Presentation1 asmaaa.pptx

17
DISUSUN OLEH : ARIFIN MAULAN DINI ANDAR ULAN DWI MARSYA ANGELIKA KIKI NOVIARTI NURHAENI NURILAH WATI PANGKI SUGIARTO RISMAYANTI TATI YULIANTI USMANHAJI WINDI SUPRIATIN ASMA

Transcript of Presentation1 asmaaa.pptx

Page 1: Presentation1 asmaaa.pptx

DISUSUN OLEH :ARIFIN MAULANDINI ANDAR ULANDWI MARSYA ANGELIKAKIKI NOVIARTINURHAENINURILAH WATIPANGKI SUGIARTORISMAYANTITATI YULIANTIUSMANHAJIWINDI SUPRIATIN

ASMA

Page 2: Presentation1 asmaaa.pptx

Laporan pendahuluan A.   PENGERTIAN ASMA Asma adalah suatu penyakit yang

disebabkan oleh keadaan saluran nafas yang sangat peka terhadap berbagai rangsangan, baik dari dalam maupun luar tubuh.Akibat dari kepekaan yang berlebihan ini terjadilah penyempitan saluran nafas secara menyeluruh (Abidin, 2002).

Page 3: Presentation1 asmaaa.pptx

B.   KLASIFIKASI ASMA

1.  Berdasarkan kegawatan asmaa.      Asma bronkhialeb.      Status asmatikusc.      Asthmatic Emergency2.  Klasifikasi asmaa.      Asma ekstrinsikb.      Asma intrinsik

Page 4: Presentation1 asmaaa.pptx

 C.   ETIOLOGI ASMA

Sampai saat ini etiologi dari Asma Bronkhial belum diketahui.Suatu hal yang yang menonjol pada penderita Asma adalah fenomena hiperaktivitas bronkus.Bronkus penderita asma sangat peka terhadap rangsangan imunologi maupun non imunologi

Page 5: Presentation1 asmaaa.pptx

3.      PATOFISIOLOGI ASMA

Tiga unsur yang ikut serta pada obstruksi jalan udara penderita asma adalah spasme otot polos, edema dan inflamasi membran mukosa jalan udara, dan eksudasi mucus intraliminal, sel-sel radang dan debris selular. Obstruksi menyebabkan pertambahan resistensi jalan udara yang merendahkan volume ekspresi paksa dan kecepatan aliran, penutupan prematur jalan udara, hiperinflasi paru, bertambahnya kerja pernafasan, perubahan sifat elastik dan frekuensi pernafasan. Walaupun jalan udara bersifat difus, obstruksi menyebabkan perbedaaan satu bagian dengan bagian lain, ini berakibat perfusi bagian paru tidak cukup mendapat ventilasi dan menyebabkan kelainan gas-gas darah terutama penurunan pCO2  akibat hiperventilasi.

Page 6: Presentation1 asmaaa.pptx

F.     KOMPLIKASI ASMA

1.         Mengancam pada gangguan keseimbangan asam basa  dan gagal nafas

2.         Chronic persisten bronhitis3.         Bronchitis4.         Pneumonia5.         Emphysema

Page 7: Presentation1 asmaaa.pptx

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn.A DENGAN

GANGGUAN PEMENUHAN

KEBUTUHAN DASAR OKSIGENASI

Page 8: Presentation1 asmaaa.pptx

1. Riwayat kesehatan

a. Keluhan utama : Pasien mengeluh sesak nafas disertai batuk

dirasakan sejak 1 minggu yang lalu, sesak akan bertambah bila melakukan aktivitas berlebihan dan sesak berkurang saat istirahat, sesaknya seperti di ikat dan terdengar bunyi nafas mengi.

b.Keluhan saat dikaji Pasien mengeluh sesak nafas dan terdengar

bunyi nafas mengi, frekuensi napas meningkat, respirasi = 30x/menit

Page 9: Presentation1 asmaaa.pptx

c) Riwayat kesehatan dahulu

Penyakit yang pernah dideritaPasien sebelumnya tidak pernah menderita riwayat

penyakit apapun RiwayatalergiPasien tidak mempunyai riwayat alergi HospitalisasiSebelumnya pasien tidak pernah dirawat dirumah

sakit manapun Riwayat pengobatanPasien tidak pernah mengonsumsi obat-obatan

tradisional dan obat warung

Page 10: Presentation1 asmaaa.pptx

Pola aktivitas sehari-hariAktivitas sehari-hari Sebelum sakit

(dirumah)Saat sakit(dirumah sakit)

Makan dan minumMakanFrekuensiJenis makananMakanan yang dipantangMasalahMinumJumlahJenisMasalah

