Presentase Karakteristik Morfologi Dan Performans Kambing

8
KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN PERFORMANS KAMBING KACANG, KAMBING BOER DAN PERSILANGANNYA Pantatmu BAU !!!

Transcript of Presentase Karakteristik Morfologi Dan Performans Kambing

Page 1: Presentase Karakteristik Morfologi Dan Performans Kambing

KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN PERFORMANS KAMBING

KACANG, KAMBING BOER DAN PERSILANGANNYA

PantatmuBAU !!!

Page 2: Presentase Karakteristik Morfologi Dan Performans Kambing

PENDAHULUAN

Permintaan produk peternakan khususnya daging di Indonesia akhir-akhir ini semakin meningkat, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun untuk tujuan ekspor dalam bentuk ternak hidup. Ternak kambing merupakan salah satu jenis ternak yang memiliki prospek pengembangan yang cukup baik dalam menyuplai kebutuhan tersebut. Bertolak dari permintaan tersebut, maka perlu ada peningkatan dalam produktivitas kambing lokal (kambing kacang) selain melalui seleksi didalam kambing kacang sendiri untuk pemantapan sesuai permintaan lokal, juga dilakukan persilangan antara kambing lokal ini dengan kambing yang dianggap superior dalam produksi daging dalam rangka pemenuhan permintaan ekspor.

Page 3: Presentase Karakteristik Morfologi Dan Performans Kambing

Kambing Kacang adalah salah satu kambing lokal di Indonesia dengan populasi yang cukup tinggi dan tersebar luas. Kambing kacang memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil, memiliki telinga yang kecil dan berdiri tegak. Kambing ini telah beradaptasi dengan lingkungan setempat, dan memiliki keunggulan pada tingkat kelahiran. Kambing ini memiliki keterbatasan dengan rataan bobot badan dewasa yang cukup rendah yaitu sekitar 20–25 kg, dengan tinggi pundak pada jantan dewasa dan betina dewasa adalah 53,80 ± 2,88 cm.

Oleh sebab itu munculnya ide untuk mendapatkan daya jual yang lebih tinggi. Persilangan adalah salah satu upaya untuk mendapatkan hasil daging yang lebih baik dan untuk mencapai kualitas ekspor. Maka dari itu persilangan antara kambing kacang dengan kambing boer dilakukan. Kambing boer memiliki keunggulan dalam bobot badannya, sedangkan kambing kacang memiliki keunggulan dalam tingkat kelahiran.

Page 4: Presentase Karakteristik Morfologi Dan Performans Kambing

Kambing kacang hampir tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Adapun ciri-ciri kambing kacang diantaranya adalah ;berbadan kecil (dengan bobot dewasa hanya 20-25 kg), rendah (dengan tinggi pundak sekitar 55 cm), hidung rata, telinga tegak dan kecil, bulu pundak dan warnanya beragam. Produktivitasnya relatif rendah, tetapi mempunyai daya adaptasi yang cukup baik pada berbagai kondisi lingkungan yang beragam, disamping itu kambing ini tergolong subur.

MORFOLOGI KAMBING :

Page 5: Presentase Karakteristik Morfologi Dan Performans Kambing

Sementara itu kambing Boer yang dikembangkan di Afrika Selatan dikenal sebagai kambing yang superior diantara beberapa jenis kambing untuk produksi daging.Adapun ciri – ciri kambing Boer diantaranya adalah :Kambing Boer mempunyai bobot badan berturut-turut pada jantan dewasa dan betina dewasa adalah 80−130 kg dan 50−75 kg, tinggi pundak sekitar 50−75 cm dan 60−70 cm. Mampu bertahan disuhu yang ekstrim.

Page 6: Presentase Karakteristik Morfologi Dan Performans Kambing

Persilangan merupakan salah satu cara yang ampuh untuk meningkatkan produktivitas ternak. Persilangan antara kambing kacang (K) dan kambing Boer (B) dikenal dengan nama Kaboer (KB). Dari pengamatan karakteristik morfologi menunjukkan bahwa ukuran tubuh kambing persilangan ini, baik pada generasi pertama (KB1) dan generasi kedua (KB2) lebih tinggi dari kambing Kacang. Hal ini dapat dilihat dari beberapa parameter morfologis yang diamati, antara lain; panjang badan, tinggi pundak, tinggi pinggul, lebar dada, lingkar dada, panjang telinga, panjang tanduk,panjang ekor dan lebar ekor. Dan dari aspek performans (reproduksi); litter size dan bobot lahir, juga memperlihatkan peningkatan yang cukup berarti pada kambing persilangan ini.

Persilangan

Page 7: Presentase Karakteristik Morfologi Dan Performans Kambing

PERFORMANS

Performans kambing Kacang,kambing Boer dan persilangannya; generasi pertama (KB1) dan generasi kedua (KB2), dapat dilihat pada Tabel 3 Litter Size. SETIADI (1991) mendapatkan litter size (jumlah anak sekelahiran) kambing kacang berkisar 1,5 ekor sampai 1,8 ekor, namun pada pengamatan ini litter size yang didapatkan hanya 1 ekor. Dan litter size pada kambing Boer lebih tinggi yaitu 1,33 ekor. Pada kambing hasil persilangan generasi pertama (KB1) litter sizenya terletak antara kambing Kacang dan kambing Boer yaitu 1,28 ekor. Pada generasi kedua (KB2) lebih tinggi yaitu sebesar 1,74 ekor.

Page 8: Presentase Karakteristik Morfologi Dan Performans Kambing

TERIMAKASIH KEPADA TEMAN – TEMAN YANG TELAH MEMPERHATIKAN

& MENDENGARKAN PRESENTASE KAMI.

WASSALAM,!!!

f f fChuni Indra RahmanaRafies pradeden