Pre Planning Tipoid

13
PRA PLANNING DEMAM TYPUS RANCANGAN KEGIATAN PRE PLANNING PENYULUHAN TENTANG TENTANG DEMAM TYPUS PADA ANAK ANAK Hari / Tanggal : Kamis, 12 Desember 2013 Waktu : Pukul 10.00 WIB Tempat : Puskesmas Tnjung Morawa Topik : Tentang Demam Typus pada Anak Anak Typus merupakan penyakit infeksi yang meyerang saluran pencernaan disebabkan oleh kuman Sallmonella tipus yang masuk melalui makanan atau minuman yang tercemar kuman ini. Kuman bisa masuk melaui alat masak, bahan makanan, atau dari tangan pengelolah makanan. Keluhan yang timbul adalah demam yang semkin meningkat, sakit kepal atau pusing, tidak enak badan, lesu, dan tidak nafsu makan. Kadang kadang disertai diare, sembelit, mual, muntah, nyeri perut dan kembung. Jika infeksinya berat dan disertai demam tinggi, anak akan mengigau, kesadarannya menurun dan kejang karena kelainan metabolik. Pada komplikasi pada typus, perut dapat mengalami perforasi atau sobeknya dinding usus halus, penyebaran infeksi kerongga perut, atau penyebaran kuman ke paru paru. Anak yang mengalami typus yang disertai demam tinggi dan perut sakit, sebaiknya diperiksa segera ke dokter. Di indonesia diperkirakan di antara 800 – 100.000 orang terkena typus sepanjang tahun. Demam ini terutama muncul di musim kemarau dan musim pancaroba dan konon anak perempuan lebih sering terkena demam typus. Diperkirakan angka penyakit ini adalah 300 – 810 kasus per 100.000 penduduk / tahun. Insiden tertinggi di dpatkan pada anak anak, peningkatan kasus saat ini terjadi pada usia di bawah lima (5) tahun. Gejala klinis pasien dengan demam typus sangat bervariasi dan mempunyai masa inkubasi 7 – 14 hari. Pada minggu pertama dapat dijumpai keluhan demam, sakit kepala, mual, muntah, nafsu makan

description

pre planning

Transcript of Pre Planning Tipoid

Page 1: Pre Planning Tipoid

PRA PLANNING DEMAM TYPUSRANCANGAN KEGIATAN PRE PLANNING PENYULUHAN TENTANGTENTANG DEMAM TYPUS PADA ANAK ANAK

Hari / Tanggal : Kamis, 12 Desember 2013Waktu : Pukul 10.00 WIBTempat : Puskesmas Tnjung MorawaTopik : Tentang Demam Typus pada Anak Anak

Typus merupakan penyakit infeksi yang meyerang saluran pencernaan disebabkan oleh kuman Sallmonella tipus yang masuk melalui makanan atau minuman yang tercemar kuman ini. Kuman bisa masuk melaui alat masak, bahan makanan, atau dari tangan pengelolah makanan.Keluhan yang timbul adalah demam yang semkin meningkat, sakit kepal atau pusing, tidak enak badan, lesu, dan tidak nafsu makan. Kadang kadang disertai diare, sembelit, mual, muntah, nyeri perut dan kembung. Jika infeksinya berat dan disertai demam tinggi, anak akan mengigau, kesadarannya menurun dan kejang karena kelainan metabolik. Pada komplikasi pada typus, perut dapat mengalami perforasi atau sobeknya dinding usus halus, penyebaran infeksi kerongga perut, atau penyebaran kuman ke paru paru. Anak yang mengalami typus yang disertai demam tinggi dan perut sakit, sebaiknya diperiksa segera ke dokter.Di indonesia diperkirakan di antara 800 – 100.000 orang terkena typus sepanjang tahun. Demam ini terutama muncul di musim kemarau dan musim pancaroba dan konon anak perempuan lebih sering terkena demam typus. Diperkirakan angka penyakit ini adalah 300 – 810 kasus per 100.000 penduduk / tahun. Insiden tertinggi di dpatkan pada anak anak, peningkatan kasus saat ini terjadi pada usia di bawah lima (5) tahun.Gejala klinis pasien dengan demam typus sangat bervariasi dan mempunyai masa inkubasi 7 – 14 hari. Pada minggu pertama dapat dijumpai keluhan demam, sakit kepala, mual, muntah, nafsu makan berkurang, diare atau konstipasi. Pada minggu kedua demam makin tinggi, bibir kering dan terkelupas, lidah di lapisi selaput putih yang kotor, kadang kadang didapati pembesaran limpa. Pada 10% pasien didapatkan kelompok kelompok bintik

Page 2: Pre Planning Tipoid

bintik kecil merah muda di dada dan di perut di sebut rose spots yang berlansung selama 5 – 10 hari. Pada akhirnya pasien menunjukkan sakit berat dengan gangguan kesadaran samapi koma. Komplikasi demam typus berat dapat timbul komplikasi perdarahan pada minggu ke -3, perforasi usus pada 1- 2% pasien, shock, radang paru ( bronchopneumonia) pada minggu ke- 2 atau ke- 3 radang otak atau selaput otak.

