Pretest Kelainan Hasil Konsepsi

36
PRETEST KELAINAN HASIL KONSEPSI OLEH: PITALOKA YUNIARTININGTYAS H1A212048 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MATARAM

description

5wjf

Transcript of Pretest Kelainan Hasil Konsepsi

PRETEST KELAINAN HASIL KONSEPSI

OLEH:PITALOKA YUNIARTININGTYASH1A212048

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MATARAM2015

HIDRAMNIONPolihidramnionPENGERTIAN

Polihidramnion adalah cairan amnion > 2000ml pada kehamilan aterm.Peningkatan volume air ketuban bisa mencapai 2-5 liter yang umumnya terjadi setelah umur kehamilan mencapai 22 minggu atau sekitar 5 bulan.ETIOLOGIa. Faktor yang diketahui sebabnya, terjadi karena :1. Produksi air ketuban bertambah : yang diduga meghasilkan air ketuban ialah epitel amnion, tetapi air ketuban dapat bertambah karena cairan lain masuk kedalam ruangan amnion. Misalnya air kencing anak.2. Pengeluaran air ketuban terganggu : air ketuban yang telah dibuat dialirkan dan diganti dengan yang baru. Salah satu jalan pengaliran ialah ditelan oleh janin, diabsorbsi oleh usus dan dialirkan ke plasenta, akhirnya masuk ke peredaran darah ibu. Jalan ini kurang terbuka kalau anak tidak menelan seperti pada atresia aesophagei, anenchepalus atau tumor-tumor plasenta.3. Terdapat gangguan/sumbatan pada saluran cerna janin. Misalnya bagian kerongkongan yang tidak berlubang atau usus 12 jari yang tersumbat. Sehingga memberikan dampak cairan ketuban lebih banyak dari sebenarnya. Dalam keadaan normal, bayi dalam kandungan selain akan minum juga akan buang air kecil dan buang air besar.4. Adanya infeksi : infeksi bisa menyebabkan produksi air ketuban lebih sedikit atau lebih banyak.5. Bayi Kembar (gemeli) : terjadi apabila pada kehamilan bayi kembar , terdapat komdisi Twin To Twin Syndrome (TTTS) artinya bayi yang satu menjadi donor, sedangkan yang satu menjadi recepien (penerima darahnya). Pada kasus ini, biasanya salah satu bayi memilki kelebihan cairan, sedangkan yang satunya hanya memilki sedikit cairan.

b. Faktor yang tidak diketahui penyebabnyaBerarti memang tidak diketahui kenapa bisa terjadi polihidramnion. Tetapi pada kondisi ini umumnya dianggap ada gangguan pada selaput ketuban, sehingga ketuban menghasilkan cairan yang berlebihan. Akibatnya banyak mengkaitkan dengan adanya kelainan kromosom, gen, dll.FAKTOR PREDISPOSISIWalaupun etiologi tidak jelas, namun faktor yang mempengaruhi terjadinya hidramnion antara lain :1. Penyakit jantung2. Nefritis3. Edema umum (anasarka)4. Anomali congenital (pada anak) seperti anensefali, spina bifida, atresia atau striktur esophagus, hidrosepalus dan struma blocking oesophagus.Dalam hal ini terjadi karena : Tidak ada stimulasi dari otak dan spina Excressive urinary secretion Tidak berfungsinya pusat menelan dan haus Transudasi langsung dari cairan meningeal ke dalam amnion5. Simpul tali pusat6. Diabetus mellitus7. Gemeli unionvular8. Malnutrisi9. Penyakit kelenjar hipofisis10. Pada hidramnion biasanya plasenta lebih besar lebih berat dari biasanya karena itu transudasi lebih banyak sehingga terjadi hidramnion.MANIFESTASI KLINISGejala-gejala di sebabkan karena tekanan oleh uterus yang sangat besar pada alat sekitarnya, maka timbullah :1.sesak nafas2.oedema labia, vulva dan dinding perut3.regangan dinding rahim menimbulkan nyeri. Gejala ini menonjol jika terjadi hidramion akut.4.palpasi anak sulit5.bunyi jantung sering tidak terdengarDIAGNOSIS Diagnosis hidramnion dapat di tegakkan sebagai berikut :1. Anamnesis Perut lebih besar dan terasa lebih berat dari biasa Pada yang ringan, keluhan-keluhan subyektif tidak ada Pada yang akut dan pada yang pembesaran uterus yanh cepat, maka terdapat keluhan-keluhan yang di sebabkan karena tekanan pada organ terutama diafragma, seperti: sesak (dispnoe), nyeri ulu hati dan sianosis. Nyeri perut karena tegangnya uterus,mual,muntah Edema pada tungkai,vulva dan dinding perut Pada proses akut dan perut besar sekali biasanya bisa terjadi syok,berkeringat dingin dan sesak.2. Inspeksi Kelihatan perut sangat buncit dan tegang,kulit perut berkilat,retak-retak,kulit jelas dan kadang-kadang umbilicus mendatar. Kalu kuat si ibu terlihat sesak (dispnoe) dan sianosis serta terlihat payah kandunganya.3. Palpasi Perut tegang dan nyeri tekan serta terjadi oedema pada dinding perut,vulva dan tungkai Fundus uteri lebih tinggi dari tuanya kehamilan sesungguhnya Bagian-bagian janin sukar di kenali karena banyaknya cairan Kalau pada letak kepala,kepala janin bisa di raba,maka ballottement jelas sekali Karena bebasnya janin bergerak dan kepala tidak terfiksir, maka dapat terjadi kesalahan letak janin Teraba gelombang air ketuban (asites)

