PRESENTASI PPKS

47
MLS Mitra Lembaga Sosial Oleh : Agus Rasmiatun Arieskawati Dewi Tati Haryati Maman Oman Saepudin Mariam Aviatina Ulfah Rizky Jason

Transcript of PRESENTASI PPKS

Page 1: PRESENTASI PPKS

MLSMitra Lembaga Sosial

Oleh :Agus Rasmiatun

ArieskawatiDewi Tati Haryati

Maman Oman SaepudinMariam Aviatina Ulfah

Rizky Jason

Page 2: PRESENTASI PPKS

Profil Lembaga:

Latar Belakang Struktur Organisasi Sumber Pendanaan Visi & Misi Tujuan

Program-Program:

MAPAN KINANTI

Page 3: PRESENTASI PPKS

LATAR BELAKANGUpaya untuk mewujudkan kesejahteraan

masyarakat masih terkendala oleh tingginya jumlah PMKS di Indonesia.

Berdasarkan data dari Departemen Sosial, pada tahun 2003 jumlah anak terlantar tercatat sekitar 4,12 juta, yang terdiri dari 1,14 juta balita terlantar dan 2,98 juta anak usia 6-18 tahun. Sedangkan jumlah lanjut usia terlantar tercatat sebanyak 2,43 juta jiwa.

Upaya penangangan PMKS di dalam panti ternyata tidak menjadi solusi yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan PMKS.

Yang terjadi justru sebaliknya, mereka malah mendapat perlakuan buruk dan pelanggaran hak.

Hal ini diakibatkan oleh manajemen panti yang kurang baik serta minimnya inisatif masyarakat untuk peduli pada kesejahteraan PMKS di panti.

Page 4: PRESENTASI PPKS

MLS (Mitra Lembaga Sosial) sebagai salah satu lembaga nirlaba berupaya untuk mewujudkan kesejahteraan para PMKS.

MLS merasa prihatin terhadap rendahnya kualitas penanganan PMKS di panti.

PMKS menghadapi kendala dalam hal kemandirian, produktivitas, dan hak untuk hidup normal.

Salah satu tugas MLS adalah mengadvokasi hak-hak para PMKS melalui strategi edukasi dan pemberdayaan.

Page 5: PRESENTASI PPKS

MLS pada mulanya berdiri pada tahun 2008 silam oleh 5 orang pendiri yang prihatin dengan kondisi PMKS di panti.

Inisiatif untuk mendirikan MLS muncul saat ke-5 orang pendiri sedang mengunjungi panti-panti di Jabodetabek untuk keperluan pendataan tugas kuliah.

Ternyata mereka menemukan fakta yang cukup ironis bahwa kesejahteraan PMKS di panti sangat memprihatinkan.

Padahal di satu sisi, panti memiliki potensi untuk berkembang dan memberikan

pelayanan yang maksimal bagi PMKS.

Salah satu potensi itu adalah adanya program kerajinan tangan. Namun, sayang program ini tidak dikembangkan lebih lanjut dan produk dari kegiatan itu hanya menjadi sekedar pajangan saja.

Untuk mewujudkan kesejahteraan bagi PMKS yang tertampung di dalam panti adalah usaha untuk membela hak mereka sebagai warga negara yang berhak mendapat pelayanan kesejahteraan.

Page 6: PRESENTASI PPKS

Bidang kegiatan dalam MLS mencakup manajemen panti (MAPAN) dan kewirausahaan panti (KINANTI).

MLS bergerak dalam bidang manajemen panti : Intervensi dalam administrative panti Pelatihan staff Intervensi pada program dan kebijakan panti

MLS juga bergerak dalam bidang kewirausahaan panti:   Intervensi dan pembinaan penghuni panti untuk dapat berkarya Mengarahkan panti untuk menyelenggarakan kegiatan

kewirausahaan Membuat dan menyediakan pasar untuk hasil karya dari panti baik

benda maupun jasa.

