Presentasi kementerian pariwisata & industri kreatif RI 2012

Model Strategi Bisnis Startup Industri Kreatif 2.0

“The Ramayana Way”Studi Kasus Produk Kreatif

The Adventures of Wanara

Dipresentasikan dihadapanMenteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif

Dr. Marie Elka PangestuSurabaya, 12 Juli 2012

Adhicipta R. Wirawan

ANIMOTION STUDIO

https://www.facebook.com/the.adventures.of.wanara


The Ramayana Way

“Rama dan Laksmana mampu menaklukan Kerajaan Alengka dan

menyelamatkan Shinta tanpa bantuan pasukan dari Kerajaan Ayodhya dengan tetap memegang teguh

Dharma”



Kenali keunggulan dan kelemahandiri dan lingkungan Industri Kreatif untuk membangun strategi bisnis yang

Low Budget tetapi Hi-Impact



Salah satu upaya memperbesar startup industri kreatif bisa melalui

pendanaan mandiri (Financial Bootstrapping) atau External Financing



Hi

Hi

Lo

Lo

Risk

Investment

Animation

GAmeComic

Matriks Produk Comic, Game, dan Animasi Terhadap Resiko & Investasi



Pahami Perspektif Investor ● Investasi Tinggi & Resiko Tinggi Animasi→

● Investasi Tinggi & Resiko Rendah Game→

● Investasi Rendah & Resiko Rendah Comic→

● Investasi Rendah & Resiko Tinggi Produk yang →melanggar hukum & norma

“Investor akan memilih investasi kecil dengan resiko kecil dan menghasilkan return sebesar-besarnya”



Cari 1001 Cara untuk Perkecil Resiko Investasi bagi Investor

Industri Kreatif !!!

1.Ujilah produk kreatif kepada para calon konsumen (early adopter) sebelum melaunching produk kreatif ke pasar (Jangan lupa lakukan evaluasi dan pengujian kembali).

2.Produk kreatif yang bagus menurut kita belum tentu bagus di mata konsumen dan akan dibeli oleh mereka. Cari cara untuk memastikan produk kreatif akan diserap pasar!

3.??? Masih 999 cara lagi :) →



5 Langkah Mendapatkan investor

Studi Kasus Produk Kreatif




2009

LANGKAH 1Buku Mastering Chibi Character

2011

LANGKAH 2Komik Online

2011

LANGKAH 3Buat Fan

Page Komik

2011

LANGKAH 4Juara 1 Telkom

Indigo Fellowship

2012

LANGKAH 5Mitra Bisnis Telkom Indigo Venture 2012



RoadmapThe Adventures of Wanara (1)

Visi membuat produk kreatif animasi dengan budaya lokal (Investasi Tinggi dan Resiko Tinggi). Langkahlangkah menguji produk untuk memperkecil resiko:

1.Membuat buku Mastering Chibi Character (Investasi kecil dan resiko kecil) yaitu sebuah buku artbook dengan gaya Jepang (manga/chibi) tetapi memuat budaya lokal seperti wayang (Ramayana), cerita rakyat (Jaka Tarub, dan Hantu Lokal (Leak, Pocong, dll.). Penjualan mencapai 6.235 eksemplar harga Rp 49,800 atau Rp 310,503,000. Hal ini menjadi data awal untuk meyakinkan investor.




2.Membuat komik online “The Adventures of Anoman” (Investasi Kecil dan Resiko Kecil) di Ngomik.com untuk mengukur respon pembaca. Jumlah view mencapai 812 dalam waktu sekitar 3 bulan atau 9 orang view per hari dan jumlah like 42 serta 31 komentar pembaca.




3.Bangun komunitas dan penggemar untuk FAN PAGE di Facebook untuk mengukur secara spesifik jumlah penggemar melalui INSIGHT (Gender, Demografi, Psikografi, dll.). People reached dari Fan page mencapai 92.776 orang dari berbagai penjuru dunia.




4.Ikuti kompetisi nasional industri kreatif – TELKOM Indigo Fellowship. Langkah 1, 2, dan 3 menjadi dasar penilaian kinerja produk kreatif untuk mendapatkan capital venture.



Saat ini ANIMOTION Studio mendapatkan capital seed untuk mendanai The

Adventures of WanaraYang terdiri dari:

2 novel; 1 comic full color (105 hal.); 3 comic strip; 2 game iOS dan Android (Developer

game di Indonesia dan Jepang); &5 seri animasi

Proyek ini masih berjalan sejak Juli 2012 sampai dengan Februari 2013



“Keterbatasan Bukan Menjadi Penghalang Pencapaian Keberhasilan”



5 karakter Industri Kreatif VERSI 1.0 dan 2.0 - Animotion Studio



5 Karakter Industri Kreatif 1.0

1.Orientasi pada PRODUCT DEVELOPMENT bukan CUSTOMER DEVELOPMENT

2.Lebih fokus menggarap PASAR LOKAL bukan PASAR INTERNATSIONAL

3.Fokus pemasaran produk secara OFFLINE bukan ONLINE

4.Tidak membangun KOMUNITAS & JARINGAN

5.Fokus sebagai SENIMAN bukan sebagai BUSINESSMAN



5 Karakter Industri Kreatif 2.0

1.Orientasi pada CUSTOMER DEVELOPMENT bukan PRODUCT DEVELOPMENT

2.Lebih fokus menggarap PASAR INTERNATSIONAL bukan PASAR LOKAL

3.Fokus pemasaran produk secaraONLINE dan OFFLINE

4.Membangun KOMUNITAS & JARINGAN

5.Fokus sebagai BUSINESSMAN yang SENIMAN



Model Strategi Bisnis Startup Industri Kreatif 2.0

“The Ramayana Way”Studi Kasus Produk Kreatif


Dipresentasikan dihadapanMenteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif

Dr. Marie Elka PangestuSurabaya, 12 Juli 2012

Adhicipta R. Wirawan

ANIMOTION STUDIO



Presentasi kementerian pariwisata & industri kreatif RI 2012

Business

Transcript of Presentasi kementerian pariwisata & industri kreatif RI 2012