4. AuskultasiDJJ sukar di dengar atau kalau terdengar halus sekali5. Rontgen foto abdomen Nampak bayangan terselubung kabur karena banyaknya cairan, kadang-kadang bayangan janin tidak jelas. Foto rontgen pada hidramnion berguna untuk diasnostic dan untuk menentukan etiologi, seperti : anomaly congenital (anensefali atau gemeli)

6. Pemeriksaan dalamSelaput ketuban teraba tegang dan menonjol walaupun di luar his.TERAPITerapi pada hidramnion terjadi pada 3 fase :1. Waktu hamil (di BKIA) Hidramnion ringan jarang diberi terapi klinis,cukup di observasi dan di beri terapi simtomatis. Pada hidromnion berat dengan keluhan, harus di rawat di RS untuk istirahat sempurna. Berikan diet rendah garam .Obat-obat yang di pakai adalah sedativa dan obat diuresis. Bila sesak hebat disertai sianosis dan perut tegang, lakukan fungsi abdominal pada kanan bawah umbilicus. Dalam satu hari di keluarkan 500 cc perjam sampai keluhan berkurang. Kalau cairan itu dikeluarkan secara cepat di khawatirkan terjadi his dan solusio plasenta. Apalagi bila anak belum viable.Komplikasi fungsi dapat berupa : His Trauma janin Terkenanya organ-organ rongga perut oleh fusikan Infeksi serta syok2. Waktu partus Bila tidak ada hal-hal yang mendesak, maka sikap kita menunggu Bila keluhan hebat, seperti : sesak dan sianosis, maka lakukan fungsi transvaginal melalui serviks bila sudah ada pembukaan dengan memakai jarum fungsi, tusuklah ketuban pada beberapa tempat lalu air ketuban akan keluar berlahan-lahan boleh memakai troikar . Bila sewaktu pemeriksaan dalam ketuban tiba-tiba pecah, maka untuk menghalangi air ketuban mengalir keluar dengan deras, masukkanlah tinju kedalam vagina sebagai tampon beberapa lama supaya air ketuban keluar pelan-pelan. Maksudnya supaya tidak terjadi solusio plasenta, shok karena tiba-tiba perut menjadi kosong atau perdarahan post partum karena atonia uteri3. Post partum Harus hati-hati akan terjadinya perdarahan post partum, jadi sebaiknya lakukan pemeriksaan golongan darah dan transfuse darah (donor) serta sediakan obat uterotunika. Untuk berjaga-jaga pasanglah infuse untuk pertolongan perdarahan post partum Kalau perdarahan banyak dan keadaan ibu setelah partus lemah maka untuk menghindari infeksi berikan antibiotika yang cukup.PROGNOSIS1. pada janin prognosisnya agak buruk (mortalitas 50%) terutama karena : Kongenital anomaly Prematuritas Komplikasi karena kesalahan letak anak yaitu pada letak lintang atau tali pusat menumbung Eritroblastosis Diabetes mellitus Solusio plasenta, kalau ketuban pecah tiba-tiba 2. pada ibu Solusio plasenta Atonia uteri Perdarahan post partum Retensio plasenta Syok Kesalahan-kesalahan letak janin menyebabkan partus lama dan sukarOligohidramnionPENGERTIANOligohidramnion adalah suatu keadaan dimana air ketuban kurang dari normal, yaitu kurang dari 500 cc. ETIOLOGIFetal :1. Kromosom1. Kongenital1. Hambatan