ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

123
ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI TERHADAP BENIH PADI CIHERANG (Studi Kasus di Desa Banarjoyo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur) Oleh ADIK SETIAWATI 15210010 Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PERTANIAN Pada Program Studi Agribisnis SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIPER) DHARMA WACANA METRO 2019

Transcript of ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

Page 1: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI

TERHADAP BENIH PADI CIHERANG

(Studi Kasus di Desa Banarjoyo, Kecamatan Batanghari, Kabupaten

Lampung Timur)

Oleh

ADIK SETIAWATI

15210010

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PERTANIAN

Pada

Program Studi Agribisnis

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN (STIPER)

DHARMA WACANA METRO

2019

Page 2: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

ABSTRAK

ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI TERHADAP

BENIH PADI CIHERANG DI DESA BANARJOYO KECAMATAN

BATANGHARI KABUPETEN LAMPUNG TIMUR

Oleh :

Adik Setiawati

Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas

padi, diantaranya adalah Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN). Salah satu

desa yang menjalankan Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) adalah Desa

Banarjoyo Kecamatan Batanghari. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalis

sikap petani terhadap penggunaan benih padi Ciherang di Desa Banarjoyo

Kecamatan Batanghari. (2) Menganalisis tingkat kepuasan petani terhadap

penggunaan benih padi Ciherang di Desa Banrjoyo Kecamatan Batanghari. (3)

Menganalisis tingkat loyalitas petani terhadap penggunaan benih padi Ciherang di

Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari.

Metode penelitian yang digunakan adalah Analisis Multiatribut Fishbein untuk

menganalisis sikap petani terhadap benih padi Ciherang, Consumers Satisfaction

Index (CSI) untuk menganalisis kepuasan petani dan Analisis Piramida Loyalitas

untuk menganalisis loyalitas petani. Lokasi dilaksanakan di Desa Banarjoyo

Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur. Waktu penelitian

dilaksanakan pada bulan Desember 2018. Sampel yang digunakan sebanyak 41

responden.

Hasil perhitungan analisis sikap petani terhadap benih padi ciherang

menggunakan Multiatribut Fishbein menyatakan bahwa benih padi ciherang

memiliki skor total (159,72) yang berarti benih padi tersebut dapat memenuhi

harapan dan kebutuhan petani. Berdasarkan hasil menganalisis tingkat kepuasan

petani terhadap benih padi ciherang di Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari

tergolong puas. Hasil perhitungan analisis tingkat loyalitas petani terhadap benih

padi ciherang dengan piramida loyalitas menyatakan bahwa konsumen tipe

Switcher Buyer yaitu terdapat 15 orang atau (36,59%), diikuti pada tipe Habitual

Buyer yaitu terdapat 11 orang atau (26,83%), tipe Satisfied Buyer 0 orang atau

0%, tipe Liking The Brand terdapat 8 orang atau (19,51%) dan tipe Committed

Buyer terdapat 7 orang atau (17,07%).

Keyword : Sikap, Kepuasan, Loyalitas

Page 3: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Skipsi : ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN

LOYALITAS PETANI TERHADAP BENIH

PADI CIHERANG DI DESA BANARJOYO

KECAMATAN BATANGHARI KABUPATEN

LAMPUNG

Nama Mahasiswa : Adik Setiawati

No. Pokok Mahasiswa : 15210010

Program Studi : Agribisnis

Jurusan : Agribisnis

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Ismalia Afriani, S.P,. M.Si Ainul Mardliyah, S.P,. M.Si

NIP. 197504172005012001 NIDN. 0205058102

2. Ketua Jurusan

Dr. Ismalia Afriani, S.P,. M.Si

NIP. 197504172005012001

Page 4: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

MENGESAHAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dr. Ismalia Afriani, S.P,.M.Si ..........................

Penguji Utama : Kusmaria, S.P,.M.Si ..........................

Anggota : Ainul Mardliyah, S.P,.M.Si ..........................

2. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Dharma Wacana

Kota Metro

Ir. Rakhmiati, M.T.A

NIP. 196304081989032001

Lulus Pada Tanggal : 9 Januari 2019

Page 5: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

RIWAYAT HIDUP PENULIS

Penulis dilahirkan di Desa Negararatu Kecamatan

Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur pada

tanggal 18 september 1997 yang merupakan anak ke dua

dari tiga bersaudara. Penulis dilahirkan dari pasangan

Bapak Mustofa dan Ibu Musrinah. Pendidikan Sekolah

Dasar (SD) diselesaikan di SD Negeri 3 Negara Ratu pada tahun 2009. Sekolah

Menengah Pertama (SMP) diselesaikan di SMP Negeri 1 Batanghari Nuban pada

tahun 2012, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) diselesaikan di SMA Negeri 1

Raman Utara pada tahun 2015.

Tahun 2015, penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Agribisnis di

Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Dharma Wacana Metro. Selama kuliah

penulis aktif dalam kegiatan di dalam kampus. Pada tahun 2016, penulis

melaksanakan Studi Lapang (SL) selama 7 (tujuh) hari di Jogja dan Bandung.

Pada tahun 2018, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapang (KKL) di Joglo

Tani, Sleman, Yogyakarta.

Page 6: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

1. Ayahanda Mustofa dan Ibunda Musrinah tercinta yang telah mengasuh dan

mendidik ku sejak kecil, selalu mendo’akan ku dan telah menjadi motivasi

dalam keberhasilan ku.

2. Kakak ku Pipit Indriani dan adik ku Wahyu Widodo tersayang yang selalu

menghibur dan selalu menanti keberhasilan ku.

3. Iyyan yang selalu memberikan perhatian dan semangat kepada ku dalam

penyusunan Skripsi ini.

4. Sahabat-sahabat ku yang terus memberi semangat dan motivasi dalam

menyelesaikan Skripsi ini.

5. Almamater ku beserta teman-teman seperjuangan dan dosen-dosen yang telah

membimbing dan mendampingi hingga dapat menyelesaikan studi di STIPER

Dharma Wacana Metro.

Page 7: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama

kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu

urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada

Tuhanmulah engkau berharap.”

(QS. Al-Insyirah,6-8)

“Man Jadda Wajada” (barang siapa yang bersungguh-sunggu maka pasti akan berhasil)

”Lakukanlah sekarang. Terkadang “nanti” bisa jadi “tak pernah”

(Adik Setiawati)

Page 8: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga skripsi dengan judul “Analisis Sikap, Kepuasan dan

Loyalitas Petani terhadap Benih Padi Ciherang di Desa Banarjoyo Kecamatan

Batanghari Kabupaten Lampung Timur” dapat penulis selesaikan dengan baik.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Ibu Ir. Rakhmiati, M.T.A. selaku Ketua STIPER yang telah memberikan

dukungan, fasilitas, dan kemudahan-kemudahan dalam kegiatan di STIPER

Dharma Wacana Metro.

2. Ibu Dr. Ismalia Afriani, S.P.,M.Si. selaku Kutua Jurusan Agribisnis dan

selaku pembimbing I, atas segala bimbingan, bantuan, motivasi dan saran

yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi ini.

3. Ibu Ainul mardliyah, S.P.,M.Si. selaku pembimbing II, atas segala

bimbingan, bantuan, motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya

penulisan skripsi ini.

4. Ibu Kusmaria, S.P,.M.Si. sebagai penelaah, atas segala bimbingan, bantuan,

motivasi dan saran yang sangat berarti hingga selesainya penulisan skripsi.

5. Teman-teman semua yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini

hanya bisa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya sehingga skripsi

ini mampu terselesaikan dengan baik.

Page 9: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

6. Petani di Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur

terimakasih atas kerjasamanya kepada penulis dalam menyelesaikan

penulisan skripsi sampai dengan selesai.

Semoga amal yang baik akan mendapatkan imbalan yang sesuai dari Allah SWT

Amin. Harapan penulis skripsi ini dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya di bidang pertanian, penulis menyadari sepenuhnya

skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini semata-mata karena keterbatasan

penulis. Dengan demikian penulis sudah berusaha dengan sungguh-sungguh

dalam penyusunan skripsi ini, tentu masih banyak kekurangan. Untuk itu saran

masuknya dari semua pihak sangat penulis harapkan.

Metro, 9 Januari 2019

Adik Setiawati

Page 10: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

10

DAFTAR ISI

HALAM JUDUL ........................................................................................... i

ABSTRAK ..................................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... iv

MOTTO ......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1

1.2. Perumusan Masalah ........................................................................ 9

1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 11

1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................... 11

II. TINJAUAN PUSTAKA dan KERANGKA PIKIR

2.1 Karakteristik Benih Padi ................................................................. 12

2.1.1. Deskripsi Benih Padi .......................................................... 12

2.1.2. Padi Ciherang ...................................................................... 13

2.2. Sikap, kepuasan dan loyalitas Konsumen ....................................... 14

2.2.1. Sikap Konsumen ................................................................. 14

2.2.2. Kepuasan Konsumen .......................................................... 17

2.2.3. Konsep Loyalitas Konsumen .............................................. 20

2.2.3.1. Pengukuran Loyalitas Konsumen ......................... 21

2.3. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 24

2.4. Kerangka Pikir ................................................................................ 26

III. METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional ....................................................................... 29

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 30

3.3. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 31

3.3.1. Jenis Data ............................................................................ 31

Page 11: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

11

3.3.2. Sumber Data ....................................................................... 31

3.4 Populasi Dan Sampel ....................................................................... 32

3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data .......................................... 36

3.5.1 Analisis Multiatribut Fishbein ............................................ 37

3.5.2 Analisis Consumers Satisfaction Index (CSI) .................... 40

3.5.3 Analisis Piramida Loyalitas ................................................. 43

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Keadaan Wilayah Penelitian ........................................................... 47

4.1.1 Letak Geografis ................................................................... 47

4.1.2 Topografi dan Iklim ............................................................. 47

4.1.3 Potensi Sumer Daya Alam ................................................... 48

4.2. Demografi ........................................................................................ 48

4.2.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur ................................. 49

4.2.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan ......................... 49

4.2.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian .............. 50

4.3. Kelembagaan Masyarakat................................................................ 51

4.4. Karakteristik Responden.................................................................. 52

4.4.1. Umur Petani Responden ...................................................... 52

4.4.2. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Responden ............... 54

4.4.3. Tingkat Pendidikan Petani Responden ................................ 55

4.4.4. Lama Berusahatani Padi Ciherang ....................................... 56

4.5. Hasil Analisis Validitas dan Reliabilitas ......................................... 57

4.5.1. Uji Validitas ......................................................................... 57

4.5.2. Uji Reliabilitas ..................................................................... 58

4.6. Analisis Sikap Petani Terhadap Benih Padi Ciherang..................... 60

4.6.1. Penilaian Evaluasi Tingkat Kepentingan (ei)

Atribut Benih Ciherang ........................................................ 60

4.6.2. Penilaian Tingkat Kepuasan Terhadap Atribut

Benih Ciherang .................................................................... 66

4.6.3. Sikap Petani Terhadap Penggunaan Benih Padi

Ciherang ............................................................................... 68

4.7. Analisis Kepuasan Petani Terhadap Benih Padi

Ciherang .......................................................................................... 69

4.8. Analisis Loyalitas Petani Terhadap Benih Padi Ciherang ............... 71

4.8.1. Analisis Switcher Buyer ....................................................... 72

4.8.2. Analisis Habitual Buyer ...................................................... 73

4.8.3. Analisis Satisfied Buyer ....................................................... 74

4.8.4. Analisis Liking The Brand ................................................... 75

Page 12: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

12

4.8.5. Analisis Committed Buyer ................................................... 76

V. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ...................................................................................... 79

6.2 Saran ................................................................................................ 79

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... xvi

LAMPIRAN .................................................................................................... xvii

Page 13: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

13

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi

Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, 2015 ...................... 3

2. Realisasi Luas Panen, Produktivitas dan Produksi

Padi Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017 ....................................4

3. Sebaran Varietas Padi di Indonesia Tahun 2015 ................................5

4. Data Sebaran Varietas Padi Di Lampung Timur,

Tahun 2017 ..........................................................................................7

5. Data Kelompok Tani Desa Banarjoyo Kec. Batanghari ......................8

6. Nama Seluruh Kelompok Tani dan Jumlah Anggota

Kelompok Tani ..................................................................................32

7. Jumlah Responden Penelitian ............................................................ 35

8. Kriteria indeks kepuasan konsumen .................................................. 41

9. Luas wilayah Desa Banarjoyo dan Peruntukannya ............................ 47

10. Jumlah penduduk berdasarkan golongan umur di Desa

banarjoyo Kecamatan Batanghari, 2018 ............................................ 48

11. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan di Desa

Banarjoyo Kecamatan Batanghari Kabupaten

Lampung Timur, 2018 ....................................................................... 49

12. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di

Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari Kabupaten

Lampung Timur ................................................................................. 50

13. Identitas Petani Responden Berdasarkan Rata-Rata

Tingkat Umur Desa Banarjoyo Kecamatan

Batanghari. ......................................................................................... 52

14. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Responden .............................. 54

Page 14: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

14

15. Identitas Petani Responden Berdasarkan Rata-Rata

Tingkat Pendidikan Tahun 2018 ........................................................ 54

16. Lamanya Petani Responden Berusahatani Padi Ciherang ................. 55

17. Uji Validitas Kepentingan Petani Terhadap Benih Padi

Ciherang ............................................................................................. 57

18. Uji Validitas Kepuasan Petani Terhadap Benih Padi

Ciherang ............................................................................................. 58

19. Hasil Uji Reliabilitas Kepentingan Petani Terhadap

Benih Padi Ciherang .......................................................................... 59

20. Hasil Uji Reliabilitas Kepuasan Petani Terhadap Benih

Padi Ciherang ..................................................................................... 59

21. Persepsi Responden Terhadap Tingkat Kepentingan

Atribut Benih Padi Ciherang. ............................................................. 61

22. Persepsi Kepuasan Responden Terhadap Atribut

Benih Padi Ciherang .......................................................................... 67

23. Hasil Analisis Sikap Multiatribut Fishbein Terhadap

Benih Padi Ciherang .......................................................................... 68

24. Hasil Analisis Customer Satisfaction Index Benih

Padi Varietas Ciherang ...................................................................... 70

25. Frekuensi dan Persentase Tingkat Loyalitas Konsumen

Terhadap Benih Padi Ciherang .......................................................... 77

Page 15: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

15

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Piramida Loyalitas Merek ................................................................ 23

2. Kerangka Pikir Analisis Sikap Kepuasan Petani

Terhadap Benih Padi Ciherang ........................................................ 28

3. Piramida Loyalitas Petani Terhadap Benih Padi Ciherang .............. 77

Page 16: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

16

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Kuisioner Sikap, Kepuasan Dan Loyalitas Petani ............................... 81

2. Identitas Responden ............................................................................ 86

3. Halis Penilaian Kepentingan Petani Terhadap

Benih Padi Ciherang ............................................................................ 88

4. Hasil Penilaan Kepuasan Petani Terhadap Benih

Padi Ciherang ...................................................................................... 89

5. Hasil Penilaian Loyalitas Petani Terhadap Benih

Padi Ciherang ...................................................................................... 90

6. Rekapitulasi analisis Multiatribut Fishbein

kepentingan dan kepuasan petani terhadap benih

padi Ciherang ...................................................................................... 91

7. Rekapitulasi analisis Customer Satisfaction

Indek (CSI) kepuasan petani terhadap benih

padi Ciherang ................................ 93

8. Rekapitulasi analisis Piramida Loyalitas

terhadap keloyalitasan petani menggunakan

benih padi Ciherang ............................................................................ 94

9. Rekapitulasi Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas

Terhadap Kepentingan Atribut Benih Padi

Ciherang .............................................................................................. 95

10. Kerapitulasi Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas

Terhadap Kepuasan Atribut Benih Padi

Ciherang .............................................................................................. 101

Page 17: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pangan adalah kebutuhan pokok yang mendasar bagi kelangsungan hidup

manusia. Jenis tanaman pangan yang utama bagi penduduk Indonesia

adalah padi yang selanjutnya dikonsumsi dalam bentuk beras. Menurut

Nurmalina (2007) beras merupakan makanan pokok yang dikonsumsi oleh

hampir 98% masyarakat Indonesia. Beras juga merupakan komoditas

strategi di Indonesia karena beras mempunyai pengaruh yang besar terhadap

kestabilan ekonomi dan politik (Purnamaningsih, 2006).

Saat ini, Indonesia masih sering menghadapi masalah pangan seperti adanya

alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan pemukiman dan industri yang

menyebabkan penurunan produktivitas padi. Selain itu, perubahan musim

yang tidak menentu juga dapat menyebabkan produksi beras menurun

sehingga pemerintah harus mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan

konsumsi beras nasional. Konsumsi beras akan terus meningkat seiring

dengan laju pertumbuhan penduduk, karena sampai saat ini upaya

diversifikasi pangan pokok (sumber karbohidrat) belum membuahkan hasil

sebagaimana yang diharapkan (Darius, 2010).

Page 18: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

2

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas

padi, diantaranya adalah Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN),

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sejak tahun 2008 melakukan kegiatan

P2BN dengan meningkatkan kualitas Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman

Terpadu (SL-PTT), dan Upaya Khusus Padi Jagung Kedelai (UPSUS

PAJALE) pada tahun 2017.

Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah yang menjalankan Program

Peningkatan Beras Nasional (P2BN). Berdasarkan data Badan Pusat

Statistik (2015) Provinsi Lampung adalah salah satu sentra produksi padi di

luar Pulau Jawa dan merupakan penghasil padi terbesar ke tujuh di

Indonesia yaitu dengan produksi sebesar 3. 641. 895 ton pada tahun 2015.

Terdapat 3 daerah sentra produksi padi di Provinsi Lampung, yaitu

Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Lampung Selatan, dan Kabupaten

Lampung Timur, ketiga daerah tersebut merupakan penghasil padi terbesar

di Provinsi Lampung. Data luas panen, produksi dan produktivitas tanaman

padi di Provinsi Lampung dapat dilihat pada Tabel 1.

Page 19: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

3

Tabel 1. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Padi Menurut

Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, 2015.

Kabupaten Luas Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Produktivitas

(Ku/Ha)

Lampung Barat 23.858 115.656 48,47

Tanggamus 52.335 297.164 56,78

Lampung Selatan 96.356 505.859 52,50

Lampung Timur 112.750 575.713 51,06

Lampung Tengah 153.127 825.548 53,91

Lampung Utara 39.619 182.785 46,14

Way Kanan 37.817 174.670 46,19

Tulang Bawang 50.108 235.599 47,02

Pesawaran 32.864 176.440 53,69

Pringsewu 23.631 140.983 59,66

Mesuji 40.359 183.655 45,51

Tulang Bawang Barat 18.747 94.296 50,30

Pesisir Barat 18.341 88.736 48,38

Bandar Lampung 1.678 9.704 57,83

Metro 5.676 35.077 61,80

Provinsi Lampung 707.266 3641.895 51,49

Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi lampung, 2015.

Berdasarkan tabel 1 Terlihat bahwa Kabupaten Lampung Timur merupakan

penghasil padi terbesar kedua di Provinsi Lampung yaitu dengan produksi

padi sebesar 575.713 ton dari luas lahan 112.750 Ha pada tahun 2015.

Kabupaten Lampung Timur masih memiliki potensi dalam meningkatkan

produksi dan luas area panen tanaman padi. Salah satu daerah yang menjadi

sentra produksi padi di Kabupaten Lampung Timur adalah Kecamatan

Batanghari. Realisasi luas panen, produktivitas dan produksi padi per

kecamatan di Kabupaten Lampung Timur tahun 2017 dapat dilihat pada

Tabel 2.

