Presus Kasus New
-
Upload
ichasukarman -
Category
Documents
-
view
231 -
download
0
Transcript of Presus Kasus New
-
8/3/2019 Presus Kasus New
1/24
1
BABI
LAPORANKASUS
A. IDENTITAS
Nama pasien : Ny. B
Usia : 65 tahun
Alamat : Demi, Sriharjo, Imogiri, Bantul
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 5 September 2011
Tanggal Pemeriksaan : 10 September 2011
No. Rekam Medis : 10042324
B. ANAMNESIS
Keluhan utama : Nyeri pada telinga sebelah kiri
Keluhan tambahan : Mulut terlihat mencong, kelopak mata kiri sulit
menutup rapat, mata kiri lebih berair, wajah
sebelah kiri terasa tebal dan kaku.
Riwayat penyakit sekarang :
7 hari SMRS, saat pasien bangun pagi, pasien merasa wajah sebelah kiri
terasa perih dan mati rasa medadak. Kemudian pasien memeriksakan diri di RS PKU
Muhammadiyah Bantul dan di diagnosis Bells Palsy.
5 HSMRS pasien merasa telinga kiri terasa perih dan mengeluarkan cairan.
Pasien kontrol ke dr.SpS kemudian didiagnosis menderita Herpes.
-
8/3/2019 Presus Kasus New
2/24
2
HMRS, pasien mengeluh nyeri pada wajahnya, karena tidak tahan pasien
meminta untuk di rawat inap.
Riwayat penyakit dahulu :
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa sebelumnya. Riwayat HT,
DM, alergi, asma disangkal. Pasien tidak merokok, tidak pernah terkena stroke.
Riwayat penyakit keluarga :
Tidak ada keluarga yang memiliki keluhan yang serupa. Asma, jantung,
hipertensi, diabetes melitus, dan alergi disangkal.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
KU : pasien tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis, kooperatif
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 79x /menit
Nafas : 22x /menit
Suhu : 37oC
Status Internus :
KGB : Leher, aksila dan inguinal tidak membesar
Telinga :
Inspeksi
Auricula dextra Auricula sinistraBenjolan pada telinga luar - -
Hematom - -
Laserasi Canalis Auditorius - -
Serumen Minimal minimal
Otore - -
Udem - -
Hiperemis - +
-
8/3/2019 Presus Kasus New
3/24
3
Vesikel - +
Corpus alienum - -
Membran Tympani Utuh Utuh
Cone of light Terang Terang
PalpasiAD AS
Nyeri - +
Pembesaran limfonodi
preauricula & retroaurikula- -
Hidung :
Inspeksi
Dextra Sinistra
Simetris Simetris Simetris
Hiperemi - -
Deformitas - -
Kelainan kongenital - -
Cavum nasi lapang Lapang
Deviasi septum - -
PalpasiDextra Sinistra
Krepitasi - -
Nyeri tekan - +
Tenggorok :
Inspeksi
y Mukosa lidah: tidak kotory Gigi : tak tampak caries, tidak ada infeksi gigiy Uvula : di tengah, hiperemisy Tonsil : tidak tampak pembesaran tonsily Dinding posterior faring tenang
-
8/3/2019 Presus Kasus New
4/24
4
Leher : JVP 5-2 cmH20
Thorak : Paru : Inspeksi : simetris kiri dan kanan
Palpasi : fremitus normal kiri sama dengan kanan
Perkusi : sonor
Auskultasi : vesikuler, ronchi (-), wheezing (-)
Jantung : Inspeksi : iktus tidak terlihat
Palpasi : iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC V
Perkusi : batas-batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : irama teratur, bising (-)
Abdomen : Inspeksi : Tidak tampak membuncit
Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba, ballotement (-)
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus (+) Normal
