Presentasi kasus ANAK TFA.docx

7/26/2019 Presentasi kasus ANAK TFA.docx

1/16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

FARING

ANATOMI

Faring adalah suatu kantung fibromuskular yang berbentuk seperti corong

dibagian atas dan sempit dibagian bawah, dari dasar tengkorak menyambung ke

esofagus setinggi S-6. Dinding faring dibentuk oleh (dari dalam keluar) selaput

lendir, fasia faringobasiler, pembungkus otot, sebagian besar bukofaringeal. !

"atas-batas faring

O #tas rongga hidung melalui koana

O "awah esofagus melalui aditus laring

O Depan rongga mulut melalui ismus orofaring

O "elakang $ertebra ser$ikalis

Secara histologis faring terdiri dari

- %ukosa

- &asofaring mukosa bersilia, epitel torak berlapis yang mengandung

sel goblet

- 'rofaring laringofaring epitel gepeng berlapis dan tidak bersilia

- alut lendir (%ukous blanket)

Daerah nasofaring dilalui udara respirasi yang temperaturnya berbeda-

beda (bagian atas nasofaring ditutupi oleh palut lender yang terletak di atas

silia dan bergerak kea rah belakang. "erfungsi menangkap partikel kotoran

yang terbawa oleh udara yang diisap, dan sebagai proteksi (en*im lyso*yme).

- %uskularis sirkular (melingkar) longitudinal (meman+ang)

VASKULARISASI

- abang a. karotis eksterna (cabang faring ascendens dan cabang fausial)!


2/16

- abang a.maksila interna (cabang palatine superior)

INERVASI

- ersarafan motorik dan sensorik berasal dari pleksus faring yang dibentuk

oleh cabang faring dari n.$agus (n.), cabang n,glosofaring (n.i), serabut

simpatis.!

SISTEM LIMFATIK

Superior mengalir ke /" retrofaring dan /" ser$ikal dalam atas

%edia mengalir ke /" +ugulo-digastrik dan kelen+ar ser$ikal dalam atas

0nferior mengalir ke /" ser$ikal dalam bawah

PEMBAGIAN FARING

/ambar !. Faring

!. S'F#10&/

"atasan

"atas atas sinus sphenoid

"atas bawah palatum mole

"atas depan rongga hidung

"atas belakang $ertebra ser$ikal 0

"angunan penting yang terdapat didalamnya adalah

#denoid


3/16

Fossa 1osenmuler

antong 1athke

2orus tubarius

oana

Foramen +ugulare

"agian petrosus os temporalis

Foramen laserum

%uara tuba eustachius

3.'1'F#10&/

"atasan

"atas atas palatum mole

"atas bawah tepi atas epiglotis

"atas depan rongga mulut

"atas belakang $ertebra cer$ical

Struktur yang terdapat dalam orofaring adalah

Dinding posterior faring

2onsil palatina

Fosa tonsil

4$ula

2onsil lingual

Foramen sekum

5. #10&/'F#10&/ (70'F#10&/)

- "atasan

Superior tepi atas epiglottis

#nterior laring

0nferior bagian anterior cartilage krikoidea dan bagian posterior porta

esophagus


4/16

osterior $ertebra ser$ikalis 08-80

- Struktur

9piglottis

8alekula (3 buah cekungan yang dibentuk oleh lig.glosoepiglotika medial dan

lateral)

Sinus piriformis (bagian lateral laringofaring dan di bawah dasarnya ber+alan

n.laring superior dan a.carotis)

TONSIL

ANATOMI!

/ambar 3. #natomi 2onsil

2onsil adalah massa yang terdiri +aringan limfoid dan ditun+ang oleh +aringan

ikat dengan kriptus di dalamnya terdapat 5 macam tonsil, yaitu

! 2onsil faringal (adenoid)

3 2onsil palatine %embentuk cincin :aldeyer

5 2onsil lingual


5/16

/ambar 5. incin :aldeyer

ermukaan tonsil palatine (;tonsil


6/16

Invasi kuman patogen (bakteri / virus)

Penyebaran limfogen

Faring & tonsil

Proses inamasi

Tonsilofaringitis akut hipertermi

Eema faring & tonsil

!yeri telan

"ulit makan & minum

#esiko perubahanstatus nutrisi $ ari kebutuhan tubuh

Tonsil & aenoi membesar

Obstruksi paa tuba eustakii

%urangnya penengaran Infeksi sekuner

Otitis meia

angguan persepsi sensori ' penengaran

TONSILOFARINGITIS

DEFINISI

2onsilofaringitis akut adalah peradangan pada tonsil dan faring yang

masih bersifat ringan. 1adang faring pada anak hampir selalu melibatkan

organ sekitarnya sehingga infeksi pada faring biasanya +uga mengenai tonsil

sehingga disebut sebagai tonsilofaringitis. !,3

2onsilofaringitis akut merupakan faringitis akut dan tonsilitis akut

yang ditemukan bersama = sama.