Page 20: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

4

Tabel 2. Realisasi Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Kabupaten

Lampung Timur Tahun 2017

Kecamatan Panen

(Ha)

Produktivitas

(ku/Ha) Produksi (Ton)

Metro Kibang 647 42,94 2.778

Batanghari 8.057 58,48 47.117

Sekampung Udik 8.185 52,32 42.822

Marga Tiga 1.071 50,95 5.457

Sekampung Udik 4.033 53,08 21.407

Jabung 13.828 53,67 74.215

Pasir Sakti 10.983 55,6 61.065

Waway Karya 7.368 53,47 39.398

Marga Sekampung 482 52,55 2.533

Labuhan Maringgai 7.081 55,67 39.420

Mataram Baru 4.136 52,6 21.755

Bandar Sribawono 4.432 57,09 25.303

Melinting 2.400 56,5 13.560

Gunung Pelindung 2.819 53,22 15.003

Way Jepara 5.031 53,65 26.992

Braja Selebah 7.024 52,21 36.673

Labuhan Ratu 2.589 55,65 14.408

Sukadana 5.434 53,79 29.232

Bumi Agung 2.292 52,65 12.066

Batanghari Nuban 5.525 53,88 29.769

Pekalongan 4.995 54,5 27.221

Raman Utara 9.719 56,12 54.541

Purbolinggo 6.142 55,6 34.150

Way Bungur 4.385 53,24 23.344

Jumlah 128.658 54,43 700.227

Sumber: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Lampung Timur, 2017.

Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa Kecamatan Batanghari memiliki

produktivitas padi tertinggi yaitu sebesar 58,48 ku/ha dengan luas panen

8.057 ha. Dengan demikian, Kecamatan Batanghari merupakan salah satu

wilayah yang berpotensi untuk menjalankan Program Peningkatan Beras

Nasional (P2BN) oleh pemerintah. Salah satu cara untuk meningkatkan

Page 21: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

5

produksi padi adalah dengan menyediakan input produksi yang baik dan

benar, salah satunya adalah benih. Benih merupakan salah satu input

produksi yang sangat penting dalam budidaya padi. Peningkatan

produktivitas tanaman padi yang diupayakan melalui perbaikan mutu benih,

diantaranya dengan mengsosialisasikan penggunaan benih padi varietas

unggul (bersertifikat).

Benih unggul bersertifikat terutama dihasilkan oleh badan pembenihan

milik negara perusahaan BUMN yaitu PT. Sang Hyang Seri. Produsen benih

swasta umumnya memproduksi benih padi hibrida, sedangkan produsen

BUMN memproduksi benih unggul padi baik konvensional maupun hibrida.

Sebaranvarietas padi tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Sebaran Varietas Padi di Indonesia Tahun 2015

Varietas Luas Tanaman Nasional

Hektar Persentase (%)

Ciherang 4.226.725 30,44

IR 64 1.622.650 11,69

Mekongga 1.516.701 10,92

Varietas Lokal 1.333.961 9,61

Situ Bagendit 905.766 6,52

Cigeulis 614.867 4,43

Ciliwung 496.767 3,58

IR 42 238.383 1,72

Inpari 13 208.477 1,50

Cibogo 199.188 1,43

Inpari 428.023 3,08

Inpara 135.024 0,97

Inpago 19.319 0,14

Hibrida 11.306 0,08

Varietas Lain 1.928.305 13,89

Jumlah 13.885.463 100, 00

Sumber : Balai Besar Penelitian Padi, 2016.

Page 22: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

6

Berdasarkan Tabel 3 terlihat bahwa varietas Ciherang merupakan benih padi

paling banyak ditanam petani hingga mencapai 30,44 persen, diikuti oleh

IR64 11,69 persen, Mekongga 10,92 persen, Varietas Lokal 9,61 persen

dan Situ Bagendit 6,52 persen di seluruh Indonesia pada tahun

2015.Banyaknya varietas unggul yang dikeluarkan pemerintah, tentunya

berdampak terhadap perilaku petani dalam pemilihan benih yang akan

ditanamnya.

Banyaknya varietas benih yang dihasilkan hanya sedikit yang diadopsi oleh

petani, hal ini dikarenakan tidak memperhatikan prefensi dan persepsi

petani tentang varietas tersebut. Sikap merupakan hak yang mendasar dalam

membentuk perilaku dan sangat mempengaruhi proses keputusan oleh

konsumen. Menurut Engel et al (1994) sikap merupakan evaluasi

menyeluruh yang memungkinkan orang merespon dengan cara

menguntungkan secara konsisten dengan obyek atau alternatif yang

diberikan. Petani sebagai pelaku utama usaha pertanian, memiliki sikap dan

kepuasan yang berbeda-beda terhadap varietas benih yang dipilihnya.

Namun, berbeda dengan para petani di Desa Banarjoyo Kecamatan

Batanghari, petani disana sebagian besar menanam benih padi dengan

varietas yang sama. Data persebaran varietas padi di Lampung Timur dapat

dilihat pada tabel 4.

Page 23: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

7

Tabel 4. Data Sebaran Varietas Padi di Lampung Timur, Tahun 2017

NO. Kecamatan Luas Tanam

(Ha)

Varietas (Ha)

Ciherang Invari Hibrida

1 Metro Kibang 629 321 183 125

2 Batanghari 4.524 2.711 998 815

3 Sekampung 7.949 3.899 2.561 1.489

4 Marga Tiga 1.901 1.003 324 574

5 Sekampung Udik 4.205 2.180 1.602 423

6 Jabung 16.711 9.821 4.522 2.368

7 Pasir Sakti 12.794 6.788 4.321 1.685

8 Waway Karya 7.561 2.766 2.544 2.251

9 Marga Sekampung 705 209 245 251

10 Labuhan Maringgai 7.670 3.955 2.100 1.615

11 Mataram Baru 3.594 1.894 1.203 497

12 Bandar Sribawono 3.949 1.744 1.003 1.202

13 Melinting 2.346 1.005 800 541

14 Gunung Pelindung 3.265 2.008 974 283

15 Way Jepara 5.753 2.477 1.756 1.520

16 Braja Selebah 6.315 2.355 1.832 2.128

17 Labuhan Ratu 3.301 1.542 1.002 757

18 Sukadana 7.502 3.872 2.112 1.518

19 Bumi Agung 2.292 1.310 450 532

20 Batanghari Nuban 6.083 2.309 1.588 2.186

21 Pekalongan 4.530 1.805 1.309 1.416

22 Raman Utara 8.057 3.891 2.771 1.395

23 Purbolinggo 3.023 1.864 944 215

24 way Bungur 2.887 1.088 994 805

Jumlah 127.546 62.817 38.138 26.591

Sumber: Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Lampung Timur, 2017.

Berdasarkan tabel 4 terlihat bahwa Kecamatan Batanghari merupakan

urutan kedelapan dalam menanam benih padi Ciherang, dengan luas

tanaman yaitu sebanyak 2.711 Ha pada tahun 2017. Para petani lebih

memilih menanam benih padi dengan varietas Ciherang dari pada varietas

padi unggul lainnya, dengan alasan padi varietas Ciherang ini memiliki

karakteristik umur tanamannya cukup singkat yaitu 116 hingga 125 hari,

Page 24: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

8

tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3 serta tahan

terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV (Deptan, 2009). Benih varietas

padi Ciherang ini diberi oleh pemerintah dalam bentuk subsidi melalui

kelompok tani yang berada di Desa Banarjoyo yang merupakan daerah yang

menjadi pusat kegiatan serta tempat perputaran hasil pertanian di

Kecamatan Batanghari tersebut (BPP, 2017). Data Kelompok Tani Desa

Banarjoyo Kecamatan Batanghari dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Data Kelompok Tani Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari,

Tahun 2017

No. Kelompok Tani Luas Tanam (Ha)

1 Lestari I 23

2 Lestari II 14

3 Lestari III 15.5

4 Lestari IV 8.5

5 Lestari V 13

6 Lestari VI 20.75

7 Lestari VII 20.5

8 Lestari VIII 14.5

9 Suka Makmur 14.5

10 Suka Makmur I 9.75

11 Suka Makmur II 12.25

12 Suka Makmur III 8.25

13 Suka Makmur IV 20.5

14 Bina Karya 12

15 Sejahtera 8.5

16 Mitra Tani 28

17 Jaya Sakti 12.5

18 Suka Jaya 18

19 Tunas Muda 13.5

20 R A S 14.5

21 Jaya Makmur 21.5

Jumlah 323.5

Sumber : RDKK Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari, 2017.

Page 25: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

9

Adanya Kelompok Tani ini dapat membantu pemerintah agar lebih mudah

dalam menyalurkan bantuan-bantuan pertanian, sehingga lebih tepat

sasaran. Salah satu fungsi kelompok tani bagi petani adalah sebagai kelas

belajar yang berarti sebagai tempat atau wadah belajar mengajar bagi

anggota guna meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap. Maka

dari itu, hasil dari penelitian ini dapat menjadi suatu bahan pertimbangan

untuk program yang dibuat oleh pemerintah Kabupaten Lampung Timur

maupun pihak produsen benih padi untuk sekarang maupun kedepannya.

1.2 Rumusan Masalah

Permintaan beras meningkat seiring pertumbuhan penduduk, pertumbuhan

ekonomi, daya beli masyarakat dan perubahan selera. Peningkatan

produktivitas beras nasional diwujudkan dengan menjalankan Program

Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) yang telah dicanangkan oleh

pemerintah. Dalam program ini pemerintah melakukan kerjasama dengan

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Sang Hyang Seri yang berlokasi di

Kecamatan Pekalongan untuk pengadaan benih padi Ciherang. Padi varietas

Ciherang ini telah banyak digunakan oleh petani di Kabupaten Lampung

Timur, salah satu contoh desa yang menanam benih tersebut adalah Desa

Banarjoyo yang dijadikan tempat pusat kegiatan serta untuk perputaran hasil

pertanian (BPP, 2017).

Benih ini diberi pemerintah dalam bentuk subsidi dengan harapan dapat

mengurangi biaya produksi. Namun, pada kenyataannya petani mempunyai

Page 26: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

10

perbedaan sikap, kepuasan dan loyalitas terhadap penggunaan benih. Sikap

petani terhadap penggunaan benih padi Ciherang tergantung dari atribut-

atribut yang dimiliki produk. Sikap menentukan rasa suka atau tidak suka

terhadap suatu produk, sehingga petani mampu menentukan produk yang

akan dibelinya. Hasil dari evaluasi tersebut petani akan merasa puas atau

tidak puas terhadap penggunaan produk tersebut. Penggunaan produk hasil

pengalaman mereka mampu memberi gambaran tentang mungkin tidaknya

seseorang pelanggan beralih ke produk lain. Dengan mengetahui kondisi

tersebut petani dapat mengevaluasi benih tertentu dalam memenuhi

kebutuhan mereka. Sehingga diperlukan analisis sikap, kepuasan dan

loyalitas petani terhadap penggunaan benih padi Ciherang di Desa

Banarjoyo Kecamatan Batanghari ini harus dilakukan.

Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini

antara lain :

1. Bagaimana sikap petani terhadap penggunaan benih padi Ciherang di

Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.

2. Bagaimana tingkat kepuasan petani terhadap penggunaan benih padi

Ciherang di Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung

Timur.

3. Bagaimana tingkat loyalitas petani terhadap penggunaan benih padi

Ciherang di Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari Kabupeten

Lampung Timur.

Page 27: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

11

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan diatas, maka tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalis sikap petani terhadap penggunaan benih padi Ciherang di

Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.

2. Menganalisis tingkat kepuasan petani terhadap penggunaan benih padi

Ciherang di Desa Banrjoyo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung

Timur.

3. Menganalisis tingkat loyalitas petani terhadap penggunaan benih padi

Ciherang di Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung

Timur.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini antara lain :

1. Sebagai masukan bagi pemerintah dan pihak terkait lainnya mengenai

sikap dan kepuasan petani terhadap varietas ciherang di Kabupaten

Lampung Timur guna menunjang program pemerintah.

2. Dapat memberikan masukan dan sumber informasi bagi perusahaan

untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen sehingga dapat disusun

suatu strategi pemasaran yang tepat.

3. Pembaca pada umumnya, dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian

selanjutnya.

Page 28: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

12

II. TINJAUAN PUTAKA DAN KERANGKA PIKIR

2.1 Karakteristik Padi

2.1.1 Deskripsi Benih Padi

Benih adalah biji tumbuhan yang berasal dari bakal biji yang

dibuahi,digunakan manusia untuk tujuan pertanaman, sebagai sarana untuk

mencapai produksi maksimum dan lestari melalui pertanaman yang jelas

identitas genetiknya dan homogen kinerja staminanya (Sadjad, 1993).

Menurut Undang-Undang No 12 tahun 1992 dan PP No 44 tahun 1995 yang

dimaksud dengan benih adalah semua bentuk bahan tanaman dari proses

generatif berupa biji maupun vegetatif seperti stek, cangkok, umbi dan lain-

lain.

Menurut Badan Standardisasi Nasional (2003) Benih Padi adalah bahan

tanaman (Planting material) hasil perkembangbiakan tanaman padi secara

generatif yang digunakan untuk produksi benih atau produksi tanaman.

Benih yang bermutu harus memenuhi kriteria enam tepat varietas, tepat

mutu, tepat jumlah, tepat waktu, tepat tempat, tepat harga, dan tepat

pelayanan (Sadjad, 1993).

Menurut Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (1999)

syarat benih bermutu diantaranya :

Page 29: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

13

1. Murni dan diketahui nama varietasnya.

2. Daya tumbuhnya tinggi (minimal 80%).

3. Biji sehat, bernas, mengkilat, tidak keriput dan dipanen dari tanaman

telah matang.

4. Dipanen dari tanaman yang sehat, tidak terkene penyakit virus.

5. Tidak terinfeksi cendawan, bakteri dan virus.

6. Bersih, tidak tercampur biji tanaman lain atau biji rerumputan.

Menurut Nugraha dan Sayaka (2004) benih padi yang digunakan petani

bersumber dari dua sektor yaitu sektor formal dan informal. Benih yang

bersumber dari sektor formal dibagi menjadi dua kategori, yaitu sektor

publik(BUMN) dan swasta, sedangkan Sektor informal dikelompokkan

menjadi dua, yaitu petani yang menggunakan benih dari hasil panennya

sendiri dan hasil panen petani lain.

2.1.2 Padi Ciherang

Padi Ciherang merupakan hasil persilangan antara varietas padi IR64

dengan varietas/galur lain yaitu IR18349-53-1-3-1-3/3. Padi Ciherang

memiliki karakteristik umur tanamannya cukup singkat yaitu 116 hingga

125 hari, bentuk tanaman tegak, tingginya mencapai 107 hingga 115 cm,

menghasilkan anakan produktif 14 hingga 17 batang, warna kaki hijau,

warna batang hijau, warna daun hijau, posisi daun tegak, bentuk gabah

panjang ramping, warna gabah kuning bersih, kerontokan sedang, kerebahan

sedang, bobot 1000 butir 27 hingga 28 gram, rata-rata produksi 5 hingga 8.5

Page 30: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

14

ton/ha (Suprihatno et al, 2010). Biji padi cv. Ciherang juga memiliki daya

regenerasi yang tinggi (69%) dan tidak berbeda nyata dengan daya

regenerasi padi Japonica cv. T-309 (87%) (Purnamaningsih, 2006).

Padi Ciherang disukai para petani dan sebagian masyarakat karena sebagian

sifat IR64 juga dimiliki oleh Ciherang seperti struktur nasinya yang pulen,

bentuk beras panjang dan ramping, warna gabah kuning bersih dengan

tingkat kerontokan sedang relatif memudahkan petani dalam proses

perontokan (Rozakurniati, 2010). Selain itu padi Ciherang ini tahan terhadap

wereng coklat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3. Tahan terhadap hawar

daun bakteri strain III dan IV. Baik ditanam dilahan sawah irigasi dataran

rendah sampai 500 m dpl (Departemen Pertanian, 2009).

2.2 Sikap, Kepuasan dan Loyalitas Konsumen

2.2.1 Sikap Konsumen

Sikap sangat berperan untuk menentukan pengambilan keputusan

pembelian. Menurut Rangkuti (2008) sikap merupakan hasil evaluasi yang

mencerminkan rasa suka atau tidak suka terhadap suatu objek, sehingga

dengan mengetahui hasil evaaluasi tersebut, dapat diduga seberapa besar

potensi pembeliannya. Berdasarkan potensi tersebut, tenaga pemasar dapat

menyususn strategi yang lebih efektif. Menurut (Engel et al,1994) Sikap

adalah suatu evaluasi menyeluruh berkenaan dengan objek atau alternatif

yang diberikan yang memungkinkan orang berespon dengan cara

menguntungkan atau tidak menguntungkan.

Page 31: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

15

Menurut Setiadi (2008) Keyakinan-keyakinan dan pilihan konsumen atas

suatu merek adalah merupakan sikap konsumen, dimana merek akan

mempengaruhi apakah konsumen jadi membeli atau tidak. Sikap adalah

kecenderungan yang dipelajari untuk berprilaku dengan cara yang

menyenagkan atau tudak menyenangkan untuk objek tertentu (Schiffman

dan Kanuk, 2008).

Tiap sikap mempunyai tiga aspek yaitu (Ahmadi, 2002):

a. Aspek Kognitif

Yaitu yang berhubungan dengan gejala mengenal fikiran. Ini berarti

berwujud pengolahan, pengalaman dan keyakinan serta harapan-harapan

individu tentang obyek atau kelompok obyek tertentu.

b. Aspek Afektik

Berwujud proses yang menyangkut perasaan-perasaan tertentu seperti

ketakutan, kedengkian, simpati antipati dan sebagainya yang ditujukan

kepada obyek-obyek tertentu.

c. Aspek Konatif

Berwujud proses tendensi/ kecenderungan untuk berbuat sesuatu objek.

Menurut Setiadi dan Rangkuti (2008), mengklasifikasikan sikap menjadi empat

fugsi yaitu fungsi utilitarian, fungsi ekspresi nilai, fungsi mempertahankan ego,

fungsi pengetahuan.

1. Fungsi Utilitarian

Merupakan fungsi yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dasar

imbalan dan hukuman.Seseorang menyukai suatu produk karena ingin

Page 32: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

16

memperoleh manfaat dari produk tersebut, Contoh : sesorang menyukai

buah-buahan karena mengandung serat yang sangat bermanfaat bagi

kesehatan dan kebugaran konsumen.

2. Fungsi Ekspresi Nilai

Merupakan kemampuan merek produk tertentu mengekspresikan nilai-

nilai yang ada pada dirinya, Contoh : Sikap seseorang yang lebih senang

belanja pakaian dibutik yang menggambarkan kelas sosial seseorang.

Butik selalu diasosiasikan dengan tempat penjualan pakaian baik dan

mewah.

3. Fungsi Mempertahankan Ego

Sikap yang dikembangkan konsumen cenderung untuk melindunginya

dari tantangan eksternal maupun perasaan internal atau sikap untuk

melindungi citra diri seseorang, Contoh : Seseorang selalu menggunakan

sepatu bertumit tinggi agar mengurangi rasa minder dan meningkatkan

kepercayaan diri.

4. Fungsi Pengetahuan

Sikap membantu konsumen mengorganisasikan informasi yang begitu

banyak yang setiap hari dipaparkan pada dirinya, contoh : Poster suatu

produk sayuran tertentu berusaha mengubah sikap konsumen dengan

meningkatkan pengetahun mengenai manfaat konsumsi sayur berwarna.

Peningkatan pengetahuan konsumen diharapkan dapat membantu

Page 33: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

17

mengurangi ketidakpastian dan kebingungan dalam memilah-milah

informasi yang diperolehnya.

2.2.2 Kepuasan Konsumen

Pada proses keputusan pembelian, konsumen yang mengkonsumsi suatu

produk tentu tidakakan berhenti pada proses konsumsi saja. Konsumen akan

melakukan evalusi pasca konsumsi. Hasil dari evaluasi tersebut konsumen

merasa puas atau tidak terhadap konsumsi produk atau merek tertentu.