Corpus Vertebrae : Inspeksi : Deformitas (-), Gibbus (-), Tanda radang (-)
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Status Neurologis :
1. Kesadaran : GCS : E4M6V5 (Compos mentis)
2. Rangsang meningeal : Kaku kuduk (-)
Lasegue (-)
Kernig (-)
Brudzinsky I-II (-)
3. Pemeriksaan N. Cranialis:
Nervus I (N. Olfactorius) : Daya penciuman hidung : Normal
Nervus II (N. Optikus) : Reflek cahaya langsung dan tidak langsung +/+
-
8/3/2019 Presus Kasus New
5/24
5
Nervus III, IV, VI (N. Occulomotorius, N. Trochlearis, N. Abdusen) :
- Kelopak mata : Lagoftalmos : (-/+)
Ptosis : (-/-)
Endoftalmus : (-/-)
Eksoftalmus : (-/-)
- Pupil : Bentuk : (bulat/bulat), isokor
Posisi : (sentral/sentral)
- Gerakan bola mata : Baik ke segala arah
Nervus V (N. Trigeminus)
- Sensorik : Sensibilitas wajah kanan dan kiri baik
- Motorik : Gerakan membuka dan menutup mulut baik
- Reflek : Reflek kornea +/+
Nervus VII (N. Fasialis) :
- Inspeksi wajah : Diam : asimetris (mulut tertarik ke kanan)
Kerutan dahi : asimetris (+/-)
Tinggi alis : asimetris
Sudut mata : asimetris
Lipatan nasolabial : asimetris
- Motorik : Mengangkat alis +/-
Mengerutkan dahi +/-
Memejamkan mata +/-
Lipatan nasolabial +/-
Memperlihatkan gigi asimetris
- Sensorik : Pengecapan 2/3 depan lidah : Normal
-
8/3/2019 Presus Kasus New
6/24
6
Nervus VIII (N. Vestibulocochlearis) :
Vestibular
Vertigo : +
Nistagmus : -
Tinnitus aureum : - / +
Tes kalori : tidak dilakukan
Cochlear
Weber : tidak dilakukan
Rinne : tidak dilakukan
Schwabach : tidak dilakukan
Nervus IX,X (N. Glossopharingeus, N. Vagus)
- Posisi uvula : Di tengah
- Reflek muntah : (+)
Nervus XI (N. Accesorius): Mengangkat bahu kanan dan kiri baik
Menoleh ke kanan dan kiri baik
Nervus XII (N. Hipoglossus) : Deviasi lidah : (-)
4. Pemeriksaan Motorik
Gerak B B Kekuatan 5 5 Tonus N N
B B 5 5 N N
Pemeriksaan fungsi motorik otot yang diperiksa :
Otot frontalis : Angkat alis +/- Otot korugator supersili : Mengerutkan dahi +/- Otot orbicularis oculi : Menutup mata +/- Otot zygomaticus : Pasien tersenyum asimetris Otot risorius : Meringis +/-
-
8/3/2019 Presus Kasus New
7/24
7
5. Pemeriksaan Sensorik
Rangsang raba + + Rangsang nyeri + +
+ + + +
6. Reflek Fisiologis
BPR +/+ KPR +/+
TPR +/+ APR +/+
7. Reflek Patologis
Hofman -/- Chaddock -/-
Tromer -/- Babinsky -/-
Gordon -/- Oppenheim -/-
Gonda -/- Schaefer -/-
8. Fungsi SSO : BAB (+), BAK (+), Keringat (+)
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium Darah : HB : 15.4 g%
AL : 9.7
AT : 440.000
HMT : 47
GDS : 145 mg/dL
HbsAg : Negatif
Radiologi Thoraks : Corakan bronkovaskular bertambah
Sinus cf kn/kr lancip, diafragma kn/kr lancip
Cor : CTR
-
8/3/2019 Presus Kasus New
8/24
8
E. DIAGNOSIS
Hemifasial Paresis Sinistra ec Herpes Zooster Oticus
F. TERAPI
IGD : Infus RL 20 tpm
Inj. Mecobalamin 1 ampul
Inj. Ketorolac 30 mg
Bangsal :
1. MedikamentosaInj. Metilprednisolon 2 x 62,5 mg
Inj. Ketorolac 2 x 30 mg
Acyclovir 4x800 mg
Imunos 1x1 tablet
2. Non medikamentosaa. Istirahat terutama pada keadaan akut.
b. Menenangkan penderita bahwa penyakit ini bukan stroke dan kesembuhanakan terjadi dalam waktu 2-8 minggu sampai 2 tahun.