PATHWAYS

kelemahan

Intoleransi

aktitas


7/16

TONSILITIS

Definisi

2onsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari

cincin :aldeyer. incin :aldeyer terdiri atas susunan kelen+ar limfa yang terdapat di

dalam rongga mulut yaitu tonsil faringeal (adenoid), tonsil palatina (tonsil faucial),

tonsil lingual (tonsil pangkal lidah), tonsil tuba 9ustachius (lateral band dinding

faring atau /erlach>s tonsil). !,3

Epidemi!"i

2onsilitis paling sering ter+adi pada anak-anak, terutama berusia ?-!@ tahun ,

dan pada dewasa muda berusia !?-3? tahun. enyebaran infeksi melalui udara (air

borne droplets) dan tangan melalui alat makan dan makanan.!,3

E#i!"i

2onsilitis disebabkan oleh adanya infeksi $irus atau bakteri. enyebab 0nfeksi

$irus yang paling sering adalah Epstein Barr Virus (9"8). Sedangkan bakteri

penyebab tonsillitis antara lain kuman Streptokokus beta hemolitikus grup A,

Pneumokokus, Streptokokus viridian dan Streptokokus piogenes, Stafilokokus,

Hemophilus influenza,namun terkadang ditemukan bakteri golongan gram negatif.!,3

P$#fisi!"i


8/16

2onsil dibungkus oleh suatu kapsul yang sebagian besar berada pada fosa

tonsil yang terfiksasi oleh +aringn ikat longgar. 2onsil terdiri dari banyak +aringan

limfoid yang disebut folikel. Setiap folikel memiliki kanal (saluran) yang u+ungnya

bermuara pada permukaan tonsil. %uara tersebut tampak oleh kita berupa lubang

yang disebut kripta.!,3

Saat folikel mengalami peradangan, tonsil akan membengkak dan membentuk

eksudat yang akan mengalir dalam saluran (kanal) lalu keluar dan mengisi kripta

yang terlihat sebagai kotoran putih atau bercak kuning. otoran ini disebut detritus.

Detritus terdiri atas kumpulan leukosit polimorfonuklear, bakteri yang mati dan epitel

tonsil yang terlepas. 2onsillitis akut dengan detritus yang +elas disebut 2onsilitis

Folikularis. 2onsillitis akut dengan detritus yang menyatu lalu membentuk kanal-

kanal disebut 2onsilitis akunaris.!,3

/ambar A.atofisiologi tonsillitis akut

roses peradangan dimulai pada satu atau lebih kripti tonsil .arena proses

radang berulang maka epitel mukosa dan +aringan limfoid terkikis, sehingga pada


9/16

proses penyembuhan +aringan limfoid diganti dengan +aringan parut. Baringan ini akan

mengerut sehingga kripti akan melebar, ruang antara kelompok melebar yang akan

diisi oleh detritus (akumulasi epitel yang mati, sel leukosit yang mati dan bakteri

yang menutupi kripte berupa eksudat berwarna kekuning-kuningan). roses ini

meluas hingga menembus kapsul dan akhirnya timbul perlekatan dengan +aringan

sekitar fosa tonsilaris. ada anak anak proses ini disertai dengan pembesaran kelen+ar

submandibula.!,3

Tnsi!!i#is $%

G$m'$( )*+ Tnsi!i#is $%

Dibagi lagi men+adi 3, yaitu !,5

a 2onsilitis $iral

0ni lebih menyerupai common cold yang disertai rasa nyeri tenggorok.

enyebab paling tersering adalah $irus 9pstein "arr.

b 2onsilitis "akterial

1adang akut tonsil dapat disebabkan kuman grup # stereptococcus beta

hemoliticus yang dikenal sebagai strept throat, pneumococcus, streptococcus

$iridian dan streptococcus piogenes. 0nfiltrasi bakteri pada lapisan epitel

+aringan tonsil akan menimbulkan reaksi radang berupa keluarnya leukositpolimorfonuklear sehingga terbentuk detritus . Detritus merupakan kumpulan

leukosit, bakteri yang mulai mati.

