Presentasi Kasus Bedah Done

38
PRESENTASI KASUS BEDAH RSUD TASIKMALAYA FK UNIVERSITAS MALAHAYATI Identitas Pasien Nama : By.U Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 2 bulan Penanggung jawab pasien Nama : Ny. X Umur : 28 tahun Alamat : Leuwisari, Singaparna Agama : Islam Suku : Sunda Status Perkawinan : Menikah Pekerjaan : ibu rumah tangga Tanggal Masuk RS : 02-10 -2012 Anamnesa : Alloanamnesa 1. Keluhan Utama : Benjolan di kulit paha sebelah kanan dan kulit kantung kemaluan. 2. Riwayat Penyakit Sekarang :

description

j

Transcript of Presentasi Kasus Bedah Done

Page 1: Presentasi Kasus Bedah Done

PRESENTASI KASUS BEDAH

RSUD TASIKMALAYA

FK UNIVERSITAS MALAHAYATI

Identitas Pasien

• Nama : By.U

• Jenis Kelamin : Laki-laki

• Umur : 2 bulan

Penanggung jawab pasien

• Nama : Ny. X

• Umur : 28 tahun

• Alamat : Leuwisari, Singaparna

• Agama : Islam

• Suku : Sunda

• Status Perkawinan : Menikah

• Pekerjaan : ibu rumah tangga

• Tanggal Masuk RS : 02-10 -2012

Anamnesa : Alloanamnesa

1. Keluhan Utama : Benjolan di kulit paha sebelah kanan dan kulit kantung

kemaluan.

2. Riwayat Penyakit Sekarang :

Sejak lahir, tampak bercak kemerahan di kulit paha kanan sebesar

kacang hijau, hingga sekarang membesar seukuran kelereng. Benjolan di

kulit kantung kemaluan awalnya bintik kecil berwarna kemerahan yang

Page 2: Presentasi Kasus Bedah Done

dianggap sebagai tanda lahir hingga akhirnya membesar seukuran kacang

hijau.

Os lahir normal, premature (usia hamil 8 bulan) di RSUD dan berat

lahir 1300 gr. Os juga memiliki adik kembar. Adik kembar os berat

lahirnya 1700 gr, dan tidak mempunyai kelainan.

3. Riwayat Penyakit Dahulu

Tidak ada penyakit lain sebelum mengalami ini.

4. Riwayat Imunisasi

-          Hepatitis B : 2x (usia 0,1 bln)

-          BCG : 1x (usia 0 bln)

-          DPT : 2x (usia 0, 2 bln)

-          Polio : 2x (usia 0,2 bln)

5. Riwayat Pengobatan

Belum pernah berobat sebelumnya

6. Riwayat Alergi

Os tidak memiliki riwayat alergi

7. Riwayat Keluarga

Tidak ada di keluarga yang memiliki penyakit seperti os

.

8. Riwayat Medis Sebelumnya

Os tidak sedang dalam pengobatan

9. Anamnesa Sistem

Kepala : Tidak ada kelainan

Mata : Tidak ada kelainan

Page 3: Presentasi Kasus Bedah Done

THT : Tidak ada kelainan

Leher : Tidak ada kelainan

Sistem Respirasi : Tidak ada kelainan

Sistem Kardiovaskular : Tidak ada kelainan

Sistem Gastrointestinal : Tidak ada kelainan

Sistem Urogenital :Pada kulit kantung kemaluan terdapat

benjolan seukuran kacang hijau

Sistem Muskulosletal : Tidak ada kelainan

Ekstremitas :Pada kulit paha sebelah kanan ada benjolan

seukuran kelereng

PEMERIKSAAN FISIK : Tanggal periksa 02-10-2012

STATUS GENERALIS

BB : 4,1 kg

PB : 53,8 cm

LK : 38 cm

Keadaan Umum :

a. Kesadaran : Bayi tampak tidak rewel

b. Vital sign :

- Nadi : 120 x/menit

- Respirasi : 34x/menit

- Suhu : 36,8 ºC

Kepala :

Tidak ada kelainan

Mata:

Tidak ada kelainan

Telinga:

Tidak ada kelainan

Hidung :

Tidak ada kelainan

Page 4: Presentasi Kasus Bedah Done

Mulut :

Tidak ada kelainan

Leher :

Tidak ada kelainan.

