Presentasi Referat Radiologi

30
GAMBARAN RADIOLOGI GAMBARAN RADIOLOGI PADA KOLESISTITIS PADA KOLESISTITIS OLEH : OLEH : NANDA PUTRI WIJAYANTI NANDA PUTRI WIJAYANTI PEBRIANSYAH PEBRIANSYAH SHARAH BALQIA SHARAH BALQIA PEMBIMBING: dr. NURUL MACHILLAH, PEMBIMBING: dr. NURUL MACHILLAH, Sp.Rad Sp.Rad

description

radiologi

Transcript of Presentasi Referat Radiologi

Page 1: Presentasi Referat Radiologi

GAMBARAN RADIOLOGI GAMBARAN RADIOLOGI PADA KOLESISTITISPADA KOLESISTITIS

OLEH :OLEH :NANDA PUTRI WIJAYANTINANDA PUTRI WIJAYANTI

PEBRIANSYAHPEBRIANSYAHSHARAH BALQIASHARAH BALQIA

PEMBIMBING: dr. NURUL PEMBIMBING: dr. NURUL MACHILLAH, Sp.RadMACHILLAH, Sp.Rad

Page 2: Presentasi Referat Radiologi

PENDAHULUANPENDAHULUANKolesistitis adalah inflamasi/peradangan akut Kolesistitis adalah inflamasi/peradangan akut maupun kronik kandung empedu yang biasanya maupun kronik kandung empedu yang biasanya berhubungan dengan batu empedu (kolelithiasis) berhubungan dengan batu empedu (kolelithiasis) yang tersangkut pada duktus sistikus dan yang tersangkut pada duktus sistikus dan menyebabkan distensi kandung empedu dengan menyebabkan distensi kandung empedu dengan keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri tekan dan keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri tekan dan demam.demam.

90% berkaitan dengan kolelithiasis (Kolesistitis 90% berkaitan dengan kolelithiasis (Kolesistitis Calculi), 10 % lain-lain/Kolesistitis Acalculi (pasca Calculi), 10 % lain-lain/Kolesistitis Acalculi (pasca bedah, trauma berat, sepsis, infeksi pada AIDS)bedah, trauma berat, sepsis, infeksi pada AIDS)

Wanita > Laki-laki, sering terjadi pada usia tua, Wanita > Laki-laki, sering terjadi pada usia tua, obesitas, mengkonsumsi obat-obatan, obesitas, mengkonsumsi obat-obatan, kehamilan.kehamilan.

Page 3: Presentasi Referat Radiologi

TINJAUAN TINJAUAN PUSTAKAPUSTAKA

Page 4: Presentasi Referat Radiologi

ANATOMI DAN ANATOMI DAN FISIOLOGIFISIOLOGI

Page 5: Presentasi Referat Radiologi

Batu Empedu (90%)

Batu Empedu (90%)

Stasis Cairan Empedu

Stasis Cairan Empedu

InfeksiInfeksi

FAKTOR RESIKO :FAKTOR RESIKO :Female, Fourty, Fat, Female, Fourty, Fat,

Fertile Fertile

FAKTOR RESIKO :FAKTOR RESIKO :Female, Fourty, Fat, Female, Fourty, Fat,

Fertile Fertile

FAKTOR RESIKO, ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO, ETIOLOGI DAN PATOGENESISPATOGENESIS

Page 6: Presentasi Referat Radiologi

TANDA DAN GEJALA TANDA DAN GEJALA KLINISKLINIS

Nyeri kolik di sebelah kanan atas epigastrium dan nyeri Nyeri kolik di sebelah kanan atas epigastrium dan nyeri tekantekan

Terkadang nyeri menjalar ke pundak atau skapula Terkadang nyeri menjalar ke pundak atau skapula kanan dan dapat berlangsung sampai 60 menitkanan dan dapat berlangsung sampai 60 menit

Takikardi, Demam, Anoreksia, dan MuntahTakikardi, Demam, Anoreksia, dan Muntah

Keluhan tergantung dari patologinya, kelainan Keluhan tergantung dari patologinya, kelainan inflamasi ringan sampai gangren atau telah terjadi inflamasi ringan sampai gangren atau telah terjadi perforasi kandung empeduperforasi kandung empedu