pertumbuhan janin dalam rahim1. Kehamilan postterm1. Premature ROM (Rupture of amniotic membranes)Maternal :1. Dehidrasi1. Insufisiensi uteroplasental1. Preeklamsia1. Diabetes1. Hypoxia kronisInduksi Obat :1. Indomethacin and ACE inhibitorsIdiopatikPATOFISIOLOGIMekanisme atau patofisiologi terjadinya oligohidramnion dapat dikaitkan dengan adanya sindroma potter dan fenotip pottern, dimana, Sindroma Potter dan Fenotip Potter adalah suatu keadaan kompleks yang berhubungan dengan gagal ginjal bawaan dan berhubungan dengan oligohidramnion (cairan ketuban yang sedikit). Fenotip Potter digambarkan sebagai suatu keadaan khas pada bayi baru lahir, dimana cairan ketubannya sangat sedikit atau tidak ada. Oligohidramnion menyebabkan bayi tidak memiliki bantalan terhadap dinding rahim. Tekanan dari dinding rahim menyebabkan gambaran wajah yang khas (wajah Potter). Selain itu, karena ruang di dalam rahim sempit, maka anggota gerak tubuh menjadi abnormal atau mengalami kontraktur dan terpaku pada posisi abnormal. Oligohidramnion juga menyebabkan terhentinya perkembangan paru-paru (paru-paru hipoplastik), sehingga pada saat lahir, paru-paru tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pada sindroma Potter, kelainan yang utama adalah gagal ginjal bawaan, baik karena kegagalan pembentukan ginjal (agenesis ginjal bilateral) maupun karena penyakit lain pada ginjal yang menyebabkan ginjal gagal berfungsi. MANIFESTASI KLINIS1. Uterus tampak lebih kecil dari usia kehamilan dan tidak ada ballotemen.1. Ibu merasa nyeri di perut pada setiap pergerakan anak.1. Sering berakhir dengan partus prematurus.1. Bunyi jantung anak sudah terdengar mulai bulan kelima dan terdengar lebih jelas.1. Persalinan lebih lama dari biasanya.1. Sewaktu his akan sakit sekali.1. Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali bahkan tidak ada yang keluarDIAGNOSISPemeriksaan dengan USG dapat mendiagnosa apakah cairan ketuban terlalu sedikit atau terlalu banyak. Umumnya para doketer akan mengukur ketinggian cairan dalam 4 kuadran di dalam rahim dan menjumlahkannya. Metode ini dikenal dengan nama Amniotic Fluid Index (AFI). Jika ketinggian amniotic fluid (cairan ketuban) yang di ukur kurang dari 5 cm, calon ibu tersebut didiagnosa mengalami oligohydramnion. Jika jumlah cairan tersebut lebih dari 25 cm, ia di diagnosa mengalami poluhydramnion.TATALAKSANAPemeriksaan USG setiap minggu bahkan lebih sering untuk mengamati apakah jumlah cairan ketuban terus berkurang.PROGNOSIS16. Semakin awal oligohidramnion terjadi pada kehamilan, semakin buruk prognosisnya.16. Jika terjadi pada trimester II, 80-90% mortalitas.KOMPLIKASIEfek pada janin berkemungkinan memiliki cacat bawaan pada saluran kemih, pertumbuhannya terhambat, bahkan meninggal sebelum dilahirkan. Sesaat setelah dilahirkan pun, sangat mungkin bayi beresiko tak segera bernafas secara spontan dan teratur.