Page 7: PRESENTASI PPKS

PROBLEM-TREE STRUCTURE

Page 8: PRESENTASI PPKS

Struktur Organisasi

Page 9: PRESENTASI PPKS

Job Description Ketua Bertanggung jawab atas keberlangsungan organisasi Bertanggungjawab atas pencapaian tujuan organisasi Memimpin rapat dan evaluasi kegiatan organisasi Bertanggung jawab atas pengalokasian dan penggunaan dana Bertanggungjawab atas kinerja seluruh pegawai Menjalin relasi dengan donor dan stakeholders lainnya Menentukan besaran gaji

Divisi administrasi Membuat surat-surat tembusan kepada Departemen Sosial untuk melakukan program

MAPAN. Membuat surat-surat tembusan kepada beberapa pihak untuk perizinan pendirian lembaga. Melaksanakan tugas kesekretasiatan Bersama ketua dan koordinator program, menyususn proposal bagi penggalangan dana Bertanggung jawab atas penyimpanan berkas-berkas atau surat-surat penting organisasi Menerima laporan kinerja staf dan laporan kegiatan yang telah dilakukan, untuk selanjutnya

diserahkan pada Ketua organisasi Bertanggung jawab atas pendataan staf

Page 10: PRESENTASI PPKS

Divisi HUMAS Melakukan sosialisasi kepada panti-panti Melakukan sosialisasi kepada lembaga-lembaga yang berhubungan dengan program MAPAN

dan KINANTI Mengurus perizinan

 

Divisi KINANTI Bertanggung jawab dalam membuat program pelatihan keterampilan Mengawasi proses pelatihan keterampilan Melakukan evaluasi pada proses pelaksanaan program Mencari pihak-pihak yang berkontribusi mendistibusikan serta menjual hasil kerajinan Melakukan supervise pada pihak-pihak terkait Mengelola koperasi simpan pinjam dan penjualan melalui koperasi.

Divisi Fundraising

a. Pengelolaan Keuangan: Bertanggungjawab atas penyimpanan dana Bertanggungjawab atas laporan pertnggungjawaban penggunaan dana yang nantinya akan

diserahkan pada ketua organisasi dan dipertanggungjawakan pada pihak donor Mengatur keluar masuknya dana sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan sebelumnya Bertanggungjawab atas pembayaran gaji staf Bertanggungjawab atas pembayaran dana operasional lembaga (listrik, telepon, dll)

Page 11: PRESENTASI PPKS

b. Penggalang Dana: Mencari sponsorship Bertanggung jawab dalam mencari dana

Divisi Program MAPAN Bertanggung jawab dalam memberikan pelatihan managemen kepada para

staff panti Bertanggung jawab dalam mencari peserta untuk pelatihan Mengawasi proses pelatihan Melakukan evaluasi terhadap proses pelaksanaan program pelatihan

managemen Melakukan supervise kepada para peserta pelatihan dan panti-panti Membuat laporan program pelatihan managemen Membuat evaluasi program pelatihan managemen

  Staff Melakukan persiapan dan pelaksanaan program Mengikuti setiap rapat yang tekait dengan perencanaan dan pelaksanaan

program Membantu divisi atasannya dalam melaksanakan tugasnya

Page 12: PRESENTASI PPKS

Sumber Pendanaan

Dana abadi, bunga 6,75% dari deposito sumbangan dari UNDP sebesar Rp. 100.000.000,00

Donor tetap : PT. Exxon mobile PT. DJARUM PERTAMINA MENKOKESRA Sumbangan sukarela dari relasi dan LSM Sumbangan tak terduga dari anggota dan pihak

eksternal

Page 13: PRESENTASI PPKS

Visi dan Misi

Visi Meningkatkan kesejahteraan PMKS lelwat

pemberdayaan Panti-Panti Soisal rekanan.

Misi

Membantu panti-panti dalam memanage atau mengelola panti agar dapat mandiri serta mencapai tujuanya secara efektif dan efisien.

Membantu panti dalam mengembangkan sumber pendanaan mandiri lewat pemberdayaan program kerajinan dan wirausaha panti.

Page 14: PRESENTASI PPKS

Tujuan Lembaga

Tujuan Jangka Panjang MLS Adanya kemandirian panti dalam pemenuhan kebutuhan panti seperti: pendanaan dan

jaringan Berkurangnya prosentase panti yang manajemenya buruk Kualitas pelayanan panti yang optimal berkat efektifitas dan efisiensi dari program yang

dijalankan Terwujudnya Profesionalisme dari staff yang ditunjukan dari terpenuhinya SOP yang

disepakati dan kepuasan klien baik internal maupun eksternal panti Panti mampu berwira usaha sendiri dan berkoordinasi dengan panti lain untuk

berwirausaha.

