Problematika Dalam Membelajarkan Bilangan

download Problematika Dalam Membelajarkan Bilangan

of 3

Transcript of Problematika Dalam Membelajarkan Bilangan

  • 8/17/2019 Problematika Dalam Membelajarkan Bilangan

    1/3

    Problematika dalam Membelajarkan

    Bilangan Bulat

    Dengan bangganya seorang guru memperkenalkan garis bilangan ketika mengajar materi tentang

     bilangan bulat. Hingga siswa pun terperangah menyaksikan gurunya menjelaskan dengan penuhsemangat setiap bilangan yang ada dalam garis bilangan, dari bilangan bulat, nol, hingga

     bilangan negatif… hingga sang guru pun dengan penuh bangga mengajak siswa untuk

    menyimpulkan bahwa bilangan bulat merupakan “bilangan yang terdiri dari bilangan bulat positif, nol, dan negatif”

    Wahh… sungguh awal pembelajaran yang sungguh menyenangkan, setelah sang guru

    memperkenalkan bilangan bulat, maka tibalah saatnya sang guru mengenalkan dan mengajarkan

    operasi dan bagaimana mengoperasikan bilangan bulat.

    Dikeluarkanlah sebuah mobil2an keil sebagai penambah semangat siswa.

    “baik anak!anak, sekarang bapak akan menjelaskan bagaimana ara mengoperasikan atau

    menghitung hasil penjumlahan dan pengurangan dari dua buah bilangan bulat, untuk itu

     perhatikan baik!baik”

    "emua siswa tampak antusias dalam mendengarkan ajakan dari sang guru dan ga sabar pengenmelihat jalannya mobil dalam garis bilangan.

    “oke, sebelum mobilnya di jalankan ada rambu!rambu yang harus di taati mobil…

    misalnya klo operasinya penjumlahan maka #mobilnya maju$ apabila operasinya kurang

    maka mobilnya% “mundur”

    &ara siswa masih penasaran.

  • 8/17/2019 Problematika Dalam Membelajarkan Bilangan

    2/3

    “peraturan yang kedua, jika bilangannya bertanda positif maka bla.. bla.. bla… dan bla

     bla bla”

    "iswanya pun sudah ga sabar mau menjalankan mobilnya.

    "ang 'uru pun memberikan beberapa ontoh soal(

    ). * + - . . .

    2. * + !/ - . . .

    *. !* + !/ - . . .

    . * 0 - . . .

    1. * 0 !/ - . . .

    . !* 0 !/ - . . . dalam beberapa kali pertemuan/

    Hingga akhirnya siswapun jenuh dan kebingungan dengan menggunakan garis bilangan untukmenyelesaikan operasi dua buah bilangan bulat dan sang gurupun akhirnya menyerah dan

    mengambil jalan pintas dengan mengatakan kepada semua para siswa yang sudah tampak sedikit

    loyo bahwa(

    3ika positi +/ ketemu negatif !/ maka tandanya berubah menjadi negatif !/,

    3ika negatif !/ ketemu positif +/ maka tandanya juga berubah menjadi negatif !/, dan

    3ika negatif !/ ketemu negatif !/ maka tandanya berubah menjadi +/.

    "ang gurupun sedikit lega setelah memperkenalkan folrmula di atas. Dan siswa di ajak untuk

    menyelesaikan soal * + !/ - * 0 - !) dengan teknik hutang menghutang/…

    Dengan beberapa ontoh para siswa dapat mengikuti dengan baik hingga pada saat latihansoalpun para siswa dapat mengerjakan dengan baik. dengan beberapa kali pertemuan atau tatap

    muka/

    4pakah ini yang 4nda lakukan ketika mengajarkan bilangan bulat pada siswa "D atau "5&

    kelas )%

    4pakah ini merupakan sebuah proses pembelajaran yang baik menurut 4nda% 4tau ada arayang lebih baik dari ini yang bisa 4nda terapkan%

    Mari kita analisa bersama.

  • 8/17/2019 Problematika Dalam Membelajarkan Bilangan

    3/3

    Di era beha6ioristik mengkin pembelajaran ini akan sangat di dukung dan di benarkan oleh para

     penganut teori ini, seperti 7horndike, Watson, "kiner, Hull, dan lain!lain. 8arena yang terpenting

    dalam seuatu pembelajaran adalah stimulus!respon. 4danya stimulus yang baik akanmenghasilkan respon yang baik pula. "ehingga proses membangun sebuah konsep berfikir siswa

    tidak terlalu penting bagi para pengguna teori pembelajaran ini.

    4kan tetapi menurut 9:75 dan beberapa kurikulum di negara maju dan bahkan ;ndonesia saat

    ini menggunakan teori kontrukti6is sebagai landasan dalam proses belajar mengajar. "ehingga“membangun atau mengkonstruk konsep berfikir siswa jauh lebih di utamakan dibandingkan

    hasil akhir sebagai respon dari stimulus” sehingga dapat di tunjukkan bahwa pembelajaran di

    atas belum mengajak siswa untuk mengkonstruk pemikiran. Dengan demikian ini akan menjadi problematika apabila sebagaian besar guru mengadopsi pembelajaran di atas.

    Problematika pertama :

    7idak ada tindak lanjut setelah mengoperasikan dua bilangan bulat melalui garis bilangan.

    7ujuan besarnya seperti mengkonstruk pemikiran siswa untuk menghitung hasil operasi belummunul.

    Problemaika kedua :

    3alan pintas seperti negatif ketemu negatif jadi negatif atau positif ktemu negatif jadi negatif

    tidak di dasarkan akan rasionalisasi berfikir siswa. "ehingga timbul pertanyaan di dalam benak

    masing2 siswa. 8enapa bisa begitu%

    untuk jawaban dari penulis mengenai problematika ini, ada di tulisan “membangun konsep

    pengoperasian bilangan bulat“

    https://adimath17.wordpress.com/2012/12/07/mengkonstruksi-pertemuan-dua-tanda-pada-bilangan-bulat/https://adimath17.wordpress.com/2012/12/07/mengkonstruksi-pertemuan-dua-tanda-pada-bilangan-bulat/https://adimath17.wordpress.com/2012/12/07/mengkonstruksi-pertemuan-dua-tanda-pada-bilangan-bulat/https://adimath17.wordpress.com/2012/12/07/mengkonstruksi-pertemuan-dua-tanda-pada-bilangan-bulat/