PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

87
PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBELAJARAN SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 124/VIII DESA SIDOREJO KECAMATAN RIMBO ILIR KABUPATEN TEBO SKRIPSI DIMA TONI TANAMAL NIM. 201172232 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021

Transcript of PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

Page 1: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

PEMBELAJARAN SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 124/VIII

DESA SIDOREJO KECAMATAN RIMBO ILIR

KABUPATEN TEBO

SKRIPSI

DIMA TONI TANAMAL

NIM. 201172232

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2021

Page 2: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

PEMBELAJARAN SISWA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 124/VIII

DESA SIDOREJO KECAMATAN RIMBO ILIR

KABUPATEN TEBO

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata (S1)

Pendidikan Agama Islam

DIMA TONI TANAMAL

NIM. 201172232

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2021

i

Page 3: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

KEMENTRIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.

Revisi

Tgl

Revisi

Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2021 R-0 - 1 dari 2

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di – Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa Skripsi

saudara:

Nama : Dima Toni Tanamal

NIM 201172232

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Pembelajaran siswa di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Desa Sidorejo

Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi

Pendidikan Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagia salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/ tugas akhir Saudara tersebut di atas

dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 23 Mei 2021

Mengetahui,

Pembimbing I

Dr.H. Hurmaini,M.Pd.I

NIP. 1964061719940201001

ii

Page 4: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

KEMENTRIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.

Revisi

Tgl

Revisi

Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2021 R-0 - 1 dari 2

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di – Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta mengadakan

perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa Skripsi

saudara:

Nama : Dima Toni Tanamal

NIM 201172232

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi : Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Pembelajaran siswa di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Desa Sidorejo

Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo

Sudah dapat diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi

Pendidikan Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagia salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu.

Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/ tugas akhir Saudara tersebut di atas

dapat segera dimunaqasyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Jambi, 4 Mei 2021

Mengetahui,

Pembimbing II

Yudi Kurniawan, M.Pd NIP. 198911112019031015

iii

Page 5: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PENGESAHAN SKRIPSI

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tanggal No Revisi Tanggal Revisi Halaman

In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-07 25-10-2013 R-0 - 1 dari 1

Nomor : B, /D.11 /PP.009/06/2021

Skripsi/Tugas Akhir dengan Judul : Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Pembelajaran Siswa Di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII

Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo

Yang dipersiapkan dan disusun oleh Nama : Dima Toni Tanamal

Nim 201172232

Telah dimunaqasyahkan pada : 4 Juni 2021

Nilai Munaqasyah : 82,95 (A)

Dan dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi

TIM MUNAQASYAH

Mukhlis, S.Ag, M.Pd.I

NIP. 196710031997031001 Penguji I Penguji II

Dr.H.Dailami Julis, M.Pd.I Nispi Syahbani,S.Ag, M.Pd.I

NIP.1957081311997031001 NIP. 197808202011011005 Pembimbing I Pembimbing II

Dr.H. Hurmaini,M.Pd.I Yudi Kurniawan, M.Pd.

NIP.1964061719940201001 NIP.198911112019031015 Sekretaris Sidang

Eliza Trimadona, S.S, M.Pd

NIP. 1982061920006042002 Jambi, Mei 2021

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam

Mukhlis, S.Ag, M.Pd.I

NIP. 196810241998031001

iv

Ketua Sidang

Page 6: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

PERNYATAAN ORISINALITAS

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun

sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Tarbiyah Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip

dari hasil karya orang lain telah di tuliskan sumbernya secara jelas sesuai

dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan sebagian atau seluruh skripsi bukan

hasil karya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian

tertentu, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

Jambi, 20 April 2021

Dima Toni Tanamal

NIM. 201172232

v

Page 7: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

MOTTO

i i i iii مؤمنين iiكنتم iiان ii ال عل ىن iiا نتم نىاi و ل ii ت حز ل ii ت هنىاi و و

i

Dan janganlah kamu (merasa) Lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab

kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman” (Q.S Ali

Imran: 139).

Page 8: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

vi

Page 9: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

PERSEMBAHAN

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha

penyayang berkat doa dan usaha , Alhamdulillah sampai

detik ini selalu bersyukur atas nikmat tak terhingga atas ilmu yang bermanfaat.

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Ayahanda Tukiran dan Ibu tercinta SriMulyati

dan adik saya Muamar Dzakkir, serta team Mabruq ( Markaz Bekam Ruqyah )

Depan kuburan cina Telanai Pura untuk kasih sayang, cinta, doa, dan

support kalian yang selama ini tak ada henti hentinya.

dan

Almamaterku,

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

vii

Page 10: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

PERSEMBAHAN

Page 11: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah Subhanallohu wa Taala, Rabb yang

maha „Alim yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang di ajarkan-Nya, sehingga

skripsi ini dapat di rampungkan, Sholawat dan salam atas kepada Nabi Muhammad

Sollallohu alaihi Wassalam, pembawa risalah pencerahan bagi manusia.

Penulisan skripsi ini di maksudkan untuk memenuhi salah satu syarat

akademik guna mendapatkan gelar sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah

dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi. Penulis menyadari

sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah

memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini

penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada

1. Bapak Prof. Dr. Su‟aidi Asyari, MA. Ph.D, selaku rektor Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifudi Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Fadhilah, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudi Jambi.

3. Ibu Dr. Risnita, M.Pd selaku Wakil Dekan I, Bapak Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I

selaku Wakil Dekan II dan Ibu Dr. Yusria, M.Ag selaku Wakil Dekan III

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudin Jambi

4. Bapak Muklis, S.Ag M.Pd. I selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama

Islam dan Bapak Habib Muhammad, S. Ag M. Ag selaku Sekretaris Program

Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifudi

Jambi.

5. Bapak Dr. Hurmaini, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Yudi

Kurniawan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu

dan memberikan arahan serta masukan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Segenap dosen dan karyawan/karyawati UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi.

7. Bapak Paino,S,Pd.SD selaku kepala sekolah SDN 124/VIII Rimbo Ilir

8. Eni, S.Pd.SD selaku Tata Usaha Madrasah SDN 124/VIII Rimbo Ilir

viii

Page 12: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

9. Bapak Supriyanto, S.Pd. selaku Guru Pendidikan Agama Islam

10. Teman-teman mahasiswa seperjuangan angkatan 2017, khususnya sahabat-sahabat

local PAI C yang telah menjadi rekan diskusi dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti sangat menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran ilmiah yang sangat dapat

membangun peneliti harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya semoga Allah Subhanallohu wa Ta‟ala berkenan membalas segala

kebaikan dan amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi pengembangan ilmu.

Jambi, 20 April 2021

Peneliti

Dima Toni Tanamal

NIM. 201172232

ix

Page 13: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................... i

NOTA DINAS ............................................................................................................................. ii

PENGESAHAN .......................................................................................................................... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................................................ v

PERSEMBAHAN ....................................................................................................................... vi

MOTTO ....................................................................................................................................... vii

ABSTRAK ................................................................................................................................... viii

ABSTRACK ................................................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................... xii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ............................................................................................................... 6

C. Rumusan Masalah............................................................................................................. 6

D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian ..................................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoritik .................................................................................................................. 8

1. Pengertian Profesionalisme ........................................................................................ 8

2. Profesionalisme Guru Dalam merencanakan Pembelajaran Siswa ............................ 9

3. Profesionalisme Guru Dalam menilai,maupun Hasil Pembelajaran Siswa ................ 22

B. Studi Relevan .................................................................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian ....................................................................................................... 28

B. Setting dan Subjek Penelitian ..................................................................................... 28

C. Jenis Dan Sumber Data ............................................................................................... 29

x

Page 14: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................................... 30

E. Teknik Analisis Data .................................................................................................. 32

F. Teknik Keabsahan Data .............................................................................................. 33

G. Jadwal Penelitian ........................................................................................................ 36

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum ........................................................................................................... 38

B. Temuan Khusus .......................................................................................................... 44

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 54

B. Saran ........................................................................................................................... 55

C. Penutup ....................................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 56

Instrumen Penyusun Data ................................................................................................... 58

Dokumentasi ......................................................................................................................... 65

Riwayat Hidup ...................................................................................................................... 68

xi

Page 15: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

ABSTRAK

Nama : Dima Toni Tanamal

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul : Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pembelajaran

Siswa di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan

Rimbo Ilir Kabupaten Tebo.

Skripsi ini dilatar belakangi oleh daya upaya guru dalam pembelajaran,

pengamatan secara kritis dalam perencanaan,pelaksanaan,penilaian aspek keprofesional

guru saat pembelajaran .

Tujuan penelitian ini adalah guna untuk menyempurnakan kegiatan belajar

mengajar dalam belajar di Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo Ilir. Penelitian ini merupakan

Penelitian Kualitatif deskriptif dengan desain penelitian bersifat emergent, evolving,

dan developing karena penelitian dijelaskan melalui gambaran, umum yang bersifat

sementara, apa yang akan dapat diteliti dan bersifat fleksibel serta masih mengalami

perubahan. Adapun metode pengumpulan data menggunakan metode observasi,

wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian

data, verifikasi atau penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa penerapan aspek

kompetensi professional guru pendidikan agama islam dalam pembelajar di kelas VI di

Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo Ilir menunjukkan secara khusus sudah di laksanakan

secara efektif. Guru menguasai materi, struktur konsep, dan pola pikir keilmuan yang

mendukung mata pelajaran yang di miliki, mengembangkan materi pembelajaran yang

dimiliki secara kreatif, mengembangkan keprofesional secara berkelanjutan dengan

tindakan reflektif, memahami dan melaksanakan pengembangan peserta didik.

Memahami dan menyelenggarakan administrasi sekolah, memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.

Faktor penghambat kompetensi professional guru antara lain faktor individu,

faktor oraganisasi dan faktor psikologi. Penerapan aspek kompetensi professional

berdampak pada hasil kinerja guru Pendidikan Agama Islam kelas VI dan kualitas hasil

belajar siswa dari segi kognitif, efektik, dan psikomotorik. Dari hasil ini di ketahuin

penerapan aspek kompetensi profesionalisme guru dalam pembelajaran di terapkan

secara efektif.

Kata Kunci : Profesionalisme guru

xii

Page 16: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

ABSTRACT

Name : Dima Toni Tanamal

Study Program : Islamic Education

Tittle : Professionalism of Islam religios education teachers in improving the

of student learning 124/VIII Sidorejo Village, Rimbo Ilir Tebo Regency

This thesis discusses Tefforts Improve Learning Quality Students iIi Class VI

124 / VIII Rimbo iIlir. This research is based on the efforts of the teacher in improving

the quality of learning, critical observation in the application of the professional aspects

of the teacher as well as inhibiting factors and evaluation of learning.The purpose of this

research is to improve teaching and learning activities in improving the quality of

learning outcomes at Elementary School 124 / VIII Rimbo Ilir.

This research is a descriptive qualitative research with emergent, evolving, and

developing research designs because the research is explained through a general,

temporary picture, what can be researched and is flexible and is still changing. The data

collection method uses the method of observation, interviews and documentation. Data

analysis techniques using domain analysis, taxonomy, compenential and triangulation .

The results of the research and discussion show that the application of the professional

competency aspects of Islamic religious education teachers in improving the quality of

learning outcomes in class VI at Elementary School 124 / VIII Rimbo Ilir shows that it

has been specifically implemented effectively. Teachers master the material, conceptual

structure, and scientific thought patterns that support the subjects they have, develop

creative learning materials, develop professionalism sustainably with reflective action,

understand and carry out the development of students. Understand and organize school

administration, utilize information and communication technology to develop

themselves.

Inhibiting factors for teacher professional competence include individual factors,

organizational factors and psychological factors. The application of the aspects of

professional competence has an impact on the performance results of class VI Islamic

Religious Education teachers and the quality of student learning outcomes in terms of

cognitive, effective, and psychomotor. From these results, it is known that the

application of aspects of teacher professional competence in improving the quality of

learning is applied effectively and improving the quality of student learning outcomes.

Keywords:Teacherprofessionalism

xiii

Page 17: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

A. Latar Belakang

BAB I

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan faktor penting sebuah negara, di mana

generasi muda merupakan harapan dalam mengembangkan negara yang

berkualitas. Pendidikan juga merupakan salah satu aspek terpenting dalam

mengembangkan kualitas akademik yang dianggap mampu meningkatkan

kesadaran terhadap jati diri bangsa. Demikian dengan pekerjaan di bidang

keguruan, dalam konteks perkembangan profesionalisme guru tak diragukan

lagi, sebuah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan memerlukan keahlian,

kemahiran yang memenuhi standar. Pendidikan yang berkualitas dapat

dilihat dari upaya keterlibatan seorang guru didalam menyampaikan

bidang materi yang dia ajarkan dan sekaligus menjadi panutan bagi siswa.

Penyebab dari rendahnya mutu pendidikan di indonesia sudah tidak

asing lagi di perbincangkan, adapun permasalahan ini sudah lama

didiskusikan dan tak kunjung selesai. Masalah yang terjadi meliputi

efektivitas, efesiensi dan standarisasai dalam pengajaran. Dalam hal ini

pendidikan di indonesia selain kurang kreatifitasnya pendidik dalam

membimbing siswa, kurikulum yang sentralistik memepengaruhi pendidikan

semakin buram. Profesional muncul atas dasar perkembangan masyarakat

modern yang semakin kompleks yang menyebabkan proses pengambilan

keputusan bertambah sulit, memerlukan informasi yang lengkap, didasari

atas penguasaan terhadap pengetahuan serta permasalahannya dan jaminan

atas penyalahgunaan kekuasaan yang mungkin terjadi.

Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan

mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani

sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan.

(Ikhsan, 2003:2).

Dalam KBBI profesionalisme adalah berasal dari kata professional

yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan profesi dan memerlukan

kepandaian khusus untuk menjalankannya. Sedangkan profesionalisme

1

Page 18: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

2

adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan sesorang yang

professional. Sehingga kemajuan suatu bangsa tidak terlepas dari faktor

pendidik, karena pendidikan mempunyai peranan penting dalam usaha

meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang merupakan unsur

penting dalam pembangunan suatu bangsa.

Berdasarkan UU RI No.20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 Ayat 1

tentang system Pendidikan Nasional mendefinisikan: Pendidikan adalah usaha

sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan,pengendaliandiri, kepribadian,kecerdasan, akhlak

mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

Negara.

Berdasarkan Undang-undang tersebut maka pendidikan memiliki

peranan yang sangat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan

kehidupan bangsa karena pendidikan merupakan proses usaha manusia yang

cerdas dan terampil, mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang

berkualitas dan kreatif serta mampu bersaing dalam menghadapi

tantangan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Tujuan pendidikan pada dasarnya menghantarkan para siswa

menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral

maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan makhluk

sosial sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.

Usaha dalam mencapai tujuan pendidikan, maka pendidikan perlu meny

esuaikan dengan pembangunan dan perubahan masyarakat yang sedang

membangun. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal satu-satunya yang

diselenggarakan oleh pemerintah, sehingga pemerintah memegang peranan

penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Salah satu cara

untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui interaksi dalam proses

pembelajaran. kebudayaan bangsa Indonesia dan mendasar pada Pancasila

dan UUD 1945 sebagai kristalisasi nilai-nilai hidup bangsa Indonesia.

Visi Pendidikan Nasional adalah mewujudkan sistem pendidikan sebagai

Page 19: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

3

pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua

warga negara Indonesia agar berkembang menjadi manusia yang

berkualitas, sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang

selalu berubah.

Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan

peningkatan mutu pendidikan ditengah perubahan global agar warga

Indonesia menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha

Esa, berakhlak mulia, cerdas, proaktif, dan berdaya saing tinggi dalam

pergaulan nasional maupun internasional. Untuk menjamin tercapainya

tujuan pendidikan tersebut, pemerintah telah mengamanatkan penyusunan

delapan standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimum

tentang sistem pendidikan diseluruh wilayah hukum Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Standar Nasional Pendidikan memuat kriteria minimal tentang

komponen pendidikan yang memungkinkan setiap jenjang pendidikan untuk

mengembangkan pendidikan secara optimal sesuai dengan karakteristik

dan kekhasan programnya. Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan

nasional berpusat pada peserta didik agar dapat: (a) Belajar untuk

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) Belajar untuk

memahami dan menghayati, (c) Belajar untuk mampu melaksanakan dan

berbuat secara efektif, (d) Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi

orang lain, dan (e) Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri

melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan

(Depdiknas, 2007:5).

Untuk menjamin terwujudnya hal tersebut diperlukan adanya proses

belajar mengajar yang efektif dan efisien. Proses belajar mengajar yang

baik tersebut harus memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan dalam

standar proses.

Page 20: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

4

Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan salah satu standar yang harus

dikembangkan adalah standar proses karena berkaitan dengan pelaksanaan

pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai proses pendidikan

yang bermutu,peserta didik ditentukan oleh kualitas kegiatan pembelajaran.

Peningkatan kualitas kegiatan pembelajaran disekolah merupakan kebutuhan

yang mutlak yang sangat mendesak. Salah satu upaya untuk meningkatkan

kualitas kegiatan pembelajaran adalah dengan meningkatkan proses

pelaksanaan pembelajaran disekolah yang baik. Pembelajaran adalah

proses interaksi peserta didik dengan guru dan sumber belajar pada suatu

lingkungan belajar. Proses pembelajaran perlu direncanakan, dilaksanakan,

dinilai dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien.

Mengingat kebhinekaan kebudayaan, keragaman latar belakang dan

karakteristik peserta didik, serta tuntutan untuk menghasilkan lulusan yang

bermutu, proses pembelajaran dalam setiap mata pelajaran harus fleksibel,

bervariasi, dan memenuhi standar. Proses pembelajaran pada setiap satuan

pendidikan dasar dan menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat,dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik.

Pembangunan pendidikan dimulai dari pendidik yakni guru.

Menurut pandangan tradisional, guru adalah seorang yang berdiri didepan

kelas untuk menyampaikan ilmu pengetahuan. Guru adalah figur manusia

sumber yang menempati posisi dan memegang peranan penting dalam

pendidikan. Di sekolah guru hadir untuk mengabdikan diri kepada umat

manusia yaitu peserta didik.

Guru adalah aktor utama dalam pendidikan, oleh karena itu

kualitasnya harus ditingkatkan. Lahirnya Undang-Undang No. 14 Tahun

2005 tentang guru dan dosen mengharuskan semua pendidik menguasai

empat kompetensi, pedagogis, kepribadian, sosial dan profesional. Karena

Page 21: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

5

guru harus mampu berperan sebagai sosok inspirator, motivator,

dinamisator, fasilitator, dan komunikator dalam menggerakkan, menggali, dan

mengembangkan potensi anak didik. Sehingga dalam implementasi standar

proses pendidikan, guru merupakan komponen yang sangat penting. Hal ini

sangat wajar, sebab guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung

dengan siswa sebagai subjek dan objek belajar.

Mengingat pentingnya proses pelaksanaan pembelajaran yang baik

pada setiap mata pelajaran di sekolah terutama pada mata pelajaran

pendidikan agama islam maka peneliti akan melaksanakan penelitian lebih

lanjut, karena penelitian yang ada terdahulu belum secara mendetail

membahas masalah proses pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan

standar proses.

Alasan peneliti memilih Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo Ilir

Kabupaten Tebo sebagai objek pengamatan awal yang di lakukan oleh

peneliti ( Grand Tour ) didasarkan pada Kualitas guru pendidikan agama

islam yang mengemban amanat yang luar biasa sebagai guru pendidik,

dalam hal ini peneliti ingin mengetahui proses pembelajaran Agama Islam

secara aktif dan kondusif sehingga siswa mampu mengikuti kegiatan belajar

yang efektif.

Dari latar belakang masalah di atas, penulis tertarik untuk meneliti

masalah Profesionalisme guru Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran

siswa. Untuk itu penulis mengambil judul penelitian Profesionalisme

Guru Pendidikan Agama Islam dalam pembelajaran siswa di Sekolah

Dasar Negeri 124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten

Tebo.

Page 22: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

6

B. Fokus Penelitian

Dalam peneliti ini dapat memfokuskan masalah terlebih dahulu

supaya tidak terjadi perluasan permasalahan yang nantinya tidak sesuai

dengan tujuan penelitian ini. Maka peneliti memfokuskan untuk meneliti

bagaimana kualitas hasil belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar, yang

berjumlah 23 orang.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam

merencanakan pembelajaran siswa kelas VI di Sekolah Dasar

Negeri 124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo?

2. Bagaimana Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam

melaksanakan pembelajaran siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri

124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo?

3. Bagaimana Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam

menilai pembelajaran, proses maupun hasil pembelajaran siswa kelas VI

di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir

Kabupaten Tebo?

Page 23: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

7

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

a. Mengetahui profesionalisme guru dalam perencanaan pembelajaran

Agama Islam bagi siswa kelas VIiSekolah Dasar 124/VIII Desa

Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo.

b. Mengetahui profesionalisme guru dalam pelaksanaan pembelajaran

Agama Islam bagj siswa kelas VI Sekolah Dasar 124/VIII Desa

Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo.

c. Mengetahui profesionalisme guru dalam evaluasi pembelajaran Agama

Islam bagi siswa kelas VI Sekolah Dasar 124/VIII Desa Sidorejo

Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo

2. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat, baik

secara teoritis maupun praktis, meliputi sebagai berikut :

a. Segi Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan

kontribusi pemikiran Pendidikan islam mengenai strategi yang di

lakukan guru dalam mendidik siswa yang lebih baik lagi di lingkungan

sekolah.

b. Segi Praktis

1) Bagi Sekolah

Agar dapat meningkatkan kualitas guru sebagai pendidik

sehingga dalam pelaksanaan proses pembelajaran benar-benar

sesuai dengan Standar Proses yang berlaku.

2) Bagi Guru

Agar menjadi acuan dan pertimbangan untuk senantiasa

meningkatkan pelaksanaan proses pembelajaran yang efektif

sesuai dengan standar proses yang berlaku.

Page 24: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

8

3) Bagi Peneliti

Untuk dijadikan acuan profesi peneliti sebagai pendidik

nantinya, dan tentunya sebagai bahan latihan penulisan karya

ilmiah, sebagai salah satu syarat dalam memperoleh gelar

Sarjana Strata Satu (S1)

Page 25: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

A. Kajian Teoritik

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Pengertian Profesionalisme

Pengertian Profesi tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita. Guru,

dokter, polisi, tentara merupakan beberapa contoh sebutan untuk sebuah profesi.

Guru harus menjalani proses pendidikan lebih lanjut untuk meningkatkan

kualitas profesionalannya. Antara profesi, profesional, proesionalisme,

profesionalitas dan profesionalisme mempunyai pengertian yang saling

berkaitan satu sama lain. Profesionalisme berasal dari kata profesi yang

artinya suatu bidang pekerjaan yang ingin atau akan ditekuni oleh seseorang.

Secara harfiah kata profesi berasal dari kata “profession” yang berarti

dari bahasa latin “profesus” yang berarti “janji atau ikrar serta pekerjaan.

Dalam arti, profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian

tertentu dan sekaligus dituntut dari padanya pelaksanaan norma-norma sosial

dengan baik. Hasanah (2012 : 15).

Kata profesionalisme mempunyai asal kata “profesional, artinya mutu,

kualitas,dan merupakan ciri suatu profesi atau orang yang profesional”.

Maksudnya bahwa suatu profesi dikatakan profesional jika pekerjaan atau

orang yang menjalankan pekerjaannya merupakan pekerjaan yang didasari

dan dibekali dengan keahlian tertentu dan latar belakang pendidikan yang

spesialis terhadap pekerjaan yang dilakukannya. KBBI ( 2009 : 789 )

Profesionalisasi pada dasarnya merupakan serangkaian proses

pengembangan profesional (profesional development), baik dilakukan melalui

pendidikan atau latihan “prajabatan” maupun latihan dalam jabatan (inservice

training). Oleh karena itu, profesionalisasi merupakan proses yang sepanjang

hayat (life long) dan tidak pernah berakhir (never ending), selama seseorang

telah menyatakan dirinya sebagai warga suatu tempat.

Peningkatan kualitas pendidikan merupakan agenda besar pendidikan di

Indonesia. Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang bermutu tentu tidak

Page 26: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

9

terlepas dari peranan berbagai pihak, salah satunya adalah peran tenaga

kependidikan. Hamalik(2003 :9) tenaga kependidikan merupakan suatu komponen

yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan, yang bertugas menyelenggarakan

kegiatan mengajar, melatih, meneliti,mengembangkan, mengelola dan memberikan

pelayanan teknis dalam bidang kependidikan. Dalam upaya peningkatan mutu

pendidikan,aspek utama yangditentukan adalah kualitas guru. Hal ini disebabkan

guru merupakan titik sentral dalam pembaharuan dan peningkatan mutu

pendidikan, dengan kata lain salah satu persyaratan penting bagi peningkatan

mutu pendidikan adalah apabila pelaksanaan proses belajar mengajar

dilakukan oleh pendidik-pendidik yang dapat diandalkan keprofesionalannya.

Selanjutnya dalam melakukan kewenangan profesionalismenya, guru

dituntut memiliki seperangkat kemampuan (competency) yang beraneka

ragam. Dalam Undang-Undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 dan

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 dinyatakan bahwa kompetensi guru

meliputi kompetensi kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional

dan kompetensi sosial. Berlakunya undang-undang dan peraturan tersebut

menuntut para guru untuk meningkatkan profesionalismenya melalui

pelatihan, penulisan karya ilmiah, dan sebagainya.

2. Profesionalisme Guru Dalam Merencanakan Pembelajaran Siswa

Pembelajaran menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:17) adalah

kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruk-sional, untuk membuat

siswa belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.

Sedangkan Coney (2005:61) mengatakan bahwa pembelajaran sebagai

suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk

memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi khusus

atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu.

Dari teori-teori tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah

suatu proses yang dilakukan oleh guru yang telah diprogram dalam rangka

membelajarkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah

ditentukan sesuai dengan petunjuk kurikulum yang berlaku. Dalam proses

Page 27: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

10

pembelajaran guru dituntut untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif

agar siswa dapat belajar secara aktif.

Menurut Djamarah(2006:41),dalam kegiatan pembelajaran terdapat beberapa

komponen pembelajaran yang meliputi:

1. Tujuan

Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan

suatu kegiatan. Tujuan memiliki jenjang dari yang luas dan umum

sampai kepada yang sempit khusus. Adanya tujuan yang tepat

mempermudah pemilihan materi pelajaran dan pembuatan alat evaluasi.

Adanya tujuan yang tepat dan yang diketahui siswa, memberi arah yang

jelas dalam belajarnya. (subroto,2009:102)

2. Bahan pelajaran

Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam

proses belajar mengajar. Bahan pelajaran menurut Arikunto (2006:43)

merupakan unsur inti yang ada didalam kegiatan belajar mengajar,

karena memang bahan pelajaran itulah yang diupayakan untuk dikuasai

oleh anak didik. Bahan yang disebut sebagai sumber belajar (pengajaran)

ini adalah sesuatu yang membawa pesan untuk tujuan pengajaran. Tanpa

bahan pelajaran proses pembelajaran tidak akan berjalan.