Thoraks:

Pulmo anterior:

Inspeksi :

o Pergerakan dada simetris D/S

Palpasi :

o Vokal taktil fremitus simetris dextra/sinistra

Perkusi :

o Sonor diseluruh lapang paru dextra/sinistra

Auskultasi :

o Vesikular diseluruh lapang paru dextra/sinistra

Cor :

Inspeksi :

o Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi :

o Ictus cordis teraba di ics VI 2 cm LMCS

Perkusi

o Batas jantung kesan tidak melebar

o batas kiri atas : SIC II LPSS

o batas kiri bawah : SIC IV 2 jari medial LMCS

o batas kanan atas : SIC II LPSD

o batas kanan bawah : SIC IV LPSD

Auskultasi  :

o Bunyi jantung I-II regular

o Murmur (-)

Page 5: Presentasi Kasus Bedah Done

o Gallop (-)

Abdomen

Abdomen umum

Inspeksi :

o Pemukaan abdomen datar.

Auskultasi (IX kuadran) :

o Bising usus normal pada seluruh lapang abdomen

Palpasi (IX kuadran) :

o Tidak teraba massa

Perkusi (IX kuadran) :

o Timpani

Ektremitas

Atas

Akral: Hangat

Sianosis: Tidak sianosis

Perfusi: Baik

Bawah

Akral: Hangat

Sianosis: Tidak sianosis

Perfusi: Baik

STATUS LOKALIS :

Genitalia

Scrotum

o Inpeksi : Tampak benjolan pada kulit, benjolan berwarna merah.

Benjolan berukuran 2 mm x 2 mm

o Palpasi : benjolan lunak, batas tegas, tidak terfiksir, mobile

Page 6: Presentasi Kasus Bedah Done

Ekstremitas inferior dekstra :

Ad regio femur dekstra tengah, aspek lateral.

o Inspeksi : Tampak benjolan pada kulit, benjolan berwarna merah.

Benjolan berukuran 1 cm x 1 cm

o Palpasi : benjolan lunak, batas tegas, tidak terfiksir

Diagnosa banding

1. Strawberry hemangioma

2. Malformasi vascular

Diagnosa kerja

Strawberry hemangioma

Penatalaksanaan

Konservatif dengan ditunggu sampai usia anak hingga 5 tahun, jika masih

ada pembesaran maka dapat diberikan terapi Prednisolon oral (pulv)

1mg/hari selama 30 hari. Jika masih terdapat benjolan setelah terapi

medikamentosa, maka dapat dilakukan rencana tindakan operasi eksisi.

Edukasi

o Memberikan penjelasan kepada orang tua pasien bahwa pasien

mempunyai tumor pembuluh darah yang dapat terjadi pada sejak lahir dan

perlunya kesabaran dalam merawat tumor ini agar tidak terjadi perdarahan.

Page 7: Presentasi Kasus Bedah Done

o Memberikan penjelasan kepada orang tua pasien bahwa jika setelah terapi

oral benjolan tidak berkurang, maka pasien dapat di bawa kembali untuk

ditindak lanjuti rencana operasi.

Prognosis

Quo Ad Vitam : ad bonam.

Quo Ad functionam : ad bonam.

Page 8: Presentasi Kasus Bedah Done

TINJAUAN PUSTAKA

1) Definisi

Hemangioma adalah proliferasi abnormal dari pembuluh darah yang

dapat terjadi pada setiap jaringan yang mengandung pembuluh darah. Jadi,

hemangioma dapat terjadi di kutis, subkutis, otot, hepar, traktus

gastrointestinal, otak, paru-paru, ataupun tulang. Sampai saat ini masih

menjadi perdebatan, apakah hemangioma merupakan tumor, hamartoma,

atau malformasi vaskuler.1

Hemangioma merupakan tumor vaskular jinak terlazim pada bayi dan

anak. Meskipun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi pada orang tua,

contohnya adalah cherry hemangioma atau angioma senilis yang biasanya

jinak, kecil, red-purple papule pada kulit orang tua.2,3

2) Prevalensi

Prevalensi hemangioma ± 1- 3% pada neonatus dan ± 10% pada

bayi sampai dengan umur 1 tahun. Lokasi tersering hemangioma pada

kepala dan leher (60%), dan sekitar 20%-nya merupakan lesi yang

multiple. Bayi lahir prematur merupakan faktor resiko yang telah

teridentifikasi, terutama neonatus dengan berat badan lahir di bawah 1500

gram. Rasio kejadian wanita dibanding pria 3:1.1,4 Komplikasi hemangioma

lebih sering terjadi pada bayi perempuan dibanding laki-laki, dan lebih sering

terjadi pada kulit putih. Kebanyakan hemangioma timbul tanpa adanya

riwayat keluarga (sporadis), tetapi ada beberapa penelitian yang

melaporkan bahwa hemangioma berhubungan dengan gen autosom-dominan.5

3) Etiologi

Page 9: Presentasi Kasus Bedah Done

Penyebab hemangioma sampai saat ini masih belum jelas.