KEHAMILAN MULTIPLEDEFINISIKehamilan kembar atau kehamilan multipel ialah suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih.ETIOLOGI1. Kembar Monozigotik Kembar monozigotik atau identik, muncul dari suatu ovum tunggal yang dibuahi yang kemudian membagi menjadi dua struktur yang sama, masing-masing dengan potensi untuk berkembang menjadi suatu individu yang terpisah. 2. Kembar DizigotDizigotik, atau fraternal, kembar yang ditimbulkan dari dua ovum yang terpisah. Kembar dizigotik terjadi dua kali lebih sering daripada kembar monozigotik dan insidennya dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain yaitu ras, riwayat keluarga, usia maternal, paritas, nutrisi dan terapi infertilitas.PATOFISIOLOGIMenurut Manuaba (2007:464) kehamilan kembar dibagi menjadi dua. Monozigot, kembar yang berasal dari satu telur dan dizigot kembar yang berasal dari dua telur. Dari seluruh jumlah kelahiran kembar, sepertiganya adalah monozigot. Kembar dizigot berarti dua telur matang dalam waktu bersamaan, lalu dibuahi oleh sperma. Akibatnya, kedua sel telur itu mengalami pembuahan dalam waktu bersamaan. Kembar monozigot berarti satu telur yang dibuahi sperma, lalu membelah dua. Masa pembelahan inilah yang akan berpengaruh pada kondisi bayi kelak. Masa pembelahan sel telur terbagi dalam empat waktu, yaitu 0 72 jam, 4 8 hari, 9-12 dan 13 hari atau lebih. Pada pembelahan pertama, akan terjadi diamniotik yaitu rahim punya dua selaput ketuban, dan dikorionik atau rahim punya dua plasenta. Pada pembelahan12 kedua, selaput ketuban tetap dua, tapi rahim hanya punya satu plasenta. Pada kondisi ini, bisa saja terjadi salah satu bayi mendapat banyak makanan, sementara bayi satunya tidak. Akibatnya, perkembangan bayi bisa terhambat. Lalu, pada pembelahan ketiga, selaput ketuban dan plasenta masing-masing hanya sebuah, tapi bayi masih membelah dengan baik. Pada pembelahan keempat, rahim hanya punya satu plasenta dan satu selaput ketuban, sehingga kemungkinan terjadinya kembar siam cukup besar. Pasalnya waktu pembelahannya terlalu lama, sehingga sel telur menjadi berdempet. Jadi kembar siam biasanya terjadi pada monozigot yang pembelahannya lebih dari 13 hari. Dari keempat pembelahan tersebut, tentu saja yang terbaik adalah pembelahan pertama, karena bayi bisa membelah dengan sempurna. Namun, keempat pembelahan ini tidak bisa diatur waktunya. Faktor yang mempengaruhi waktu pembelahan, dan kenapa bisa membelah tidak sempurna sehingga mengakibatkan dempet, biasanya dikaitkan dengan infeksi, kurang gizi, dan masalah lingkungan.MANIFESTASI KLINIS1. Pada kehamilan kembar distensi uterus berlebihan, sehingga melewati batas toleransinya dan seringkali terjadi partus prematurus. 2. Mual dan muntah berat karena HCG meningkat.3. Palpasi abdomen mendapatkan 3 atau lebih bagian tubuh yang besar.4. Auskultasi lebih dari satu denyut jantung yang terdengar jelas dan berbeda (nonmaternal) lebih dari 10 denyut/menit. Kecurigaan meningkat jika keluarga memiliki riwayat kehamilan kembar 5. Penggunaan stimulator ovulasi.6. Kebutuhan ibu akan zat-zat makanan pada kehamilan kembar bertambah sehingga dapat menyebabkan anemia dan penyakit defisiensi lain.7. Frekuensi hidramnion kira-kira sepuluh kali lebih besar pada kehamilan kembar daripada kehamilan tunggal. 8. Frekuensi pre-eklamsia dan eklamsia juga dilaporkan lebih sering pada kehamilan kembar. 9. Solusio plasenta dapat terjadi kemudian seperti sesak nafas, sering kencing, edema dan varises pada tungkai bawah dan vulva.

