Presentasi -Tesis WATI Ready

download Presentasi -Tesis WATI Ready

of 26

description

tugas

Transcript of Presentasi -Tesis WATI Ready

  • *1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Sebagian guru belum menunjukkan kinerja yang baik dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai guru .Guru merupakan unsur sumber daya yang sangat menentukan keberhasilan pendidikan di sekolah.,karena guru merupakan unnsur yang sangat dekat hubungannya dengan siswa..Penanggung jawab terlaksananya proses pendidikan adalah guru.Syarat utama yang harus diperhatikan dalam peningkatan pendidikan agar dapat berkontribusi terhadap peningkatan kualitas SDM yakni guru dan tenaga kependidikan yang profesional (wawancara Wardiman Djoyonegoro 16--8-2004 TPI)Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber kegiatan yang dilakukan seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian,kemahiran,atau kecakapan yang memenuhi standar tertentu serta memerlukan pendidikan profesi (UU RI No 14 Thn 2005 Guru dan Dosen) Profesional guru adalah kemampuan dalam melaksanakan tugas yang dibekali dengan kompetensi (kemampuan dasar) yakni Penguasaan kurikulum,Penguasaan materi,penguasaan metode dan teknik evaluasi,komitmen terhadap tugas,dan disiplin .Kemampuan profesi adalah salah satu unsur penunjang bagi guru dalam mewujudkan prestasi kerja (kinerja).Kinerja diartikan sebagai ukuran kerja.pelaksanaan kerja,pencapaian kerja/hasil kerja/unjuk kerja/penampilan kerja(LAN,1992) Ada 2 faktor yang memepengaruhi kinerja pegawai yaitu: (1) Sikap mental yang berupa motivasi ,disiplin,dan etika kerja (2) manajemen/kepemimpinan.Masalah kepemimpinan selalu memberi kesan yang menarik,sebab keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh kualitas kepemimpinan.Kepemimpinan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi,menggerakkan dan mengarahkan tindakan seseorang untuk mencapai suatu tujuan. Banyak faktor yang menentukan apakah sebuah organisasi akan berhasil, Seorang pemimpin merupakan posisi kunci dalam kehidupan berorganisasi.Kepemimpinan seorang pemimpin akan mampu membedakan karakteristik suatu organisasi dengan orgnisasi lainnya.. Kinerja guru adalah kemampuan seorang guru untuk melakukan perbuatan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan yangmencakup aspek perencanaan program KBM,pelaksanaan proses KBM,penciptaan dan pemeliharaan kelas yang optimal,penilaian hasil belajar.Kinerja sangat penting dalam menentukan kualitas kerja sesorang,termasuk seorang guru.

  • 1.Kinerja guru belum optimal dalam menjalankan tugas 2.Kinerja guru belum optimal karena belum Profesional, 3.Aut put (lulusan) 4.Kepemimpinan Kepala Sekolah, 5 SDM Guru, 6. Lingkungan dalam sekolah dan 7. Peningkatan Mutu1.3. BATASAN MASALAH

    Ruang lingkup pembahasan yang dilakukan oleh penulis membatasi : (1) Kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai variabel bebas pertama (X1), (2) Profesionalis me Guru sebagai variabel bebas kedua (X2) dan (3) Kinerja Guru sebagai variabel terikat (Y).Telah di indentifikasi terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja guru

  • *1 Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SD Negeri di Kec Salawu?2. Apakah terdapat pengaruh profesionalisme guru terhadap kinerja guru SD Negeri di kec Salawu ?

    3. Apakah terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan profesionalisme guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru SD Negeri di Kec Salawu ?

  • *1.Manfaat teoritis:hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan teori minimal menguji teori-teori manajemen pendidikan yang berkaitan dengan kepemimpinan dan profesionalisme guru terhadap kinerja guru.3.Dapat memberi motivasi bagi guru sekolah dasar agar dapat meningkatkan kinerja supaya mutu pendidikan dapat tercapai.