Tujuan Jangka Pendek MLS Meningkatnya kemampuan staff dalam melaksanakan program,tugas dan SOP dari panti. Panti mulai mampu untuk memenuhi sebagian kebutuhanya sendiri Peningkatan kualitas pelayanan dari panti Adanya program-program baru yang dijalankan guna mengembangkan potensi klien dari

panti yang bersangkutan Adanya kegiatan wirausaha dari panti yang bersangkutan. Efisiensi dan efektifitas penggunaan sumber daya yang ada, (modal,manusia,teknologi) Peningkatan kesejahteraan panti berikut warga panti tersebut.

Page 15: PRESENTASI PPKS

Program-Program

MAPAN (Manajemen Panti) MAPAN adalah program yang telah dulu ada

sejak MLS berdiri. MAPAN memiliki tujuan untuk membantu proses manajemen di panti

KINANTI (Kewirausahaan Panti)KINANTI adalah program yang muncul baru

setelah satu tahun MLS didirikan tujuannya adalah untuk mengakomodir hasil kerajinan panti untuk dipasarkan.

Page 16: PRESENTASI PPKS

Manajemen Panti

Page 17: PRESENTASI PPKS

Latar Belakang Manajemen Panti adalah program yang sudah ada

sebelum program KINANTI dikembangkan. Manajemen panti adalah program yang bertujuan untuk memberi edukasi kepada panti-panti agar dapat menjalankan fungsi manajemen yang baik sehingga dapat memberikan pelayanan kepada para PMKS.

Edukasi yang diberikan bertujuan untuk menjadikan panti-panti memahami hak-hak para PMKS sehingga upaya untuk mewujudkan kesejahteraan bagi para PMKS menjadi lebih mudah.

Program MAPAN ini terbagi atas 5 jenis pelatihan yakni:

Page 18: PRESENTASI PPKS

Pelatihan Manajemen StratejikPelatihan Disain Proposal

Pelatihan Manajemen SDMPelatihan Fundraising

Pelatihan Monitoring dan Evaluasi

Page 19: PRESENTASI PPKS

Pelatihan Manajemen Stratejik Manajemen stratejik merupakan

metode untuk mengelola perubahan - perubahan, metode untuk mengelola berbagai urusan lingkungan eksternal organisasi yang demikian kompleks dan berhubungan erat dengan organisasi serta lingkungan internal organisasi sebagai konsekwensi logis dari perkembangan kebutuhan unit - unit kerja organisasi. Prosesnya strategis sebab melibatkan bagaimana memilih

cara terbaik untuk menanggapi lingkungan yang dinamis. Bersifat sistematis, pemilihan prioritas, membangun komitmen. Komponen dari Perencanaan Strategis meliputi cita - cita dan masa depan organisasi, visi, misi dan nilai organisasi, kebijakan organisasi dan faktor- faktor di luar dan di dlm organisasi.

Page 20: PRESENTASI PPKS

Pelatihan Disain Proposal Proposal mempunyai fungsi

penting sebagai media untuk mempromosikan lembaga, kegiatan, sekaligus media untuk menghimpun dana. Untuk menarik sponsor maupun donator dan lembaga atau media partner dibutuhkan proposal yang simple, tepat sasaran dan eyechatching. Selain

teori, peserta juga dibagi dalam beberapa kelompok dengan jumlah anggota kelompok lima sampai enam orang. Mereka mendapat tugas untuk membuat sebuah proposal donasi yang akan dipresentasikan pada sesi materi ke tiga tentang fund rising.

Page 21: PRESENTASI PPKS

Pelatihan Manajemen SDM Pekerjaan harus dirancang dengan baik agar

tujuan program dapat tercapai. Ada 2 hal yang harus dipertimbangkan : (1)Job needs, yang akan menghasilkan sejumlah posisi yang dibutuhkan untuk melaksanakan program; (2)Pekerjaan tersebut harus memberikan kehidupan kerja yang berkualitas bagi pegawai

Page 22: PRESENTASI PPKS

Pelatihan FundraisingOrganisasi masyarakat (Southern

Citizen’s Organization) membutuhkan sumber daya dalam rangka agar dapat menjadi efektif dan dapat mencapai sustainability (kelangsungan hidup organisasi). Untuk dapat mencapai hal tersebut diatas maka dibutuhkan penggalangan dana. Menurut Peter Stenbec: penggalangan dana tidak hanya menggalang uang tetapi juga merupakan komunikasi yang efektif dengan publik, mengembangkan jaringan kerja dan berkomitmen

pada donor dan membangun suatu kekuatan dan kesuksesan organisasi yang mampu menatap masa depan dengan penuh percaya diri.