c. Jaga agar muka tetap hangat dan selanjutnya hindarkan agar tidak terbuka.,terutama terhadap angin dan debu.
d. Lindungi mata dengan kasa sterile. Menerangkan pada keluarga pasien untuk mengajarkan latihan wajah pada
pasien di rumah. Dapat dimulai dengan kompres hangat dan pemijatan pada
wajah. Dilanjutkan dengan menggerakan otot-otot wajah.
H. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam Ad sanam : dubia ad bonam Ad fungsionam : dubia ad bonam
-
8/3/2019 Presus Kasus New
9/24
9
BABII
TINJAUANPUSTAKA
A.PENDAHULUANSeperti telah diketahui tahu bahwa virus herpes terdiri dari dua jenis. Herpes Simplex
yang mengenai mulut atau kemaluan, dan virus Herpes Zoster(sejenis dengan virus cacar
air) yang mengenai saraf kulit sesisi tubuh. Virus ini umumnya menyerang manusia dan
menyebabkan demam yang sangat berat. Virus Varicella Zoster juga menyebabkan dua
penyakit lain, yaitu penyakit ruam saraf (suatu infeksi atau peradangan yang
mempengaruhi saraf, disebut juga "dorsal roots" dan terjadi pada batang otak) dan
chicken pox (suatu penyakit yang ditandai oleh satu ruam yang gatal, biasanya pada anak-
anak).
B. DEFINISIRamsay Hunt Syndrome adalah Herpes Zosteryang mengenai saraf auditorius dan
fasialis yang disertai paralysis fasial ipsilateral dan biasanya hanya berlangsung sebentar,
serta vesikel-vesikel telinga luar atau membrana tympani yang juga dapat atau tidak dapat
disertai dengan tinitus, vertigo, dan gangguan pendengaran.
Ramsay Hunt Syndrome didefinisikan sebagai neuropati perifer akut wajah terkait
dengan ruam eritematosa vesikuler pada kulit saluran telinga aurikula, (juga disebut
herpes zoster oticus), dan / atau membran mukosa orofaring.
-
8/3/2019 Presus Kasus New
10/24
-
8/3/2019 Presus Kasus New
11/24
-
8/3/2019 Presus Kasus New
12/24
12
dan 2/3 ipsilateral anterior lidah dan langit-langit lunak, serta neuropati wajah ipsilateral
(dalam CN VII), radiculoneuropathy, atau ganglionopathy genikulata.
Infeksi VZV menyebabkan 2 macam sindrom klinis yang berbeda-beda. Infeksi
primer, juga dikenal sebagai varisela atau cacar air, adalah penyakit eritemastosa
pediatrik yang umum ditemukan ditandai dengan ruam vesikular dan sangat menular.
Kejadian tahunan infeksi varicella telah secara signifikan menurun setelah pengenalan
program vaksinasi massal di sebagian besar negara di dunia. Setelah cacar air, VZV tetap
laten di neuron saraf kranial dan ganglion akar dorsal. Reaktivasi VZV laten selanjutnya
dapat menyebabkan ruam vesikuler lokal, yang dikenal sebagai herpes zoster. Mekanisme
patofisiologi utama dari Ramsay Hunt Syndrome yaitu infeksi VZV atau reaktivasi yang
melibatkan ganglion geniculata CN VII dalam tulang temporal.