Kepuasan konsumen didefenisikan sebagai evaluasi pasca konsumsi

konsumen terhadap suatu alternatif yang dipilih apakah melebihi atau tidak

melebihi harapannya sedangkan ketidakpuasan adalah hasil dari harapan

yang diteguhkan secara negatif (Engel et al, 1994).

Kotler (2005) mengemukakan kepuasan pelanggan adalah perasaan senang

atau kecewa yang muncul dari pelanggan setelah membandingkan kinerja

produk dengan hasil yang diharapkan konsumen. Jika kinerja dibawah

harapan, maka pelanggan merasa tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan

maka pelanggan akan puas.

Kepuasan dan ketidakpuasan dibagi dalam tiga bentuk (Engel et al, 1995)

yaitu :

1. Diskonfirmasi positif adalah kinerja (hasil) yang diperoleh lebih baik

daripada yang diharapkan.

2. Konfirmasi sederhana adalah hasil sama dengan apa yang diharapkan.

Page 34: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

18

3. Diskonfirmasi negatif adalah hasil yang diperoleh lebih buruk dari apa

yang diharapkan.

Diskonfirmasi positif menghasilkan respon kepuasan karena hasil yang

diperoleh lebih baik daripada yang diharapkan sedangkan konfirmasi

sederhana menyiratkan respon yang lebih netral yang tidak positif atau

negatif secara ekstrem. Semakin baik kinerja suatu produk tertentu akan

lebih mempengaruhi niat pembelian ulang dan kepuasan pelanggan.

Menurut Rangkuti (2008) kepuasan pelanggan dapat diukur dengan cara

sebagai berikut :

1. Tradisional Approach

Konsumen diminta memberikan penilaian pada masing masing indikator

produk yang mereka amati umumnya menggunakan skala likert, yaitu

memberikan peringakat dari satu (sangat tidak puas) sampai lima (sangat

puas) selanjutnya konsumen juga diminta memberikan penilaian atas produk

atau jasa tersebut secara keseluruhan. Skala likert adalah skala yang

digunakan mengukur variabel penelitian untuk fenomena sosial spesifik,

seperti sikap, pendapat, dan persepsi sesorang atau sekelompok orang.

2. Analisis Secara Deskriptif

Analisis deskriptif umumnya digunakan untuk memberikan informasi

mengenai karakteristik variabel penelitian yang utama dan data demografi

responden. Mengukur kepuasan pelannggan secara deskriptif misalnya

membandingkan hasil kepuasaan tahun lalu dengan tahun ini, maka

Page 35: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

19

diperlukan analisis statistik secara deskriptif diantarannya dengan

perhitungan nilai rata-rata, nilai distribusi, standar deviasi, serta koefisien

korelasi antar variabel penelitian.

3. Pendekatan Terstruktur

Pendekatan ini paling sering digunakan untuk mengukur kepuasan

pelanggan. Caranya responden diminta untuk memberikan penilaian

terhadap sebuah produk. Metode yang digunakan yaitu Costumers

Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk mengetahui tingkat kepuasan

konsumen secara menyeluruh dengan melihat tingkat kepentingan dari

atribut-atribut produk jasa.

Cara untuk mengukur Consumen Satisfaction Index dilakukan melalui 5

tahap, yaitu :

a. Means Importan Factor (MIS) dan Means SatisfactionScore (MSS).

b. Membuat Weight Factor (WF).

c. Membuat Weight Score (WS).

d. Weight Average Total (WAT).

e. Menentukan nilai CSI.

Mengukur kepuasan pelanggan sangat bermanfaat bagi perusahaan dalam

rangka mengevaluasi posisi perusahaan saat ini dibandingkan dengan

pesaing dan pengguna akhir, serta menemukan bagian mana yang

membutuhkan peningkatan. Kepuasan konsumen selalu menjadi fokus

perhatian para akademisi dan praktisi pemasaran. Perhatian tersebut berasal dari

Page 36: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

20

sebuah filosofi yang menyatakan bahwa untuk mencapai kesuksesan

perusahaan tergantung pada kemampuan perusahaan tersebut dalam

memberikan apa yang diinginkan konsumen (Sarah, 2014).

Yelkur (2000) berpendapat bahwa kepuasan pelanggan dapat dipengaruhi oleh

elemen-elemen penting dalam bauran pemasaran. Sejalan dengan hal tersebut

Mohammad et al. (2012) juga menyatakan bahwa alat pemasaran produk,

harga, tempat, dan promosi adalah variabel pemasaran yang dapat dikontrol

untuk memuaskan pelanggan terbaik di pasar sasaran. Rachmawati (2011)

juga menyatakan bahwa kepuasan konsumen terhadap suatu produk dapat

terwujud salah satunya dengan dukungan sistem pemasaran yang baik

melalui bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, promosi, dan

tempat. Faktor yang ada dalam bauran pemasaran merupakan variabel yang

diharapkan mampu menciptakan kepuasan pelanggan dan berujung pada

loyalitas pelanggan. Variabel-variabel yang terdapat di 4p yaitu produk

yang meliputi (produktivitas, tahan hama dan penyakit, dan umur tanaman),

harga (harga benih, harga gabah basah, dan harga gabah kering), promosi

(ketersediaan demplot dilapangan, promosi perusahaan dan pedoman

umum/petunjuk), dan tempat yang meliputi (kemudahan dalam akses benih,

stok benih, dan kemudahan dalam menjual gabah).

2.2.3 Konsep Loyalitas Konsumen

Loyalitas adalah pembentukan sikap dan pola prilaku seseorang konsumen

terhadap pembelian dan penggunaan produk hasil dari pengalaman mereka

Page 37: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

21

sebelumnya (Griffin, 2005). Menurut Aaker (1997) loyalitas merek adalah

suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini

mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang

pelanggan beralih ke produk merek lain, terutama jika didapati adanya

perubahan pada merek tersebut, baik menyangkut harga maupun atribut lain.

Terciptanyakepuasaan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya

hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya menjadi harmonis

sehingga memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya

kesetiaan terhadap merek serta membuat suatu rekomendasi dari mulut ke

mulut (word of mouth) yang menguntungkan bagi perusahaan (Tjiptono,

2000).

Menurut Setiawan (2011) Pelanggan yang loyal adalah orang yang :

a. Melakukan pembelian berulang secara teratur.

b. Membeli antarlini produk dan jasa.

c. Mereferensikan kepada orang lain.

d. Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing-pesaing.

2.2.3.1 Pengkuran Loyalitas Konsumen

Pengukuran loyalitas konsumen dilakukan dengan membagi konsumen

kedalam beberapa tingkatan loyalitas yang dapat memperlihatkan posisi

konsumen dalam loyalitasnya terhadap suatu merek.

Page 38: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

22

Menurut Aaker (1997), loyalitas konsumen diukur berdasarkan tingkatan

sebagai berikut :

1. Switcher buyer

Pelanggan yang berada pada tingkat loyalitas yang paling dasar. Konsumen

yang semakin sering berpindah dari satu merk ke merk lain,

mengindikasikan bahwa konsumen sama sekali tidak loyal pada merk

tersebut. Dalam hal ini konsumen menganggap merk memegang peranan

yang kecil dalam keputusan pembelian. Konsumen yang masuk dalam

tingkatan ini adalah konsumen yang sensitif terhadap perubahan harga

produk dan ciri paling jelas pada tingktan ini adalah konsumen membeli

suatu merk karena harganya yang murah sehingga banyak konsumen lain

yang membeli merk tersebut.

2. Habitual buyer

Konsumen habitual buyer adalah konsumen yang mengkonsumsi suatu

produk hanya berdasarkan kebiasaan selama ini, sehingga tidak ada alasan

yang kuat baginya untuk membeli merk produk lain atau berpindah merk,

terlebih jika peralihan tersebut membutuhkan pengorbanan seperti usaha,

biaya, atau pengorbanan lain. Konsumen pada kategori ini adalah konsumen

yang tidak mempertimbangkan switching cost yang harus ditanggunya

sebagai akabat dari perubahan merek produk yang dibelinya. Konsumen

pada tingkatan ini termasuk konsumen yang puas dalam mengkonsumsi

Page 39: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

23

suatu merk produk atau setidaknya tidak mengalami ketidakpuasan dalam

mengkonsumsi suatu produk.

3. Satisfied Buyer

Konsumen pada tingkatan ini, adalah konsumen dalam kategori yang puas

dengan merk yang mereka konsumsi. Walaupun demikian pelanggan dapat

saja berpindah menggunakan merk lain dengan mempertimbangkan

Switching cost (biaya peralihan), seperti waktu, biaya, atau risiko yang

timbul akibat tindakan peralihan merk tersebut.

4. Liking the brand

Konsumen pada tingkatan ini adalah pembeli yang sungguh sungguh

menyukai merk tersebut. Rasa suka didasari oleh asosiasi yang berkaitan

dengan simbol, rangkaian pengalaman menggunakan merk itu sebelumnya,

atau persepsi kualitas yang tinggi. Pada tingkatan ini didapatkan rasa

emosianal terkait pada merk tertentu.

5. Committed buyer

Konsumen pada tingkatan ini merupakan pembeli yang setia. Konsumen

memiliki kebangaan mengkonsumsi merk tersebut. Bahkan penggunaan

merk tersebut menjadi sangat penting baik dari segi fungsi maupun sebagai

ekspresi mengenai siapa sebenarnya penggunanya. Ciri konsumen

committed buyer adalah tindakan pembeli untuk merekomendasikan atau

mempromosikan merk yang digunakan kepada orang lain.

Page 40: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

24

Gambar 1 Piramida Loyalitas merek

Sumber : Aaker (1997) dalam (Saor, 2014)

Gambar 1 merupakan gambar piramida terbalik. Dari piramida loyalitas

tersebut terlihat bahwa porsi terbesar konsumen berada pada tingkatan

committed buyer. Selanjutnya porsi terbesar kedua adalah liking the brand,

ketiga satisfied buyer, selanjutnya hingga porsi terkecil ditempati oleh

switcher buyer. Aaker (1997) menyatakan bahwa semua elemen brand

loyalty yang telah dihitung dapat dirangkum dalam satu kesatuan yang

berbentuk piramida. Tiap tingkatan brand loyalty mewakili tantangan

pemasar yang berbeda dan mewakili tiap aset yang berbeda. Merek brand

loyalty yang baik adalah yang membentuk piramida terbalik, yang

menggambarkan semakin tinggi kualitas brand loyalty, luas piramida

semakin besar, yang artinya kuantitas konsumennya juga semakin besar.

2.3 Penelitian Terdahulu

Abdurachman (2011) melakukan peelitian yang berjudul Analisis Sikap dan

Kepuasn Petani Terhadap Benih Padi Hibrida di Kecamatan Cigombong

Commited Buyer

Liking The Brand

satisfied Buyer

Habitual Buyer

Switcher Buyer

Page 41: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

25

Kabupaten Bogor. Hasil analisis Costumers Satisfaction Index (CSI)

menunjukkan bahwa benih padi hibrida varietas Intani 2 memperoleh skor

sebesar 49,59 persen yang dianggap termasuk dalam kategori biasa atau

netral. Sedangkan CSI pada benih padi inbrida varietas Ciherang ialah 75,87

persen atau termasuk kedalam kategori puas.

Koes (2013) melakukan penelitian dengan judul Analisis Sikap, Kepuasan

dan Loyalitas Petani terhadap Penggunaan Benih Unggul Jagung Komposit

di 13 Sulawesi Selatan. Berdasarkan hasil analisis SEM dengan model

kepuasan dan loyalitas petani dalam menggunakan benih unggul jagung

komposit menunjukkan bahwa variabel kepuasan memiliki hubungan

terhadap loyalitasnya yaitu: melakukan pembelian berulang dan bersedia

merekomendasikan kepada pihak lain untuk menggunakan benih jagung

komposit.

Saor (2014) melakukan penelitian yang berjudul Analisis Sikap, Kepuasan,

Dan Loyalitas Petani Terhadap Benih Padi Hibrida Di Kecamatan Cibeber

Kabupaten Cianjur.Berdasarkan hasil analisis sikap diantara jenis padi yang

dibandingkan, menunjukkan sikap petani responden terhadap benih padi

Ciherang dan IR64 cenderung lebih baik (lebih disukai) dan lebih mampu

memenuhi harapan dan kebutuhan petani dibandingkan dengan benih padi

hibrida WM 04 SHS. Hasil perhitungan dari Customer Satisfaction Index (CSI)

atau indeks kepuasan konsumen menunjukkan bahwa kepuasan terhadap

penggunaan benih padi Ciherang dan IR64 lebih tinggi dibandingkan hibrida

WM 04 SHS.

Page 42: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

26

Syamsiah (2016) melakukan penelitian yang berjudul Sikap dan Prefensi Petani

Terhadap Penggunaan Benih Padi Varietas Unggul di Kabupaten Subang Jawa

Barat. Berdasarkan analisis sikap multiatribut Fishbein menunjukkan bahwa

secara keseluruhan varietas IR42 memperoleh nilai lebih tinggi. Hal ini berarti

bahwasikap petani responden lebih menyukaivarietas IR 42 dibandingkan

Ciherang dan IR64. Alasan petani responden lebih menyukai varietas

IR42,karena mempunyai keunggulan pada atribut harga jual yang tinggi,

produktivitas tinggi, kemudahan dalam menjual gabah, daya tumbuh yang

tinggi dan efesien dalam penggunaan pupuk.

2.4 Kerangka Pikir

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menjamin ketersediaan beras,

diantaranya adalah Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN),

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sejak tahun 2008 melakukan kegiatan

P2BN dengan meningkatkan kualitas Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman

Terpadu (SL-PTT). Langkah awal untuk meningkatkan produksi padi adalah

dengan menyediakan input produksi yang baik dan benar, salah satunya

adalah benih.

Pemerintah melalui program P2BN menyediakan benih padi yang

bersubsidi dengan harapan dapat mengurangi biaya produksi petani. Namun,

jika benih padi bersubsidi tidak memenuhi kriteria petani maka petani akan

enggan untuk menanamnya. Perilaku petani terhadap penggunaan benih

padi Ciherang tidakterlepas dari kondisi demografi, ekonomi, budaya,

Page 43: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

27

keluarga, psikologi, dan faktorfaktor lainnya.Kepuasan petani terhadap

penggunaan padi Ciherang tergantung dariatribut-atribut yang dimiliki

produk.

Atribut-atribut yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

produktivitas, tahan hama penyakit, umur tanaman, harga benih, harga jual

gabah basah, harga jual gabah kering, kemudahan dalam akses benih, stok

benih, kemudahan menjual gabah, ketersediaan demplot dilapangan,

promosi perusahaan, dan pedoman umum/ petunjuk teknis. Penentuan

atribut tersebut mengacu pada 4P (Price, Product, Place, dan Promotion),

serta penelitian terdahulu, dimana disesuaikan dengan topik penelitian.

Dalam penelitian ini saya akan menggunakanmodel sikap multiatribut

Fishbein untuk mengukur sikap petani terhadap atribut-atribut benih padi.

Untuk mengukur tingkat kepuasan petani secara menyeluruh terhadap

varietas Ciherang digunakan Costumer Satification Index (CSI) yang akan

mengukur tingkat kepuasan dengan mengukur tingkat kepentingan dan

kepuasan sedangkan untuk mengidentifikasi proses loyalitas petani benih

padi Ciherang saya menggunakan analisis Piramida Loyalitas.

Page 44: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

28

Gambar 2. Kerangka Pikir Analisis Sikap Kepuasan Petani Terhadap Benih Padi

Ciherang.

Peningkatan produksi padi dengan menjalankan program

Peningkatan Produksi Beras Nasional (PPBN) menggunakan

padi Ciherang

Produk (Product)

1. Produktivitas

2. Tahan hama penyakit

3. Umur tanaman

Harga (Price)

4. Harga benih

5. Harga jual gabah basah

6. Harga jual gabah kering

Tempat (Plate)

7. Kemudahan dalam akses benih

8. Stok benih

9. Kemudahan menjual gabah

Promosi (Promotion)

10. Ketersediaan demplot dilapangan

11. Promosi perusahaan

12. Pedoman umum/ petunjuk teknis

Sikap konsumen Analisis

Multiatribut

Fisbein

Loyalitas konsumen Kepuasan konsumen

Implikasi Manajerial

Piramida

Loyalitas

Consumers

Satisfaction

Index (CSI)

Page 45: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

29

III. METODE PENELITIAN

3.1 Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi

ruang lingkup variabel yang digunakan, untuk mendapatkan data dan

menganalisis data yang ada kaitannya dengan tujuan penelitian.

1. Petani Responden adalah petani yang melakukan usahatani dengan

menanam benih padi bervarietas Ciherang.

2. Produktivitas adalah kemampuan tanaman padi untuk menghasilkan

gabah persatuan luas tertentu.

3. Tahan hama penyakit adalah kemampuan tanaman padi untuk bertahan

dariberbagai gangguan hama dan penyakit yang menyerang. Hama

sepertiwereng coklat biotipe 1, 2, dan 3, penyakit seperti hawar daun

bakteri.

4. Umur tanaman padi adalah berapa lama waktu atau berapa hari yang

dibutuhkantanaman padi untuk dapat dipanen setelah ditanam.

5. Pemasaran hasil panen adalah tempat hasil panen padi dijual atau

dipasarkan ke konsumen.

6. Harga beli benih adalah harga atau biaya tunai yang dikeluarkan petani

saatmembeli benih padi yang akan ditanam.

Page 46: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

30

7. Harga jual gabah adalah harga yang diterima petani dari penjualan hasil

panen padi.

8. Harga jual gabah (GKP) adalah harga yang diterima oleh petani pada saat

menjual gabah kering panen.

9. Ketersediaan benih/mudah diperoleh adalah ketersediaan tempat berupa

tokopertanian, kios sarana produksi pertanian (saprodi) atau sejenisnya

yangmenyediakan benih padi.

10. Pomosi perusahaan adalah promosi yang dilakukan perusahaan yang

dapat menarik perhatian para petani sehingga petani tertarik untuk

membeli benih padi.

11. Demplot adalah petak percontohan yang ditanami jenis padi tertentu.

Misalnya demplot tanaman padi unggul varietas tertentu.

12. Pedoman umum/ petunjuk teknis adalah pedoman umum, petunjuk

teknis, brosur pertanian yang berhubungan dengan dunia pertanian yang

membantu petani melakukan budidaya padi.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari, Kabupaten

Lampung Timur, Provinsi Lampung. Lokasi ini dipilih secara sengaja

(purposive), dengan pertimbangan bahwa Desa Banarjoyo merupakan

daerah yang menjadi pusat kegiatan serta tempat perputaran hasil pertanian

dan merupakan salah satu daerah yang dijadikan tempat untuk menjalankan

Program Peningkatan Beras Nasional (P2BN) di Kecamatan Batanghari

Page 47: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

31

(BPP, 2017). Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Desember tahun

2018 sampai dengan selesai.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

a. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata atau

bukan dalam bentuk angka. Data ini biasanya menjelaskan karakteristik

atau sifat. Misalnya kondisi barang, pekerjaan, tingkat kepuasan, dll.

Data ini terdiri dari data nominal dan ordinal.

b. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka.

Merupakan hasil dari perhitungan dan pengukuran. Misalnya tinggi

badan, umur, jumlah benda, jumlah pendapatan seseorang dll. Data ini

terdiri dari data interval dan rasio.

3.3.2 Sumber Data

a. Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari

sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa

opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi

terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh

Page 48: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

32

pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan

historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang

dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.

