PRAKTIKUM FAAL diuresis

7
WRAP UP PRAKTIKUM DIURESIS “HOMEOSTASIS DAN IMBANGAN CAIRAN” Kelompok : B-9 Anggota : Wahidin Nawawi (1102014277) Primastyo Anggata Reskianto (1102010219) Muhammad Faisal Alvianto (1102013179) Nora Saputri (1102014197) Trias Putra Pamungkas (1102011286) Mutammima Rizqiyani (1102014173) Rani Dwi Ningtias (1102014220)

description

diuresis

Transcript of PRAKTIKUM FAAL diuresis

Page 1: PRAKTIKUM FAAL diuresis

WRAP UP PRAKTIKUM DIURESIS

“HOMEOSTASIS DAN IMBANGAN CAIRAN”

Kelompok : B-9Anggota : Wahidin Nawawi (1102014277)

Primastyo Anggata Reskianto (1102010219)

Muhammad Faisal Alvianto (1102013179)

Nora Saputri (1102014197)

Trias Putra Pamungkas (1102011286)

Mutammima Rizqiyani (1102014173)

Rani Dwi Ningtias (1102014220)

Tegar Maulana (1102014261)

Muhammad Rifai Suparta (1102014171)

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS YARSI

Jalan. Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta 10510Telp.62.21.4244574 Fax. 62.21.4244574

Page 2: PRAKTIKUM FAAL diuresis

PRAKTIKUM DIURESISHOMEOSTASIS DAN IMBANGAN CAIRAN

TUJUAN :Pada akhir percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat mendefinisikan dan memahami :

1. Konsep homeostasis dan imbangan cairan2. Mekanisme umpan balik negatif yang mendasari homeostasis3. Pengaturan imbangan cairan yang diatur oleh ADH

(mencakup rangsang→reseptor→jaras aferen→pusat→jaras eferen→efektor→efek)

ALAT YANG DIPERLUKAN :1. Air 1 liter2. Gelas plastik penampung urine ukuran 250 cc3. Gelas ukur4. Multistix5. Jam6. Timbangan badan7. Stigmomanometer air raksa8. Tisu, sarung tangan9. Stopwatch

2

Page 3: PRAKTIKUM FAAL diuresis

TATA KERJA :1. Golongan A/B masing masing dibagi menjadi 10 kelompok(8 kelompok perlakuan

dan 2 kelompok kontrol). Mahasiswa akan melaksanakan 4 macam perlakuan, masing-masing perlakuan dilaksanakan oleh 2 kelompok.

2. Setiap kelompok menentukan satu orang percobaan (o.p) dengan kriteria jenis kelamin laki-laki, sehat, berat badan, usia dan keadaan hidrasi dalam kisaran rata-rata golongan (A/B).

3. Pagi hari o.p minum air sekitar 2-3 gelas. Pukul 11.00 o.p makan siang + minum di baian ilmu faal.

4. Pukul 12.00 o.p ditimbang berat badannya.5. Kemudiano.p buang air kecil dan menampung urinnya. Selanjutnya o.p. menjalani

rangkaian pemeriksaan berupa : Penimbangan berat badan (usahakan o.p menggunakan pakaian dan sepatu

yang sama selama percobaan berlangsung) Pengukuran tekanan darah lengan kanan dalam posisi duduk. Pengukuran volume urine menggunakan gelas ukur Pengukuran berat jenis (BJ), pH dan kadar glukosa dengan menggunakan

multistix. (cara menggunakan multistix dapat dilihat pada petunjuk di botol multistix)

Hasil pemeriksaan dicatat pada formulir laporan baris U-pra6. Pukul 13.00 o.p buang air kecil dan menjalani rangkaian pemeriksaan yang sama

dengan no.5. hasil pemeriksaan dicatat pada formulir laporan baris U-07. O.p menjalani salah sau perlakuan A/B/C/D, sesuai tata cara (lihat lembar

selanjutnya)8. Setelah perlakuan, o.p buang air kecil dan menjalani rangkaian pemeriksaan sesuai

no.5 pada menit ke-30, menit ke-60, menit ke-90 dan menit ke-120. Hasil pemeriksaan dicatat pada formulir laporan baris U-30, U-60, U-90 dan U-120.