F.TANDA DAN GEJALARiwayat perjalanan penyakit harus diperiksa secara lengkap pada pasien dengan
kecurigaan menderita Ramsay Hunt Syndrome. Penyakit ini ditandai oleh vesikel-vesikel
herpetik yang multipel, tersusun berkelompok di telinga bagian luar, saluran telinga
bagian luar, dan adakalanya di membrana tympani. Di dalam kasus-kasus yang berat,
kerusakan pendengaran dan keseimbangan, serta paralysis fasial dapat terjadi.
Nervus acusticus yang terinfeksi virus akan terganggu fungsinya. Selain keluhan
nyeri telinga, muncul kelumpuhan wajah, penurunan pendengaran, dan vertigo. Gejala
dan keluhan ini khas muncul beberapa minggu setelah terserang virus Herpes Zoster.
Penurunan pendengaran dan kelumpuhan wajah biasanya menetap sebagai gejala sisa.
Jika khas dan lengkap, maka ini muncul sebagai Ramsay Hunt Syndrome.
Herpes Zoster Oticus dapat terjadi pada segala usia, tetapi sebagian besar terjadi
antara umur 40 dan 60 tahun.
-
8/3/2019 Presus Kasus New
13/24
13
y Pasien biasanya datang dengan keluhan nyeri paroksismal jauh di dalam telinga.Rasa sakit sering menjalar keluar ke pinna telinga dan mungkin terkait dengan rasa
sakit yang terus menerus, menyebar, dan kusam.
y Permulaan nyeri biasanya mendahului ruam selama beberapa jam dan bahkanberhari-hari.
y Penderita secara umum demam febris atau subfebris.y Eritema dan vesikel-vesikel dapat dilihat di telinga bagian luar dan saluran telinga
bagian luar.
y Lymphadenitis regional (terpisah).y Nyeri saraf yang berat dapat ditemukan.y Paralysis fasial bagian perifer ditemukan pada 60%-90% kasus.y Ketulian retrocochlear yang berat timbul pada 40% kasus.y Vertigo dan kehilangan keseimbangan terjadi pada 40% kasus dengan nistagmus ke
arah sisi yang sehat.
y Gejala klasik Ramsay Hunt Syndrome dapat dikaitkan dengan berikut ini: Ruam vesikular telinga atau mulut (sebanyak 80% kasus) Ruam mungkin mendahului onset paresis wajah / palsy (keterlibatan saraf
kranial ketujuh [CN VII])
Ipsilateral rendah motorik paresis / neuron facial palsy (CN VII) Vertigo dan kehilangan pendengaran ipsilateral (CN VII) Tinnitus Otalgia Sakit kepala Dysarthria Kiprah ataksia
-
8/3/2019 Presus Kasus New
14/24
14
Serviks adenopatiFisik
y Temuan fisik utama Ramsay Hunt Syndrome termasuk paresis saraf perifer wajahdengan ruam atau lepuh herpes terkait dengan distribusi nervus intermedius.
y Lokasi dari ruam bervariasi dari satu pasien ke pasien lainnya, seperti halnya daerahintermedius diinervasi oleh nervus. Mungkin termasuk seperti berikut ini:
Dua pertiga anterior lidah Langit-langit lunak Eksternal kanal auditori Pinna Pasien mungkin memiliki gangguan pendengaran ipsilateral terkait dan
masalah keseimbangan.
Pemeriksaan fisik menyeluruh harus dilakukan, termasuk penilaian neuro-otologic dan audiometri.
G.KLASIFIKASIBeberapa skala telah dikembangkan untuk mengukur tingkat kelemahan otot wajah.