3.4 Populasi dan Sampel

Populasi anggota kelompok tani di Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari

Kabupaten Lampung Timur adalah 484 petani dari 21 kelompok tani. Data

nama seluruh kelompok tani dan anggota kelompok tani di Desa Banarjoyo

dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6. Nama seluruh kelompok tani dan jumlah anggota kelompok tani

No. Kelompok Tani Jumlah Anggota

(Orang)

1 Lestari I 24

2 Lestari II 20

3 Lestari III 23

4 Lestari IV 23

5 Lestari V 26

6 Lestari VI 23

7 Lestari VII 25

8 Lestari VIII 25

9 Suka Makmur 20

10 Suka Makmur I 20

11 Suka Makmur II 25

12 Suka Makmur III 22

13 Suka Makmur IV 21

14 Bina Karya 23

15 Sejahtera 20

16 Mitra Tani 29

17 Jaya Sakti 20

18 Suka Jaya 21

19 Tunas Muda 23

20 R A S 25

21 Jaya Makmur 26

Jumlah 484

Sumber : RDKK Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari, 2017.

Page 49: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

33

Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan sebagai objek penelitian.

Penentuan jumlah sampel yang dihitung, berdasarkan pada pendugaan

proposal populasi (Yamane dalam Rahmad, 2007) dengan rumus sebagai

berikut dengan nilai presisi sebesar 15%. Hal ini dilakukan untuk

menentukan besaran tingkat ketelitian atau kesalahan yang diinginkan

peneliti. Namun, dalam hal tingkat kesalahan, pada penelitian eksperimen

minimum tingkat kesalahannya adalah 15% (0,15). Makin besar tingkat

kesalahan maka makin kecil sampel. Namun, yang perlu diperhatikan adalah

semakin besar sampel (semakin mendekati populasi) maka semakin kecil

peluang kesalahan generalisasi dan sebaliknya, semakin kecil sampel

(menjauhi jumlah populasi) maka semakin besar peluang kesalahan

generalisasi :

( )

Keterangan :

n = Unit sampel

N = Unit populasi

d = tingkat presisi 15% (0,15)

( ) orang = 41 orang (dibulatkan)

Berdasarkan rumus diatas diperoleh responden yang berjumlah 41 orang,

penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel petani padi Ciherang

Page 50: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

34

yang termasuk kedalam anggota kelompok tani. Dalam penelitian ini

penentuan jumlah unit sampel dari 21 kelompok tani diambil sampel dengan

menggunakan metode alokasi proporsional dari rumus Nasir (1983) :

[

]

Keterangan :

ni = Unit sampel / kelompok tani

N = Populasi pada masing-masing kelompok

Ni = Populasi seluruhnya

n = Sampel seluruhnya

Sampel dari masing-masing kelompok

n1 =

orang

n2 =

orang

n3 =

orang

n4 =

orang

n5 =

orang

n6 =

orang

n7 =

orang

n8 =

orang

n9 =

orang

n10 =

orang

n11 =

orang

n12 =

orang

n13 =

orang

n14 =

orang

n15 =

orang

n16 =

orang

n17 =

orang

n18 =

orang

n19 =

orang

n20 =

orang

n21 =

orang

Page 51: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

35

Dengan demikian besarnya sampel (n) masing-masing kelompok tani adalah

sebagai berikut:

Tabel 7. Jumlah Responden Penelitian

No. Kelompok Tani Jumlah

(Orang)

1 Lestari I 2

2 Lestari II 1

3 Lestari III 2

4 Lestari IV 2

5 Lestari V 3

6 Lestari VI 2

7 Lestari VII 2

8 Lestari VIII 2

9 Suka Makmur 1

10 Suka Makmur I 1

11 Suka Makmur II 2

12 Suka Makmur III 2

13 Suka Makmur IV 2

14 Bina Karya 2

15 Sejahtera 1

16 Mitra Tani 4

17 Jaya Sakti 1

18 Suka Jaya 2

19 Tunas Muda 2

20 R A S 2

21 Jaya Makmur 3

Jumlah 41

Sumber : Data diolah, 2017.

Tiap-tiap unit analisis yang terpilih pada setiap kelompok akan diambil

secara stratified berdasarkan status keanggotaan yaitu ketua dan anggota

kelompok tani. Metode pengambilan responden ditentukan dari anggota

kelompok tani secara acak sederhana dan berstrata secara proporsional

(proportional Stratified Random Sampling).

Page 52: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

36

3.5 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Menurut sugiono (2006) “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara memeberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya”. Metode ini

berisis sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan utuk memperoleh

informasi tentang dimensi-dimensi kualitas pelayan. Pengujian kuisioner

dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas sebuah kuisioner.

Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa

yang ingin di ukur (Ancok, 1987). Uji validitas digunakan untuk mengukur

kevalidan suatu instrumen. Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk

menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran relatif konsisten apabila

pengukuran diulangi 2 kali atau lebih (Ancok, 1987).

a. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan suatu instrumen (Arikunto, 2002). Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap

data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas

instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Validitas

dianggap memuaskan apabila nilai ≥ 0,300 (Thrihendradi, 2012).

Page 53: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

37

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu instrumen yang cukup dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah

baik (Arikunto, 2002). Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya, maksudnya apabila dalam beberapa

pelaksanaan pengukran terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang

relatif sama (Syafiudin, 2000). Dalam penelitian ini, uji reliabilitas

dilakukan dengan menggunakan alat bantu softwere program komputer

SPSS (Statistical Product For Service Solution) 16.06 For Windows.

Rumus:

(

)

Indikator pengukuran reliabilitas menurut Umar (2000), yang membagi

tingkat reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut.

Jika alpha atau r hitung :

0,8 – 1,0 = Reliabilitas Baik

0,6 – 0,79 = Reliabilitas Diterima

< 0,6 = Reliabilitas Kurang Baik.

3.5.1 Analisis Multiatribut Fishbein

Salah satu model analisis sikap adalah model sikap multiatribut Fishbein.

Alasan pemilihan model Multiatribut Fishbein untuk mengukur sikap petani

terhadap penggunaan benih padi varietas unggul (Ciherang) karena model

Page 54: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

38

ini dapat memberikan informasi tentang persepsi petani terhadap benih yang

sudah ada, lebih sederhana dalam penggunaan data maupun proses

analisisnya.

Model sikap Multiatribut Fishbein menggambarkan sikap konsumen

terhadap keseluruhan produk yang ditentukan oleh dua komponen yaitu (1)

kekuatan kepercayaan (variabel bi) yang mencerminkan kemungkinan yang

diyakini dari hubungan antara suatu obyek dengan ciri-cirinya yang relevan

dan (2) evaluasi (variabel ei) menunjukkan seberapa baik konsumen menilai

suatu ciri.Formulasi model Fishbein (Engel et al, 1994) adalah sebagai

berikut:

Dimana:

Ao : Sikap keseluruhan konsumen terhadap obyek

bi : Kekuatan kepercayaan konsumen bahwa benih varietas unggul

memiliki atribut ke-i

ei : Evaluasi kepentingan terhadap atribut i

n : jumlah atribut yang dimiliki

Saliensi dapat diartikan sebagai kepentingan, yaitu konsumen diminta

menilai kepentingan dari berbagai kriteria evaluasi. Sementara itu kekuatan

kepercayaan konsumen terhadap atribut suatu produk atau dicerminkan oleh

Page 55: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

39

pengetahuan konsumen terhadap suatu produk atau dilihat dari manfaat

kinerja yang diberikan suatu produk (Sumarwan, 2004). Pengukuran tingkat

evaluasi dan tingkat kepercayaan dilakukan dengan menggunakan skala

likert, intensitas paling tinggi diberi lima (Simamora, 2002). Komponen ei

yang menggambarkan evaluasi atribut di ukur pada Skala likert yang

berjajar mulai dari “sangat tidak penting” hingga “sangat penting”.

Berikutini adalah contoh pengukuran tingkat evaluasi dan kepercayaan

terhadap atributharga:

Contoh pengukuran tingkat evaluasi (ei) adalah:

“Harga benih Ciherang”

Sangat tidak penting --- : --- : --- : --- : --- Sangat penting

1 2 3 4 5

Komponen bi yang menggambarkan seberapa kuat komponen

percayabahwa benih padi varietas unggul memiliki atribut yang diberikan.

Kepercayaandiukur pada Skala Likert, hasil pelaksanaan atribut yang

berjajar dari “Sangattidak setuju” hingga “Sangat setuju”.

Contoh pengukuran tingkat kepercayaan (bi) adalah:

“Harga benih varietas Ciherang”

Sangat mahal --- : --- : --- : --- : --- Sangat murah

1 2 3 4 5

Atribut yang digunakan untuk komponen ei harus sama dengan atribut yang

digunakan untuk menghitung komponen bi. Setiap varietas perlu mendapat

Page 56: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

40

nilai kepercayaan konsumen untuk masing-masing atribut. Untuk

memperkirakan sikap konsumen terhadap masing-masing merek (varietas),

setiap skor kepercayaan terlebih dahulu harus dikalikan dengan skor

evaluasi yang sesuai. Hasil akhir menunjukkan sikap konsumen terhadap

produk, seperti sikap suka atau tidak suka, baik atau buruk, enak atau tidak

enak dan sikap lainnya. Penilaian akan lebih baik apabila terdapat produk

sejenis yang dapat dibandingkan, sehingga konsumen dapat memberi

penilaian yang objektif.

3.5.2 Consumers Satisfaction Index (CSI)

Consumers Satisfaction Index atau Indeks Kepuasan Konsumen (IKK)

merupakan metode yang menggunakan indeks untuk mengukur tingkat

kepuasan konsumen berdasarkan atribut-atribut tertentu. Maharani (2009)

dalam Salimah (2011), metode perhitungan Consumers Satisfaction Index,

meliputi tahap-tahap sebagai berikut yaitu:

1. Menentukan Means Important Score (MIS) dan Means Satisfaction Score

(MSS).Nilai ini didapat dari nilai rata-rata tingkat kepentingan dan nilai

rata-rata kepuasan tiap responden.

Keterangan :

n = jumlah responden

Yi = nilai kepentingan atribut ke i

Page 57: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

41

Xi = nilai kinerja atribut ke i

2. Membuat Weight Factors (WF), adalah fungsi dari Mean Importance

Score atau nilai dari rata-rata tingkat kepentingan (MIS-i) masing-masing

atribut yang dinyatakan dalam bentuk persen terhadap total Mean

Importance Score untung seluruh atribut yang diuji.

3. Membuat Weight Scores (WS), bobot ini merupakan perkalian antara

Weight Scores (WS) dengan Means Satisfaction Score (MMS).

WSi = WFi . MSSi

4. Weight Avarage Total (WAT), adalah fungsi dari total Weight Score

(WS) atribut ke-1 (α1) hingga atribut ke-n (αn).

WAT = WSα1 + WSα2 + … + WSαn

5. Costomer Satisfaction Index (CSI) merupakan fungsi dari Weight Score

(WS) dibagi Highest Scale (HS) atau yang dinyatakan dalam bentuk

persen. Nilai CSI dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut :

Pada pengukuran kepuasan ini, konsumen diminta memberikan penilaian

atas masing-masing indikator produk atau jasa yang mereka nikmati

Page 58: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

42

menggunakan skala likert yaitu dengan memberikan rating dari 1 = tidak

puas 2= kurang puas 3 = cukup puas 4 = puas sampai 5 = sangat puas

kemudian konsumen juga diminta memberikan penilaian atas produk atau

jasa tersebut secara keseluruhan menggunakan skal likert yaitu 1 = tidak

penting 2 = kurang penting 3 = cukup penting 4 = penting 5 = sangat

penting ( Rangkuti 2008 ).

Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen dilihat dari kriteria indeks

kepuasan konsumen dengan rentang skala 0,00 hingga 1,00 (tidak puas

hingga sangat puas). Tahap awal yang dilakukan adalah menentukan

rentang skala indeks kepuasan. Berdasarkan Simamora (2002) menentukan

skala linear numerik dilakukan dengan mencari rentang skala (RS)

berdasarkan rumus sebagai berikut :

( )

Keterangan :

Rs = rentang skala

m = skor tertinggi

n = skor terendah

b = jumlah kelas yang akan dibuat

Rentang skala yang digunakan adalah :

( )

Page 59: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

43

Berdasarkan rentang skala yang diperoleh maka kriteria indeks

kepuasannyasebagai berikut :

Tabel 8. Kriteria indeks kepuasan konsumen.

Sumber : Saor Parulina Naibaho (2014)

3.5.3 Analisis Piramida Loyalitas

Pemetaan loyalitas konsumen dilakukan dengan screening. Penyusunan

pertanyaan dan pemberian skor merupakan modifikasi berdasarkan

penjabaran mengenai tingkatan loyalitas yang dikemukaan Aaker (1997).

Konsumen diberikan beberapa butir pertanyaan yang terdiri dari dua

pertanyaan untuk tingkat switcher buyer, dua pertanyaan untuk tingkat

habitual buyer dan satisfied buyer, dua pertanyaan untuk liking the brand,

dan satu pertanyaan untuk committed buyer dari masing-masing pertanyaan

telah diberi skor. Penentuan skor dilakukan oleh peneliti dengan tujuan

untuk memepermudah dalam menganalisis tingkat loyalitas konsumen

(Salimah 2011). Adapun ketentuan dan tahapan pemetaan sebagai berikut:

1. Switcher/Price Buyer

Dalam penelitian ini, terdapat dua pertanyaan dalam kuesioner yang

diajukan kepada konsumen untuk tipe switcher buyer. Pertanyaan

Nilai CSI kriteria CSI

0% < CSI ≤ 20% Tidak puas

20% < CSI ≤ 40% Kurang puas

40% < CSI ≤ 60% Cukup puas

60% < CSI ≤ 80% Puas

80% < CSI ≤ 100% Sangat puas

Page 60: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

44

pertama yaitu mengenai apakah konsumen akan berpindah merek karena

alasan harga dan pertanyaan kedua yaitu mengenai apakah konsumen

akan berpindah merek karena adanya paket hemat atau bonus yang

ditawarkan. Dengan masing-masing pertanyaan memberikan tiga pilihan

jawaban dan tiap pilihan jawaban memiliki skor (jawaban A = skor 1,

jawaban B = skor 2, dan jawaban C = skor 3). Jika responden memiliki

jumlah skor ≥ 6, maka responden dapat lanjut ke pertanyaan berikutnya.

Sedangkan responden dengan jumlah skor < 6 harus berhenti pada

pertanyaan ini dan dapat dikatakan bahwa responden termasuk ke dalam

tipe switcher buyer.

2. Habitual Buyer

Dalam penelitian ini, terdapat dua pertanyaan dalam kuesioner yang

diajukan kepada konsumen untuk tipe habitual buyer. Pertanyaan

pertama yaitu mengenai apakah konsumen melakukan pembelian benih

padi Ciherang karena faktor kebiasaan dan pertanyaan kedua yaitu

mengenai apa yang dirasakan konsumen jika tidak melakukan pembelian

varietas Ciherang saat musim tanman. Dengan masing-masing

pertanyaan memberikan tiga pilihan jawaban dan tiap pilihan jawaban

memiliki skor (jawaban A = skor 1, jawaban B = skor 2 dan jawaban C =

skor 3). Jika responden memiliki jumlah skor ≥ 6, maka responden dapat

lanjut ke pertanyaan berikutnya. Sedangkan responden dengan jumlah

skor < 6 harus berhenti pada pertanyaan ini dan dapat dikatakan bahwa

responden termasuk ke dalam tipe habitual buyer.

Page 61: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

45

3. Satisfied Buyer

Dalam penelitian ini, terdapat dua pertanyaan dalam kuesioner yang

diajukan kepada konsumen untuk tipe satisfied buyer. Pertanyaan

pertama yaitu mengenai apa yang dirasakan konsumen setelah menanam

benih padi Ciherang dan pertanyaan kedua yaitu mengenai apakah

konsumen rela menunggu jika stok beih padi Ciherang habis. Dengan

masing-masing pertanyaan memberikan tiga pilihan jawaban dan tiap

pilihan jawaban memiliki skor (jawaban A = skor 1, jawaban B = skor 2,

dan jawaban C = skor 3). Jika responden memiliki jumlah skor ≥ 6, maka

responden dapat lanjut ke pertanyaan berikutnya. Sedangkan responden

dengan jumlah skor < 6 harus berhenti pada pertanyaan ini dan dapat

dikatakan bahwa responden termasuk ke dalam tipe satisfied buyer.

4. Liking the Brand

Dalam penelitian ini, terdapat dua pertanyaan dalam kuesioner yang

diajukan kepada konsumen untuk tipe liking the brand. Pertanyaan

pertama yaitu mengenai tanggapan konsumen setelah menanam benih

padi varietas Ciherang dan pertanyaan kedua yaitu mengenai apakah

konsumen bersedia menjadi konsumen tetap benih padi Ciherang jika ada

penawaran tersebut. Dengan masing-masing pertanyaan memberikan tiga

pilihan jawaban dan tiap pilihan jawaban memiliki skor (jawaban A =

skor 1, jawaban B = skor 2, dan jawaban C = skor 3). Jika responden

memiliki jumlah skor ≥ 6, maka responden dapat lanjut ke pertanyaan

berikutnya. Sedangkan responden dengan jumlah skor < 6 harus berhenti

Page 62: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

46

pada pertanyaan ini dan dapat dikatakan bahwa responden termasuk ke

dalam tipe liking the brand.

5. Commited Buyer

Dalam penelitian ini, terdapat satu pertanyaan dalam kuesioner yang

diajukan kepada responden untuk tipe commited buyer, yaitu mengenai

apakah konsumen sudah atau akan merekomendasikan/mempromosikan

benih padi varietas Ciherang kepada orang lain. Dari pertanyaan tersebut

terdapat tiga pilihan jawaban dan tiap pilihan jawaban memiliki skor

(jawaban A = skor 1, jawaban B = skor 2, dan jawaban C = skor 3). Jika

responden memiliki skor < 3, maka responden dikatakan tidak commit

atau termasuk ke dalam tipe liking the brand. Sedangkan responden

dengan skor = 3 dapat dikatakan bahwa responden termasuk ke dalam

tipe commited buyer.

Page 63: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

47

VI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2 Keadaan Wilayah Penelitian

4.2.1 Letak Geografis

Letak dan Luas Wilayah Desa Banarjoyo berdiri pada tahun 1972

berdasarkan peraturan Nomor 01 Tahun 2001 dan keputusan Bupati

Lampung Timur Nomor 13 Tahun 2001 tentang pembentukan 11

Kecamatan di Wilayah Kabupaten Lampung Timur yang terdiri dari 24

Kecamatan definitif dan 246 Desa. Desa Banarjoyo memiliki luas wilayah

kurang lebih 396,50 Ha. Secara administratif batas Desa Banarjoyo adalah :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Batangharjo.

b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Balekencono.

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sumber Rejo.

d. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sekampung.

4.2.2 Topografi dan Iklim

Desa Banarjoyo mempunyai kemiringan tanah sebesar 6%, dan ketinggian

di bawah 750 m dari permukaan laut serta lamanya bulan basah berkisar

antara 3-6 bulan dan bulan kering 3-5 bulan. Jenis tanah Desa Banarjoyo

yaitu podlosik merah kuning, dan bertekstur berliat. Desa Banarjoyo

mempunyai pH tanah 4-6, dengan kadar N tinggi, kadar P sedang serta

kadar K nya rendah.

Page 64: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

48

4.2.3 Potensi Sumer Daya Alam

Area Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur

seluas 459 Ha, yang secara rinci di sajikan pada Tabel 9 dibawah ini :

Tabel 9. Luas wilayah Desa Banarjoyo dan Peruntukannya

No. Uraian Luas Wilayah

(Ha)

Persentase

(%)

1 Tanah Kebun/Pekarangan 104 22,66

2 Kolam/Empang 2 0,44

3 Lahan Pertanian Sawah 338 73,63

4 Tanaman Kayu-kayuan 2 0,44

5 Tanah Fasilitas Umum 6 1,31

6 Lain-lain 7 1,52

Jumlah 459 100

Sumber : Monografi Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari, 2018.

