PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan...

72
PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP POLA TANAM PADI DENGAN SISTEM JURONG (LEGOWO) DI GAMPONG IE BEUDEH KECAMATAN SEUNAGAN TIMUR KABUPATEN NAGAN RAYA SKRIPSI IRWANDI 08C10404033 PROGAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT 2013

Transcript of PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan...

Page 1: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP POLA TANAM PADI DENGAN SISTEM JURONG (LEGOWO) DI

GAMPONG IE BEUDEH KECAMATAN SEUNAGAN TIMUR KABUPATEN NAGAN RAYA

SKRIPSI

IRWANDI 08C10404033

PROGAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT

2013

Page 2: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP POLA TANAM PADI DENGAN SISTEM JURONG (LEGOWO) DI

GAMPONG IE BEUDEH KECAMATAN SEUNAGAN TIMUR KABUPATEN NAGAN RAYA

SKRIPSI

OLEH :

IRWANDI 08C10404033

Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Pada Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Meulaboh

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT

2013

Page 3: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

ABSTRAK

Irwandi. Preferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya. Dibawah bimbingan Diswandi Nurba dan T.Novian Nukman. Pola penanaman padi merupakan tonggak utama keberhasilan dan peningkatan produksi padi, Desa Ie Beudeh Kabupaten Nagan Raya sudah mengadopsi Pola Tanam Jurong . Penelitian ini dibuat untuk mengetahui Preferensi dan kepuasan petani serta untuk mengetahui pencapaian kepuasan dan efisiensi terhadap atribut pola tanam jurong.. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan Observasi, Kuesioner dan wawancara, Pembahasannya untuk Tingkat kepentingan, kepuasan dan analisis efisiensi terhadap atribut pola penanaman jurong. Hasil dari penelitian menunjukan untuk tingkat kepentingan, atribut Pelayanan pemerintah dan Harga Jual berada pada Kuadran I dan bentuk tanaman berada pada kuadran ke III sementara untuk atribut Jumlah produksi, kualitas produksi, ketahanan HPT, pertumbuhan padi, kemudahan bekerja, biaya produksi berada pada kuadran ke II, dan untuk tingkat kepuasan petani terhadap atribut pola tanam sudah sangat memuasakan petani, sementara untuk tingkat efisiensi semua atribut berada di bawah garis efisiensi. Hasil dari penelitian ini menyarankan Instansi terkait untuk segera meningkatkan ketercapaian terhadap atribut sesuai dengan harapan yang diinginkan petani agar lebih efisien.

Kata Kunci: Preferensi, Kepuasan, Pola Tanam, efisiensi.

iii

Page 4: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi :

Nama Mahasiswa : IRWANDI

NIM : 08C10404033

Program Studi : AGRIBISNIS

Menyetujui,

Komisi Pembimbing

Ketua

Diswandi Nurba, S.TP, M.SiNIDN. 01-2804-8202

Anggota

T. Novian Nukman, SP.NIDN. 01-1611-7303

Mengetahui,

Dekan Fakultas Pertanian Ketua Prodi Agribisnis

Diswandi Nurba, S.TP., M.Si. Yoga Nugroho, SP., MM.NIDN. 01-2804-8202

Tanggal Lulus :

PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANITERHADAP POLA TANAM PADI DENGANSISTEM JURONG (LEGOWO) DI GAMPONG IEBEUDEH KECAMATAN SEUNAGAN TIMURKABUPATEN NAGAN RAYA

Page 5: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

v

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJISkripsi dengan judul:

PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP POLA TANAMPADI DENGAN SISTEM JURONG (LEGOWO) DI GAMPONG IE

BEUDEH KECAMATAN SEUNAGAN TIMURKABUPATEN NAGAN RAYA

Yang disusun oleh :

Nama Mahasiswa : Irwandi

NIM : 08C10404033

Fakultas : Pertanian

Program Studi : Agribisnis

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 04 September 2013 dandinyatakan memenuhi Syarat untuk melakukan penelitian.

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

1. Diswandi Nurba, S.TP., M.Si. ………………………………(Dosen Pembimbing Ketua)

2. T. Novian Nukman, SP. ………………………………(Dosen Pembimbing Anggota)

3. Yoga Nugroho, SP., MM ………………………………(Dosen Penguji I)

4. Meiza Aulia, SP. ………………………………(Dosen Penguji II)

Alue Peunyareng, 04 September 2013Ketua Program Studi Agribisnis

Yoga Nugroho, SP., MM.

Page 6: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Ujong Patihah pada tanggal 12 Desember 1990.

Penulis merupakan anak pertama dari lima bersaudara pasangan Bapak Mariadi

dan ibu Nurmiati.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar tahun 2002 di SDN

Ujong Patihah Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya, kemudian melanjutkan

ke SLTP Negeri 1 Kuala dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005 penulis

melanjutkan pendidikan SMU 1 di SMUN 1 Kuta Jeumpa Cot Mane Kecamatan

Blang Pidie Kabupaten Aceh Barat Daya dan lulus tahun 2008. Pada tahun yang

sama penulis diterima di Perguruan Tinggi Universitas Teuku Umar S-1 di

Fakultas Pertanian Program Studi Agribisnis (Sosisal Ekonomi Pertanian).

vi  

Page 7: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirahim, Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah

SWT atas limpahan rahmat, berkah, taufik dan hidaya-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Preferensi dan Kepuasan Petani

Terhadap Pola Tanam Padi dengan Sistem Jurong (Legowo) di Gampong Ie

Beudeh Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya”.

Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan, bimbingan dan

dukungan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat mengatasi berbagai kendala

dalam menyusun skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa

terima kasih kepada :

1. Ayahanda tercinta dan Ibunda tercinta yang senantiasa selalu memberikan

dukungan moril dan materil yang tak terhingga serta keluarga dan saudara-

saudara yang telah memberi semangat.

2. Bapak Diswandi Nurba, S.TP. M.Si, selaku Dekan Fakultas Pertanian dan

Pembimbing utama.

3. Bapak T.Novian Nukman, SP. selaku pembimbing anggota.

4. Bapak Yoga Nugroho, SP.,MM selaku penelaah dan Ketua Jurusan

Agribisnis.

5. Bapak Meiza Aulia, SP. selaku Penelaah

6. Ibu Khairun Nisa, SP., MP Selaku Penelaah

7. Bapak dan Ibu Dosen (Staf Pengajar) Program Studi Sosial Ekonomi

Pertanian yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu pengetahuan di

bidang Sosial Ekonomi Pertanian.

8. Teman-teman mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar dan

semua pihak yang telah membantu, mendoakan dan memberikan semangat

sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak

yang telah banyak membantu penulis selama menyusun skripsi ini di Fakultas

Pertanian Universitas Teuku Umar.

Alue Peunyareng, September 2013

Penulis

Page 8: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

viii

DAFTAR ISI

HalamanABSTRAK ............................................................................................ iiiHALAMAN PENGESAHAN .............................................................. ivRIWAYAT HIDUP .............................................................................. viKATA PENGANTAR........................................................................... viiDAFTAR ISI.......................................................................................... viiiDAFTAR TABEL ................................................................................ xDAFTAR GAMBAR ............................................................................ xiDAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xii

I. PENDAHULUAN1.2 Latar Belakang Masalah ........................................................ 11.2 Rumusan Masalah ................................................................. 31.2 Tujuan Penelitian ................................................................... 31.2 Kegunaan Penellitian ............................................................. 41.2 Hipotesis ................................................................................ 4

II. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Gambaran umum Komoditas Padi ......................................... 52.2 Penerapan Sistem Jurong Padi Sawah ................................... 62.3 Keunggulan Sistem Legowo .................................................. 72.4 Kendala Penerapan Sistem Legowo ...................................... 82.5 Defenisi Petani ....................................................................... 102.6 Preferensi Petani .................................................................... 112.7 Perilaku Petani ....................................................................... 122.8 Proses Adopsi Inovasi oleh Petani ......................................... 142.9 Konsep dan Pengertian Kepuasan ......................................... 16

2.10 Atribut Produk ....................................................................... 17

III. METODE PENELITIAN3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 193.2. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ............................... 193.3. Batasan Variabel Atribut ....................................................... 203.4. Populasi dan Sampel .............................................................. 213.5. Instrumen Penelitian .............................................................. 223.6. Metode Analisis Data ................................................... 22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN4.1. Letak Geografis dan Luas Gampong ..................................... 314.2. Keadaan penduduk dan Mata Pencaharian ............................ 314.3. Karakteristik Petani Padi ....................................................... 324.4. Analisis Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kepuasan

Atribut Penanaman Padi dengan Pola Penanaman JurongDi Gampong Ie Beudeh Kec. Seunagan Timur Nagan Raya . 34

4.5. Custemer Satisfaction Index (CSI) ........................................ 38

Page 9: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

ix

4.6. Analisis Diagonal (Suharjo Split) .......................................... 394.7. Uji Validitas dan Reliabilitas instrumen ................................ 40

V. Kesimpulan dan Saran5.1. Kesimpulan ........................................................................... 435.2. saran ...................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 45LAMPIRAN .......................................................................................... 47

Page 10: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Luas Tanam, Panen, Produksi dan rata-rata Produksi padi sawah ...... 2

2. Skala Untuk Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kepuasan TerhadapAtribut ................................................................................ 23

3. Kriteria Nila Costumer Satification Index .................

....................... 26

g ................................... 38

7.

8. Hasil Uji Validitas Untuk Tingkat Kepuasan ................................... 41

9. Hasil Uji Reliabilitas Untuk Tingkat Kepentingan .......................... 41

n ................................... 42

4. Jumlah rumah Tangga Menurut Lapangan Usaha Digampong Ie Beudeh tahun 2013 .................................................... 31

5. Penilaian Pola Tanam Jurong di Gampong Ie Beudeh ...................... 35

6. Perhitungan Custemers Satification Index (CSI) Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Juron

Hasil Uji Validitas Untuk Tingkat Kepentingan .............................. 40

10. Hasil Uji Validitas Untuk Tingkat Kepuasa

x

Page 11: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

xi

DAFTAR GAMBA

Halaman

1. Diagram Kartesius ............................................................................. 24

2. Digram kartesius Suharjo Split ......................................................... 28

3. Data primer yang di olah dengan SPSS 2013 ................................... 37

4. Data primer yang di olah 2013 .......................................................... 39

R

Page 12: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Kuesioner Penelitian ......................................................................... 48

2. Hasil olahan data Kuesioner yang telah di isi oleh responden .......... 52

3. Hasil Olahan Validitas dan Reabilitas dengan SPSS ......................... 53

4. Tabel R Df= 1- 50 ............................................................................. 57

5. Daftar nama kelompok tani desa ie beudeh ...................................... 58

6. Surat keterangan penelitian ............................................................... 60

Page 13: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Meningkatnya angka pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia

merupakan salah satu tantangan berat yang harus dihadapi oleh sektor pertanian

karena dengan pertambahan penduduk, pertumbuhan ekonomi, peningkatan hasil

produksi, dan perubahan selera masyarakat maka permintaan pangan akan

semakin meningkat dalam jumlah mutu dan keragamannya khususnya padi. Padi

memegang peranan penting karena produk olahannya merupakan bahan makanan

pokok sebagian besar penduduk di Indonesia.

Di Indonesia padi adalah tanaman pangan utama selain jagung, sagu, dan

umbi-umbian. Terpilihnya padi sebagai sumber karbohidrat utama adalah karena

padi memiliki kelebihan sifat tanaman bila dibandingkan dengan tanaman sumber

karbohidrat lainnya, antara lain : memiliki sifat produktivitas tinggi, dapat

disimpan lama, dan lahan sawah relatif tidak mengalami erosi (Taslim dan Fagi,

1988).

