PRAKTIKUM FISIOLOGI Kel 11

8
PRAKTIKUM FISIOLOGI SISTEM MUSKULOSKELETAL Kelompok : 11 Anggota : 1. Ahmad Fauzi 2010730005 2. Ayu Indah Lestari 2010730016 3. Diva Adlia N 2010730028 4. Ebbel Tantian Igamu 2010730029 5. Monica A 2010730071 6. Hanifah 7. Richky Nurhakim 2010730091 8. Sri Asmawati 2010730101 9. Indri Purnamasari 2010730052 10. Yuli Triretno 2010730118 FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

Transcript of PRAKTIKUM FISIOLOGI Kel 11

PRAKTIKUM FISIOLOGI

SISTEM MUSKULOSKELETAL

Kelompok : 11

Anggota :

1. Ahmad Fauzi 20107300052. Ayu Indah Lestari 20107300163. Diva Adlia N 20107300284. Ebbel Tantian Igamu 20107300295. Monica A 20107300716. Hanifah 7. Richky Nurhakim 20107300918. Sri Asmawati 20107301019. Indri Purnamasari 201073005210. Yuli Triretno 2010730118

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang telah memberikan nikmat dan karunianya sehingga

kelompok kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Fisiologi Sistem Muskuloskeletal. Pada

laporan kali ini kami sangat berterima kasih terhadap dokter-dokter selaku pembimbing dalam

kegiatan praktikum ini. Tak ada gading yang tak retak maka dari itu kelompok kami meminta

maaf jika, terdapat salah satu tutur kata kami yang kurang berkenan . Semoga laporan

Praktikum Fisiologi ini dapat bermanfaat bagi kami dan orang lain.

Cirendeu, 17 Maret 2011

Penulis

1. Test ketahanan otot

Tujuan :

1. Tes dilakukan secara individu

2. Setiap individu harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

Berbadan sehat

Tidak ada kelainan kardiovaskular/musculoskeletal

Cukup tidur pada hari sebelum percobaan (6-8 jam tidur)

Makan 2 jam sebelum percobaan

Menggunakan pakaian yang nyaman

Protocol Percobaan :

1. Sit up test

Subjek melakukan sit up sebanyak mungkin dengan posisi sit up seperti pada gambar dalam

waktu 60 detik secara kontinu. Sebelum percobaan dimulai, subjek melakukan sit up 2-3 kali

sebagai pemanasan. Hitung berapa kali seorang subjek dapat melakukan sit up dalam waktu 60

detik.

Yang harus diperhatikan :

Kaki subjek dipegang/ ditahan oleh partner percobaan

Lutut membentuk sudut 900

Tangan menyilang dibelakang kepala

Saat sit up, siku menyentuh lutut

Bahu harus menyentuh lantai

Interpretasi hasil

Masukkan data ke http://www.exrx.net/calculators/situps.html. Kemudian masukkan data perindividu

ke dalam kolom. Dan kalkulasikan.

Tabel Hasil Test Sit Up

Nama Umur Jenis kelamin

Jumlah pengulangan

Rata-rata populasi

score rating

Ayu 20 P 13 x 40 -1 Poor Yuli 20 P 22 x 40 0 Poor Diva 19 P 10 x 41 -1 Poor Indri 19 P 23 x 45 0 Poor Sri 19 P 10 x 42 -1 Poor Hani 19 P 24 x 42 0 Poor A. fauzi 18 L 28 x 46 0 Poor Ebbel 18 L 54 x 46 86 Excellent Richky 19 L 28 x 45 0 Poor

Tabel Hasil Push Up

Nama Umur Jenis kelamin

Jumlah pengulangan

Rata-rata populasi

score rating

Ayu 20 P 20 x 26 39 Average Yuli 20 P 27 x 26 52 Average Diva 19 P 31 x 26 58 Average Indri 19 P 26 x 26 50 Average Sri 19 P 27 x 27 50 Average Hani 19 P 21 x 27 39 Average A. fauzi 18 L 30 x 46 25 Fair Ebbel 18 L 60 x 46 83 Good Richky 19 L 30 x 46 26 Fair

Dari hasil percobaan yang telah kita lakukan dapat disumpulkan bahwa untuk melakukan ketahanan tubuh terdapat faktor – faktor yang mempengaruhi, diantaranya :

1. Sex

2. Umur

3. Ukuran Tubuh

4. Kondisi Kesehatan

5. Status Gizi

2. PERCOBAAN PANJANG OTOT RANGKA

Tujuan:

Untuk mengetahui pengaruh panjang awal otot rangka terhadap kekuatan kontraksinya.

Alat-alat yang diperlukan:

a. Timbangan pegas (per)/timbangan badan.

b. Pengukur sudut.

Cara kerja:

a. Duduklah dengan tenang dan letakkan lengan bawah OP (orang percobaan) di atas meja.

b. Buatlah sudut 900 pada sendi siku.

c. Tarik timbangan pegas sekuat-kuatnya dan tentukan kakuatan maksimumnya

d. Ubah sudut siku menjadi 600 dan lakukan tindakan seperti a d c

e. Ubah sudut siku menjadi 1200 dan lakukan tindakan seperti a d c

Hasil praktikum :

a. Pada sudut 900 beban terangkat semua oleh OP dengan berat 0 kg

b. Pada sudut 600 beban terangkat semua oleh OP dengan berat 0 kg

c. Pada sudut 1200 beban terangkat semua oleh OP dengan berat 0 kg

Semakin panjang otot, semakin mudah untuk mengangkat beban. Ketika otot

mempunyai panjang otot yang luas, maka otot mempunyai waktu untuk kontraksi sehingga

mudah untuk relaksasi.

3. PERCOBAAN KELELAHAN OTOT RANGKA

Tujuan :

Mengetahui proses terjadinya kelelahan otot rangka

Alat yang diperlukan:

1. Handgrip

2. Metronome

3. Stopwatch atau arloji atau ada penunjuk detik

Cara kerja:

a. Atur metronome pada frekuensi tiap detik

b. Tekan handgrip dengan kekuatan maksimum dengan frekuensi tiap detik sampai terjadi

kelelahan

c. Catat berapa kali OP dapat menekan handgrip dan catat pula hasil masing-masing tekanan

d. Istirahat selama 10 menit

e. Tekan kembali handgrip dekan kekuatan maksimum dengan frekuensi 4 detik , sampai

terjadi kelelahan atau dengan jumlah tarikan 2 kali lebih banyak dari pada a d b.

f. Catat pula berapa kali OP dapat menekan handgrip dan kekuatan masing-masing tekanan.

Hasil praktikum:

a. Pada waktu satu detik 50 kali /menit

b. Pada waktu 4 detik 120 kali / menit

‘’Semakin cepat otot berkontraksi semakin cepat menciptakan kelelahan otot. Semakin

lama otot berkontraksi semakin lama menciptakan kelelahan otot’’.

Otot mengalami kelelahan dikarenakan penurunan glikogen otot, ketidakmampuan

proses kontraksi dan metabolit serat-serat otot, hambatan aliran darah yang menuju ke otot

yang sedang berkontraksi sehingga menjadi kelelahan otot hampir sempurna selama satu menit

atau lebih karena kehilangan suplai makanan, terutama kehilangan oksigen.