada tahapan ini, pelaku pemasar sosial membuat program yang telah di

rencanakan sebelumnya untuk mencapai tujuan kampanye. Setelah itu,

Page 122: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

106

pemasar sosial akan berkerja berdasarkan program yang telah dibuat agar

elemen marketing mix yang dimasukan dalam rangkaian program terpilih

itu bisa langsung dirasakan oleh target adopter.

Dari hasil wawancara diatas Komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang melakukan perencanaan sebelum melaksanakan kegiatan yaitu

dengan berbagai persiapan untuk sebelum melaksanakan kegaitan berbagi

nasi, agar kegiatan berjalan dengan baik dan mencapai tujuan. Tahapan

tersebut di mulai dengan menentukan waktu dan tempat untuk melalukan

kampanye gerakan berbagi nasi Serang.

Dari hasil uraian di atas dapat dilihat bahwa komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang melakukan perencanaan sebelum melaksanakan

kegiatan. Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang yaitu melakukan persiapan dimulai dengan

menentukan piket penanggung jawab koordinator setiap pekannya untuk

memperoleh pertimbangan dari seluruh para pejuang nasi. Kemudian

melakukan perencanaan lainnya seperti waktu yang telah di tentukan dan

amunisi. Ada berapa amunisi yang akan didonasikan kepada target serta

mendata tempat mana saja yang akan mendapatkan sebungkus nasi,

Dilakukannya berbagai perencanaan yaitu agar kegiatan gerakan berbagi

nasi di Serang agar tujuan dan sasarannya berjalan dengan lancar.

4.4.5 Pengorganisasian dan Implementasi Program

Penataan organisasi, pelaku pemasaran sosial sudah sampai tahap

mengatur sumber daya pemasaran dalam melaksanakan program

Page 123: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

107

marketing mix. Sumber daya pemasaran merupakan pihak-pihak yang

bertanggungjawab atas pelaksanaan program-program taktis pemasaran

sosial yang dirancang sebelumnya.

Dari hasil wawancara di atas dapat diuraikan bahwa komunitas

gerakan berbagi nasi Serang tidak memiliki struktur organisasi formal

hanya ada ketua, bendahar, semua voulenter dan donatur. Jadi semua para

pejuang nasi bertanggung jawab atas kegaiatan ini. Pihak-pihak luar

lainnya yaitu ada banyak komunitas lain yang ikut serta dalam kegiatan

ini, dengan begitu adanya pihak luar dapat membantu kelancaraan

kegiatan ini. Sehingga kegaiatan ini juga dapat dikenal oleh banyak orang,

karena mereka yang bergabung dapat menyampaikan informasi kepada

komunitas lainnya. Adanya penanggung jawab atas kegiatan tersebut yaitu

agar program-program perencanaan berjalan sesuai dengan tujuan.

Setelah melakukan pengorganisasian, tahap selanjutnya ialah

implementasi program pemasaran. Implementasi pemasaran sosial

merupakan tahap dimana pelaku pemasar melakukan realisasi terhadap

rencana – rencana pemasaran dengan melibatkan pihak – pihak yang sudah

di pilih untuk bekerja sama. Pelaku pemasaran juga sudah mengetahui

kapan, dimana dan bagaimana program pemasaran akan dijalankan.

Berdasarakan hasil penelitian komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang mempunyai program rutin kegiatan berbagi nasi saja, serta

program tahunan yaitu NGOPI (ngobrol bareng pejuang nasi) ngobrol

bareng pejuang nasi tujuannya untuk menjalin silahtuhrahmi antar pejuang

Page 124: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

108

nasi dengan kota lain agenda dalam kegaiatan tersebut membahas

bagaimana perkembangan gerakan berbagi nasi di setiap kota, serta

sharing-sharing seputar gerakan berbagi nasi. Selain itu kita melakukan

kegiatan hari besar lainnya seperti hari kemerdakaan, hari ibu dan besar

lainnya.

Program lainnya yaitu berbagi matras dengan komunitas gerakan

berbagi nasi kota lainnya. Dengan mengumpulkan donasi, setelah donasi

terkumpul matras akan di bagikan kepada mereka yang membutuhkannya.

Selain berbagi matras, komunitas gerakan berbagi nasi di Serang selalu

merayakan happy aniversary mereka dengan berbagi libur bersama anak-

anak kaum duafa tujuan yaitu agar selalu terjaga silahtuhrahmi antar

relawan atau pejuang nasi.

4.4.6 Mengontrol dan Evaluasi Program Pemasaran

Manajemen kontrol adalah proses untuk memotivasi dan memberi

inspirasi kepada orang-orang untuk melakukan aktivitas organisasi yang

mengarah pada tujuan organisasi. Ini juga merupakan proses untuk

mendeteksi dan memperbaiki keselahan kinerja yang tidak di sengaja atau

yang di sengaja (Kotler 1989). Organisasi membutuhkan suatu

pemantauan kontiyu pada program kampanye sosial agar memungkinkan

peninjauan setiap perkembangan strateginya dan mengoreksi setiap

penyimpangan yang terjadi tindakan ini disebut sebagai kontrol pemasaran

sosial.

Page 125: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

109

Menurut hasil penelitian yang peneliti temukan, bahwa komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang sudah melakukan kontroling agar kegaiatan

yang dilakukan berjalan dengan lancar. Sebelum melakukan kegiatan

membagikan nasi bungkus gerakan berbagi nasi di Serang melakukan

diskusi di group khusus voulenter untuk melakukan perencanaan yaitu

seperti membuat player dan mempostingnya di media sosial serta

mengontrolnya biasanya ada donetur atau relwan yang menghubungi via

media sosial. Tidak hanya itu ketua gerakan berbagi nasi mengkoordinir

siapa aja yang akan menjadi piket penanngung jawab tiap pekannya.