Pola penanaman padi merupakan tonggak utama keberhasilan dan

peningkatan produksi padi. Aceh merupakan salah satu daerah yang merupakan

lumbung padi indonesia, Aceh juga salah satu daerah yang menjadikan padi

sebagai makanan pokok sehari-hari. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian

(BPTP) Provinsi Aceh bekerjasama dengan badan penyuluhan dan Dinas

Pertanian menerapkan pola penanaman padi sistem jurong (legowo) di beberapa

Kabupaten yang ada di Provinsi Aceh (Serambi Indonesia 13 Maret 2009).

1

Page 14: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

2

Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu kabupaten yang selama ini

juga sudah mengadopsi penanaman padi dengan pola tanam sistem Jurong

(legowo). Kabupaten Nagan Raya sampai saat ini masih menggunakan pola

penanaman padi dengan pola tanam Sistem Jurong, walaupun selama ini ada

Program lain untuk penanaman padi yang di terapkan di Nagan Raya seperti

System of Rice Intensificasion (SRI), Konfesional dan lainnya.

Tabel. 1 Luas Tanam, Panen, Produksi dan Rata-rata Produksi Padi Sawah di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2010

Kecamatan/ Sub District

Luas/ Area (Hektar) Produksi/

Production(Ton)

Rata-rata Produksi/ Average

Prod. (Ton/Hektar)

Tanam/ Planted

Panen/ Harvested

(1) (2) (3) (4) (5) 1. Darul Makmur 2.442 2.442 12.210 5,00

3. K u a l a 3.533 3.533 25.438 7,20

4. Kuala Pesisir 1.730 1.730 8.131 4,70

5. Tadu Raya 465 465 2.232 4,80

6. Beutong 2.736 2.736 14.227 5,20

8. Seunagan 1.346 1.346 10.095 7,50

9. Suka Makmue 2.721 2.721 14.149 5,20 10. Seunagan Timur 1.725 1.725 13.800 8,00

Jumlah/ Total

2010 16.698 16.698 100.282 6,01

2009 20.027 20.027 100.135 5,00 2008 14.097 14.097 63.382 4,50 2007 15.526 15.526 119.456 7,69 2006 28.397 28.397 124.377 4,38

Sumber : Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012

Gampong Ie Beudeh Kecamatan Seuanagan Timur Kabupaten Nagan

Raya merupakan salah satu desa yang juga memiliki persawahan yang sangat luas.

Penanaman padi dengan pola tanam Jurong (Legowo) di gampong Ie Beudeh

Page 15: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

3

Kecamatan Seunagan Timur masih menjadi pilihan utama dan tingkat pengadopsi

terbanyak hingga mencapai 80 persen masyarakat petani menggunakan Pola

tanam jurong selebihnya menggunakan pola penanaman lain seperti Sistem of Rice

Intensificasion (SRI) dan Konfensional (sumber : BPP Seunagan Timur).

Oleh karena itu penulis tertarik meneliti masalah pogram penanaman padi

dengan sistem jurong yang ditinjau dari atribut nya yaitu, jumlah produksi,

kualitas produksi, ketahanan HPT, pertumbuhan padi, kemudahan bekerja, bentuk

tanaman, biaya produksi, pelayanan pemerintah, harga jual.

1.2 Rumusan Masalah

Merujuk pada latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan

beberapa masalah yang berkaitan dengan latar belakang yaitu :

1. Bagaimana kepetingan dan kepuasan petani terhadap atribut-atribut

Program Penanaman Padi dengan Pola Tanam Sistem Jurong ?

2. Bagaimana petani melihat atribut-atribut program untuk pencapaian

tujuan kepuasan terhadap Pola Penanaman Padi dengan Pola Tanam

Sistem Jurong?

3. Bagaimana tingkat efisiensi atribut-atribut terhadap petani pada saat

pelaksaan Program Penanaman Padi dengan Pola Tanam Jurong

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian

ini adalah :

1. Menganalisis kepentingan dan kepuasan petani terhadap atribut-atribut

Penanaman Padi dengan Pola Tanam Sistem Jurong.

Page 16: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

4

2. Untuk mengetahui Pencapaian tujuan kepuasan terhadap atribut-atribut

Pogram Penanaman Padi dengan Polam Tanam Sistem Jurong.

3. Untuk melihat tingkat efisiensi atribut-atribut Program penanaman

padi dengan pola tanam Jurong terhadap petani.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan informasi

untuk para petani dan khalayak umum. Melalui penelitian ini pihak petani dan

intansi terkait akan memperoleh informasi mengenai atribut-atribut yang

mempengaruhi tingkat kepuasan para petani terhadap Program penenaman padi..

1.5 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu petani sangat menyukai dan puas

terhadap Program penanaman padi dengan pola penanaman sistem jurong karena

pencapaian tujuan kepuasan terhadap atribut-atribut Program Penanaman Padi

dengan Pola Tanam Sistem Jurong (Legowo) sangat memuaskan petani.

Page 17: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Gambaran Umum Komoditas Padi

Padi (Oryza sativa) adalah tanaman pangan yang dihasilkan terbanyak di

dunia dan menempati daerah tersebar di daerah tropika (Sanchez,1993 dalam

Sumiati, 2003). Menurut beberapa pihak tanaman padi berasal dari Cina karena

dari daerah tersebut banyak ditemukan jenis-jenis padi liar. Hal ini didasarkan

pada teori Vavilov yang menyatakan bahwa daerah asal usul suatu tanaman di

tandai dengan terdapatnya pemusatan jenis-jenis liar tanaman tersebut (Manurung,

1998 dalam Sumiati 2003).

Tanaman padi pada umumnya merupakan tanaman semusim dengan empat

fase pertumbuhan, yaitu fase vegetatif cepat, vegetatif lambat, reproduktif dan

pemasakan. Secara garis besar tanaman padi ini terbagi kedalam dua bagian yaitu

bagian generatif dan vegetatif. Dalam pertumbuhannya tanaman padi memerlukan

unsur hara, air dan energi. Hara adalah unsur pelengkap dari komposisi asam

nukleik, hormon dan enzim yang berfungsi sebagai katalis dalam merombak

fotosintat atau respirasi menjadi senyawa yanag lebih sederhana. Air diperoleh

tanaman dari tanah, dan energi di dapat dari hasil fotosintesis dengan bantuan

sinar matahari. Hingga saat ini beras merupakan makanan pokok Indonesia

dengan alasan beras memiliki rasa yang sangat enak dengan selera masyarakat,

juga dilihat dari kandungan gizinya yang mengandung protein dan kalori yang

lebih tinggi di bandingan komoditas lainnya (seperti jagung, ketela, kentang, dan

lain-lain).

5

Page 18: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

6

Budaya untuk mengkonsumsi beras sangat sulit untuk dihilangkan dari

masyarakat Indonesia karena sudah menjadi kebiasaan, sebelum mengkonsumsi

beras maka belum dikatakan makan. Beras bukan sekedar komoditas pangan atau

ekonomi tetapi juga merupakan komuditas yang memiliki nilai politik dan

keamanan.

2.2 Penerapan Sistem Jurong (Legowo) Padi Sawah

Keberhasilan mencapai swasembada beras yang diupayakan pemerintah

pada akhir tahun 2008 harus terus dipertahankan, oleh karena itu Departemen

Pertanian (sekarang Kementerian Pertanian) meluncurkan program Sekolah

Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) guna mendukung Program

Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN). Bukan hanya padi/beras yang

menjadi fokus perhatian dari program SLPTT, tetapi juga jagung, kedelai dan

kacang tanah dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dalam

pelaksanaannya pogram SLPTT menggunakan pendekatan Pengelolaan Tanaman

Terpadu (PTT) dimana petani diarahkan mampu mengelola lahan, air, tanaman,

hama pengganggu dan iklim secara tepadu dan menyeluruh serta dapat diterapkan

secara berkelanjutan.

Salah satu komponen teknologi PTT padi sawah adalah penerapan sistem

tanam legowo (bahasa Aceh: jurong). Tujuan penerapan sistem legowo

dimaksudkan untuk meningkatkan jumlah populasi tanaman sehingga mampu

meningkatkan produktivitas penggunaan lahan. Selain itu prinsip sistem legowo

adalah pengoptimalan penerimaan sinar matahari dalam proses fotosintesis

tanaman. Terdapat dua pilihan penerapan sistem legowo dalam pendekatan PTT,

Page 19: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

7

yaitu legowo 2:1 dimana populasi tanaman diperoleh sebanyak 333.400 rumpun

per hektar dan legowo 4:1 berisikan 300.000 rumpun tanamam padi per hektar.

2.3 Keunggulan sistem legowo (Jurong)

Selain meningkatkan jumlah populasi tanaman per satuan luas (hektar)

yang akan berpengaruh pada produktivitas lahan, sistem ini mampu mengurangi

tingkat serangan hama tikus yang tidak menyukai adanya ruang kosong (jurong)

di sawah. Pada lahan sawah yang menerapkan sistem tandur jajar (tegel) tidak

diperoleh adanya ruang kosong tersebut yang mengakibatkan kondisi pertanaman

padi menjadi lebih gelap dan lembab. Kondisi inilah yang sangat disukai tikus

sebagai tempat ia membuat sarang. Selain hama tikus diyakini pula hama wereng

dan penyakitpun kurang menyukai kondisi pertanaman yang mempunyai ruang-

ruang kosong tersebut.

Padi (Oryza sativa) merupakan tanaman yang memerlukan penyinaran

matahari penuh tanpa naungan. Selain itu proses penyerbukan bagi pengisian bulir

padi dilakukan oleh angin, dengan adanya ruang kosong (jurong) pada

pertanaman padi maka penerimaan sinar matahari dan pergerakan angin dapat

berlangsung optimal sehingga pembukaan kelopak bunga dan proses penyerbukan

oleh angin berlangsung sempurna. Diharapkan dari proses penyerbukan sempurna

tersebut akan memaksimalkan jumlah stigma pada malai padi yang terbuahi,

sehingga berpengaruh pada jumlah total bulir biji yang bernas, pada akhirnya

meningkatkan produksi tanaman. Efiktifitas dan efisiensi tindakan pemeliharaan

tanaman juga dapat dioptimalkan. Dengan adanya jurong tindakan penyemprotan,

pemupukan dan penyiangan gulma akan lebih mudah dilakukan petani, dimana

petani tidak perlu khawatir merusak tanaman saat melakukannya karena petani

Page 20: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

8

dapat berjalan pada jurong yang sudah tertata. Efektifitas pupuk yang diberikan

juga lebih meningkat karena pupuk tidak lagi harus disebar merata tetapi dapat

diberikan pada larikan pertanaman padi. Bahkan pemanenanpun dapat lebih

mudah dilakukan sehingga mampu meminimalisir kehilangan hasil panen.

2.4 Kendala penerapan sistem legowo (jurong)

Sistem legowo telah diintroduksikan sejak tahun 2003 oleh Departemen

Pertanian, namun hanya beberapa daerah saja yang mampu menerapkannya

terutama di Pulau Jawa. Hal ini disebabkan petani di beberapa daerah masih

belum mau menerapkan teknologi yang sesungguhnya sangat sederhana ini.

Berikut ini beberapa kendala yang dihadapi:

• Aspek teknis

Sistem tandur jajar umumnya menggunakan jarak tanam 20 x 20

cm sehingga diperoleh 250.000 rumpun tanaman padi per hektar,

sedangkan sistem legowo merupakan modifikasi sistem tandur jajar

dengan mengatur jarak tanam antar barisan maupun dalam barisan,

sehingga jumlah rumpun padi dalam barisan menjadi lebih banyak

sekaligus memperlebar jarak antar barisan. Pada sistem legowo 4:1

pertanaman dilakukan sama dengan sistem tegel, tetapi dibuat kelompok

barisan tanaman yang terdiri dari 4 baris dengan jarak 20 cm dan jarak

dalam barisan 10 cm, sehingga jumlah tanaman pada barisan pinggir

menjadi lebih banyak daripada tanaman di barisan tengah. Diantara

kelompok dikosongkan satu baris tanaman. Sedangkan pada sistem

legowo 2:1 seluruh barisan tanaman menjadi tanaman pinggir dengan

Page 21: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

9

jarak tanam antar barisan 20 cm dan 10 cm dalam barisan. Setiap dua baris

tanaman dibuat jurong 40 cm. Lebih jelas dapat dilihat pada gambar.

