Presentasi alfin

57

Transcript of Presentasi alfin

Page 1: Presentasi alfin
Page 2: Presentasi alfin

Menurut Manual Pemeliharaan Jalan No : 03/MN/B/1983 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Bina Marga, kerusakan jalan dapat dibedakan atas :

1. Retak (cracking)2. Distorsi (distortion)3. Cacat permukaan (disintegration)4. Pengausan (polished aggregate)5. Kegemukan (bleeding or f lushing)6. Penurunan pada bekas penanaman utilitas.

Page 3: Presentasi alfin

1. Retak (Cracking), dibagi menjadi :

a. Retak halus atau retak garis (hair cracking), lebar celahlebih kecil atau sama dengan 3 mm, penyebab adalahbahan perkerasan yang kurang baik, tanah dasar ataubagian perkerasan di bawah lapis permukaan kurangstabil.

b. Retak kulit buaya (alligator crack),lebar celah lebih besaratau sama dengan 3 mm. Saling berangkai membentukserangkaian kotak-kotak kecil yang menyerupai kulitbuaya.

c. Retak pinggir (edge crack), Yaitu retak memanjang jalan,dengan atau tanpa cabang yang mengarah ke bahu danterletak dekat bahu.

d. Retak sambungan bahu dan perkerasan (edge joint crack),Yaitu retak memanjang, umumnya terjadi padasambungan bahu dengan perkerasan.

Page 4: Presentasi alfin

e.Retak sambungan jalan (lane joint cracks), Yaitu retakmemanjang, yang terjadi pada sambungan 2 lajur lalu lintas. Halini disebabkan tidak baiknya ikatan sambungan kedua lajur.Perbaikan dapat dilakukan dengan memasukkan campuranaspal cair dan pasir ke dalam celah-celah yang terjadi.

f. Retak sambungan pelebaran jalan (widening cracks), Yaitu retakmemanjang yang terjadi pada sambungan antara perkerasanlama dengan perkerasan pelebaran.

g.Retak refleksi (reflection cracks),Yaitu retak memanjang,melintang, diagonal atau membentuk kotak. Terjadi pada lapistambahan (overlay) yang menggambarkan pola retakandibawahnya.

h.Retak susut (shrinkage cracks), Yaitu retak yang salingbersambungan membentuk kotak-kotak besar dengan susuttajam.

Page 5: Presentasi alfin

i. Retak slip (slippage cracks), yaitu retak yang bentuknyamelengkung seperti bulan sabit. Hal ini terjadi disebabkanoleh kurang baiknya ikatan antar lapis permukaan dan lapisdibawahnya

2. Distorsi (distortion), yaitu Distorsi / perubahan bentuk dapatterjadi akibat lemahnya tanah dasar, pemadatan yang kurangpada lapis pondasi, sehingga terjadi tambahan pemadatanakibat beban lalu lintas. Terdiri dari :

a. Alur (ruts), yang terjadi pada lintasan roda sejajar dengan asjalan. Alur dapat merupakan tempat menggenangnya airhujan yang jatuh di atas permukaan jalan, mengurangi tingkatkenyamanan, dan akhirnya dapat timbul retak-retak.

b. Keriting (corrugation), alur yang terjadi melintang jalan.Dengan timbulnya lapisan permukaan yang berkeriting inipengemudi akan merasakan ketidaknyamanan dalam

pengemudi

Page 6: Presentasi alfin

c.Sungkur (shoving), deformasi plastis yang terjadi setempat,ditempat kendaraan sering berhenti, kelandaian curam, dantikungan tajam. Kerusakan terjadi dengan atau tanpa retak.Penyebab kerusakan sama dengan kerusakan keriting.

d. Amblas (grade depressions), terjadi setempat, dengan atau tanparetak. Amblas dapat terdeteksi dengan adanya air yangtergenang.

3. Cacat permukaan (disintegration), terdiri dari :

a. Lubang (potholes), berupa mangkuk, ukuran bervariasi darikecil sampai besar.

b. Pelepasan butir (raveling), dapat terjadi secara meluas danmempunyai efek serta disebabkan oleh hal yang sama denganlubang.

c. Pengelupasan lapisan permukaan (stripping), dapat disebabkanoleh kurangnya ikatan antar lapisan permukaan dan lapisdibawahnya, atau terlalu tipisnya lapis permukaan.

Page 7: Presentasi alfin

d. Pengausan (polished aggregate), permukaan menjadi licin,

sehingga membahayakan kendaraan. Pengausan terjadi karenaagregat berasal dari material yang tidak tahan aus terhadaproda kendaraan, atau agregat yang dipergunakan berbentukbulat dan licin, tidak berbentuk cubical.

4. Kegemukan (bleeding / flushing), yaitu permukaan jalanmenjadi licin dan tampak lebih hitam. Pada temperatur tinggi,aspal menjadi lunak dan akan terjadi jejak roda. Berbahayabagi kendaraan karena bila dibiarkan, akan menimbulkanlipatan-lipatan (keriting) dan lubang pada permukaan jalan.