Pada pelatihan ini akan dimasukkan juga sesi dimana masing – masing kelompok mempresentasikan proposal dana yang telah mereka buat sekaligus sebagai simulasi dalam pengajuan dana ke calon donator.

Page 23: PRESENTASI PPKS

Pelatihan Monitoring dan Evaluasi Pelatihan monitoring dan evaluasi mencakup

pemberian materi mengenai proses monitoring dan lagkah evaluasi yang baik. Selain itu juga diberikan contoh form monitoring yang bisa digunakan.

Page 24: PRESENTASI PPKS
Page 25: PRESENTASI PPKS

Latar Belakang Program

Selain masalah manajemen yang menyebabkan panti-panti sosial milik pemerintah tidak berjalan dengan baik, masalah pendanaan juga merupakan salah satu permasalahan krusial yang menyebabkan kurang terberdayakannya panti-panti di Indonesia. (sumber data). Dana sudah menjadi masalah klasik yang menyebabkan pelayanan panti tidak diberikan secara maksimal kepada para penyandang masalah kesejahteraan sosial di Indonesia. Kendala ini ditengarai sebagai akibat dari lemahnya pengawasan keuangan dan yang tidak kalah penting adalah karena anggaran yang dialokasikan untuk panti tidak memadai dengan kebutuhan panti yang besar. (sumber data).Rendahnya inisiatif dari para staf di panti untuk mengadakan kegiatan penggalangan dana adalah salah satu hal mengapa panti-panti di Indonesia bersikap pasif dalam menanggulangi masalah pendanaan panti. Dalam prinsip penggalangan dana (sumber buku fundraising), suatu HSO atau yang dalam konteks ini adalah panti, bisa mengadakan program penggalangan secara mandiri lewat kegiatan usaha. Di Indonesia, beberapa panti sudah mengimpelementasikan kegiatan kerajinan tangan untuk mengisi waktu luang para PMKS.

Namun, sayangnya hasil-hasil kerajinan tangan ini hanya disimpan dan tidak bermanfaat. Padahal, secara kualitas hasilnya tidak kalah bagus dengan barang-barang yang ada di pasaran (sebutkan nama panti dan fotonya). Oleh karena itu, kegiatan kerajinan tangan adalah salah satu peluang sumber dana bagi panti itu sendiri. Mitra Lembaga Sosial (MLS) berupaya untuk mendayagunakan hasil kerajinan panti ini agar bertambah nilai jualnya sehingga bisa mendatangkan pendapatan mandiri bagi panti lewat program kewirausahaan panti (KINANTI).

Page 26: PRESENTASI PPKS

Tujuan KINANTI

Tujuan Jangka PanjangMeningkatkan nilai tambah dari produk-produk kerajinan panti melalui pelatihan dan pemasaran.

Tujuan Jangka Pendek Melakukan pemberian pelatihan agar dapat meningkatkan keterampilan produksi serta bantuan dana secara bertahap agar tingkat produksi meningkat secara kualitas dan kuantitas serta pemasaran produk lewat koperasi dan endorsement hingga menghasilkan pemasukan untuk pendanaan tambahan panti.

Page 27: PRESENTASI PPKS

Komponen Program

Produksi

•Pelatihan Handycrating •Bantuan Dana

Pemasaran

•Koperasi Kinanti •Sistem Endorser/Supplier

Page 28: PRESENTASI PPKS

Pelatihan Handycrafting

Pelatihan keterampilan handycrafting adalah pelatihan yang bermaksud untuk membantu panti-panti dalam mengadakan kegiatan yang bermanfaat dan menyenangkan bagi para PMKS. Hasil dari kegiatan handycrafting ini nantinya tidak akan sekedar menjadi pajangan di panti saja namun akan kami coba distribusikan lewat media-media pemasaran seperti koperasi atau melalui jajaran relasi endorsement. Hasil penjualan produk handycraft panti tersebut akan diberikan 100% kepada panti.

Pelatihan Handycrafting akan berlangsung secara bulanan maupun aksidental.