Tahap selanjutnya dalam program pemasaran sosial adalah

melakukan evaluasi. Evaluasi bisa dilakukan untuk mengetahui bagaimana

respon target adopter terhadap keseluruhan orogram yang telah

dijalankan.

Hasil penelitian yang peneliti temukan gerakan berbagi nasi di

Serang melakukan evaluasi, evaluasi yang dilakukan yaitu setelah

melakukan kegiatan membagikan nasi relawan atau pejuang nasi

berkumpul kembali di meet point pertama untuk mengakrabkan anggota

satu sama lain karena setiap pekannya pasti ada relawan baru, berbagi

cerita kepada relawan bagaimana pengalaman yang di dapat, kesan, pesan

setelah mengikuti gerakan berbagi nasi. Setelah itu gerakan berbagi nasi di

Serang mengevaluasi kegiatan apa saja yang kurang, apa yang perlu

dilakukan pembaharuan.

Page 126: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

110

Setelah melakukan evaluasi, adapun fungsi evaluasi adalah untuk

mengukur keberhasilan dari tujuan sebuah kampanye pemasaran sosial

dalam program yang telah dijalankan. Semua informasi yang didapat

ketika melakukan evaluasi biasanya akan digunakan sebagai tolak ukur

untuk meningkatkan efektifitas dan implementasi program pemasaran

sosial selanjutnya.

Setalah melakukan evaluasi hasil akhir yang diinginkan Komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang yaitu komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang ini relawannya semakin meningkat dan komunitas ini bubar, bubar

disini bukan tidak ada lagi tetap ada tapi dengan kegiatan-kegiatan

lainnya. Berarti sudah tidak ada lagi kemiskinan atau orang-orang yang

kelaparan di Indonesia khususnya Kota Serang.

Komunitas gerakan berbagi nasi di Serang menentukan indikator

keberhasilannya dapat dilihat dari adanya relawan baru serta respon yang

baik dari relawan memberikan komentar positif, relawan pun merasakan

langsung bagaimana membantu orang-orang dilingkungan kita yang masih

belum beruntung intinya kita makan sehari 3 kali sedangkan mereka tidak

teratur makan sedapat rezekinya mereka dan selalu ada donatur setiap

pekannya.

Page 127: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

111

4.5 Faktor Pendukung dan Hambatan Komunitas Gerakan Berbagi

Nasi di Serang

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis menemukan

bahwa yang menjadi faktor pendukungnya yaitu komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang mempunyai jasa dalam pembuatan player

sehingga pesan dan produk sosial yang di publikasi di media sosial dapat

menarik bagi orang-orang yang melihatnya dan berkeinginan untuk ikut

kegiatan gerakan berbagi nasi ini. Adanya donatur yang selalu

memberikan donasi serta kerjasama antar komunitas lain sehingga

gerakan berbagi nasi dapat lebih dikenal oleh masyarakat, karena meraka

juga membantu memperkenal komunitas gerakan berbagi nasi

Berdasarkan hasil penelitian peneliti temukan bahwa yang menjadi

faktor penghambat dalam komunitas gerakan berbagi nasi di Serang yaitu

kadang-kadang piket penanggung jawab koordinator tidak berjalan lancar

karena para pejuang nasi atau voulenternya mempunyai kesibukan kerja

atau kesibukan lainnya sehingaa penanggung jawab kembali keketuanya

yang menjadi koordinator.

Page 128: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

112

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan semua analisa yang sudah digambarkan pada bab

sebelumnya yang mengenai strategi komunikasi pemasaran sosial yang

dilakukan Komunitas Gerakan Berbagi Nasi di Serang, maka penulis

menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Strategi komunikasi pemasaran sosial yang dilakukan oleh komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang dalam melakukan program

membagikan sebungkus nasi yaitu melakukan berbagai macam

tahapan yaitu dengan melakukan berbagai startegi untuk menarik

masyarakat agar ikut dalam kegiatan membagi-bagikan nasi yaitu :

- Target sasaran dari kegiatan gerakan berbagi nasi di Serang

untuk menjadi relawan semua masyarakat yang ingin berbagi

dengan datang ke meet point yaitu di Kantor Pos Serang

dengan membawa semangat berbagi dan sebungkus nasi.

Target segmen komunitas gerakan berbagi nasi Serang di bagi

menjadi sebagai berikut :

Geografis : Untuk seluruh masyarakat yang ingin

membantu dalam mengatasi masalah kemiskinan di Kota

Serang, Banten

Page 129: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

113

Demografis : Semua usia, jenis kelamin laki-laki

dan perempuan, semua profesi, semua latar belakang sosial

ekonomi

Psikografis : Memiliki jiwa sosial yang tinggi dan

semangat untuk berbagi dalam membantu sesama

- Strategi promosi , strategi yang di lakukan oleh komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang dalam mengkampanyekan atau

mempromosikan kegaiatannya melalui media sosial seperti

Instagram, Twitter dan Facebook. Media massa seperti radio,

surat kabar dan stasiun Televisi Serta personal communication

yaitu komunikasi secara personal dengan unsur mulut ke mulut

sehingga informasi menyebar dengan begitu cepat yang mampu

mempengaruhi secara langsung sikap dan perilaku target

sasaran untuk mengikuti kegiatan gerakan berbagi nasi.

