Prevalensi Dm
Transcript of Prevalensi Dm
![Page 1: Prevalensi Dm](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022080316/577c7dc31a28abe0549fd19f/html5/thumbnails/1.jpg)
Diabetes Melitus adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya kenaikan kadar
glukosa dalam darah(hiperglikemia) dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan
protein yang dihubungkan dengan kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan atau
sekresi insulin(restyana,2015)
Menurut laporan World Health Organization (WHO) bahwa pada Tahun 2000
terdapat 1,0 juta penduduk mengalami kematian akibat diabetes dengan prevalensi sekitar
2,0 % dan pada Tahun 2012 dilaporkan bahwa terdapat 1,5 juta penduduk mengalami
kematian akibat diabetes . Pada Tahun 2030 diperkirakan DM menempati urutan ke-7
penyebab kematian dunia. Dari seluruh kematian akibat DM di 3 dunia, 70 % kematian
terjadi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia (WHO, 2014).
International Diabetes Federation(IDF) menyebutkan bahwa prevalensi Diabetes
Melitus di dunia adalah 1,9% dan telah menjadikan DM sebagai penyebab kematian urutan
ke ujuh di dunia sedangkan tahun 2012 angka kejadian diabetes me litus didunia adalah
sebanyak 371 juta jiwa dimana proporsi kejadian diabetes melitus tipe 2 adalah 95% dari
populasi dunia yang menderita diabetes mellitus. Di Indonesia diperkirakan pada tahun
2030 akan memiliki penyandang DM (diabetes) sebanyak 21,3 juta jiwa International
Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwa lebih dari 371 juta orang di dunia yang
berumur 20-79 tahun memiliki diabetes. Sedangkan Indonesia merupakan negara urutan ke-
7 dengan prevalensi diabetes tertinggi, di bawah China, India, USA, Brazil, Rusia dan
Mexico .(IDF, 201 )
Berdasarkan data Riskesdas Tahun 2013 dilaporkan bahwa prevalensi DM sebanyak
2,1% lebih tinggi dibandingkan pada Tahun 2007 sebanyak 1,1%. Prevalensi DM pada
perempuan lebih tinggi dari pada laki-laki dan cenderung lebih banyak pada masyarakat
yang tingkat pendidikannya tinggi dari pada tingkat pendidikan rendah, hal ini kemungkinan
akibat pola hidup yang tidak sehat (Kemenkes RI, 2013).
.