9. Setelah menjalani masing-masing perlakuan o.p tidak diperkenakan makan dan minum, serta aktivitas fisik minimal saja.

PERLAKUAN A : (MINUM AIR)1. Setelah menampung U-pra, dan U-0, o.p minum 1 liter air, dalam waktu kurang dari

10 menit.2. Tiga puluh menit setelah selesai minum, o.p buang air kecil dan melakukan rangkaian

pemeriksaan sesuai tata cara yang telah dijelaskan pada tata kerja no.8

KONTROL 1. Setelah menampung U-pra, dan U-0, o.p tidak menjalani perlakukan apapun.2. 30 menit setelah buang air kecil untuk U-0, o.p buang air kecil dan melakukan

rangkaian pemeriksaan sesuai tata cara yang telah dijelaskan pada tata kerja no.8.

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM DIURESIS

3

Page 4: PRAKTIKUM FAAL diuresis

NAMA O.P : TEGAR MAULANAKELOMPOK : B-9

TANGGAL PRAKTIKUM : 17 FEB 2015JENIS PERLAKUAN : KONTROL

Waktu pengambilan

Volume urin (ml)

Periode pengambilan

(menit)

Laju produksi

urin (ml/menit)

BJ Warna pHglukosa

Berat badan (kg)

Tekanan darah

(mmHg)

U-PRA 15:45 600 30 20 1.005

Kuning pucat

6.5 - 78 110/70

U-0 16:15 150 30 5 1.005 Kuning 7.5 - 76.5 110/70

U-15 16:30 40 15 8/3 1.015Kuning pekat

7 - 76 110/70

Volume urin total 790

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM DIURESIS

NAMA O.P : M.RIFAI SUPARTAKELOMPOK : B-9

TANGGAL PRAKTIKUM : 17 FEB 2015JENIS PERLAKUAN : PERLAKUAN

Waktu pengambilan

Volume urin (ml)

Periode pengambilan

(menit)

Laju produksi

urin (ml/menit)

BJ Warna pHglukosa

Berat badan (kg)

Tekanan darah

(mmHg)

U-PRA 15:45 50 30 5/3 1.020

Kuning pekat

6 - 70 110/80

U-0 16:15 140 30 14/3 1.010Kuning pudar

6.5 - 68 115/70

U-15 16:30 200 15 40/3 1.010Kuning pucat

6 - 69 110/70

Volume urin total 390

Jawaban Pertanyaan:1. Apa maksud pemberian minum 1 liter air?

Untuk menaikkan jumlah ekskresi urin, makin banyak air yang diminum makin banyak cairan diabsorpsi ke darah, makin banyak volume cairan plasma, ANP dikeluarkan dan ADH dikurangi sehingga ekskresi urin meningkat dan osmolaritas meningkat

2. Apa efek yang diharapkan terjadi setelah minum air teh?Kafein dari the menstimulasi saraf simpatis meningkatkan aliran darah ke glomerulus hingga meningkatkan ekskresi urin

3. Apa efek yang diharapkan terjadi setelah minum air gula?Glukosa darah meningkat sehingga menarik air di tubulus saat reabsorbsi air (meningkat), urin menjadi pekat

4. Apa efek yang diharapkan terjadi setelah olahraga anaerobic?

4

Page 5: PRAKTIKUM FAAL diuresis

Saraf simpatis aktif, vasokontriksi arteriol aferen sehingga GFR menurun dan eksresi menurun. Cairan keringat keluar, menurunkan cairan tubuh merangsang keluarnya ADH, sehingga reabsorpso air meningkat dan eksresi urin menurun.

DAFTAR PUSTAKA

Sheerwood, L. 2014. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC

FKUI. 2012. Gangguan Keseimbangan Air- Elektrolit dan Asam - Basa Edisi ke- 3. Badan penerbit FKUI. Jakarta

5