- Merencanakan program pemasaran sosial, komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang melakukan perencanaan sebelum

melaksanakan kegiatan yaitu dengan berbagai persiapan

tahapan tersebut di mulai dengan menentukan waktu dan

tempat untuk melalukan kampanye gerakan berbagi nasi di

Serang.

- Pengorganisasian dan implementasi, komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang tidak memiliki struktur organisasi yang

Page 130: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

114

formal akan tetapi selalu ada penanggung jawab setiap

kegiatannya sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.

- Mengontrol dan evaluasi program pemasaran sosial, gerakan

berbagi nasi di Serang sudah melakukan kontroling dan

evaluasi, evaluasi yang dilakukan yaitu setelah melakukan

kegiatan membagikan nasi pejuang nasi berkumpul kembali di

meet point pertama untuk mengakrabkan anggota satu sama

lain karena setiap pekannya pasti ada relawan baru, berbagi

cerita kepada relawan bagaimana pengalaman yang di dapat,

kesan, pesan setelah mengikuti gerakan berbagi nasi. Setelah

itu gerakan berbagi nasi di Serang mengevaluasi kegiatan apa

saja yang kurang, apa yang perlu dilakukan pembaharuan.

2. Faktor pendukung dan hambatan komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang dalam melakukan pemasaran sosial yaitu, faktor pendukungnya

mempunyai jasa dalam pembuatan player sehingga pesan dibuat setiap

pekannya didesain secara berbeda-beda dan di publikasi di media

sosial sehingga masyarakat tertarik untuk melihatnya. Adanya donatur

yang selalu memberikan donasi serta kerjasama antar komunitas lain

sehingga gerakan berbagi nasi dapat lebih dikenal oleh masyarakat.

Sedangkan faktor penghambatnya yaitu piket penanggung jawab

koordinator tidak berjalan lancar

Page 131: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

115

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat peneliti berikan kepada komunitas

gerakan berbagi nasi Serang sebagi berikut :

- Komunitas gerakan berbagi nasi Serang seharusnya membuat

struktur organisasi yang formal agar setiap anggota memiliki

penanggung jawab atas tugasnya

- Perlunya adanya kerja sama dengan pemerintah setempat agar

komunitas berbagi nasi di Serang ini menjadi komunitas legal

karena gerakan sosial ini merupakan kegaiatan yang membantu

masalah sosial yang ada di masyarakat

- Pada pelaksanaan komunikasi pemasaran sosial yang dilakukan

masih banyak dimensi yang harus dikaji, mulai dari pesan yang

disampaikan, media promosi yang digunakan seperti halnya

gerakan berbagi nasi di Serang hanya fokus ke media instagram

saja sehingga perlu mengupgrade ke media lainnya.

- Untuk meminimalisir hambatan yang di alami komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang, penulis menyarankan agar

komunitas lebih memaksimalakan pernecanaan kegiatannya.

Page 132: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

116

DAFTAR PUSTAKA

Antar, Venus.2004. Manajemen Kampanye, Panduan Teoritis dan Praktis

dalam Mengefektifkan Kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa

Rekatama Media

Ardianto, Elvinaro. 2010. Metode Penelitian untuk Public Relation Kuantitatif

dan Kualitatif. Bandung : Simbiosa

Bungin, Burhan. 2013. Sosiologi Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada

Media Group

Cevilla, G. Convelo. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta : Universitas

Indonesia

Creswell, W. Jogn. 2014. Research Desain, Pendekatan Kualitatif,

Kuantitatif dan Mixed. Pustaka Belajar

Hong Cheng, Philip Kotler, Nancy R. Lee. 2010. “Social Marketing for

Public Health, Global Trends and Success Stories”. USA Jones and

Bartelett Publishers, LCC

Kotler, Philip and Nancy R. Lee. 2009. “Up and Out of Poverty, The

Social Marketing Solution”. New Jersey : Wharton School Publishing

____________and Roberto L. Eduardo. 1989. “Social Marketing :

Strategi for Changing Public Behavior”. New York : The Free Press

Kriyanto. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana

Page 133: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

117

Liliweri, Alo. 2014. Sosiologi dan Komunikasi Organisasi. Jakarta :

Kencana

Mardalis. 1999. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposa. Jakarta : Bumi

Aksara

Moleong, Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Rosdakarya

Pudjiastuti, Wahyuni. 2016. “Social Marketing, Strategi Jitu Mengatasi

Masalah Social di Indonesia”. Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung : Pustaka Setia

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung :

Alfabeta

Uchjana, Onong. 2011. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya

Sumber Lain :

https://ekbis.sindonews.com/read/1221394/33/gawat-kemiskinan-di-

indonesia-makin-parah/

http://www.berbaginasi.com/2016/07/sekilas-perjalanan/

https://serangkota.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Statistik-

Kesejahteraan-Rakyat-Kota-Serang-2015.pdf

Page 134: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

118

LAMPIRAN

Page 135: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

119

PEDOMAN OBSERVASI

1. Mengamati dan mencarti tahu strategi komunikasi pemasaran sosial

komunitas gerakan berbagi nasi di Serang ?

2. Mengamati dan mencari tahu bagaimana komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang dalam menganalisis lingkungan pemasaran sosial ?

3. Mengamati dan mencari tahu bagaimana komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang dalam memilih target adopter dan segmentasi pasar ?

4. Mengamati dan mencari tahu bagaimana komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang dalam mendesain tujuan dan strategi pemasaran sosial ?

