Presus Dr Basiran - Kelompok u7a

14
PRESENTASI KASUS PSIKOTIK SKIZOFRENIA PARANOID Disusun Oleh: Yogi Permana A. G1A211063 Triyani Desi P. G1A212064 Aditya Novita G1A212065 Ahmad Zaki G1A212066 Prima Aditya W. G1A212067 Syifa’u Rakhmi G1A212068 Diajukan Kepada: dr. Basiran, Sp. KJ 0

Transcript of Presus Dr Basiran - Kelompok u7a

Page 1: Presus Dr Basiran - Kelompok u7a

PRESENTASI KASUS PSIKOTIK

SKIZOFRENIA PARANOID

Disusun Oleh:Yogi Permana A. G1A211063Triyani Desi P. G1A212064Aditya Novita G1A212065Ahmad Zaki G1A212066Prima Aditya W. G1A212067Syifa’u Rakhmi G1A212068

Diajukan Kepada:dr. Basiran, Sp. KJ

SMF ILMU KEDOKTERAN JIWARUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

FK UNSOED PURWOKERTO

2012

0

Page 2: Presus Dr Basiran - Kelompok u7a

PRESENTASI KASUS PSIKOTIK

SKIZOFRENIA PARANOID

Oleh :Yogi Permana A. G1A211063Triyani Desi P. G1A212064Aditya Novita G1A212065Ahmad Zaki G1A212066Prima Aditya W. G1A212067Syifa’u Rakhmi G1A212068

Untuk memenuhi salah satu persyaratan mengikuti ujian pada SMF Ilmu Kesehatan Jiwa

Rumah Sakit Umum Daerah BanyumasFK Universitas Jenderal Soedirman

Purwokerto

Disetujui dan disahkan,

Pada tanggal November 2012

Penguji,

dr. Basiran,Sp. KJ

1

Page 3: Presus Dr Basiran - Kelompok u7a

LAPORAN KASUS KEPANITERAAN KLINIK

ILMU KESEHATAN JIWA

KASUS PSIKOTIK

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. M

Umur : 32 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Watujaya-Bumiayu

Agama : Islam

Suku Bangsa : Jawa

Pekerjaan : -

Pendidikan : SMA

Status Pernikahan : Belum menikah

Tanggal Periksa : 19/11/2012

II. ALLOANAMNESIS

Diambil tanggal 19 November 2012, diperoleh dari:

1 2

Nama Ny. S

Umur 70 tahun

Alamat Bumiayu

Pekerjaan Penjual makanan kecil

Pendidikan SD kelas 6 (tidak tamat)

Hubungan dengan pasien Ibu Kandung

Lama kenal 32 tahun

Sifat perkenalan Dekat

KELUHAN UTAMA

Tn. M dibawa keluarganya ke RSUD Banyumas karena pasien merasa takut

akan dibunuh, memaki-maki, dan sulit tidur.

2

Page 4: Presus Dr Basiran - Kelompok u7a

KELUHAN TAMBAHAN

Pasien sering memikirkan bahwa dirinya harus bertanggung jawab

terhadap permasalahan orang lain dan harus diselesaikan oleh dirinya

sendiri.

RIWAYAT PERJALANAN SAKIT

Sejak tahun 2011, pasien sudah menunjukkan perubahan sifat dan

perilaku menjadi sering memikirkan permasalahan orang lain maupun

dirinya sendiri, sering mendengar suara bisikan yang mengancam untuk

membunuh dirinya dan dikejar-kejar. Hal tersebut diakibatkan karena

pasien bergaul dengan teman-temannya lalu diajak minum-minuman keras

dan memakai sabu-sabu.

Pada tahun 2012 tepatnya setelah idul adha pasien pergi ke

Sulawesi untuk berdagang, tetapi disana pasien mengikuti aliran isa bugis

dengan pengajian-pengajian sampai dipelajari sendiri diktat-diktatnya.

Pasien pulang ke rumahnya 1 bulan pasca idul adha karena merasa ajaran

yang dipelajarinya sudah tidak bisa di tampung oleh otaknya. Selain itu

teman-temannya juga banyak yang megajak kembali untuk minum-minum

keras dan semenjak itulah gejala gangguan jiwa kambuh kembali. Pada 8

November 2012 pasien berinisiatif sendiri datang ke RSUD Banyumas

untuk di rawat, karena merasa semakin aneh pada dirinya dan isi

pikirannya yang tidak dapat dikendalikan olehnya. Pasien sudah dirawat

selama 12 hari dan keadaan sudah semakin membaik.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

1. Psikiatri

Pasien dirawat di RSUD Banyumas sebanyak 4 kali.