Diantaranya, skala House-Brackmann ini yang paling sering digunakan. Adapun skala
neuropati wajah House-Brackmann wajah adalah sebagai berikut:
1 - Normal
2 - Disfungsi ringan (Mild Dysfunction) : hanya terlihat sedikit kelemahan pada
pemeriksaan dekat
3 - Disfungsi sedang (Moderate Dysfunction) : kelemahan jelas, tetapi tidak
merusak perbedaan antara keduanya
-
8/3/2019 Presus Kasus New
15/24
15
4 - Disfungsi cukup berat (Moderately severe dysfunction) : kelemahan dam
kerusakan yang jelas
5 - Hanya fungsi motorik perseptif
6 - Kelumpuhan lengkap (Complete Paralysis)
H.DIAGNOSIS DAN PEMERIKSAANPemeriksaan dan otoscopy menunjukkan vesikel-vesikel di dalam saluran atau di
membrana tympani. Audiogram menunjukkan ketulian retrocochlear, dan tes vestibular
menunjukkan nistagmus spontan dan penekanan pada respon suhu labyrinthine.
Electrodiagnosis dari fungsi saraf fasial dan test Schirmer juga dilakukan.
Pemeriksaan tambahan, termasuk serologi dan pemeriksaan pada cairan
cerebrospinal belakangan ini menunjukkan suatu peningkatan yang sedikit pada jumlah
sel-sel dan kadar protein, yang disebabkan oleh meningitis serosa. Penyakit ini sering kali
meluas sampai labirin dan menyebabkan suatu neurolabyrinthitis.
Diagnosis secara umum ditentukan oleh adanya paralysis fasial dan ruam vesikular
yang terjadi. Adakalanya, suatu pemeriksaan hantaran saraf dilakukan untuk menentukan
tingkat dari kerusakan saraf fasial dan untuk mengetahui potensi untuk penyembuhan.
Semakin berat kerusakan, maka lebih lama penyembuhan terjadi dan menurunkan
kesempatan untuk kembali ke fungsi yang normal.
Pemeriksaan laboratorium
Diagnosis Ramsay Hunt Syndrome mudah ditegakkan ketika tanda-tanda klinis dapat
ditemukan. Pemeriksaan darah dilakukan untuk menentukan benar atau tidaknya telah
terjadi infeksi oleh virus Varicella Zooster. Suatu teknik laboratorium lain yaitu PCR,
dapat mendeteksi sejumlah virus DNA yang sangat kecil. Teknik ini sekarang banyak
digunakan. Jika perlu, varicella zoster virus (VZV) dapat diisolasi dari cairan vesikel dan
-
8/3/2019 Presus Kasus New
16/24
16
diinokulasikan pada manusia yang rentan atau sel monyet untuk identifikasi dengan cara
serologis.
Hitung jumlah leukosit, laju sedimentasi eritrosit (ESR), dan elektrolit serum sangat
membantu dalam membedakan sifat menular dan inflamasi dari sindrom ini. Ketika
dicurigai terjadi komplikasi pada sistem saraf pusat (misalnya, meningitis,
meningoensefalitis, myelitis, arteritis [pembuluh besar dan kecil], dan ventriculitis), maka
analisis cairan tulang belakang dan studi pencitraan dapat direkomendasikan.
Pemeriksaan virus
Isolasi VZV di dalam kultur sel konvensional dianggap sebagai tes diagnostik pasti.
Namun, pertumbuhan VZV pada kultur sel biasanya sulit dan terlalu lama untuk secara
klinis membantu dalam penegakan diagnosis.
Sensitivitas kultur sel konvensional adalah 30-40%, dengan spesifisitas 100%.
Uji lain, termasuk Tzanck tes, mikroskop elektron, dan reaksi berantai polimerase
(PCR) umumnya lebih cepat dan sensitif. Sensitivitas dari teknik PCR konvensional
diperkirakan mencapai 60%.
VZV telah terdeteksi dengan menggunakan PCR dalam cairan air mata dari pasien
dengan Bell Palsy (prevalensi antara 25-35%).
Deteksi antigen VZV dengan uji imunofluoresensi langsung (Direct
Immunofluorescence Assay/ DFA) juga mungkin dilakukan, dengan sensitivitas 90% dan
spesifisitas mendekati hingga 99%.
Penentuan antibodi dengan sera berpasangan dapat membantu dalam menegakkan
diagnosis dengan membandingkan titer pada waktu yang sama saat presentasi dalam
beberapa minggu kemudian.