3. Kegiatan pembelajaran

Menurut Kusnandar (2007:252), kegiatan pembelajaran adalah

bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

Kegiatan pembelajaran akan menentukan sejauh mana tujuan yang telah

ditetapkan dapat dicapai. Dalam proses pembelajaran, guru dan siswa

terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagai medianya.

Dalam interaksi tersebut siswa lebih aktif bukan guru, guru hanya

sebagai motivator dan fasilitator.

4. Metode

Metode merupakan komponen pembelajaran yang banyak menentukan

keberhasilan pengajaran. Guru harus dapat memilih, mengkombinasikan

Page 28: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

11

serta mempraktekkan berbagai cara penyampaian bahan yang disesuaikan

dengan situasi.

5. Alat

Alat adalah sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai

tujuan pengajaran. Alat mempunyai fungsi yaitu sebagai perlengkapan,

sebagai pembantu mempermudah usaha pencapaian tujuan, dan alat sebagai

tujuan.

6. Sumber pelajaran

Sumber pelajaran adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan

sebagai tempat dimana pengajaran terdapat atau sumber belajar

seseorang. Sedangkan sumber belajar menurut Mulyasa (2009:159) adalah

segala sesuatu yang dapat memberikan kemudahan belajar, sehingga

diperoleh sejumlah informasi, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan

yang diperlukan.

7. Evaluasi

Evaluasi menurut Davies ( 2006:190) adalah proses sederhana dalam

memberikan atau menetapkan nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan,

keputusan, unjuk-kerja, proses, orang, objek, dan masih banyak yang lain.

Hasil dari evaluasi dapat dijadikan sebagai umpan balik dalam

meningkatkan kualitas mengajar maupun kuantitas belajar siswa.

Mengajar adalah proses penyampaian informasi atau pengetahuan

dari guru kepada siswa.(Sanjaya, 2010:96). Sedangkan menurut Sardiman

(2001:45) beliau mengatakan bahwa mengajar merupakan suatu usaha

untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan

memungkinkan untuk berlangsungnya belajar. Mengajar menurut Usman

(2001:6) merupakan suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam

hubungannya dengan anak didik dan bahan pengajaran yang

menimbulkan proses belajar. Sama halnya dengan belajar, mengajar pun

pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur,

mengorganisasikan, lingkungan yang ada di sekitar anak didik. Sehingga

Page 29: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

12

dapat menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan proses

belajar. Sudjana (1991:29).

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa mengajar adalah suatu

usaha mengorganisasikan lingkungan untuk menciptakan kondisi lingkungan

yang nyaman agar pengetahuan yang akan disampaikan oleh guru kepada

siswa dapat tersampaikan.

Guru adalah aktor utama di dalam proses pembelajaran sehingga

guru mempunyai peranan yang sangat penting, berikut ini merupakan peran

guru dalam proses pembelajaran menurut Sanjaya (2010:21)

a. Guru sebagai sumber belajar

Peran sebagai sumber belajar berkaitan erat dengan penguasaan

materi pelajaran. Guru bisa dinilai baik atau tidak hanya dari

penguasaan materi pelajaran. Guru dikatakan baik, manakala ia dapat

menguasai materi pelajaran dengan baik, sehingga ia benar-benar

berperan sebagai sumber belajar bagi anak didiknya.

b. Guru sebagai fasilitator

Sebagai fasilitator, guru berperan dalam memberikan pelayanan

untuk memudahkan siswa dalam kegiatan proses pembelajaran. Sehingga

guru dituntut agar mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi dan

berinteraksi dengan siswa.

c. Guru sebagai pengelola

Sebagai pengelola pembelajaran, guru berperan dalam menciptakan

iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman.

Melalui pengelolaan kelas yang baik guru dapat menjaga kelas agar

tetap kondusif untuk terjadinya proses belajar seluruh siswa.

d. Guru sebagai demonstrator

Yang dimaksud dengan peran guru sebagai demonstrator adalah

peran untuk mempertunjukkan kepada siswa segala sesuatu yang dapat

membuat siswa lebih mengerti dan memahami setiap pesan yang

disampaikan.

Page 30: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

13

e. Guru sebagai pembimbing

Guru berperan untuk membimbing siswa dalam menemukan

berbagai potensi yang dimilikinya sebagai bekal hidup mereka, sehingga

ia dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia ideal yang menjadi

harapan setiap orang tua dan masyarakat.

f. Guru sebagai motivator

Dalam proses pembelajaran, motivasi merupakan salah satu aspek

dinamis yang sangat penting. Proses pembelajaran akan berhasil

manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu,

guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa.

g. Guru sebagai evaluator

Sebagai evaluator, guru berperan untuk mengumpulkan data atau

informasi tentang keberhasilan siswa dalam pembelajaran yang telah

dilakukannya. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19

tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan salah satu standar

yang harus dikembangkan adalah standar proses.

Standar proses adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan

dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk

mencapai kompetensi lulusan.

Standar berproses berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada

satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum

Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar proses ini berlaku untuk

jenjang pendidikan dasar dan menengah pada jalur formal, baik pada

sistem paket maupun pada sistem kredit semester. Secara garis besar

standar proses pembelajaran tersebut dapat dideskripsikan sebagai

berikut:

a) Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara

interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta

didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup

bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat,

minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Page 31: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

14

b) Dalam proses pembelajaran, pendidik memberikan keteladanan.

c) Setiap tahun pendidik melakukan perencanaan, pelaksanaan, penilaian,

dan pengawasan pembelajaran,untuk terlaksananya proses pembelajaran

yang efektif dan efisien.

d) Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan

pembelajaran, materi ajar, metode, sumber belajar, dan penilaian hasil

belajar.

e) Pelaksanaan proses pembelajaran harus memperhatikan jumlah

maksimal peserta didik perkelas dan beban beban mengajar maksimal

per pendidik, rasio maksimal buku teks pembelajaran setiap peserta

didik dan rasio maksimal jumlah peserta didik per pendidik.

f) Pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan dengan mengembangkan

budaya membaca dan menulis.

g) Penilaian hasil pembelajaran menggunakan berbagai teknik penilaian,

dapat berupa tes tertulis, observasi, tes praktik dan penugasan

perorangan atau kelompok, sesuai dengan kompetensi dasar yang

harus dikuasai.

h) Untuk mata pelajaran selain kelompok ilmu pengetahuan dan

teknologi pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, teknik

penilaian observasi secara individual sekurang-kurangnya dilaksanakan

satu kali dalam satu semester.

i) Pengawasan proses pembelajaran meliputi pemantauan, supervisi,

evaluasi, pelaporan, dan pengambilan langkah tindak lanjut yang

diperlukan. Mulyasa (2009:25)

Page 32: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

15

Bentuk Standar Proses Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan

Nasional Nomor 41 tahun 2007 Tentang Standar Proses untuk Satuan

Pendidikan Dasar dan Menengah Pasal 1 Ayat 1 yaitu Standar proses

mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,

penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.

A. Perencanaan Proses Pembelajaran

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran,

standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD) indikator pencapaian

kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan

sumber belajar.

a. Silabus

Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang

implementasi, kurikulum, yang mencakup kegiatan pembelajaran,

pengelolaan kurikulum berbasis sekolah, kurikulum dan hasil belajar.

Menurut Mulyasa (2009:133), silabus merupakan kerangka inti dari

setiap kurikulum yang sedikitnya memuat tiga komponen utama

sebagai berikut:

1) Kompetensi yang akan ditanamkan kepada peserta didik melalui

suatu kegiatan pembelajaran.

2) Kegiatan yang harus dilakukan untuk menanamkan/membentuk

kompetensi tersebut

3) Upaya yang harus dilakukan untuk mengetahui bahwa kompetensi

tersebut sudah dimiliki peserta didik.

Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas

mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran,

kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian,

alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh

satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi

Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan

Page 33: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

16

Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus

dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok

dalam sebuah sekolah atau madrasah atau beberapa sekolah, kelompok

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan

Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan. Pengembangan silabus disusun

di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di

bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan diprovinsi yang

bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SMA dan SMK,

serta departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang

agama untuk MI, MTs, dan MA.

B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang

menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk

mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi

dan dijabarkan dalam silabus. (Kusnandar, 2007:262). RPP dijabarkan

dari silabus untuk mengarahkan ke•giatan belajar peserta didik dalam

upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan

berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar

pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik

serta psikologis peserta didik.

RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam

satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP

untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di

satuan pendidikan. Tujuan dari rencana pelaksanaan pembelajaran

adalah untuk: (1) mempermudah, memperlancar dan meningkatkan

hasil prosesbelajar mengajar,(2) dengan menyusun rencana pembelajaran

secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru

akan mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi

Page 34: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

17

program pembelajaran, sebagai kerangka kerja yang logis dan

terencana.

Sementara itu, fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan

bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar lebih

terarah dan berjalan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain RPP

berperan sebagai skenario proses pembelajaran. Karena tanpa adanya

perencanaan yang matang, mustahil target pembelajaran bisa tercapai

secara maksimal. Sehingga, melalui RPP dapat diketahui kadar

kemampuan guru dalam menjalankan profesinya. (Muslich, 2007:53).

Komponen-komponen RPP terdiri dari:

a. Identitas mata pelajaran

Identitas mata pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas,

semester, program keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran,

jumlah pertemuan.

b. Standar kompetensi

Standarkompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal

peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan,

sikap,dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap satuan

kelas atau semester pada suatu mata pelajaran.

c. Kompetensi dasar

Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus

dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai

rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.

d. Indikator pencapaian kompetensi

Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur

dan diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar

tertentu yang menjadi acuan penilai•an mata pelajaran. Indikator

pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata

kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup

pengetahuan, sikap, dan keterampilan.

Page 35: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

18

e. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil

belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan

kompetensi dasar.

f. Materi ajar

Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur

yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan

rumusan indikator pencapaian kompetensi.

g. Alokasi waktu

Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk

pencapaian KD dan beban belajar.

h. Metode pembelajaran

Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah

ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan

situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap

indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata

pelajaran. Pendekatan pembelajaran tematik digunakan untuk

peserta didik kelas 1 sampai kelas III SD.

i. Kegiatan pembelajaran

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan

pembelajaran yang ditunjukan untuk membangkitkan motivasi dan

memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif

dalam proses pembelajaran.

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai

KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk

berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi

prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,

dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini

Page 36: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

19

dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi,

elaborasi, dan konfirmasi.

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk

mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam

bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan

balik, dan tindak lanjut.

a) Penilaian hasil belajar

Prosedur dan instrumen penilaian proses hasil dan hasil

belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan

mengacu kepada Standar Penilaian.

b) Sumber belajar

Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar

kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan

pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

c) Prinsip-Prinsip Penyusunan RPP

Memperhatikan perbedaan individu peserta didik. RPP disusun

dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan

awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi,

kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,

kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan

lingkungan peserta didik.

d) Mendorong partisipasi aktif peseerta didik

Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta

didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif,

inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar.

e) Mengembangkan budaya membaca dan menulis

Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan

kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan

berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

Page 37: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

20

f) Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik

positif, penguatan, pengayaan, dan remidi.

g) Keterkaitan dan keterpaduan

RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan

keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan

sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP

disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik,

keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan

keragaman budaya.

h) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi

Menerapkan teknologi dengan mempertimbangkan penerapan

teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,

sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

C. Pelaksanaan Proses Pembelajaran, Penilaian Pembelajaran, Hasil

Pembelajaran Siswa

Pelaksanaan proses pembelajaran merupakan interaksi guru dengan

siswa dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa

untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

(Suryosubroto, 2009:30).

Dalam kegiatan belajar mengajar, guru sebaiknya memeperhatikan

perbedaan individual anak didik, yaitu pada aspek biologis,

intelektual,dan psikologis. Kerangka berpikir demikian dimaksudkan

agar guru mudah dalam melakukan pendekatan kepada setiap anak

didik secara individual. Anak didik sebagai individu memiliki

perbedaan dalam hal sebagaimana disebutkan di atas. Pemahaman

terhadap ketiga aspek tersebut akan merapatkan hubungan guru

dengan anak didik, sehingga memudahkan melakukan pendekatan

mastery learning dalam mengajar.

Page 38: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

21

Mastery learning adalah salah satu stategi belajar mengajar

pendekatan individual Ali (1992: 94).

a. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran

1) Beban Kerja Minimal Guru

Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu

merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai

hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik,

serta melaksanakan tugas tambahan.

2) Buku Teks Pelajaran

Buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah atau

madrasah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan

komite sekolah atau madrasah dari buku-buku teks pelajaran

yang diterapkan oleh Menteri. Rasio buku teks pelajaran untuk

peserta didik adalah per mata pelajaran, selain buku teks

pelajaran, guru menggunaka n buku panduan guru, buku

pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya, guru

membiasakan peserta didik menggunakan buku-buku dan

sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah atau

madrasah.

3) Pengelolaan Kelas

Guru mengatur tempat duduk sesuai dengan karakteristik

peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran

yang akan dilakukan, volume dan intonasi suara guru dalam

proses pembelajaran harus dapat di dengar dengan baik oleh

peserta didik. tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh

peserta didik.

Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan

kemampuan belajar peserta didik. Guru menciptakan ketertiban,

kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan kepatuhan pada

peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran. Guru

memberikan penguatan dan umpan balik terhadap respons dan

Page 39: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

22

hasil belajar peserta didik selama proses pembelajaran

berlangsung.

