presentasi oxalobacter

8/14/2019 presentasi oxalobacter

1/25

PEMANFAATAN PROBIOTIKOxalobacterformigenes DENGAN TEKNOLOGI

MIKROENKAPSULASI SEBAGAI SOLUSI

PENCEGAHAN PEMBENTUKANBATU SALURAN KEMIH

Windy Oliviany

Yusuf Syaeful Nawawi

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITASDIPONEGORO


2/25

PENDAHULUAN


3/25

Latar Belakang Masalah

Batu saluran kemih, merupakan suatukondisi tidak normal terbentuknyabatu pada saluran kemih.

Angka kejadiannya di seluruh duniarata-rata terdapat 1 - 12% orangmenderita batu saluran kemih.


4/25

Rata-rata 80 persen batu ginjal secarapredominan tersusun atas kalsiumoksalat.(Smith et al., 2007; Macfarlane, 2006; McAnich et al., 2003)

Salah satu faktor yaitu keberadaanbakteri Oxalobacter formigenes.

bakteri gram (-) anaerob yang hidupdengan cara memetabolisme oksalatdalam saluran cerna.


5/25

Tidak adanya bakteri Oxalobacterformigenes pada kolon absorpsioksalat akan lebih banyak ekskresi

oksalat dalam urin menjadi tinggi pencetus pembentukan batu kalsiumoksalat (CaOx).

Perlu dikaji penggunaan Oxalobacterformigenes sebagai solusi penangananpreventif maupun rehabilitatif batu

saluran kemih.


6/25

Rumusan Masalah

Bagaimanakah patogenesispembentukan batu saluran kemih,terutama batu kalsium oksalat?

Bagaimanakah peranan danmekanisme kerja bakteri Oxalobacterformigenes dalam mencegahpembentukan batu kalsium oksalat?

Bagaimanakah cara pemanfaatanbakteri Oxalobacter formigenes dalambentuk probiotik untuk menurunkan

risiko batu kalsium oksalat?


7/25

Tujuan Penulisan

Menjelaskan patogenesis pembentukanbatu saluran kemih, terutama batukalsium oksalat.

Mengetahui peranan dan mekanismekerja bakteri Oxalobacter formigenesdalam mencegah pembentukan batukalsium oksalat.

Mengetahui cara pemanfaatan bakteriOxalobacter formigenes dalam bentukprobiotik untuk menurunkan risiko batu

kalsium oksalat.


8/25

Manfaat Penulisan

Memberikan sumbangan pemikiranmengenai peranan Oxalobacterformigenes sebagai probiotik untukmencegah pembentukan batu kalsiumoksalat dalam saluran kemih.

Memperkaya khasanah medis Indonesiadan dunia dalam mencegah terjadinyakasus batu saluran kemih, khususnyabatu kalsium oksalat.

Memperkenalkan kemampuan bakteriOxalobacter formigenes kepadamasyarakat Indonesia sertamengoptimalkan pemanfaatannya dalam


9/25

METODE PENULISAN


10/25

Sumber dan Jenis Data

Pengumpulan Data

Analisis Data

Penarikan Simpulan


11/25

PEMBAHASAN


12/25

Proses pembentukan batu saluran kemih

belum diketahui secara pasti, namun adabeberapa teori yang mencobamenjelaskan.

3 kondisi umum penyebab batu salurankemih Kemungkinan adanya atau berlebihnya

bahan-bahan yang memicu terjadinyakristal dan formasi batu,

Kemungkinan kurangnya bahan-bahanyang menghambat pembentukan kristal,

Kemungkinan ekskresi berlebih ataukonsentrasi garam dalam urin yang

tinggi, yang akan mengawali suatusu ersaturasi aram- aram kristal


13/25

Batu saluran kemih diklasifikasikan dalam kelompokberdasarkan komponen kimianya yaitu:

(2) Kalsium dengan fosfat atau oksalat(3) Derivat purin(4) Magnesium amonium fosfat (struvit)(5) Sistein(6) Kombinasi

(7) Obat-obatan atau metabolitnya (contohnya, fenitoin,triamterene)(Purnomo, 2003; Smith et al., 2007; Kane et al., 2008; McAnich et al., 2003;Kaufman et al., 2008)

Tipe batu saluran kemih yang paling banyak ditemukankalsium oksalat (80%).


14/25

Dalam kondisi normal, oksalat diabsorbsimelalui usus kemudian bersama oksalatendogen, oksalat eksogen akan dibuangmelalui urin. Kebanyakan oksalat darimakanan terikat dengan kalsium dandibuang melalui feses atau didegradasi diusus oleh bakteri, hanya sebagian kecil yangdiabsorbsi.

Dalam kondisi abnormal terjadi >> absorbsioksalat oleh usus. Dalam kondisi ini terjadikekurangan bahkan ketiadaan bakteri yangmendegradasi oksalat.