  • *1.6. TUJUAN PENELITIAN1.Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SD di Kec Salawu2.Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh profesionlisme guru terhadap kinerja guru SD Negeri di Kec Salawu

  • *2.1. LANDASAN TEORI

  • Robbin (2001),Pemimpin terkait dengan kemampuan mempengaruhi kelompok untuk mencapai tujuan.Dep dik bud dalam pengelolaan Sekolah Dasar (1995) kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan kepala sekolah untuk memberikan pengaruh-pengaruh yang dapat menyebabkan guru tergerak untuk melaksanakan tugas dan kegiatan secara bersama-sama dalam mencapai tujuan pendidikan secara efisien dan efektif Kepemimpinan kepala sekolah adalah pola perilaku kepala sekolah dalam melaksanakan tugasnya mampu mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama-sama dalam tugas yang berkaitan untuk mencapai yang diinginkan dengan indikator: (1) memiliki kepribadian yang kuat,(2) memahami kondisi guru.karyawan dan peserta didik,(3) memiliki visi dan memahami misi sekolah, (4) kemampuan mengambil keputusan,(5) kemampuan berkomunikasi..

  • *Profesionalisme guru adalah sikap seorang guru profesional yang meliputi: (1) menguasai kurikulum, (2) menguasai setiap mata pelajaran, (3) menguasai metode dan evaluasi belajar, (4) setia terhadap tugas, (5)Disiplin,kompetensi kepribadian,kompetensi sosial,kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.

  • *Menurut Penelitian Aas hasanah (2005) mengungkapkan bahwa ada pengaruh positif dan besar dari Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja guru di SLTPN Kota Bandung.Menurut Sundjono (2006) mengungkapkan bahwa Keterampilan manajerial kepala sekolah dan iklim organisasi memberikan pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru.Hasil penelitian Murtiningsih (2007) mengungkapkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari Kreativitas kepala sekolah dan kompetensi guru terhadap kinerja guru sebesar 27%,2.2. PENELITIAN SEBELUMNYA

  • *Kinerja Guru(Y)

  • 2.3.Kerangka Berpikir2.3.1 Pengaruh kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja guru, ,hasil dari kajian teori :Semakin Baik kepemimpinan kepala sekolah semakin meningkat pula kinerja guru. .2.3.2 Pengaruh Profesionalisme guru terhadap Kinerja Guru, Hasil dari kajian teori :Semakin profesional seorang guru dalam melaksanakan tugasnya,maka akan semakin baik kinerjanya.2.3.3 Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Profesionalisme guru terhadap Kinerja Guru,hasil dari kajian teori:Semakin baik kepemimpinan kepala sekolah dan semakin profesional guru dalam melaksanakan tugasnya,maka kinerja guru akan meningkat pula.*

  • 2.4 Hipotesis Penelitian2.4.1 Terdapat pengaruh positif kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan salawu Kabupaten Tasikmalaya.2.4.2 Terdapat pengaruh positif profesionalisme guru terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Salawu KabupatenTasikmalaya.2.4.3 Terdapat pengaruh positif kepemimpinan kepala sekolah dan profesionalisme guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.*

  • BAB III METODOLOGI PENELITIAN3,1 Tempat dan Waktu PenelitianDalam penelitian ini penulis mengambil tempat penelitian di SD Negeri yang berada di wilayah Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.Waktu Pelaksanaan mulai bulan Agustus 2014 sampai Nopember 20143.2 Metode Penelitian3.2.1 Jenis Penelitian Penulis menggunakan penelitian jenis Deskriptif Kuantitatif3.2.2 Jenis Data - Data Primer:Diperoleh dari sumber utama yaitu guru-guru yang ditetapkan menjadi obyek berupa hasil angket. - Data Sekunder berupa kajian-kajian terdahulu berupa disertasi,tesis,maupun buku-buku,dokumen-dokumen tentang profesionalime guru dan kinerja guru,juga penunjang lainnya.*

  • *3.3. POPULASI DAN SAMPELPopulasi merupakan objek/subjek yang berada pada wilayah yang memenuhi syarat dan mempunyai kaitan dengan masalah yang diteliti.Populasi dalam penelitian ini adalah sebagian dari seluruh guru yang berjumlah 244 orang,dengan menggunakan teknik Propabiliti Sampling yaitu pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota pupulasi.Sampel diambil secara acak (random).Penentuan sampel berdasarkan pendapat Ari Kunto(1966:107) yaitu apabila subjek kurang dari 100 maka diambil semua,tapi apabila lebih dari 100 maka subjeknya dapat diambil antara 10%-15%,20%-25% atau lebih.Berdasar pendapat tersebut jumlah sampelnya diambil 58% x 244=141.8 dibulatkan jadi 142 orang.