B.Tujuan1.Tujuan UmumSetelah mengikuti kegiatan penyuluhan kepada Ibu diharapkan dapat memahami mengenai demam typus pada anak anak2. Tujuan KhususSetelah mengikuti kegiatan penyuluhan, Ibu dapat:• Mengetahui pengertian demam typus• Mengetahui tentang tanda – tanda dan gejala demam typus pada anak anak• Ibu telah mengerti tentang demam typus pada anak anakC.PesertaIbu yang memiliki BayiD.KepanitiaanPenyuluhan : Mora Nanda PutriObserver : Nurasiah

E.Setting Acara

NO WAKTUPENYULUHAN KEGIATANPENYULUHAN KEGIATAN PESERTA1. 5 Menit Pembukaan:1. Memperkenalkan diri.

2. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.

3. Melakukan kontrak waktu.

Page 3: Pre Planning Tipoid

4. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikan .-Menyambut salam dan mendengarkan.-Mendengarkan2. 15 Menit Pelaksanaan:1. Menjelaskan tentang pengertian demam typus.2. Memberikan kesempatan pada Ibu untuk bertanya.

3. Memberikan kesempatan pada Ibu untuk bertanya.4. Menjelaskan tentang gejala dan tanda – tanda demam typus pada anak anak5. Memberikan kesempatan pada Ibu untuk bertanya.-Memperhatikan

-Memperhatikan

-Memperhatikan3. 10 Menit Evaluasi:-Menanyakan pada Ibu tentang materi yang diberikan dan reinforcement kepada Ibu bila dapat menjawab dan menjelaskan kembali materi yang telah dijelaskan.

4. 5 Menit Teriminasi:1. Mengucapkan terima kasih kepada Ibu2. Mengucapkan salam

-Mendengarkan dan Membalas salam

F.Metodea. Ceramahb. praktekc. Tanya Jawab

G.Mediaa.Leafletb.Poster

Page 4: Pre Planning Tipoid

H.Rencana Evaluasi Kegiatan

A. Evaluasai stuktur1. 100% Ibu Hadir2. Tempat dan alat tersedia sesuai dengan acara3. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan rencana

B. Evaluasi proses1. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang direncanakan2. Peserta berperan aktif selama pertemuan

C. Evaluasi hasil1. Ibu mampu menyebutkan pengertian demam typus pada anak anak2. Ibu mengerti mengenai tentang gejala dan tanda – tanda demam typus pada anak anak3. Ibu telah mengerti tentang demam typus pada anak anak.

Lampiran

MATERI TENTANG DEMAM TYPUS PADA ANAK ANAKA. PENGERTIAN DAN GEJALA PENYAKIT TYPUSTypus adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Salmonela Thiposa. Kuman ini biasanya hidup di dalam air. Kuman ini akan mati bila air dipanaskan hingga 100 derajat celcius. Apabila kuman ini masuk dalam jumlah besar ke tubuh maka seseorang yang daya tahan tubuhnya tidak baik (tidak fit), maka dapat terserang penyakit yang kemudian kita sebut Typus.Penyaki typus merupakan penyakit menular yang bersifat akut, yang ditandai dengan bakterimia,perubahan pada sistem retikuloendotelial yang bersifat difus, pembentukan mikroabses dan ulserasi Nodus peyer di distal ileum. (Soegeng Soegijanto, 2002).Penyakit Typhus atau Demam Tifoid (bahasa Inggris: Typhoid fever) yang biasa juga disebut typhus atau types dalam bahasa Indonesianya, merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella enterica, khususnya turunannya yaitu Salmonella Typhi terutama menyerang bagian saluran pencernaan. Demam typus adalah penyakit infeksi akut yang selalu ada di masyarakat (endemik) di Indonesia, mulai dari usia balita, anak-anak