Murphy Sign (+)Murphy Sign (+)

Ikterus (20% kasus, umumnya derajat ringan (bilirubin Ikterus (20% kasus, umumnya derajat ringan (bilirubin <4,0 mg/dl)<4,0 mg/dl)

Page 7: Presentasi Referat Radiologi

DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDINGBANDING

KolelithiasisKolelithiasis

Abses heparAbses hepar

Pakreatitis akutPakreatitis akut

Perforasi ulkus peptikumPerforasi ulkus peptikum

PeritonitisPeritonitis

Page 8: Presentasi Referat Radiologi

DIAGNOSISDIAGNOSIS

Page 9: Presentasi Referat Radiologi

GAMBARAN GAMBARAN RADIOLOGI PADA RADIOLOGI PADA

KOLESISTITISKOLESISTITIS

Page 10: Presentasi Referat Radiologi

Ultrasonografi Ultrasonografi (USG)(USG)

Pemeriksaan dengan USG merupakan Pemeriksaan dengan USG merupakan pemeriksaan dengan sensitivitas antara 90-pemeriksaan dengan sensitivitas antara 90-95% dan spesifisitas 80-85% untuk kolesistitis95% dan spesifisitas 80-85% untuk kolesistitis

Bila batu >2mm, sensitifitas dan spesifisitas Bila batu >2mm, sensitifitas dan spesifisitas USG meningkat menjadi 95%USG meningkat menjadi 95%

Sangat baik untuk melihat besar, bentuk, Sangat baik untuk melihat besar, bentuk, penebalan dinding kandung empedu, dan batu penebalan dinding kandung empedu, dan batu empeduempedu

Hasil pemeriksaan USG yang menunjukkan Hasil pemeriksaan USG yang menunjukkan Kolesistitis: Adanya cairan perikolesistik Kolesistitis: Adanya cairan perikolesistik (pericholecystic fluid), penebalan dinding (pericholecystic fluid), penebalan dinding kandung empedu (hingga >4mm), Sonografi kandung empedu (hingga >4mm), Sonografi Murphy Sign (+), serta batu empeduMurphy Sign (+), serta batu empedu

Page 11: Presentasi Referat Radiologi

Gb. 3.1 USG Kandung Empedu NormalGb. 3.1 USG Kandung Empedu Normal

Page 12: Presentasi Referat Radiologi

Gb. 3.2 Kolesistitis Akut dengan Penebalan Dinding Kandung Gb. 3.2 Kolesistitis Akut dengan Penebalan Dinding Kandung Empedu. Tampak posisi longitudinal dua buah batu (s) di dalam Empedu. Tampak posisi longitudinal dua buah batu (s) di dalam kandung empedu. Tampak penebalan dinding kandung empedu kandung empedu. Tampak penebalan dinding kandung empedu

(tanda panah). Pasien ini juga menunjukkan Sonography Murphy (tanda panah). Pasien ini juga menunjukkan Sonography Murphy Sign (+)Sign (+)

Page 13: Presentasi Referat Radiologi

Gb 3.3 Kolesistitis Akut dengan pembesaran kandung empedu 5-12 cm. A: Tampak Gb 3.3 Kolesistitis Akut dengan pembesaran kandung empedu 5-12 cm. A: Tampak gambaran kandung empedu secara longitudinal dalam posisi Lateral Dekubitus Kiri (LLD) gambaran kandung empedu secara longitudinal dalam posisi Lateral Dekubitus Kiri (LLD)

menunjukkan adanya endapan (sl) dan batu (s) pada fundus kandung empedu serta menunjukkan adanya endapan (sl) dan batu (s) pada fundus kandung empedu serta penebalan sedang dinding kandung empedu (tanda panah). B : Potongan longitudinal penebalan sedang dinding kandung empedu (tanda panah). B : Potongan longitudinal

dengan posisi tegak lurus menunjukkan adanya endapan (sl) dan batu (s) yang berpindah, dengan posisi tegak lurus menunjukkan adanya endapan (sl) dan batu (s) yang berpindah, serta tampak batu yang menyumbat duktus sistikus/leher kandung empedu (tanda panah).serta tampak batu yang menyumbat duktus sistikus/leher kandung empedu (tanda panah).

