Pre Planning Senam Reumatik

14
PRE PLANNING PENYULUHAN SENAM REUMATIK PADA LANSIA DI DUSUN KRAJAN RW II / RT 1 – 3 DESA LEYANGAN A. LATAR BELAKANG Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian dan struktur di sekitarnya. Rematik juga bisa menyerang bagian tubuh yang lain seperti kepala dan bagian tubuh yang lainnya. Rematik juga mempunyai nama lain arthritis, gejala dari penyebab rematik adalah pembengkakan, kemerahan, nyeri dilutut, siku, pergelangan tangan maupun di bagian sendi-sendi lain, gangguan di otot dan tendon. Banyak yang tidak menyadari gejala rematik karena gejalanya memang cukup luas. Rematik adalah penyakit sendi degeneratif dimana terjadi kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan berhubungan dnegan usia lanjut, terutama pada sendi-sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban Saat ini penyakit degeneratif dan kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1972, 1986 dan 1992 menunjukkan peningkatan prevalensi penyakit kardiovaskuler yang menyolok sebagai penyebab kematian dan sejak tahun 1993 diduga sebagai penyebab kematian nomor satu. Penyakit tersebut timbul karena berbagai faktor risiko

description

irma

Transcript of Pre Planning Senam Reumatik

Page 1: Pre Planning Senam Reumatik

PRE PLANNING

PENYULUHAN SENAM REUMATIK PADA LANSIA

DI DUSUN KRAJAN RW II / RT 1 – 3 DESA LEYANGAN

A. LATAR BELAKANG

Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian dan struktur di

sekitarnya. Rematik juga bisa menyerang bagian tubuh yang lain seperti kepala

dan bagian tubuh yang lainnya. Rematik juga mempunyai nama lain arthritis,

gejala dari penyebab rematik adalah pembengkakan, kemerahan, nyeri dilutut,

siku, pergelangan tangan maupun di bagian sendi-sendi lain, gangguan di otot

dan tendon. Banyak yang tidak menyadari gejala rematik karena gejalanya

memang cukup luas.

Rematik adalah penyakit sendi degeneratif dimana terjadi kerusakan

tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan berhubungan dnegan usia

lanjut, terutama pada sendi-sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban

Saat ini penyakit degeneratif dan kardiovaskuler sudah merupakan salah

satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hasil Survei Kesehatan Rumah

Tangga (SKRT) tahun 1972, 1986 dan 1992 menunjukkan peningkatan

prevalensi penyakit kardiovaskuler yang menyolok sebagai penyebab kematian

dan sejak tahun 1993 diduga sebagai penyebab kematian nomor satu. Penyakit

tersebut timbul karena berbagai faktor risiko seperti kebiasaan merokok,

Rheumatik, hipertensi, disiplidemia, diabetes mellitus, obesitas, usia lanjut dan

riwayat keluarga. Dari faktor risiko diatas yang sangat erat kaitannya dengan gizi

adalah hipertensi, obesitas, disiplidemia dan diabetes mellitus ( Dr. Anie

Kurniawan, MSc. 2002 ).

Di dalam era globalisasi sekarang dimana terjadi perubahan gaya hidup

dan pola makan, Indonesia menghadapi masalah gizi ganda. Di satu pihak

masalah kurang gizi yaitu: gizi buruk, anemia, Gangguan Akibat Kurang Yodium

(GAKY) dan Kurang Vitamin A (KVA) masih merupakan kendala yang harus

ditanggulangi, namun masalah gizi lebih cenderung meningkat terutama di kota-

kota besar. Hasil survey Indeks Massa Tubuh (IMT) tahun 2000 – 2009 di 27

ibukota propinsi menunjukkan bahwa prevalensi obesitas lebih mencapai 6,8%

Page 2: Pre Planning Senam Reumatik

pada laki-laki dewasa dan 13,5% pada perempuan dewasa. Sedangkan Sudart

(2000) menunjukkan bahwa Rheumatik didapati pada 43% usia lanjut.

Survei-survei ini pada umumnya menggunakan kriteria yang telah

direkomendasikan oleh WHO (1962; 1978). Survei ini meliputi baik daerah kota

maupun pedesaan, daerah pegunungan maupun daerah pesisir, dengan beraneka

ragam keadaan sosio-ekonomik dan sosio-budaya.