2onsilitis Folikularis #dalah tonsillitis akut dengan detritus yang

+elas


10/16

2onsilitis akunaris "ila bercak detritus ini mem+adi satu membentuk

alur- alur .

/ambar ?. erbedaan tonsillitis bakteri dan $iral

/ambar 6. Dari kiri ke kanan, tonsillitis folikularis dan tonsillitis lakunaris


11/16

FARINGITIS

FARINGITIS AKUT

/ambar C. Faringitis #kut

FARINGITIS VIRAL

8irus merupakan penyebab tersering faringitis akut .1ino$irus menimbulkan

ge+ala rhinitis dan beberapa hari kemudian akan menimbulkan faringitis. A,?

Ge,$!$

Demam disertai rinorea, mual, nyeri tenggorok, sulit menelan dan kon+ungti$itis.

Peme(i%s$$n fisi%

2ampak faring dan tonsil hiperemis. 8irus influen*a, cosachie$irus dan

cytomegalo$irus tidak menghasilkan eksudat. osachie$irus dapat menimbulkan

lesi $esicular di orofaring dan lesi kulit berupa muculopapular rash. 9pstain "ar $irus

(9"8) menyebabkan faringitis yang disertai produksi eksudat pada faring yang

banyak. 2erdapat pembesaran kelen+ar limfa diseluruh tubuh terutama retroser$ikaldan hepatosplenomegali.A,?

Te($pi

0stirahat dan minum yang cukup. umur dengan air hangat,tidak dian+urkan

memberilan obat kumur antiseptic tidak dian+urkan, analgetik +ika perlu. #nti $irus

metisoprinol (isoprenosine) diberikan pada infeksi herpes simpleks dengan dosis 6@-


12/16

!@@ mgkg"" dibagi dalam A-6 kali pemberianhari pada orang dewasa dan pada

anak E? tahun diberikan ?@ mgkg"" dibagi dalam A-6 kali pemberianhari.A,?

FARINGITIS BAKTERIAL

Faringitis streptococcus grup # dominan ter+adi pada masa rema+a. ?@

pasien dari umur ?-!? tahun. uncak insiden yaitu selama beberapa tahun pertama

sekolah. Streptococcus grup # merupakan bakteri pathogen yang paling seringpada

pasien diatas umur 5 tahun. . Faringitis streptococcus grup # +arang pada anak E 5

tahun.3 0nfeksi grup # Streptococcus G hemoliticus merupakan penyebab Faringitis

terbanyak pada dewasa dan anak-anak. Streptococcus "-hemolitikus grup # atau yang

dikenal dengan piogen streptococcus, satu-satunya pathogen yang memerlukan

pemberian antibiotik.A,?

Pen&!$($n

Streptococcus grup # menyebar ketika seseorang yang telah terinfeksi batuk

atau bersin yang berisikan droplet infektif ke udara yang kemudian berkontak dengan

membrane mukosa orang lain. 2empat-tampat umum meningkatkan kemungkinan

terinfeksi.A,?

%asa inkubasi !-A hari, dengan resiko paling tinggi penularan ter+adi selama fase

aktif. 2ingkat penularan streptococcus grup # pada pasien yang tidak diobati berkisar

5? pada kontak erat seperti anggota keluarga sekolah. 6

Ge,$!$ d$n #$nd$

&yeri kepala yang hebat, muntah, kadang-kadang disertai demam dengan

suhu yang tinggi, +arang disertai batuk. Streptococcus mempunyai masa inkubasi !-A

hari, setelah onset nyeri tenggorok dan odinofagia dengan demam, malaise dan ge+ala

gastrointestinal seperti nyeri perut dan muntahada pemeriksaan tampak tonsil membesar, faring dan tosil hiperemis dan

terdapat eksudat dipermukaannya. "eberapa hari kemudian timbul bercak petechiae


13/16

pada palatum dan faring. elen+ar limfa leher anterior membesar, kenyal, dan nyeri

pada penekanan.A,?

A ge+ala klasik infeksi streptococcus grup #

9ksudat Faringtonsil embengkakan nodus ser$ikal anterior 1iwayat demam H5I 2idak ada batuk

Di$"nsis

enelitian yang telah dilakukan menyatakan tidak mungkin untuk

memisahkan ge+ala streptococcus grup # dengan $iral hanya dengan berdasarkan

anamnesis dan penemuan klinis. 2anda klinis dan ge+ala tidak spesifik. Diagnosis

harus ditegakkan dengan swab tenggorok.A,?