Angiogenesisnya sepertinya memiliki peranan dalam kelebihan pembuluh

darah. Cytokines, seperti basic fibroblast growth factor (bFGF) dan vascular

endothelial growth factor (VEGF), mempunyai peranan dalam proses

angiogenesis. Peningkatan factor-faktor pembentukan angiogenesis seperti

penurunan kadar angiogenesis inhibitors misalnya gamma-interferon, tumor

necrosis factor-beta, dan transforming growth faktor-beta berperan dalam

etiologi terjadinya hemangioma.1,6

4) Patogenesis

Patogenesis hemangioma belum diketahui dengan pasti. Diperkirakan

bahwa hemangioma terjadi akibat gangguan proses angiogenesis dan

vaskulogenesis yang menyebabkan terjadinya proliferasi elemen vaskuler yang

tidak terkontrol. Vaskulogenesis ialah proses terjadinya prekursor sel

endotelial menjadi pembuluh darah, sedangkan angiogenesis ialah

perkembangan pembuluh darah baru dari sistem pembuluh darah yang sudah

ada. Dilaporkan bahwa progenitor sel endotelial mempunyai kontribusi

terhadap terjadinya penyebaran awal hemangioma.7

5) Gejala Klinis

Gambaran klinik dari hemangioma adalah heterogen, gambaran yang

ditunjukkan tergantung kedalaman, lokasi, dan derajat dari evolusi. Pada bayi

baru lahir, hemangioma dimulai dengan makula pucat dengan teleangiektasis.

Sejalan dengan perkembangan proliferasi tumor gambarannya menjadi merah

menyala, mulai menonjol, dan noncompressible plaque. Hemangioma yang

terletak di dalam kulit biasanya lunak, masa yang terasa hangat dengan warna

kebiruan. Seringkali, hemangioma bisa berada di superfisial dan di dalam

kulit. Hemangioma memiliki diameter beberapa milimeter sampai beberapa

Page 10: Presentasi Kasus Bedah Done

sentimeter. Hemangioma bersifat solid, tapi sekitar 20% mempunyai pengaruh

pada bayi dengan lesi yang multiple.1,6,8

Bayi perempuan mempunyai resiko tiga kali lebih besar untuk

menderita hemangioma dibanding bayi laki-laki, dan insidensi meningkat pada

bayi prematur. Kurang lebih 55% hemangioma ditemukan pada saat lahir, dan

perkembangannya pada saat minggu pertama kehidupan. Dulunya,

hemangioma menunjukkan fase proliferasi awal, involusinya lambat, dan

kebanyakan terjadi resolusi yang komplit. Jarang sekali hemangioma

menunjukkan pertumbuhan tumor pada saat lahir. Walaupun perjalanan

penyakit dari hemangioma sudah diketahui, sangat sulit untuk memprediksi

durasi dari pertumbuhan dan fase involusi untuk setiap individu. Superfisial

hemangioma biasanya mencapai ukuran yang maksimal sekitar 6-8 bulan, tapi

hemangioma yang lebih dalam mungkin berproliferasi untuk 12-14 bulan. Pada

beberapa kasus dapat mencapai 2 tahun. Onset dari involusi lebih susah untuk

diprediksi tapi biasanya digambarkan dari perubahan warna dari merah

menyala ke ungu atau keabu-abuan. Kira-kira 20-40% dari pasien mempunyai

sisa perubahan dari kulit, hemangioma pada ujung hidung, bibir, dan daerah

parotis biasanya involusinya lambat dan sangat besar. Hemangioma superfisial

pada muka sering meninggalkan noda berupa sikatrik.1,6

Gambaran klinis umum ialah adanya bercak merah yang timbul sejak

lahir atau beberapa saat setelah lahir, pertumbuhannya relatif cepat dalam

beberapa minggu atau beberapa bulan; warnanya merah terang bila

jenis strawberry atau biru bila jenis kavernosa. Bila besar maksimum sudah

tercapai, biasanya pada umur 9-12 bulan, warnanya menjadi merah gelap.1

6) Klasifikasi

Page 11: Presentasi Kasus Bedah Done

Pada dasarnya hemangioma dibagi menjadi dua yaitu hemangioma

kapiler dan hemangioma kavernosum. Hemangioma kapiler (superficial

hemangioma) terjadi pada kulit atas sedangkan hemangioma kavernosum

terjadi pada kulit yang lebih dalam, biasanya pada bagian dermis dan subkutis.