Page 5: Pre Planning Tipoid

dan dewasa. Penyakit yang ditandai dengan demam tinggi ini kerap menyerang anak-anak. Termasuk balita. Sayangnya, banyak orang tua menganggap remeh typus. Banyak juga yang masih beranggapan, kalau sudah pernah kena typus, tak bakalan kena lagi. Padahal, salah besar. Justru lebih bahaya dan bisa menyebabkan kematian.Di Indonesia, diperkirakan antara 800 – 100.000 orang terkena typus atau demam typus sepanjang tahun. Demam ini terutama muncul di musim kemarau dan konon anak perempuan lebih sering terserang. Yang jelas, meski typus bisa menyerang anak di atas umur 1 tahun, “korban” paling banyak adalah anak usia 5 tahun. “Tapi belakangan ini, serangan terhadap anak di bawah umur 5 tahun, meningkat jadi 15 persen. Menurut penelitian di Bagian Anak FKUI tentang bayi yang kejang waktu baru lahir, 80 persen penyebabnya adalah tifus. Penyakit ini juga ikut menyumbang angka kematian bayi yang sangat tinggi di Indonesia dimana 90 persennya akibat penyakit infeksi.Penyakit typus umumnya berawal dari konsumsi makanan ataupun minuman yang tercemar oleh bakteri *Salmonella* *typhi* dan *Salmonella* *typhimurium*. Keduanya biasa terdapat pada makanan dan minuman yang kurang higienis ataupun dari sumber air yang tidak memenuhi syarat untuk dikonsumsi. Dengan kata lain, bibit penyakit masuk ke dalam tubuh melalui mulut, lalu menyerang tubuh, terutama saluran cerna.Proses perkembangbiakan bakteri ini cepat, yaitu 24-72 jam setelah masuk ke dalam tubuh. Meski belum menimbulkan gejala, bakteri telah mencapai organ-organ hati, kandung empedu, limpa, sumsum tulang, dan ginjal. Rentang waktu antara masuknya kuman sampai timbulnya gejala penyakit sekitar 7 hari.Gejalanya sendiri baru muncul setelah 3 sampai 60 hari. Pada masa-masaitulah kuman akan menyebar dan berkembang biak. Organ tubuh lalu merangsang sel darah putih mengeluarkan zat interleukin. Zat inilah yang akan merangsang terjadinya gejala demam. Kuman yang masuk ke hati akan masuk kembali dalam peredaran darah dan menyebar ke organ tubuh lainnya. Demam Typus adalah penyakit infeksi akut yang selalu ada di masyarakat (endemic) di Indonesia, mulai usia balita sampai orang dewasa. Prevalensi demam typus paling tinggi pada usia 15-44 tahun karena pada usia tersebut orang-orang cenderung memiliki aktivitas fisik yang banyak, atau dapat dikatakan sibuk dengan pekerjaan dan kemudian kurang

Page 6: Pre Planning Tipoid

memeperhatikan pola makannya, akibatnya mereka cenderung lebih memilih makan di luar rumah , atau jajan di tempat lain ,khususnya pada anak usia sekolah, yang mungkin tingkat kebersihannya masih kurang dimana bakteri Salmonella thypi banyak berkembang biak khususnya dalam makanan sehingga mereka tertular demam typus . Pada usia anak sekolah , mereka cenderung kurang memperhatikan kebersihan/hygiene perseorangannya yang mungkin diakibatkan karena ketidaktahuannya bahwa dengan jajan makanan sembarang dapat menyebabkan tertular penyakit demam typus.Sedangkan pada anak-anak usia 0-1 tahun prevalensinya lebih rendah karena kelompok umur ini cenderung mengkonsumsi makanan yang berasal dari rumah masing-masing yang tingkat kebersihannya masih cukup baik dibanding yang dijual di warung-warung makanan (makanan yang diberikan dimasak sendiri oleh ibu bayi tersebut). Namun kelompok umur ini tidak dapat terhindar dari penyakit demam typus, mungkin salah satu akibatnya adalah tingkat hygine perseorangan dari ibu bayi tersebut. Mungkin ibu bayi tersebut kurang memperhatikan kebersihan makanan yang ia konsumsi, selanjutnya ibu tersebut menderita demam typhoid dan kemudian menularkan pada bayinya melalui makanan yang mengandung bakteri Salmonella thypi.