• Aspek sosiopsikologi

Sistem tandur jajar atau tegel sudah dilakukan petani sejak ratusan

tahun yang lalu sehingga petani sudah sangat menguasai aplikasinya di

lapangan, sedangkan sistem legowo merupakan hal baru bagi petani.

Umumnya petani dengan tingkat pendidikan lebih tinggi akan mau dan

mampu menerapkan sistem tanam ini, oleh karena itu peran penyuluh

pertanian dan institusi lainnya sangat diperlukan dalam mengupayakan

adopsi teknologi sederhana ini. Adanya barisan-barisan kosong (jurong)

pada pertanaman memberi kesan sebagian lahan tidak dimanfaatkan,

sehingga seolah-olah lahan tidak ditanami secara optimal. Pemahaman

seperti inilah yang banyak didapati pada petani yang tidak mau

menerapkan sistem legowo. Sesungguhnya populasi tanaman pada sistem

legowo lebih banyak dibandingkan sistem tandur jajar (tegel).

• Aspek biaya

Petani-petani yang telah menerapkan sistem tanam legowo

mengatakan ongkos tanam menjadi lebih besar akibat yang dibutuhkan

waktu yang lebih banyak saat mengaplikasikannya. Hal ini pula yang

menurunkan niat petani lainnya menerapkan sistem tanam yang sama.

Masalah ini dapat disiasati dengan penguasaan teknik penanaman, terbukti

dari pengalaman petani yang konsisten menerapkan sistem legowo justru

cenderung menghemat jumlah tenaga kerja dan ongkos tanam. Hasil

pengkajian di Desa Blang Tingkeum (Desember 2009) menunjukkan

Page 22: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

10

produksi padi Ciherang pada lahan sawah tadah hujan meningkat sebesar 2

ton/ha dengan penerapan sistem PTT. Sebelumnya varietas Ciherang

hanya mampu menghasilkan 4,1 ton/ha dengan penerapan sistem tandur

jajar dan pemberian pupuk dengan dosis yang sama.

2.5 Defenisi Petani

Petani merupakan seseorang yang terlibat dalam bidang pertanian. Mereka

memelihara tumbuhan dan hewan untuk dijadikan makanan atau bahan mentah.

Antaranya, kegiatan membiakkan binatang (sapi, ayam, kerba, kambing, domba

dan lain-lain) dan menanam tanaman (padi, bunga, buah dan lain-lain). Seorang

petani mengusahakan tanah miliknya atau bekerja sebagai buruh di kebun orang

lain. Pemilik tanah yang mengusahakan tanahnya dengan mempekerjakan buruh

juga dikenal sebagai petani atau buruh tani.

Kata petani umumnya merujuk kepada orang yang mengelola kebun atau

ladang dan menjalankan peternakan hewan (di negara maju). Biasanya hasil

pertanian digunakan sendiri atau dijual kepada orang lain atau pihak lain misalnya

melalui pemborong sebagai perantara untuk disalurkan ke pasar.

Petani secara tradisional didefinisikan dalam sosiologi sebagai anggota

komunitas dalam masyarakat agraris pedesaan. Pekerjaan sebagai petani adalah

suatu pekerjaan yang sangat penting bagi sebuah negara, karena pekerjaan ini

merupakan pekerjaan yang dapat menghasilkan kebutuhan primer (pangan)

manusia di berbagai belahan dunia. Contohnya di Indonesia terdapat petani yang

bekerja di sawah untuk menanam padi, dimana padi tersebut merupakan makanan

pokok masyarakat Indonesia yaitu beras. Tetapi sayangnya, pekerjaan sebagai

Page 23: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

11

petani saat ini kurang diminati karena kurangnya perhatian pemerintah dan gengsi

yang tinggi.

Di negara-negara berkembang, kebanyakan petani-petani di negara

tersebut melakukan agrikultur subsistence yang sederhana yaitu sebuah pertanian

organik sederhana dengan cara penanaman bergilir yang sederhana pula atau

teknik lainnya untuk memaksimalkan hasil yang didapat dengan menggunakan

benih yang diselamatkan yang "asli" dari ecoregion.

2.6 Preferensi Petani

Prefrensi atau selera adalah sebuah konsep, yang digunakan pada ilmu

sosial, khususnya ekonomi. Ini mengasumsikan pilihan ralitas atau imajiner antara

alternatif-alternatif dan kemungkinan dari pemeringkatan alternatif tersebut,

berdasarkan kesenangan, kepuasan, gratifikasi, pemenuhan, kegunaan yang ada.

Lebih luas lagi, bisa dilihat sebagai sumber dari motivasi. Di ilmu kognitif,

preferensi individual memungkinkan pemilihan tujuan/goal. Prefernsi juga berarti

prioritas atau pilihan suka seseorang terhadap produk, barang atau jasa yanng

dikomsumsi atau dipakai.

Preferensi petani ini terbentuk dari persepsi terhadap Program penanaman.

Preferensi petani berhubungan dengan harapan petani akan suatu program

penanaman yang disukainya.Dalam konteks kepuasan pelanggan umumnya

harapan merupakan perkiraan atau kenyakinan pelanggan tentang apa yang

diterima.

Menurut Kotler (2000) pada tahap evaluasi alternatif konsumen

membentuk preferensi atas merek-merek dalam kumpulan pilihan. Preferensi

Page 24: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

12

seorang pembeli untuk suatu merek akan meningkat jika seseorang yang ia sukai

juga menyukai merek yang sama.

Evaluasi alternatif adalah tahap dimana konsumen mengevaluasi pilihan

berkenaan dengan manfaat yang diharapkan dan menyempitkan pilihan hingga

alternatif yang dipilih. Teori preferensi konsumen digunakan untuk menganalisis

tingkat kepuasan bagi Petani / Konsumen. Suatu produk atau Program pada

dasarnya adalah kumpulan atribut-atribut dan setiap produk, baik barang atau jasa

dapat dideskripsikan dengan menyebutkan atributnya. Atribut produk dapat

menjadi penilaian tersendiri bagi Petani / Konsumen terhadap suatu Program

Penanaman atau produk. Petani melakukan penilaian dengan melakukan evaluasi

terhadap atribut produk dan memberikan kekuatan kepercayaan petani terhadap

atribut yang dimiliki oleh suatu Program Penanaman.

2.7 Perilaku Petani

Petani selain merupakan sebagai produsen juga sebagai konsumen bagi

sarana produksi yang digunakan dalam proses produksi pertanian, oleh karena itu

perilaku petani dalam menetapkan pilihan terhadap sarana pertanian yang

digunakan dapat dilihat juga sebagai perilaku konsumen. Perilaku konsumen

dicerminkan dalam tindakan sehari-hari baik dalam lingkungan seperti keluarga,

masyarakat, maupun lingkungan pekerjaan. Tindakan yang dilakukan secara

berulang-ulang dan mendarah daging disebut dengan perilaku. Kebiasaan ini akan

berlangsung terus menerus. Perilaku ini juga dapat mempengaruhi cara berfikir

petani dalam pengelolaan usahatani yang sudah dilakukan sejak dahulu kala.

Pengelolaan usaha tani yang sudah dilakukan sejak dulu itu, dilakukan untuk

Page 25: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

13

memenuhi kebutuhan sehari-hari. Petani merasa membutuhkan, oleh karena itu

timbul suatu dorongan atau semacam motivasi yang ada di dalam diri mereka.

Menurut Maslow (1994) dorongan kebutuhan atau keinginan sebenarnya

tidak mungkin tidak akan pernah dikaitkan dengan suatu landasan khusus,

tersendiri, dan ditempatkan secara jasmaniah. Keinginan yang sebenarnya lebih

banyak merupakan kebutuhan orang itu sepenuhnya. Setelah motivasi itu timbul

maka petani berusaha untuk melakukan pengelolaan usaha tani secara terus

menerus sehingga menjadi suatu kebiasaan, kebiasaan inilah yang menimbulkan

perilaku.

Melihat kenyataan seperti itulah maka petani khususnya di Indonesia

berusaha untuk meningkatkan produksi pertanian agar dapat memenuhi kebutuhan

bagi hidupnya baik itu kebutuhan jasmaniah maupun rohaniah. Melalui

peningkatan pengelolaan usahatani mulai dari pembibitan, pengolahan tanah,

penanaman, pemeliharaan tanaman, pengendalian hama penyakit dan

pemungutan hasil yang biasa disebut dengan pemanenan.

Perilaku petani meliputi pengolahan, pembibitan, pemupukan, pengairan,

penyiangan, pengendalian hama dan penyakit, penyiangan, penyuluhan pertanian,

dan mencegah terjadinya erosi dan longsor. Pengelolaan lahan pertanian tercermin

dari bagaimana perilaku petani dalam mengolah dan memelihara lahan sawah.

Pengetahuan petani sangat membantu dan menunjang kemampuan untuk

mengadopsi teknologi dalam usahataninya (Soehardjo dan Patong, 1973 dalam

Aprilia Utami 2010). Sebagai asumsi bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan

yang ditamatkan maka pola pikir petani juga akan semakin luas. Sehingga

rendahnya tingkat pendidikan seorang petani merupakan salah satu faktor

Page 26: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

14

penghambat dalam pengembangan sektor pertanian. Dengan tingginya tingkat

pengetahuan petani juga dapat mendukung dalam upaya pengelolaan lahan

pertanian yang tidak merusak ekosistem di sekitarnya.

2.8 Proses Adopsi Inovasi oleh Petani

Pola penanaman padi dengan pola tanam Jurong (Legowo) merupakan

inovasi pola penanaman baru yaitu untuk daerah profinsi aceh diluncurkan pada

tahun 2008 ( Serambi pase 2009) jadi proses adopsi inovasi disini adalah proses

adopsi inovasi penanaman padi dengan pola penanaman jurong (legowo).

Adopsi adalah keputusan untuk menggunakan sepenuhnya ide baru

sebagai cara bertindak yang paling baik. Keputusan inovasi merupakan proses

mental, sejak seseorang mengetahui adanya inovasi sampai mengambil keputusan

untuk menerima atau menolaknya kemudian mengukuhkannya. Keputusan inovasi

merupakan suatu tipe pengambilan keputusan yang khas (Suprapto dan

Fahrianoor, 2004).

Mardikanto dan Sri Sutarni (1982) mengartikan adopsi sebagai penerapan

atau penggunaan sesuatu ide, alat-alat atau teknologi baru yang disampaikan

berupa pesan komunikasi (lewat penyuluhan). Manifestasi dari bentuk adopsi ini

dapat dilihat atau diamati berupa tingkah laku, metoda, maupun peralatan dan

teknologi yang dipergunakan dalam kegiatan komunikasinya.

Menurut Rogers (1983) menyatakan proses adopsi inovasi terdiri dari

empat tahap, yaitu:

a) Pengenalan, dimana seseorang mengetahui adanya inovasi dan

memperoleh beberapa pengertian tentang bagaimana inovasi itu berfungsi.

