Print Tugass
-
Upload
zaen-lastfriends -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Print Tugass
-
7/25/2019 Print Tugass
1/9
PERMASALAH YANG TERJADI SETELAH ADANYA
OTONOMI DAERAH
DI SUSUN OLEH
NAMA : ACHMAD MUZAMMIL
NIM : 212.0073/ANE
SEMESTER : VIII
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
2016
-
7/25/2019 Print Tugass
2/9
A I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Otonomi daerah adalah hak,wewenang,dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah
tangganya sendirisesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dari penegertiam tersebut
tampak bahwa daerah di beri hak otonom oleh pemerintah pusat untuk mengatur dan mengurus
kepentingna sendiri.
Implementasi otonomi daerah telah memasuki era bary setelah pemerintah dan DP sepakat unuk
mengesahkan !! nomer "# tahun #$$% tentang pemerintahan daerah dan !! nomer "" tahun #$$%
tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah.
&ejalan dengan di berlakukanya undang-undang otonomi tersebut memberikan kewenangan
penyelenggaraan pemerintah daerah yang lebih luas, nyata,dan bertanggung jawab. 'danya perimbangan
tugas (ungsi dan peran antar pemerintah pusat dan pemerintah daerahtersebut menyebabkan masing-
masing daerah harus memiliki penghasilan yang )ukup, daerah harus memiliki sumber pembiayaan yang
memadai untuk memikul tanggung jaawab penyelenggaraan pemerintah daerah. Dengan demikian di
harapkan masing-masing daerah akan dapat lebih maju,mandiri,sejahtera dan kompeteti( di dalam
pelaksanaan pemerintahan maupun pem,bangunan daerahnya masing-masing.
*emang harapan dan kenyataaan tidak aakn selau sejalan. +ujuan atau harapan tentu akan berakhir
baik biloa pelaksanaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan juga berjalan baik. amun ktidakter)apain
harapan itu tampak nya mulai terlihat dalam otonomi daerahyang ada di Indonesia. *asih banyak
permasalahan yang mengiring berjalanya otonomi daerah di Indonesia.
Pada makalah ini sengaja penyusun membuat judul Otonomi daerah dan Permasalahnya di
Indonesia kareana dengan begitu diharapkan para pemba)a mengerti tentang masalah-masalah yang di
hadapi oleh daerah otonom.
1.# *aksud dan +ujuan
'dapun maksud dan tujuan dalam penulisan makalah yang berjudul Otonomi Daerah dan
Permasalahannya di Indonesia adalah / Dapat mengetahui pengertian otonomi
Dapat mengetahui pengertian otonomi Daerah
Dapat mengetahui (ungsi otonomi Daerah
Dapat mengetahui tujuan otonomi Daerah
Dapat mengetahui ruang Lingkup otonomi Daerah
Dapat menambah ilmu dan pengetahuan.
Dapat memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu &osial dan Budaya
-
7/25/2019 Print Tugass
3/9
1." batasan *asalah
!ntuk memeperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada
makalah yang berjudul Otonomi Daerah dan Permasalahannya di Indonesia adalah /
Pengertian otonomi dan otonomi Daerah
Permasalahan-permasalah otonomi Daerah
0ubungan otonomi Daerah dengan dimensi sosial lainnya
Peme)ahan masalah
esimpulan
-
7/25/2019 Print Tugass
4/9
A II
PEMAHASAN
#.1 Pengertian Otonomi Dan Otonoi Daerah
Otonomi adalah mengembangkan manusia-manusia Indonesia yang otonom, yang memberikan
keleluasaan bagi terkuaknya potensi-potensi terbaik yang dimiliki oleh setiap indi2idu se)ara o(timal.
Otonomi Daerah adalah suatu keadaan yang memungkinkan daerah dapat mengaktualisasikan
segala potensi terbaik yang dimilikinya se)ara o(timal. *enurut kamus besar Bahasa Indonesia Otonomi
daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya
sendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yangt berlaku.
Dalam !! o. "# tahun #$$% pasal 1 ayat 3, pengertian otonomi daerah adalah hak, wewenang
dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan kepentingan
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.&elain itu, menurut &uparmoko
4#$$#/516 mengartikan otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonomi untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat. *enurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat.
&esuai dengan penjelasan !! o. "# tahun #$$%, bahwa pemberian kewenangan otonomi daerah dan
kabupaten7kota didasarkan kepada desentralisasi dalam wujud otonomi yang luas, nyata dan
bertanggung jawab.
