Presentasi Child Abuse

18
CHILD ABUSE (KEKERASAN PADA ANAK) Presentan: dr. Audrey Budiono

description

Presentasi Child Abuse Presentasi Child Abuse Presentasi Child Abuse

Transcript of Presentasi Child Abuse

Page 1: Presentasi Child Abuse

CHILD ABUSE (KEKERASAN PADA

ANAK) Presentan: dr. Audrey Budiono

Page 2: Presentasi Child Abuse

Definisi WHO: “semua bentuk perlakuan

menyakitkan secara fisik ataupun emosional, penyalahgunaan seksual, penelantaran, eksploitasi komersial atau eksploitasi lain, yang mengakibatkan cedera atau kerugian nyata terhadap kesehatan anak, kelangsungan hidup, tumbuh kembang dan martabat anak yang dilakukan dalam konteks hubungan tanggung jawab, kepercayaan atau kekuasaan.”

Page 3: Presentasi Child Abuse

Indonesia Pasal 1 UU No 23 tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak – Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk yang masih berada dalam kandungan.

Kekerasan didefinisikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan satu individu terhadap individu lain yang mengakibatkan gangguan fisik dan atau mental.

Page 4: Presentasi Child Abuse

Faktor Resiko Stres berasal dari anak misalnya anak yang

terlihat berbeda dari segi mental, serta anak dengan penyakit kronis, menahun atau kecacatan.

Stres yang berasal dari orang tua misalnya orang tua dengan gangguan jiwa, orang tua sebagai korban kekerasan dimasa lalu, orang tua yang terlampau perfect dengan harapan kepada anak yang terlalu tinggi.

Stres berasal dari situasi tertentu misalnya terkena PHK atau pengangguran, pindah lingkungan dan keluarga yang sering bertengkar.

Page 5: Presentasi Child Abuse

Klasifikasi Kekerasan fisik

Page 6: Presentasi Child Abuse
Page 7: Presentasi Child Abuse

Kekerasan seksual Pelibatan anak dalam kegiatan seksual,

dimana ia sendiri tidak sepenuhnya memahami, atau tidak mampu memberi persetujuan, atau oleh karena perkembangannya belum siap atau tidak dapat memberi persetujuan, atau yang melanggar hukum atau pantangan masyarakat.

Page 8: Presentasi Child Abuse

Pengabaian (Neglect/abandonment) kegagalan dalam menyediakan segala

sesuatu yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya, seperti kesehatan, perkembangan emosional, nutrisi, rumah atau tempat bernaung yang sangat mungkin mengakibatkan gangguan kesehatan atau gangguan perkembangan fisik, mental, moral dan sosial.

Page 9: Presentasi Child Abuse

Kekerasan emosional (emotional abuse) meliputi kegagalan penyediaan lingkungan

yang mendukung dan memadai bagi perkembangannya, termasuk ketersediaan seorang yang dapat dijadikan figure primer, sehingga anak dapat berkembang secara stabil dan dengan pencapaian kemampuan sosial dan emosional yang diharapkan sesuai dengan potensi pribadinya dan dalam konteks lingkungannya.

Page 10: Presentasi Child Abuse

Eksploitasi anak (child exploitation) penggunaan anak dalam pekerjaan atau

aktivitas lain untuk keuntungan orang lain

Page 11: Presentasi Child Abuse

Tanda-tanda terjadinya kekerasan

Pada anak Perubahan tiba-tiba secara

akademis Belum mendapat bantuan

atas masalah fisik atau medis yang telah diberitahukan pada kedua orang tua.

Mempunyai masalah pembelajaran yang tidak dapat dijelaskan

Selalu waspada Tidak dalam pengawasan Terlalu penurut, pasif atau

malu Tidak mau pulang Enggan berada dekat

seseorang Menceritakan perlakuan buruk

Pada orang tua Menyangkal adanya masalah

pada anaknya Meminta guru atau pengasuh

untuk memberi sanksi berat apabila anak nakal

Melihat anaknya secara buruk, tidak berharga, atau sebagai beban

Menuntut hasil yang tidak realistis dari anak

Mengharapkan cinta kasih, support dan penghargaan dari anak

Tidak memperlihatkan adanya perhatian terhadap anaknya.