Swab tenggorok standar diagnostic untuk faringitis bakteri. sensiti$itasnya J@-J?.

:alaupun begitu, terkadang dibutuhkan swab ulangan pada hasil (-) untuk pasien

yang tidak diobati.6

1apid #ntigen 2es sebagian besar tes memiliki spesifitas tinggi tapi sensiti$itas

rendah. 7asil negati$e belum bisa menyingkirkan infeksi streptococcus grup #.

karena itu dibutuhkan pemeriksaan swab tenggorok karena spesifitas yang rendah dan

karena pengobatan antibiotic untuk faringits streptococcus grup # bisa sa+a ditunda,

pemeriksaan ini tidak direkomendasikan.A,?

Te($pi

2erapi antibiotic empiric tidak disarankan tapi clinical practice /urdeline

menyatakan bila pada kondisi tertentu (akses labor terbatas, pasien tidak

follow up, adanya efek toksik) pasien sudak menun+ukkan A ge+ala klasik bisa

diberikan antibiotic secara empiric.6

Disarankan pemberian antibiotic !@ hari untuk mencegah demam rematik

akut.a #ntibiotik


14/16

Diberikan terutama bila diduga penyebab faringitis akut ini grup #

streptococcus G hemoliticus. enisilin / "an*atin ?@.@@@ ukg"", 0% dosis

tunggal, atau amoksisilin ?@ mgkg"" dosis dibagi 5 kalihari selama !@ hari

dan pada dewasa 5?@@mg selama 6-!@ hari atau eritromisin A?@@mghari.b ortikosteroid deametason I-!6 mg, 0%, ! kali. ada anak @,@I-@,5

mgkg"", ! kalic #nalgetika

d umur dengan air hangat atau antiseptic

%ana+emen pada pasien yang tidak respon terhadap antibiotic yang masih

menun+ukkan ge+ala setelah C3 +am diterapi, pasien sebaiknya die$akuasi kembali

faktor-faktor seperti omplikasi akut faringitis, streptococcus grup # (contohnya abses peritonsil)

0nfeksi $irus yang ter+adi secara bersamaan epatuhan minum obat%ana+emen pada kasus relaps

2erapi penisilin bisa gagal dikarenakan produksi G-laktamase oleh anaerob

oral "ila timbul ge+ala akut pada hari ke3- ke C setelah diterapi tuntas dengan

antibiotic, swab tenggorok ulang perlu dilakukan Bika hasil kultur (K) untuk streptococcus grup #, pertimbambangan untuk

memberikan inhibitor seperti agen "-laktan "laktamase. #moicillin,

klawlanat, atau antibiotic non-G laktan seperti klindamisin eritromisin (+ikatidak diberikan terapi lini pertama)A,?

FARINGITIS FUNGAL

andida dapat tumbuh di mukosa rongga mulut dan faring. .albicans

merupakan komensal normal dalam rongga mulut, biasanya tidak menimbulakan

ge+ala . Faringitis +amur bisa ter+adi pada semua umur biasnya pada pasien dengan

sistem imun yang turun seperti pada pasien 708 dan pasien yang menggunakan


15/16

steroid dalam +angka waktu yang pan+ang. 0nfeksi +amur ini merupakan infeksi

opurtunistik.A,?

Ge,$!$ d$n #$nd$

&yeri tenggorokdan, nyeri menelan, rasa seperti terbakar . ada pemeriksaan

tampak plak putih di orofaring dan mukosa faring lainnya hiperemis. Bika dilakukan

pemeriksaan dengan '7 akan ditemukan pseudo hifa.A,?

/ambar I. 2onsilitis Fungal

Te($pi

&ystasin !@@.@@@ = A@@.@@@ 3 kalihari. #nalgetik

FARINGITIS GONORE

asus ini faringitis /onorea +arang ter+ad, ,mungkin hanya terdapat E!,

.terdapat pada pasien yang melakukan kontak orogenital.A,?

Ge,$!$

asien datang dengan keluhan tonsilitis , termasuk sakit tenggorokan

,disfagia . odynophagia . dan gatal tenggorokan.6


16/16

/ambar J. Faringitis /onorea

ada pemeriksaan dapat ditemukan trauma orofaringeal . eritematosa

faringitis , dan eksudat keputihan - kuning

Te($pi

Sefalosporin generasi ke-5, ceftriakson 3?@ mg, 0%.

Presentasi kasus ANAK TFA.docx

Documents

Transcript of Presentasi kasus ANAK TFA.docx