Pre Planning Ayeee

download Pre Planning Ayeee

of 5

description

ini adalah pre planning home visit pada keperawatan jiwa

Transcript of Pre Planning Ayeee

PRE PLANNINGKUNJUNGAN RUMAH KELUARGA TN. M

A. Latar BelakangPasien Tn. M usia 29 Tahun, klien memiliki riwayat penyakit epilepsi sejak tahun 2002. Karena klien memiliki penyakit epilepsi klien berhenti sekolah sampai kelas 2 SMA. Klien mengatakan sering di ejek oleh teman-temannya karena memiliki penyakit epilepsi sehingga klien marah dan langsung melempar barang-barang yang ada di rumahnya dan pada saat klien sendiri klien terlihat selalu berbicara sendiri sehingga klien dibawa ke RSJ Cisarua oleh kedua orang tua klienKlien masuk ke Rumah Sakit pada tanggal 28 Agustus 2015 klien dibawa oleh orang tua klien dengan keluhan klien kembali sering kejang-kejang, marah-marah, tidak bisa mengontrol emosi, merusak barang, dan berbicara sendiri disebabkan oleh klien telat minum obat karena obat klien habis dan klien di rawat di Ruang Merak. Klien pernah dirawat di RSJ Provinsi Cisarua pada tahun dan menjalani rawat jalan dan menjalani pesantren di Subang selama 1 tahun karena pengobatan klien terputus sehingga menyebabkan klien kambuh ulang dan dirawat kembali di RSJ Provinsi Cisarua dirawat dengan diagnosa keperawatan Halusinasi dan Resiko Perilaku Kekerasan,Berhubungan dengan adanya riwayat terputusnya klien dalam menjalani pengobatan sehingga menyebabkan klien kambuh ulang dan kurangnya pengetahuan keluarga dalam merawat klien dengan masalah tersebut, kami tertarik untuk melakukan home visit pada keluarga Tn. M untuk memberikan pendidikan kesehatan mengenai bagaimana cara keluarga untuk merawat klien dengan masalah halusinasi dan resiko perilaku kekerasan. Dengan adanya home visit ke rumah klien diharapkan kualitas dan efektifitas peran serta keluarga dapat dioptimalkan, terutama menyangkut perawatan klien dirumah agar proses adaptasi dan pemulihan klien berjalan dengan baik.

B. Tujuan1. Tujuan UmumDengan diadakannya kunjungan rumah diharapkan keluarga mengetahui dan mengenal masalah gangguan jiwa dari Tn. M yaitu Halusinasi dan Resiko Prilaku Kekerasan serta meningkatkan pengetahuan keluarga dalam merawat Tn. M yang menderita masalah yaitu Halusinasi dan Resiko Perilaku Kekerasan.

2. Tujuan KhususSetelah dilakukan kunjungan rumah maka:a. Terjalin hubungan saling percaya antara mahasiswa dan keluargab. Perawat dapat melakukan validasi data yang diperoleh dari Tn. A kepada keluarga.c. Keluarga memperoleh informasi mengenai cara mengontrol Halusinasi dan Resiko Perilaku Kekerasan.d. Keluarga dapat mengenal penyakit dan mempersiapkan kepulangan klien.e. Keluarga dapat merawat klien dengan masalah Halusinasi (pengertian, isi, jenis, waktu dan frekuensi serta situasi dan kondisi terjadinya halusinasi) dan Resiko Perilaku Kekerasan (pengertian, penyebab, tanda, gejala, akibat perilaku kekerasan)f. Keluraga dapat melatih mengenai mengontrol Halusinasi (Menghardik, Bercakap-cakap, Melakukan Kegiatan dan Taat Minum Obat) dan Resiko Perilaku Kekerasan (Melatih cara marah yang konstruktif dan sehat serta membimbing melaksanakan ibadah)g. Keluarga dapat mengingatkan agar patuh minum obat, mengetahui macam-macam obat yang diberikan pada klien dan melakukan kunjungan ulang dengan teraturh. Melakukan pencegahan kambuh ulang pada pasien sesuai tanda gejala yang muncul.i. Keluarga dapat mengungkapkan perasaannya dan menerima pasien saat berada di rumah.

C. Strategi Pelaksanaan1. Persiapana. Membuat proposal pre planning Home Visitb. Bekerjasama dengan RSJ dalam pengurusan ijin kunjungan rumahc. Melakukan kontrak dengan keluarga saat keluarga mengunjungi klien di RSJ atau melalui telepond. Membuat pedoman wawancara dan alat bantu pendidikan kesehatane. Sebelum melaksanakan kunjungan rumah, terlebih dahulu meminta surat tugas kepada RS Jiwa Provinsi Jawa Barat dan angket pedoman untuk wawancara saat kunjungan rumah dan membuat preplening kunjungan rumah.2. Sasarana. Ayah Tn. Mb. Ibu Tn. M