Pada beberapa kasus kedua jenis hemangioma ini dapat terjadi bersamaan atau

disebut hemangioma campuran.3,9

a) Hemangioma kapiler

Strawberry hemangioma (hemangioma simpleks)

Hemangioma kapiler terdapat pada waktu lahir atau beberapa hari

sesudah lahir. Lebih sering terjadi pada bayi prematur dan akan menghilang

dalam beberapa hari atau beberapa minggu.23 Tampak sebagai bercak merah

yang makin lama makin besar. Warnanya menjadi merah menyala, tegang

dan berbentuk lobular, berbatas tegas, dan lunak pada perabaan. Involusi

spontan ditandai oleh memucatnya warna di daerah sentral, lesi menjadi

kurang tegang dan lebih mendatar.1,6,9,11

Gambar Strawberry hemangioma 8

b) Granuloma piogenik

Lesi ini terjadi akibat proliferasi kapiler yang sering terjadi sesudah

trauma, jadi bukan oleh karena proses peradangan, walaupun sering disertai

infeksi sekunder. Lesi biasanya soliter, dapat terjadi pada semua umur,

terutama pada anak dan tersering pada bagian distal tubuh yang sering

Page 12: Presentasi Kasus Bedah Done

mengalami trauma. Mula-mula berbentuk papul eritematosa dengan

pembesaran yang cepat. Beberapa lesi dapat mencapai ukuran 1 cm dan

dapat bertangkai, mudah berdarah.3,12

Gambar Granuloma piogenik. Tampak lesi

berbentuk papula yang dapat tumbuh menjadi bertangkai dan mudah

berdarah.

c) Hemangioma kavernosum

Lesi ini tidak berbatas tegas, dapat berupa makula eritematosa atau

nodus yang berwarna merah sampai ungu. Bila ditekan akan mengempis dan

cepat mengembung lagi apabila dilepas. Lesi terdiri dari elemen vaskular

yang matang. Bentuk kavernosum jarang mengadakan involusi spontan.10,12

Hemangioma kavernosum kadang-kadang terdapat pada lapisan jaringan

yang dalam, pada otot atau organ dalam.10

Gambar Hemangioma kavernosum. Tampak lesi berwarna merah keunguan

dan kompresibel pada penekanan.

d) Hemangioma campuran

Page 13: Presentasi Kasus Bedah Done

Jenis ini terdiri atas campuran antara jenis kapiler dan jenis

kavernosum. Gambaran klinisnya juga terdiri atas gambaran kedua jenis

tersebut. Sebagian besar ditemukan pada ekstremitas inferior, biasanya

unilateral, soliter, dapat terjadi sejak lahir atau masa anak-anak. Lesi berupa

tumor yang lunak, berwarna merah kebiruan yang kemudian pada

perkembangannya dapat memberi gambaran keratotik dan verukosa. Lokasi

hemangioma campuran pada lapisan kulit superfisial dan dalam, atau organ

dalam.3,6,9,11

Gambar Hemangioma kapiler dan hemangioma kavernosum8

Beberapa literatur menyebutkan hemangioma yang lain diantaranya :

1) Hemangioma Intramuskular

Hemangioma Intramuskular sering terjadi pada dewasa muda, 80-90

% diderita oleh orang yang berumur kurang dari 30 tahun.hemangioma ini

lebih sering terjadi pada ekstremitas inferior, terutama di paha dan khas

ditunjukkan dengan massa pada palpasi dan perubahan warna pada

permukaan kulit di sekitar area hemangioma. Hemangioma Intramuskular

bisa asimptomatik atau dapat juga muncul dengan gejala-gejala seperti

pembesaran ekstremitas, peningkatan suhu pada area hemangioma,

perubahan warna pada permukaan kulit, dan sakit.1,2,13

Page 14: Presentasi Kasus Bedah Done

a) Gambar Hasil pencitraan T1 dan T2 MRI dari Hemangioma

Intramuskular pada kaki. Gambaran yang menyerupai ular pada pembuluh

darah menunjukkan tanda yang kuat dari hemangioma; b) Gambar T1

(time to repetition [TR]=500, time to echo [TE]=15.0/1) dan T2 (TR=3000,

TE=15/Ef) hasil pencitraan pada intramuscular hemangioma pada kaki.

