PRESENTASI REFERAT

23
REFERAT MALARIA DALAM KEHAMILAN Oleh : Rina A. Messakh, S. Ked Rosa M. Ledjepen, S. Ked PEMBIMBING : Dr. Dewa Putu Sahadewa, Sp.OG(K) SMF/Bagian Ilmu Obstetri Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana-RSUD Prof. Dr. W. Z Johannes Kupang 2013

Transcript of PRESENTASI REFERAT

Page 1: PRESENTASI REFERAT

REFERATMALARIA DALAM KEHAMILAN

Oleh :

Rina A. Messakh, S. Ked

Rosa M. Ledjepen, S. Ked

PEMBIMBING :

Dr. Dewa Putu Sahadewa, Sp.OG(K)

SMF/Bagian Ilmu Obstetri Ginekologi

Fakultas Kedokteran

Universitas Nusa Cendana-RSUD Prof. Dr. W. Z Johannes

Kupang

2013

Page 2: PRESENTASI REFERAT

PENDAHULUAN

• Malaria adalah penyakit protozoa yang disebarkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Penyakit malaria diduga berasal dari Afrika dan menyebar mengikuti migrasi manusia.

Page 3: PRESENTASI REFERAT

Infeksi malaria dapat menyerang dapat menyerang semua masyarakat, termasuk golongan wanita hamil. Pada wanita hamil, infeksi malaria dapat dapat menimbulkan morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun janin.

Page 4: PRESENTASI REFERAT

• Plasmodium:• Plasmodium Falciparum• Plasmodium Vivax• Plasmodium ovale• Plasmodium Malariae

ETIOLOGI

Page 5: PRESENTASI REFERAT

EPIDEMIOLOGI

Data menurut MBS tahun 2008:

Page 6: PRESENTASI REFERAT

EPIDEMIOLOGI

• Di Kota Kupang ditemukan jumlah ibu hamil dengan malaria 440 orang dari 1244 jumlah ibu hamil yang memeriksakan kehamilan19 % ibu hamil dengan kematian janin

dalam kandungan10,6 % prematur11,7 % BBLR 21,3 % abortus spontan

Page 7: PRESENTASI REFERAT

DAUR HIDUP NYAMUK

Page 8: PRESENTASI REFERAT

PATOFISIOLOGI

Page 9: PRESENTASI REFERAT

• Adanya riwayat perjalanan ke daerah endemis malaria dalam 2 minggu terakhir

• Riwayat tinggal di daerah malaria

• Riwayat pernah mendapat pengobatan malaria

ANAMNESIS

Page 10: PRESENTASI REFERAT

• Demam

• Anemia

• Splenomegali

GEJALA KLINIS

Page 11: PRESENTASI REFERAT

1. Gangguan kesadaran sampai koma (malaria

serebral).

2. Anemia berat (Hb < 5 g%, Ht < 15 %).

3. Hipoglikemia (kadar gula darah < 40 mg%).

4. Udem paru / ARDS.

5. Kolaps sirkulasi, syok, hipotensi (tekanan

sistolik <70 mmHg pada dewasa dan <50

mmHg pada anak-anak), algid malaria dan

septikemia.

6. Gagal ginjal akut (ARF).

GEJALA KLINIS

Page 12: PRESENTASI REFERAT

7. Ikterus (bilirubin > 3 mg%).

8. Kejang umum berulang ( >3 x/24 jam).

9. Asidosis metabolik.

10. Gangguan keseimbangan cairan,elektrolit

& asam-basa.

11. Perdarahan abnormal dan gangguan

pembekuan darah.

12. Hemoglobinuria

14. Hiperparasitemia

15. Hiperpireksia (Suhu > 400C)

Page 13: PRESENTASI REFERAT

Pemeriksaan dengan mikroskop:

Pewarnaan Giemsa pada sediaan apusan darah untuk melihat parasit

Pemeriksaan Fluoresensi Quantitative Buffy Coat (QBC)

LABORATORIUM

Page 14: PRESENTASI REFERAT

• sediaan darah tebal dan tipis

• Dipsticktest

• immunosero-logis yang lain, seperti: Tera radio immunologik (RIA) Tera immuno enzimatik (ELISA)

• Reaksi Rantai Polimerase (PCR)

LABORATORIUM

Page 15: PRESENTASI REFERAT

KOMPLIKASI

Sumber: Malaria pada Kehamilan dalam Malaria dari Molekuler ke Klinis

Page 16: PRESENTASI REFERAT
Page 17: PRESENTASI REFERAT

PENGOBATAN

Page 18: PRESENTASI REFERAT
Page 19: PRESENTASI REFERAT

• Kemoprofilaksis

• Mengurangi kontak atau gigitan nyamuk

• Pemakaian kawat nyamuk pada pintu-pintu dan jendela-jendela

• Membunuh jentik nyamuk dengan insektisida

PENCEGAHAN

Page 20: PRESENTASI REFERAT

1. Malaria adalah penyakit parasit yang resikonya lebih tinggi pada ibu hamil dibandingkan dengan mereka yang tidak hamil, terutama selama kehamilan pertama yang dapat menyebabkan infeksi plasenta, abortus, meninggal dalam kandungan, anemia dan berat badan lahir rendah.

2. Wanita hamil lebih mudah terinfeksi malaria dibandingkan dengan populasi umumnya, dapat terjadi infeksi yang berulang dan komplikasi berat yang mengakibatkan kematian.

KESIMPULAN

Page 21: PRESENTASI REFERAT

3. Pengaruh utama malaria selama kehamilan adalah terutama pada ibu dan janinnya. Pada ibu dengan infeksi plasmodium falciparum dapat

terjadi komplikasi berat seperti demam, anemia, hipoglikemia, malaria otak, edema paru mrupakan yang utama mempengaruhi wanita-wanita dengan kekebalan rendah.

Malaria dapat menyebabkan kematian janin, abortus, hiperpireksia, prematuritas dan berat badan lebih rendah.

4. Kontrol malaria selama kehamilan dapat dilakukan secara kemoprofilaksis yaitu menggunakan obat-obat dan mengurangi kontak dengan vektor penyebab yaitu nyamuk.

KESIMPULAN

Page 22: PRESENTASI REFERAT

1. Efendi, Y S dan Adhi P. Demam dalam kehamilan dan Persalinan. Dalam Prawirohardjo, S ed. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka 2008:634-42.

2. Harijanto PN. Malaria. Dalam Sudoyo A.W, Setyohadi B, Alwi I, Simadibrata, Setiati S, ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Edisi V. 2006:1732-44.

3. .Infeksi. Dalam Cunningham, Gant, Leveno, Gilstrap, Hauth, Wenstrom, ed. Obstetri wiliams, edisi 21. 2006:1653-54.

4. Laihad, Harjanto, Poepoprodjo. Epidemiologi Malaria Di Indonesia. Buletin Jendela Dan Pusat Informasi Kesehatan, Triwulan 1. 2011.

5. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria Di Indonesia, Diretorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Departemen Kesehatan RI.2008.

6. Warouw, Najoan Nan. Malaria pada Kehamilan. Dalam Harijanto, PN, Nugroho Agung dan Gunawan, A Carta, ed. Malaria dari Molekular ke Klinis. Jakarta: EGC 2009: 195-221.

7. Amir S, Zunilda D. Obat Malaria. Gunawan S.G, ed. Farmakologi Dan Terapi, Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. 2009: 556-70.

DAFTAR PUSTAKA

Page 23: PRESENTASI REFERAT

TERIMA KASIH