Pelatihan Bulanan:Pelatihan diberikan pada peserta yang sama sekali belum memiliki keahlian produksi. Materi yang diberikan adalah cara membuat kerajinan tangan yang bernilai jual tinggi selain diberikan bantuan dana serta alat-alat produksi. Pelatihan ini diadakan setiap sebulan sekali sampai target yang diharapkan tercapai.

Pelatihan Aksidental: Pelatihan diberikan pada peserta yang sudah punya keterampilan produksi barang namun masih belum bernilai jual tinggi. Pada pelatihan ini juga diberikan bantuan dana namun secara aksidental dalam satu waktu pelatihan.

Page 29: PRESENTASI PPKS

Monitoring dan Evaluasi

Monitoring program dilakukan untuk setiap komponen program yakni pelatihan bulanan dan pelatihan aksidental. Monitoring untuk pelatihan bulanan dilakukan setiap tiga bulan sekali untuk menilai progress dari program sedangkan evaluasi dilakukan dengan melihat hasil dari monitorng selama 3 kali. Untuk pelatihan aksidental hanya dilakukan evaluasi.

Dalam pelatihan ini indikator yang ingin dicapai adalah: Meningkatnya kualitas produksi panti Meningkatknya kemampuan para PMKS dalam memproduksi

barang-barang kreasi sesuai kemampuannya. Evaluasi akan dilakukan dalam satu tahun masa pelatihan

bulanan. Penilalian akan dilihat dari seberapa banyak peserta yang sudah mampu memproduksi. Berikut ini adalah contoh form monitoring dan evaluasi:

Page 30: PRESENTASI PPKS
Page 31: PRESENTASI PPKS

Bantuan Dana

Kegiatan ini bertujuan untuk menunjang kegitan pelatihan produksi handycrafting terutama untuk panti peserta pelatihan yang sudah memiliki kemampuan produksi yang bernilai jual tinggi namun masih mengalami kendala dalam hal modal dan dana. Kegiatan ini berbentuk pemberian pinjaman dana dan pinjaman modal.

Pinjaman Dana dan Modal diberikan secara bertahap: Tahap 1: Pinjaman sebesar 70% dari total biaya produksi barang

dan modal. Pengembalian maksimal 6 bulan sebesar 20%. Tahap 2: Pinjaman sebesar 40% dari total biaya produksi barang

dan modal. Pengembalian maksimal 3 bulan sebesar 50%. Tahap 3: Pinjaman sebesar 10% dari total biaya produksi barang

dan modal. Pengembalian maksimal 1 bulan sebesar 10%.

Page 32: PRESENTASI PPKS

Verifikasi Pendanaan

Telah menjalankan program pelatihan keterampilan di panti selama minimal 2 tahun.

Panti memiliki akta dan izin dari Depsos. Kegiatan panti tidak bertentangan dengan

pancasila dan UUD 1945. Panti berdomisili di wilayah RI. Panti dan MLS sama-sama mematuhi kontrak

yang telah ditetapkan sebelumnya. Di dalam kontrak terdapat peraturan-

peraturan peminjaman dana dari MLS.

Page 33: PRESENTASI PPKS

Monitoring dan Evaluasi

Meningkatknya omset dari barang-barang produksi panti.

Tingkat pengembalian dana sesuai target.

Page 34: PRESENTASI PPKS
Page 35: PRESENTASI PPKS

Koperasi KINANTI

Koperasi menurut UU No.25/1992 adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan mekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang efisien dan mudah didirikan karena didasarkan atas asas kekeluaragaan.

Page 36: PRESENTASI PPKS

Manajemen Koperasi Kinanti

Rapat Anggota

Pengurus

Bendahara Sekretaris

Pengawas

Page 37: PRESENTASI PPKS

Rapat Anggota

Rapat anggota adalah otoritas tertinggi dalam koperasi karena segala keputusan berkaitan dengan pelaksanaan dan kelangsungan koperasi ditentukan berdasarkan rapat anggota. Hal ini dilakukan untuk menjamin berjalanya asas kekeluargaan dalam koperasi

Page 38: PRESENTASI PPKS

Tugas dan wewenang rapat anggota adalah sebagai berikut

-Membahas dan mengesahkan pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawas untuk tahun buku yang bersangkutan.-  Membahas dan mengesahkan Rencana Kerja dan RAPB tahun buku berikutnya.-  Membahas dan menetapkan AD, ART dan atau Pembubaran Koperasi.-  Memilih dan memberhentikan Pengurus dan Pengawas.-  Menetapkan Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).