  • *3.4. TEHNIK PENGUMPULAN DATAAlat ukur penelitian menggunakan Angket (Kuesioner) responden tinggal memberikan tanda checklist () untuk jawaban yang dikehendaki.dengan tingkat pengukuran ordinal,katagori jawaban terdiiri atas 5 tingkatan.

    3.5. INSTRUMEN PENELITIAN (OPERASIONLISASI VARIABEL) 3.5.1. Definisi Opersional VariabelBertolak dari indikator-indikator variabel penelitian yang diturunkan dari dimensi yang berlandaskan teori masing-masing variabel yang telah dibangun

    a. Kepemimpinan kepala sekolah (X1)Kepemimpinan kepala sekolah adalah pola perilaku kepala sekolah dalam menyelenggarakan dan mengarahkan guru sehingga dapat menggambarkan hubungan antara kepala dengan bawahann.Kisi-kisi (dari indikator dikembangkan menjadi 15 butir instrumen)b. Profesional guru (X2)Sikap guru yang memiliki kemampuan paedagogik. Kisi-kisi (dari indikator dikembangkan menjadi 15 butir instrumen. C.Kinerja Guru (Y) Kinerja guru adalah kemampuan atau performance dalam melaksanakan tugasnya.Kisi-kisi (dari indikator dikembangkan menjadi 15 butir instrumen

  • Kisi-kisi instrumen variabel Kinerja guru,kepemimpinanKepala Sekolah dan Profesionalisme guru *

    NoVariabelIndikatorButir1Kinerja Guru 1.Kemampuan menyusun program pengajaran1-3(Y)2. Kemampuan menyajikan program pengajaran4-63.Kemampuan menganalisis hasil belajar7-94. Kemampuanmenyusun program perbaikan dan pengayaan.10-125. Kemampuanmenyusun program bimbingan dan menindak lanjutinya13-152Kepemimpinan 1.Memiliki kepribadian yang kuat1-3Kepala Sekolah 2. Memahami kondisi guru karyawan dan peserta didik4-6(X2)3. Memiliki visi dan memahami misi sekolah7-94. Kemampuan mengambil keputusan10-125. Kjemampuan berkomunikasi13-15

    3Guru Profesional (Z2)1.Menguasai Kurikulum2. Menguasai Materi Pelajaran1-3 4-6 3. Menguasai Metode dan Evaluasi belajar7-94. Setia Terhadap Tugas10-125. Disiplin Dalam Arti Luas13-15

  • 3.5.2.Analisis Validasi dan ReliabilitasUji Validasi. Validitas ialah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan/kesahihan suatu instrumen. Rumus Product Moment dari Pearson ( SPSS Window Interpretasi ): membandingkan nilai sig dengan nilai a (0,05) kriteria : jika sig 0,05 maka item pernyataan tsb tidak validUji ReliabilitasReliabilitas ialah Instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena data tsb sudah baik.Syarat instrumen: ajeg,mantap (stabil).(SPSS for WINDOWMembandingkan nilai Cronbach Alpa dengan Cutt of (0,6).Kriteria:Jika CA < 0,6 maka item pernyataan itu tidak reliabelJika CA > 0,6 maka item pernyataan tsb Reliabel.

    *

  • 3.6 TEKNIK ANALISIS DATA

    3.6.1 Uji Asumsi Klasik1 Uji Normalitas2. Uji Multikolinieritas3.Uji Autokorelasi3.6.2 Uji Hipotesis1. Deskripsi Hasil Penelitian2. Analisis Korelasi 3. Analisis Regresi linier Parsial dan Berganda4. Koefisien Determinasi/KD5. Uji Signifikansia.Uji Signifikansi Parameter Individual ( Uji t Statistik)b. Uji Signifikansi parameter Serentak (Uji F Statistik)

    *

  • *3.7. Hipotesis StatistikHipotesis Pertama Ho : 1 = 0Tidak terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru.Ha : 1 0Terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guruHipotesis Kedua Ho : 2 = 0Tidak terdapat pengaruh profesionalisme guru terhadap kinerja guruHa : 2 0Terdapat pengaruh profesionalisme guru terhadap kinerja guru.Hipotesis Ketiga Ho : 1,2 = 0Tidak terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan profesionalisme guru secara bersama-sama terhadap kinerja guruHa : 1,2, 0Terdapat pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan profesionalisme guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru.

  • BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN4.1 Deskripsi Data- Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penelitian.

    - Tabel 4.2 Deskripsi kinerja guru SD di Salawu*

    VariabelMeanStd.DeviationNY61.41554.49624142X158.80284.26970142X258.09154.73991142

    NoIntervalKriteriaFrekuensiPersentase164-75Sangat Baik3423,9252-63Baik9365,5341-52Cukup Baik1510,6439-40Kurang Baik00527-38Tidak baik00Jumlah142100

  • lanjutan Hasil Penelitian-Tabel 4.3 Deskriptif Variabel Kepemimpinan Kepala sekolah

    - Tabel 4.4 Deskripsi Profesionalisme guru SD di Salawu

    *

    NoIntervalKriteriaFrekuensiPersentase164-75Sangat Baik2618,3252-63Baik10271,8341-52Cukup Baik149,9439-40Kurang Baik00527-38Tidak baik00Jumlah142100

    NoIntervalKriteriaFrekuensiPersentase164-75Sangat profesional117,7252-63profesional11077,5341-52Cukup profesional1712,0439-40Kurang profesional42,8527-38Tidak profesional00Jumlah142100

  • *Bab IV Hasil penelitian

    NoHubungan / Pengaruh Koefisien Koefisien Persamaanthitung ttabel Keterangan SignifikansiKorelasiDeterminasiRegresi1.X1 Y 0.2580,258 atau 25,8% = 29,946 + 0,535 X16,9821,645thitung > ttabel 0.000Ho ditolak, Ha diterima 2X2 Y 0.3490,349 atau 34,9 % = 26,857 + 0,595 X29,5361,645thitung > ttabel 0.000Ho ditolak, Ha diterima 3. X1.2 Y0.4380.438 atau 43,8% = 18,668- 0,260 X1 + 0,472 X2 54,1853.06Fhitung > tFabel 0.000Ho ditolak, Ha diterima

    NoHubungan / Pengaruh Koefisien Koefisien Persamaanthitung ttabel Keterangan SignifikansiKorelasiDeterminasiRegresi1.X1 Y 0.2580,258 atau 25,8% = 29,946 + 0,535 X16,9821,645thitung > ttabel 0.000Ho ditolak, Ha diterima 2X2 Y 0.3490,349 atau 34,9 % = 26,857 + 0,595 X29,5361,645thitung > ttabel 0.000Ho ditolak, Ha diterima 3. X1.2 Y0.4380.438 atau 43,8% = 18,668- 0,260 X1 + 0,472 X2 54,1853.06Fhitung > tFabel 0.000Ho ditolak, Ha diterima

  • *

    KESIMPULAN1 Ada pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru. (kepemimpinan kepala sekolah semakin baik maka kinerja guru semakin meningkat). 2 Ada pengaruh positif dan signifikan profesionalisme guru terhadap kinerja guru . (guru semakin profesional dalam melaksanakan tugas maka kinerja guru meningkat). 3 Ada pengaruh positif dan signifikan kepemimpinan kepala sekolah dan profesionalisme guru terhadap kinerja guru . (kepemimpinan kepala sekolah dan guru semakin profesional dalam melaksanakan tugasnya maka kinerja guru meningkat).

  • *Sebagai figur sentral di sekolahnya maka kepala seolah harus selalu mengupayakan dan memberdayakan guru agar kinerja guru tetap baik dan semangat. Profesionalisme guru harus tetap dijaga dan ditingkatkan ,karena guru di SD Negeri di kecamatan Salawu masih ada yang berkatagori cukup dalam melaksanakan tugasnya.Jadi guru harus mau dan membuka wawasan cara melaksanakan evaluasi dan administrasi sekolah dengan baik.SARAN

  • *

    ******************