5. Mengamati dan mencari bagaimana komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang dalam merencanakan program pemasaran sosial ?

6. Mengamati dan mencari tahu komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang pengorganisasian dan implementasi program ?

7. Mengamati dan mencari tahu bagaimana komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang mengontrol dan mengevaluasi program pemasaran

sosial ?

8. Mencari tahu apa saja faktor pendukung dan penghambat komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang dalam melakukan pemasaran sosial ?

Page 136: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

120

PEDOMAN WAWANCARA

Tahapan Komunikasi Pemasaran Sosial

1. Menganalisis Lingkungan Pemasaran Sosial

- Apa yang menjadi latar belakang dari kegiatan gerakan berbagi

nasi di Serang

- Melakukan analisis situasi :

- Apa kekuatan yang dimiliki oleh komunitas gerakan berbagi nasi

di Serang ?

- Apa kelemahan yang dimiliki komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang ?

- Apa peluang yang dimiliki komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang ?

- Apa ancaman yang dimiliki komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang ?

2. Memilih target adopter dan segmentasi pasar

- Siapa yang menjadi target sasaran dari kegiatan gerakan berbagi

nasi di Serang

Page 137: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

121

- Bagaimana komunitas gerakan berbagi nasi di Serang dalam

melakukan target sasaran berdasarkan segmentasi geografis,

demografis dan psikologi ?

3. Mendesain tujuan dan strategi pemasaran sosial

- Strategi apa saja yang dilakukan komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang

4. Merencanakan program pemasaran sosial

- Bagaimana komunitas gerakan berbagi nasi di Serang melakukan

pernecanaan program pemasaran sosial

- Kapan dan dimana kegiatan gerakan berbagi nasi di serang

dilakukan ?

5. Pengorganisasian dan Implementasi Program

- Program apa saja yang telah dan akan dilakukan oleh komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang?

- Siapa saja yang terlibat dan bertanggung jawab dalam menjalankan

program tersebut ?

6. Mengontrol dan Evaluasi program pemasaran sosial

- Bagaimana komunitas gerakan berbagi nasi di Serang dalam

mengontrol program kegiatan yang dilakukan agar program yang

yang dilaksanakan berjalan dengan baik ?

Page 138: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

122

- Bagaimana komunitas gerakan berbagi nasi di Serang dalam

melakukan evaluasi program yang telah dilakukan ?

- Apa hasil akhir yang diinginkan oleh komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang ?

- Apa yang menjadi indikator keberhasilan dari gerakan berbagi nasi

di Serang ?

7. Adakah faktor pendukung dan penghambat gerakan berbagi nasi di Serang

dalam melakukan pemasaran sosial?

Page 139: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

123

TRANSKIP WAWANCARA

1. Hasil Wawancara Key Informan

Nama : Fajar Maulana

Jabatan : Ketua Komunitas Gerakan Berbagi Nasi di Serang

Tgl/Waktu : 01 Desember 2017

Peneliti : Assalamualaikum wr wb. Saya Suheni mahasiswa

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Saya boleh minta waktu

Ka Fajar sebentar untuk wawancara tentang kegaiatan gerakan

berbagi nasi di Serang ?

Ka Fajar : Oh iya silahkan Suheni, apa yang ingin di tanyakan tentang

komunitas gerakan berbagi nasi di Serang ini

Peneliti : Okay baik ka, langsung mulai aja ya ka. Bagaimana

terbentuknya berbagi nasi di Kota Serang ?

Ka Fajar : Pencentus awalnya itu teh Dita, beliau yang pertama kali

membentuk komunitas gerakan berbagi nasi di Serang ini.

Karena memiliki jiwa sosial yang tinggi, emang awalnya

berbagi nasi itu di Bandung dan teh dita pun melihat kegiatan

ini bagus banya manfaatnya. Pada awalnya sedikit yang ikut

dan akhirnya lama kelamaan banyak yang ikut dan akhirnya

terbentuklah gerakan berbagi nasi di Serang

Peneliti : Sudah berapa banyak relawan yaa yang ikut ?

Ka Fajar : Sebenarnya sih yang udah pernah ikut banyak sekitar 100

lebih dan voulenter yang menetap ada 50 orang

Page 140: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

124

Peneliti : Apakah komunitas gerakan berbagi nasi di Serang memiliki

struktur organisasi ?

Ka Fajar : Komunitas gerakan berbagi nasi di Serang belum memiliki

struktur organisasi yang formal, hanya ada ketua dan

bendahara saja. Bendahara itu namanya Syofa Agustin

Peneliti : Apa saja visi misi yang dimiliki oleh komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang ?

Ka Fajar : Gerakan berbagi nasi di Serang ini mempunyai Visi yaitu

berharap Indonesia tidak ada lagi kemiskinan dan kelaparan.

Sedangkan Misinya yaitu berbagi kepada sesama yang lebih

membutuhkan dengan sebungkus nasi, dan kegiatan sosial

lainnya.

Peneliti : Ka fajar apa sih yang menjadi latar belakang dari adanya

kegiatan gerakan berbagi nasi di Serang ini ?

Ka Fajar : Yaa, tujuan dari gerakan nasi ini untuk membantu

masyarakat, sebagian orang-orang dilingkungan kita ini masih

ada yang belum beruntung. Dalam satu hari itu tidak rutin

makannya, tidak seperti kita yang makan sehari 3kali tapi

merek makan sedapat rezeki mereka saja. Di sini gerakan

berbagi nasi sebagai penyambung semangat mereka untuk

esoknya emergency banget kan karenakan yang kita tahu

gelandangan itu adanya diluaran, diemperan, terus kadang-

kadang itu makannya di tempat sampah

Page 141: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

125

Peneliti : Ka Fajar apa sih kelebihan yang dimiliki oleh komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang ?