Mardikanto dan Sri Sutarni (1982) menambahkan bahwa pada tahap ini,

Page 27: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

15

komunikan menerima inovasi dari mendengar dari teman, beberapa media

massa, atau dari agen pembaru (penyuluh) yang menumbuhkan minatnya

untuk lebih mengetahui hal ikhwal inovasi tersebut.

b) Persuasi, dimana seseorang membentuk sikap berkenan atau tidak

berkenan terhadap inovasi.

c) Keputusan, dimana seseorang terlibat dalam kegiatan yang membawanya

pada pemilihan untuk menerima atau menolak inovasi.

d) Konfirmasi, dimana seseorang mencari penguat bagi keputusan inovasi

yang telah dibuatnya. Pada tahap ini mungkin terjadi seseorang merubah

keputusannya jika ia memperoleh informasi yang bertentangan.

Samsudin (1982) menyebutkan, adopsi adalah suatu proses yang dimulai

dari keluarnya ide-ide dari satu pihak, disampaikan kepada pihak kedua, sampai

diterimanya ide tersebut oleh masyarakat sebagai pihak kedua.

Ibrahim et al (2003) menyebutkan adopsi adalah proses yang terjadi sejak

pertama kali seseorang mendengar hal yang baru sampai orang tersebut

mengadopsinya. Petani sasaran mengambil keputusan setelah melalui beberapa

tahapan dalam proses adopsi. Beberapa tahapan yang harus dilalui yaitu tingkat

adopsi sangat dipengaruhi tipe keputusan untuk menerima atau menolak inovasi.

Dengan melihat tipe keputusan adopsi inovasi, proses adopsi dapat melalui empat

tahap yaitu: tahap mengetahui (knowledge), persuasi (persuasion), pengambilan

keputusan (decision) dan konfirmasi (confirmation).

Lionberger dalam Mardikanto (1993) mengemukakan beberapa faktor

yang mempengaruhi kecepatan mengadopsi inovasi ditinjau dari ragam golongan

masyarakat yang meliputi: (a) luas usahatani, (b) tingkat pendapatan, (c)

Page 28: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

16

keberanian mengambil resiko, (d) umur, (e) tingkat partisipasinya dalam

kelompok/organisasi di luar lingkungannya sendiri, (f) aktivitas mencari informasi

dan ide-ide baru, (g) sumber informasi yang dimanfaatkan.

2.9 Konsep dan Pengertian Kepuasan

Kotler (2005) mendefinisikan kepuasan sebagai perasaan senang atau

kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil)

produk yang di pikirkan terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan, juka kinerja

berada dibawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan

maka pelanggan puas.jika kinerja melebihi harapan maka pelanggan amat puas

atau senang.

Menurut Sunarto (2006) dalam Rahman (2008) kepuasan konsumen

(Customer Satisfaction) didefinisikan sebagai keseluruhan sikap yang ditunjukan

konsumen atas barang atau jasa setelah mereka memperoleh dan

menggunakannya.

Menurut Engel et al (2004), kepuasan konsumen merupakan evaluasi

purnabeli, dimana alternatif yang dipilih sekurang kurangnya sama atau

melampaui harapan konsumen sedangkan ketidakpuasan konsumen muncull

apabila hasil tidak memenuhi harapan. Kepuasan adalah semacam langkah

perbandingan antara pengalaman dengan hasil evaluasi, dapat menghasikan

sesuatu yang nyaman secara rohani, bukan hanya nyaman karena dibayangkan dan

diharapkan. Puas atau tidak puas bukan merupakan emosi melainkan sesuatu hasil

evaluasi dari emosi. Penelitian mengenai kepuasan konsumen menjadi topik

sentral dalam dunia riset pasar dan berkembang pesat (Kotler, 2000)

Page 29: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

17

Menurut garis anggaran dan kurva indeferen setiap perusahaan dapat

memenuhi kepuasan konsumen melalui dua cara. Pertama yaitu dengan

memainkan kurva indeferen konsumen melalui perubahan-perubahan atribut

produk yang dapat mempengaruhi konsumen. Cara ini berpikir bahwa kepuasan

konsumen mendorong meningkatnya profit dan konsumen yang puas akan

bersedia membayar lebih untuk produk yang diterima dan bersifat toleran akan

kenaiakan harga. Hal ini tentu akan meningkatkan margin pemasaran dan

kesetiaan konsumen pada perusahaan (Kotler, 2000). Jika diasumsikan bahwa

konsumen menghabiskan pendapatannya untuk komoditi X dan Y, kita dapat

menyajikan selera konsumen tersebut dengan kurva indiferen, suatu kurva

indeferen menunjukan kombinasi dari komoditi X dan Y yang menghasilkan

kepuasan yang sama terhadap konsumen. Selain itu kurva indiferent dapat

digunakan untuk memisahkan antara efek pendapatan dan efek substitusi dari

suatu perubahan harga.

2.10 Atribut Produk

Suatu produk pada dasarnya adalah kumpulan atribut-atribut dari setiap

produk, baik barang atau jasa dapat dideskripsikan dengan menyebutkan atribut-

atributnya. Atribut produk dapat dibedakan atas ciri-ciri, fungsi dan manfaat.

Menurut Engel et al (1994) atribut produk adalah karakteristik suatu

produk yang berfungsi sebagai atribut evaluatif selama pengambilan keputusan

dimana atribut tersebut tergantung pada jenis produk dan tujuannya Keunikan

suatu produk dapat dengan mudah menarik perhatian konsumen. Keunikan ini

terlibat dari atribut yang dimiliki oleh produk. Atribut produk atas tiga tipe, yaitu

ciri-ciri atau rupa ( features), fungsi ( function), dan manfaat (benefit). Ciri-ciri

Page 30: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

18

dapat berupa ukuran karakteristik, komponen dan bagian- bagiannya, bahan dasar,

proses manufaktur, jasa, penampilan, harga, susunan, maupun tanda merek (trade

mark) nama Program dan lain-lain. Manfaat dapat berupa kegunaan, kesenangan

yang berhubungan dengan panca indra, dan manfaat non material, seperti

kesehatan dan penghemat waktu. Manfaat juga bisa berupa manfaat langsung dan

manfaat tidak langsung Konsumen dapat melakukan penilaian dengan melakukan

evaluasi terhadap atribut produk dan memberikan kekuatan kepercayaan

konsumen terhadap atribut yang dimiliki oleh suatu produk.

Hal penting dalam pengukuran produk antara lain mengidentifikasi kriteria

evaluasi uang mencolok dan memperkirakan saliensi relatif dari masing-masing

produk (Engel et al, 1994) Kekuatan kepercayaan konsumen terhadap produk

merupakan kekuatan harapan dan keyakinan terhadap atribut yang dimiliki oleh

suatu produk barang atau jasa. Kekuatan kepercayaan konsumen terhadap atribut

produk barang atau jasa dicerminkan oleh pengetahuan konsumen/petani terhadap

suatu produk barang atau jasa dan manfaat yang diberikan oleh produk barang

atau jasa tersebut.

Page 31: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

19

III. METODE PENELITIAN

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun Lokasi Penelitian ini adalah di Desa Ie Beudeh Kecamatan

Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya. Sementara Waktu penelitian dilakukan

pada bulan Febuari 2013 sampai dengan April 2013

3.2.Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan beberapa metode pengumpulan data anataralain sebagai berikut :

3.2.1. Observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan

pengamatannya melalui hasil kerja panca indra mata serta dibantu dengan

pancaindra lainnya.

3.2.2. Kuesioner adalah pertanyaan tertulis yang diberikan kepada responden

untuk dijawab. Responden dapat memberikan jawaban dengan memberi

tanda pada salah satu atau beberapa jawaban yang telah disediakan, atau

dengan menuliskan jawabannya (Kountur, 2007: 189).

3.2.3. Wawancara adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan

bertanya dan mendengarkan jawaban langsung dari sumber utama data.

Peneliti merupakan pewawancara dan sumber data adalah orang yang

diwawancarai. (Kountur, 2007: 186).

Page 32: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

20

3.3.Batasan Variabel atribut

3.3.1. Jumlah Produksi

Yang dimaksud atribut jumlah produksi dalam penelitian ini adalah

hasil yang didapat oleh petani yaitu berkisar dari yang terendah 2,5 ton

sampai tertinggi yaitu 5,5 ton per hektar.

3.3.2. Kualitas Produksi

Atribut Kualitas produksi dalam penelitian ini yaitu bulir padi yang

tidak berisi sampai dengan bulir padi yang penuh isinya.

3.3.3. Ketahan Hama dan Penyakit

Yang dimaksud Atribut Ketahan Hama dan Penyakit dalam Penelitian

ini yaitu dengan menggunakan pola tanam jurong apakah mampu dan

mudah mengurangi Hama penyakit.

3.3.4. Pertumbuhan Padi

Yang dimaksud Atribut pertumbuhan padi dalam penelitian ini adalah

umur tanaman padi tersebut untuk panen yaitu mulai dari sangat tidak

baik 6,5 - 7,5 bulan / 225 HST sampai dengan sangat baik 5,5 – 6 bulan

/ 180 HST.

3.3.5. Kemudahan Bekerja

Atribut kemudahan bekerja ini memiliki batasan variabel sebagai

berikut yaitu sulit melakukan perawatan sampai dengan sangat mudah

melakukan perawatan.

Page 33: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

21

3.3.6. Bentuk Tanaman

Atribut bentuk tanaman dalam penelitian ini memiliki batasan variabel

sebagai berikut yaitu tanaman yang tidak rimbun sampai dengan

tanaman yang sangat rimbun.

3.3.7. Biaya Produksi

Peneliti membatasi variabel Atribut biaya produksi ini yaitu mulai dari

terendah 3.500.000 – 2.500.000 sampai yang tertinggi 7.000.000 –

8.000.000.

3.3.9.Pelayanan Pemerintah

Batasan variabel Atribut Pelayanan Pemerintah dalam penelitian ini

yaitu mulai dari tidak mendapat bantuan dan perhatian sama sekali dari

pemerintah sampai mendapat mendapat bantuan dan perhatian dari

pemerintah dalam menjalankan program legowo.

3.4.Populasi dan Sampel

Populasi merupakan gabungan seluruh elemen yang memiliki serangkaian

karakteristik serupa untuk kepentingan riset (Malhotra, 2005). Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh petani yang menggunakan pola penanaman Jurong

Legowo.

Sampel dalam Penelitian ini yaitu seluruh Popolasi petani yang

menggunakan pola penanaman jurong (legowo), Penelitian yang menggunakan

seluruh anggota polpulasinya disebut sampel total (total sampling) atau sensus.

Penggunaan metode ini berlaku jika anggota populasi relatif kecil (mudah

dijangkau). Dalam penelitian ini, karena jumlah populasi relatif kecil dan relatif

Page 34: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

22

mudah dijangkau, maka penulis menggunakan metode total sampling. Dan

jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 40 orang responden.

3.5.Instrumen Penelitian

Adapun Instrumen dalam penelitian ini yaitu lembar kuisoner, alat-alat tulis,

dan kamera digital.

3.6.Metode Analisis Data

Alat analisis dalam penelitian ini adalah menggunakan :

1. Important Performance Analysis (IPA), adalah alat analisis yang Menurut

Supranto dalam Manullung 2008 adalah suatu metode yang menganalisis

sejauh mana tingkat kepuasan seseorang terhadap kinerja suatu Usaha.

Important mengacu pada tingkat kepentingan menurut persepsi

pelanggan. Dari berbagai persepsi tingkat kepentingan pelanggan dapat

merumuskan tingkat kepentingan yang paling dominan. Penggunaan

konsep tingkat kepentingan ini dapat menangkap persepsi yang lebih jelas

mengenai pentingnya variabel (atribut) dimata pelanggan. Sebagai

indikator skala ukuran kuantitatif untuk tingkat kepentingan menurut

persepsi pelanggan dan tingkat kinerja secara nyata dari suatu produk

dinyatakan dalam bentuk tanggapan konsumen terhadap kepuasan

digunakan skala Likert (Simamora, 2002). Skala likert digunakan untuk

mengukur tingkat kepentingan atau harapan dan tingkat kepuasan

konsumen terhadap atribut-atribut yang ditanyakan. Skala Likert dapat

dilihat pada Tabel 2.