Pemeriksan pencitraan
-
8/3/2019 Presus Kasus New
17/24
17
Lesi struktural dapat dilihat dengan menggunakan CT
scan, MRI, Magnetic Resonance (MR) angiografi.
Penggunaan neuroimaging (gambar-gambar dari otak),
terutama sekali MRI (Magnetic Resonansion Imaging)
kadang-kadang dapat menunjukkan tanda peradangan pada saraf fasial dan menentukan
penyebar infeksi ke saraf lain atau otak.
Peningkatan Gadolinium saraf vestibular dan wajah pada MRI telah dijelaskan dalam
penegakan diagnosis Ramsay Hunt Syndrome.
Kemajuan terbaru dalam gambar MRI klinis (misalnya, 3-Tesla MRI, multichannel
phased array coil, Fluid-Attenuated Inversion Recovery (FLAIR) 3 dimensi
memungkinkan evaluasi perubahan halus pada tingkat penghalang darah-labirin.
Pemeriksaan Lainnnya
Audiometry biasanya menunjukkan gangguan pendengaran sensorineural.
Kelemahan kalori unilateral dapat diketahui melalui electronystagmography (ENG).
Metode Electrodiagnostic, seperti pemeriksaan konduksi saraf motorik wajah
(electroneurography), elektromiografi otot diinervasi wajah, refleks berkedip, dan
pengujian rangsang saraf, bisa menambahkan informasi mengenai sejauh mana
keterlibatan saraf kranial ketujuh (CN VII), serta faktor prognosis.
Prosedur
Dalam pengaturan dari facial palsy perifer, cairan serebrospinal (CSF) jarang
dianalisis. Meskipun pungsi lumbal tidak dianjurkan dalam diagnosis penyakit ini,
temuan CSF dapat membantu dalam mengkonfirmasikan penegakan diagnosis. Dalam
satu studi, temuan CSF yang abnormal terjadi pada 11% dari 239 pasien dengan palsy
wajah idiopatik perifer, 60% dari 17 pasien dengan Ramsay Hunt Syndrome (ditemukan
-
8/3/2019 Presus Kasus New
18/24
18
pleositosis abnormal), 25% dari 8 pasien dengan penyakit Lyme, dan di semua 8 pasien
dengan infeksi HIV. Jadi, jika CSF adalah abnormal, penyebab spesifik harus dicari.
Sementara bantuan otalgia di neuralgia geniculata dapat dicapai dengan
menggunakan bius lokal atau kokain ke titik memicu, jika dalam kanalis auditorius
eksternal.
Temuan histologis
Ganglia yang terkena dampak dari akar saraf kranial bengkak dan meradang.
Reaksi inflamasi ini terutama bersifat limfositik, leukosit polimorfonuklear namun
sedikit pula dapat ditemukan sel plasma.
Beberapa sel-sel ganglia bengkak dan lain-lain mengalami degenerasi.
I. DIAGNOSIS BANDINGy Bell Palsyy Persistent Idiopathic Facial Painy Postherpetic Neuralgiay Temporomandibular Disordersy Trigeminal Neuralgiay Myringitis Bullosa
J.PENATALAKSANAANPerawatan Medis
Kortikosteroid dan asiklovir oral umum digunakan dalam pengobatan Ramsay Hunt
Syndrome. Dalam sebuah tinjauan terbaru, terapi kombinasi dengan menggunakan
kortikosteroid dan asiklovir intravena tidak menunjukkan manfaat lebih dari terapi
-
8/3/2019 Presus Kasus New
19/24
19
kortikosteroid tunggal dalam pemulihan saraf wajah setelah 6 bulan. Namun, uji klinis
acak mengevaluasi kedua terapi tetap diperlukan.