AA BB

Page 14: Presentasi Referat Radiologi

Gambar 3.4 Kolesistitis dengan Cairan Perikolesistik. A: Potongan Gambar 3.4 Kolesistitis dengan Cairan Perikolesistik. A: Potongan longitudinal menunjukkan adanya endapan (sl) dan batu (s) pada longitudinal menunjukkan adanya endapan (sl) dan batu (s) pada lumen kandung empedu serta terdapat cairan perikolesistik (f) di lumen kandung empedu serta terdapat cairan perikolesistik (f) di sekitar fundus kandung empedu dan di permukaan anterior hati sekitar fundus kandung empedu dan di permukaan anterior hati

(l). B : Kolesistitis dengan kebocoran mukosa. Potongan (l). B : Kolesistitis dengan kebocoran mukosa. Potongan longitudinal menunjukkan endapan (sl) di dalam lumen dan batu longitudinal menunjukkan endapan (sl) di dalam lumen dan batu

(s) serta kebocoran mukosa (tanda panah) pada dinding atas (s) serta kebocoran mukosa (tanda panah) pada dinding atas dengan cairan yang mengalir ke luar mukosa. Tanda ini dengan cairan yang mengalir ke luar mukosa. Tanda ini

menunjukkan telah terjadi nekrosis dinding kandung empedu pada menunjukkan telah terjadi nekrosis dinding kandung empedu pada kolesistitis.kolesistitis.

AA BB

Page 15: Presentasi Referat Radiologi

Foto Polos Foto Polos AbdomenAbdomen

Foto Polos Abdomen tidak dapat Foto Polos Abdomen tidak dapat memperlihatkan gambaran kolesistitis memperlihatkan gambaran kolesistitis akut. Hanya pada 15 % pasien akut. Hanya pada 15 % pasien kemungkinan dapat terlihat batu tidak kemungkinan dapat terlihat batu tidak tembus pandang (radiopak) oleh karena tembus pandang (radiopak) oleh karena mengandung kalsium cukup banyakmengandung kalsium cukup banyak

Page 16: Presentasi Referat Radiologi

Gb. 3.5 Foto Polos Abdomen. Tampak batu Gb. 3.5 Foto Polos Abdomen. Tampak batu multiple berukuran kecil (tanda panah)multiple berukuran kecil (tanda panah)

Page 17: Presentasi Referat Radiologi

CT Scan AbdomenCT Scan AbdomenSensitifitas dan spesifisitas CT scan abdomen Sensitifitas dan spesifisitas CT scan abdomen dan MRI dilaporkan lebih besar dari 95%. dan MRI dilaporkan lebih besar dari 95%.

Pada kolesistitis akut dapat ditemukan: Pada kolesistitis akut dapat ditemukan: cairan perikolestik, penebalan dinding cairan perikolestik, penebalan dinding kandung empedu lebih dari 4 mm, edema kandung empedu lebih dari 4 mm, edema subserosa tanpa adanya ascites, gas subserosa tanpa adanya ascites, gas intramural dan lapisan mukosa yang intramural dan lapisan mukosa yang terlepas. terlepas.

Pemeriksaan dengan CT scan dapat Pemeriksaan dengan CT scan dapat memperlihatkan adanya abses perikolesistik memperlihatkan adanya abses perikolesistik yang masih kecil yang mungkin tidak terlihat yang masih kecil yang mungkin tidak terlihat pada pemeriksaan USG. pada pemeriksaan USG.