Berdasarkan tabel 9, terlihat bahwa luas keseluruhan Desa Banarjoyo

Kecamatan Batnghari Kabupaten Lampung Timur adalah 459 Ha, yang

diperuntukkan untuk tanah kebun/pekarangan 104 Ha atau (22,66%),

kolam/empang 2 Ha atau (0,44%), lahan pertanian sawah 338 Ha atau

(73,63%), tanaman kayu-kayuan 2 Ha atau (0,44%), dan tanah fasilitas

umum 6 Ha atau (1,31%), serta kegunaan lain-lain 7 Ha atau (1,52%). Pada

data yang ada menunjukkan bahwa sebagian petani Desa Banarjoyo

memperuntukkan lahannya untuk lahan pertanian sawah.

4.3 Demografi

Jumlah penduduk Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari Kabupaten

Lampung Timur pada Tahun 2018 adalah 3586 jiwa (orang), yang terdiri dari

1837 pria dan 1749 wanita.

Page 65: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

49

4.3.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

jumlah penduduk berdasarkan umur di Desa Banarjoyo Kecamatan

batanghari Kabupaten Lampung Timur secara rinci dapat dilihat pada tabel

10 dibawah ini :

Tabel 10. Jumlah penduduk berdasarkan golongan umur di Desa banarjoyo

Kecamatan Batanghari, 2018

No Umur Pria Wanita Jumlah (jiwa)

1 0 – 2 Tahun 322 306 628

2 21 – 40 Tahun 659 656 1.315

3 41 – 60 Tahun 310 309 619

4 > 61 Tahun 546 478 1.024

Jumlah 1.837 1.749 3.586

Sumber : Monografi Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari, 2018.

Berdasarkan tabel 10, terlihat bahwa tingginya jumlah masyarakat Desa

Banarjoyo pada umur 21-40 tahun yaitu sebanyak 1315 jiwa, diikuti umur

>60 tahun yaitu 1024 jiwa, 0-2 tahun yaitu sebanyak 628 jiwa dan pada

umur 41-60 sebanyak 619 jiwa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

sebagian besar masyarakat Desa Banarjoyo pada tingkat umur 21-40 tahun

atau termasuk dalam klasifikasi umur produktif untuk angkatan kerja.

4.3.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan

Jumlah penduduk berdasarkan pendidikan di Desa Banarjoyo Kecamatan

Batanghari Kabupeten Lampung Timur secara rinci dapat dilihat pada tabel

11 dibawah ini :

Page 66: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

50

Tabel 11. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan di Desa Banarjoyo

Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur, 2018

No Pendidikan Orang Persentase (%)

1 TK 168 8,80

2 Sekolah Dasar 609 31,90

3 SLTP 581 30,43

4 SLTA/SMU 408 21,37

5 Perguruan Tinggi 143 7,49

jumlah 1.909 100

Sumber : Monografi Desa Banarjoyo, 2018.

Berdasarkan tabel 11, terlihat bahwa jumlah penduduk berdasarkan

pendidikan di Desa Banarjoyo adalah TK ada 168 jiwa atau (8,80%),

Sekolah Dasar 609 jiwa atau (31,90%), SLTP/SMP ada 581 atau (30,43%),

SLTA/SMA ada 408 jiwa atau (21,37%) dan Perguruan Tinggi ada 143 jiwa

atau (7,49%). Data yang menunjukan sebagian besar masyarakat di Desa

Banarjoyo berpendidikan Sekolah Dasar.

4.3.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian di Desa Banarjoyo

Kecamatan Batanghari, secara terperinci terdapat pada tabel 12 berikut ini:

Page 67: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

51

Tabel 12. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Desa

Banarjoyo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur

No Pekerjaan Orang (Jiwa) Persentase (%)

1 Petani 1.034 53,6

2 Pekebun - -

3 Peternak 398 20,8

4 Nelayan - -

5 Jasa (Tukang) dsb 176 9,1

6 Pedagang 115 6,0

7 PNS/TNI/POLRI 203 10,5

Jumlah 1.926 100

Sumber : Monografi Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari, 2018.

Berdasarkan Tabel 12, terlihat bahwa dari jumlah penduduk berdasarkan

mata pencaharian, di Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari yang bermata

pencaharian sebagai petani adalah 1.034 jiwa (53,6%), peternak ada 398

jiwa (20,8%), PNS/TNI/POLRI ada 203 jiwa (10,5%), Jasa (Tukang) dsb

ada 115 jiwa (9,1%), dan pedagang ada 115 jiwa (6%). Hal ini dapat

disimpulkan sebagian besar penduduk di Desa Banarjoyo Kecamatan

Batanghari bermata pencaharian sebagai petani.

4.4 Kelembagaan Masyarakat

Keadaan masyarakat di Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari Kabupaten

Lampung Timur terdiri dari lembaga formal yakni lembaga resmi desa yang

diakui keberadaannya oleh undang-undang, serta lembaga non formal yang

diakui keberadaannya oleh masyarakat. Lembaga formal terdiri dari

pemerintah desa yang dipimpin oleh seorang kepala desa yang dibentuk

oleh sekretaris desa dan 4 pengurus Dusun. Kepala desa dipilih secara

Page 68: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

52

langsung oleh masyarakat desa, selanjutnya setelah terpilih kepala desa

memiliki hak untuk menetapkan aparat pemerintah desa yang akan

membantu. Lembaga non formal yang berperan dalam kehidupan

masyarakat di Desa Banarjoyo antara lain kelompok tani, PKK, karang

taruna, posyandu, dan lain-lain.

4.5 Karakteristik Responden

Petani yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah petani yang

menanam benih padi varietas Ciherang dan yang merupakan ketua atau

anggota kelompok tani. Pengambilan responden dilakukan secara sengaja

dengan menggunakan sensus.

4.5.1 Umur Petani Responden

Umur merupakan salah satu faktor yang menjadi penentu produktivitas

seseorang dalam menjalankan sesuatu kegiatan. Penduduk berumur muda

umumnya tidak mempunyai tanggungjawab yang tidak begitu besar sebagai

pencari nafkah untuk keluarga, bahkan mereka umumnya bersekolah. Umur

seseorang dapat mencerminkan kemampuan dan kondisi seseorang secara

fisik, yang memungkinkan menjadi pertimbangan dalam pasar tenaga kerja.

Identitas responden berdasarkan tingkat umur dapat dilihat pada tabel 13.

Page 69: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

53

Tabel 13. Identitas Petani Responden Berdasarkan Rata-Rata Tingkat Umur

Desa Banarjoyo Kecamatan Batanghari.

No. Umur (tahun) jumlah (Orang) Persentase (%)

1 32-36 0 0,00

2 37-41 1 2,44

3 42-46 6 14,63

4 47-51 18 43,90

5 52-56 12 29,27

6 57-61 4 9,76

Jumlah 41 100

Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2018.

Berdasarkan tabel 13, terlihat bahwa jumlah petani di Desa Banarjoyo

adalah pada kisaran 37-41 tahun yaitu 1 orang atau (2,44%), untuk kisaran

umur petani 42-46 yaitu 6 orang atau (14,63%), untuk kisaran umur petani

47-51 yaitu 18 orang atau (43,90%), untuk kisaran umur petani 52-56 yaitu

12 orang atau (29,27%) dan pada umur kisaran 57-61 yaitu 4 orang atau

(9,76%).

Umur petani menunjukan kondisi produktif atau tidaknya tenaga kerja yang

terdapat disuatu daerah. Tenaga kerja prodiktif berada pada umur 15 hingga

64 tahun sedangkan jika kurang dari umur tersebut akan tergolong sebagai

tenaga kerja kurang produktif tetapi asih termasuk dalam usia tenaga kerja

(Rusli, 1983). Penelitian yang dilakukan di Desa Banarjoyo dapat diketahui

bahwa jumlah responden terdiri dari 41 orang. Umur petani bervariasi dan

sangat berpengarug terhadap produktivitas tenaga kerja.

Dalam batas-batas tertentu, semakin bertambah umur seseorang maka

tenaga kerja semakin produktif, dan akan menurun pada umur tertentu. Hal

ini menunjukkan bahwa petani berada pada usia produktif lebih

Page 70: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

54

mendominasi dibandingkan petani yang non produktif. Hal ini

mengidikasikan bahwa petani yang berada pada umur produktif lebih

progresif terhadap inovasi baru sehingga cenderung lebih berani mengambil

keputusan berusahatani. Di samping itu, masih besar tenaga kerja yang

dimiliki oleh petani tersebut dalam mengelola usahataninya, selanjutnya

harapan untuk memperoleh pendapatan usahatani juga semakin besar.

Umur petani responden di Desa Banarjoyo cukup bervariasi mulai dari 41

tahun sampai dengan 61 tahun. Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar

penduduk desa ini termasuk dalam umur kerja produktif untuk melakukan

usahataninya.

4.4.2 Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Responden

Jumlah anggota keluarga akan mempengaruhi tingkat produktovitas kerja

dikaitkan dengan jumlah pengguna (sumbangan) tenaga kerja terhadap

kegiatan produksi usaha. Banyak sedikit jumlah orang dalam satu keluarga

dapat dijadikan salah satu faktor dalam mengelola usaha. Jumlah anggota

keluarga juga akan berpengaruh terhadap jumlah tanggungan keluarga atau

tingkat konsumsi rumah tangga. Jumlah tanggungan keluarga adalah

banyaknya anggota keluarga yang turut serta dalam keluarga berada atau

hidup dalam satu rumah dan makan bersama yang menjadi tanggungan

kepala keluarga. Jumlah tanggungan keluarga yang dimiliki responden dapat

dilihat pada tabel 14.

Page 71: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

55

Tabel 14. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Responden

Jumlah Tanggungan Keluarga

(Orang)

Responden

Jumlah Orang Persentase (%)

0 – 2 19 46,34

3 – 4 22 53,66

5 – 6 0 0,00

Jumlah 41 100

Sumber : Pengolahan Data Penelitian, 2018.

4.4.3 Tingkat Pendidikan Petani Responden

Pendidikan yang telah dijalani seseorang tentulah tidak sama antara individu

lainnya sehingga menanamkan sebuah pola pikir yang berbeda pula, dengan

pola fikir yang berbeda tentunya dapat mempengaruhi perilaku seseorang

dalam melakukan keputusan pembelian. Tingkat pendidikan petani

responden dapat dilihat pada tabel 15.

Tabel 15. Identitas Petani Responden Berdasarkan Rata-Rata Tingkat

Pendidikan Tahun 2018

No. Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Presentase (%)

1 SD 8 19,51

2 SMP 12 29,27

3 SMA 13 31,71

4 Diploma 1 1 2,44

5 Diploma 2 1 2,44

6 S1 6 14,63

Jumlah 41 100

Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2018.

Berdasarkan tabel 15, terlihat bahwa tingkat pendidikan petani responden di

Desa Banarjoyo paling banyak yang mengenyam pendidikan SMA

sebanyak 13 orang atau (31,71%) dan SMP sebanyak 12 orang atau

(29,27%). Sumber daya manusia dengan tingkat pendidikan yang tinggi

Page 72: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

56

biasanya lebih peka terhadap gagasan atau inovasi-inovasi baru dalam

pengembangan usahanya. Begitu juga petani, tingkat pendidikan yang

dijalaninya akan mempengaruhi cara berfikir dalam mengelola usahatani

maupun dalam menetapkan suatu keputusan.

4.4.4 Lama Berusahatani Padi Ciherang

Rata-rata petani telah cukup berpengalaman di bidang usahatani padi ini.

Lamanya responden menanam benih padi Ciherang dapat dilihat pada tabel

16.

Tabel 16. Lamanya Petani Responden Berusahatani Padi Ciherang

No. Lama Berusahatani Padi

Ciherang (th) Jumlah Orang Persentase (%)

1 2 0 0,00

2 3 11 26,83

3 4 9 21,95

4 5 10 24,39

5 6 11 26,83

Jumlah 41 100

Sumber : Pengolahan Data Penelitian, 2018.

Berdasarkan tabel 16, terlihat bahwa petani berusahatani padi Ciherang

selama 3 tahun sebanyak 11 orang atau (26,83%), petani berusahatani padi

Ciherang selama 6 tahun sebanyak 11 orang atau (26,83%), petani

berusahatani padi Ciherang selama 5 tahun sebanyak 10 orang atau

(24,39%) dan petani berusahatani padi Ciherang selama 4 tahun sebanyak 9

orang atau (21,95%). Berarti ini menunjukkan bahwa petani responden

adalah petani yang telah berpengalaman dalam berusahatani padi Ciherang.

Page 73: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

57

Pada umumnya orang yang berpengalaman ini lebih memandang peluang

dan resiko yang dihadapi dan lebih berhati-hati mengadopsi hal-hal baru.

4.5 Hasil Analisis Validitas Dan Reliabilitas

Pengujian instrumen untuk mengukur sejauh mana instrumen penelitian

berfungsi dengan baik. Adapung uji tersebut adalah sebagai berikut :

4.5.1 Uji Validitas

Iju validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat

kevalidan suatu instrumen (Arikunto, 2002). Sebuah instrumen dikatakan

valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya

validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak

menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Validitas

dianggap memeuaskan apabila nilai ≥ 0,300 (Thrihendradi, 2012).

Berdasarkan analisis dapat diketahui bahwa instrume-instrumen pada

setiap variabel penelitian ini adalah valid dan dapat dipakai untuk

melakukan penelitian atau menguji hipotesis penelitian, karena nilai pada

instrumen berapa pada nilai signifikan pada tabel nilai r produk memoent

yang lebih dari 0,300. Berikut ini hasil uji validitas tingkat kepentingan

petani terhadap benih padi ciherang dapat dilihat pada tabel 17.

Page 74: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

58

Tabel 17. Uji validitas kepentingan petani terhadap benih padi ciherang

Item Produk Harga Tempat Promosi

1 0,631 0,61 0,756 0,83

2 0,641 0,522 0,687 0,798

3 0,467 0,762 0,767 0,17

Sumber : Data Primer (diolah), 2018.

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa hasil uji dari semua variabel

kepentingan petani terhadap benih padi ciherang dikatakan valid. Hal ini

karena nilai Corrected item-total correlation dari setiap variabel berada

diatas nilai signifikan pada tabel nilai product mement yang lebih dari

0,30. Berikut ini hasil uji validitas tingkat kepuasan petani terhadap benih

padi ciherang dapat dilihat pada tabel 18.

Tabel 18. Uji validitas kepuasan petani terhadap benih padi ciherang

Item Produk Harga Tempat Promosi

1 0,838 0,508 0,684 0,92

2 0,83 0,56 0,817 0,859

3 0 0,707 0,831 0,657

Sumber : Data Primer (diolah), 2018.

Berdasarkan tabel 18. Terlihat bahwa hasil uji dari semua variabel

kepuasan petani terhadap benih padi ciherang dikatakan valid. Hal ini

karena nilai Corrected item-total cerrelation dari setiap variabel berada

diatas nilai signifikan pada tabel nilai r product moment yang lebih dari

0,30.

4.5.2 Uji Reliabilitas

Suatu kuisioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap

pernyataan adalah kuisioner atau stabil dari waktu kewaktu. Untuk uji

reliabilitas dilakukan dengan membandingkan nilai alpha craonbach

Page 75: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

59

dengan t-tabel. Jika alpha cronbach > t-tabel, maka butiran atau variabel

tersebut reliabel. Sedangkan jika nilai alpha cronbach < t-tabel, maka

butiran atau variabel tersebut tidak reliabel. Uji reliabilitas dapat pula

dilakukan melalui nilai alpha crombach , yaitu jika lebih besar dari 0,600

maka butiran atau variabel tersebut reliabel. Hasil pengujian reliabilitas

dengan menggunakan spss 16,0 for windows dapat dilihat pada tabel 19.

Tabel 19. Hasil uji reliabilitas tingkat kepentingan petani terhadap benih

padi ciherang.

No. Model Alpha Cronbach's Keterangan

1 Produk 0,657 Reabeil

2 Harga 0,727 Reabeil

3 Tempat 0,790 Reabeil

4 Promosi 0,790 Reabeil

Sumber : Data Primer (diolah), 2018.

Berdasarkan tabel 19 terlihat bahwa nilai alpha cronbach pada semua

variabel lebih besar dari t-tabel yakni lebih dari 0,600 yang berarti tingkat

kepentingan konsumen terhadap benih padi ciherang dapat dikatakan

bahwa variabel tersebut dalam penelitian ini reabil. Hasil uji reliabilitas

tingkat kepuasan petani terhadap benih padi ciherang adapt dilihat pada

tabel 20.

Tabel 20. Hasil uji reliabilitas kepuasan petani terhadap beih padi ciherang

No. Model Alpha Cronbach's Keterangan

1 Produk 0,760 Reabel

2 Harga 0,647 Reabel

3 Tempat 0,814 Reabel

4 Promosi 0,839 Reabel

Sumber : Data Primer (diolah), 2018.

Berdasarkan tabel 20. Terlihat bahwa nilai alpha cronbach pada semua

variabel lebih besar dari t-tabel yakni lebih dari 0,600 yang berarti tingkat

Page 76: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

60

kepuasan konsumen terhadap benih padi ciherang dapat dikatakan bahwa

variabel tersebut dalam penelitian ini reabil.

4.6 Analisis Sikap Petani Terhadap Benih Padi Ciherang

Analisis sikap multiatribut fishbein merupakan analisis yang digunakan

untuk menganalisis sikap konsumen terhadap suatu produk. Model atribut

ini menggambarkan bahwa sikap konsumen terhadap suatu produk

ditentukan oleh dua hal yaitu kepercayaan terhadap atribut yang dimiliki

produk (komponen bi) dan evaluasi pentingnya atribut dari produk tersebut

(komponen ei). Berikut dijelaskan hasil analisis sikap petani sebagai

konsumen terhadap atribut benih padi Ciherang.

4.6.1 Penilaian Evaluasi Tingkat Kepentingan (ei) Atribut Benih Ciherang

Tingkat kepentingan atribut digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu

atribut dianggap penting oleh para petani. Dari tingkat kepentingan dan

kepercayaan juga akan diketahui sejauh mana tingkat kepercayaan atribut

dapat memenuhi kebutuhan dari petani responden. Tingkat atribut ini dapat

dijadikan suatu sumber informasi untuk membentuk strategi ataupun

memperbaiki kepercayaan dari atribut itu sendiri. Jumlah atribut yang akan

dipertimbangkan ada 12 atribut, yaitu produktivitas, ketahanan terhadap

hama dan penyakit, umur tanaman, harga benih, harga jual gabah basah,

harga jual gabah kering, kemudahan dalam akses benih, stok benih

Page 77: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

61

dipasaran, kemudahan menjual gabah, ketersediaan demplot dilapangan,

promosi perusahaan dan pedoman umum/petunjuk teknis (Darius, 2010).

Atribut benih dianalisis berdasarkan evaluasi atribut yang diukur pada skala

evaluasi lima angka yaitu dari skala 1 “tidak penting” hingga skala 5

“sangat penting”. Hasil penentuan tersebut akan dipetakan pada rentang

skala untuk menginterpretasikan hasil analisis rata-rata terhadap tingkat

kepentingan setiap atribut. Rentang skala digunakan untuk

menginterprestasikan hasil dari analisis rata- rata (mean scores) terhadap

tingkat kepentingan atribut. Menurut Simamora, (2002) rentang skala

tersebut adalah:

1,00 < X ≤ 1,80 berarti tidak penting

1,80< X ≤ 2,60 berarti kurang penting

2,60< X ≤ 3,40 berarti cukup penting

3,40< X ≤ 4,20 berarti penting

4,20< X ≤ 5,00 berarti sangat penting

Page 78: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

62

Tabel 21. Persepsi Responden Terhadap Tingkat Kepentingan Atribut Benih

Padi Ciherang.