5. Penurunan pada bekas penanaman utilitas, yaitu penurunanyang terjadi di sepanjang bekas penanaman utilitas. Hal initerjadi karena pemadatan yang tidak memenuhi syarat.

Page 8: Presentasi alfin
Page 9: Presentasi alfin

1

Page 10: Presentasi alfin
Page 11: Presentasi alfin
Page 12: Presentasi alfin
Page 13: Presentasi alfin

.

Page 14: Presentasi alfin

1

Page 15: Presentasi alfin

2.

Page 16: Presentasi alfin
Page 17: Presentasi alfin
Page 18: Presentasi alfin
Page 19: Presentasi alfin
Page 20: Presentasi alfin
Page 21: Presentasi alfin
Page 22: Presentasi alfin
Page 23: Presentasi alfin
Page 24: Presentasi alfin
Page 25: Presentasi alfin
Page 26: Presentasi alfin
Page 27: Presentasi alfin
Page 28: Presentasi alfin
Page 29: Presentasi alfin
Page 30: Presentasi alfin
Page 31: Presentasi alfin
Page 32: Presentasi alfin
Page 33: Presentasi alfin
Page 34: Presentasi alfin
Page 35: Presentasi alfin
Page 36: Presentasi alfin
Page 37: Presentasi alfin
Page 38: Presentasi alfin

Bangunan perlengkapan jalan merupakan salah

satau pendukung pada jalan raya. Bangunan

tersebut menjadi fasilitas-fasilitas bagi pengguna

jalan untuk memudahkan saat berkendara atau

melalui suatu ruas jalan. Perlengkapan jalan yaitu

sperti rambu-rambu lalulintas, marka jalan, halte dan

lain sebagainya. Karena bangunan perlengkapan

jalan sangat berperan penting pada jalan maka

bangunan perlengkapan jalan juga harus dipelihara

agar dapat digunakan lebih baik.

METODE PERBAIKAN KERUSAKAN

BANGUNAN PERLENGKAPAN JALAN

Page 39: Presentasi alfin
Page 40: Presentasi alfin
Page 41: Presentasi alfin

a

Page 42: Presentasi alfin
Page 43: Presentasi alfin

Kegiatan Penjadwalan Peralatan

Pemeriksaan rutin

Pembersihan lantai jembatan

Membersihkan sambungan (jika

ada)

Membersihkan dudukan dan

landasan

Memelihara daerah tebing

Membuang sampah pada alur

sungai

Membersihkan pagar

Membersihkan rambu-rambu

Membersihkan drainase

Membersihakan pipa cucuran

Mengecat sandaran

Membersihakan/mengecat papan

nama

Masukkan dalam jadwal

pekerjaan harian untuk

buruh pemeliharaan

jalan atau kontraktor

Palu (500 gr dan 1 kg)

Tangga

Parang atau sejenisnya

untuk membabat tumbuhan

Kapak

Gergaji

Pahat

Sikat kawat

Sekop,garu, beliung

runcing, sapu, kuas cat, dan

cat

Page 44: Presentasi alfin

Kegiatan Penjadwalan

PEMELIHARAAN BERKALA (umumnya non

structural)

Pengecatan bagian-bagian dari baja

Pelapisan ulang permukaan lantai kendaraan

Memperbaharui cat pembatas jalur

Mengganti lantai kayu

Pembersihan lantai secara keseluruhan

Pelumasan pada landasan/perletakan logam

Pekerjaan tersebut harus dikerjakan terlebih

dahulu dan dilaksanakan oleh personel khusus

jembatan atau kontraktor yang berpengalaman.

PERBAIKAN SEDERHANA

Penggantian sambungan

Perbaikan sandaran dan pengaman jembatan

Perbaikan jembatan yang sturktural

Perkuatan komponen yang structural

Perbaikan terbing yang rusak karena erosi dan

longsor

Pemasangan pengaman terhadap scouring

Perbaikan bangunan pengaman sungai

Page 45: Presentasi alfin
Page 46: Presentasi alfin
Page 47: Presentasi alfin
Page 48: Presentasi alfin
Page 49: Presentasi alfin
Page 50: Presentasi alfin
Page 51: Presentasi alfin
Page 52: Presentasi alfin

Perlengkapan jalan dan fasilitas pendukung lainnya dimaksudkanagar dapat memberikan informasi bagi pengemudi kendaraanuntuk dapat mengikuti dan mengetahui keadaan di jalan raya yangdilaluinya. Perlengkapan/pendukung jalan yang dapat berfungsisecara baik akan memberikan kejelasan kepada setiap pengemudiuntuk dijadikan pedoman selama berkendaraan di jalan raya.Kerusakan pada perlengkapan jalan akan menimbulkan ketidakjelasan kepada pengemudi dan menimbulkan kesulitan lainnya

Page 53: Presentasi alfin
Page 54: Presentasi alfin
Page 55: Presentasi alfin
Page 56: Presentasi alfin
Page 57: Presentasi alfin