DIAGNOSISAnamnesa a. Perut lebih buncit dari semestinya tua kehamilan b. Gerakan janin lebih banyak dirasakan ibu hamil c. Uterus terasa lebih cepat membesar d. Pernah hamil kembar atau ada sejarah keturunan. Inspeksi dan palpasi a. Pada pemeriksaan pertama dan ulang ada kesan uterus lebih besar dan cepat tumbuhnya dari biasa. b. Teraba gerakan-gerakan janin lebih banyak c. Banyak bagian-bagian kecil terabad. Teraba 3 bagian besar janin e. Teraba 2 balotemen Auskultasi Terdengar 2 denyut jantung janin pada 2 tempat yang agak berjauhan dengan perbedaan kecepatan sedikitnya 10 denyut per menit atau sama-sama dihitung dan berselisih 10. Rontgen foto Abdomen, tampak gambaran 2 janin. Ultrasonografi Tampak 2 janin, 2 jantung yang berdenyutTATALAKSANA1. Pemeriksaan kehamilan setiap 2 minggu pada usia kehamilan 32 minggu3. Pertumbuhan janin dipantau dengan USG setiap 3 4 minggu yang dimulai pada usia kehamilan 20 minggu4. Perawatan prenatal yang baik untuk mengenal kehamilan kembar dan mencegah komplikasi yang timbul, dan bila diagnosis telah ditegakkan pemeriksaan ulangan harus lebih sering (1 seminggu pada kehamilan lebih dari 32 minggu) 5. Setelah kehamilan 30 minggu, koltus dan perjalanan jauh sebaiknya dihindari, karena akan merangsang partus prematuruS6. Periksa darah lengkap, Hb, dan golongan darah

KOMPLIKASI1. Prematuritas.2. Hyalin Membrane Disease (HMD). Bayi kembar yang dilahirkan sebelum usia kehamilan 35 minggu dua kali lebih sering menderita HMD dibandingkan dengan bayi tunggal yang dilahirkan pada usia kehamilan yang sama.3. Asfiksia saat Kelahiran.4. Infeksi Streptococcus group B. Infeksi onset cepat Streptococcus group B pada bayi berat lahir rendah adalah 5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan bayi yang dilahirkan tunggal dengan berat badan yang sama.5. Intra Uterine Growth Retardation (IUGR) Pada kehamilan kembar, pertumbuhan dan perkembangan salah satu atau kedua janin dapat terhambat. Semakin banyak jumlah janin yang terbentuk, maka kemungkinan terjadinya IUGR semakin besar.PROGNOSISAda kenaikan yang bermakna pada mortalitas perinatal. Mortalitas perinatal kembar sekitar 4 kali lipat mortalitas anak tunggal.

IUGRDEFINISIIUGR adalah janin yang mengalami pertumbuhan yang terhambat adalah janin yang mengalami kegagalan dalam mencapai berat standard atau ukuran standard yang sesuai dengan usia kehamilannya.ETIOLOGI1)MaternalTekanan darah tinggiPenyakit ginjal kronikDiabetes MelitusPenyakit jantung dan pernapasanMalnutrisi dan anemiaInfeksiPecandu alkohol dan obat tertentuPerokok2)Uterus dan Plasenta1. Penurunan aliran darah di uterus dan plasenta2. Plasenta abruption, plasenta praevia, infark plasenta (kematian sel pada plasenta), korioangioma.3. Infeksi di jaringan ikat sekitar uterus4. Twin-to-twin transfusion syndrome3)Janin Janin kembar Penyakit infeksi (Infeksi bakteri, virus, protozoa dapat menyebabkan PJT. Rubela dan cytomegalovirus (CMV) adalah infeksi yang sering menyebabkan PJT). Kelainan kongenital Kelainan kromosom (Kelainan kromosom seperti trisomi atau triploidi dan kelainan jantung bawaan yang berat sering berkaitan dengan PJT. Trisomi 18 berkaitan dengan PJT simetris serta polihidramnion (cairan ketuban berlebih). Trisomi 13 dan sindroma Turner juga berkaitan dengan PJT). Pajanan teratogen (zat yang berbahaya bagi pertumbuhan janin).Berbagai macam zat yang bersifat teratogen seperti obat anti kejang, rokok, narkotik, dan alkohol dapat menyebabkan PJT.

