Presentasi Industri Cpo
-
Upload
abida-muttaqiena -
Category
Business
-
view
3.178 -
download
2
Transcript of Presentasi Industri Cpo
Analisis Industri CPO Indonesia
Abida Muttaqiena
7450406003
PENDAHULUAN
Industri CPO merupakan salah satu industri penting di Indonesia
Jatuhnya harga CPO akibat krisis global
Bagaimana kondisi Industri CPO Indonesia ?
Menemukan poin-poin yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi kebijakan pengembangan
Industri CPO Indonesia
Peta Persebaran Luas Lahan dan Produksi Kelapa Sawit
Sumber: Departemen Perdagangan 2007
Harga bulanan CPO Januari 2007-Januari 2009 (USD/ton)
Produksi dan Konsumsi CPO
Sumber: USDA, Desember 2008
Fakta Penting
Nilai ekspor CPO Indonesia pada Januari-April 2009 hanya US$ 2,87 miliar,
menurun 44,6 % dari periode yang sama tahun lalu saat nilai ekspor CPO mencapai US$ 5,19 miliar. Sedangkan, volume ekspor meningkat 4,3 % dari 5,34 juta ton untuk periode Januari-
April 2008 menjadi 5,57 juta ton pada periode yang sama 2009 ini.
Daya Saing CPO Indonesia menempati urutan ke delapan dari sekitar 33 negara produsen minyak nabati.
Padahal, biaya produksi CPO Indonesia adalah paling rendah dan margin antara
biaya produksi dengan harga CPO Indonesia adalah paling tinggi di antara
produsen minyak nabati
(Simeh, 2004)Industri CPO Indonesia relatif labil dan sangat
mudah terpengaruh perubahan-perubahan
ekonomi Dunia.
Mengapa ?
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan Industri CPO
Ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa terganjal regulasi yang ditetapkan oleh Uni Eropa mengenai batas penghematan efek rumah kaca yang
disebabkan dari bahan bakar fosil dan nabati. Uni Eropa mewajibkan angka ambang batas sebesar 35 persen, sedangkan bahan bakar minyak
sawit hanya mampu sekitar 16 persen.
Kebutuhan riset untuk meningkatkan daya saing Industri Kelapa Sawit.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan Industri CPO Per 3 September 2007, PE ditetapkan progresif, bergantung tinggi-rendahnya
harga CPO di pasar dunia. PE harga CPO di bawah USD 550 per ton sebesar 0%; harga USD 550-USD 649 per ton 2,5%; harga USD 650-USD
749 per ton 5%; harga USD 750-USD 849 per ton sebesar 7,5%; dan harga sama atau di atas USD 850 per ton sebesar 10%. Hal serupa berlaku untuk produk turunan, seperti RBD olein, palm kernel oil, stearin, dan palm oil.
Penyetaraan tarif PE CPO dan produk turunan menghilangkan gairah industri hilir berproduksi.
Dibutuhkan kejelasan dan ketegasan strategi pemerintah
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan Industri CPO
Berdasarkan data statistik periode 1975-2004, laju pertumbuhan luas areal kelapa sawit Malaysia hanya 6,6% atau 110.000 ha/tahun, sedangkan
Indonesia mencapai 12,8% atau setara 174.000 ha/tahun. Namun walau kalah luas, Malaysia unggul dalam produktivitas. Produktivitas lahan di
Malaysia mencapai 3,21 ton CPO/ha/tahun, sedangkan Indonesia 2,51 ton CPO/ha/tahun. Malaysia ditopang 422 pabrik pengolahan, sementara
Indonesia hanya 323 pabrik pengolahan.
Ekspor Indonesia didominasi produk mentah, sedangkan ekspor Malaysia didominasi produk setengah jadi.
Dibutuhkan pengembangan industri hilir Kelapa Sawit
SARANBagi Pemerintah, agar meningkatkan riset untuk peningkatan
daya saing Industri CPO, memperjelas strategi pengembangan industri, dan memberikan stimulus untuk pengembangan industri hilir CPO.
Bagi Akademisi, agar mendukung kebijakan pemerintah dengan meningkatkan riset di bidang industri CPO.
Bagi semua pihak, khususnya pengusaha, agar jangan melupakan konsep pembangunan berkelanjutan dalam pengembangan industri CPO, agar keseimbangan lingkungan tetap terjaga ditengah meningkatnya pertumbuhan ekonomi, terutama dari sektor perkebunan kelapa sawit, dan meningkatnya devisa dari komoditas CPO.
Thanks for Your Attention