#.# Permasalahan
*asalah- masalah yang ditimbulkan dalam pelaksanaan otonomi daerah meliiputi /
Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan otonomi Daerah
ewenangan yang dilaksanakan oleh daerah otonom untuk mengatur keungan daerahnya
Perkembangan pelaksanaan otonomi Daerah dari awal hingga sekarang
#." 0ubungan *asalah Dengan Dimensi &osial Lainnya
'. Partsisipasi *asyarakat dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah yang dilakukan pemerintah daerah.
eberhasilan penyelenggaraan otonomi daerah tidak terlepas dari adanya akti(itas dan partisipasi
akti( dari masyarakat. *asyarakat daerah merupakan bagian yang sangat penting dari sistem pemerintah
daerah, karena penyelenggaraan otonomi daerah digunakan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih
sejahtera. &alah satu wujud dari rasa tanggung jawab masyarakat adalah adanya sikap mendukung
terhadap penyelenggaraan pemerintahan daerah. Dari uraian diatas dapat digambarkan oleh ilmu sosiologi
sosial yaitu ilmu yang mempelajari segala akti(itas dari masyarakat. amun yang terjadi masyarakat
kurang berperan akti( dan mendukung dalam pelaksanaan pemerintahan daerah dan hanya mengikuti
yang diperintahkan atau hanya berperan pasi(.
-
7/25/2019 Print Tugass
5/9
-
7/25/2019 Print Tugass
6/9
&etiap usaha bersama manusia-pembangunan, misalnya bagaimanapun ditujukan untuk
kepentingan dan kesejahteraan bersama anggota masyarakatnya. Oleh sebab itu, anggota masyarakat
berhak untuk berpartisipasi dalam menikmati setiap usaha bersama yang ada. Demikian pula halnya
dengan penyelenggaraan pemerintahan Daerah, rakyat7masyarakat Daerah harus dapat menikmati
hasilnya se)ara adil.
'dil dalam pengertian di sini adalah setiap orang mendapatkan bagiannya sesuai dengan
pengorbanannya dan menuntut norma-norma yang umum diterima. &edangkan norma-norma yang dapat
dijadikan ukuran, dapat berupa norma hukum 4peraturan perundang-undangan6, ataupun berupa nilai-nilai
etika dan moral keagamaan.
9 Partisipasi Dalam :2aluasi
&udah umum disepakati bahwa setiap penyelenggaraan apapun dalam kehidupan bersama, hanya
dapat dinilai berhasil apabila dapat memberikan man(aat bagi masyarakat. !ntuk mengetahui hal ini,
sudah sepantasnya masyarakat diberi kesempatan menilai hasil yang telah di)apai. Demikian pula dalam
penyelenggaraan pemerintahan Daerah, masyarakat dapat dijadikan sebagai hakim yang adildan jujur
dalam menilai hasil yang ada.
&ikap ikut memelihara dan melestarikan hasil yang telah di)apai, dapat dilihat sebagai indikasi
adanya dukungan positi( anggota masyarakat terhadap apa yang dihasilkan. arenanya, mudah
diperkirakan hal tersebut sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat. &ebaliknya sikap
apatisme dan tak adanya perasaan ikut memiliki, merupakan indikasi bahwa apa yang
diselenggarakanbelum sesuai dengan kepentingan masyarakat. Dan ini tentunya berguna sekali dalam
penyusunan kegiatan berikutnya.
:. Permasalahan Pengaturan euangan Daerah
&alah satu kriteria penting untuk mengetahui se)ara nyata kemampuan Daerah dalam mengatur
dan mengurus rumah tangganya adalah kemampuan sel(-supporting dalam bidang keuangan. Dengan
perkataan lain, (aktor keuangan merupakan (aktor esensial dalam mengukur tingkat kemampuan Daerah
dalam melaksanakan otonominya. Ini berarti, penyelenggaraan urusan rumah tangganya, Daerah
membutuhkan dana atau uang.
&ebagai alat pengukur, penukar dan penabung, uang menduduki posisi yang sangat penting dalam
penyelenggaraan urusan rumah tangga Daerah. eadaan keuangan Daerahlah yang sangat menentuksn
)orak, bentuk, serta kemungkinan-kemungkinan kegiatan yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah.
!ntuk dapat memiliki keuangan yang memadai dengan sendirinya Daerah membutuhkan sumber
keuangan yang )ukup pula. Dalam hal ini Daerah dapat memperolehnya melalui beberapa )ara /
1. 0asil pajak Daerah#. 0asil retribusi Daerah
". 0asil perusahaan Daerah
-
7/25/2019 Print Tugass
7/9
%. 0asil usaha Daerah yang sah
3. 0asil dinas Daerah
;. Perkembangan Pelaksanaan Otonomi Daerah Dari 'wal 0ingga &ekarang
Pertumbuhan Desentralisasi di Indonesia
9 *asa Pemerintahan 0india BelandaPeraturan dasar ketatanegaraan yang dikeluarkan oleh Pemerintahan 0india Belanda adalah
Reglement op het Beleid der Regering Van Negerlandsch Indie, tidak mengenai desentralisasi akan tetapi
sentralisasi. amun demekian disamping sentralisasi, dijalankan pula dekonstrasi. Dengan demikian pada
waktu itu telah de kenal wilayah-wilayah administrati(, misalnya di jawa se)ara hirarkis adalah Gewest
4yang kemudian disebutResidentie6.&esuai dengan perkembangan politik dan pemerintahan, baik di 0india Belanda maupun di egeri
Belanda sendiri, sistem yang sentralistis itu tidak dapat dipertahankan terus. arena itu maka pada tahun
1
-
7/25/2019 Print Tugass
8/9
)6 ;aktor ketiga adalah (aktor peralatan yang merupakan sarana pendukung bagi terselenggaranya
akti2itas pemerintahan Daerah.
d6 ;aktor keempat adalah (aktir organisasi dan manajemen.