PATOFISIOLOGIa.Kondisi kekurangan nutrisi pada awal kehamilanPada kondisi awal kehamilan pertumbuhan embrio dan trofoblas dipengaruhi oleh makanan. Studi pada binatang menunjukkan bahwa kondisi kekurangan nutrisi sebelum implantasi bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan. Kekurangan nutrisi pada awal kehamilan dapat mengakibatkan janin berat lahir rendah yang simetris. Hal sebaiknya terjadi kondisi percepatan pertumbuhan pada kondisi hiperglikemia pada kehamilan lanjutb.Kondisi kekurangan nutrisi pada pertengahan kehamilanDefisiensi makanan mempengaruhi pertumbuhan janin dan plasenta, tapi bisa juga terjadi peningkatan pertumbuhan plasenta sebagai kompensasi. Didapati ukuran plasenta yang luas.c.Kondisi kekurangan nutrisi pada akhir kehamilanTerjdi pertumbuhan janin yang lambat yang mempengaruhi interaksi antara janin dengan plasenta. Efek kekurangan makan tergantung pada lamanya kekurangan. Pada kondisi akut terjadi perlambatan pertumbuhan dan kembali meningkat jika nutrisi yang diberikan membaik. Pada kondisi kronis mungkin telah terjadi proses perlambatan pertumbuhan yang irreversibel.MANIFESTASI KLINISIUGR dicurigai apabila terdapat riwayat IUGR sebelumnya dan ibu dengan penyakit kronik. Selain itu peningkatan berat badan yang tidak adekuat juga dapat mengarah ke IUGR. Dokter dapat menemukan ukuran rahim yang lebih kecil dari yang seharusnya.DIAGNOSISPEMERIKSAAN FISIKUterus tidak membesarUSG Tidak didapatkan pertumbuhan janinTATALAKSANAPenilaian Antepertum1)IUGR dikonfirmasi oleh USG menentukan etiologinya2)Bila openyebab diketahui tidak akan mengubah fetal outcome secara besar3)Karyotype fetus hendaknya ditentukan bila ditemukan adanya anomali struptur4)Satu dari diantar 10 IUGR dengan anomaly mempunyai kromosom yang abnormal5)Seandainya amniosintesis dilakukan lakukan pemeriksaan untuk rubella atau CMV dengan culture atau PCR.b.Penilaian Fetus1)Fetus IUGR dilakukan pemeriksaan serial USG dan surveillance antenatal2)Non Stress Test (NST), profil biofisik, velosimetri Doppler, Constraction stress test dan penilaian cairan anion3)Absent atau hasilreserved end diastolic flowperinatalnya buruk.c.Persalinan1)Waktu yang optimal untuk persalinan tergantung pada keadaan ibu dan fetus2)Banyak kematian fetus in utero terjadi setelah 36 minggu persalinan lakukan sebelum 36 minggu3)IUGR pada saat dekat waktu melahirkan, yang harus dilakukan adalah segera dilahirkan.4)IUGR jauh sebelum waktu melahirkan, kelainan organ harus dicari pada janin ini dan apabila kelainan kromosom dicurigai maka amniosentesis (pemeriksaan cairan ketuban) atau pengambilan sampel plasenta dan pemeriksaan darah janin dianjurkan.5)Jika ada dugaan gangguan pertumbuhan intrauterin, yang dapat kita usahakan adalah :Bila diketahui penyebabnya, hindari obat atau penyakitnya.Istirahat rebah agar fungsi plasenta membaik.Perbaikan gizi ibu jika perlu.Pengakhiran kehamilan dengan induksi persalinan atau SC.

PROGNOSISTergantung dari berat ringannya masalah perinatal, misalnya masa gestasi, asfiksia/iskemia otak, sindroma gangguan pencernaan dll. Juga tergantung pada sosial ekonomi, pendidikan orang tua dan perawatan pada saat hamil, persalinan dan postnatal.KOMPLIKASIAntenatal : gagal nafas dan kematian janinIntranatal : hipoksia dan asidosisSetelah lahir :Langsung:-Asfiksia-Hipoglikemi-Aspirasi mekonium-DIC-Hipotermi-Perdarahan pada paru-Polisitemia-Hiperviskositas sindrom-Gangguan gastrointestinal