Hemangioma radiolusen pada T1 dan radioopak pada T2 menunjukkan

bahwa hemangioma seperti gambaran lemak atau hasil nonliquid.1

2) Sinovial hemangioma

Sinovial hemangioma kasusnya jarang terjadi. Pada artikulasio

sinovial terdapat eksudat cairan yang berulang, nyeri, dan menunjukan

gejala gangguan mekanik.1,14

a) Gambar  Magnetic resonance imaging (MRI) menunjukkan lesi yang

berat pada sinovial dengan penonjolan pada kapsul lateral dan komplek

retinakuler, tulang dan meniscus normal; b) Gambar Artroskopi

menunjukkan suatu pedunkulasi, lesi mirip anggur muncul dari sinovial

pada lateral parapatella (arrowhead) 14

Page 15: Presentasi Kasus Bedah Done

3) Osseus hemangioma

Osseus hemangioma sering ditemukan dalam bentuk kecil-kecil,

tetapi dapat menyebabkan nyeri dan bengkak. Pada tulang tengkorak dapat

berhubungan dengan bengkak, eritema, lunak, atau kelainan bentuk. Pada

kasus-kasus yang jarang, vertebral hemangioma bisa menyebabkan

penekanan pada korda dan fraktur, tapi kebanyakan vertebral hemangiomas

biasanya asimptomatik.1

Osseus hemangioma biasanya solid (melibatkan satu tulang) atau

fokal (melibatkan satu tulang atau tulang didekatnya pada satu area). Penulis

lain memberi definisi yang berbeda. Beberapa penulis mengatakan bahwa

hemangiomatosis merupakan multiple hemangioma yang berlokasi di antara

tulang yang saling berdekatan atau bersebelahan. Multiple hemangioma juga

dihubungkan dengan cystic angiomatosis tulang dimana tidak didapatkan

komponen jaringan lunak. Skeletal-ektraskeletal angiomatosis diartikan

sebagai hemangioma yang mempengaruhi kanalis vertebralis, selama tidak

berada satu tempat.1

Gambar Kortek tibia berbatasan dengan intramuscular hemangioma pada

kaki1

4) Choroidal hemangioma

Page 16: Presentasi Kasus Bedah Done

Choroidal hemangioma dapat tumbuh didalam pembuluh darah

retina yang disebut koroid. Jika terdapat pada makula (pusat penglihatan)

atau terdapat kebocoran cairan yang menyebabkan pelepasan jaringan retina

(retinal detachment). Perubahan ini dapat mempengaruhi penglihatan.