Page 18: Presentasi Referat Radiologi

Gb 3.6 CT Scan Abdomen potongan koronal. Gb 3.6 CT Scan Abdomen potongan koronal. Tampak batu empedu dan penebalan Tampak batu empedu dan penebalan

dinding kandung empedu (tanda panah) dinding kandung empedu (tanda panah)

Page 19: Presentasi Referat Radiologi

Gb. 3.7 CT Scan Abdomen potongan koronal. Gb. 3.7 CT Scan Abdomen potongan koronal. Tampak batu empedu (tanda panah)Tampak batu empedu (tanda panah)

Page 20: Presentasi Referat Radiologi

Gb. 3.8 CT Scan Abdomen potongan axial dengan Gb. 3.8 CT Scan Abdomen potongan axial dengan kontras Kolesistitis Akut pada laki-laki 84 tahun kontras Kolesistitis Akut pada laki-laki 84 tahun

dengan keluhan mual, muntah, dan nyeri dengan keluhan mual, muntah, dan nyeri epigastrium. Tampak batu kalsifikasi, penebalan epigastrium. Tampak batu kalsifikasi, penebalan

dinding, peninggian mukosa (mucosal dinding, peninggian mukosa (mucosal enhancemant), dan cairan perikolekistik.enhancemant), dan cairan perikolekistik.

Page 21: Presentasi Referat Radiologi

Gb 3.9 CT Scan tampak transaksial dengan Gb 3.9 CT Scan tampak transaksial dengan kontras. Tampak pembesaran kandung empedu kontras. Tampak pembesaran kandung empedu ukuran 9 cm x 5.3 cm x 4.8 cm (tanda panah), ukuran 9 cm x 5.3 cm x 4.8 cm (tanda panah), dengan penebalan dinding kandung empedu dengan penebalan dinding kandung empedu

berukuran >7.5 cm serta edema perokolesistikberukuran >7.5 cm serta edema perokolesistik

Page 22: Presentasi Referat Radiologi

Magnetic Resonance Magnetic Resonance Imaging (MRI)Imaging (MRI)

MRI bukan merupakan pemeriksaan utama pada MRI bukan merupakan pemeriksaan utama pada pasien dengan nyeri kuadran kanan atas dan pasien dengan nyeri kuadran kanan atas dan kolesistitis.kolesistitis.

USG lebih banyak digunakan selain USG lebih banyak digunakan selain ketersediaannya yang banyak serta lebih murah ketersediaannya yang banyak serta lebih murah dan sangat akurat untuk mendiagnosis dan sangat akurat untuk mendiagnosis kolesistitis. Pada keadaan dimana USG tidak dapat kolesistitis. Pada keadaan dimana USG tidak dapat menentukan diagnosis, MRI dapat digunakan. menentukan diagnosis, MRI dapat digunakan.

Temuan MRI : batu pada leher kandung empedu Temuan MRI : batu pada leher kandung empedu atau duktus sistikus, penebalan dinding kandung atau duktus sistikus, penebalan dinding kandung empedu >3mm, edema dinding kandung empedu, empedu >3mm, edema dinding kandung empedu, distensi kandung empedu (diameter >40), distensi kandung empedu (diameter >40), terdapat cairan perikolesistik serta cairan terdapat cairan perikolesistik serta cairan disekitar hati. Selain itu dapat juga ditemukan disekitar hati. Selain itu dapat juga ditemukan adanya peninggian mukosa sebagai salah satu adanya peninggian mukosa sebagai salah satu indikasi adanya inflamasi.indikasi adanya inflamasi.

Page 23: Presentasi Referat Radiologi

Gb 3.10 Tampak MRI Transversal pada pasien dengan Gb 3.10 Tampak MRI Transversal pada pasien dengan Kolesistitis kalkulous akut. (a) Batu (tanda panah), Kolesistitis kalkulous akut. (a) Batu (tanda panah),

cairan perikolesistik, dan perubahan intensitas lemak cairan perikolesistik, dan perubahan intensitas lemak yang mengelilingi kandung empedu. (b) Penebalan yang mengelilingi kandung empedu. (b) Penebalan

hiperintens dinding kandung empedu (tanda panah) hiperintens dinding kandung empedu (tanda panah)

Page 24: Presentasi Referat Radiologi

Gb 3.11 MRI Abdomen potongan koronal. Tampak Gb 3.11 MRI Abdomen potongan koronal. Tampak penebalan dinding kandung empedu sedang dengan edema penebalan dinding kandung empedu sedang dengan edema

dan batu pada leher kandung empedu (tanda panah).dan batu pada leher kandung empedu (tanda panah).

