Presentasi Referat Anak Dbd
-
Upload
iam-maryam -
Category
Documents
-
view
94 -
download
8
description
Transcript of Presentasi Referat Anak Dbd
Demam Berdarah Dengue
Pembimbing :Dr. H. Ari Johari, Sp.A
Oleh:Mariyam 1102008146
Pendahuluan
kelompok B Arthropod Borne Virus (Arboviroses)
mempunyai 4 jenis serotipe, yaitu ; DEN-1, DEN2, DEN-3,
DEN-4.
Etiologi Cara penularan
menggigit manusia yang sedang mengalami viremia masuk dan berkembangbiak
di dalam tubuh nyamuk nyamuk tersebut akan dapat
menularkan virus selama hidupnya (infektif).
Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan dan penyebaran:1. Pertumbuhan penduduk yang tinggi,2. Urbanisasi yang tidak terencana & tidak terkendali, 3. Tidak adanya control vektor nyamuk yang efektif di daerah endemis, 4. Peningkatan sarana transportasi.
EPIDEMIOLOGI
Spektrum Klinis Infeksi Virus Dengue
Patogenesis
Patogenesis terjadinya syok pada DBD
Patogenesis perdarahan pada DBD
Pengenalan Penyakit Demam Dengue (DD) Dan Demam Berdarah Dengue (DBD)
Spektrum klinis
Demam Dengue Demam Berdarah Dengue
gejala demam tinggi mendadak,
kadang-kadang bifasik (saddle back fever),
nyeri kepala berat, nyeri belakang bola mata, nyeri otot, tulang, atau sendi,
mual, muntah, dantimbulnya ruam
Demam tinggi mendadak, tanpa sebab jelas, berlangsung terus-menerus selama 2-7 hari.
Terdapat manifestasi perdarahan:
- uji tourniquet positif
- petekia, ekimosis, atau purpura
- Perdarahan mukosa, saluran cerna, dan tempat bekas suntikan
- Hematemesis atau melena Pembesaran hati Syok nadi cepat,
lemah,penurunan tekanan nadi, hipotensi, kaki & tangan dingin, kulit lembab, & pasien tampak gelisah.
Kriteria laboratoris: Trombositopenia < 100.00/pl Hemokonsentrasi, hematocrit
meningkat
Con’t
Dua kriteria pertama ditambah trombositopenia dan hemokonsentrasi atau peningkatan hematocrit cukup untuk menegakan diagnosis klinis DBD.
4 gejala utama DBD
1. Demam Awal demam tinggi yang mendadak, terus menerus, berlangsung 2-7 hari, naik turun tidak mempan dengan obat anti piretik (kadang sampai 40 C dan bisa kejang demam)Hari ke 3 dari demam mulai cenderung menurun dan pasien tampak seakan sembuh, hati-hati karena fase tersebut dapat sebagai awal kejadian syok. Hari ke 3, 4, 5 adalah fase kritis yang harus dicermati.Hari ke 6 dapat terjadi syok.
2. Tanda-tanda perdarahanuji tourniquet positif, (> 10 petekie pada luas diameter 2,8 cm)petekie, purpura,
ekimosis perdarahan konjungtiva, epistaksis, perdarhan gusi, melena dan hematemesis.
3. Hepatomegali
Dapat ditemukan pada permulaan penyakit, bervariasi dari hanya sekedar dapat diraba (just palpable) sampai 2-4 cm dibawah lengkungan iga kanan.
Proses pembesaran hati, dari tidak teraba menjadi teraba, dapat meramalkan perjalanan penyakit DBD.
Derajat pembesaran hati tidak sejajar dengan beratnya penyakit, namun nyeri tekan pada daerah tepi hati, berhubungan dengan adanya perdarahan.
4. Syok Syok ditandai dengan:denyut nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun (menjadi
20 mmHg atau kurang) atau hipotensi,
kulit dingin dan lembab. Pasien dapat dengan cepat masuk kedalam fase kritis yaitu syok berat, pada saat itu tekanan dan nadi tidak dapat diukur lagi
Tatalaksana
Pada dasarnya pengobatan DBD bersifat suportif, yaitu mengatasi kehilangan cairan plasma sebagai akibat peningkatan permeabilitas
kapiler dan sebagai akibat perdarahan. Pasien DD dapat
berobat jalan sedangkan pasien DBD dirawat di ruang perawatan
biasa.
Demam denguePasien DD dapat berobat jalan, tidak perlu dirawat. Pada fase demam pasien dianjurkan:
Tirah baring, selama masih demam. Obat antipiretik atau kompres hangat diberikan apabila
diperlukan. Untuk menurunkan suhu menjadi < 39°C, dianjurkan
pemberian parasetamol. Asetosal/salisilat tidak dianjurkan (indikasi kontra) oleh karena dapat meyebabkan gastritis, perdarahan, atau asidosis.
Dianjurkan pemberian cairan dan elektrolit per oral, jus buah, sirop, susu, disamping air putih, dianjurkan paling sedikit diberikan selama 2 hari.
Monitor suhu, jumlah trombosit danhematokrit sampai fase konvalesen.
Demam Berdarah Dengue
Fase Demam
Bersifat simtomatik dan suportif yaitu pemberian cairan oral/iv untuk mencegah dehidrasi. Parasetamol direkomendasikan
Pasien perlu diberikan minum 50 ml/kg BB dalam 4-6 jam pertama. Setelah keadaan dehidrasi dapat diatasi anak diberikan cairan rumatan 80-100 ml/kg BB dalam 24 jam berikutnya.
Penggantian Volume Plasma
Jumlah cairan yang diberikan tergantung dari derajat dehidrasi dan kehilangan elektrolit.
Volume dan komposisi cairan yang diperlukan sesuai cairan untuk dehidrasi pada diare ringan sampai sedang, yaitu cairan rumatan + defisit 6% (5 sampai 8%).
kebutuhan cairan pada dehidrasi sedang ( deficit
cairan 5-8%)
kebutuhan cairan
rumatan.diperhitungk
an 24 jam
Mengingat pada saat awal pasien datang, kita belum selalu dapat menentukan diagnosis DD/DBD dengan tepat, maka sebagai pedoman tatalakasana awal dapat dibagi dalam 3 bagan yaitu:
Tatalaksana kasus tersangka DBD, termasuk kasus DD, DBD derajat I dan DBD derajat II tanpa peningkatan kadar hematokrit. (Bagan 2 dan 3)
Tatalaksana kasus DBD, temasuk kasus DBD derajat II dengan peningkatan kadar hematokrit (Bagan 4)
Tatalaksana kasus sindrom syok dengue, termasuk DBD derajat III dan IV (Bagan 5)
Kriteria Memulangkan Pasien
Pasien dapat dipulang apabila, memenuhi semua keadaan dibawah ini:
Tampak perbaikan secara klinisTidak demam selaina 24 jam tanpa
antipiretikTidak dijumpai distres pernafasan
(disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis)Hematokrit stabilJumlah trombosit cenderung naik > 50.000/plTiga hari setelah syok teratasiNafsu makan membaik
TERIMAKASIHAlhamdulillah