Page 35: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

23

Tabel 2. Skala untuk Tingkat Kepentingan dan Tingkat KepuasanTerhadap Atribut

Nilai Skala Arti Dalam TingkatKepentingan

Arti Dalam TingkatKepuasan

1 Tidak Penting Tidak Puas2 Kurang Penting Kurang Puas3 Cukup Penting Cukup Puas4 Penting Puas5 Sangat Penting Sangat Puas

Sumber : Supranto, 2003

Hasil dari perhitungan pembobotan yang dihasilkan kemudian di rata-

ratakan dan formulasikan dalam diagram kartesius. Masing-masing atribut

diposisikan dalam sebuah diagram. Skor rata-rata penilaian terhadap tingkat

kinerja( ) menunjukan posisi atribut pada sumbu X, sementara posisi atribut

pada sumbu Y ditunjukan oleh skor rata-rata tingkat kepentingan konsumen

terhadap atribut (Y ). Diagram kartesius ini dapat dilihat pada Gambar 1.

=

=

Dimana :

= Nilai rata-rata tingkat kinerja atribut ke i

= Nilai rata-rata kepentingan atribut ke i

Xi = Total skor Tingkat Kinerja Atribut ke i

Yi = Total Skor Tingkat Kepentingan Atriut ke i

n = jumlah data konsumen

Diagram kartesius merupakan suatu bagan yang di bagi menjadi empat

bagian dan di batasi oleh dua batas garis yang berpotongan tegak lurus pada titik-

titik (X ,Y) . Nilai X dan Y digunakan sebagai pasangan koordinat titik atribut

yang memposisikan suatu atribut terletak pada diagram kartesius, titik tersebut

diperoleh dari rumus :

Page 36: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

24

=∑

=∑

Dimana :

= Skor rata-rata dari rata-rata tingkat kinerja seluruh atribut

= Skor rata-rata dari rata tingkat kepentingan seluruh atribut

k = Banyaknya atribut yang diteliti

Selanjutnya setiap atribut-atribut tersebut dijabarkan dalam diagram

kartesius pada Gambar 1

(Kepentingan)

Prioritas Utama(Kuadran I)

Pertahankan Posisi(kuadran II)

Prioritas Rendah(Kuadran III)

Prioritas Berlebih(Kuadran IV)

(Kinerja)Gambar 1. Diagram Kartesius

Sumber : Supranto, 2003

Keterangan :

1. Kuadran I (Prioritas Utama) : Kinerja suatu atribut adalah lebih rendah

dari keinginan konsumen sehingga perusahaan harus meningkatkan

kinerjanya agar optimal.

2. Kuadran II (Pertahankan Prestasi) : Kinerja dan keinginan konsumen

pada suatu atribut berada pada tingkat tinggi dan sesuai, sehingga

perusahaan cukup mempertahankan kinerja variabel tersebut.

Page 37: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

25

3. Kuadran III (Priorotas Rendah) : Kinerja dan keinginan konsumen

pada suatu atribut berada pada tingkat rendah, sehingga perusahaan

belum perlu melakukan perbaikan.

4. Kuadran IV (Berlebihan) : Kinerja produk berada pada tingkat tinggi

tetapi keinginan konsumen akan kinerja dari atribut tersebut rendah,

sehingga perusahaan perlu mengurangi hasil yang dicapai agar dapat

mengefisienkan.

2. Customers Satisfaction Index (CSI),Customers Satisfaction Index atau Indeks

Kepuasan Konsumen (IKK) merupakan metode yang menggunakan indeks

untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen berdasarkan atribut-atribut

tertentu. Atribut-atribut yang diukur dapat berbeda-beda untuk masing-

masing perusahaan, hal ini tergantung pada kebutuhan informasi yang ingin

didapatkan perusahaan terhadap konsumen (Massnick, 1997 dalam Afifi,

2007). Ada empat langkah dalam perhitungan Customers Satisfaction Index,

yaitu :

a. Menentukan Means Important Score (MIS) dan Mean Satisfaction

Score (MSS). Nilai ini didapat dari nilai rata-rata tingkat kepentingan

dan nilai rata-rata kinerja tiap responden.

MIS =∑

MSS =∑

Dimana :

n = Jumlah responden

Yi = nilai kepentingan atribut ke i

Xi = nilai kinerja atribut ke i

Page 38: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

26

b. Membuat Weight Faktors (WF), bobot ini merupakan persentase nilai

MIS peratribut terhadap total MIS seluruh atribut.

WFi = ∑ x 100%

Dimana : P = Jumlah atribut kepentingan

i = Atribut ke i

c. Membuat Weight Score (WS), bobot ini merupakan perkalian antara

Weight Factor (WF) dengan Mean Satification Score (MSS) WSi =

WFi x MSSi.

d. Menentukan nilai CSI

CSI =∑

Dimana : P = Atribut Ke P

HS = Skala maksimum yang digunakan

Kriteria indeks kepuasan menggunakan kisaran 0.00 hingga 1.00 (tidak

puas hingga sangat puas) yang dapat dilihat pada Tabel 3

Table 3. Kriteria Nilai Customers Satification Index

Nilai CSI Kriteria CSI

0,81-1,00 Sangat Puas

0,66-0,80 Puas

0,51-0,65 Cukup Puas

0,35-0,50 Kurang Puas

0,00-0,34 Tidak Puas

Sumber : Amiliyah, 2006 dalam Afifi, 2007

3. Menurut Suharjo dalam Manullang (2008), analisis diagonal digunakan

untuk melihat tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan terhadap suatu

produk dikaitkan dengan efisiensi program. Efisiensi tersebut dapat

Page 39: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

27

dilihat dengan digunakannya garis efisiensi berupa garis linear melalui

dua titik nol yang memotong secara diagonal diantara sumbu kepentingan

dan sumbu kepuasan. Sedangkan dalam pengukuran tiap-tiap atribut

digunakan skala likert dimana kinerja suatu atribut dapat dinyatakan

sebagai berikut :.

a. Apabila tingkat kepentingan dikurangi tingkat kepuasan suatu atribut

(X-Y) menghasilkan nilai nol, maka atribut tersebut berada tepat pada

garis efficient service atau atribut layanan yang efisien.

b. Apabila tingkat kepentingan dikurangi tingkat kepuasan suatu atribut

(X-Y)menghasilkan nilai negatif, maka atribut tersebut berada diatas

garis efficient service atau disebut layanan yang berlebihan (over

service).

c. Apabila tingkat kepentingan dikurangi tingkat kepuasan suatu atribut

(X-Y) menghasilkan nilai positif, maka atribut tersebut berda dibawah

garis efficient service atau layanan yang tidak memadai (Under

Service)

d. Pengembangan atau penurunan (reduksi) terhadap suatu atribut dapat

diidentifikasi dari hasil pengurangan nilai X dan Y. untuk atribut

dengan nilai positif, maka dengan atribut tersebut perlu dikembangkan

atau ditingkatkan. Sedangkan apabila hasilnya negatif maka atribut

tersebut perlu diturunkan atau direduksi.

e. Prioritas pengembangan atribut mulai dari urutan X dan Y bernilai

positif terbesar hingga terkecil.

Page 40: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

28

Gambar 2. Diagram Kartesius Suharjo SplitSumber : Manullung, 2008

3.7. Uji validitas dan Reliabilitas

a. Uji ValiditasValiditas data merupakan suatu ukuran yang menunjukan kesahilan

suatu intrumen, instrumen sahih mempunyai tingkat vaiditas yang tinggi

dan dikatakan sahih apabila mampu mengukur apa yang diinginka, dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Koisoner harus diuji validitas dan realibilitasnya, agar intrumen

atau variabel yang digunkan terbukti baik dan handal. Validitas adalah

suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya

yang diukur. Pengujian validitas dilakukan dengan mengggunakan teknik

korelasi product momen simanora (2003)rumus korelasi produck momen

pearson sebagai berikut :

R =(∑ ) (∑ ∑ )[ ∑ (∑ ) ][ ∑ (∑ ) ] = .................................(1)

efisiensi

Tingkat Kepuasan

Tingkat Kepentingan

Page 41: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

29

Keterangan :

R = Koefisien Korelasi

X = skor pertanyaan

Y = skor total

n = Jumlah petani yang menggunakan pola tanam Jurong

Kemudian menghitung besarnya r hitung pertanyaan Dengan ketentuan

sebagai berikut ;

DF = jumlah kasus – 2

= 40 – 2

= 38

Sehingga besarnya r tabel, dengan Df = 38 dan tingkat signifikan sebesar

0,05 dibandingkan dengan hasil uji Validitas.

Pengambilan keputusan dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika r hitung negatif maka butir pertanyaan tersebut tidak valid

2. Jika r hitung positif dan < r tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak

valid

3. Jika r hitung positif besar sama dengan r tabel maka butir pertanyaan

tersebut valid

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian atau keakuratan yang

ditujukan oleh intrumen pemnggukuran. Pengujian reabilitas dapat dilakukan

dengan menggunakan teknik Alpaha Cronbach Simanora (2005). Adalah :

r11 = 1 − ∑ = .........................................................(2)

Page 42: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

30

keterangan:

r11 = reliabilitas Intrumen

k = banyak butir pertanyaan

= ragam Total∑ = jumlah Ragam Butir

Menurut Sekaran (1992), Pengambilan keputusan dengan kriteria sebagai berikut :

Jika alpha kurang dari 0,6 adalah kurang baik

Jika alpha 0,7 dapat di terima

Jika alpha di atas 0,8 adalah baik

Page 43: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Letak Geografis dan Lua

Sebelah Barat berbatas

rbatasan dengan Desa Mon Bateung

Sebelah Utara berbatas

n berbatasan dengan Desa Bantan

jumlah penduduk Gampong Ie Beudeh

35 jiwa, dengan 322 j

adalah laki-laki sebanyak 313 jiwa. Keseluruhan penduduk di daerah penelitian

ata pencaharian dari berb

alah tabel uraian jumlah rumah tangga

Gamp

keluarga di Gampoeng Ie Beudeh tahun 2012

4.1. s Wilayah

Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Ie Beudeh Kecamatan Seunagan

Timur Kabupaten Nagan Raya. Gampong Ie Beudeh dengan batas-batas wilayah

sebagai berikut:

- an dengan Desa Kuta Keumbang

- Sebelah Timur be

- an dengan Desa Sapeng

- Sebelah Selata

4.2. Keadaan Penduduk dan Mata Pencaharian

Menurut data Statistik tahun 2011

adalah 6 iwa diantaranya adalah perempuan dan sisanya

berm agai sektor, baik sektor perkebunan, pertanian,

wiraswasta dan pegawai negri. Berikut ad

ong Ie Beudeh sesuai lapangan usaha masing-masing.

Tabel 4. Jumlah rumah tangga menurut lapangan usaha utama kepala

No Mata Pencaharian Jumlah Persentase (jiwa) (%)

1

3

5

Petani

Pegawainegri sipil

Nelayan

104

37

3

59,09

21,022

4

Pedagang

Swasta

15

20

8,52

11,361,7

Jumlah 176 100

Sumber : Badan Pusat Statistik (2012)

31

Page 44: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

32

4. Karakteristik Petani Padi

i diperlukan dalam penelitian ini, hal ini dilakukan

karena bertujuan untuk mengetahui keterkaitan antara petani dengan penilaian

kan Pola Penanaman Padi dengan Pola

enanaman Sistem Jurong (Legowo) di Gampong Ie Beudeh Kecamatan

imur Kabupaten Nagan Raya. Karakteristik yang beragam akan

pengaruhi pola fikir petan pada Pola

Penana

1.

orang.

tani yang menanam padi dengan Pola Penanaman Jurong (Legowo)

pada p

3.