2. Medis Umum

Pasien tidak memiliki riwayat sakit jantung, hipertensi, dan sakit kulit.

3. Penggunaan Obat-obatan dan alkohol

Pasien memiliki riwayat penggunaan alkohol dan obat-obatan.

3

Page 5: Presus Dr Basiran - Kelompok u7a

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Tidak terdapat keluarga yang memiliki gangguan yang sama dengan

pasien.

Keterangan :

Laki-laki meninggal

Perempuan pasien

Menikah

HAL – HAL YANG MENDAHULUI SAKIT

Terdapat kesalahan dalam pergaulan sebelum timbulnya keluhan.

RIWAYAT PRIBADI

1. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran

Pasien merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara. Pasien adalah

anak yang diinginkan oleh keluarga. Usia ibu saat melahirkan adalah

35 tahun. Pasien lahir di rumah dengan bantuan dukun beranak. Pada

saat lahir pasien dalam keadaan sehat demikian juga dengan kondisi

ibunya.

2. Riwayat Perkembangan Awal

Sejak kecil pasien dirawat dan diasuh oleh orang tua pasien sendiri.

Pasien dididik disiplin dalam keluarganya, dan tetap menerima

perhatian dari orangtuanya.

4

Page 6: Presus Dr Basiran - Kelompok u7a

3. Riwayat Perkembangan jiwa

Pasien merupakan orang yang banyak bergaul dan bercerita kepada

orang lain.

4. Riwayat Pendidikan

Pasien mengenyam pendidikan sampai lulus bangku SMA di

Watujaya-Bumiayu.

5. Riwayat Pekerjaan

Pasien pernah bekerja menjadi pedagang di luar pulau, dari pulau satu

ke pulau lain. Pasien berpindah-pindah tempat berdagang dikarenakan

jenuh dan terkadang sepi pelanggan.

6. Riwayat Perkawinan

Pasien belum pernah menikah.

7. Kegiatan Moral Spiritual

Pasien beragama islam dan rajin solat 5 waktu serta puasa ramadhan

sebelum sakit. Namun sejak sakit, pasien sering melupakan ibadahnya.

8. Hubungan Sosial dalam Keluarga

Pasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarganya.

9. Kebiasaan

Pasien merupakan perokok, dan pernah mengonsumsi minuman

beralkohol serta obat terlarang.

10. Gambaran Kepribadian Premorbid

Sebelum sakit pasien merupakan pribadi yang terbuka dan suka

bercerita.

III. RINGKASAN ALLOANAMNESIS

1. Identitas

Pasien laki-laki, 32 tahun, belum menikah, agama islam, suku jawa,

beralamat di Watujaya-Bumiayu.

2. Sebab Utama Dibawa ke Rumah Sakit

Pasien datang diantar keluarga dengan keluhan utama pasien takut akan

dibunuh, sulit tidur dan memaki-maki.

5

Page 7: Presus Dr Basiran - Kelompok u7a

3. Riwayat Sakit Jiwa

Pasien mengalami keluhan ini sejak 12 hari yang lalu setelah pasien

pulang dari luar pulau (sulawesi).

4. Riwayat Mondok

Pasien pernah dirawat inap 4 kali di RSUD Banyumas.

5. Perjalanan Penyakit

Sejak tahun 2011, pasien sudah menunjukkan perubahan sifat dan perilaku

menjadi sering memikirkan permasalahan orang lain maupun dirinya

sendiri, sering mendengar suara bisikan yang mengancam untuk

membunuh dirinya dan dikejar-kejar. Hal tersebut diakibatkan karena

pasien bergaul dengan teman-temannya lalu diajak minum-minuman keras

dan memakai sabu-sabu. Pada tahun 2012 tepatnya setelah idul adha

pasien pergi ke Sulawesi untuk berdagang, tetapi disana pasien mengikuti

aliran isa bugis dengan pengajian-pengajian sampai dipelajari sendiri

diktat-diktatnya. Pasien pulang ke rumahnya 1 bulan pasca idul adha

karena merasa ajaran yang dipelajarinya sudah tidak bisa di tampung oleh

otaknya. Selain itu teman-temannya juga banyak yang megajak kembali

untuk minum-minum keras dan semenjak itulah gejala gangguan jiwa

kambuh kembali. Pada 8 November 2012 pasien berinisiatif sendiri datang

ke RSUD Banyumas untuk di rawat, karena merasa semakin aneh pada

dirinya dan isi pikirannya yang tidak dapat dikendalikan olehnya. Pasien

sudah dirawat selama 12 hari dan keadaan sudah semakin membaik.