B. GEJALA DAN TANDA TANDA DEMAM TYPUS

Setelah infeksi terjadi akan muncul satu atau beberapa gejala dan tanda – tanda berikut ini:• Demam tinggi dari 39° sampai 40 °C (103° sampai 104 °F) yang meningkat secara perlahan. Lebih dari seminggu terjadi demam. Biasanya terlihat segar pada siang hari namun menjelang petang atau malam akan terjadi demam.• Mual yang terasa berat sampai muntah. Di dalam hati dan limpa bakteri salmonella typhi akan berkembangbiak yang akan mengakibatkan rasa mual karena terjadi pembengkakan dan akhirnya akan menekan lambung. Akibat dari mual yang berlebihan sehingga menyebabkan makanan yang masuk tidak akan sempurna bisa masuk dan biasanya akan keluar lagi lewat mulut.• Tubuh menggigil• Denyut jantung lemah• Badan lemas. Badan lemas disebabkan demam yang tinggi.

Page 7: Pre Planning Tipoid

• Sakit perut. Sakit perut sendiri disebabkan adanya pembengkakan hati dan limpa.• Tak sadarkan diri atau pingsan. Dengan berbaring tanpa banyak pergerakan biasanya penderita akan lebih merasa nyaman, tetapi akan terjadi gangguan kesadaran apabila mengalami kondisi yang parah.• Sakit kepala• Nyeri otot myalgia• Kehilangan nafsu makan• Konstipasi atau diare atau sakit perut. Diare terjadi karena gangguan penyerapan cairan yang disebabkan sifat bakteri yang menyerang saluran cerna.• Pada kasus tertentu muncul penyebaran vlek merah muda di dada dan perut.C. CARA PENULARAN DEMAM TYPUS PADA ANAK ANAKSaat kuman tersebut masuk melalui makanan atau minuman maka penyakit demam tifoid ini dapat menyerang, sehingga pada saluran pencernaan yaitu usus halus akan terjadi infeksi. Kuman akan sampai di organ tubuh terutama hati dan limpa melalui peredaran darah. Di dalam hati dan limpa kuman ini akan berkembangbiak sehingga menyebabkan rasa nyeri saat di raba.Kondisi tubuh yang tidak fit, menyebabkan daya tahan tubuh menurun mudah terserang penyakit ini. Bakteri Salmonella typhi masuk tubuh manusia melalui makanan dan air yang tercemar. Sebagian kuman dihancurkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus dan mencapai jaringan limpa, plak peyeri, hati dan bagian-bagian lain. Pada organ tersebut bakteri berkembang dan mengeluarkan toksin (racun) sehingga terjadi peradangan yang menyebabkan demam.Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit typus dapat menyebabkan; komplikasi pembuluh darah jantung, anemia, radang paru-paru, radang hati, ginjal, tulang. Dapat menyebabkan kematian pada penderita karena septicemia, gagal jantung, gagal ginjal atau pneumonia.Cara penularan demam typus adalah sebagai berikut :• Melalui makanan atau minuman yang sudah tercemar oleh bakteri Salmonella. Pada penderita Tifus, terdapat bakteri samonella pada aliran darah dan usus yang kemudian akan dikeluarkan melalui kotoran.• Penderita dapat menularkan penyakit ini apabila penderita meyajikan, dan memasak makanan atau memegang barang-barang yang biasanya

Page 8: Pre Planning Tipoid

digunakan untuk makan tanpa mencuci tangan dengan bersih terlebih dahulu.• Bisa juga disebabkan karena air yang diminum atau yang dipakai untuk mencuci pealatan makan seperti piring, gelas dan sebagainya atau mencuci sayur dan buah-buahan sudah tercemar oleh bakteri.D. CARA PERAWATAN DAN PENGOBATAN PADA DEMAM TYPUS PADA ANAK ANAKTujuan dari perawatan dan pengobatan terhadap penderita penyakit tifoid atau types adalah untuk menghentikan invasi kuman, mencegah terjadinya komplikasi, memperpendek perjalanan penyakit, serta mencegah agar tak kambuh lagi. Pengobatan yang dilakukan untuk penyakit tyfus ini dengan jalan mengisolasi penderita dan melakukan desinfeksi pakaian, faeces dan urine untuk mencegah penularan. Selama tiga hari pasien harus berbaring di tempat tidur hingga panas turun, kemudian baru boleh duduk, berdiri dan berjalan.Penyakit ini bisa diatasi dengan Antibiotika, seperti ampicillin, kloramfenikol, trimethoprim-sulfamethoxazole, dan ciproloxacin yang sering digunakan untuk merawat demam tipoid di negara.Untuk mengurangi gejala yang timbul seperti demam dan rasa pusing, Anda dapat memberikan obat paracetamol. Sedangkan pada anak yang mengalami demam tifoid maka pilihan antibiotika yang baik adalah kloramfenikol selama 10 hari. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menentukan obat yang baik untuk mengatasi demam tifoid.Selain dengan obat-obatan juga ada cara tradisional untuk menyembuhkan penyakit typus yaitu dengan menggunakan tanaman obat yang bisa kita jumpai di lingkungan kita.1. Penyembuhan penyakit typus dengan sambiloto (andrographis paniculata)Fungsi dari tanaman ini adalah untuk menurunkan panas atau demam, fungsi lain untuk antiracun dan antibengkak. Cukup efektif untuk meningkatkan kekebalan tubuh, serta mengatasi infeksi dan merangsang phagocytosis. Bagian dari tanaman ini dapat diolah menjadi obat berbentuk kapsul. Untuk penggunaannya : 1 jam sebelum makan 3 x 1 kapsul (pagi, siang, sore).2. Penyembuhan penyakit typus dengan bidara upas (merremia mammosa)Tanaman ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit (analgesic), menetralkan racun dan sebagai anti radang. Olah bagian dari tanaman ini