3. Proses Kegiatan Pembelajaran Siswa

Guru menghargai peserta didik tanpa memandang latar belakang

agama, suku, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi. Guru menghargai

pendapat peserta didik. Guru memakai pakaian yang sopan, bersih dan

rapi. Pada tiap awal semester, guru menyampaikan silabus mata pelajaran

yang ditempunya. Guru memulai dan mengakhiri proses pembelajaran

sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.

1. Pelaksanaan Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan guru: Menyiapkan peserta didik

secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran mengajukan

pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

materi yang akan dipelajari. menjelaskan tujuan pembelajaran atau

kompetensi dasar yang akan dicapai. menyampaian cakupan materi

dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus.

b. Kegiatan Inti

Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran

untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan,menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi

aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,

dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik

serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode

yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata

pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi dan

konfirmasi.

1) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru: Melibatkan peserta didik

mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik atau tema

materi yang akan pelajari dengan menerapkan prinsip alam

Page 40: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

23

terkembang jadi gurudan belajar dari aneka sumber menggunakan

beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber

belajar lainnya. Memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta

didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan

sumber belajar lainnya. Melibatkan peserta didik secara aktif

dalam setiap kegiatan pembelajaran. Memfasilitasi peserta didik

melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

2) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi guru: Membiasakan peserta didik

membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu

yang bermakna. Memfasilitasi peserta didik melalui tugas, diskusi,

dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara

lisan maupun tulisan.

Memberi kesempatan berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah, dan bertindak tanpa merasa takut. Memfasilitasi peserta

didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif. Memfasilitasi

peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan

prestasi belajar. memfasilitasi peserta didik membuat laporan

eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tulisan, baik

individu maupun kelompok. Memfasilitasi peserta didik untuk

menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok. Memfasilitasi

peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta

produk yang dihasilkan. Memfasilitasi peserta didik melakukan

kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri

peserta didik.

3) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi guru: Memberikan umpan balik

positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat,

maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik. Memberikan

konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik

melalui berbagai sumber. Memfasilitasi peserta didik melakukan

Page 41: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

24

refleksi untuk pengalaman belajar yangitelah dilakukan.

Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang

bermakna dalam mencapai kompetensi dasar. Berfungsi sebagai

narasumber dan fasilitas dalam menjawab pertanyaan peserta didik

yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yangibaku

dan benar. Membantu menyelesaikan masalah Memberi acuan

agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi.

Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh. Memberikan

motivasi kepada peserta didikyang kurang atau belum berpartisipasi

aktif.

2. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup guru: Bersama-sama dengan peserta

didik dan atau sendiri membuat rangkuman simpulan pelajaran,

Melakukan penilaian dan atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram. Memberikan umpan

balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. Merencanakan kegiatan

tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedy,program pengayaan,

layanan konseling dan atau memberikan tugas baik tugas individual

maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

a. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran

untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta

digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar,

dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara

konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan

notes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja,

pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan

atau produk, portofolio, dan penilaian diri. Penilaian hasil

pembelajaran menggunakan Standar Penilaian Pendidikan dan Paduan

Penialaian Kelompok Mata Pelajaran.

Page 42: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

25

b. Pengawasan Proses Pembelajaran

a. Pemantauan

Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap

perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.

Pemantauan dilakuakan dengan cara diskusi kelompok terfokus,

pengamatan, pencatatan, perekaman, wawancara dan dokumentasi.

Kegiatan pemantauan dilaksanakan oleh kepala dan pengawas

satuan pendidikan

b. Supervisi

Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap

perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.

Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian

contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi, Kegiatan supervisi

dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.

c. Evaluasi

Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan

kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap

perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran,

dan penilaian hasil pembelajaran. Evaluasi proses pembelajaran

diselenggarakan dengan cara: Membandingkan proses pembelajaran

yang dilaksanakan guru dengan standar poses, Mengidentifikasi

kinerja guru dalam proses pembelajaran sesuai dengan kompetensi

guru. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan

kinerja guru dalam proses pembelajaran.

Page 43: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

26

B. Studi Relevan

Kemudian dalam rangka menetapan permasalahan dalam melakukan

penelitian, subjek penelitian,untuk selanjutnya melaksanakan penelitian ke

lapangan, peneliti perlu memerhatikan apakah yang akan peneliti angkat

ini telah ada yang meneliti baik itu di tinjau dari aspek yang sama,

menggunakan metode yang sama dan mengambil lokasi yang sama, serta

apakah relevansinya dengan penelitian yang akan di teliti ini, agar tidak

terjadi pengulangan. Di bawah ini beberapa hasil penelitian yang

memiliki relevansi dengan penelitian antara lain :

1. Skripsi Matin Utami ( 2015 ) yang berjudul Profesional Belajar

Siswa dengan Metode Kerja Kelompok di SMA Negeri 1 Rowokele

Kabupaten Kebumen Tahun pelajaran 2014/2015‟‟ penerlitian ini

menekankan kepada guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswa

siswinya melalui kerja kelompok dengan menggabungkan siswa yang

kemampuanya heterogen.

2. Skripsi Sarini. ( 2008 ) “ Profesional Guru Pendidikan Agama Islam

Dalam Mengurangi Kesulitan Belajar Siswa MTsN Ngemplak,

Sleman, Yogyakarta” Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap

berbagai upaya yang di lakukan oleh guru PAI dalam mengatasi

kesulitan belajar belajar siswa di MTsN Ngemplak sleman

Yogyakarta, pendekatan penelitian kualitatif. Dengan hasil penelitian

menunjukkan upaya seluruh elemen sekolah yang berperan dalam

peningkatan pembelajaran pembelajaran siswa di sekolah.

3. Skripsi Maghfiratin ( 2017 ) yang berjudul Profesionalisme Guru

dalam Pemecahan Masalah Siswa yang mengalami Kesulitan Belajar di

SD Negeri 1 Tanalum Kec Rembang Kab Purbalingga‟‟

penelitian ini menekankan pada Pemecahan Masalah Siswa yang

Mengalami Kesulitan Belajar di SD yang biasanya anak - anak sulit

menerima pelajaran Penelitian Kualitatif dengan pengumpulan data

menggunakan metode Observasi, wawancara dan dokumentasi.

Page 44: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

27

Penelitian di atas memiliki kesamaan dengan rumusan

masalah yang dihadapi oleh penulis yakni Profesionalisme dalam

proses pembelajaran siswa di kelas VI Sekolah Dasar 124/VIII Desa

Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir, Tebo

Page 45: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

28

A. Metode Penelitian

BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini berbentuk kualitatif deskriptif yang di lihat melalui

sudut pandang pendidikan dengan menggunakan instrument pengumpulan

data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian Kualitatif adalah

prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriprif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat di amati.

(Sugiyono,2013:253) Mengkaji tentang Profesionalisme Guru dalam

Pembelajaran siswa-siswi di Sekolah Dasar kelas VI Rimbo Ilir. Disebut

kualitatif karena sifat dan data yang di kumpulkan dianalisis secara

kualitatif bukan dengan varian kuantitatif yang menggunakan alat ukur

tertentu. Melalui pendekatan kualitatif ini di harapkan terangkat gambaran

mengenai kualitas, realitas social dan persepsi sasaran peneliti tanpa

tercemar oleh pengukuran formal. Pemilihan metode ini didasarkan atas

beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih

mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda. Kedua, metode ini

menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan

responden. ketiga, metode ini lebih peka dan lebih bisa menyesuaikan

diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai

yang dihadapi. (Lexy J Moleong, 2011:5)

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting penelitian

Situasi social adalah lokasi atau tempat yang di tetapkan untuk

melakukan penelitian, situasi social dalam penelitian ini melalui aspek

tempat (place ), pelaku ( actorii), dan aktivitas ( activity ) yang berinteraksi

secara sinergis, (Sugiyono, 2013 : 297) Lokasi penelitian berada di Sekolah

Dasar (SD ) Negeri 124/VIIIRimbo Ilir. Penelitian ini tentang Profesionalisme

Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar

Negeri 124/VIII Rimbo Ilir, yang berbentuk deskriptif kualitatif yang di

Page 46: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

29

lihat melalui sudut pandang pendidikan. Instrument yang di gunakan

dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah: Guru Pendidikan Agama Islam dan siswa

kelas VI Sekolah Dasar ( SD )Negeri 124/VIII Rimbo Ilir, yang di tetapkan

dengan teknik purposive sampling, yaitu ‟‟…teknik yang di dasarkan

pada ciri- ciri atau sifat-sifat yang ada dalam populasi yang sudah di ketahui

sebelumnya‟‟. (Sugiyono, 2013 : 202).

Berdasarkan teknik ini, sebagai key informan dalam penelitian ini

di tetapkan Guru Pendidikan Agama Islam. Sedangkan sebagai informan

tambahan di tetapkan Kepala Sekolah, Siswa kelas VI dan Guru Sekolah

Dasar Negeri 124 /VIII Rimbo Ilir.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Primer

Data primer ialah data yang di peroleh langsung dari sumbernya

diamati dan di catat untuk pertama kalinya. Data tersebut menjadi

data sekunder kalau di pergunakan orang yang tidak berhubungan

langsung dengan penelitian yang bersangkutan. (Mukhtar, 2010 : 87).

Data primer ini diperoleh melalui hasil observasi dan wawancara

kepada Guru Pendidikan Agama Islam. Data yang termasuk dalam

data primer tersebut adalah:

1) Profesionalisme Guru dalam perencanaan pembelajaran pendidikan

agama islam di Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo Ilir.

2) Profesionalisme Guru dalam pelaksanaan pembelajaran siswa di

kelas VI Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo Ilir.

3) Profesionalisme Guru dalam evaluasi pembelajaran siswa di kelas

VI Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo Ilir.

Page 47: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

30

b. Data Sekunder

Data Sekunder ialah data yang bukan di usahakan sendiri

pengumpulannnya oleh peneliti, misalnya dari statistic, majalah,

Koran keterangan-keterangan atau public lainnya. (Mukhtar, 2010:91).

Dalam penelitian ini adalah data yang di ambil di gambaran

umum di Sekolah Dasar (SD) Negeri 124/VIII Rimbo Ilir sebagai

berikut : profil dan struktur organisasi.

2. Sumber Data

Yang di maksud dengan sumber data dalam penelitian

adalah subjek dari mana data di peroleh. (Arikunto, 2002:207)

sumber data yaitu berbentuk perkataan maupun tindakan, yang di

dapat melalui wawancara. Sumber data peristiwa (situasi) yang di

dapat melalui observasi. Dan sumber data dari dokumen yang di

dapat dari instansi terkait. Sumber data di sini merupakan subjek

dari mana data dapat di peroleh yaitu: di Sekolah Dasar (SD)

Negeri 124/VIII Rimbo Ilir.

1) Sumber data berupa manusia, yakni Guru Pendidikan Agama

Islam, dan para siswa Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo Ilir.

2) Sumber data berupa kondisi Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo Ilir.

3) Sumber data berupa dokumentasi, berupa foto kegiatan, arsip

dokumentasi, berupa foto kegiatan Sekolah Dasar 124/VIII

Rimbo Ilir.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang di tempuh untuk

mendapatkan data atau fakta yang terjadi pada subjek penelitian untuk

memperoleh data yang valid. Teknik pengumpulan data dalam penelitian

ini di lakukan melelui metode observasi, wawancara, dokumentasi.

1. Observasi

Teknik pengamatan ini di dasarkan atas penganatan secara langsung,

(Lexy J Meoleong, 2011:125) Metode ini di lakukan dengan jalan

terjun angsung ke dalam lingkungan dimana penelitian di lakukan di

Page 48: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

31

sertai dengan pencatatan terhadap hal-hal yang muncul terkait dengan

informasi data yang di butuhkan. Penulis menggunakan metode ini

untuk mengamati secara langsung data yang ada di lapangan,

terutama tentang data yang ada di Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo

Ilir, mengenai keefektifan proses belajar mengajar yang di terapkan guru

profesional.

2. Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang di laksanakan oleh

pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.(Arikunto,

2010:15).Sedangkan menurut Licoln dab Guba (1985:266) wawancara

ialah percakapan dengan maksud tertentu dilakukan oleh dua pihak,

yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara tidak

terstruktur dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai

profesionalisme guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

selama kondisi pandemic ini secara daring yang di ajukan kepada

responden dapat di lihat pada Instrumen Pengumpulan Data (IPD)

wawancara terlampir.

3. Dokumentasi

Dokumentasi sebagai cara mencari data mengurai hal-hal atau

variab el variabel yang merupakan catatan manuskrip, buku, surat kabar,

majalah, notulen rapat, prasasti, lengger, agenda, dan sebagainya.

(Arikuntoro,2010:231). Dokumentasi penulis gunakan untuk memperoleh

semua data-data yang berhubungan dengan gambaran umum di

Sekolah Dasar (SD) Negeri 124/VIII Rimbo Ilir yang meliputi :

a. Histori dan geografis.

b. Struktur organisasi.

c. Keadaan sekolah.

d. Keadaan sarana dan prasarana.

Page 49: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

32

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang di peroleh dari hasil wawancara, catatan lapangan.

Dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam

kategori,menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun

kedalam pola,memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan

membuat kesimpulan sehingga mudah di pahami oleh diri sendiri maupun

orang lain.