Atribut Nilai Rata-rata

Interprestasi Evaluasi (ei)*

Produktivitas 4,49 Sangat Penting

Tahan Hama dan Penyakit 4,54 Sangat Penting

Umur Tanaman 3,80 Penting

Harga Benih 3,78 Penting

Harga Jual Gabah Basah 4,07 Penting

Harga Jual Gabah Kering 2,85 Cukup Penting

Kemudahan Dalam Akses Benih 3,83 Penting

Stok Benih 3,39 Cukup Penting

Kemudahan Menjual Gabah 4,34 Sangat Penting

Ketersediaan Demplot Dilapangan 3,78 Penting

Promosi Perusahaan 3,15 Cukup Penting

Pedoman Umum/Petunjuk Teknis 4,17 Penting

Sumber : Pengolahan Data Penelitian, 2018.

Hasil wawancara dengan petani responden di Desa Banarjoyo, diperoleh

nilai masing-masing tingkat kepentingan atribut benih padi varietas

Ciherang sebagai berikut :

1. Produktivitas

Berdasarkan hasil penelitian pada 41 petani responden didapatkan nilai rata-

rata dari atribut produktivitas sebesar 4.49 yang berarti atribut tersebut

dianggap sangat penting bagi petani. Hal ini sangat wajar karena

produktivitas merupakan faktor penting dalam mencirikan kelebihan benih

padi varietas yang digunakan. Sejalan dengan penelitian Koes (2013) yang

menyatakan bahwa produktivitas (potensi hasil) merupakan atribut yang

sangat penting dalam budidaya tanaman. Semakin tinggi produktivitas maka

keuntungan yang akan diperoleh petani semakin besar.

Page 79: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

63

2. Tahan hama dan penyakit

Ketahanan hama dan penyakit sangat berperan penting dalam produksi

padi. Varietas yang tidak tahan hama dan penyakit tentunya akan

mengurangi jumlah tanaman yang produktif. Jika tanaman yang produktif

berkurang tentunya akan mengurangi hasil panen. Tanaman yang tidak

tahan hama penyakit juga akan meningkatkan biaya dalam perawatan

khususnya penggunaan pestisida. Meningkatnya biaya perawatan tentunya

akan mengurangi penerimaan hasil panen. Atribut ketahanan hama dan

penyakit memiliki skor evaluasi rata-rata sebesar 4.54 (sangat penting).

Tahan hama dan penyakit merupakan salah satu faktor utama yang paling

dipertimbangkan oleh petani responden, karena varietas yang tahan hama

dan penyakit diprediksi mempunyai produktivitas lebih tinggi, memudahkan

dalam pemupukan dan perawatan.

3. Umur tanaman

Atribut umur tanaman mempuyai nilai evaluasi rata-rata 3.80 yang berarti

penting bagi petani. Dengan semakin pendeknya umur tanaman akan

mempercepat panen dan dapat mengurangi biaya produksi. Umur tanaman

adalah umur varietas sejak sebar sampai matang fisiologis tergantung

varietas. Umur tanaman akan mempengaruhi intensitas dan pola tanam

petani dalam budidaya padi. Semakin pendek umur tanaman padi maka akan

memungkinkan petani melakukan budidaya sebanyak tiga kali dalam

setahun. Selain itu dapat juga memvariasikan pola tanam untuk

mengistirahatkan atau memulihkan kondisi tanah.

Page 80: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

64

4. Harga benih

Harga benih padi Ciherang memiliki nilai rata-rata sebesar 3.78 yang berarti

atribut tersebut dianggap penting bagi petani, karena harga benih merupakan

salah satu komponen biaya dalam budidaya padi. Namun bagi petani hal

yang lebih penting adalah bagaimana kualitas benih tersebut saat ditanam.

Jika memiliki kualitas yang buruk, serendah apapun harga yang ditawarkan,

petani responden lebih memilih membeli benih varietas yang lebih baik.

5. Harga jual gabah basah

Atribut harga jual gabah basah memiliki evaluasi rata-rata sebesar 4,07,

artinya persepsi petani terhadap atribut ini adalah penting, karena sebagian

besar petani di Banarjoyo ini menjual gabah dalam bentuk basah.

6. Harga jual gabah kering

Atribut harga jual gabah kering memiliki evaluasi rata-rata sebesar 2.85,

artinya persepsi petani terhadap harga jual gabah kering tersebut adalah

cukup penting.

7. Kemudahan dalam akses benih

Atribut kemudahan dalam akses benih secara keseluruhan mempunyai

evaluasi rata-rata sebesar 3.83, artinya persepsi petani responden terhadap

kemudahan dalam akses benih adalah penting. Dengan adanya kemudahan

diperoleh, petani tidak perlu bersusah payah untuk mendapatkannya

sehingga petani bisa membeli benih yang diinginkan dengan mudah. Benih

padi varietas Ciherang tersedia baik dikios atau pasar.

Page 81: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

65

8. Stok benih di pasar

Atribut stok benih di pasar memilki nilai rata-rata sebesar 3.39. Persepsi

responden terhadap atribut stok benih di pasar adalah cukup penting.

Distribusi yang baik sangat penting demi menjaga stok benih di pasar

sehingga petani tidak kesulitan dalam membeli benih kapanpun mereka

inginkan.

9. Kemudahan menjual gabah

Atribut kemudahan menjual gabah memiliki rata-rata sebesar 4,34 yang

artinya persepsi responden terhadap atribut tersebut adalah sangat

penting.Distribusi yang baik sangat penting karena petani tidak harus

mencari tengkulak untuk membeli gabahnya tersebut, melainkan tengkulak

yang akan mendatanginya.

10. Ketersediaan demplot dilapangan

Demonstrasi plot merupakan salah satu upaya dalam menyampaikan

teknologi budidaya yang tepat atau pengenalan benih baru kepada petani.

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata sebesar 3.78 yang

berarti atribut tersebut dianggap penting bagi petani. Dempot hanya dinilai

penting bagi petani karena pada umumnya petani di Desa Banarjoyo kurang

tertarik untuk menerima penyerapan hal-hal baru seperti teknologi atau

budidaya yang tepat terhadap suatu benih padi. Padahal dengan adanya

demonstrasi plot ini dapat berdampak positif bagi petani untuk menambah

keyakinan dan kepercayaan terhadap suatu teknologi atau pengenalan benih

Page 82: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

66

padi yang pada akhirnya akan mendorong minat dan kemampuan untuk

menerapkan atau menggunakannya.

11. Promosi toko/perusahaan

Promosi dari toko/perusahaan dianggap cukup penting oleh petani dengan

nilai sebesar 3,15. Promosi penting bagi petani karena promosi merupakan

salah satu alat komunikasi dari toko/perusahaan benih agar produknya

dikenal oleh petani sebagai konsumen. Dengan adanya promosi dalam

bentuk potongan harga atau benih gratis dapat membuat petani tertarik

untuk mencoba sehingga petani dapat mengetahui kualitas dari benih padi

tersebut.

12. Pedoman umum/SOP

Standar Operasional Prosedur/Good Agricultural Practices (SOP/GAP)

merupakan salah satu acuan bagi petani untuk mengetahui budidaya padi

yang baik dan benar terhadap suatu benih. Nilai rata-rata yang dari SOP ini

sebesar 4.17 yang berarti atribut tersebut dianggap penting bagi petani.

4.6.2 Penilaian Tingkat Kepuasan Terhadap Atribut Benih Ciherang

Tingkat kepuasan dapat menggambarkan seberapa besar responden merasa

puas terhadap atribut yang dimiliki oleh suatu produk tertentu. Berikut

dijelaskan penilaian tingkat kepuasan yang dapat dilihat dari nilai rata-rata

yang diperoleh dari setiap atribut. Persepsi responden terhadap tingkat

kepuasan terhadap atribut Ciherang dapat dilihat pada tabel 22.

Page 83: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

67

Tabel 22. Persepsi Kepuasan Responden Terhadap Atribut Benih Padi

Ciherang

Atribut Nilai Rata-rata

Interprestasi Evaluasi (bi)*

Produktivitas 3,90 Puas

Tahan Hama dan Penyakit 3,68 Puas

Umur Tanaman 4,00 Puas

Harga Benih 3,80 Puas

Harga Jual Gabah Basah 2,88 Cukup Puas

Harga Jual Gabah Kering 2,17 Kurang Puas

Kemudahan Dalam Akses Benih 4,10 Puas

Stok Benih 3,78 Puas

Kemudahan Menjual Gabah 4,10 Puas

Ketersediaan Demplot Dilapangan 2,39 Kurang Puas

Promosi Perusahaan 2,22 Kurang Puas

Pedoman Umum/Petunjuk Teknis 3,76 Puas

Sumber : Pengolahan Data Penelitian, 2018.

Berdasarkan Tabel 22, terlihat bahwa atribut-atribut benih padi Ciherang

dengan kategori puas adalah produktivitas dengan nilai rata-rata sebesar

3,90, tahan hama dan penyakit sebesar 3,68, umur tanaman sebesar 4,00,

harga benih sebesar 3,80, kemudahan dalam akses benih sebesar 4,10, stok

benih sebesar 3,78, kemudahan dalam menjual gabah sebesar 4,10, dan

pedoman umum/pejuntuk teknis sebesar 3,76. Berdasarkan tingkat

kepuasan terhadap atribut tersebut diketahui bahwa atribut-atribut tersebut

telah mampu memenuhi keinginan dan harapan petani responden. Harga jual

gabah basah dengan nilai rata-rata sebesar 2,88 dengan persepsi petani

adalah cukup puas. Sedangkan atribut harga jual gabah kering, ketersediaan

demplot dilapangan, dan promisi perusahaan menurut persepsi petani

kurang puas, karena petani di Desa Banarjoyo sebagian besar menjual gabah

dengan bentuk basah dan untuk ketersediaan demplot dan promisi

Page 84: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

68

perusahaan hanya ada satu kali yaitu hanya waktu pengenalan benih tersebut

saja.

4.6.3 Sikap Petani Terhadap Penggunaan Benih Padi Ciherang

Penilaiaan terhadap tingkat kepentingan dan kepuasan atribut perlu

dilakukan untuk mengetahui sikap konsumen terhadap atribut-atribut produk

tersebut. Untuk menggambarkan sikap konsumen tersebut maka digunakan

model sikap Multiatribut Fishbein. Dari tingkat kepentingan dan kepuasan

akan diketahui sejauh mana tingkat kepercayaan atribut dapat memenuhi

kebutuhan petani responden. Hasil analisis sikap Multiatribut Fishbein

terhadap benih padi Ciherang dapat dilihat pada tabel 23.

Tabel 23. Hasil Analisis Sikap Multiatribut Fishbein Terhadap Benih Padi

Ciherang

Atribut

Skor Sikap (Ao)

Evaluasi

(ei)

Evaluasi

(bi) ei*bi

Produktivitas 4,49 3,90 17,51

Tahan Hama dan Penyakit 4,54 3,68 16,71

Umur Tanaman 3,80 4,00 15,22

Harga Benih 3,78 3,80 14,38

Harga Jual Gabah Basah 4,07 2,88 11,72

Harga Jual Gabah Kering 2,85 2,17 6,19

Kemudahan Dalam Akses Benih 3,83 4,10 15,69

Stok Benih 3,39 3,78 12,82

Kemudahan Menjual Gabah 4,34 4,10 17,79

Ketersediaan Demplot Dilapangan 3,78 2,39 9,04

Promosi Perusahaan 3,15 2,22 6,98

Pedoman Umum/Petunjuk Teknis 4,17 3,76 15,67

Ao Total (∑ei*bi) 159,72

Sumber : Pengolahan Data Penelitian, 2018.

Page 85: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

69

Berdasarkan tabel 23. terlihat bahwa skor sikap total benih padi varietas

Ciherang sebesar 159,72. Semakin besar skor sikap total maka produk

terkait semakin dapat memenuhi harapan dan kebutuhan petani responden.

Dengan demikian berdasarkan hasil total penilaian sikap petani terhadap

benih padi menunjukkan bahwa benih padi varietas Ciherang disukai oleh

petani dan dianggap mampu memenuhi harapan dan kebutuhan petani

responden.

4.7 Analisis Kepuasan Petani Terhadap Benih Padi Ciherang

Perhitungan atau pengukuran mengenai kepuasan konsumen perlu dilakukan

untuk menentukan tujuan di masa yang akan datang dan juga untuk

mengetahui tingkat kinerja dari atribut apakah sudah memenuhi harapan

konsumen atau belum. Dalam penghitungan tingkat kepuasan konsumen

digunakan metode Costumer Satisfication Index (CSI). Perhitungan dengan

metode CSI tersebut memerlukan skor rata-rata tingkat kepentingan dan

skor rata-rata tingkat kepuasan terhadap atribut yang dimiliki padi varietas

ciherang.

Page 86: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

70

Tabel 24. Hasil Analisis Customer Satisfaction Index Benih Padi Varietas

Ciherang

Atribut

Means

Important

Score

(MIS)

Means

Satisfaction

Score

(MSS)

Weight

Factors

(WF)

Weight

Score

(WS)

Produktivitas 4,49 3,90 0,10 0,38

Tahan Hama dan Penyakit 4,54 3,68 0,10 0,36

Umur Tanaman 3,80 4,00 0,08 0,33

Harga Benih 3,78 3,80 0,08 0,31

Harga Jual Gabah Basah 4,07 2,88 0,09 0,25

Harga Jual Gabah Kering 2,85 2,17 0,06 0,13

Kemudahan Dalam Akses Benih 3,83 4,10 0,08 0,34

Stok Benih 3,39 3,78 0,07 0,28

Kemudahan Menjual Gabah 4,34 4,10 0,09 0,39

Ketersediaan Demplot Dilapangan 3,78 2,39 0,08 0,20

Promosi Perusahaan 3,15 2,22 0,07 0,15

Pedoman Umum/Petunjuk Teknis 4,17 3,76 0,09 0,34

Total 46,20 Weight Average Total 3,46

CSI 69,15

Sumber : Pengolahan Data Penelitian, 2018.

Pada Tabel 24, terlihat bahwa nilai Costumer Satisfication Index (CSI)

terhadap benih padi varietas Ciherang adalah 69,15%. Nilai Costumer

Satisfication Index (CSI) diperoleh dengan membagi nilai WeightingTotal

dengan skala maksimum yang digunakan dalam penelitian ini (skala

maksimum 5) kemudian dikalikan 100%. Berdasarkan indeks kepuasan,

nilai Costumer Satisfication Index (CSI) sebesar 69,15% berada pada

rentang 60% - 80% yang berarti indeks kepuasan konsumen terhadap benih

padi bervarietas Ciherang berada pada kriteria “puas”.

Nilai Costumer Satisfication Index (CSI) benih padi varietas Ciherang

sebesar 69,15% juga mengindikasikan bahwa masih ada 30,85% konsumen

Page 87: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

71

yang belum mampu dipuaskan sepenuhnya oleh benih padi varietas

Ciherang. Oleh karena itu, pihak perusahaan maupun pihak pemerintah

perlu mengetahui kepuasan konsumen terhadap kinerja masing-masing

atribut yang ada, apakah kinerja atribut telah sesuai dengan yang diharapkan

oleh konsumen atau tidak. Apabila kinerja atribut tidak sesuai dengan

kepentingan dan kepuasan konsumen maka perlu dilakukan perbaikan

atribut guna meningkatkan kepuasan konsumen.

4.8 Analisis Loyalitas Petani Terhadap Benih Padi Ciherang

Analisis loyalitas konsumen terhadap benih padi Ciherang merupakan

analisis lanjutan dari proses keputusan konsumen tahap akhir (perilaku

pasca pembelian). Analisis loyalitas ini dilakukan untuk memetakan tingkat

loyalitas konsumen terhadap benih padi Ciherang yang akan tertuang ke

dalam piramida loyalitas. Pada penelitian ini, loyalitas konsumen terhadap

kualitas benih padi Ciherang dinilai berdasarkan kriteria loyalitas yang

terdiri dari alasan konsumen menggunakan benih padi Ciherang karena

faktor harga dan paket hemat/bonus (switcher buyer), alasan konsumen

menggunakan benih padi Ciherang karena faktor kebiasaan (habitual

buyer), alasan konsumen menggunakan benih padi Ciherang karena

mendapatkan kepuasan setelah menggunakan benih padi Ciherang

sebelumnya (satisfied buyer), konsumen benar-benar menyukai benih padi

Ciherang (liking the brand), dan konsumen yang mempromosikan atau

menyarankan kepada orang lain untuk menggunakan benih padi Ciherang

Page 88: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

72

(commited buyer). Pertanyaan-pertanyaan mengenai tingkat loyalitas yang

diajukan kepada responden dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk

bertingkat dan adanya pemberian skor. Hal ini dilakukan untuk lebih

menegaskan penggolongan tingkat loyalitas responden tersebut.

4.8.1 Analisis Switcher Buyer

Switcher buyer adalah konsumen yang tidak loyal dan sama sekali tidak

tertarik dengan merek tersebut (Aaker, 1997 dalam Salimah, 2011). Fokus

utama dari switcher buyer adalah harga. Konsumen tipe ini sering

berpindah-pindah merk dalam mengkonsumsi suatu produk karena adanya

pengaruh harga dari produk tersebut. Konsumen tipe ini berada pada

tingkatan loyalitas yang paling bawah karena tingkat loyalitasnya paling

rendah. Dalam penelitian ini, terdapat dua pertanyaan dalam kuesioner yang

diajukan kepada konsumen untuk tipe switcher buyer. Pertanyaan pertama

yaitu mengenai apakah konsumen akan berpindah merk karena alasan harga

dan pertanyaan kedua yaitu mengenai apakah konsumen akan berpindah

merk karena adanya paket hemat atau bonus yang ditawarkan restoran lain.

Konsumen yang termasuk dalam tipe switcher buyer adalah konsumen yang

menjawab dua pertanyaan dalam kuisioner dengan total skor < 6. Hasil

penelitian menunjukkan terdapat 15 orang responden yang termasuk ke

dalam konsumen dengan tipe switcher buyer. Konsumen ini menjawab di

mana jawaban tersebut memiliki total skor < 6 sehingga menunjukkan

bahwa konsumen tersebut adalah konsumen tipe switcher buyer.

Page 89: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

73

Berdasarkan hasil penelitian ini, pihak perusahaan perlu menerapkan

strategi bauran pemasaran yang dapat meminimalisasi konsumen dengan

tipe switcher buyer tersebut.

4.8.2 Analisis Habitual Buyer

Konsumen yang tidak terpengaruh dengan kenaikan harga, paket diskon,

ataupun paket bonus, akan dilihat apakah faktor utama mereka membeli

benih padi Ciherang hanya karena faktor kebiasaan, konsumen yang

termasuk ke dalam kategori ini merupakan konsumen dengan tipe habitual

buyer. Habitual buyer dikategorikan sebagai pembeli yang puas dengan

produk yang ditanamnya atau setidaknya tidak mengalami ketidakpuasan

dalam menanam benih tersebut. Konsumen tipe ini mungkin bisa disebut

sebagai para pembeli kebiasaan. Dalam penelitian ini, terdapat dua

pertanyaan dalam kuesioner yang diajukan kepada konsumen untuk tipe

habitual buyer. Pertanyaan pertama yaitu mengenai apakah konsumen

melakukan pembelian benih padi Ciherang karena faktor kebiasaan dan

pertanyaan kedua yaitu mengenai apa yang dirasakan konsumen jika tidak

melakukan pembelian benih padi Ciherang pada musim tanam. Konsumen

yang termasuk dalam tipe habitual buyer adalah konsumen yang menjawab

dua pertanyaan dalam kuesioner dengan total skor < 6. Hasil penelitian

menunjukkan terdapat 11 orang responden yang termasuk ke dalam

konsumen dengan tipe habitual buyer. Petani responden ini menjawab di

mana dua jawaban tersebut memiliki total skor < 6 sehingga menunjukkan

Page 90: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

74

bahwa konsumen tersebut adalah konsumen tipe habitual buyer.