3. Waktu dan TempatKunjungan akan dilaksanakan :Hari/Tanggal : Sabtu, 19 September 2015 Waktu: 09.00 s.d Selesai Tempat: Kp cipeusing RT/RW 05/12, Kel. Jambudipa, Kec. Cisarua, Kab Bandung Barat

4. Metode Adapun Metode yang akan digunakan dengan cara:a. Diskusib. Tanya Jawabc. Demonstrasid. Observasi lingkungan rumah dan kehangatan keluarga

5. MediaAdapun media yang akan digunakan:a. Leafletb. Jadwal kegiatan harian

6. Perencanaan PelaksanaanDiagnosa Keperawatan: Halusinasi dan Resiko Perilaku Kekerasana. Orientasi a) Menciptakan hubungan saling percaya Mengucapkan salam dengan senyum dan ramah Mengingatkan nama perawat dan nama panggilan, asal dan lama waktu kunjungan Menjelaskan peran perawat klien/ keluarga serta tujuan kunjungan Memberi informasi bahwa pasien di rawat oleh mahasiswa dari sejak 07 September 2015b) Memvalidasi mengenai informasi yang telah diberikan klien Tn M seperti: Penyebab timbulnya pasien dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Menanyakan silsilah keluarga Menanyakan faktor penyebab dan pencetus sehingga pasien mengalami Halusinasi dan Resiko Prilaku Kekerasan Mengobservasi keadaan lingkungan rumah dan kehangatan keluarga Tn. M

b. Kerja Strategi Pelaksanaan SP 6 Diganosa Keperawatan Halusinasi a) Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga selama merawat klien yang mengalami halusinasib) Mendiskusikan pengertian, tanda, gejala dan penyebab terjadinya halusinasi.c) Mendiskusikan dengan keluarga cara-cara memutus atau mengontrol halusinasi (Menghardik, Bercakap-cakap, Melakukan Kegiatan dan Taat Minum Obat)d) Mendiskusikan cara merawat anggota keluarga yang mengalami halusinasi dirumahe) Mendiskusikan jenis, dosis obat serta manfaat obat-obatan dan kerugian tidak minum obat secara teratur atau memberhentikan minum obat tanpa konsultasif) Mendiskusikan pentingnya kontrol teraturg) Melatih keluarga untuk memberikan pujian, jika klien patuh dan cara menegur jika klien tidak patuh.

Strategi Pelaksanaan SP 4 Diganosa Keperawatan Resiko Prilaku Kekerasana) Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluraga dalam merawat klienb) Mendiskusikan dengan keluarga tentang (pengertian, penyebab, tanda, gejala, akibat perilaku kekerasan)c) Menjelaskan dan melatih keluarga cara mencegah perilaku kekerasaan (tarik nafas dalam, memukul bantal, cerita dengan orang lain, mengungkapkan bahwa dirinya sedang marah pada orang yang menyebabkan ia marah dengan baik dan secara spiritual)d) Meminta keluarga memperagakan cara menyalurkan energi kemarahan/mencegah perilaku kekerasaan.e) Memberi pujian atas kemampuan memperagakan cara merawat klien perilaku kekerasanf) Memberitahukan pada keluarga untuk mengingatkan klien tentang cara menyalurkan energi kemarahan.

c. Terminasia) Mengingatkan waktu interaksi akan segera berakhirb) Menanyakan perasaan keluarga tentang berakhirnya interkasic) Meminta keluarga menceritakan kembali apa yang telah dibicarakand) Membuat rencana tindak lanjute) Menyepakti kontrak untuk selalu mengevaluasi keadaan klien dan agar selalu konsultasi dan kontrol .f) Mengucapkan salam dengan ramah, sopan dan bersahabat

D. Rencana EvaluasiAdapun rencana evaluasi yang diharapkan :a. Dapat terjalin hubungan saling percaya antara mahasiswa dan keluargab. Dapat memperoleh informasi yang akurat mengenai cara mengontrol Halusinasi dan Resiko Perilaku Kekerasan.c. Keluarga mampu merawat klien dengan masalah Halusinasi dan Resiko Perilaku Kekerasan d. Keluarga dapat mengingatkan klien untuk patuh minum obat, mengetahui macam-macam obat yang diberikan pada klien dan melakukan kunjungan ulang dengan terature. Dapat mencegahan kambuh ulang pada pasien sesuai tanda gejala yang muncul.f. Dapat mengungkapkan perasaannya dan menerima pasien saat berada di rumah.

E. Rencana Tindak Lanjuta. Keluarga akan merawat klien dirumah sesuai dengan yang telah dijelaskan oleh perawat jika klien sudah pulang kerumahb. Keluarga akan memperhatikan dan mengantar klien kontrol sesuai dengan anjuran dokter dan perawat RSJ Cisarua Cimahi setelah klien pulangc. Keluarga akan selalu membantu dan mengawasi klien minum obat dan mengawasi/ mengobservasi perkembangan klien mengenai gejala kekambuhan dan cara mengatasinya. d. Keluarga dan lingkungan mampu menerima kondisi klien.

6