IUFDDEFINISIIUFD adalah keadaan tidak adanya tanda-tanda kehidupan janin dalam kandungan.ETIOLOGIPenyebab IUFD antara lain:1. Faktor plasenta.a. Insufisiensi plasentab. Infark plasentac. Solusio plasentad. Plasenta previa2. Faktor ibua.Diabetes mellitusb.Preeklampsi dan eklampsic.Nefritis kronisd.Polihidramnion dan oligohidramnione.Sifilisf.Penyakit jantungg.Hipertensi h.Penyakit paru atau TBCi.Inkompatability rhesusj.AIDSk. perbedaan rhesus ibu dengan janin3. Faktor intrapartuma.Perdarahan antepartumb.Partus lamac.Anastesid.Partus macete.Persalinan presipitatusf.Persalinan sungsangg.Obat-obatan 4. Faktor janina.Prematuritasb.Postmaturitasc.Kelainan bawaand.Perdarahan otak5. Faktor tali pusata.Prolapsus tali pusatb.Lilitan tali pusatc.Vassa praeviad.Tali pusat pendek

PATOFISIOLOGIJanin bisa juga mati di dalam kandungan (IUFD) karena beberapa factor antara lain gangguan gizi dan anemia dalam kehamilan,hal tersebut menjadi berbahaya karena suplai makanan yang di konsumsi ibu tidak mencukupi kebutuhan janin. Sehingga pertumbuhan janin terhambat dan dapat mengakibatkan kematian. Begitu pula dengan anemia, karena anemia adalah kejadian kekurangan FE maka jika ibu kekurangan Fe dampak pada janin adalah irefersibel. Kerja organ organ maupu aliran darah janin tidak seimbang dengan pertumbuh janin ( IUGR).TANDA DAN GEJALAIbu tidak merasakan gerakan janin. Nilai DJJBila ibu mendaptkan sedatif, tunggu hilangnya pengaruh obat, kemudian nilai ulang.Bila DJJ tidak terdengar, pastikan adanya kematian janin dengan stetoskop ( Doppler)

DIAGNOSIS1. Observasi dalam 2-3 minggu untuk mencari kepastian diagnose2.Biasanya, selama menunggu, 70-90% akan terjadi persalinan spontan3.Bila belum partus, indikasi untuk induksi persalinan4.Induksi dan pemberian estrogen untuk mengurangi efek progesterone atau dengan

TATALAKSANADianjurkan untuk menginduksi sesegera mungkin setelah diagnosis kematian in utero.PROGNOSISJika dapat dideteksi segera,prognosis untuk ibu baik (dapat kembali hamil).apabila pernah mengalami kematian janin dalam kandungan,bukan berarti ibu tidak bisa hamil lagi.ibu bisa melalui program hamil kapan saja.hanya sebaiknya penyebab kematian janin terdahulu sudah diketahui sebelum hamil kembali.hal ini bertujuan agar pada kehamilan berikutnya bisa diantisipasiKOMPLIKASIKematian janin akan menyebabkan desidua plasenta menjadi rusak menghasilkan tromboplastin masuk kedalam peredaran darah ibu,pembekuan intravaskuler yang dimulai dari endotel pembuluh darah oleh trombosit terjadilah pembekuan darah yang meluas menjadidisseminated intravascularcoagulationhipofibrinogenemia(kadar fibrinogen15% dan prematuritas sebagai factor-faktor yang mendukung keputusan melakukan transfuse tukar yang dini. Walaupun transfuse tukar kebanyakan dilakukan untuk mencegah terjadinya atau menurunkan hiperbilirubinemia,tindakan ini jarang merupakan indikasi untuk menangani anemia untuk berkembang cepat.Transfusi biasa dengan eritrosit Rh dan yang sesuai mungkin di butuhkan untuk memperbaiki anemia yang terjadi pada setiap tingkat perjalanan penyakit,sampai bayi mencapai usia 6-8 minggu,pada saat mekanisme pambentukan darah bayi sendiri di harapkan telah dapat mengambil alih tugas darah yang di butuhkannya.PROGNOSISTelah dibicarakan eritroblastosis fetalis oleh karena ketidakcocokan factor Rh.meskipun penyakit ini jarang di jumpai bila mencapai tahap yang berat bias berakibat fatal bagi janin.KOMPLIKASIIkterus pada janin bahkan kematian janin