Sebuah penelitian terbaru menyimpulkan bahwa pelepasan oksikodon terkontrol
aman dan umumnya ditoleransi dengan baik pada pasien yang mengalami nyeri akut
akibat herpes zoster. Vestibular supresan dapat membantu jika terdapat gejala vestibular
yang parah. Seperti Bell Palsy, perawatan harus diambil untuk mencegah iritasi kornea
dan cedera.
Sementara keluhan otalgia dapat diterapkan dengan bius lokal atau kokain ke titik
pemicu, jika terdapat di dalam kanalis auditorius eksternal. Karbamazepin mungkin
bermanfaat, terutama dalam kasus neuralgia geniculate idiopatik.
Ringkasan Obat
Kortikosteroid dan oral asiklovir sering diresepkan pada pasien dengan Ramsay Hunt
Syndrome. Vestibular supresan dapat membantu jika gejala vestibular yang parah.
Karbamazepin mungkin bermanfaat, terutama dalam kasus neuralgia geniculate idiopatik.
Kortikosteroid
Agen ini mengurangi peradangan pada saraf kranial dan membantu meringankan rasa
sakit dan gejala neurologis. Kortikosteroid dapat menurunkan peradangan dengan
membalikkan peningkatan permeabilitas kapiler dan menekan aktivitas PMN. Dapat
diberikan selama periode inflamasi akut (1-2 minggu) dan kemudian diturunkan dosisnya
secara perlahan. Dosis individual berdasarkan respon masing-masing pasien.
Antivirus
Acyclovir merupakan suatu antivirus yang mencegah sintese DNA dari tipe I dan II
HSV seperti juga pada varicella-zoster virus. Acyclovir dapat digunakan untuk
memerangi infeksi yang disebabkan oleh herpes virus seperti VZV. Pasien mengalami
sedikit rasa sakit dan resolusi gejala lebih cepat bila digunakan dalam waktu 48 jam dari
-
8/3/2019 Presus Kasus New
20/24
20
mulai timbulnya gejala. Dapat mencegah wabah berulang. Acyclovir atau famciclovir
yang direkomendasikan selama 7-10 hari, beserta obat anti-inflamasi kuat yang disebut
steroid (seperti prednison) selama 3 -5 hari.
Antikonvulsan
Mekanisme aksi dari antiepileptics dalam sindrom ini masih belum diketahui.
Carbamazepine diketahui telah mengurangi rasa sakit neuralgis yang terkait dengan
sindrom ini, terutama dalam kasus neuralgia geniculate idiopatik. DOC yang dapat
mengurangi respon polysynaptic dan potensiasi blok posttetanic. Dosis disesuaikan
tergantung pada respon terhadap pengobatan dan level darah.
Antihistamin
Para agen mencegah respon histamin pada ujung saraf sensorik dan pembuluh darah.
Agen-agen ini efektif dalam mengobati vertigo. Contoh dari antihistamin ini adalah
golongan Meclizine, berfungsi mengurangi rangsangan labirin telinga tengah dan
menahan konduksi di vestibular telinga tengah jalur serebellar. Berhubungan dengan
efek terapi dalam menghilangkan mual dan muntah. Contoh lainnya adalah golongan
dimenhydrinate . Sebuah garam 1:1 dari 8-chlorotheophylline dan diphenhydramine
dianggap berguna dalam pengobatan vertigo. Melalui kegiatan antikolinergik sentral,
mengurangi stimulasi vestibular dan menekan fungsi labirin.
Antikolinergik
Agen ini diperkirakan bekerja secara terpusat dengan menekan konduksi di jalur
vestibular-cerebellar. Misalnya adalah skopolamin, dimana bekerja memblok aksi
asetilkolin di situs parasimpatis di otot polos, kelenjar sekresi, dan SSP. Merupakan
antagonizes histamin dan aksi serotonin. Skopolamin transdermal merupakan agen yang
paling efektif untukmotion sickness. Ini digunakan terbatas hanya pada neuronitis
vestibular dengan onset aksi yang lambat.