Dari banyaknya penelitian dari 100% warga Indonesia 80% warga yang

terkena rheumatik adalah perempuan dan 20% berjenis kelamin pria. Ini

disebabkan oleh pola makan dan aktifitas selain itu perempuan menghasilkan

hormone hestrogen, jika sudah usia lanjut perempuan tidak memproduksi

hormone hestrogen lagi maka dari itu perempuan lebih dominan terkena

rheumatic.

Dari hasil MMD I sebelum pengkajian di dusun Krajan RW II desa

Leyangan dari curah pendapat warga mengatakan bahwa banyak lansia yang

mengalami pegal – pegal, nyeri pada persendian dan dalam beraktivitas warga

sering kurangnya beristirahat. Banyak lansia yang tidak mengetahui tentang

pengertian rheumatik, penyebab rheumatik, pencegahan rheumatik, maupun tidak

ada yang tahu tentang adanya pengobatan tradisional rheumatik sehingga dari

pengkajian yang di dapatkan sebanyak 8% lansia mengalami rheumatik. Selain

itu banyak lansia yang kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan seperti

posyandu lansia ini dikarenakan para lansia kurang kesadaran untuk

memeriksakan dirinya ke pelayanan kesehatan seperti posyandu lansia.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan ini selama 1 x 30 menit pada lansia dusun

Krajan RW II desa Leyangan dapat mengetahui tentang penyakit Rheumatik.

Sehingga pada akhir proses penyuluhan, masyarakat dusun Krajan dapat

mengaplikasikan teori maupun senam reumatik yang sudah diberikan.

Page 3: Pre Planning Senam Reumatik

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan ini selama 1 x 30 menit, peserta diharapkan:

a. Mengetahui pengertian rheumatik

b. Mengetahui penyebab rheumatik

c. Mengetahui tanda dan gejala rheumatik

d. Mengetahui manfaat dari senam rematik

e. Mengetahui cara melakukan senam rematik

f. Mampu mendemonstrasikan senam rematik

C. SASARAN

Sasaran kegiatan ini adalah lansia di dusun Krajan RW II desa Leyangan

Kecamatan Ungaran Timur

D. METODE PELAKSANAAN

1. Diskusi

2. Curah pendapat

3. Demonstrasi senam reumatik

E. WAKTU DAN TEMPAT

Hari / Tanggal : Selasa, 30 Oktober 2012

Pukul : 14.30 WIB - Selesai

Tempat pelaksanaan : Balai desa Leyangan

F. ALAT DAN MEDIA

1. Lembar balik

2. Leaflet

3. Alat demonstrasi seperti matras dan karet gelang

G. MATERI

Terlampir

Page 4: Pre Planning Senam Reumatik

H. SETTING TEMPAT

Keterangan :

: Penyaji

: Lansia

: Demonstrator

: fasilitator

I. PENGORGANISASIAN DAN URAIAN TUGAS

1. Penanggung Jawab

Tugas

2. Ketua

Tugas

3. Penyaji

Tugas

4. Demonstrator

Tugas

5. Notulen

Tugas

6. Fasilitator

Tugas

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

I Putu Widana

Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan penyuluhan.

Nanang Alvian

Memberikan sambutan, menyampaikan maksud dan

tujuan pendidikan kesehatan

Dewi Mutoharoh

Menyajikan materi penyuluhan kesehatan dan

menjawab pertanyaan dari warga.

Heru Prasetyo

Mendemonstrasikan senam reumatik pada peserta

Feky Dian A

Mencatat pertanyaan yang diajukan warga, membuat

laporan hasilnya.

Indra Bagus, Rofli M, Apriliyanik

Memfasilitasi jalannya musyawarah warga,

memotivasi warga dalam mengemukakan pendapat.

Lembar Balik

Page 5: Pre Planning Senam Reumatik

7. Dokumentasi

Tugas

8. Sie. Perlengkapan

Tugas

9. Sie. Humas

Tugas

10. Sie. Konsumsi

Tugas

:

:

:

:

:

:

: :

Felix Nudya A

Mendokumentasikan hasil kegiatan dan arsip yang

dibutuhkan untuk laporan.

Bayu P, I Komang Agus, Agustina P

Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

untuk terselenggaranya kegiatan penyuluhan

kesehatan.