Berdasarkan hasil penelitian ini, pihak perusahaan harus menetapkan harga

benih yang sesuai dengan kualitasnya.

4.8.3 Analisis Satisfied Buyer

Satisfied buyer adalah konsumen yang dapat dikatakan puas namun mereka

memikul biaya peralihan (switching cost), baik dalam hal waktu, uang,

maupun risiko kinerja (Aaker, 1997 dalam Salimah, 2011). Apabila

switching cost yang ditanggung mereka saat berpindah restoran lebih kecil

dari hilangnya kepuasan akibat pindah ke restoran lain tersebut, mereka

akan cenderung memilih untuk tetap pada restoran semula, dalam hal ini

adalah Martabak House Restaurant Pandega Marta, tetapi jika switching

cost yang mereka tanggung lebih besar dibandingkan kepuasan yang mereka

peroleh akibat tetap memilih restoran tersebut, konsumen akan pindah ke

restoran lain. Dalam penelitian ini, terdapat dua pertanyaan dalam kuesioner

yang diajukan kepada konsumen untuk tipe satisfied buyer. Pertanyaan

pertama yaitu mengenai apa yang dirasakan konsumen setelah menanam

benih padi Ciherang dan pertanyaan kedua yaitu mengenai apakah

konsumen rela menunggu jika stok benih padi Ciherang habis. Konsumen

yang termasuk dalam tipe satisfied buyer adalah responden yang menjawab

dua pertanyaan dalam kuesioner dengan total skor < 6. Berdasarkan hasil

penelitian, tidak ada yang termasuk ke dalam konsumen dengan tipe

satisfied buyer. Karena menurut mereka, petani tidak akan rela menunggu

Page 91: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

75

jika benih yang disukai stoknya habis. Berdasarkan hasil penelitian ini,

pihak perusahaan perlu menerapkan strategi yang dapat meningkatkan

produksi benih padi Ciherang dengan tujuan dapat meminimalisasi

konsumen tipe satisfied buyer.

4.8.4 Analisis Liking The Brand

Konsumen dengan tipe liking the brand adalah konsumen yang sungguh-

sungguh menyukai merk tersebut (Aaker 1997 dalam Salimah, 2011). Pada

tingkatan ini dijumpai perasaan emosional yang terkait terhadap merk.

Dalam penelitian ini, terdapat dua pertanyaan dalam kuesioner yang

diajukan kepada konsumen untuk tipe liking the brand. Pertanyaan pertama

yaitu mengenai tanggapan konsumen setelah menanam benih padi Ciherang

dan pertanyaan kedua yaitu mengenai apakah konsumen bersedia menjadi

konsumen tetap benih padi Ciherang. Konsumen yang termasuk dalam tipe

liking the brand adalah konsumen yang menjawab dua pertanyaan dalam

kuesioner dengan total skor < 6. Selain melalui jawaban dari pertanyaan

mengenai liking the brand, konsumen dengan tipe ini juga dapat diketahui

melalui jawaban dari pertanyaan mengenai commitedbuyer. Jika skor < 3

maka dapat dikatakan konsumen tersebut termasuk dalam tipe konsumen

yang tidak commit atau hanya sampai pada tingkatan liking the brand.

Berdasarkan hasil penelitian, sebanyak 7 orang konsumen lolos dari tahapan

tipe liking the brand sehingga memiliki kemungkinan untuk termasuk dalam

tipe commited buyer. Namun, melalui pertanyaan commited buyer terdapat 8

Page 92: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

76

orang yang termasuk ke dalam konsumen dengan tipe liking the brand.

Kedelapan konsumen ini menjawab satu pertanyaan pada pertanyaan

commited buyer yang memiliki total skor < 3. Berdasarkan hasil tersebut,

pihak perusahaan harus meningkatkan kualitas benih padi Ciherang agar

jumlah konsumen dengan tipe liking the brand tinggi.

4.8.5 Analisis Committed Buyer

Commited buyer adalah konsumen yang memiliki suatu kebanggaan sebagai

pengguna merek dan merek tersebut dianggap sangat penting bagi mereka

karena dipandang sebagai suatu ekspresi mengenai siapa mereka sebenarnya

(Aaker 1997 dalam Salimah). Konsumen dengan tipe ini dapat dikatakan

sebagai konsumen yang setia. Salah satu wujud loyalitasnya adalah dengan

merekomendasikan atau mempromosikan merek tersebut kepada orang lain.

Dalam penelitian ini, terdapat satu pertanyaan dalam kuesioner yang

diajukan kepada responden untuk tipe commited buyer, yaitu mengenai

apakah konsumen sudah atau akan merekomendasikan atau

mempromosikan benih padi Ciherang kepada orang lain. Konsumen yang

termasuk dalam tipe commited buyer adalah konsumen yang menjawab

pertanyaan dalam kuesioner yang memiliki skor = 3. Berdasarkan hasil

penelitian, terdapat 7 orang konsumen benih padi Ciherang yang termasuk

ke dalam konsumen dengan tipe commited buyer. Hasil penelitian untuk

tingkat loyalitas konsumen terhadap benih padi Ciherang dapat lihat pada

Page 93: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

77

tabel 25 dan piramida loyalitas konsumen benih padi Ciherang dapat dilihat

pada (Gambar 3).

Tabel 25. Frekuensi dan Persentase Tingkat Loyalitas Konsumen Terhadap

Benih Padi Ciherang

Tingkat Loyalitas Konsumen Jumlah (Orang) Persentase (%)

Switcher Buyer 15 36,59

Habitual Buyer 11 26,83

Satisfied Buyer 0 0,00

Liking The Brand 8 19,51

Committed Buyer 7 17,07

Total 41 100

Sumber : Pengolahan Data Penelitian, 2018.

Gambar 3. Piramida Loyalitas Petani Terhadap Benih Padi Ciherang

Keterangan :

A : Committed Buyer 17,07%

B : Liking The Brand 19,51%

C : Satisfied Buyer 0%

D : Habitual Buyer 26,83%

E : Switcher Buyer 36,59%

c

E

D

B

A

Page 94: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

78

Jika dilihat dari hasil piramida loyalitas konsumen benih padi Ciherang

tersebut, loyalitas konsumen tertinggi adalah konsumen tipe Switcher

Buyeryaitu terdapat 15 orang atau (36,59%), diikuti pada tipe Habitual

Buyeryaitu terdapat 11 orang atau (26,83%), tipe Satisfied Buyer 0 orang atau

0%, tipe Liking The Brand terdapat 8 orang atau (19,51%) dan tipe

Committed Buyer terdapat 7 orang atau (17,07%). Hal ini berarti pihak

perusahaan perlu menerapkan strategi bauran pemasaran yang dapat

menimimalisasi konsumen tipe Switcher Buyer dan tipe Habitual Buyer guna

meningkatkan konsumen tipe Liking The Branddan tipe Committed Buyer.

Page 95: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

79

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Sikap petani terhadap benih padi menunjukkan bahwa benih padi

varietas Ciherang disukai oleh petani dan dianggap mampu memenuhi

harapan dan kebutuhan petani responden.

2. Tingkat kepuasan petani terhadap benih padi Ciherang di Desa

Banarjoyo berada pada kriteria “puas”.

3. Tingkat loyalitas petani terhadap benih padi ciherang di Desa

Banarjoyo dikatagorikan sebagai petani yang tidak loyal. Hal ini dilihat

dari hasil analisis piramida loyalitas yang tidak membentuk piramida

terbalik.

Page 96: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

80

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang ada maka dapat

dikemukakan saran adalah :

1. Produsen benih padi Ciherang perlu meningkatkan promosi dengan cara

penyuluhan dengan membuat demplot dilapangan sehingga dapat

meningkatkan sikap dan kepuasan petani.

2. Untuk meningkatkan keloyalitasan petani produsen benih padi Ciherang

harus dapat menjaga konsistensi harga benih padi tersebut.

Page 97: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

81

LAMPIRAN

Page 98: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

81

Kuisioner Sikap, Kepuasan dan Loyalitas Petani

ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI

TERHADAP BENIH PADI CIHERANG DI DESA BANARJOYO

KECAMATAN BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

I. Identitas Responden

Tanggal Wawancara : .........................................................................

Desa : .........................................................................

Kecamatan : .........................................................................

Kelompok Tani : .........................................................................

1. Nama : ........................................................................

2. Umur : ............... tahun

3. Jenis kelamin : Laki-laki/ Perempuan (Coret yang tidak perlu)

4. Pekerjaan Utama : ........................................................................

5. Pekerjaan Samping : ........................................................................

6. Pendidikan Terakhir :

a. SD

b. SMP

c. SMA/ Sederajad

d. Diploma 1

e. Diploma 2

f. Diploma 3

g. S1

h. S2

7. Status Perkawinan : Belum Kawin /Kawin/ Duda/ Janda

(coret yang tidak perlu)

8. Jumlah tanggungan dalam keluarga :

Page 99: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

82

A. Penilaian Terhadap Kepentingan Petani Terhadap Benih Padi

Ciherang

No. Uraian Pertanyaan

Tingkat Kepentingan

TP

(1)

KP

(2)

CP

(3)

P

(4)

SP

(5)

a. Produk (Product)

1 Produktivitas

2 Tahan hama penyakit

3 Umur tanaman

b. Harga (Price)

1 Harga benih

2 Harga jual gabah basah

3 Harga jual gabah kering

c. Tempat (Place)

1 Kemudahan dalam akses benih

2 Stok benih dipasaran

3 Kemudahan menjual gabah

d. Promosi (Promotion)

1 Ketersediaan demplot di lapangan

2 Promosi perusahaan

3 Pedoman umum / Petunjuk teknis

Keterangan :

TP : Tidak Penting (skor 1)

KP : Kurang Penting (skor 2)

CP : Cukup Penting (skor 3)

P : Penting (skor 4)

SP : Sangat Penting (skor 5)

Page 100: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

83

B. Penilaian Terhadap Kepuasan Petani Terhadap Benih Padi

Ciherang

No. Uraian Pertanyaan

Tingkat Kepuasan

TP

(1)

KP

(2)

CP

(3)

P

(4)

SP

(5)

a. Produk (Product)

1 Produktivitas

2 Tahan hama penyakit

3 Umur tanaman

b. Harga (Price)

1 Harga benih

2 Harga jual gabah basah

3 Harga jual gabah kering

c. Tempat (Place)

1 Kemudahan dalam akses benih

2 Stok benih dipasaran

3 Kemudahan menjual gabah

d. Promosi (Promotion)

1 Ketersediaan demplot di lapangan

2 Promosi perusahaan

3 Pedoman umum / Petunjuk teknis

Keterangan :

TP = Tidak Puas (skor 1)

KP = Kurang Puas (skor 2)

CP = Cukup Puas (skor 3)

P = Puas (skor 4)

SP = Sangat Puas (skor 5)

Page 101: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

84

C. Penilaian Terhadap Loyalitas Konsumen (berilah tanda (X) pada

jawaban pilihan yang tersedia).

I. Switcher/Price Buyer

1. Apakah Anda akan berpindah ke varietas lain selain varietas Ciherang

karena alasan harga ?

a. Ya dan tidak akan kembali lagi. (1)

b. Ya dan ada kemungkinan untuk kembali lagi. (2)

c. Tidak akan pindah ke varietas lain. (3)

2. Apakah Anda akan berpindah ke varietas lain yang sejenis jika

varietas tersebut menawarkan bonus dan diskon ?

a. Ya dan tidak akan kembali lagi. (1)

b. Ya dan ada kemungkinan kembali lagi. (2)

c. Tidak akan pindah ke varietas tersebut. (3)

II. Habitual Buyer

3. Apa alasan Anda sering membeli varietas Ciherang ?

a. Tidak ada varietas lain yang lebih unggul (1)

b. Rekomendasi dari Kelompok tani (2)

c. Kebiasaan (3)

4. Apa yang Anda rasakan jika tidak melakukan pembelian varietas

Ciherang pada saat musim tanam?

a. Kekawatiran akan hasil (produktivitas) (1)

b. Biasa saja. (2)

c. Merasa ada yang kurang. (3)

III. Satisfied Buyer

5. Apa yang Anda rasakan setelah menanam benih padi varietas

Ciherang?

a. Tidak puas dan tidak lagi melakukan pembelian. (1)

b. Tidak puas dan akan kembali lagi namun tidak terencana. (2)

c. Puas dan akan kembali dengan terencana. (3)

6. Apakah Anda rela untuk menunggu jika benih padi varietas Ciherang

stoknya habis?

a. Saya akan menunggu hingga saya mendapatkan benih padi varietas

Ciherang. (1)

b. Segera mencari varietas lain dan tidak ingin kembali lagi. (2)

Page 102: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

85

c. Segera mencari varietas lain dan kemungkinan kembali lagi di lain

musim tanam. (3)

IV. Liking The Brand

7. Bagaimana tanggapan Anda setelah menanam benih padi varietas

Ciherang?

a. Sangat tidak suka. (1)

b. Biasa saja. (2)

c. Sangat suka. (3)

8. Apakah Anda bersedia untuk menjadi konsumen tetap benih Ciherang

jika ada penawaran tersebut ?

a. Tidak bersedia. (1)

b. Menanyakan terlebih dahulu manfaat dan keuntungannya. (2)

c. Langsung bersedia. (3)

V. Commited Buyer

9. Apakah Anda sudah atau akan mempromosikan/menyarankan kepada

orang lain untuk menanam benih padi varietas Ciherang?

a. Tidak akan mempromosikan. (1)

b. Belum terpikir akan mempromosikan. (2)

c. Akan mempromosikan. (3)

Page 103: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

86

Identitas Responden

Nama

Total

LuasTanam

(Ha)

Luas Tanam

Ciherang Kelompok Tani

Umur

(th) Pendidikan Pekerjaan Utama

Pekerjaan

Sampingan

Tanggungan

Keluarga

Lama

Menggunakan

Varietas

Ciherang (th)

Muhammad Ali 1 1 Lestari I 42 SMA Kasi Pembangunan Petani 3 6

Sadat 1 0,5 Lestari I 49 SMA Petani Wirausaha 3 6

Marsono 0,5 0,5 Lestari II 62 SD Petani 1 5

Ngadiono 2 0,25 Lestari III 55 SMA Petani 1 5

Udianto 0,5 0,5 Lestari III 43 SMA Petani 3 3

Sunarko 0,5 0,25 Lestari IV 50 SMP Petani 1 3

Tugiman 0,25 0,25 Lestari IV 50 SMP Petani Buruh 3 4

Masudin 0,5 0,5 Lestari V 53 S1 PNS Petani 3 5

Basiran 0,5 0,5 Lestari V 50 SMA Petani Wirausaha 2 6

Sutoyo 0,75 0,25 Lestari V 49 SMA Petani Buruh 3 4

Marsudi 1,5 1 Lestari VI 53 D2 PNS Petani 2 3

Sukisman 1 1 Lestari VI 54 SD Tani 4 4

Samin 1,5 1 Lestari VII 60 SMP Petani 1 4

Trianto 0,25 0,25 Lestari VII 50 SMP Petani Buruh 2 5

Heri Susanto 0,5 0,5 Lestari VIII 49 SMA Petani Peternak 3 6

Subagio 1 1 Lestari VIII 51 SMP Petani Buruh 2 6

Klimun 0,5 0,5 Suka Makmur 51 SMA Petani Wirausaha 2 6

Ngadimin 1 0,5 Suka Makmur I 55 SMP Petani Wirausaha 1 3

Sungkono 0,25 0,25 Suka Makmur II 55 SD Petani 1 3

Kasmuri 0,25 0,25 Suka Makmur II 49 SMA Petani Peternak 3 5

Kasdi 0,5 0,25 Suka Makmur III 52 SMP Petani Buruh 3 4

Jumadi 0,25 0,25 Suka Makmur III 50 SMP Petani 3 3

Page 104: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

87

Basuki 1 0,5 Suka Makmur IV 50 SMA Petani Wirausaha 4 4

Iman Santoso 2,25 1 Suka Makmur IV 48 S1 Guru Petani 3 6

Edi Prayetno 0,5 0,25 Bina Karya 47 S1 Petani Honor (KUA) 2 5

Sugiono 0,25 0,25 Bina Karya 56 S1 Guru Petani 2 5

Mujiono 0,5 0,5 Sejahtera 52 SD Petani 2 6

Sukandar 2 1 Mitra Tani 47 SMA Petani Wirausaha 4 4

Amiril 1 0,75 Mitra Tani 49 SMP Petani 3 3

Samut 1,5 0,5 Mitra Tani 50 S1 Guru Petani 2 6

Tajuit 0,5 0,5 Mitra Tani 52 SMP Petani 3 5

Sutarmin 1 0,75 Jaya Sakti 46 SMA Petani Peternak 4 5

Muji yanto 0,5 0,25 Suka Jaya 54 D3 Wiraswasta Petani 3 3

Sajitu 0,5 0,5 Suka Jaya 58 SD Petani 1 4

Imam Sahudi 1 1 Tunas Muda 49 SMP Petani 2 3

Herudin 0,25 0,25 Tunas Muda 56 SD Petani 1 3

Parjoko 0,5 0,5 RAS 57 SD Petani 2 6

Triono 0,5 0,25 RAS 41 SMA Petani 3 6

Amirudin 1 0,75 Jaya Makmur 42 S1 Guru Petani 4 5

Sarino 1 0,5 Jaya Makmur 45 SMP Petani Buruh 4 3

Suprapto 1 1 Jaya Makmur 43 SD Petani 4 4

Page 105: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

88

1 2 3 Skor 1 2 3 Skor 1 2 3 Skor 1 2 3 Skor

1 4 5 5 14 3 5 2 10 5 4 5 14 3 2 5 10

2 4 4 4 12 2 2 2 6 2 2 2 6 2 2 3 7

3 5 4 4 13 4 4 5 13 4 5 4 13 4 4 4 12

4 4 4 4 12 4 4 2 10 4 3 4 11 4 4 4 12

5 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12

6 5 5 4 14 4 5 3 12 4 3 4 11 3 2 4 9

7 4 4 4 12 4 4 2 10 3 3 3 9 4 3 4 11

8 4 5 4 13 3 3 3 9 3 3 4 10 4 4 4 12

9 5 4 4 13 1 5 2 8 4 1 4 9 4 1 4 9

10 5 5 3 13 4 4 3 11 4 3 5 12 4 3 5 12

11 4 5 3 12 4 4 2 10 4 3 5 12 3 3 4 10

12 4 5 4 13 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 12

13 5 5 4 14 4 5 2 11 4 4 5 13 3 3 4 10

14 4 4 4 12 3 5 4 12 4 4 5 13 3 4 4 11

15 5 5 3 13 4 4 3 11 4 3 5 12 4 4 4 12

16 5 5 4 14 4 5 3 12 5 4 5 14 4 4 4 12

17 4 5 4 13 4 4 3 11 4 4 4 12 3 3 4 10

18 4 4 4 12 4 4 2 10 3 4 5 12 4 3 4 11

19 4 5 4 13 4 4 2 10 4 4 5 13 5 4 5 14

20 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 3 3 4 10

21 4 4 4 12 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 4 12

22 5 5 4 14 3 4 2 9 3 3 5 11 2 2 4 8

23 5 5 3 13 2 4 2 8 4 3 5 12 5 3 4 12

24 5 5 4 14 4 5 3 12 4 4 4 12 3 3 5 11

25 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 5 13 3 2 4 9

26 4 4 4 12 4 4 3 11 3 3 4 10 4 3 4 11

27 5 5 3 13 4 4 3 11 4 3 4 11 5 4 5 14

28 4 4 4 12 4 5 4 13 4 4 5 13 4 3 4 11

29 5 5 4 14 4 5 4 13 4 4 5 13 3 3 4 10

30 5 4 5 14 4 4 4 12 4 3 2 9 5 4 4 13

31 5 5 5 15 4 4 2 10 4 4 5 13 5 5 5 15

32 5 5 2 12 5 4 2 11 4 2 5 11 4 3 5 12

33 5 4 4 13 4 4 3 11 5 4 5 14 4 4 4 12

34 5 5 3 13 4 4 2 10 4 3 5 12 3 2 5 10

35 5 5 5 15 4 4 4 12 3 3 4 10 4 3 3 10

36 4 5 4 13 3 4 2 9 3 3 3 9 4 2 4 10

37 4 5 3 12 5 3 2 10 4 3 5 12 5 2 4 11

38 5 4 3 12 4 3 2 9 4 3 5 12 5 3 5 13

39 4 4 3 11 5 3 3 11 3 3 5 11 4 3 4 11

40 5 5 3 13 5 4 3 12 4 3 5 12 3 3 4 10

41 4 3 4 11 3 4 4 11 4 4 2 10 4 4 4 12

Jumlah 184 186 156 526 155 167 117 439 157 139 178 474 155 129 171 455

Rata-Rata 4,49 4,54 3,80 12,83 3,78 4,07 2,85 10,71 3,83 3,39 4,34 11,56 3,78 3,15 4,17 11,10