Page 39: PRESENTASI PPKS

Pengurus

Pengurus dalam koperasi terdiri atas tiga unsur yakni ketua, sekertaris, dan bendahara. Tugas dan fungsi pengurus secara kolektif adalah :

Memimpin organisasi dan kegiatan usaha Membina dan membimbing anggota Memelihara kekayaan koperasi Menyelenggarakan rapat anggota Mengajukan rencana RK dan RAPB-     Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung

jawaban kegiatan Menyelenggarakan pembukuan keuangan secara

tertib-     Memelihara buku daftar anggota, daftar

pengurus dan buku daftar pengawas

Page 40: PRESENTASI PPKS

Ketua

- Bertugas mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota pengurus dan menangani tugas pengurus yang berhalangan, memimpin rapat dan mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan,- Berfungsi sebagai pengurus, selaku pimpinan,-   Berwenang melakukan segala kegiatan sesuai dengan keputusan Rapat Anggota, Rapat Gabungan dan Rapat Pengurus dalam mengambil keputusan tentang hal-hal yang prinsip, serta menandatangani surat-surat bersama Sekretaris, serta surat-surat berharga bersama Bendahara,,- Bertanggungjawab pada Rapat Anggota

Page 41: PRESENTASI PPKS

Bendahara

Bertugas mengelola keuangan (menerima, menyimpan dan melakukan pembayaran), membina administrasi keuangan dan pembukuan.

Berfungsi sebagai Pengurus, selaku Bendhara. Berwenang menentukan kebijakan dan

melakukan segala perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya, serta menandatangani surat-surat berharga bersama unsur Ketua.

Bertanggungjawab kepada rapat pengurus lengkap melalui ketua.

Page 42: PRESENTASI PPKS

Sekretaris

Bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan dibidang kesekretariatan, keanggotaan dan pendidikan.

Berfungsi sebagai Pengurus selaku Sekretaris.

Berwenang menentukan kebijaksanaan dan melakukan segala perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya sesuai keputusan rapat pengurus, serta menandatangani surat bersama unsur Ketua.

Page 43: PRESENTASI PPKS

Pengawas

Pengawas dalam koperasi terdiri dari sekurang-kurangnya 3 orang atau berdasarkan ketentuan dalam rapat anggota. Fungsi dan tugas pengawas adalah:

Bertugas melakukan Pengawasan dan Pemeriksaan sekurang-kurangnya tiga bulan sekali atas tata kehidupan Koperasi yang meliputi Organisasi, Manajemen, Usaha, Keuangan, Pembukuan dan kebijaksanaan Pengurus.

Pengawas berfungsi sebagai Pengawas dan Pemeriksa. Berwenang melakukan pemeriksaan tentang catatan

dan atau harta kekayaan koperasi. Bertanggungjawab kepada Rapat Anggota.

Page 44: PRESENTASI PPKS

Monitoring dan Evaluasi

Page 45: PRESENTASI PPKS

Supplier dan Endorsement

Pemasaran produk Kinanti tidak hanya dilakukan di koperasi saja namun kinanti juga melayani pemesanan produk untuk event-event khusus seperti perkawinan, ulang tahun, dan lain-lain. Pemasaran produk kerajinan untuk acara-acara spesial seperti resepsi pernikahan dan ulangtahun memiliki peluang yang tinggi sebab produk-produk kerajinan tangan sangat diminati sebagai bingkisan atau hadiah. Pemasaran lewat pemesanan ini juga salah satu acara untuk menerapkan strategi endorsement yakni pemasaran lewat testimoni. Teknik ini efektif untuk mendatangkan pelanggan sebab dari satu pemesan maka akan dihasilkan pemesan-pemesan lain dikarenakan kepuasan mereka oleh produk-produk kinanti.

Page 46: PRESENTASI PPKS

Monitoring dan Evaluasi

Page 47: PRESENTASI PPKS

“The Welfare of each is bound up in the welfare of all” (Hellen Keller)

“An Individual, in promoting his own interest may injure the public interest, a nation in promoting the general welfare may check the interest of a part of its member “(Friederich List)