*asalah- masalah yang ditimbulkan dalam pelaksanaan otonomi daerah seperti/
a6 Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan otonomi Daerahb6 ewenangan yang dilaksanakan oleh daerah otonom untuk mengatur keungan daerahnya
)6 Perkembangan pelaksanaan otonomi Daerah dari awal hingga sekarang
Ini memeperlihatkan bagaimana sebenarnya etos kerja para pimpinan daerah yang kurang
maksimal dalam melaksanakan kegiatan otonomi daerahnya. &elain itu setiap kebijakan pemerintah
daerah harus mendapat dukungan dari rakyat, apabila tidak ada partisipasi dari masyarakat berarti semua
kegiatan otonomi daerah tidak ada artinya. &e)ara garis besar menunjukan bahwa setiap kegiatan yang
dilakukan disetiap daerah ada dua unsur yang berperan yaitu pimpinan daerah dan masyrakat, agar
ter)ipta kegiatan otonomi daerah yang sejahtera.
>. P!"#!$!%&'&" (!)*&%&$&+&" ,-,",*' &!)&+ ' I","!%'&
1. *embuat masterplan pembangunan nasional yang sinergi Pembangunan di daerah. 'gar
menjadi landasan pembangunan di daerah dan membuat pemerataan pembangunan antar daerah.
#. *emperkuat peranan daerah untuk meningkatkan rasa nasionalisme dengan mengadakan
kegiatan menanaman nasionalisme seperti kewajiban mengibarkan bendera merah putih.". *elakukan pembatasan anggaran kampanye karena menurut penelitian korupsi yang dilakukan
kepala daerah akibat pemilihan umum berbiaya tinggi membuat kepala daerah melakukan korupsi.
%. *elakukan pengawasan Perda agar sinergi dan tidak menyimpang dengan peraturan diatasnya
yang lebih tinggi.
3. *emperhatikan anggota keluarga kepala daerah untuk maju dalam pemilihan daerah untuk
men)egah pembentukan dinasti politik.
5. *eningkatkan kontrol terhadap pembangunan di daerah dengan memilih mendagri yang
berkapabilitas untuk mengawasi pembangunan di daerah.?. *elaksanakan >ood >o2ernen)e dengan memangkas birokrasi 4re(ormasi birokrasi6,
mengadakan pelayanan satu pintu untuk masyarakat. *elakukan e(isiensi anggaran.=. *eningkatkan Pendapatan 'sli Daerah dari sektor &D' dan Pajak serta men)ari dari sektor lain
seperti jasa dan pariwisata digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
-
7/25/2019 Print Tugass
9/9
A III
PENUTUP
K! %'*( $ &"
Otonomi daerah adalah suatu keadaan yang memungkinkan daerah dapat mengaktualisasikan segala
potensi terbaik yang dimilikinya se)ara optimal.Dimana untuk mewujudkan keadaan tersebut,berlaku
proposisi bahwa pada dasarnya segala persoalan sepatutnya diserahkan kepada daerah untuk
mengidenti(ikasikan,merumuskan,dan meme)ahkannya, ke)uali untuk persoalan-persoalan yang memang
tidak mungkin diselesaikan oleh daerah itu sendiri dalam perspekti( keutuhan negara- bangsa.
'dapun dampak negati2e dari otonomi daerah adalah mun)ulnya kesempatan bagi oknum-oknum di
tingkat daerah untuk melakukan berbagai pelanggaran, mun)ulnya pertentangan antara pemerintah daerah
dengan pusat, serta timbulnya kesenjangan antara daerah yang pendapatannya tinggi dangan daerah yang
masih berkembang.Bisa dilihat bahwa masih banyak permasalahan yang mengiringi berjalannya otonomi
daerah di Indonesia. Permasalahan-permasalahan itu tentu harus di)ari penyelesaiannya agar tujuan awal
dari otonomi daerah dapat ter)apai.
S&)&"
1. Pemerintahan daerah dalam rangka meningkatkan e(isiensi dan e(ekti2itas penyelenggaraan
otonomi daerah, perlu memperhatikan hubungan antarsusunan pemerintahan dan antarpemerintah
daerah, potensi dan keanekaragaman daerah.#. onsep otonomi luas, nyata, dan bertanggungjawab tetap dijadikan a)uan dengan meletakkan
pelaksanaan otonomi pada tingkat daerah yang paling dekat dengan masyarakat.
". eterlibatan masyarakat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah juga perlu diupayakan.
esempatan yang seluas-luasnya perlu diberikan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dan
mengambil peran.