Page 12: Presentasi Child Abuse

Orang tua DAN anak Jarang menyentuh

atau melihat satu sama lain.

Melihat hubungan mereka sebagai hal negatif.

Menyatakan secara verbal

Page 13: Presentasi Child Abuse

Tanda-tanda terjadinya kekerasan fisik

Orang tua Memberikan penjelasan

yang kontradiktori atau rancu mengenai luka pada anaknya.

Mendenskripsikan annak sebagai sesuatu yang negatif atau ‘jahat’.

Menggunakan cara-cara yang sangat keras dalam mendisiplinkan anaknya

Mempunyai riwayat menjadi korban kekerasan saat kecil.

Mempunyai kebiasaan melukai binatang peliharaan secara sengaja.

Anak Mempunyai luka-luka

yang tidak dapat dijelaskan

Adanya lebam atau tandatanda lain setelah masuk sekolah

Takut pada orang tua dan menangis atau protes ketika sudah waktunya pulang.

Menyusut ketika disentuh atau didatangi orang dewasa lain.

Adanya laporan luka atau jejas oleh orang tua atau orang dewasa lain.

Mempunyai kebiasaan melukai binatang

Page 14: Presentasi Child Abuse

Tanda-tanda penelantaran Anak

Sering tidak masuk sekolah Sering mencuri uang jajan

atau meminta makanan Tidak mendapatkan

perawatan medis yang diperlukan ie. Imunisasi

Selalu kotor dan berbau badan tajam

Berpakaian tidak wajar Menggunakan alkohol

dan/atau obat2an terlarang Mengatakan tidak ada

orang di rumah

Orang tua Terlihat cuek

terhadap anak Apatis atau

depresi Berkelakuan tidak

wajar atau kacau. Pengguna alkohol

dan/atau obat2an terlarang

Page 15: Presentasi Child Abuse

Tanda-tanda kekerasan seksual Anak

Kesulitan berjalan atau duduk.

Tiba2 tidak mau berpartisipasi dalam olahraga atau permainan

Mengeluh mimpi buruk atau mengompol.

Perubahan napsu makan. Memperlihatkan perlaku aau

pengetahuan seksual yang aneh atau tidak biasa.

Hamil atau mendapatkan penyakit menular seksual terutama pada anak < 14 tahun.

Kabur dari rumah Melaporkan adanya

kekerasan seksual oleh orang tua atau pengasuh dewasa lainnya.

Sangat mudah terikat dengan orang asing atau orang dewasa baru.

Orang tua Sangat protektif

terhadap anak atau sangat membatasi kontak anak dengan anak lain terutama dengan lawan jenis.

Sangat berahasia dan terisolir.

Cemburu atau sangat mengendalikan terhadap anggota keluarga lain.

Page 16: Presentasi Child Abuse

Tanda-tanda kekerasan emosional

Anak Menunjukkan perilaku

ekstrim Menjadi lebih dewasa

dari seusianya atau menjadi seperti anak kecil.

Keterlambatan pada perkembangan fisik atau emosional.

Riwayat usaha bunuh diri Melaporan adanya

hubungan yang jauh dengan orang tua.

Orang tua Terus-menerus

memarahi dan menyalahkan anak

Tidak peduli dengan anak dan menolak bantuan dari luar untuk anak.

Menolak anak secara terang2an.

Page 17: Presentasi Child Abuse

Penutup Kekerasan pada anak dan penelantaran

dapat menyebabkan implikasi seumur hidup pada sang anak.

Setiap anak dapat melalui masa traumatis ini dan bahkan berkembang secara normal karena setiap anak mempunyai ketahanan mental masing-masing.

Apabila menjumpai anak dengan kecurigaan kekerasan Laporkan ke pihak berwajib.

Page 18: Presentasi Child Abuse