Karakteristik petan

terhadap atribut-atribut yang mengguna

P

Seunagan T

mem i terhadap atribut-atribut yang ada

man Padi dengan Pola Penanaman sistem Jurong (Legowo).

Berdasarkan hasil dari pengisian koeisoner yang dilakukan terhadap 40

orang responden, maka dapat dilihat karakteristik responden (petani) padi sawah

yang menggunakan Pola Penanaman padi dengan pola tanam sistem jurong.

Karakteristik responden dapat dilihat dari segi umur, status pernikahan,

pendidikan terakhir, pendapatan, lamanya menanam padi dengan pola tanam

jurong, status lahan, luas lahan, pola penanaman.

Umur

Hasil penelitian berdasarkan sebaran umur, menunjukan jumlah responden

yang menanam padi dengan Pola Tanam Sistem Jurong (Legowo) relatif berusia

produktif yaitu petani yang berusia 31 sampai 40 tahun sebanyak 50 % atau 20

orang dari 40 responden petani padi. Kemudian responden yg berumur 40 lebih

juga dengan jumlah yang sama yaitu 50 % atau 20

Para pe

enelitian ini tidak ada yang berasal dari luar gampong, seluruhnya berasal

dari Gampoeng Ie Beudeh

Page 45: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

33

nakan Pola Penanaman

Padi de

ua yaitu sebesar 100 persen. Hal ini terjadi karena

didukung dengan usia yang relatif cukup untuk berkeluarga.

m Jurong (Legowo)

an formal yaitu 32,5 % atau sekitar 13 orang para

petani

anya dan yang lainnya

k 11 orang sebesar 27,5%.

2. Status Pernikahan

Status pernikahan para petani padi yang menggu

ngan Pola Penanaman Sistem Jurong (Legowo) di Gampong Ie Beudeh

Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya secara keseluruhan para

petani sudah menikah sem

3. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan responden akan mempengaruhi tingkat penyerapan

teknologi baru dan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh para petani. Tingkat

pengetahuan, sikap dan keterampilan petani akan mempengaruhi pola dari usaha

tani. Berdasarkan hasil penelusuran penelitian menunjukan bahwa para petani

padi yang menggunakan Pola Penanaman dengan Pola Tana

telah mengenyam pendidik

merupakan tamatan SD, 12,5 % atau 5 orang tingkat SMP dan 37,5 % atau

15 orang tingkat SMU dan Diploma dan Sarjana sebanyak 4 orang atau 10 % dan

sisanya tidak sekolah yaitu sebanyak 3 orang atau 7,5 %.

4. Status kepemilikan lahan

Status kepemilikan lahan merupakan suatu penjelasan atau identitas lahan

yang dimiliki oleh seseorang. Berdasarkan data responden menunjukan bahwa

sebagian besar status kepemilikan lahan petani adalah sebagai pemilik sebanyak

29 orang sebesar 72,5% , kebanyakan lahan yang dimiliki oleh petani pemilik

lahan berasal dari warisan turun temurun dari orang tu

hanya sebagai penggarap sebanya

Page 46: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

34

4.4. Analisis Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kepuasan Atribut Penanaman Padi Dengan Pola Penanaman Jurong di Gampong Ie

melaksanakan pola

penanaman jurong dengan yang sesungguhnya diperoleh petani dari pola

r kualitas

yang

Beudeh Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya

Analisis tingkat kepentingan merupakan analisis yang digunakan untuk

mendapatkan informasi tentang tingkat kepuasan atau ketidakpuasan petani

terhadap pola penanaman jurong. Kepuasan dan ketidakpuasan petani merupakan

dampak dari perbandingan antara harapan petani sebelum

penanaman jurong. Petani akan memiliki harapan mengenai bagaimana pola

tanam tersebut seharusnya berfungsi, harapan tersebut adalah standa

akan dibandingkan dengan fungsi atau kualitas produk yang sesungguhnya

dirasakan oleh petani. Fungsi pola tanam yang sesungguhnya dirasakan petani

sebenarnya adalah persepsi petani terhadap manfaat suatu pola tanam tersebut.

Selain itu dari tingkat kepentingan dan kepuasan akan diketahui sejauh mana

tingkat manfaat dapat memenuhi kebutuhan petani. Didalam mengevaluasi tingkat

kebutuhan petani terhadap suatu pola tanam maka petani akan menilai berbagai

atribut. Jumlah atribut yang akan dibahas pada petani yang menggunakan

penanaman padi dengan pola penanaman sistem jurong sebanyak 9 atribut yaitu

jumlah produksi, kualitas produksi, ketahanan hama penyakit, pertumbuhan padi,

kemudahan bekerja, bentuk tanaman, biaya produksi, pelayanan pemerintah dan

harga jual.

Penilaian petani terhadap penanaman padi dengan pola penanaman jurong

diolah dengan menggunakan alat analisis IPA (Importance Performance

Analysis), dimana dengan menggunakan metode ini dapat diketahui atribut mana

saja yang memuaskan dan tidak memuaskan petani serta atribut- atribut apa saja

Page 47: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

35

TaKecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya

Atribut Produk

yang dianggap penting bagi para petani. Atribut dari faktor kepentingan

ditunjukan dengan tanda Y sedangkan tingkat kepuasan ditunjukan dengan tanda

X.

bel 5. Penilaian pola tanam jurong di Gampong Ie Beudeh

Pola Tanam jurong Kepentingan Kepuasan Kesesuaian

(Y) (X) Jumlah produksi 4,9 4,625 94,38% Kualitas Produksi 4,975 4,375 87,93% Ketahanan hama penyakit 4,975 4,225 84,92% Pertumbuhan padi 4,95 4,175 84,34% Kemudahan bekerja 4,975 4,375 87,93% Bentuk tanaman 3,65 3,475 95,20% Biaya produksi 4,95 4,2 84,84% Pelayanan pemerintah 4,925 3,75 76,14% Harga jual 4,875 4,025 82,56% Rata-rata 4,32 3,73 86,34%

Sumber : Da

Hasi etode ip i kat

kep at kepuasan dari -masing atribut, selanjutnya nilai-

nila alam dia artesiu terdi mpat

kua g kuadran me barkan an y eda.

Pem an tingkat kepentin an kepu dapat hkan

pih ah yang ikut serta untu kukan kan-pe pada

bagi petani akan tetapi memiliki kepuasan yang

renda

ta Diolah, 2013

l olahan dengan m IPA, lah dsete ero nilaleh rata-rata ting

entingan dan tingk masing

i tersebut dimasukan ked gram k s yang ri dari e

dran. Masing-masin nggam keada ang berb

etaan berdasark gan d asan memuda

ak pemerint k mela perbai rbaikan

atribut yang di anggap penting

h dan harus segera diperbaiki dalam jangka waktu yang relatif cepat. Karena

atribut yang melekat pada suatu pola tanam dapat mempengaruhi kepuasan bagi

petani, maka jika faktor-faktor yang dirasakan belum memuaskan maka perlu

untuk diperbaiki seiring dengan berjalannya waktu Atribut-atribut yang ada

sebagai berikut:

Page 48: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

36

I

Atribut-atribut yang terletak pada kuadran II antara kepuasan dan tingkat

uatu atribut berada pada tingkat yang tinggi dan sesuai dengan

keingin

pentingan dan kinerja berada pada tingkat rendah. Meskipun atribut-

an ini perlu ditingkatkan kepuasannya namun peningkatan

kepuas

kuadran IV merupakan atribut dimana tingkat kepuasannya

tinggi

m jurong yang diplotkan pada diagram kartesius dengan X

3,73 dan Y rata-rata sebesar 4.32 menghasilkan diagram

sebagai berikut.

a) Kuadran I

kuadran I dianggap paling berpengaruh terhadap kepuasan petani karena

keberadaan atribut-atribut ini dinilai penting oleh petani tetapi tingkat kinerjanya

rendah sehingga dalam kuadran ini perlu adanya peningkatan kinerjanya agar

optimal.

b) Kuadran I

kepentingan pada s

an petani sehingga perlu dipertahankan kinerja atribut tersebut

c) Kuadran III

Atribut-atribut yang terletak pada kuadran III merupakan atribut dimana

tingkat ke

atribut pada kuadr

an tersebut tidak menjadi suatu prioritas utama, sehingga belum perlu

melakukan perbaikan.

d) Kuadran IV

Atribut pada

sedangkan tingkat kepentingannya rendah. Kepuasan atribut-atribut ini

perlu di pertimbangkan kembali karena dirasakan terlalu berlebih dalam

pelaksanaannya.Setiap kuadran tersebut dapat dijelaskan dengan interpretasi. Nilai

rata-rata dari skor tingkat kepentingan dan skor tingkat kepuasan para petani yang

menggunakan pola tana

sebesar X rata-rata

Page 49: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

37

Gambar 3. Data Yang Di Olah 2013

Keterangan : Kudran I Kuadran II Kuadran III

Pelayanan Pemerintah Jumlah Produksi Bentuk Tanaman Harga Jual Kualitas Produksi

Ketahanan HPT Pertumbuhan padi Kemudahan bekerja Biaya Produksi

Gambar di atas menunjukkan bahwa untuk atribut jumlah produksi,

kualitas produksi, ketahanan HPT, pertumbuhan padi, kemudahan bekerja dan

biaya produksi terletak pada kuadran II yang artinya kinerja dan keinginan petani

ai, sementara untuk atribut

p an h pada tinya yaitu

kinerja suatu atribut lebih re ang diinginkan petani atribut pada

kuadran I arus ditingka sementara untuk atribut bentuk

tanaman terletak pada kuad t bentuk tanaman ini belum perlu

ditingkatkan karena kinerja dan keinginan petani rendah.

pada suatu atribut berada pada tingkat tinggi dan sesu

elayanan pemerintah d arga jual berada kuadran I yang ar

n ydah dari harapan

h tkan agar optimal,

ran ke III, atribu

Page 50: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

38

4.5. C

adi dengan pola tanam

atribut belum

ustomer Satisfaction Index (CSI)

Customer Satisfaction index atau Indeks kepuasan konsumen (IKK)

merupakan metode yang menggunakan indeks untuk mengukur tingkat kepuasan

petani berdasarkan atribut-atribut tertentu. Indek kepuasan petani terhadap pola

tanam jurong dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini. berdasarkan hasil

perhitungan menunjukan bahwa nilai indeks kepuasan petani sebesar 83,12 % (0,

83). Nilai ini berada pada rentang indeks kepuasan antara 0.81 sampai dengan

1.00 yang berarti petani sangat puas terhadap atribut-atribut pola tanam jurong.

Hal ini menujukan bahwa atribut-atribut penanaman p

jurong telah berhasil memuaskan para petani walaupun ketercapaain kepuasan per

sepenuhnya dapat memuaskan petani sesuai dengan harapan yang

diinginkan tetapi berdasarkan kriteria penilaian CSI untuk seluruh atribut dengan

pola penanaman jurong sudah sangat memuaskan petani.

