PRAKTIKUM IMUN

9
Praktikum Imunologi Percobaan 1 Isolasi Makrofag Iman Bagus Wicaksono Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim Semarang

description

praktikum

Transcript of PRAKTIKUM IMUN

Page 1: PRAKTIKUM IMUN

Praktikum Imunologi

Percobaan 1Isolasi Makrofag

Iman Bagus WicaksonoFakultas Farmasi

Universitas Wahid HasyimSemarang

Page 2: PRAKTIKUM IMUN

TUJUAN PERCOBAAN

Mempelajari cara isolasi makrofag pada mencit

Page 3: PRAKTIKUM IMUN

Respon ImunSistem Imun

Non-Spesifik

Fisik Larut Selular

Spesifik

Humoral Selular

Page 4: PRAKTIKUM IMUN

MakrofagSumsum tulang menghasilkan sel induk

mieloid yang kemudian berkembang menjadi sel fagosit mononuklear dan sel polimorfonuklear.

Makrofag termasuk dalam keluarga fagosit mononuklear yang dapat ditemukan dalam banyak jaringan (Abbas et al, 2007).

Sel fagosit mononuklear mempunyai 2 fungsi, yaitu :1) Sebagai fagosit profesional dengan

fungsi utama menghancurkan antigen.2) Sebagai antigen presenting cells (APC)

yang fungsinya menyajikan antigen kepada limfosit.

Page 5: PRAKTIKUM IMUN

Makrofag

diproduksi

Sum-sum tulang

Aliran darah

Jaringan

Page 6: PRAKTIKUM IMUN

Alat Seperangkat alat bedah (gunting dan pingset) steril Spuit injeksi 10 ml Alas dari kardus untuk tempat membedah Aluminium foil Tabung mikropipet Tabung sentrifugasi Alat sentrifugasi Pipet pastur Petri dist 50 mm Vortex LAF (laminar air flow) Mikroskop Hemositometer Objek glass Desk glass Mikropipet ukuran 10, 100 dan 200 µl

Bahan Mencit galur Balb/c usia 2 bulan

Medium RPMI

Tripan Blue

Alkohol 70%

Alat dan Bahan

Page 7: PRAKTIKUM IMUN

Cara Kerja : Isolasi Makrofag

Di korbankan menggunakan

eter/ kloroform

Desinfektan etanol 70%

Injeksi 10 ml RPMI

Lanjutan....................

Kulit bagian perut dibuka

Page 8: PRAKTIKUM IMUN

Next page. . . .

Sentrifuse 1200 rpm 4oC selama 10 menit

pellet

Diperoleh aspirat

Ambil 100 µl + 100 µl Tripan

blue, ambil 20 µl hitung makrofag

Resuspensi dengan 3 ml

RPMI

Sel Hidup Sel Mati

Hemositometer

Page 9: PRAKTIKUM IMUN

Salam Farmasi