Hasil Penilaian Kepentingan Petani Terhadap Benih Padi Ciherang

Produk (Product) Harga (Price) Tempat (Place) Promosi (Promotion)No. Resp

Page 106: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

89

1 2 3 Skor 1 2 3 Skor 1 2 3 Skor 1 2 3 Skor

1 4 4 4 12 3 4 3 10 4 4 4 12 3 2 4 9

2 3 4 4 11 4 5 3 12 4 4 4 12 2 1 4 7

3 4 4 4 12 3 4 2 9 4 4 4 12 1 2 3 6

4 4 4 4 12 3 4 3 10 4 4 4 12 2 1 3 6

5 2 4 4 10 5 4 3 12 4 4 4 12 1 2 4 7

6 4 4 4 12 3 2 2 7 4 4 4 12 2 2 3 7

7 4 4 4 12 3 4 2 9 4 4 4 12 2 2 4 8

8 4 4 4 12 4 3 2 9 4 4 5 13 2 2 3 7

9 4 1 4 9 4 4 1 9 4 4 4 12 3 1 4 8

10 3 3 4 10 5 2 2 9 4 4 5 13 3 3 4 10

11 4 3 4 11 4 2 3 9 4 4 4 12 3 3 4 10

12 4 3 4 11 5 2 2 9 4 4 4 12 4 4 4 12

13 4 4 4 12 5 3 2 10 4 4 4 12 3 3 4 10

14 4 4 4 12 4 2 2 8 4 4 4 12 3 4 4 11

15 3 3 4 10 3 3 2 8 4 3 4 11 2 2 4 8

16 5 4 4 13 3 3 2 8 5 4 4 13 3 3 4 10

17 4 3 4 11 4 2 2 8 4 4 4 12 3 3 4 10

18 4 4 4 12 3 3 2 8 5 4 4 13 2 2 3 7

19 4 4 4 12 3 3 2 8 5 4 5 14 2 2 4 8

20 4 4 4 12 5 2 2 9 5 4 4 13 3 3 4 10

21 5 4 4 13 3 3 2 8 4 4 4 12 4 4 4 12

22 3 3 4 10 5 2 2 9 5 4 4 13 1 1 3 5

23 4 4 4 12 3 3 2 8 4 4 5 13 2 2 4 8

24 5 4 4 13 3 3 2 8 4 4 4 12 3 2 4 9

25 4 4 4 12 5 2 2 9 4 4 4 12 3 2 4 9

26 4 4 4 12 3 2 2 7 5 4 5 14 2 2 3 7

27 3 3 4 10 4 2 2 8 3 3 4 10 1 1 4 6

28 3 3 4 10 5 2 2 9 5 4 4 13 3 2 5 10

29 3 3 4 10 5 2 2 9 4 4 4 12 3 2 4 9

30 4 4 4 12 5 3 2 10 4 2 2 8 4 4 5 13

31 4 4 4 12 5 3 3 11 4 3 3 10 3 4 4 11

32 4 3 4 11 3 3 2 8 4 4 5 13 2 2 3 7

33 5 4 4 13 3 3 2 8 4 4 4 12 4 3 4 11

34 4 4 4 12 4 2 2 8 4 4 5 13 2 2 3 7

35 4 4 4 12 4 3 2 9 4 4 4 12 1 1 4 6

36 4 4 4 12 3 3 2 8 4 4 4 12 2 2 4 8

37 5 4 4 13 3 3 2 8 4 3 4 11 2 2 3 7

38 4 4 4 12 3 3 2 8 4 4 5 13 1 1 4 6

39 3 3 4 10 4 3 2 9 4 3 5 12 2 2 3 7

40 4 4 4 12 3 3 2 8 3 3 4 10 2 1 3 6

41 5 5 4 14 4 4 4 12 3 3 2 8 2 2 4 8

Jumlah 160 151 164 475 156 118 89 363 168 155 168 491 98 91 154 343

Rata-Rata 3,90 3,68 4,00 11,59 3,80 2,88 2,17 8,85 4,10 3,78 4,10 11,98 2,39 2,22 3,76 8,37

Hasil Penilaian Kepuasan Terhadap Benih Padi Ciherang

No. RespProduk (Product) Harga (Price) Tempat (Place) Promosi (Promotion)

Page 107: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

90

1 2 Skor 1 2 Skor 1 2 Skor 1 2 Skor 1 Skor

1 2 3 5 1 1 2 3 3 6 3 2 5 2 2

2 3 3 6 3 2 5 3 3 6 3 2 5 1 1

3 3 2 5 1 1 2 3 3 6 3 3 6 3 3

4 3 3 6 3 2 5 3 3 6 3 3 6 3 3

5 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 3

6 2 2 4 1 1 2 3 3 6 2 2 4 1 1

7 3 3 6 3 2 5 3 3 6 3 3 6 3 3

8 2 2 4 1 2 3 3 3 6 2 1 3 2 2

9 3 2 5 1 2 3 3 3 6 2 1 3 1 1

10 3 3 6 3 2 5 3 3 6 2 2 4 1 1

11 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 2 5 2 2

12 3 3 6 3 2 5 3 3 6 3 3 6 3 3

13 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 3

14 2 2 4 2 2 4 3 3 6 2 1 3 2 2

15 2 2 4 1 2 3 3 3 6 2 1 3 1 1

16 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 1 4 2 2

17 2 2 4 1 3 4 3 3 6 3 1 4 2 2

18 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 3

19 3 3 6 3 2 5 3 3 6 2 2 4 1 1

20 2 2 4 1 2 3 3 3 6 2 1 3 2 2

21 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 1 4 2 2

22 3 3 6 3 2 5 3 3 6 2 2 4 2 2

23 3 3 6 3 2 5 3 3 6 2 1 3 2 2

24 2 2 4 1 2 3 3 3 6 2 1 3 2 2

25 2 2 4 1 3 4 3 3 6 2 2 4 1 1

26 2 2 4 1 2 3 3 3 6 2 1 3 1 1

27 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 3

28 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 1 4 2 2

29 2 3 5 1 1 2 3 3 6 3 3 6 1 1

30 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 2 5 2 2

31 3 3 6 3 2 5 3 3 6 2 2 4 3 3

32 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 3

33 3 3 6 3 2 5 3 3 6 3 3 6 1 1

34 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 1 4 1 1

35 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 2 5 1 1

36 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 3

37 2 2 4 1 2 3 3 3 6 2 2 4 2 2

38 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 3

39 3 3 6 3 3 6 3 3 6 3 2 5 1 1

40 2 2 4 1 2 3 3 3 6 2 2 4 2 2

41 3 3 6 3 2 5 3 3 6 3 2 5 3 3

Jumlah 110 110 220 94 95 189 123 123 246 107 82 189 82 82

Rata-Rata 2,68 2,68 5,37 2,29 2,32 4,61 3,00 3,00 6,00 2,61 2,00 4,61 2,00 2,00

Hasil Penilaian Terhadap Loyalitas Petani Terhadap Benih Ciherang

Commited BuyerNo. Resp

Switcher/Price Buyer Habitual Buyer Satisfied Buyer Liking The Brand

Page 108: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

91

Rekapitulasi analisis Multiatribut Fishbein kepentingan dan kepuasan petani

terhadap benih padi Ciherang.

Atribut Nilai Rata-rata

Interprestasi Evaluasi (ei)*

Produktivitas 4,49 Sangat Penting

Tahan Hama dan Penyakit 4,54 Sangat Penting

Umur Tanaman 3,80 Penting

Harga Benih 3,78 Penting

Harga Jual Gabah Basah 4,07 Penting

Harga Jual Gabah Kering 2,85 Cukup Penting

Kemudahan Dalam Akses Benih 3,83 Penting

Stok Benih 3,39 Cukup Penting

Kemudahan Menjual Gabah 4,34 Sangat Penting

Ketersediaan Demplot Dilapangan 3,78 Penting

Promosi Perusahaan 3,15 Cukup Penting

Pedoman Umum/Petunjuk Teknis 4,17 Penting

Atribut Nilai Rata-rata

Interprestasi Evaluasi (bi)*

Produktivitas 3,90 Puas

Tahan Hama dan Penyakit 3,68 Puas

Umur Tanaman 4,00 Puas

Harga Benih 3,80 Puas

Harga Jual Gabah Basah 2,88 Cukup Puas

Harga Jual Gabah Kering 2,17 Kurang Puas

Kemudahan Dalam Akses Benih 4,10 Puas

Stok Benih 3,78 Puas

Kemudahan Menjual Gabah 4,10 Puas

Ketersediaan Demplot Dilapangan 2,39 Kurang Puas

Promosi Perusahaan 2,22 Kurang Puas

Pedoman Umum/Petunjuk Teknis 3,76 Puas

Page 109: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

92

Atribut Skor Sikap (Ao)

Evaluasi

(ei)

Evaluasi

(bi) ei*bi

Produktivitas 4,49 3,9 17,51

Tahan Hama dan Penyakit 4,54 3,68 16,71

Umur Tanaman 3,8 4 15,22

Harga Benih 3,78 3,8 14,38

Harga Jual Gabah Basah 4,07 2,88 11,72

Harga Jual Gabah Kering 2,85 2,17 6,19

Kemudahan Dalam Akses Benih 3,83 4,1 15,69

Stok Benih 3,39 3,78 12,82

Kemudahan Menjual Gabah 4,34 4,1 17,79

Ketersediaan Demplot Dilapangan 3,78 2,39 9,04

Promosi Perusahaan 3,15 2,22 6,98

Pedoman Umum/Petunjuk Teknis 4,17 3,76 15,67

Ao Total (∑ei*bi) 159,72

Page 110: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

93

Rekapitulasi analisis Customer Satisfaction Indek (CSI) kepuasan petani terhadap

benih padi Ciherang.

Atribut

Means

Important

Score (MIS)

Means

Satisfaction

Score (MSS)

Weight

Factors

(WF)

Weight

Score (WS)

Produktivitas 4,49 3,90 0,10 0,38

Tahan Hama dan Penyakit 4,54 3,68 0,10 0,36

Umur Tanaman 3,80 4,00 0,08 0,33

Harga Benih 3,78 3,80 0,08 0,31

Harga Jual Gabah Basah 4,07 2,88 0,09 0,25

Harga Jual Gabah Kering 2,85 2,17 0,06 0,13

Kemudahan Dalam Akses Benih 3,83 4,10 0,08 0,34

Stok Benih 3,39 3,78 0,07 0,28

Kemudahan Menjual Gabah 4,34 4,10 0,09 0,39

Ketersediaan Demplot Dilapangan 3,78 2,39 0,08 0,20

Promosi Perusahaan 3,15 2,22 0,07 0,15

Pedoman Umum/Petunjuk Teknis 4,17 3,76 0,09 0,34

Total 46,20 Weight Average Total 3,46

CSI 69,15

Page 111: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

94

Rekapitulasi analisis Piramida Loyalitas terhadap keloyalitasan petani

menggunakan benih padi Ciherang.

Tingkat Loyalitas Konsumen

Jumlah

(Orang) Persentase (%)

Switcher Buyer 15 36,59

Habitual Buyer 11 26,83

Satisfied Buyer 0 0,00

Liking The Brand 8 19,51

Committed Buyer 7 17,07

Total 41 100

Keterangan :

A : Committed Buyer 17,07%

B : Liking The Brand 19,51%

C : Satisfied Buyer 0%

D : Habitual Buyer 26,83%

E : Switcher Buyer 36,59%

c

E

D

B

A

Page 112: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

95

1. Rekapitulasi Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Terhadap Kepentingan

Atribut Benih Padi Ciherang.

a. Produk

Correlations

item_1 item_2 item_3 skor_total

item_1 Pearson Correlation 1 .382* -.162 .631

**

Sig. (2-tailed) .014 .313 .000

N 41 41 41 41

item_2 Pearson Correlation .382* 1 -.191 .641

**

Sig. (2-tailed) .014 .231 .000

N 41 41 41 41

item_3 Pearson Correlation -.162 -.191 1 .467**

Sig. (2-tailed) .313 .231 .002

N 41 41 41 41

skor_total Pearson Correlation .631** .641

** .467

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002

N 41 41 41 41

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 41 100.0

Excludeda 0 .0

Total 41 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.657 4

Page 113: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

96

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_1 21.17 2.795 .431 .609

item_2 21.12 2.710 .421 .608

item_3 21.85 3.028 .153 .754

total_skor 12.83 .945 1.000 -.043a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This

violates reliability model assumptions. You may want to check item codings.

b. Harga

Correlations

item_1 item_2 item_3 skor_total

item_1 Pearson Correlation 1 -.065 .173 .610**

Sig. (2-tailed) .684 .278 .000

N 41 41 41 41

item_2 Pearson Correlation -.065 1 .201 .522**

Sig. (2-tailed) .684 .208 .000

N 41 41 41 41

item_3 Pearson Correlation .173 .201 1 .762**

Sig. (2-tailed) .278 .208 .000

N 41 41 41 41

skor_total Pearson Correlation .610** .522

** .762

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 41 41 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 114: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

97

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 41 100.0

Excludeda 0 .0

Total 41 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.727 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_1 17.63 6.438 .395 .729

item_2 17.34 7.080 .333 .755

item_3 18.56 5.552 .589 .634

total_skor 10.71 2.162 1.000 .270

Page 115: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

98

c. Tempat

Correlations

item_1 item_2 item_3 skor_total

item_1 Pearson Correlation 1 .388* .404

** .756

**

Sig. (2-tailed) .012 .009 .000

N 41 41 41 41

item_2 Pearson Correlation .388* 1 .174 .687

**

Sig. (2-tailed) .012 .276 .000

N 41 41 41 41

item_3 Pearson Correlation .404** .174 1 .767

**

Sig. (2-tailed) .009 .276 .000

N 41 41 41 41

skor_total Pearson Correlation .756** .687

** .767

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 41 41 41 41

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.790 4

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 41 100.0

Excludeda 0 .0

Total 41 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 116: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

99

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_1 19.29 8.062 .660 .760

item_2 19.73 7.851 .536 .778

item_3 18.78 6.976 .612 .738

total_skor 11.56 2.652 1.000 .556

d. Promosi

Correlations

item_1 item_2 item_3 skor_total

item_1 Pearson Correlation 1 .456** .290 .830

**

Sig. (2-tailed) .003 .066 .000

N 41 41 41 41

item_2 Pearson Correlation .456** 1 .117 .798

**

Sig. (2-tailed) .003 .467 .000

N 41 41 41 41

item_3 Pearson Correlation .290 .117 1 .517**

Sig. (2-tailed) .066 .467 .001

N 41 41 41 41

skor_total Pearson Correlation .830** .798

** .517

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .001

N 41 41 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 41 100.0

Excludeda 0 .0

Total 41 100.0

Page 117: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

100

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 41 100.0

Excludeda 0 .0

Total 41 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.790 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_1 18.41 6.599 .723 .701

item_2 19.05 6.548 .661 .719

item_3 18.02 8.774 .389 .834

total_skor 11.10 2.540 1.000 .556

Page 118: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

101

2. Kerapitulasi Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas Terhadap Kepuasan Atribut

Benih Padi Ciherang

a. Produk

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 41 100.0

Excludeda 0 .0

Total 41 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.760 4

Correlations

item_1 item_2 item_3 skor_total

item_1 Pearson Correlation 1 .390* .

a .838

**

Sig. (2-tailed) .012 . .000

N 41 41 41 41

item_2 Pearson Correlation .390* 1 .

a .830

**

Sig. (2-tailed) .012 . .000

N 41 41 41 41

item_3 Pearson Correlation .a .

a .

a .

a

Sig. (2-tailed) . . .

N 41 41 41 41

skor_to

tal

Pearson Correlation .838** .830

** .

a 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .

N 41 41 41 41

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

a. Cannot be computed because at least one of the variables is constant.

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 119: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

102

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_1 19.27 2.801 .700 .632

item_2 19.49 2.856 .691 .639

item_3 19.17 4.795 .000 .855

total_skor 11.59 1.199 1.000 .421

b. Harga

Correlations

item_1 item_2 item_3 skor_total

item_1 Pearson Correlation 1 -.341* .082 .508

**

Sig. (2-tailed) .029 .611 .001

N 41 41 41 41

item_2 Pearson Correlation -.341* 1 .379

* .560

**

Sig. (2-tailed) .029 .015 .000

N 41 41 41 41

item_3 Pearson Correlation .082 .379* 1 .707

**

Sig. (2-tailed) .611 .015 .000

N 41 41 41 41

skor_to

tal

Pearson Correlation .508** .560

** .707

** 1

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000

N 41 41 41 41

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 120: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

103

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 41 100.0

Excludeda 0 .0

Total 41 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.647 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_1 13.90 4.540 .184 .729

item_2 14.83 4.395 .277 .669

item_3 15.54 4.455 .580 .558

total_skor 8.85 1.478 1.000 -.089a

a. The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates

reliability model assumptions. You may want to check item codings.

Page 121: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

104

c. Tempat

Correlations

item_1 item_2 item_3 skor_total

item_1 Pearson Correlation 1 .416** .277 .684

**

Sig. (2-tailed) .007 .079 .000

N 41 41 41 41

item_2 Pearson Correlation .416** 1 .546

** .817

**

Sig. (2-tailed) .007 .000 .000

N 41 41 41 41

item_3 Pearson Correlation .277 .546** 1 .831

**

Sig. (2-tailed) .079 .000 .000

N 41 41 41 41

skor_to

tal

Pearson Correlation .684** .817

** .831

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 41 41 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Case Processing Summary

N %

Cas

es

Valid 41 100.0

Excludeda 0 .0

Total 41 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.814 4

Page 122: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

105

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_1 19.85 5.028 .559 .817

item_2 20.17 4.745 .738 .771

item_3 19.85 4.128 .716 .740

total_skor 11.98 1.624 1.000 .663

d. Promosi

Correlations

item_1 item_2 item_3 skor_total

item_1 Pearson Correlation 1 .749** .480

** .920

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000

N 41 41 41 41

item_2 Pearson Correlation .749** 1 .368

* .895

**

Sig. (2-tailed) .000 .018 .000

N 41 41 41 41

item_3 Pearson Correlation .480** .368

* 1 .657

**

Sig. (2-tailed) .001 .018 .000

N 41 41 41 41

skor_total Pearson Correlation .920** .895

** .657

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 41 41 41 41

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 123: ANALISIS SIKAP, KEPUASAN DAN LOYALITAS PETANI …

106

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 41 100.0

Excludeda 0 .0

Total 41 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.839 4

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

item_1 14.34 9.880 .872 .748

item_2 14.51 9.806 .829 .755

item_3 12.98 12.874 .567 .870

total_skor 8.37 3.838 1.000 .774