Tabel 6. Perhitungan Customers Satisfaction Index (CSI) penanaman padi dengan pola tanam jurong

Atribut produk Rata-Rata

Skor Kepentingan

(RSP)

Weighting Factors (WF=

(RSP/43,175)

Rata-Rata Skor

Kepuasan (RSK)

Weighted Score

(WS=WF x

RSK) Jumlah Produksi 4,9 0,113491604 4,625 0,5248987Kualitas Produksi 4,975 0,11522872 4,375 0,5041257Ketahanan Tanaman 4,975 0,11522872 4,225 0,4868413Pertumbuhan Padi 4,95 0,114649682 4,175 0,4786624Kemudahan Bekerja 4,975 0,11522872 4,375 0,5041257Bentuk tanaman 3,65 0,084539664 3,475 0,2937753Biaya Produksi 4,95 0,114649682 4,2 0,4815287Pelayanan Pemerintah 4,925 0,114070643 3,75 0,4277649Harga jual padi 4,875 0,112912565 4,025 0,4544731Jumlah 43,175 1 37,225 4,1561957

CSI = [WS/5) * 100 = 83,12 % Sumber : Data diolah, 2013

Page 51: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

39

4.6. Analisis Diagonal ( Suharjo Split)

nal di k me gkat n t

kepuasan terhadap suatu produk dika

p t kepuas ni te atr ng r

dengan tingkat kepentingan yang diingi nciptakan suatu kepuasan.

K at kepu ama ting pen g

d kan efficient service. H ihat p Gam

juml buhan padi,

kem erintah,

na antara

mpu terpenuhi

an sudah

efisiens

Analisis diago gunakan untu lihat tin kepentinga dan tingka

itkan dengan tingkat efisiensi pola

enanaman. Tingka an peta rhadap suatu ibut ya sama besa

nkan akan me

ondisi dimana tingk asan s besar dengan kat ke tingan yan

inginkan dinama al ini dapat dil ada bar 4

Berdasarkan Gambar 4 di atas memperlihatkan bahwa untuk atribut

ah produksi, kualitas produksi, ketahanan HPT, pertum

udahan bekerja, bentuk tanaman, biaya produksi, pelayanan pem

harga jual. Selruh atribut ini berada dibawah garis efisiensi kare

kepentingan dengan kepuasan yang didapat petani masih belum ma

sesuai yang petani harapkan. Sementara untuk atribut bentuk tanam

karena pada atribut ini petani tidak menginginkan lebih tetapi yang

Gambar 4. Data yang diolahan 2013

i

Page 52: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

40

petani dapatkan atau kepuasan yang petani terima sama dengan apa yang inginkan

(setara), oleh karena itu atribut bentuk tanaman berada pada garis eficiensi..

4.7. Va

a.

Tingkat Kepentingan

liditas dan Reliabilitas Instrumen

Validitas

Validitas data merupakan suatu ukuran yang menunjukan suatu kesahilan

suatu intrumen, instrumen sahih mempunyai tingkat vaiditas yang tinggi dan

dikatakan sahih apabila mampu mengukur apa yang diinginka, dapat

mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.

Dari hasil olah data instrumen penelitian dengan menggunakan SPSS

terhadap seluruh atribut penanaman padi dengan pola tanam jurong (legowo)

Valid dan reliabilitas karena lebih nilai butir pertanyaan dengan r Tabel. Dapat

dilihat pada tabel 7, tabel 8.

Tabel 7. Hasil Uji Validitas Instrumen UntukItem R hitung r. tabel keterangan

Jumlah Produksi 0,582 0.2638 Valid Kualitas Produksi 0,541 0.2638 Valid Ketahanan Hama dan Penyakit 0,541 0.2638 Valid Pertumbuhan Padi 0,775 0.2638 Valid Kemudahan Bekerja 0,541 0.2638 Valid Bentuk Tanaman 0,676 0.2638 Valid Biaya Produksi 0,551 0.2638 Valid Pelayanan Pemerintah 0,590 0.2638 Valid Harga Jual 0,608 0.2638 Valid

Sumbe

.

r : Data Yang Di Olah dengan SPSS 2013.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk seluruh item valid atau sahih

karena nilai korelasi atau r hitung besar dari r tabel yaitu untuk DF 40-2 = 38

untuk r tabel 38 adalah 0,2638

Page 53: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

41

Tabel 8. Hasil Uji Validitas Instrumen Untuk Tingkat Kepuasan Item R hitung r. tabel keterangan

Jumlah Produksi 599 0.2638 Valid Kualitas Produksi 604 0.2638 Valid Ketahanan Hama dan Penyakit 557 0.2638 Valid Pertumbuhan Padi 513 0.2638 Valid Kemudahan Bekerja 626 0.2638 Valid Bentuk Tanaman 604 0.2638 Valid Biaya Produksi 508 0.2638 Valid Pelayanan Pemerintah 551 0.2638 Valid Harga Jual 474 0.2638 Valid

Sumber : Data Yang Di Olah dengan SPSS 2013.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk seluruh item valid atau sahih

karena nilai korelasi atau r hitung besar dari r tabel yaitu untuk DF 40-2 = 38

untuk r tabel 38 adalah 0,2638..

adalah derajat kete

d ukuran

T s instrumen untuk tingkat kepentingan

b. Reliabilitas

Reliabilitas patan, ketelitian atau keakuratan yang

itujukan oleh instrumen pemngg .

abel 9. Hasil uji rebilitaCase Processing Summary

N %

Cases Valid 40 100,0

Exclud aed 0 ,0

Total 40 100,0

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,731 10

Data Yang Di Olah dengan SPSS 2013.

iatas menunjukan bahwa untuk uji reliabilitas instrumen

didapat

Dari tabel d

crombach’s Alpha sebesar 0,731 dan nilai tersebut berada pada kriteria

rliabilitas dapat diterima.

Page 54: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

42

Tabel 10 strumen Untuk Tingkat Kepuasan . Hasil Uji Reliabilitas InC Processing S mary ase um

N %

Cases Valid 40 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 40 100,0

Reliability Statistics

Cr s onbach'

Alpha N of Items

,781 10

Data yang di olah dengan SPSS 2013.

Dari tabel diatas menunjukan bahwa untuk uji reliabilitas instrumen

didapat crombach’s Alpha sebesar 0,781 dan nilai tersebut berada pada kriteria

reliabilitas dapat diterima.

Page 55: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

43

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukan bahwa nilai indeks kepuasan

petani terhadap pelaksanaan penanaman padi dengan pola tanam jurong

untuk atribut pelayanan pemerintah dan harga jual perlu adanya

peningkatan karena antara keinginan dan capaian yang petani dapatkan

belum sesuai. Sementara untuk atribut jumlah produksi, kualitas produksi,

ketahanan hama dan penyakit, pertumbuhan padi, kemudahan bekerja,

biaya produksi ini perlu dipertahanankan karena antara kepentingan dan

harapan petani terpenuhi. Sedangkan untuk atribut bentuk tanaman tidak

perlu ditingkatkan lagi kinerjanya karena bagi petani atribut ini tidak

terlalu penting.

2. Pencapaian tujuan kepuasan terhadap atribut-atribut penanaman padi

dengan pola tanam jurong sudah memenuhi tingkat kepuasan petani

karena kesesuaian antara tingkat kepentingan dan kepuasan berkisar

antara rata-rata 86,34% dan dari hasil pengukuran dengan menggunakan

metoda Costumer Satisfiction Index (CSI) menghasilkan 83,12 % yang

artinya petani sangat puas.

3. Tingkat efisiensi atribut-atribut penanaman padi dengan pola tanam

jurong (Legowo) terhadap petani masih belum terpenuhi karena atribut

pola penanaman padi dengan pola tanam jurong berada dibawah garis

efisiensi (Under Service) yang artinya layanan belum memadai. Hanya

satu atribut yang berada pada garis efisiensi yaitu bentuk tanaman.

Page 56: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

44

5.2. Saran

1. Pemerintah dan Instansi Terkait

pemerintahan dan instansi terkait agar dapat meningkatkan pelayanan

kepada petani baik itu dari sisi pendampingan pelaksanaan kegiatan

maupun penyediaan alsintan, sarana dan prasarana yang mendukung

proses pelaksanaan kegiatan penanaman padi dengan pola penanaman

jurong.

2. Petani

Agar tercapainya kepuasan sesuai dengan harapan petani petani dapat

lebih berkomunikasi dengan pemerintah atau instansi terkait. Karena

dengan terciptanya komunikasi yang efektif akan berdampak positif bagi

petani dan pemerintah dalam menjalankan kegiatan oleh petani dan

menjalakan program oleh pemerintah. Sehingga untuk pencapaian tujuan

kepuasan petani sesuai dengan harapan atau kepentingan yang diharapkan.

Dan dari hasil penelitian ini petani dapat mengimformasikan kepada

pemerintah atau instansi terkait bahwa untuk pelaksaan program

penanaman jurong ini belum maksimal sesuai dengan keinginan /

kepentingan petani.

Page 57: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

45

DAFTAR PUSTAKA

Afifi, M. F.2007. Analisis Kepuasan Konsumen terhadap Atribut SayuranOrganik Dan Penerapan Personal Selling Benny’s Organic Garden.Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, InstitutPertanian Bogor. Bogor.

Alvian, A. 2007. Analisis Efektivitas Strategi Promosi Benih Padi Dan PalawijaPada PT Sang Hyang Seri Persero (Studi Kasus Petani Desa DukuhKecamatan Ciasem Kabupaten Subang). Skripsi Sosial ekonomiPertanian. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Amatu As Saheda. 2008. Preferensi dan kepuasan petani terhadap benih Padivarietas lokal pandan wangi di kabupaten Cianjur. Fakultas pertanianInstitut pertanian bogor. Bogor, Skripsi, agribisnis, Fakultas pertanian,Institut Pertanian Bogor. Bogor

Anwar, B. 2007. Analisis Preferensi Konsumsi Terhadap Ikan Hias Tawar (studikasus di Bogor). Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. FakultasPertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Apriyadi, A. 2007. Analisis Ekuitas Merek Produk Beras Pandan Wangi (kasusdikota Cianjur). Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis. FakultasPertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Engel.J.F, R.D. Blackwel, dan P.W. Miniard. 1994. Perilaku Konsumen Jilid I.Bina Aksara. Jakarta.

Fagi, M. A dan Irsal, L. 1988. Lingkungan Tumbuh Padi (Buku 1). PusatPenelitian Dan Pengembangan Tanaman Pangan Bogor. Bogor.

Kotler, P. 1997. Manajemen Pemasaran Jilid I dan II Terjemahan Prenhalindo.Jakarta

.2005. Manajemen Pemasaran Jilid I dan II Terjemahan Prenhalindo.Jakarta

Manullang, S. 2008. Analisis Kepuasan Konsumen SPBU Shell Di DKI Jakarta.Program Studi Manajemen Dan Bisnis Sekolah Pascasarjana InstitutPertaniaan Bogor. Bogor

Mardalis, 2004. Metode Penelitian Suatu pendekatan Proposal. Bumi Aksara.Jakarta

Rachmawati, S. 2003. Analisis Usaha Tani Dan Pemasaran Beras Pandan WangiDi Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat. Sarjana Ekstensi ManajemenAgribisnis. Pertanian Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Rahman, A. 2008. Analisis Kepuasan Produk Susu Ultra Milk. ManajemenAgribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Page 58: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

46

Rangkuti, 2006. Measuring Costumers Satisfaction. Gramedia Pustaka. Jakarta

Roslinawati, E. 2007. Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi Benih Padi PadaPT Sang Hyang Seri RM I Sukamandi, Subang, Jawa Barat. ManajemenAgribisnis. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sekaran, Uma, “Research Methods for Business, A Skill Building Appoach”, 2nd

edition, New York: Jhon Wiley n Sons, 1992.

Simamora, B. 2003. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka.Jakarta.

Sumarwan, U. 2002. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapanya DalamPemasaran. Ghalia Indonesia. Jakarta

2004. Perilaku Konsumen dan Penerapanya Dalam Pemasaran. GhaliaIndonesia. Jakarta

Sumber, Badan Pusat Statistik, Kabupaten Nagan Raya, 2012.

Sumber, Dinas Pertanian dan Peternakan, Kabupaten Nagan Raya 2012.