1) Reduksi Data

Proses analisis data di mulai dengan menelaah seluruh data yang

tersedia dari berbagai sumber yaitu dari wawancara, observasi, dan

dokumentasi”. (Satori,2009:219) Setelah di baca, di pelajari, maka

langkah selanjutnya adalah reduksi data. Reduksi data merupakan

proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada penyerdehanaan, pengabstrak

an, dan transformasi data-data kasar yang muncul dari catatan-catatan

yang tertulis di lapangan. Reduksi data di lakukan selama penelitian

berlangsung.

2) Penyajian Data

Penyajian data sebagai sekumpulan data atau informasi tersusun

yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan

pengambilan tindakan. (Athew,2007:17)yang telah di reduksi melalui bab-

bab yang sudah tersedia.

3) Verifikasi atau Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan sebagai dan suatu kegiatan dari konfigurasi

yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga di verifikasi selama penelitian

dalam pikiran menganalis dengan menulis suatu tinjauan ulang pada

catatan (Atheaw, 2007:19). Hasil penyajian data bisa di ambil

kesimpulan tentang temuan lapangan mengenai solusi meningkatkan

kualitas hasil belajar.

Page 50: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

33

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan

Data Triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang memanfaatkan

penggunaan sumber dalam penelitian ini dapat dicapai dengan jalan yaitu

sebagai berikut:

a. Membandingkan hasil pengamatan data hasil wawancara.

b. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum.

c. Membandingkan apa yang diakatakan orang-orang tentang situasi

teliti.

d. Membandingkan keadan dan perspektif seseorang.

e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumentasi.

G. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian menggambarkan rencana penelitian yang harus

memuat penetapan atau perumusan mengenai: latar belakang suatu

penelitian, kecenderungan yang tengah berlaku, anggapan dasar, prakiraan

jawaban (berupa hipotesis), tujuan dari penelitian tersebut, sasaran dari

penelitian tersebut dan cara untuk mencapai tujuan tersebut. Untuk

memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan dilapangan, maka penulis

menggunakan kegiatan yang terjadwal sebagai berikut:

Page 51: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

34

No Nama

Kegiatan

Juli Agustus Septemb

er

Novembe

r

Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajun

Judul

2 Pembuatn

Proposal

3 Pengajua

n dp

4 Seminar

Proposal

5 Perbaikan

Proposal

√ √ √

6 Izin

Riset

7 Pelaksana

an Riset

√ √ √

8 Penyusun

an Data

√ √ √ √ √

Nb: jadwal penelitian semata mata bisa berubah.

Page 52: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

A. TEMUAN UMUM

1. Historis

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo Ilir merupakan salah satu

lembaga pendidikan Tingkat Sekolah Dasar yang berada di daerah

transmigrasi dan beradaa di perbatasan Kabupaten Tebo dan Kabupaten

Bungo yang tepatnya berada di Desa Sidorejo Kecamtan Rimbo Ilir

Kabupaten Tebo Provinsi Jambi.

Awal berdirinya tahun 1982 bernama SDN. 242/II yang berjumlah

6 kelas dengan lulusan pertama tahun 1985. Seiring berjalanya waktu

sekolah ini mengalami pergantian nama Menjadi SDN. 124/VIII Rimbo

Ilir pada tahun 2000 karena adanya pemekaran daerah yakni Kabupaten

Bungo Tebo menjadi Kabupaten Bungo dan Kabupaten Tebo. Sekolah ini

sekarang memiliki 8 rombongan belajar dengan jumlah siswa 221 siswa

dengan predikat Akriditasi B.

Sekolah ini dibangun dengan tujuan untuk menciptakan lembaga

pendidikan yang modern, mengedepankan Pembelajaran Berbasis Karakter

Siswa yang mengembangkan wawasan GLOBAL, IPTEK serta IMTAQ

serta Peduli terhadap Lingkungan Hidup yang dipadu dalam 1 model

Pembelajaran yang telah diterapkan di sekolah SDN. 124/VIII Rimbo Ilir.

Seiring berjalannya waktu SDN 124 telah mengalami beberapa kali

pergantian kepala sekolah yakni

1. SUGIARTO MANAN ( 1982 – 2005 )

2. SUTRISNO,S.Pd ( 2005 – 2008 )

3. SATIMAN,S.Pd.SD ( 2008 – 2014 )

4. PAINO,S.Pd,SD ( 2014 – sekarang )

Page 53: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

36

Adapun prestasi yang pernah diraih antara lain :

1. Juara umum Jamran 2009,2015 dan 2019

2. Juara Umum O2Sn 2015

3. Juara Umum pawai HUT RI 2018, 2019

4. Juara 2 Hasta Karya Tingkat Kabupaten

5. Juara 2 Atletik Tingkat kabupaten

6. Juara 2 Gambar bercerita Tingkat Kabupaten 2018,2020

7. Juara 2 Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten 2018.2019

2. Identitas Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo Ilir

Nama Sekolah : SDN 124/VIII Rimbo Ilir

NPSN : 10503121

NSS : 10110087124

Alamat : Jalan Bimasakti RT 01 RW 01

Desa : Sidorejo

Kecamatan : Rimbo Ilir

Kabupaten : Tebo

Status Sekolah : Negeri

Page 54: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

37

3. Dokumen dan Perizinan

Naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

No. SK. Pendirian : 119 TAHUN 2001

Tgl. SK. Pendirian : 2001-06-30

No. SK. Operasional : 420.2/219/DIKBUD/2017

Tgl. SK. Operasional : 2017-09-12

Akreditasi : b

4. Kepemilikan, Status, dan Luas Tanah

Kepemilikan Tanah : Pemerintah daerah Tebo

Luas Lahan/Tanah : 161542 m2

5. Program Unggulan (deskripsikan):

a. Tahfiz (hafalan qur„an) di juz 30 dilaksanakan 2 jam seminggu di

hari jumat dengan harapan siswa/i SDN 124/VIII Rimbo Ilir dapat

mencapai target hafalan mengikuti pendidikan di SDN 124/VIII

Rimbo Ilir.

b. Program Semi Boarding School Pembinaan Iman dan Taqwa siswa/i

SDN 124/VIII Rimbo Ilir, melalui kegiatan Semi Boarding Scholl

setiap 2 kali dalam seminggu hari Sabtu dan Ahad. Siswa/I mulai

belajar pada hari Sabtu dan Ahad. Kegiatan ini diisi dengan materi

baca qur„an (muroja„ah), mendengarkan ceramah, belajar berpidato,

drum band dan olahraga.Kegiatan ini dibimbing oleh beberapabapak

dan ibu Guru beserta pelatih dari luar. Dengan adanya kegiatan ini

diharapkan dapat menambah keimanan dan ketaqwaan siswa/I serta

dapat menggali kemampuan bakat siswa/i khususnya dibidang

keagamaan.

Page 55: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

38

c. Program Kunjungan Edukatif Dilaksanakan sekali dalam satu

semester. Kunjungan Edukatif dilaksanakan dengan tujuan agar siswa

dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuannya melalui belajar

di luar sekolah, seperti tempattempat bersejarah, sekolah-sekolah

Islam, sentra-sentra produksi (pabrik atau industri rumah tangga,

tempat pembibitan tanaman, peternakan maupun perikanan.

6. Visi, Misi dan Tujuan

1. Visi

Membentuk siswa yang berakhlak mulia, unggul dan prestasi,

mandiri, terampil dan kreatif serta berbudaya hidup bersih dan sehat

Indikator dari visi tersebut adalah:

a. Terwujudnya siswa yang unggul dalam akhlakul kharimah.

b. Terwujudnya siswa yang unggul dalam prestasi akademik dan

non akademik.

c. Terwujudnya sekolah yang mampu menjadikan siswa cerdas,

terampil, beretika, berbudi luhur dan berwawasan lingkungan

dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

d. Terselenggaranya kegiatan ekstrakurikuler yang terprogram dan

terukur.

e. Terwujudnya siswa yang kreatif dan inovativ.

f. Terwujudnya siswa yang mencintai budaya sehat.

g. Terwujudnya siswa yang mencintai lingkungan yang bersih.

2. Misi

a. Pembinaan iman dan taqwa secara intensif.

b. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif

sehingga siswa dapat berkembang secara optimal.

c. Mewujudkan program ekstrakurikuler yang terprogram dan terukur

sehingga mendukung pencapaian prestasi siswa dibidang akademik

dan non akademik.

Page 56: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

39

d. Menumbuh kembangkan bakat, minat dan kreatifitas siswa.

e. Menumbuh kembangkan kepercayaan semua warga sekolah.

f. Menumbuhkan budaya hidup bersih.

g. Menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

h. Mewujudkan tenaga pendidik yang menguasai teknologi

informasi.

3. Tujuan

a. Mampu menghasilkan siswa yang sopan santun dan akhlak mulia

sebagai cerminan nilai karakter bangsa.

b. Mampu masuk ke SMP/Aliyah Sekolah Berstandar Internasional.

7. Kurikulum Sekolah

Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu carier yang artinya pelari

dan curare yang berarti tempat berpacu.Kurikulum adalah seperangkat

perencanaan pengajaran yang sistematik yang berisi pernyataan tujuan,

organisasi konten, organisasi pengalaman belajar, program pelayanan, pola

belajar mengajar, dan program evaluasi agar pembelajar dapat

meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dan perubahan tingkah laku.

Adapun kurikulum yang digunakan di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII

Rimbo Ilir ini adalah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pelajaran) dan

K 13 (Kurikulum 2013).

C. Struktur Organisasi

Maju mundurnya suatu lembaga pendidikan dan bermutu atau

tidaknya juga tergantung dengan cara lembaga tersebut mengelola dan

membenahi organisasinya. Struktur organisasi merupakan acuan kerangka

yang terdiri dari satuan-satuan badan beserta segenap stafnya dengan

tugas dan wewenangnya masing-masing serta memiliki hubungan satu

dengan yang lainnya. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab

sebagai lembaga pendidikan dan sekaligus upaya memperlancar jalannya

aktivitas pendidikan, Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo Ilir, telah

Page 57: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

40

Guru PKN

Erniati, S.pd.SD

Masyarkat Sekitar

Guru Kelas

V Jemiyem,

S.pd.SD

Guru Kelas VI

Sutrisno, S.pd.

Guru Kelas IV

Sri Jumiati,

S.pd.

Guru Kelas III

Suprapto,

S.pd.

Guru Kelas II

Wiharti,

S.pd.SD

Guru Kelas I

Nur Hasanah,

S.pd.SD

Komite Sekolah

Agung Riyanto

Kepala Sekolah

Paino, S.Pd. SD

ditata susunan organisasi kerjanya sedemikian rupa, baik tenaga pengajar

pelaksana maupun pengorganisasian siswa, untuk lebih jelas nya dapat

dilihat pada bagan ini:

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH

Guru Olahraga

Fauzi, S.pd

Siswa

Sumber: Tata Usaha SDN 124/VIII Rimbo Ilir ( 2021)

Guru Agama

Dwi Supriyanto,

S.pd

Page 58: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

41

D. Keadaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

1. Data Kepala Sekolah SDN 124/124 Rimbo Ilir

Nama : Paino,S.Pd.SD

NIP : 196704061990071001

Tempat, tanggal lahir : Wonogiri, 06 April 1967

Pangkat/golongan : Pembina (IV/a)

Pendidikan terakhir : S1 PGSD

2. Data Guru SDN 124/VIII Rimbo Ilir

No Nama Jabatan

1. Paino,S.Pd,SD Kepala Sekolah

2. Jemiyem,SPd.SD Guru

3. Sutrisno,S.Pd Guru

4. Fauzi,S.pd Guru Penjaskes

5. Sri Jumiati,S.pd Guru

6. Dwi Supriyanto, S.Pd Guru PAI

7. Nur Hasanah, S.Pd.SD Guru

8. Wiharti, S.Pd.SD Guru

9. Eni Sagiarno,S.Pd.SD Guru

10. Erniati, S.Pd.SD Guru

11. Suprapto S.Pd.SD Guru

12. Yogo Sulistiyono Penjaga Sekolah

Sumber: Tata Usaha SDN 124/VIII Rimbo Ilir

Page 59: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

42

3. Keadaan Siswa

SDN 124/VIII Rimbo Ilir secara keseluruhan memiliki enam kelas

belajar. Adapun jumlah siswa yang terdapat di masing-masing kelas

kami tampilkan ke dalam tabel berikut ini :

No Kelas Jumlah Siswa JML

L P

1. 1 23 24 47

2. II 13 20 33

3. III 19 16 35

4. IV 23 21 43

5. V 23 16 39

6. VI 17 6 23

Jumlah 118 103 221

Sumber: Tata Usaha sekolah dasar negeri 124/VIII Rimbo Ilir

4. Struktur Sarana dan Prasarana

Sarana dan fasilitas yang dimaksud adalah alat-alat yang berkenaan

untuk menunjang kelancaran proses belajar mengajar di SDN 124/VIII

Rimbo Ilir

a. Data Ruang Belajar

No Bangunan / Ruangan Luas

(M2) Jumlah

Keadaan

Baik Rusak

1 Ruang Kepala Sekolah 3 X 4 1 1

2 Ruang Wakasek 3 X 4 1 1

3 Ruang Majelis Guru 6 X 6 1 1

4 Ruang Tata Usaha 3 X 4 1 1

5 Ruang BK/BP

Page 60: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

43

6 Ruang uks 3 X 4 1 1

7 Ruang pmr

8 Ruang Osis 3 X 6 1 1

9

Ruang Kelas Belajar

(RKB)

6 X 8

6

6

10 Laboratorium ipa 6 X 8 1 1

Laboratorium Kimia

Laboratorium Fisika

Laboratorium Biologi

Laboratorium Bahasa

Laboratorium Multimedia 6 X 8 1 1

Laboratorium Komputer 6 X 8 1 1

11 Ruang Perpustakaan 6 X 8 1 1

12 Ruang Keterampilan

13 Ruang Serba Guna

14

WC Kepala Sekolah

2 X 1

1

1

15 WC Guru Laki-Laki 2 X 1 1 1

16 WC Guru Perempuan 2 X 1 1 1

17 WC Siswa Laki-Laki 2 X 1 6 6

18 WC Siswa Perempuan 2 X 1 6 6

19 Rumah Penjaga Sekolah

20 Perumahan Guru 4 X 6 2 1 1

21

Musholla

15 X

15

1

1

22

Lapangan Olah Raga

15 X

15

1

1

Sumber: Tata Usaha SDN 124/VIII Rimbo Ilir

Page 61: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

44

A. Temuan Khusus

1. Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Pembelajaran Siswa kelas VI Di Sekolah Dasar Negeri

124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten

Tebo.