Page 9: Pre Planning Tipoid

dalam bentuk kapsul. Pemakainnya sendiri : 3 x 1 kapsul/hari.3. Menyembuhkan penyakit Typus dengan Rumput MutiaraTanaman ini sangat berguna untuk menghilangkan rasa panas dan anti radang, selain itu juga sangat bermanfaat untuk mengaktifkan peredaran darah. Olah juga bagian tanaman ini menjadi kapsul. Cara pemakaiannya: 3 x 1 kapsul/hari.4. Menyembuhkan penyakit Typus dengan TemulawakSifat dari tanaman ini adalah bakteriostatik dan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh serta antiflasma atau pembengkakan. Olah bagian tanaman ini dalam bentuk kapsul. Cara pemakaiannya: 3 x 1 kapsul/hari.E. BAGAIMANA DEMAM TIFOID DAPAT DIDETEKSI SECARA LABORATORIUM ?1. Pemeriksaan darah tepi menunjukkan jumlah leukosit berkurang dengan gambaran peningkatan jumlah linfosit (limfositos).2. Pemeriksaan uji serologi widal. Pada sebagian tidak bermakna. Uji Widal kadang-kadang tidak bermakna. Uji Widal ini bermakna bila dilakukan secara serial tiap minggu dengan kenaikan titer O sebanyak ≥ 4x bila pasien belum divaksinasi dan berada di daerah endemis. Hasil uji Widal yang harus dinilai adalah pemeriksaan dengan antigen O, AO, BO dan CO. Pada infeksi dengan kuman Salmonella typhi akan didapatkan titer O meningkat, pada infeksi dengan kuman salmonella paratyphi A didapatkan akan didapatkan titer AO meningkat, demikian pula dengan salmonella paratyphi B didapatkan peningkatan dari titer BO dan salmonella paratyphi C didapatkan peningkatan titer CO.Uji Widal dapat memberikan hasil positif palsu seperti pada demam yang tidak spesifik (demam yang bukan disebabkan oleh kuman Salmonella typhi) dan pada penyakit autoimmune. Titer H tidak mempunyai makna diagnostik karena dapat meningkat sebagai respons yang tidak spesifik terhadap infeksi.1. Pemeriksaan melalui biakan darah pada demam tifoid dapat dilakukan pada minggu 1-2 sakit. Sedangkan biakan tinja dapat dilakukan pada pasien carrier oleh karena dilepaskannya kuman salmonella typhi terus-menerus melalui saluran empedu ke saluran cerna. Pemeriksan biakan ini diamati pertumbuhannya maksimal selama 5 hari. Oleh karen itu pemeriksaan biakan darah dilakukan da;am minggu ke-2 dan dalam tinja setelah minggu ke-2.