Syam, M dan Hermanto. 1995. Teknologi Produksi Padi. Pusat penelitian DanPengembangan Tanaman Pangan badan Penelitian dan PengembanganPertanian. Bogor

Tjiptono, F. 2002. Strategi Pemasaran Edisi II. ANDI. Jogjakarta

Yunita, V. 2007. Analisis Kepuasan Petani Terhadap Benih Jagung HibridaProduksi PT. Pertani (Persero) Jakarta Di Kecamatan Tanjung MedarKabupaten Sumedang Jawa Barat. Program Sarjana Ekstensi ManajemenAgribisnis Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor

Page 59: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

LAMPIRAN 1 KOISONER PENELITIAN

PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (AGRIBISNIS)

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TEUKU UMAR.

Responden yang terhormat, Saya, Irwandi adalah Mahasiswa Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis) Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Meulaboh (UTU) yang sedang melakukan penelitian tentang“ Preferensi Dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong (Legowo) Di Gampong Ie Beudeh Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya”. Penelitian ini merupakan bagian dari skripsi yang akan saya kerjakan. Demi tercapainya hasil yang di inginkan, mohon kesediaan Saudara/i untuk ikut berpartisipasi dalam mengisi kuisoner ini secara lengkap dan benar. Informasi yang diterima dari kuisoner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk kepentingan akademis. Atas bantuanya saya ucapankan terimakasih.

Kuisoner Ini Diperuntukkan Untuk Responden Yang Menanam Padi Sawah

Dengan Pola Penanaman Sistem Jurong (Legowo)

Identitas Responden

Beri tanda silang (X) pada jawaban yang anda pilih.

1. : ................................................ Nama

Umur

Alamat

Status Pernikahan

n terakhir : ( ) Tidak Sekolah ( ) SD ( ) SLTP

a Pendapatan

erbulan 500.000 – 999.999

) > 2.000.000

7. rapa lama me

engan Pola Tanam Sis

Status Lahan rap

2. : ................................................

3. : ................................................

4. : ( ) Sudah Menikah ( ) Belum Menikah

5. Pendidika

( ) SMU ( ) Diploma ( )Sarjana.

6. Rata-rat

P : ( ) < 500.000 ( )

( ) 1.000.000 -1.999.999 ........ (

Sudah be nanam padi

D tem Jurong: .............................. Tahun

8. : ( ) Penggarap ( ) Pemilik Pengga

( ) Pemilik

48

Page 60: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

49

Luas Lahan Y

...........................

12. da menge anam

a. Diri Sendiri

. Kelompok tani

luh pertanian lapang

n

…………………………………………………………

anda percaya dalam menentukan keputusan

penanaman padi?

b. mpok tani

n

………………………………………………………

jumlah produksi padi dalam program penanaman dengan

ng?

Sangat Penting

9. ang Digarap : ........................................... Hektar

10. Menggunakan Pola Penanaman:

egowo ( ) SRI/ System of Rice Intensificasion : ( ) Jurong/L

( ) Konfensional ( ) Lainnya...

11. Hasil Produksi : ....................................................

Darimana an tahui informasi tentang Pogram Penanaman Padi dengan Pola T

Jurong?

b

c. Penangkar benih

d. Penyu

e. Kios Saprota

f. Lain……………

13. Sumber informasi manakah yang paling

Menggunakan pola

a. Diri Sendiri

Kelo

c. Penangkar benih

d. Penyuluh pertanian lapang

e. Kios Saprota

f. Lainnya…………

14. Bagaimana tingkat kepentingan

pola tanam jurong?

Sangat tidak penting Tidak penting Biasa Penting

15. Bagaimana tingkat kepuasan jumlah produksi padi dalam program penanaman dengan pola

tanam jurong?

Sangat tidak puas Tidak puas Biasa Puas Sangat Puas

16. Bagaimana tingkat kepentingan kualitas produksi padi dalam program penanaman dengan

pola tanam juro

Sangat Penting g g g Sangat tidak pentin Tidak pentin Biasa Pentin

Page 61: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

50

man dengan pola tanam jurong?

ng?

ng?

17. Bagaimana tingkat kepuasan kualitas produksi padi dalam program penanaman dengan pola

tanam jurong?

Sangat tidak puas Tidak puas Biasa Puas Sangat Puas

18. Bagaimana tingkat kepentingan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit dalam

program penana

Sangat tidak penting

19. Bagaimana tingkat kepuasan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit dalam

program penanaman dengan pola tanam jurong?

20. Bagaimana tingkat kepentingan pertumbuhan padi dalam program penanaman dengan pola

tanam jurong?

21. Bagaimana tingkat kepuasan pertumbuhan padi dalam program penanaman dengan pola

tanam jurong?

22. Bagaimana tingkat kepentingan kemudahan bekerja dalam program penanaman dengan

pola tanam juro

23. Bagaimana tingkat kepuasan kemudahan bekerja dalam program penanaman dengan pola

tanam jurong?

24. Bagaimana tingkat kepentingan bentuk tanaman padi dalam program penanaman dengan

pola tanam juro

25. Bagaimana tingkat kepuasan bentuk tanaman padi dalam program penanaman dengan pola

tanam jurong?

Sangat Penting g Biasa Penting Tidak pentin

Sangat Puas Sangat tidak puas Tidak puas Biasa Puas

Sangat Penting Sangat tidak penting Tidak penting Biasa Penting

Sangat Puas Sangat tidak puas Tidak puas Biasa Puas

Sangat Penting Sangat tidak penting Tidak penting Biasa Penting

Sangat Puas Sangat tidak puas Tidak puas Biasa Puas

Sangat Penting Sangat tidak penting Tidak penting Biasa Penting

Sangat Puas Sangat tidak puas Tidak puas Biasa Puas

Page 62: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

51

am jurong?

26. Bagaimana tingkat kepentingan jumlah biaya produksi padi dalam program penanaman

dengan pola tan

Sangat Penting Sangat tidak penting Tidak penting Biasa Penting

27. Bagaimana tingkat kepuasan jumlah biaya produksi padi dalam program penanaman

dengan pola tanam jurong?

Sangat Puas k puas Biasa Puas Sangat tida Tidak puas

28. Bagaimana tingkat kepentingan pelayanan pemerintah dalam program penanaman dengan

pola tanam jurong?

Sangat Penting Sangat tidak penting Tidak penting Biasa Penting

29. Bagaimana tingkat kepuasan pelayanan pemerintah dalam program penanaman dengan pola

tanam jurong?

Sangat Puas k puas Biasa Puas Sangat tida Tidak puas

30. Bagaimana tingkat kepentingan harga jual padi dalam program penanaman dengan pola

tanam jurong?

Sangat Penting Sangat tidak penting Tidak penting Biasa Penting

31. Bagaimana tingkat kepuasan harga jual padi dalam program penanaman dengan pola tanam

jurong?

Sangat Puas Sangat tidak puas Tidak puas Biasa Puas

Page 63: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh
Page 64: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh
Page 65: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh
Page 66: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh
Page 67: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh
Page 68: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh
Page 69: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

----~ .._-----------------------------------

58

Kelompok Tani Nikmat SareDesa Ie Beudeh

I :~ I~~=:m ; I I

'j Abdullah. wr I I j10M. Ali Idris I,i:; ~

E-~--+I-~-:-~fu-e~--~-~-~----------------~--r~i~-----~I---------------------~I

14 lR=lilB {I

1 urnat J-UI .l'...eLU<:1Keiompox2 T. Sudirman l,C. Anggota3 Rasyidin I -

TT ~ vr 1• l'

JABATANLUAS .LABANNAMAPETANINO I.,

PEMERINT AH KABUPATEN NAGAN RAYA

KECAMAT AN SEUNAGAN TIMUR DESA IE BEUDEH

DAFTAR NAMA KELOMPOK TANI NIKMAT SAREE

Page 70: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

59

~e_( DJ.:.},~.','.~.\' )

KelompokTani Phon TabugaDesaIe Beudeh

KecamatanSeuanaganTimur( Ketua Kelornpok )

i_J

J.--~;3:_· -+-=-~_:_~_i~_~_~_A_-,,--ja-b E --E.- I24 Yusnaini~-.-.-.-t---=::_:__-------

't' 2S~I-=-L~run~an~H_u_:_n_:--------------~~I----------r------Jumlah l 30 Ha-------------------- _---_~_-

II--_!;_, --+1_~_r_I~:_r_:~_t_;_~n -+I !'_5 __ 1t-: -- --- _ ~ jI- 1 / I tlasn I l ! ].-~~--+I_~_:_i:_~l-U-,-b-,-it----------+-!:~------+!------ -~

20 I Razali Bintang i= i =l~2_]_f-.Y_u_s_na_d_i_____________ .----Ir .----------------

,'} 7 .. 11r;+1;

! LVI. LalDJ I i. 1\..emar".,_elOmpoK2 Adri I anggota..,

Tg~. __~.aJuki~_Wahyu . 1,5.) -...

LUASLAHANl NO I..~_NAMA PETANI JABATAN ---l

::_~

L± I~~=rSyam --~-F--------____;'t=t=1;~~--------- -----~!-----------..--=~tf-__:::c_:_O-----+-l ~=..:.a~~r;;.:_:_a_t -+-_~ _____+I:-----.--- ..---- 4111 I Nyak Mu -1

PEMERINT AH KABUPATEN NAGAN RAYA

KECAMATAN SEUNAGAN TIMUR DESA IE BEUDEH

DAFfARNAMA KELOMPOK TANI PHON TAPUGA

Page 71: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

60

Ie Beudc, 16 Agustus 2013~~~2t-, elompok

Demikian Surat Keterangan ini kami buat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan

bulan Febuari 2013.

PENANAMAN PADI DENGAN POLA PENAl'lAMAN JURONG DI (iAMPONG IE

Tvnu 4nAo0..I. .L:J.I.'.I. ...... A.I A'-.1.

DL"'TA 1\.lJ.L .L.:i..l..l"""t.l'1.1,

1"\ Ao 1\.TI...JI'~J.'"Ilmiah yang berjudul "PP~FEPJ:I"'~SI

Benar nama diatas tclah melakukan Penelitian lapangan untuk menyusun sebuah Karya

Kabupaten Nagan Raya

: Mahasiswa Universitas Teuku UmarPekerjaan

:IRWANDINama

Ketua Keiompok tani Makmue Beusare Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya

dengan ini menerangkan bahwa :

SURAT KETERANGA1~ PENELiTiANNo. I.Q..c/.... I/f.J.I~.th'xLI.\" .... .1.".OI~

KABUPATEN NAGAN RAYA

KELOMPOK TANI NlKMAT SAREGAMPONG IE BEUDEH

Page 72: PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP ...repository.utu.ac.id/548/1/BAB I_V.pdfPreferensi dan Kepuasan Petani Terhadap Penanaman Padi Dengan Pola Tanam Jurong Legowo di Desa Ie Beudeh

Ie Beude, 16 Agustus 2013Ketua Kelompok

Demikian Surat Keterangan 101 kami buat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan

bulan Febuari 2013.

PENANAMAN PADI DENGAN POLA PENANAMAN JURONG DI GAMPONG IE

DVT,., l\.n• ~.r1o._j_".KEPVASAt~

Benar nama diatas telah melakukan Penelitian lapangan untuk menyusun sebuah Karya

Kabupaten Nagan Raya

: Mahasiswa Universitas Teuku UmarPekerjaan

: IRWANDINama

Ketua Keiompok tani Phon Tabuga Kecamatan Seunagan Timur Kabupaten Nagan Raya

dengan ini menerangkan bahwa:

SURAT KETERANGAN PENELITiANNo. 0 ?/Pr:: l);j.l)/(JIDI .X:ll\......./ff.(I(]

KABUPATEN NAGAN RAYA

KELOMPOK TAN! PHON TAPUGAGAMPONG IE BEUDEH