3x dalam sehariNasi,lauk paukTidakada tidak ada

6gelas sehariKopi,the,airputihTidak ada

2x dalamsehariBubur,sayur,buahTidak ada

 tidak ada

4 gelas sehariAirputihTidakada

EliminasiBABFrekuensiKonsistensiMasalahBAKFrekuensiWarnaMasalah

1x dalamsehariPadatTidakada

3x sehariKuningTidak ada

Jarang padatTidak ada

3x sehariKuning pekatTidak ada

Page 11: Presentation1 asmaaa.pptx

Personal hygieneMandiCucirambutSikatgigiKuku

3x sehari1x semingguSetiapmandiSeminggu 1x

HanyadilapJarangSetiaphariSeminggu 1x

IstirahatdantidurJumlahKebiasaanMasalah

Aktifitas

6jamBegadangTidakbisatidurkarenasesak nafasbekerja

6jamBegadangTidakbisatidurkarenasesak nafasbedrest

Page 12: Presentation1 asmaaa.pptx

PemeriksaanFisik Keadaanumum : sakitberat Tingkat kesadaran : Composmentis GCS 15 eye 4v5m6 Tanda-tanda vitalTekanandarah : 80/60mmHgFrekuensinadi : 84x/menitFrekuensipernafasan : 30x/menitSuhutubuh : 37,5oc Dada &thorak/punggung Bentuk dada : pigeon chest Pergerakan dada :asimetris Bunyinafastambahan :ada (mengi) Tektil fremitus :simetris Pembesaranjantung :tidakada Iramabunyijantung: irregular Bunyi jantung tambahan :tidakada Bentukpunggung : normal

Page 13: Presentation1 asmaaa.pptx

Analisa dataNO DATA ETIOLOGI PROBLEM

Data subjektif :Pasien mengeluh sesak nafas, sesaknya seperti di ikat dan terdengar bunyi nafas mengi.

Data objektif :•Frekuensi pernafasan

: 30x/menit•Terdapat suara napas tambahan (mengi)

Allergen 

Ditangkap oleh makrofag APC yang ada pada

leukosit

menempelpadareseptordindingsel mast

 orang yang

dianggapdisensitisasi/rentanterhadapalergen

 terpapar allergen yang

samaolehlgE 

terjadidegranulasisel

selmengeluarkanmediotar 

peningkatanpermeabilitaskapiler

 cairanmenumpukdiparu

 Edema

peningktan produksi mukosa

 pola nafas tidak efektif 

Pola napas tidak efektif

Page 14: Presentation1 asmaaa.pptx

Diagnosa keperawatan Pola napas tidak efektif berhubungan

dengan penurunan ekspansi paru,

Page 15: Presentation1 asmaaa.pptx

Intervensi keperawatanDiagnosa keperawatan

Tujuan intervensi Rasional

Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru.Data subjektif :Pasien mengeluh sesak nafas sesaknya seperti di ikat dan terdengar bunyi nafas mengi

Data objektif :•Frekuensi pernafasan : 30x/menit•Terdapat suara napas tambahan (mengi)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam,diharapkan pola napas efektif dengan kriteria hasil:•Sesak napas berkurang•Pasien terlihat segar•Tidak terdengar bunyi suara mengi•Respirasi = 24 x/ menit

•Monitor pernapasan, catat adanya bunyi napas yang abnormal•Monitor adanya dyspnea, gelisah, penggunaan otot bantu pernapasan• Posisikan pasien semi fowler sehingga dapat mendukung atau meningkatkan ekspansi paru• Memberikan terapi oksigen•Memberikan terapi obat sesuai advis dokter

•Mengetahui pernafasan pasien•Mengetahui ekspresi wajah pasien•Memudahkan jalan napas• memenuhi kebutuhan oksigen•Mempercepat proses penyembuhan

Page 16: Presentation1 asmaaa.pptx

Implementasi keperawatanNo Diagnosa

keperawatanTindakan keperawatan

Paraf/ nama

Catatan perkembangan

Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru

•Memonitor pernapasan, catat adanya bunyi napas yang abnormal• Memonitor adanya dyspnea, gelisah, penggunaan otot bantu pernapasan• Mengatur posisikan pasien semi fowler sehingga dapat mendukung atau meningkatkan ekspansi paru

S:pasien mengatakansesaknafasberkurangdanbatuknyasudahbisamengeluarkandahak

O: respirasi 28x/menit, nadi 80x/menit, pasien terlihat sudah membaik

• Memberikan terapi oksigenasi• Memberikan terapi obat sesuai advis dokter

A: masalah teratasi sebagianP: intervensi di lanjutkan•Memonitor pernapasan•Memberikan terapi oksigenasi

Page 17: Presentation1 asmaaa.pptx

Evaluasi keperawatanTanggal /jam

Diagnosa keperawatan Evaluasi keperawatan

Pola napas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru

S:pasien mengatakan sesak nafas berkurang  

O: respirasi 28x/menit, nadi 80x/menit, kondisi pasien membaik, tidak terdengar bunyi napas mengi

A: masalah teratasi sebagian P: intervensi di lanjutkan