Ka Fajar : Kelebihan yang dimiliki dari komunitas kita, yaitu

kegiatannya lebih rutin dilakukan setiap sepekan sekali dan

semuanya langsung berhubungan langsung dengan target

sasarannya.

Peneliti : Apa kelemahan yang dimiliki komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang ?

Ka Fajar : Kelemahan yang dihadapi ketika melakukan kegiatan

berbagi nasi yaitu dari segi waktu dan kendaraan.

Peneliti : Ka Fajar, apa sih peluang yang dimiliki komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang ?

Ka Fajar : Yaa manfaatnya untuk relawan, ya tentu banyak

manfaatnya karena waktu relawan terisi dengan hal-hal yang

bermanfaat, kita bisa bertemu orang-orang baru dengan kita

berkomunikasi dengan orang baru kita banyak manfaatnya.

Peneliti : Ka Fajar, adakah ancaman yang dimiliki komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang ?

Ka Fajar : Tentu ada yaa, tidak menentunya target sasaran, kadang ada

target sasaran yang tidak kebagian kurang amunisinya.

Peneliti : Siapa sih yang menjadi target sasaran dari kegiatan gerakan

berbagi nasi di Serang ?

Page 142: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

126

Ka Fajar : Berbagi itu tidak perlu menunggu kaya, cukup seadanya

yang kamu punya bisa di bagikan kalau belum bisa bantu

dengan materi cukup dengan tenaga dengan ikut membagikan

sebungkus nasi.

Peneliti : Bagaimana komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

dalam melakukan target sasaran berdasarkan segmentasi

geografis, demografis dan psikologi

Ka Fajar : Untuk menjadi relawan atau pejuang nasi tidak dibatasi,

mau itu anak kecil sampai orang dewasa, relawan juga banyak

dari kalangan remaja seperti anak yang masih sekolah sampai

yang sudah kerja dari berbagai profesi, karena relawan atau

pejuang nasi dilatar belakangi dari berbagai kalangan.

Peneliti : Strategi apa saja yang dilakukan komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang

Ka Fajar : Strategi yang kita lakukan dalam mempromosikan

kegaiatan berbagi nasi yaitu melalui media sosial seperti

instagram, facebook, twitter, media massa

Peneliti : Ka Fajar bagaimana gerakan berbagi nasi di Serang

melakukan pernecanaan program pemasaran sosial

Ka Fajar : Sebelum kita melakukan kegiatan berbagi nasi setiap

pekannya, adanya PJ piket koordinator setiap pekannya

Peneliti : Ka Fajar Kapan dan dimana kegiatan gerakan berbagi nasi

di Serang dilakukan ?

Page 143: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

127

Ka Fajar : Kegiatan berbagi nasi sih dilakukan setiap jum’at malam

dan minggu sore pada akhir bulan pekan terkahir. Sedangkan

untuk malam hari kita mulai dari jam 20.00-11.30 kalau pada

sore kita mulai dari jam 16.00 sampai amunsi kita habis. Untuk

tempat kita berkumpul di meet poin Kantor Pos Kota Serang

Peneliti : Kegiatan apa saja yang telah dan akan dilakukan oleh

komunitas gerakan berbagi nasi di Serang?

Ka Fajar : Untuk sekarang sih program rutin kita hanya berbagi nasi

saja, selain itu kita program tahunan yaitu NGOPI (ngobrol

asyik pejuang nasi), kalau setiap bulan ramadhan kita berbagi

alat shalat, berbagi takjil dan sahur. Selain itu kalau ada acara

hari besar seperti hari ibu, hari kemerdekaan dan hari besar

lainnya

Peneliti : Ka Fajar, Siapa saja yang bertanggung jawab dalam

menjalankan kegiatan ?

Ka Fajar : Kalau untuk penanggung jawab kegiatan disini semuanya

para pejuang nasi bertanggung jawab Kalau ada kegiatan-

kegiatan yang lain baru kita membagi tugas masing-masing

Peneliti : Bagaimana komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

dalam mengontrol ?

Ka Fajar : Agar kegiatan berjalan dengan baik, kita rutin dalam

menjalankan dan merecanakan kegiatan setiap pekannya itukan

ada 1 kali berbagi nasi, di satu kegiatan itu sebelum kegiatan

Page 144: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

128

kita wajib memposting player yang sudah kita buat dan setiap

pekannya kan piket koordinator masing-masing disitu kita

akan menyimpan kontak personnya. Agar jika ada relawan

yang ingin ikut bisa menghubungi koordinator tersebut yang

sudah tahu alur-alurnya

Peneliti : Ka Fajar Bagaimana komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang dalam melakukan evaluasi program yang telah

dilakukan

Ka Fajar : Setelah kegiatan membagikan nasi, biasanya kita tidak

langsung pulang kita kumpul kembali di meet point Kantor Pos

Kota Serang. Kita melakukan kumpul lagi yaitu untuk

mengakrabkan relawan satu sama lain, karena setiap pekannya

itu biasanya ada relawan baru bergabung jadi untuk menjalin

silahtuhrahmi dengan berbagi cerita kepada relawan yang baru

masuk. Bagaimana pengalaman yang didapat, kesan dan

pesannya kepada komunitas gerakan berbagi nasi kedepannya.