6. Fungsi Sosial dan Gangguan Organik

Sejak sakitnya ini pasien tidak mengalami gangguan fungsi sosial dengan

tidak mau bekerja dan beraktivitas. Pasien juga tidak memiliki gangguan

organik.

7. Kepribadian Sebelum Sakit

Sebelum sakit pasien memiliki kepribadian yang terbuka, banyak bergaul

dan bercerita dengan orang lain.

8. Faktor Predisposisi

a. Psikososial : Sosial ekonomi rendah

b. Pendidikan rendah

6

Page 8: Presus Dr Basiran - Kelompok u7a

9. Faktor Pencetus

Salah pergaulan.

11. PEMERIKSAAN PSIKIATRIK (19/11/2012)

1. Kesan umum : Tampak sakit jiwa

2. Kesadaran : Compos Mentis

3. Orientasi : O/ W/ T/ S baik/ baik/ baik/ baik

4. Sikap : Normal

5. Tingkah laku : Hipoaktif

6. Proses pikir

a. Bentuk pikir : Non realistis

b. Isi pikir : Waham aneh (thought of insertion), waham

kebesaran, waham dikejar dan diancam

c. Progresi pikir : Inkoherensi

7. Roman muka : Hipomimik

8. Afek/ mood : Inapropriate

9. Persepsi : Halusinasi auditorik

10. Perhatian : Mudah ditarik, mudah dicantum

11. Hubungan jiwa : Mudah

12. Insight : Buruk

12. SINDROM

1. Sindrom skizofren : halusinasi auditorik, waham aneh, waham

kebesaran dan inkoherensi.

2. Sindrom paranoid : waham diancam dan dikejar.

13. USUL PEMERIKSAAN

EKG, untuk tindakan terapi ECT

14. DIAGNOSIS BANDING

Skizofren paranoid

Paranoid

7

Page 9: Presus Dr Basiran - Kelompok u7a

15. DIAGNOSIS MULTI AKSIAL

Axis I : Skizofren paranoid

Axis II : Kepribadian ekstrovert

Axis III : Tidak ada

Axis IV : Kesalahan dalam pergaulan

Axis V : GAF 70-61

16. RENCANA TERAPI

1. Farmakoterapi :

a. Anti psikosis

Haloperidol 2 x 5 mg

Tryhexilpenidil 3 x 2 mg

b. Anti depresan

Amitriptilin 3 x 25 mg

2. Terapi Kejang Listrik

3. Psikoterapi Suportif

a. Memberi penjelasan dan edukasi tentang penyakit pasien dan

keharusan menjalankan pengobatan yang adekuat demi

kesembuhan pasien.

b. Membantu pasien mengidentifikasi dan mengatasi stressor di dalam

kehidupannya.

c. Memberi informasi kepada pasien dan keluarganya tentang

bagaimana cara memonitor penyakit terutama tanda awal,

pemunculan kembali, dan gejala. Pengenalan terhadap adanya

perubahan memudahkan langkah-langkah pencegahan yang baik.

d. Mengedukasi pasien untuk lebih banyak beribadah dan berdoa agar

mendapat ketenangan jiwa dan pikirannya.

17. PROGNOSIS

1. Premorbid

a. Riwayat penyakit keluarga : ada (ad malam)

b. Pola asuh keluarga : disiplin (ad bonam)

8

Page 10: Presus Dr Basiran - Kelompok u7a

c. Tipe kepriadian : ekstrovert (ad bonam)

d. Stressor psikososial : ada (ad bonam)

e. Sosial ekonomi : kurang (ad malam)

f. Riwayat penyakit yang sama : ada (ad malam)

2. Morbid

a. Onset usia : usia muda (ad malam)

b. Jenis penyakit : menetap (ad malam)

c. Perjalanan penyakit : kronik, berulang (ad malam)

d. Penyakit organik : tidak ada (ad bonam)

e. Faktor pencetus : ada (ad bonam)

Kesimpulan : dubia ad malam

9