Setelah peneliti melakukan wawancara, Observasi dan

dokumentasi maka peneliti menemukan bahwa guru pendidikan

agama Islam dalam melaksanakan kompetensi profesional guru

mengacu pada PERMENDIKNAS No 16 tahun 2007 butir 20.

Adapun gambaran pelaksanaan kompetensi profesional guru

pendidikan agama Islam kelas VI Sekolah Dasar 124/VII Rimbo

Ilir sebagai berikut:

a. Guru menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir

ilmu yang mendukung materi pelajaran yang diajarkan.

Setiap kompetensi inti guru, dijabarkan dalam sub

kompetensi guru mata pelajaran dalam hal ini pelajaran

pendidikan agama Islam di Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo

Ilir. Dalam upaya untuk menguasai menguasai materi,

struktur, konsep dan pola pikir ilmu yang mendukung

materi pelajaran yang diajarkan maka terdapat 2 (dua) sub

kompetensi guru mata pelajaran pendidikan agama Islam

yakni: 1) guru menguasai bahan pelajaran pendidikan

agama Islam dan kurikulum sekolah. 2) menguasai bahan

pendalaman materi (pengayaan).

Hal ini disampaikan oleh Dwi supriyanto sebagai guru

pendidikan agama Islam kelas VI mengatakan bahwa:

pertama penguasaan terhadap materi pelajaran,

struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang relevan

dengan pengajaran pendidikan agama Islam itu adalah

Page 62: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

45

sesuatu hal yang tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena hal

itu telah menjadi persyaratan mutlak sehingga kami dipilih

menjadi guru pendidikan agama Islam di sekolah untuk

memberikan pengajaran terhadap peserta didik dalam

mencapai tujuan pendidikan, meskipun saya akui bahwa

pengatahuan menusia itu, terus meningkat dan harus terus

diasah secara berkelanjutan.

Kedua guru pendidikan agama Islam dituntut untuk

menguasai bahan pembelajaran dan kurikulum serta guru

menguasai bagaimana cara memberikan pengayaan materi

kepada siswa, sehingga materi itu efektif dan efisien”.

Guru menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar

mata pelajaran yang diajarkan. Sandar kompetensi (SK)

dan kompetensi dasar (KD) adalah bagian elemen

terpenting dalam perencanaan pembelajaran.

Setelah penulis melakukan pengamatan secara

mendalam dan seksama serta melakukan dokumentasi

bahwa guru pendidikan agama Islam kelas VI terlebih

dahulu meyusun (SK) dan (KD) kemudian dilanjutkan

dengan kelengakapan rancangan perencanaan

pembelajaran (RPP) sehingga cakupan materi yang

diajarkan guru sagat jelas.

Mengenai penguasaan guru terhadap setandar

kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD), kami kuasai

hal itu karna sebelum proses belajar mengajar kami

membuat Silabus dan RPP berdasarkan pedoman

kurikulum yang berlaku dan merangcang mekanisme

pembelajaran seefektif mungkin, kemudian

menyerahkannya kepada kepala sekolah untuk di tinjau

dan di tanda tangani setelah mendapatkan persetujuan

melalui paraf dan bertemu langsung dengan beliau

Page 63: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

46

diruangannya kemudian kami masuk ke kelas untuk

mengajar mengenai bahan ajar yang harus kami ajarkan.

(wawancara 01/04/2021).Oleh Dwi Supriyanto.

Kepala sekolah Sekolah Dasar 124/VIII Rimbo Ilir

juga menambahkan setelah peneliti melakukan wawancara

mengatakan bahwa:

Standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar

(KD) dikembangkan dengan menganalisis struktur

keilmuan suatu bidang studi, kondisi psikologi siswa, dan

ritual keagamaan masyarakat dalam hal ini adalah untuk

mencapai dan mengefektifkan pendidikan agama Islam.

Sehingga guru pendidikan agama Islam mudah dalam

menentukan materi ajar, alokasi waktu, metode

pengajaran, sumber bahan ajar dan penilaian hasil belajar

yang nantinya akan dituangkan dalam silabus dan rencana

pelaksaan pembelajaran (RPP) sehingga kami dari pihak

sekolah bisa mempertanggung jawabkan kepada siswa,

masyarakat dan pemerintah.

Dalam hal ini guru pendidikan agama Islam kelas

VI telah menerapkan hal tersebut. Guru menguasai standar

kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang

diajarkan. Sandar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar

(KD) adalah bagian elemen terpenting dalam perncanaan

pembelajaran.

Setelah penulis melakukan pengamatan secara

mendalam dan seksama serta melakukan dokumentasi

bahwa guru pendidikan agama Islam kelas VI terlebih

dahulu meyusun (SK) dan (KD) kemudian dilanjutkan

dengan kelengakapan rancangan perencanaan

Page 64: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

47

pembelajaran (RPP) sehingga cakupan materi yang

diajarkan guru sagat jelas.

Penulis juga melakukan wawancara kepada Dwi

Supriyanto selaku guru Pendidikan Agama Islam kelas

VI mengatakan bahwa:

Bahwa sudah menjadi komitmen kita bersama bahwa layanan

pendidikan harus senantiasa kita tingkatkan kualitasnya. Dan salah satu

upaya terbesar dalam rangka peningkatan mutu pendidikan adalah

meningkatkan kualitas pembelajaran, yang di dalamnya berarti harus ada

peningkatan kompetensi guru, kata Guru Pendidikan Islam, Dwi

Supriyanto pada hari Selasa (2/3/2021).

Upaya perbaikan kualitas pembelajaran menyasar pada peserta didik,

guru, sumber pembelajaran,serta strategi pembelajaran. Dalam rangka

melakukan peningkatan pembelajaran setidaknya ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan. Pertama, peserta didik. Kita berhadapan dengan anak-

anak dengan segala potensi yang dimiliki. Ada anak unggul, anak hebat.

Tapi tidak bisa kita pungkiri ada anak-anak kita yang memiliki

keterbatasan dan mereka harus mendapatkan pendidikan.

“Kemudian ada Guru sudah kita upayakan secara maksimal. Memiliki

kompetensi unggul dalam hal pedagogik, profesional, kepribadian, dan

sosial. Peran dari guru menjadi sangat penting dan untuk itulah kita ingin

berbagi pengalaman, pengetahuan dengan pola pendampingan yang kita

sebut dengan program kemitraan,” ungkap Dwi Supriyanto.

Kemudian yang tidak kalah pentingnya adalah persoalan sumber

pembelajaran dan metodologi atau strategi pembelajaran. Dan untuk

itulah maka kita sedang melakukan upaya-upaya penataan. Dan diantara

program penataan yang hari ini kita lakukan,” kata Dwi Supriyanto.

Page 65: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

48

b. Guru mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan

melakukan tindakan reflektif.

Guru pendidikan Agama Islam kelas VI di SD Negeri 124/VII Rimbo

Ilir. Dalam rangka mengefektifkan perencanaan bahan pembelajaran dan

menyusun program pembelajaran, guru PAI kelas VI juga aktif mengikuti

beberapa kegiatan guna sebagai langkah strategis dan sebagai alternatif

upaya penguasaan dan pengayaan materi bahan ajar bagi guru yakni

melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), aktif mengikuti

kegiatan seminar pembelajaran secara mandiri, dan terus mengikuti

perkembagan bahan ajar dari beragam sumber. Penulis mewawancarai

Dwi Supriyanto selaku guru pendidikan agama Islam kelas VI

mengungkapkan bahwa:

“pihak sekolah memang pernah melaksanakan pengembangan

keprofesionalan guru dan saya selaku guru Pendidikan Agama Islam di

sekolah ini selalu mengikuti pengembangan keprfesionalan tersebut

namun bagi saya pribadi, peleksanaannya pelaksanaan pengembangan

keprofesionalan yang di selengarakan di sekolah itu tidak cukup,

sehingga saya juga harus mengikuti pelaksanaan pengembangan

keprofesionalan guru yang dilaksanakan oleh pihak terkait diluar

sekolah, hal ini sagat berdampak positif bagi diri saya peribadi,

disamping kurang maksimalnya jumlah buku-buku baik berkenaan

dengan bahan ajar dan bahan tentang pengembangan keprofesionalan itu

sendiri.

Dapat disimpulkan bahwa Guru Pendidikan Agama Islam kelas VI aktif

mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan.

c. Guru mengembangkan materi pelajaran yang diajarkan secara kreatif.

Materi pelajaran merupakan bagian yang penting dalam proses belajar

mengajar (PBM) yang menentukan tercapai tidaknya tujuan pendidikan.

Penguasaan terhadap materi pelajaran yang diajarkan seorang guru sagat

nampak ketika proses belajar mengajar (PBM) berlangsung. Setelah peneliti

Page 66: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

49

amati bahwa bahan ajar memuat penguasaan terhadap aspek kognitif, apektif

dan psikomotorik siswa. Penyampaian materi pelajaran guru terkadang

mengunakan model diskusi, demontstrasi, tanyajawab, studi kelompok dan

belajar mandiri.

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara kepada guru pendidikan

agama Islam dan mengungkapkan bahwa:

“Satu hal yang saya rasakan selaku guru dalam mengajarkan bidang studi

Pendidikan Agama Islam di kelas VI disamping tuntutan ketentuan

kurikulum dan permendiknas harus mengembangakan materi pelajaran

secara kreatif, juga memang karena iklim siswa yang sangat memaksa kami

melakukan pengembangan bahan ajar secara kreatif karna saya melihat

bahwa keberhasilan proses pembelajaran sagat erat kaitannya dengan pribadi

siswa sendiri, usaha guru dalam menyiapkan dan mengembangkan

pengajaran, kemudian lingkungan dan sarana iklim yang memadai untuk

tumbuh berkembangnya proses pembelajaran, sehingga bagi kami dari

ketiga hal tersebut adalah sipatnya intergal menjadi kata kunci keberhasilan

pembelajaran dari segi prosesnya. Metode pembelajaran yang saya gunakan

terkadang model diskusi studi kasus, belajar mandiri, demontrasi dan

terkadang juga saya menyampaikan bahan ajar melalui slide power point.

Peneliti berkesimpulan bahwa guru mengembangkan bahan ajar secara

kreatif.

d. guru memanfaatkan teknologi, informasi dan komunikasi

untuk mengembangkan diri. Dwi Supriyanto selaku guru

pendidikan agamaIslam kelas VI mengungkapkan bahwa:

Saya ketika menyiapkan bahan ajar dan ingin

mengetahui hal-hal yang memiliki korelasi dengan bidang

studi pendidikan agama Islam, maka saya mencari buku

di perpustakaan sekolah, kemudian jika masih ganjal

maka saya mencarinya di internet.

Setelah peneliti melakukan wawancara, observasi dan

Page 67: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

50

dokumentasi mengenai pelaksanaan kompetensi profesional

gurupendidikan agama Islam di kelas VI di Sekolah Dasar

124/VII RimboIlir, maka peneliti berkesimpulan bahwa

guru pendidikan agama Islam kelas VI telah melaksanakan

kompetensi profesional sesuai dengan standar yang

ditetapkan dalam permendiknas tahun nomor 16 tahun

2007 mengenai standar pelaksanaan kompetensi

profesionalguru secara efektif dan mendalam.

2. Penerapan keprofesional guru pendidikan agama Islam dalam

pembelajaran siswa kelas VI Sekolah Dasar 124/VIII Desa

Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo.

Dalam pelaksanaan kompetensi profesional guru pendidikan agama

Islam yang dilakukan oleh guru di SDN 124/VII memiliki beberapa hal

yang menjadi kendala atau hambatan yang dihadapi di dalam proses

pelaksanaan kompetensi profesional guru pendidikan agama Islam dan tidak

bisa dipungkiri, sehingga kendala atau hambatan itulah yang membuat

proses pelaksanaan kompetensi profesional guru pendidikan agama Islam

menjadi tidak berjalan sebagaimana mestinya, Dwi Supriyanto selaku guru

pendidikan agama Islam mengungkapkan faktor-faktor penghambat

pelaksanaan kompetensi profesional guru kelas VI di Sekolah Dasar Negeri

124/VII Rimbo Ilir sebagai berikut:

a. Faktor Individu

Ketika peneliti melakukan pengamatan di dalam kelas saat proses belajar

mengajar berlangsung, peneliti menemukan beberapa siswa yang belum

memiliki buku panduan lengkap yang berkaitan dengan pembahasan.

Sehingga hal ini menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh guru

Pendidikan Agama Islam kelas VI.

Dwi Supriyanto, menjelaskan bahwa: Pertama Saya mengamati dari

peserta didik bahwa meraka terkadang tidak mempunyai buku-buku yang

relevan dengan pemebelajaran yang berkaitan dengan materi atau sesuai

Page 68: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

51

yang diajarkan oleh guru yang digunakan sebagai panduan pembelajaran.