Kebanyak choroidal hemangiomas tidak pernah tumbuh atau terjadi

kebocoran cairan dan mungkin dapat diobservasi tanpa pengobatan.15

a) Gambar Choroidal hemangioma ini berada di atas saraf optikus,

tapi bisa sampai ke fovea. Walaupun tidak terdapat robekan, kista pada

retina dengan degenerasi fovea menyebabkan penurunan ketajaman visus

sampai 20/200; b) Gambar Choroidal hemangioma berbentuk bulat dan

berwarna reddish-orange. Tumor ini bisa meluas, tapi berada di bawah

fovea dan visus 20/20.15

5) Spindle cell hemangioma

Spindle cell hemangioma (hemangioendothelioma) merupakan lesi

vaskular yang tidak jelas dimana biasanya berlokasi di dermis atau subkutis

dari ekstremitas distal (terutama sekali pada tangan). 1,16

6) Gorham disease

Page 17: Presentasi Kasus Bedah Done

Gorham disease dapat menimbulkan nyeri tumpul atau lemah dan

jarang dicurigai lebih awal pada evaluasi dengan radiografi. Penderita

biasanya berumur kurang dari 40 tahun. secara histologi Gorham disease

khas menampakan hipervaskularisasi dari tulang. Proliferasi vaskular sering

mengisi kanalis medularis.1

Gambaran radiografi pada pasien dengan Gorham

disease menunjukkan terputusnya tulang.1

7) Kassabach-Merritt syndrome

Kassabach-Merritt syndrome komplikasi dari pembesaran pembuluh

darah yang cepat yang ditandai dengan hemolitik anemia, trombositopeni,

dan coagulopati. Kasabach-Merritt syndrome terlihat berhubungan dengan

stagnasi aliran pada hemangioma yang besar, dengan banyaknya trombosit

yang tertahan dan terjadi penggunaan faktor koagulan yang tidak diketahui

sebabnya (consumptive coagulopathy).1,6

7) Diagnosis

Secara klinis diagnosis hemangioma tidak sukar, terutama jika

gambaran lesinya khas, tapi pada beberapa kasus diagnosis hemangioma dapat

menjadi susah untuk ditegakkan, terutama pada hemangioma yang letaknya

lebih dalam.2,17

Page 18: Presentasi Kasus Bedah Done

Diagnosis hemangioma selain dengan gejala klinis, juga dapat

ditegakkan dengan pemeriksaan penunjang lain. Penggunaan teknik pencitraan

membantu dalam membedakan kelainan pembuluh darah dari beberapa proses

neoplasma yang agresif. Ultrasonografi dengan Doppler merupakan cara yang

efektif, karena tidak bersifat invasive dan dapat menunjukkan gambaran aliran

darah yang tinggi yang merupakan karakteristik dari hemangioma, demikian

dapat membedakan antara hemangioma dengan tumor solid.1,18

Pada penggunaan X-ray, hemangioma jenis kapiler, X-ray jarang

digunakan karena tidak dapat menggambarkan massa yang lunak sedangkan

pada hemangioma yang kavernosum biasanya dapat terlihat karena terdapat

area kalsifikasi. Kalsifikasi ini terjadi karena pembekuan pada cavitas

cavernosum (phleboliths). Isotop scan pada hemangioma kapiler dapat

menunjukkan peningkatan konsistensi dengan peningkatan suplai darah, tapi

cara ini jarang digunakan. Angiografi menunjukkan baik tidaknya pembuluh

darah juga untuk mengetahui pembesaran hemangioma karena neo-

vaskularisasi. Magnetic Resonance Imaging (MRI) menunjukkan karakteristik

internal dari suatu hemangioma dan lebih jelas membedakan dari otot-otot yang

ada disekitarnya.1,18

Hemangioma dapat didiagnosa dengan pemeriksaan fisik. Pada kasus

hemangioma dalam atau campuran, CT Scan atau MRI dapat dikerjakan untuk

memastikan bahwa struktur yang dalam tidak terlibat.19

7) Komplikasi

1. Perdarahan

2. Ulkus

.

Page 19: Presentasi Kasus Bedah Done

a) Gambar Hemangioma anogenital dengan nyeri, ulserasi yang terinfeksi,

mulai sembuh setelah pengobatan; b) Gambar Hemangioma anogenital dengan

nyeri, ulserasi yang terinfeksi, mulai terbentuk sikatrik.6

3. Trombositopenia

Jarang terjadi, biasanya pada hemangioma yang berukuran besar.

Dahulu dikira bahwa trombositopenia disebabkan oleh limpa yang

hiperaktif. Ternyata kemudian bahwa dalam jaringan hemangioma terdapat

pengumpulan trombosit yang mengalami sekuesterisasi.1

4. Gangguan penglihatan

Pada regio periorbital sangat meningkatkan risiko gangguan

penglihatan dan harus lebih sering dimonitor. Amblyopia dapat merupakan

hasil dari sumbatan pada sumbu penglihatan (visual axis). Kebanyakan

komplikasi yang terjadi adalah astigmatisma yang disebabkan tekanan

tersembunyi dalam bola mata atau desakan tumor ke ruang retrobulbar.6

Hemangioma pada kelopak mata bisa mengganggu perkembangan

penglihatan normal dan harus diterapi pada beberapa bulan pertama

kehidupan.20

Page 20: Presentasi Kasus Bedah Done

Gambar Hemangioma periokuler yang kecil pada bayi menyebabkan

astigmatisma.6

5. Masalah psikososial 8

6. Dengan persentase yang sangat kecil hemangioma bisa menyebabkan

obstruksi jalan nafas, gagal jantung.13,14

7) Terapi

Ada 2 cara pengobatan :

1) Cara konservatif

Pada perjalanan alamiahnya lesi hemangioma akan mengalami

pembesaran dalam bulan-bulan pertama, kemudian mencapai besar

maksimum dan sesudah itu terjadi regresi spontan sekitar umur 12 bulan,

lesi terus mengadakan regresi sampai umur 5 tahun.3

2) Cara aktif

Hemangioma yang memerlukan terapi secara aktif, antara lain

adalah hemangioma yang tumbuh pada organ vital, seperti pada mata,

Page 21: Presentasi Kasus Bedah Done

telinga, dan tenggorokan; hemangioma yang mengalami perdarahan;

hemangioma yang mengalami ulserasi; hemangioma yang mengalami

infeksi; hemangioma yang mengalami pertumbuhan cepat dan terjadi

deformitas jaringan.11

a) Pembedahan

Indikasi :

1. Terdapat tanda-tanda pertumbuhan yang terlalu cepat, misalnya dalam

beberapa minggu lesi menjadi 3-4 kali lebih besar.

2. Hemangioma raksasa dengan trombositopenia.

3. Tidak ada regresi spontan, misalnya tidak terjadi pengecilan sesudah

6-7 tahun.

Lesi yang terletak pada wajah, leher, tangan atau vulva yang

tumbuh cepat, mungkin memerlukan eksisi local untuk

mengendalikannya.3

b) Radiasi

Pengobatan radiasi pada tahun-tahun terakhir ini sudah banyak

ditinggalkan karena :

1. Penyinaran berakibat kurang baik pada anak-anak yang

pertumbuhan tulangnya masih sangat aktif.