Peneliti : Hasil akhir apa yang diinginkan oleh komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang ?

Ka Fajar : Hasil akhir yang kita pengen sih, relawannya itu semakin

banyak. Makin banyak orang yang peduli dan terus makin

kompak di Internalnnya. Sehingga kita dapat memberikan

suatu yang baik untuk masyarakat sesuatu yang bermanfaat.

Kemudian yang diinginkan komunitas ini tidak ada lagi,

Page 145: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

129

maksudnya bukan tidak lagi karena hadirnya komunitas ini ada

yang membutuhkan kita pengennya ga ada lagi orang yang

kurang kesejahteraanya. Walaupun bubar bukan berarti

komunitas tidak ada lagi, tetap ada tapi dengan kegiatan-

kegiatan lain.

Peneliti : Apa yang menjadi indikator keberhasilan dari gerakan

berbagi nasi di Serang ?

Ka Fajar : Adanya relawan baru dan donatur setiap pekannya itu

menjadi tolak ukur keberhasilan dari program yang telah

dirancanakan. Menurut kita dengan adanya relawan baru setiap

pekannya berarti kegiatan kita mendapatkan respon baik dari

masyarakat untuk mereka yang benar-benar membutuhkan

bantuan kita walaupun hanya dengan sebungkus nasi.

Peneliti : Adakah faktor pendukung dan penghambat gerakan

berbagi nasi di Serang dalam melakukan pemasaran sosial?

Ka Fajar : Komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

mempunyai jasa dalam pembuatan player sehingga pesan dan

produk sosial yang di publikasi di media sosial dapat menarik

bagi orang-orang yang melihatnya. Adanya kerjasama antar

komunitas lain sehingga gerakan berbagi nasi dapat lebih

dikenal oleh masyarakat, yang menjadi faktor penghambat

dalam komunitas gerakan berbagi nasi di Serang yaitu kadang-

Page 146: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

130

kadang piket penanggung jawab koordinator tidak berjalan

lancar

2. Hasil Wawancara Informan

Nama : Nining Kusumastuti

Jabatan : Admin Media Sosial Komunitas Gerakan Berbagi

Nasi di Serang

Tgl/Waktu : 06 Desember 2017

Peneliti : Assalamualaikum wr wb. Ning saya ingin wawancara kamu

apa boleh ?

Nining : Oh iya tentu boleh mbak heni

Peneliti : Okay baik, Bagaimana terbentuknya berbagi nasi di Kota

Serang ?

Nining : Awalnya sih ke isengan teh dita sama ka fahmi ya memiliki

jiwa sosial tinggi yaa menebarkan kebaikan melalui sebungkus

nasi

Peneliti : Sudah berapa banyak relawan yaa yang ikut ?

Nining : Kalau sudah banyak tapi yaa gtu, kadang naik turun soalnya

kan ga terikat

Peneliti : Apakah komunitas gerakan berbagi nasi Serang memiliki

struktur organisasi ?

Nining : Untuk struktur organisasi sih belum ada yaa

Peneliti : Apa saja visi misi yang dimiliki oleh komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang ?

Page 147: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

131

Nining : Visi yaitu ga ada lagi yang kelaparan, Misinya yaitu

berbagi semangat dalam membantu mereka yang

membutuhkan

Peneliti : Apa sih yang menjadi latar belakang dari adanya kegiatan

gerakan berbagi nasi di Serang ini ?

Nining : Untuk membantu mereka dalam kebutuhan primer, yah

kebutuhan makan karena kalau kita susah makan kita susah

untuk menyambung hidup kedepannya

Peneliti : Ka Ning, apa sih kelebihan yang dimiliki oleh komunitas

gerakan berbagi nasi di Serang ?

Nining : Kegiatan rutin yang dilakukan setiap pekannya, kita sering

bertemu dengan relawan baru atau relawan yang sudah ikut

bergabung sehingga dapat memaksimalkan silahtuhrahmi antar

relawan, itu akan membentuk dari kekuatan internal dari

komunitas itu sendiri.

Peneliti : Apa kelemahan yang dimiliki komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang ?

Nining : Waktu kegiatannya malam

Peneliti : Peluang yang dimiliki komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang ?

Nining : Manfaatnya sih kita mendapatkan pahala yaa

Peneliti : Adakah ancaman yang dimiliki komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang ?

Page 148: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

132

Nining : Ada, kadang kekurangan amunisi

Peneliti : Siapa sih yang menjadi target sasaran dari kegiatan gerakan

berbagi nasi di Serang ?

Nining : Untuk menjadi relawan atau pejuang nasi tidak dibatasi

Peneliti : Bagaimana komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

dalam melakukan target sasaran berdasarkan segmentasi

geografis, demografis dan psikologi

Nining : Anak kecil sampai orang dewasa, remaja sampe ke yang

sudah kerja dan memiliki jiwa sosial untuk berbagi

Peneliti : Strategi apa saja yang dilakukan komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang

Nining : Setiap ada relawan yang baru ikut, pasti membawa

temannya untuk ikut bergabung sehingga informasi gerakan ini

menyebar melalui teman-teman para pejuang nasi

Peneliti : Bagaimana gerakan berbagi nasi di Serang melakukan

pernecanaan program pemasaran sosial

Nining : Menyiapkan player, melakukan persiapan sebelum kegiatan

Peneliti : Kapan dan dimana kegiatan gerakan berbagi nasi di Serang

dilakukan ?

