PARTISIPASI GURU/KEPALA SEKOLAH/ MADRASAH DALAM MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG BEBAS DARI BAHAYA MAKANAN YANG TIDAK SEHAT 

DEPARTEMEN AGAMAKANTOR WILAYAH PROVINSI JABAR

 

Perintah Allah SWT  :

Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Telah Allah rizqikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya’. (Q:Al-Ma’idah: 88)

Jajan berarti membeli makanan atau minuman

yang bukan buatan sendiri.Bahwa anak lebih

membutuhkan makanan selingan atau camilan di antara dua waktu makan

adalah benar adanya. Bahwa makanan selingan tidak selalu harus berarti jajan, juga adalah sebuah fakta medik yang perlu

diperhatikan.

temuan LSM maupun POM yang

menginformasikan kepada kita melalui

berbagai media (elektronik/cetak) bahwa

banyak jajanan yang beredar di kalangan

masyarakat itu membahayakan anak-

anak kita.

Gizi ‘Generasi Televisi”

Kalangan Pengamat sosial menyebut generasi anak sekarang sebagai ”generasi televisi”. Gizi anak dibangun oleh asupan panganan yang ditawarkan iklan televisi.

sihir iklan makanan televisi mengecoh cita rasa sehat anak kita.

mengingat bahwa :

Anak adalah asset bagi negara. Pembinaan kesehatan pada anak harus

dimulai sejak dini. Generasi tangguh akan menjadi investasi

bagi sekolah, masyarakat, dan negara.

Juga : Mengingat bahwa sebagian waktu anak-anak kita berada di lingkungan sekolah dan itu artinya terlepas dari pantauan orang tua , maka sudah sepatutnya Guru maupun Kepala Sekolah/Madrasah menyusun langkah-langkah tepat dan strategis

Langkah strategis itu berupa :

Melibatkan semua pihak dalam melaksanakan dan meningkatkan peran UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)

Menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman (Health School Living)

Memberikan pendidikan kesehatan (Health Education in School)

Memberikan akses kesempatan untuk dilaksanakannya pelayanan kesehatan (Health Service in School)

Menerapkan kebijakan dan upaya di sekolah untuk mempromosikan kesehatan

Bekerja keras untuk ikut serta meningkatkan kesehatan masyarakat

Wassalam