2. Komplikasi berupa keganasan yang terjadi pada jangka waktu

lama.

3. Menimbulkan fibrosis pada kulit yang masih sehat yang akan

menyulitkan bila diperlukan suatu tindakan.3

c) Kortikosteroid

Kriteria pengobatan dengan kortikosteroid ialah :

Page 22: Presentasi Kasus Bedah Done

1. Apabila melibatkan salah satu struktur yang vital.

2. Tumbuh dengan cepat dan mengadakan destruksi kosmetik.

3. Secara mekanik mengadakan obstruksi salah satu orifisium.

4. Adanya banyak perdarahan dengan atau tanpa trombositopenia.

5. Menyebabkan dekompensasio kardiovaskular.3

Pengobatan dengan kortikosteroid sistemik telah dianggap

sebagai terapi medikamentosa yang paling efisien untuk cutaneous

infantile hemangiomas tanpa komplikasi. Pemberian steroid sebaiknya

dilakukan pada masa proliferatif, karena bila diberikan pada masa

involusi kurang bermanfaat. Dosisnya per oral 20-30 mg perhari selama

2-3 minggu dan perlahan-lahan diturunkan, lama pengobatan sampai 3

bulan atau atau 2-3 mg/kg/hari, 1 kali sehari pada pagi hari. Terapi

dengan kortikosteroid dalam dosis besar kadang-kadang akan

menimbulkan regresi pada lesi yang tumbuh cepat. Beberapa peneliti

menganjurkan dosis yang lebih besar (prednison 5 mg/kg/hari) untuk

menghasilkan terapi efektif, cepat, dan cukup aman, dilanjutkan hingga

6 – 8 minggu dan pada kasus yang lebih berat dapat diberikan hingga 12

minggu.3

Kortikosteroid intralesi sangat baik diberikan pada hemangioma

dengan ukuran kecil (diameter < 10 cm) dan lesi lokal bermasalah

(hemangioma disertai ulserasi atau dengan komplikasi misalnya terjadi

infeksi berulang pada daerah lesi). Dosis yang diberikan 2 – 3 mg/kg

setiap kali suntikan diulang setiap minggu selama 1 -2 bulan. Adanya

respon terapi yang baik terhadap steroid ditandai oleh pengecilan ukuran

hemangioma. Pemberian kortikosteroid intralesi dengan interval waktu

4–8 minggu merupakan terapi yang efektif sebagai upaya untuk

menghindari efek samping terapi kortikosteropid sistemik.3

Page 23: Presentasi Kasus Bedah Done

Hemangioma kavernosa yang tumbuh pada kelopak mata dan

mengganggu penglihatan umumnya diobati dengan steroid injeksi yang

menurunkan ukuran lesi secara cepat, sehingga perkembangan

penglihatan bisa normal. Hemangioma kavernosa atau hemangioma

campuran dapat diobati bila steroid diberikan secara oral dan injeksi

langsung pada hemangioma.20

Penggunaan kortikosteroid peroral dalam waktu yang lama dapat

meningkatkan infeksi sistemik, tekanan darah, diabetes, iritasi lambung,

serta pertumbuhan terhambat.11

d) Obat sklerotik

Penyuntikan bahan sklerotik pad lesi hemangioma, misalnya

dengan namor rhocate 50%, HCl kinin 20%, Na-salisilat 30%, atau

larutan NaCl hipertonik. Akan tetapi cara ini sering tidak disukai karena

rasa nyeri dan menimbulkan sikatriks.3

e) Elektrokoagulasi

Cara ini dipakai untuk spider angioma untuk desikasi sentral

arterinya, juga untuk hemangioma senilis dan granuloma piogenik.3

f) Pembekuan

Aplikasi dingin dengan memakai nitrogen cair.3

g) Antibiotik

Antibiotik diberikan pada hemangioma yang mengalami ulserasi.

Selain itu dilakukan perawatan luka secara steril.11

Page 24: Presentasi Kasus Bedah Done

8) Diagnosis Banding

Tumor dan kelainan pembuluh darah lain :

Malformasi kapiler

Malformasi vena

Malformasi limfatik

Arteriovenosus

Hemangioma kongenital yang tidak berinvolusi

Hemangioma kongenital nonprogresif

Hemangioma involusi cepat

Hemangioma kapiler lobular (granuloma piogenik)

Tufted angioma

Spindle cell hemangioendothelioma

Hemangioendotelioma Kaposiformis

Fibrosarcoma

Rhabdomyosarcoma

Miofibromatosis (termasuk hemangioperisitoma)

Nasal glioma

Lipoblastoma

Dermatofibrosarcoma protuberants

(dan giant-cell fibroblastoma)