-
8/3/2019 Presus Kasus New
21/24
21
Perawatan bedah
Dekompresi bedah saraf wajah tidak memiliki peran dalam penatalaksanaan sindrom
ini.
Konsultasi
Konsultasi dengan spesialis penyakit menular dianjurkan. Jika lesi struktural
ditemukan pada pencitraan, konsultasi dengan ahli bedah saraf atau otolaryngologist juga
dianjurkan. Konsultasi dengan dokter mata untuk membantu perawatan mata, terutama
yang berkaitan dengan kornea, mungkin cocok. Setelah inisiasi terapi medis, pasien
dengan Ramsay Hunt Syndrome harus dilihat dalam tindak lanjut pada 2 minggu, 6
minggu, dan 3 bulan kemudian.
K.KOMPLIKASIParalysis berat akan mengakibatkan tidak lengkap atau tidak sempurnanya
kesembuhan dan berpotensi untuk menjadi paralysis fasial yang permanen dan synkinesis.
Adakalanya, virus dapat menyebar ke saraf-saraf lain atau bahkan ke otak dan
jaringan saraf dalam tulang punggung, menyebabkan sakit kepala, sakit punggung,
kebingungan, kelesuan, dan kelemahan.
Serangan sempoyongan atau vertigo bisa muncul sebagai komplikasi Herpes Zoster
di wajah.
L.PENCEGAHANTidak ada pencegahan yang dilakukan pada Ramsay Hunt Syndrome, tetapi
kesembuhan dapat diperbaiki dengan pengobatan yang dini.
-
8/3/2019 Presus Kasus New
22/24
22
M.PROGNOSISBaik seumur hidup, tetapi buruk untuk fungsi. Kelumpuhan saraf fasial dipulihkan
secara perlahan-lahan dan sering kali hanya pulih secara parsial. Kerusakan
cochleovestibular biasanya tidak dapat dikembalikan.
Jika kerusakan saraf minimal, maka pemulihan yang sempurna biasanya terjadi
dalam beberapa minggu. Jika kerusakan lebih parah, mungkin tidak akan memberikan
kesembuhan yang sempurna, bahkan setelah beberapa bulan.
Hasil pemulihan akan lebih baik jika perawatan dimulai pada hari ke tiga setelah
gejala timbul. Kesembuhan yang sempurna akan tercapai pada 70% kasus jika
pengobatan dimulai pada saat ini. Namun, jika pengobatan tertunda lebih dari 3 hari,
kesempatan untuk mencapai kesembuhan sempurna akan turun sekitar 50%. Anak-anak
lebih memungkinkan untuk mencapai kesembuhan sempurna dibanding orang dewasa.
Prognosis buruknya Ramsay Hunt Syndrome ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor
berikut :
Usia lebih tua dari 50 tahun Kelumpuhan wajah Lengkap Kurangnya rangsangan saraf VII CN
-
8/3/2019 Presus Kasus New
23/24
23
DAFTARPUSTAKA
Adams, George L. 1997.Buku Ajar THT Boeis. Jakarta : EGC.
Becker, Walter, Hans Heinz Nauman, and Carl Rudolf Pfaltz. 1994. Ear, Nose, and
Throat Disease, A Pocket Reference, Second, Revised Edition, 73, 138-9. New York :
Thieme Flaxibooks.
Duus, Peter. 1996. Diagnosis Topik Neurologi : Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala.Jakarta : EGC.
Harsono. 2005.Buku Ajar Neurologi Klinis. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Harsono. 2007. Kapita Selekta Neurologi Edisi Kedua. Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Hartanto, Huriawati, dkk. 2002.Kamus Kedokteran Dorland, Edisi 29. Jakarta : EGC.
Joseph V. Campellone, M.D., 2004. Division of Neurology. Cooper University Hospital,
Camden, NJ ; ADAM Health Illustrated Encyclopedia.
Mardjono, Mahar dan Sidharta, Priguna. 2006. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta : Dian
Rakyat.
-
8/3/2019 Presus Kasus New
24/24