Nining : Jum’at malam pada pukul 20.00 WIB dan Minggu sore

pada akhir bulan jam 16.00 di Meet poin Kantor Pos Kota

Serang

Page 149: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

133

Peneliti : Kegiatan apa saja yang telah dan akan dilakukan oleh

komunitas gerakan berbagi nasi di Serang?

Nining : Kegiatan baru berbagi nasi aja, yaa pengennya membantu

masalah sosial lainnya seperti dari kesehatan, pendidikan dan

lainnya

Peneliti : Siapa saja yang bertanggung jawab dalam menjalankan

kegiatan ?

Nining : Semua voulenter berbagi nasi, kita selalu ada komunitas

lain yang ikut serta dalam mengikuti kegiatan gerakan berbagi

nasi. Seperti komunitas vespa, komunitas eart hours dan

komunitas lainnya

Peneliti : Bagaimana komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

dalam mengontrol ?

Nining : Setiap pekannya kita mempunyai piket koordinator

sehingga kegiatan pekannya terkontrol

Peneliti : Bagaimana komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

dalam melakukan evaluasi program yang telah dilakukan

Nining : Kita berkumpul kembali ke meet point nah di sana kita

melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan gerakan berbagi

nasi, apa saja yang kurang, apa yang perlu dilakukan

pembaharuan.

Peneliti : Hasil akhir apa yang diinginkan oleh komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang ?

Page 150: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

134

Nining : Komunitas ini bubar, bukan berarti bubar tapi membantu

masyarkat dalam masalah sosial lainnya

Peneliti : Apa yang menjadi indikator keberhasilan dari gerakan

berbagi nasi di Serang ?

Nining : Adanya respon positif dari setiap relawan

Peneliti : Adakah faktor pendukung dan penghambat gerakan berbagi

nasi di Serang dalam melakukan pemasaran sosial?

Nining : Faktor pendukung kita mempunyai donatur yang rutin

dalam memberikan donasi dan penghambatnya kendala dari

penannggung jawab setiap koordiantornya.

3. Hasil Wawancara Informan

Nama : Nyimas Syifa Wildani

Jabatan :Voulenter Komunitas Gerakan Berbagi Nasi di

Serang

Tgl/Waktu : 01 Desember 2017

Peneliti : Assalamualaikum wr wb. Semlamat pagi mbak

Nyimas ?

Mba Nyimas : Walaikumsalam wr wb. Iya selamat mba heni

Peneliti : Boleh ga saya wawancara nyimas?

Mba Nyimas : Boleh mba heni, mau wawancara apa ya ?

Peneliti : Okay baik, langsung aja bagaimana terbentuknya

berbagi nasi di Kota Serang ?

Page 151: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

135

Nyimas : Awalnya itu teh Dita dan Ka Fahmi yang membentuk

komunitas ini dari mulai semangat membagikan nasi sehinga

dari situ banyak yang mulai ikutan komunitas ini

Peneliti : Sudah berapa banyak relawan yaa yang ikut ?

Nyimas : Kalau yang pernah ikut sih banyak tapi yang menetap lebih

dari 50 orang lebih

Peneliti : Apakah komunitas gerakan berbagi nasi di Serang memiliki

struktur organisasi ?

Nyimas : Belum ada Cuma ketua sam bendahara

Peneliti : Apa saja visi misi yang dimiliki oleh komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang ?

Nyimas : Visi yaitu ga ada lagi yang kelaparan, Misinya yaitu

berbagi semangat dalam membantu mereka yang

membutuhkan

Peneliti : Apa sih yang menjadi latar belakang dari adanya kegiatan

gerakan berbagi nasi di Serang ini ?

Nyimas : Yaa, untuk menumbuhkan jiwa sosial bagi relawannya

sedangkan untuk yang diberi lebih di perhatikan

Peneliti : Apa sih kelebihan yang dimiliki oleh komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang ?

Nyimas : Yaa kegiatan rutin dilakukan setiap pekannya, jadi

komunitas gerakan berbagi nasi ini aktif dalam kegiatannya

Page 152: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

136

Peneliti : Apa kelemahan yang dimiliki komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang ?

Nyimas : Naik turunnya pejuang nasi, kadang pejuang banyak

kadang sedikit masih butuh kesadaran lagi dari teman-teman kita yang lain

untuk membantu ke sesama secara konsisten

Peneliti : Peluang yang dimiliki komunitas gerakan berbagi nasi di

Serang ?

Nyimas : Sebagai wadah berbagi kadang orang-orang bingung mau

mulai berbagi dari mana, dengan sebungkus nasi meraka sudah

bisa membantu sesama. Sebagai tempat menyalurkan sesuatu

apa yang kita ingin berikan kepada orang lain

Peneliti : Adakah ancaman yang dimiliki komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang ?

Nyimas : Kadang kekurangan amunisi

Peneliti : Siapa sih yang menjadi target sasaran dari kegiatan gerakan

berbagi nasi di Serang ?

Nyimas : Untuk menjadi relawan atau pejuang nasi tidak dibatasi,

Kalau target yang didonasikannya itu, kita prioritasnya yaitu

pekerja malam (pemulung, tukang becak, tuna wisma,

pengamen, kaum dhuafa) Nah yang kita hindari itu seperti

peminta-minta atau pengemis. Nanti kalau keadaan jumlah

amunisinya lebih, kita bagikan ketukang ojek, parkir dan

kepada target yang layak untuk menerimannya.