Neurofibroma 21,22,23,24

Page 25: Presentasi Kasus Bedah Done

9) Prognosis

Pada umumnya prognosis bergantung pada letak tumor, komplikasi

serta penanganan yang baik.3

Hemangioma kecil atau hemangioma superfisial dapat hilang sempurna

dengan sendirinya. Hemangioma kavernosa yang besar harus dievaluasi oleh

dokter, dan mendapat obat yang tepat.20

Page 26: Presentasi Kasus Bedah Done

DAFTAR PUSTAKA

1. Katz, D. A., & Damron, T. Hemangioma, dalam http://www.emedicine.com/

orthoped/topic499.htm. 2002

2. Olmstead, P. M., & Graham, W. P. Kelainan Bedah pada Kulit, dalam Buku

Ajar Bedah Sabiston. EGC. Jakarta. 1994

3. Hamzah, M. Hemangioma, dalam Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi

Ketiga . FK UI. Jakarta.1999

4. Lamm, SM, et al,. Vascular anomalies: Review & Current Therapy,

availabel in http/www. vascular.birthmarks.foundation.htm. 1999

5. Metry, DW, MD. Hemangioma in Infancy availabel in

http/www.dmetry.edu. 2000

6. Kushner, B. J., Maier, H., Neumann, R., Drolet, B. A., Esterly, N. B., &

Frieden, I. J. Hemangiomas in Children, dalam New England Journal of

Medicine. 1999

7. Douri, T. Segmental facial hemangioma accompanied by brain anomalies.

DOJ. 2003

8. Drolet, B. A., Esterly, N. B., & Frieden, I. J. Hemangiomas in Children, dalam

The New England Journal of Medicine, http://www.hopeforkids.com/

body_hemangioma.html. 2004

9. Lehrer, M. D. Hemangioma, dalam http://www.umm.edu/university of

maryland medical center/ency/medical reference. . 2004 

10. Hall, K. Hemangiomas, dalam http://www.hemangioma

newsline.com/hemangioma newsline. 2005

Page 27: Presentasi Kasus Bedah Done

11. Anonim. Hemangioma, dalam http://www.hemangiomachild.com/children´s

specialists of San Diego/Division of Dermatology 8010 Frost Street, Suite 602

San Diego. 2005

12. Worman, H. J. Hemangioma, dalam http://cpmcnet.columbia.edu/dept/gi/

hemangioma.html. 1998

13. Cohen, A. J. Cavernous Hemangioma, dalam eMedicine.com, Inc. 2004

14. Enneking, W., Rathe, R., & Cornwall G. Hemangioma (Clinical

Musculoskeletal Pathology),

dalam http://imc.gsm.com/scripts/mainframeset.asp?u=http://

www.imc.gsm.com/integrated/msk/mspath/enneking/sect15/hemangio.html.19

98

15. MacDonald, D., Gollish, J. Synovial Hemangioma, dalam New England

Journal of Medicine. 1999

16. Finger, P. T. Choroidal Hemangioma, dalam http://www.eyecancer.com/

conditions/Choroidal%20Tumors/hemangioma.html. 2004

17. Roy, S. Spindle Cell Hemangioendothelioma (Spindle Cell Hemangioma),

dalam http://www.geocities.com/sampyroy2000/spindlehe.html. 200

18. Pieter, J., & Halimun, E. M. Tindak Bedah: Organ dan Sistem Organ Kulit,

dalam Buku AjarIlmu Bedah Wim de Jong. EGC. Edisi Revisi, Jakarta. 1997 

19. Abdel-Mota’al, M.M., & Stanton, R.P. Soft Tissue Hemangioma, dalam http://

gait.aidi.udel.edu/res695/homepage/pd_ortho/educated/clinase/sthem. htm.

1996

20. Kantor, M. D. Hemangioma, dalam http://www.medline.com/medline

plus/ency/medline.htm

21. Buckmiller, L.M. Update on hemangiomas and vascular malformations. Curr

Opin Otolaryngol Head Neck Surg. 2004.

Page 28: Presentasi Kasus Bedah Done

22. Frieden IJ; Haggstrom AN; Drolet BA; Mancini AJ; Friedlander SF; Boon L.

Infantile hemangiomas: Current knowledge, future directions. Proceeding of a

research workshop on infantile hemangiomas. Pediatri Dermatol. 2005

23. Upton A. Diffuse neonatal hemangiomatosis. JDMS. 2005

24. Boye E; Yu Y; Paranya G; Mulliken JB; Olsen BR; Bischoff J. Clonality and

altered behaviour of endothelial cells from hemangiomas. J Clin Invest. 2001