Page 25: Presentasi Referat Radiologi

Gb. 3.12 MRI potongan axial dengan Gb. 3.12 MRI potongan axial dengan kontras menunjukkan peninggian mukosa kontras menunjukkan peninggian mukosa

dinding kandung empedu iregulerdinding kandung empedu ireguler

Page 26: Presentasi Referat Radiologi

Gb 3.13 MRI pada Koledokolithiasis. (a) MRI T2 Gb 3.13 MRI pada Koledokolithiasis. (a) MRI T2 potongan koronal menunjukkan dilatasi duktus potongan koronal menunjukkan dilatasi duktus biliaris ekstrahepatik (tanda panah) yang terisi biliaris ekstrahepatik (tanda panah) yang terisi

dengan batu. (b) MRCP T2 menunjukkan batu pada dengan batu. (b) MRCP T2 menunjukkan batu pada duktus biliaris yang berdilatasi (tanda panah).duktus biliaris yang berdilatasi (tanda panah).

Page 27: Presentasi Referat Radiologi

KoleskintigrafiKoleskintigrafiMenggunakan zat/bahan radioaktif HIDA Menggunakan zat/bahan radioaktif HIDA (Hepatobiliary Imunodiacetic Acid) atau (Hepatobiliary Imunodiacetic Acid) atau Technetium (Technetium (99m 99m Tc)Tc)..

Normalnya gambaran kandung empedu, Normalnya gambaran kandung empedu, duktus biliaris komunis dan duodenum duktus biliaris komunis dan duodenum terlihat dalam 30-45 menit setelah terlihat dalam 30-45 menit setelah penyuntikan zat warna. penyuntikan zat warna.

Terlihatnya gambaran duktus koledokus Terlihatnya gambaran duktus koledokus tanpa adanya gambaran kandung empedu tanpa adanya gambaran kandung empedu pada pemeriksaan kolesistografi oral atau pada pemeriksaan kolesistografi oral atau scintigrafi sangat menyokong kolesistitis scintigrafi sangat menyokong kolesistitis akut. akut.

Page 28: Presentasi Referat Radiologi

Gb. 3.13 Kiri: Skintigrafi normal. HIDA mengisi Gb. 3.13 Kiri: Skintigrafi normal. HIDA mengisi kandung empedu setelah 45 menit. Kanan: HIDA kandung empedu setelah 45 menit. Kanan: HIDA tidak mengisi kandung empedu setelah 1 jam 30 tidak mengisi kandung empedu setelah 1 jam 30

menitmenit

Page 29: Presentasi Referat Radiologi

KESIMPULANKESIMPULANKolesistitis merupakan peradangan pada dinding Kolesistitis merupakan peradangan pada dinding kandung empedu yang ditandai dengan trias kandung empedu yang ditandai dengan trias gejalanya yakni nyeri perut kuadran kanan atas, gejalanya yakni nyeri perut kuadran kanan atas, demam dan leukositosis.demam dan leukositosis.

Penegakkan diagnosis untuk kolestitis adalah Penegakkan diagnosis untuk kolestitis adalah dengan anamnesa, pemeriksaan fisik dan dengan anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. pemeriksaan penunjang.

Terdapat beberapa modalitas penunjang diagnostik Terdapat beberapa modalitas penunjang diagnostik yang dapat dilakukan pada kolesistitis diantaranya yang dapat dilakukan pada kolesistitis diantaranya foto polos abdomen, USG abdomen, CT scan foto polos abdomen, USG abdomen, CT scan abdomen, MRI serta Koleskintigrafi namun abdomen, MRI serta Koleskintigrafi namun pemeriksaan USG merupakan pemeriksaan pemeriksaan USG merupakan pemeriksaan penunjang utama yang dilakukan karena penunjang utama yang dilakukan karena sensitifitasnya mencapai 95%. sensitifitasnya mencapai 95%.

Page 30: Presentasi Referat Radiologi

TERIMA KASIHTERIMA KASIH