Page 153: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

137

Peneliti : Bagaimana komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

dalam melakukan target sasaran berdasarkan segmentasi

geografis, demografis dan psikologi

Nyimas : Untuk semua orang yang ingin berbagi dan berbagai

kalangan

Peneliti : Strategi apa saja yang dilakukan komunitas gerakan berbagi

nasi di Serang

Nyimas : Promosi yang kita sering lakukan sih, lewat Instagram yaa

karena saat sekarang ini masyarkat lebih banyak menggunakan

media sosial instagram.

Peneliti : Bagaimana gerakan berbagi nasi di Serang melakukan

pernecanaan program pemasaran sosial

Nyimas : Mempersiapakan dari amunisinya, siapa saja yang akan

mendapatkan donasi

Peneliti : Kapan dan dimana kegiatan gerakan berbagi nasi di Serang

dilakukan ?

Nyimas : Jum’at malam pada pukul 20.00 WIB dan Minggu sore

pada akhir bulan jam 16.00 di Meet poin Kantor Pos Kota

Serang

Peneliti : Kegiatan apa saja yang telah dan akan dilakukan oleh

komunitas gerakan berbagi nasi di Serang?

Nyimas : Kegiatannya baru berbagi nasi aja, tapi ada kegiatan

lainnya seperti happy aniversary, berbagi matras

Page 154: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

138

Peneliti : Siapa saja yang bertanggung jawab dalam menjalankan

kegiatan ?

Nyimas : Semua voulenter berbagi nasi

Peneliti : Bagaimana komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

dalam mengontrol ?

Nyimas : Kita ada group khusus voulenter, jadi setiap kegiatan kita

diskusikan di sana

Peneliti : Bagaimana komunitas gerakan berbagi nasi di Serang

dalam melakukan evaluasi program yang telah dilakukan

Nyimas : Setelah melakukan kegiatan kita berkumpul kembali ke

meet point untuk melakukan evaluasi

Peneliti : Hasil akhir apa yang diinginkan oleh komunitas gerakan

berbagi nasi di Serang ?

Nyimas : Tidak ada lagi kemiskinan dan kelaparan

Peneliti : Apa yang menjadi indikator keberhasilan dari gerakan

berbagi nasi i dSerang ?

Nyimas : Adanya relawan dan donasi setiap pekannya

Peneliti : Adakah faktor pendukung dan penghambat gerakan berbagi

nasi di Serang dalam melakukan pemasaran sosial?

Nyimas : Faktor pendukung kita mempunyai donatur yang rutin

dalam memberikan donasi, komunitas lain dan penghambatnya

kendala dari transportasi dan penanggung jawab koordinator

setiap pekannya kadang tidak berjalan lancar.

Page 155: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

139

4. Hasil Wawancara Informan Pendukung

Nama : Bapak Asmat

Tgl/Waktu : 15 Desember 2017

Peneliti : Assalamualaikum wr wb Bapak, boleh tahu nama

bapak siapa ?

Pak Asmat : Iyaa walaikumsalam neng, pak Asmat

Peneliti : Saya Suheni, bapak udah makan ?

Pak Asmat : Belum neng

Peneliti : Pak saya mau tanya ?

Pak Asmat : Iyaa neng, mau nanya apa yaa ?

Peneliti : Oh iya langsung aja pak, apakah bapak sering

melihat kegiatan berbagi nasi ini ?

Pak Asmat : Oh iya neng, bapak sering melihat remaja-remaja ini

berkeliling bagiin nasi malem-malem kepada pemulung,

seminggu sekali kalau ga salah neng

Peneliti : Oh iya pak, bapak pernah mendapatkan donasi

sebungkus nasi ?

Pak Asmat : Sering neng, apalagi kalau bapak lagi mulung

malem-malem suka di kasih sebungkus nasi sama remaja-

remaja ini

Peneliti : Berapa banyak bapak mendapatkan nasinya ?

Pak Asmat : Yaa Alhamudilah satu bungkus juga neng, kita

bersyukur karena mendapatkan makanan dari kalian.

Page 156: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

140

Biasanya kalau malam kita ga makan neng, yaa makan

sedapat rezeki kita saja. Saya merasa bersyukur masih ada

orang yang peduli sama orang-orang seperti kita, yaa

alhamdulilah neng walaupun sebungkus nasi itu sangat

membantu kita

Peneliti : Iya bapak, dimakan yaa nasinya

Pak Asmat : Iyaa neng, makasih yaa

Page 157: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

141

LAMPIRAN DOKUMENTASI

Kegiatan Gerakan Berbagi Nasi di Serang

Page 158: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

142

Page 159: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

143

Target Sasaran Yang Mendapatkan Donasi

Page 160: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

144

Page 161: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

145

Dokumentasi Wawancara

Page 162: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

146

Catatan Bimbingan

Page 163: UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA FAKULTAS ILMU …repository.fisip-untirta.ac.id/1094/1/STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN... · 9. Staf Prodi Ilmu Komunikasi yang telah membantu proses

147

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Suheni

TTL : Serang, 17 Oktober 1995

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kp. Mundu RT/RW 006/001

Ds. Pasir Buyut Kec. Jawilan Kab. Serang - Banten

Agama : Islam

No. Handphone : 085742655076

Email : [email protected]

Latar Belakang Pendidikan

2001 – 2007 : SDN Pasir Buyut 1

2007 – 2010 : SMPN 1 Jawilan

2010 – 2013 : SMAN 1 Jawilan

2013 – 2018 : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Jurusan Ilmu Komunikasi Konsentrasi Humas

Pengalaman Organisasi

FoSMaI : Forum Silahtuhrahim Mahasiswa Islam