Page 10: Pre Planning Tipoid

2. Akhir-akhir ini dikembangkan metode pemeriksaan antibodi IgM terhadap Salmonella typhi dengan menggunakan metode immunochhromatography yang hasilnya dapat diperoleh secara cepat.3. Pemeriksaan dengan menggunakan metoda Polymerase Chain Reaction (PCR). Metoda ini dapat mendeteksi langsung DNA kuman Salmonella typhi (bukan paratyphi).F. CARA PENCEGAHAN DEMAM TYPUSPerlu dilakukan hal-hal yang baik untuk pencegahan penyakit tipes, diantaranya adalah :• Selalu menjaga kondisi kesehatan, perbanyak istirahat jika kondisi tubuh sedang drop• Segera periksa ke dokter jika mengalami gejala penyakit tipes sebelum terlambat• Melakukan pola makan yang sehat, seperti selalu mencuci makanan sebelum dikonsumsi atau dimasak, menghindari makanan yang pedas dan asam, serta mengurangi jajan makanan yang kurang sehat di luar.G. CARA-CARA PENANGGULANGAN Penderita• menghindari penyebaran kuman, Buang air besar sebaiknya pada tempatnya jangan dikali• Meningkatkan personal hygiene dengan cara penyuluhan• Menemukan dan mengawasi pengidap kuman (carrier). Pengawasan diperlukan agar dia tidak lengah terhadap kuman yang dibawanya. Sebab jika dia lengah, sewaktu-waktu penyakitnya akan kambuh. Contact person• Pemberian Vaksin hidup Ty21A kepada orang dewasa dan anak yang berusia 6 tahun atau lebih• Vaksin polisakarida Vi dapat diberikan pada orang dewasa dan anak yang berusia 2 tahun atau lebih• Menjaga daya tahan tubuh agar selalu fitt dengan makanan,gizi seimbang,istirahat yang cukup dan olahraga.• Mencuci tangan sebelum makan. Makanan-Minuman• Bila ingin jajan di pingir jalan yang belum jelas apakah airnya dimasak atau tidak, yakinlah bahwa badan kita dalam keadaan yang fit sehingga daya tahan tubuh kita (leukosit) dapat menghancurkan kuman-kuman itu.

Page 11: Pre Planning Tipoid

• Menjaga kebersihan peralatan makan)• Menyiapkan makanan sendiri dan mengurangi makan makanan yang tidak disiapkan sendiri di rumah (karena tidak terjamin kebersihannya) Air Minum• Jangan minum air yang belum dimasak (belum matang)• Hindari air yang terkontaminasi dengan bakteri Lingkungan• Pembuangan kotoran manusia harus pada tempatnya. Juga jangan pernah membuangnya secara sembarangan sehingga mengundang lalat karena lalat akan membawa bakteri Salmonella typhi. Terutama ke makanan.• Bila di rumah banyak lalat, basmi hingga tuntas.• Meningkatkat sanitasi di lingkungan rumah Vector• Bila ada anggota keluarga yang mengidap kuman (*carrier*), pengawasandiperlukan agar dia tidak lengah terhadap kuman yang dibawanya. Kalau dialengah, sewaktu-waktu penyakitnya bisa kambuh.H. CARA MENCEGAHAN PADA IBU, BAYI DAN LINGKUNGAN1) Ibu• Pada minggu-minggu terakhir sebelum persalinan, pastikan ibu dalam kondisibebas virus dan kuman agar tak menulari bayinya sewaktu persalinan kelak.• Jaga kebersihan dan makanan ibu selama menyusui. Pastikan makanan danminuman yang dikonsumsi selalu terjamin kebersihannya.• Periksa kesehatan ibu apabila bayi yang disusui sering diare atau demam.2) Bayi• Untuk bayi yang mulai mengonsumsi makanan tambahan, pastikan kebersihan makanannya terjamin.• Biasakan bayi selalu dalam keadaan bersih. Sehabis kencing atau buang air besar, bersihkan dengan tuntas.• Lakukan imunisasi wajib sesuai jadwal.3) Lingkungan• Sediakan air minum yang memenuhi syarat. Pastikan air diambil dari tempat yang higienis seperti sumur dan produk minuman yang terjamin. Jangan gunakan air yang sudah tercemar. Jangan lupa, masak air terlebih dulu hingga mendidih (1000C).

Page 12: Pre Planning Tipoid

• Pembuangan kotoran manusia harus pada tempatnya. Jangan pernah membuang kotoran bayi secara sembarangan sehingga mengundang lalat karena lalat akan membawa bakteri *Salmonella typhi*, terutama ke makanan.• Bila di rumah banyak lalat, basmi hingga tuntas.• Lakukan vaksinasi terhadap seluruh keluarga (orang tua dan anak yang lebih besar). Vaksinasi dapat mencegah kuman masuk dan berkembang biak. Saat ini pencegahan terhadap kuman *Salmonella* sudah bisa dilakukan dengan vaksinasi bernama chotipa (cholera-tifoid-paratifoid) atau tipa (tifoid-paratifoid). Anak usia 2 tahun yang juga rentan terhadap tifus, lakukan vaksinasi.