Kedua saya tidak bisa memungkiri bahwa terkadang ketika proses belajar

mengajar (PBM) berlangsung saya menemukan siswa yang bersikap acuh

tak acuh atau malas, kurang semangat terhadap mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam bisa saja itu dipengaruhi oleh paktor psikologi siswa yang

tidak bisa kita jangkau, karna mungkin ada ilmu tersendiri untuk mengatahui

faktor terjadinya psikologi siswa.

Keterbatasan buku yang dimiliki oleh siswa kelas VI dalam proses

belajar mengajar turut berperan dalam pembelajaran siswa sehingga

hambatan ini seharusnya dapat diatasi dengan cara memaksimalkan media

pendidikan yang ada. Disisi lain membangkitkan semagat belajar siswa

adalah masalah yang harus mampu dibenahi oleh seorang guru. Guru

pendidikan agama Islam harus mampu memaksimalkan usaha untuk

mengikuti dan mendapatkan ilmu tetang bagaimana cara memahami

psikologi siswa, sehingga guru lebih mudah untuk mengatasi hambatan

tersebut.

b. Faktor organisasi

Guru Pendidikan Agama Islam kelas VI Rimbo Ilir juga sangat

membutuhkan pelatihan petatihan sebagai bekal untuk melaksanakan

kompetensi profesional guru. Hasil wawancara peneliti bersama guru

Pendidikan Agama Islam kelas VI memaparkan bahwa kepala sekolah

sebagai fasilitator selain kepala sekolah sebagai pembina sangat jarang

melakukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kemampuan

profesionalisme guru, sehingga hal ini berdampak pada penampilan dan

kemapan guru dalam mengajar di sekolah. Kepala sekolah hanya

memberikan arahan kepada para guru untuk selalu mengikuti kegiatan-

kegiatan yang dilaksanakan dari pihak luar sekolah seperti MGMP.

(Musyawarah Guru Mata Pelajaran) dan KKG (Kelompok Kerja Guru),

guna meningkatkan kualitas profesionalitas guru khususnya dalam bidang

masing-masing yang ditempuh. Karena dengan kegiatan MGMP dan KKG

guru dapat mengembangkan pembelajaran selama proses pembelajaran

Page 69: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

52

berlangsung,dapat meningkatkan kemampuan dan mengetahui berbagai

macam tentang apa yang didapatkan selama mengikuti kegiatan.

c. Faktor Psikologi

Selain itu peneliti menemukan keragaman tingkat pemahaman siswa

saat menerima pelajaran yang diberikan oleh guru pendidikan agama Islam.

Dwi sepriyanto menjelaskan bahwa:

“Pesetra didik kelas VI terdiri dari latar belakang sosial yang

beragam mulai dari latar belakang ekonomi, sosial dan pemahaman agama

keluarga, faktor- foktor ini sagat terasa ketika saya mengajarkan materi

pelajaran di kelas, sehingga hal semacam ini berefek pada seberapa cepat

peserta didik memahami pelajaran, meskipun saya selaku guru telah

melakukan usaha secara maksimal sesuai dengan ketentuan kompetensi

profesional guru dan masukan dari kepala sekolah”

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Guru

Pendidikan Agama Islam kelas VI untuk meningkatkan kualitas hasil belajar

harus mampu menemukan metode yang lebih baik untuk diterapkan

sehingga tinggat penyerapan siswa terhadap mata pelajaran pendidikan

agama Islam yang diajarkan oleh Guru Pendidikan Agama Islam dapat

berjala secara efektif.

Seteleh peneliti melakukan wawancara, observasi dan dokmentasi di

lapangan dengan cara mengikuti proses belajar mengajar guru pendidikan

agama Islam di dalam kelas, dan peneliti menyimpulkan bahwa hasil

pelaksanaan efektifitas kompetensi profesional guru pendidikan agama

Islam dilaksanakan secara optimal dan sungguh-sungguh. Hasil pelaksanaan

kompetensi profesional guru berdampak pada sejauh mana kinerja yang

dihasilkan oleh Guru Pendidikan Agama Islam kelas VI dan berdampak saat

pembelajaran siswa.

Dari hasil penelitian bahwa hasil belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar

Negeri 124/VIII Rimbo Ilir senantiasa mengalami peningkatan baik dari segi

kognitif, afektif dan dari segi psikomotorik siswa, namun masih harus

ditingkatkan.

Page 70: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

53

Andion selaku siswa kelas VI memaparkan bahwa: “Jujur saja kak kami

sudah diberikan pelajaran pendidikan agama Islam sejak kelas IV dan di

kelas V di ajar lagi sama Bapak Dwi Supriyanto dan saya merasa tidak

bosan sekalipun diajarkan sama guru yang sama, caranya mengajar itu

bagus, caranya mengajar itu tersusun, terus komunikatif, dan Bapak Dwi

juga selalu datang tepat waktu dan keluar kelas juga tepat waktu, orangnya

disiplin dan juga selalu meberikan motivasi sama saya dan teman- teman

yang lain di kelas jadi saya nyaman diajarkan pendidikan agama Islam sama

dia kak”. Alasan pertama mereka melakukan pengayaan materi pelajaran

terlebih dahulu baru kami belajar kemateri selanjutnya, memotivasi kami,

dan cara mengajarnya sangat kreatif dan juga membimbing dalam organisasi

rohis, jadi kami merasa sangat mudah mengerti dan paham dengan pelajaran

yang diajarkan.

Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa, guru pendidikan

agama Islam kelas VI sudah berupaya semaksimal mungkin dalam

melaksanakan kompetensi profesional, ditandai dengan guru pendidikan

agama Islam telah memahami dan menerapkan kompetensi profesional

dengan baik.

Penulis melakukan penelitian dengan cara mengamati secara

langsung lokasi penelitian terlebih dahulu dan mengamati sarana dan

prasarana yang dimiliki, serta melakukan perkenalan terhadap kepala

sekolah dan guru-guru juga staf Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo Ilir.

Setalah melakukan pengamatan tehadap lokasi penelitian, sarana-

prasarana serta melakukan perkenalan, setelah itu peneliti melakukan

wawancara terhadap kepala guru Pendidikan Agama Islam kelas VI untuk

mengetahui segala sesuatu yang berkaitan dengan judul peneliti, serta

melakukan wawancara dengan siswa kelas VI Sekolah Dasar Negeri

124/VII Rimbo Ilir. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa guru

Pendidikan Agama Islam memiliki tugas dan peran dalam keprofesional di

bidang Pendidikan Agama Islam. Guru Pendidikan Agama Islam memiliki

tofoksi yang sangat penting dalam upaya pembelajaran siswa.

Page 71: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

54

Penerapan kompetensi profesional guru pendidikan agama Islam

dalam pembelajaran siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di

Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo Ilir dilaksanakan dengan tetap

mengacu pada permendiknas no 16 tahun 2007 butir 20 telah dilaksanakan

secara maksimal sesuai dengan ketentuan permendiknas tersebut yakni

menguasai bahan pelajaran dalam pengertian menguasai bidang studi atau

mata pelajaran yang dipegangnya, merencanakan program pembelajaran,

melaksanakan dan memimpin atau mengelola proses pembelajaran, serta

menilai kemajuan proses pembelajaran.Guru Pendidikan Agama Islam juga

telah melaksanakan peran dan fungsi seorang pendidik secara umum untuk

membina seluruh kemampuan-kemampuan dan sikap-sikap yang baik dari

murid sesuai dengan ajaran Islam. Lebih jauh Guru Pendidikan Agama

Islam di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo Ilir telah melakukan

pembinaan yang intensif terhadap siswa selaku pribadi yang selalu dinamis,

dimana prilaku dan akhlaknya baik dan berkepridian yang Islam melalui

organisasi ke islaman sekolah.

Paino selaku kepala sekolah mengungkapkan bahwa: “Di sekolah ini

saya tidak hanya menuntut guru mampu mengajar sesuai dengan kompetensi

profesional saja, tetapi guru pendidikan agama Islam juga harus melakukan

pembinaan secara intensif terhadap siswa melalui proses belajar mengajar

mulai dari penyusunan SK/KD hingga pada level evaluasi pembelajaran,

sehingga kami berharap mampu mencapai visi dan misi sekolah dan tujuan

pendidikan nasional pada umumnya. Guru Pendidikan Agama Islam kelas

VI juga berperanan aktif dalam membina, membimbing dan mendidik,

sehingga siswa mampu menunjukan akhlak yang baik. Karena itu Guru

Pendidikan Agama Islam kelas VI di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Rimbo

Ilir terus melakukan perbaikan secara maksimal bagi siswa baik dari segi

kognitif, apektif dan psikomotorik.

Selain itu peneliti juga menemukan hambatan-hambatan yang dihadapi

oleh guru pendidikan agama Islam dalam menerapkan aspek kompetensi

profesional guru antara lain : faktor individu, faktor organisasi dan faktor

Page 72: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

55

psikologis. Hambatan tersebut merupakan masalah yang harus dihadapi oleh

Guru Pendidikan Agama Islam dan diharapkan agar segera ditemukan solusi

yang tepat guna dalam mengatasi segala hambatan yang ada dalam

pelaksanaan kompetensi profesional, karena dengan adanya hambatan-

hambatan tersebut proses belajar mengajar akan kurang optimal dan

nantinya tentu akan membawa dampak bagi pembelajaran siswa pada mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam dikelas VI. Hasil penerapan aspek

kompetensi profesional guru berdampak pada sejauh mana kinerja yang

dihasilkan oleh guru Pendidikan Agama Islam dan berdampak pada

pembelajaran siswa kelas VI. Dari segi kinerja, Guru Pendidikan Agama

Islam telah melaksanakan kompetensi profesional.

3. Penilaian Proses maupun Hasil Pembelajaran

Dwi Supriyanto selaku Guru Pendidikan Agama Islam mengatakan

bahwa penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil

belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan

bahwa objek yang dinilainya adalah hasil belajar siswa. Tingkah laku sebagai

hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan

psikomotorik. Penilaian dan pengukuran hasil belajar dilakukan dengan

menggunakan tes hasil belajar, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan

penguasaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.

Bapak Paino SPd SD, selaku Kepala Sekolah juga menambahkan bahwa

Penilaian Hasil juga dapat di lihat dari beberapa hal, yakni :

1. Menentukan KKM pada setiap mata pelajaran dengan memperhatikan

karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi sekolah

melalui rapat dewan pendidik.

2. Mengkoordinasikan kegiatan ulangan tengah semester, ulangan akhir semester,

dan ulangan kenaikan kelas

Page 73: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dikemukakan maka dapat diitarik kesimpulan sebagai berikut:

1. profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam merencanakan

pembelajaran siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII telah

dilaksanakan secara optimal. Di lakukan dengan komponen

pembelajaran meliputi adanya Tujuan, Bahan Pelajaran, Kegiatan

Pembelajaran, Metode, Alat, Sumber Pelajaran, dan Evaluasi.

2. Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam melaksanakan

pembelajaran siswa kelas VI di SDN 124/VII Rimbo Ilir ada bebrapa

faktor penghambat yaitu sebagai berikut:

1) faktor individu : Belum memiliki panduan buku lengkap yang

berkaitan dengan pembahasan. 2) faktor organisasi : sangat

membutuhkan pelatihan pelatihan untuk bekal dalam melaksananakan

kompetensi professional guru. 3) faktor psikologis : harus mampu

menemukan metode untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa,

sehingga daya serap siswa yang di ajarkan dapat berjalan secara efektif.

3. Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam menilai atau mengevaluasi

pembelajaran siswa kelas VI di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Penilaian dan

pengukuran hasil belajar dilakukan dengan menggunakan tes hasil belajar,

terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penguasaan bahan pengajaran

sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.

Page 74: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

57

B. Saran

Berdasarkan temuan penelitian ini, maka dapat di simpulkan beberapa saran

kepada pihak terkait yaitu sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk melengkapi buku-buku yang

belum lengkap diperpustakaan sekolah untuk dijadikan

pengembangan bahan ajar dalam meningkatkan kualitas hasil

belajar siswa kelas VI pada bidang studi Pendidikan Agama Islam.

2. Melalaui penelitian ini diharapkan para guru secara objektif lebih

terbuka menerima perbaikan guna meningkatkan kualitas hasil belajar

siswa dan pengembangan kinerja guru di SDN 124/VIII Rimbo Ilir.

3. Melalui penelitian ini di harapkan kepada siswa di Sekolah Dasar

Negeri 124/VIII Sidorejo,Rimbo Ilir, Tebo supya lebih giat lagi dalam

kegiatan pembelajaran, karena ilmu Agama itu sangat penting.

C. Penutup

Alhamdulillah penulis haturkan rasa syukur yang mendalam kehadirat Allah

swt, karena berkat taufik dan hudayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini, namun kritik dan saran yang sifatnya membangun sangatlah penulis

harapkan demi perbaikan penulisan skripsi ini. Mudah mudahan kehadiran skripsi

ini dapat berguna dan dapat dijadikan sebagai sumber kajian ilmiah dalam dunia

pendidikan. Selanjutnya, selaku manusia yang banyak memiliki kelemahan,

kekurangan dan keterbatasan penulis, penulis menyadari dalam penulisan skripsi

yang telah penulis susun ini banyak dijumpai kekurangan dan kelemahan, baik dari

segi tata tulisnya maupun metodologinya. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati

penulis mohon maaf dan mengharapkan kritikan

Page 75: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

58

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar Arsyad. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Coney. 2005 Sistem Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Daryanto. 2012. Media Pembelajaran Bandung: PT Sarana Tutorial Nurani Sejahtera

Djamarah. 2006. Kegiatan Pembelajaran. Jakarta : Rieka Aksara

Fatoni, Achnad. 2004. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Bina Ilmu

Hamalik. 2003. Profesional kependidikan. Jakarta: Bina Ilmu

Hasanah. 2012. Keprofesionalisme Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada

Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: GP Press

Ikhsan.2003. Pendidikan Agama. Bandung : Bina Muda

Jaya, Farid. 2015. Perencanaan Pembelajaran. Medan : Gema Ihsani

Kamus Besar Bahasa Indonesia Online. 2010

Lexy. J, Moleong. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja .

Mukhtar, Rosdakarya. 2010. Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah Panduan

Berbasis Penelitian Kualitatif Lapangan dan Perpustakaan. Jambi: Gaung

Mulyasa, Enco. 2009. Menjadi Guru Profesional. Remaja Rosdakarya : Bandung

Nasution. 2006. Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung : Tarsito.

Purba, Edward. 2016. Filsafat Pendidikan. Medan. Unimed Press.

Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar Quantum Teaching. Jakarta : Quantum

Teach.

Sanjaya. 2010. Pengertian Guru. Bandung : Bina Muda

Subroto. 2009. Tujuan Pembelajaran. Bandung : Bina Muda

Page 76: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

59

Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:

Rieka Aksara.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian kuantitatif dan kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan, Cet. XXI, Bandung: Alfabeta

Tafsir, Ahmad. 2010. Ilmu Pendidikan Perspektif Islam. Bandung: Remaja Rosda Karya

Wiyani,Novan Ardy. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Iman dan Taqwa,

Yogyakarta: Penerbit Teras

Yaumi,Muhammad.2014. Pendidikan Karakter (Landasan, Pilar &implementasi),

Jakarta: Prenada media group

Page 77: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

60

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)

Judul Skripsi : Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Pembelajaran siswa di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Desa Sidorejo

Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo

A. Pedoman Observasi

1. Pengalaman guru

2. Kondisi tempat ibadah

3. Mengamati proses pembelajaran

4. Mengamati proses penanaman nilai karakter religius

5. Mengamati pelaksanaan kegitaan-kegiatan keagamaan

6. Mengamati tingkah laku siswa

7. Mengamati kondisi sarana dan prasarana fisik

8. Kedisiplinan guru di SDN 124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir, Tebo

9. Kegiatan siswa di mushola di SDN 124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir

B. Pedoman Dokumentasi

1. Sejarah atau historis berdirinya sekolah

2. Letak geografis sekolah

3. Identitas sekolah

4. Visi dan misi sekolah

5. Keadaan guru

6. Keadaan siswa

7. Kurikulum sekolah

8. Struktur organisasi sekolah

9. Keadaan sarana dan prasarana

Page 78: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

61

C. Pedoman Wawancara

1. Kepala Sekolah

a. Identitas personal ?

b. Latar belakang pendidikan ibu ?

c. Bagaimana sejarah singkat dan proses perkembangan SDN 124/VIII Rimbo Ilir?

d. Apa saja dasar dan tujuan pendidikan SDN 124/VIII Rimbo Ilir?

e. Bagaimana keadaan sarana dan prasarana SDN 124/VIII Rimbo Ilir?

f. Menurut bapak, keprofesionalisme itu apa?

2. Guru Pendidikan Agama Islam

a. Latar belakang pendidikan bapak?

b. Sejak tahun berapa bapak menjadi guru Pendidikan Agama Islam ?

c. Bagaiamana proses pembelajaran disekolah?

d. Menurut bapak profesional itu seperti apa?

e. Bagaimana cara bapak menerapakan pembelajaran produktif sebagai guru Pendidikan Agama Islam?

f. Bagaimana cara bapak mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran?

g. Menurut bapak, profesional itu seperti apa ?

h. Apa saja faktor yang menjadi penghambat dalam pembelajaran ini, pak?

i. Apa saja evaluasi yang terus menerus bapak lakukan dalam pembelajaran Pendidikan

Agama ini?

3. Siswa

a. Identitas personal ?

b. Apakah adek mengetahui tentang guru yang profesional ?

c. Apakah guru Pendidikan Agama Islam disekolah ini sudah melakukan pembelajaran yang kreatif?

d. Bagaimana pembelajaran yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam diluar kelas?

e. Apakah adek mengetahui tentang karakter religius?

f. Bagaimana kreativitas guru Pendidikan Agama Islam disekolah ini dalam pembelajaran?

g. Apakah guru Pendidikan Agama Islam memberikan contoh yang baik?

Page 79: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

62

Checklist Mendaftar Skripsi untuk dimunaqasahkan

Sebelum anda mendaftarkan Skripsi anda ke bagian Akademik Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi untuk diujikan,pastikan lebih dahulu

pertanyaan di bawah ini sudah anda beri tanda centang ( √ ) pada pilihan”sudah”.Jika

masih ada pertanyaan yang anda jawab pada kolom belum (blm),maka selesaikan lebih

dahulu sampai jawaban anda sudah (sdh) sebelum anda ke bagian Akademik.

Nama Mahasiswa/NIM : Dima Toni Tanamal /201172232

Judul Skripsi : Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Pembelajaran Siswa Di Sekolah Dasar Negeri

124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir

Kabupaten Tebo

Pembimbing I : Dr.M.Hurmaini,M.Pd.I

Pembimbing II : Yudi Kurniawan, M.Pd

No Pertanyaan Blm Sdh

1 Apakah setiap catatan revisi dari Dosen Pembimbing sudah

anda perbaiki sesuai dengan catatan masing-masing Dosen

Pembimbing?

2 Apakah Skripsi anda sudah mempunyai pokok

masalah,kesimpulan,dan rekomendasi yang bersesuaian antara

satu dengan lainnya?

3 Apakah Skripsi anda sudah mempunyai abstrak yang sesuai

dengan format yang sudah ditentukan? (lihat lampiran contoh

Abstrak!)

4 Apakah draf Skripsi anda sudah disetujui oleh pembimbing

anda? Atau Nota Dinas sudah ditandatangani oleh kedua

Pembimbing anda untuk didaftarkan dalam ujian munaqasah?

5 Apakah komposisi halaman atau jumlah kata Skripsi anda sudah

seimbang antara pendahuluan, kerangka teori, studi

Page 80: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

63

relevan/tinjauan pustaka, metode penelitian, pembahasan/inti

laporan skripsi dan penutup? (Lihat Lampiran Jumlah Minimal

Halaman Skripsi)

6 Apakah tanda baca titik, koma, titik dua dst), format footnote,

bibliography, font, spasi, huruf besar dan kecil, ukuran kertas,

dan margin sudah mengikuti standar yang ditentukan?

7 Apakah kata-kata yang otomatis menjadi bahasa Inggris oleh

komputer seperti sistem menjadi system, sudah anda perbaiki?

8 Apakah lembaran Pernyataan Orisinalitas Skripsi anda

mengandung kata-kata seperti contoh yang ada dan sudah anda

tandatangani dengan materai Rp.6000,-? (lihat lampiran contoh

Pernyataan Orisinalitas Skripsi)

9 Apakah bahasan teoritis penelitian anda sudah dirubah menjadi

bahasa operasional/empiris sebagai laporan penelitian?

10 Apakah setiap referensi yang anda rujuk sudah dimasukan ke

dalam daftar pustaka?

11 Apakah setiap kata asing sudah anda beri cetak miring?

12 Apakah teknik penulisan sudah konsisten dari awal sampai

akhir?

13 Apakah jumlah halaman Skripsi sudah mengikuti ketentuan

yang berlaku, yaitu maksimal halaman Skripsi 100 dan minimal

60?

14 Jika Skripsi anda adalah penelitian lapangan, apakah Skripsi

anda sudah disertai dengan instrumen pengumpulann data (IPD)

dan bukti wawancara, observasi dan dokumentasi?

15 Apakah Skripsi anda sudah menyediakan transliterasi (jika

diperlukan)?

16 Jika jumlah halaman Skripsi anda tidak mengikuti ketentuan,

maka apakah anda sudah memperoleh Surat Persetujuan

pengecualian dari Ketua Jurusan? Prodi dan Wakil Dekan I?

Page 81: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

64

17 Apakah Curriculum Vitae sudah memuat informasi yang harus

dimasukkan dengan format sesuai dengan Buku Panduan ini?

(lihat lampiran Curriculum Vitae)

CATATAN:

*Jika masih terdapat pertanyaan yang jawabannya BELUM, maka selesaikan masalah

ini dahulu sebelum anda menemui Bagian Akademik untuk mendaftarkan Skripsi anda.

Pihak Akademik tidak akan mendaftarkan Skripsi anda jika masih ada pertanyaan

diatas yang dijawab “BELUM”.

*Jika anda merasa kesulitan menjawab sebagian pertanyaan diatas, mintalah waktu

untuk berkonsultasi dengan Pembimbing, Ketua Jurusan/Program Studi anda atau

Wakil Dekan I (Bidang Akademik).

Saya Dima Toni Tanamal bersama ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa

checklist diatas sudah saya jawab dengan benar dan bertanggung jawab.

Setelah membaca dan memperhatikan dengan cermat, kami para pembimbing Skripsi

dengan judul diatas bersama ini menyatakan bahwa pernyataan mahasiswa diatas telah

kami periksa dengan teliti dan benar adanya. Kami bertanggung jawab sepenuhnya

sebagai pembimbing.

Pembimbing I Pembimbing II

Dr.H.Hurmaini,M.Pd.I Yudi Kurniawan,M.Pd.I

NIP. 1964061719940201001 NIP.198911112019031015

Page 82: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

65

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Jambi-Ma.Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab.Muaro Jambi 36363

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tanggal

No Revisi

Tanggal Revisi

Halaman

In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2021 R-0 - 1 dari 2

Nama Mahasiswa : Dima Toni Tanamal

NIM : 201172232

Pembimbing I : Dr.Hurmaini,M.Pd.I

Judul : Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Dalam

Pembelajaran Siswa

Di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Desa Sidorejo Kecamatan

Rimbo Ilir Kabupaten Tebo.

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

No Tanggal Materi Bimbingan Tanda Tangan

Pembimbing

1.

26 September 2020 Penyerahan surat penunjukan dosen

pembimbing sekaligus bimbingan

Bab I, II, dan III

2. 05 Oktober 2020 Bimbingan Bab I,II, dan III

3. 08 Oktober 2020 ACC Proposal Skripsi

4. 08 Oktober 2020 Permohonan Seminar Proposal

5. 19 November 2020 Seminar Proposal

6. 12 Desember 2020 Perbaikan Proposal Sesuai Hasil Seminar

7. 10 Februari 2021 ACC Riset

8. 08 Maret 2021 Bimbingan Skripsi

9. 09 Maret 2021 Bimbingan Bab I, II, III,IV dan V

10. 26 maret 2021 Perbaikan Skripsi Lengkap

11. 23 Mei 2021 ACC Skripsi

Mengetahui

Pembimbing I

Dr.M.Hurmaini,M.Pd.I

NIP.1964061719940201001

Page 83: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

66

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Jambi-Ma.Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab.Muaro Jambi 36363

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku Tanggal

No Revisi

Tanggal Revisi

Halaman

In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2021 R-0 - 1 dari 2

Nama Mahasiswa : Dima Toni Tanamal

NIM : 201172232

Pembimbing II : Yudi Kurniawan,M.Pd

Judul : Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Pembelajaran Siswa Di Sekolah Dasar Negeri 124/VIII Desa

Sidorejo Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

No Tanggal Materi Bimbingan Tanda Tangan

Pembimbing

1.

26 September 2020 Penyerahan surat penunjukan dosen

pembimbing sekaligus bimbingan Bab

I, II, dan III

2. 28 September 2020 Bimbingan Bab I,II, dan III

3. 05 Oktober 2020 ACC Proposal Skripsi

4. 08 Oktober 2020 Permohonan Seminar Proposal

5. 19 November 2020 Seminar Proposal

6. 12 Desember 2020 Perbaikan Proposal Sesuai Hasil Seminar

7. 08 Februari 2020 ACC Riset

8. 07 Maret 2021 Bimbingan Skripsi

9. 08 Maret 2021 Bimbingan Bab I, II, III,IV dan V

10. 15 Maret 2021 Perbaikan Skripsi Lengkap

11. 03 Mei 2021 ACC Skripsi

Mengetahui

Pembimbing II

Yudi Kurniawan,M.Pd

NIP.198911112019031015

Page 84: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

67

Dokumentasi

Page 85: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

68

Page 86: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

69

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Dima Toni Tanamal

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Tempat/tgl lahir : Sidorejo, 30 September 1998

Alamat (Asal) : Jl. Pergiwa, Rt. 08, Rw. 03, Kelurahan

Sidorejo, Kecamatan Rimbo Ilir, Kabupaten

Tebo, Provinsi Jambi, Indonesia

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat Email : [email protected]

No Kontak : -

Riwayat Pendidikan

1. SD/MI : SDN 124/VIII Tebo : 2011

2. SMP/MTs : SMP N 12 Tebo : 2014

3. SMA/MA : MA PKP AL Hidayah : 2017

4. Perguruan Tinggi : UIN STS Jambi : 2021

Pengalaman Organisasi

1. Anggota Bidang Perkumpulan Bekam Indonesia 2019

2. Ketua Hikba 2020

Motto Hidup

“Teruslah berusaha untuk segala apapun keinginan, yakinlah bahwa usaha akan

membawa kepada berhasilan”.

Page 87: PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM ...

70