M. Reza Kasuri, Titik P

Bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi

yang berkaitan dengan kegiatan.

Nurul C, Ayu M

Menyediakan konsumsi untuk peserta

J. SUSUNAN ACARA

No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Audience Media Metode

1. 5

Menit

Pembukaan :

1. Penyuluh memulai

penyuluhan dengan

mengucapkan salam

2. Memperkenalkan diri

3. Menyebutkan materi

yang akan diberikan

4. Menjelaskan TIU dan

TIK

5. Menggali pengetahuan

yang dimiliki peserta

tentang Rheumatik

1. Menjawab salam

2. Memperhatikan

3. Memperhatikan

4. Memperhatikan

5. Menjawab

pertanyaan

-

-

-

-

-

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Tanya

jawab

2. 20

Menit

Pelaksanaan :

Menjelaskan 1. Mendengarkan Flipchart Ceramah

Page 6: Pre Planning Senam Reumatik

pengertian, penyebab,

tanda dan gejala

rematik

Menjelaskan manfaat

senam rematik

Menjelaskan cara

melakukan senam

rematik

Demonstrasi senam

rematik untuk

mengatasi gangguan

persendian

Memberi kesempatan

kepada peserta untuk

melakukan senam

2. Mendengarkan

3. Mendengarkan

4. Memperhatikan

5. Melakukan senam

dan

leaflet

Alat

demonstr

asi

Alat

demonstr

asi

Ceramah

Ceramah

Demonstra

si

3. 5

Menit

Evaluasi :

1. Menanyakan kembali

tentang penanganan

Rheumatik

2. Menutup acara dan

mengucapkan terima

kasih

3. Mengucapkan salam

1. Menjawab

2. Memperhatikan

3. Menjawab salam

-

-

-

Ceramah

dan tanya

jawab

Ceramah

Ceramah

Page 7: Pre Planning Senam Reumatik

K. EVALUASI

1. Evaluasi Struktur

a. Mahasiswa membuat pre planning kegiatan 1 hari sebelum pelaksanaan

kegiatan.

b. Mahasiswa membuat kontrak waktu dengan warga tentang kegiatan yang

akan dilaksanakan.

c. Mahasiswa menyiapkan media dan perlengkapan pendukung kegiatan.

d. Mahasiswa mempersiapkan setting tempat sesuai dengan pre planning.

e. Target undangan hadir 100 % dan mengikuti kegiatan sampai selesai.

2. Evaluasi Proses

a. Penyaji memimpin jalannya diskusi

b. Pertemuan berjalan lancar, tepat waktu dan peserta aktif dalam diskusi

c. Undangan dan kader kesehatan menanggapi positif pelaksanaan kegiatan

d. Peserta kegiatan mengikuti acara dari awal hingga akhir

3. Evaluasi Hasil

a. 85% Lansia mempunyai pemahaman tentang pengertian dari penyakit

rheumatik atau nyeri pada bagian sendi

b. 85% Lansia mempunyai pemahaman tentang penyebab rheumatik

c. 85% Lansia mempunyai pemahaman tentang tanda dan gejala rheumatik

d. 85% Lansia mempunyai pemahaman tentang hal-hal yang harus

dilakukan dalam mencegah rheumatik

e. 85% Lansia mempunyai pemahaman tentang cara penanganan rheumatik

dengan menggunakan senam reumatik

f. 85% Lansia mampu mendemostrasikan cara melakukan senam rematik

dengan benar

g. 80% Sosialisasi mahasiswa dengan warga terlaksana dengan baik.

Page 8: Pre Planning Senam Reumatik

LEMBAR PENGESAHAN

Ungaran, 30 Oktober 2012

Mengetahui

Ketua Kelompok II

( Nanang Alvian )

Penanggung Jawab

(I Putu Widana)

Pembimbing Akademik

( Dwi Novitasari S.Kep.,Ns.,M.Sc. )

Page 9: Pre Planning Senam Reumatik

PRE PLANNING

PENYULUHAN SENAM REUMATIK PADA LANSIA

DI DUSUN KRAJAN RW II / RT 1 – 3 DESA LEYANGAN

KECAMATAN UNGARAN TIMUR

OLEH :

KELOMPOK 2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO

Jl. Gedongsongo, Candirejo, Ungaran

Tahun Ajaran 2012/2013