15/25

Batu Kalsium oksalat kalsium dan oksalat.

Kondisi yang dapat menjadi penyebabtimbulnya batu kalsium oksalat a.l:

hiperkalsiuria dan hiperoksalouriaHiperkalsiuria memang dapat menjadimasalah metabolik yang sering terjadi,namun pengeluaran oksalat yang berlebihanmelalui urin lebih menjadi pemicupembentukan batu saluran kemihdibandingkan pengeluaran kalsium yang

berlebihan melalui urin.(Shekarriz, 2007)


16/25

Oxalobacter formigenes sangatbergantung pada oksalat sebagai satu-satunya sumber energi sehingga

memiliki peran dalam menjaga kondisihomeostasis oksalat dalam tubuh.


17/25

Siklus katabolisme oksalat terjadi di sitoplasma Oxalobacterformigenes dikatalis oleh FRC. FRC mengkatalis aktivasi oksalatdengan mentransfer CoA antara Formil CoA dengan oksalat,menghasilkan Oxalyl CoA dan format.

Selanjutnya menggunakan OXC sebagai enzim kedua pada jalurkatabolisme ini. OXC mendekarboksilasi Oxalyl-CoA dan- -


18/25

Oxalobacter formigenes dalam sediaanprobiotik diharapkan bisa menjadisuatu solusi dalam merekolonisasi

keberadaan bakteri tersebut dalamsaluran cerna.


19/25

Mikroenkapsulasi adalah suatuteknologi pengemasan materi padat,cair maupun gas dalam bentuk kecil, di

mana kapsul dapat melepaskan isinyadalam beberapa kondisi.(Anal dan Singh., 2007).

Tujuan melindungi sel-sel bakteridari lingkungan sekitar yang tidakmenguntungkan (keasamaan lambungdan asam empedu)


20/25

Dengan mikroenkapsulasi:- Sel-sel lebih mudah diolah daripada dalam

suspensi.- Jumlah sel dalam beaddapat dihitung,

sehingga dosisnya dapat dengan mudah

dikontrol,- Dapat mencegah kematian sel dari

toksisitas oksigen (Anal dan Singh et al., 2007)

Diketahui bahwa dengan alginat dapatmencegah difusi oksigen melalui lapisangel menciptakan region non-oksigendalam beadprobiotik(Talwalkar dan Kailasapathy, 2003)


21/25

Metode enkapsulasi konvensional dengannatrium alginat dalam Kalsium Klorida.

Proses sbb: bakteri yang telah dikultur ditambahkandalam 2 % alginat.

Bakteri dan alginat dicampur rata.

Ambil 5 ml campuran dalam 0,1 Mkalsium klorida, dan terbentuk bead(butiran).

beaddisimpan semalam untuk proses

pengerasan.Metode ini digunakan terhadapbeberapa strain dari spesiesLactobacillus dan Bifidobacteriumuntuk mencegah toksisitas oksigen.(Talwalkar dan Kailasapathy, 2003)


22/25

Setiap mikrobead terdiri darihidrokoloid (kapsul) yang melapisisel bakteri. Bentuk geometris

mikrobead seperti ini (sferis atauelips) juga disebut mikrosfer.


23/25

PENUTUP


24/25

Kesimpulan

Batu kalsium oksalat merupakan batu denganangka kejadian tertinggi sekitar 80%. Terjadidalam beberapa kondisi berupa hiperkalsiuria danhiperoksaluria.

Oxalobacter formigenes merupakan suatu floranormal dalam saluran cerna. Bakteri inisangatberpotensi dalam mencegah pembentukan batukalsium oksalat dengan cara mendegradasioksalat menjadi CO2 dan format.Melaluimekanisme enzimatik dengan enzim Oxalyl-CoA

decarboxilase (OXC) dan formil-CoA transferase(FRC) Oxalobacter formigenes berpotensi untuk

dikemas dalam probiotik dengan teknologimikroenkapsulasi dengan menggunakan bahan

asam alginat. Dengan metode ini dapatmelindungi sel bakteri secara efisien, sehingga


25/25

Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai

kemungkinan pemanfaatan bakteri Oxalobacterformigenes dengan teknologi probiotikmikroenkapsulasi sebagai solusi untukmencegaah pembentukan batu saluran kemihkalsium oksalat

Seluruh komponen masyarakat hendaknya dapatmemanfaatkan dan mengembangkan perananteknologi probiotik mikroenkapsulasi Oxalobacterformigenes karena upaya tersebut memilikiperanan yang amat potensial dalam mencegah

pembentukkan batu saluran kemih kalsiumoksalat. Perlunya pengembangan manfaat bakteri ini tidak

hanya dalam bidang klinis melainkan dalambidang industri sebab bakteri ini belum pernahdimanfaatkan secara komersial sebagai produkprobiotik yang bermanfaat bagi kesehatan

presentasi oxalobacter

Documents

Transcript of presentasi oxalobacter