Praktek Lahan Imun-Tri
-
Upload
risa-fitri-wulandari -
Category
Documents
-
view
2.346 -
download
12
Transcript of Praktek Lahan Imun-Tri
Praktek Lahan Serologi II NR_V
ANTI HAV IgM
HARI / TANGGAL
: Senin / 7 Agustus 2006 Selasa / 8 Agustus 2006 Rabu / 9 Agustus 2006
PENDAHULUAN
: Prinsip penularan melalui Masa A merupakan Picornavirus
Penyakit Infeksi Hepatitis A adalah infeksi pada manusia yang disebabkan oleh virus Hepatitis A (HAV). inkubasinya 2-7 minggu dan Hepatatitis kontaminasi fecal oral, dan juiga kontak langsung antar manusia. sedangkan antibodinya berupa capsid protein.
Antibodi IgM terhadap
Hepatitis A merupakan penanda dini infeksi akut yang muncul seminggu setelah onset kemudian mencapai puncak konsentrasi setelah 3 bulan dan dapat terdeteksi hingga 6 bulan. TUJUAN :
Untuk mendeteksi adanya antibodi IgM terhadap virus Hepatitis A dimana keberadaan antibodi IgM tersebut merupakan penanda infeksi akut Hepatitis A. Disamping itu juga berperan sebagai diferensial diagnosis infeksi Hepatitis. PRINSIP :
Prinsip pemeriksaan ini adalah kombinasi dari metode imunoenzim dan imunocapture dengan hasil akhir dibaca menggunakan flourence (ELFA). SPR (Solid Phase Receptacle) berfungsi sebagai pemipet cairan dalam pemeriksaan. Reagent yang digunakan adalah reagent siap pakai yang dikemas dalam bentuk strip yang tertutup rapat. Semua proses pemeriksaan dilakukan secara otomatis didalam alat, proses reaksi medium dilakukan beberapa waktu didalam dan diluar SPR.
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
1
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Setelah tahap inkubasi, sampel akan berada didalam dan diluar SPR. Anti Hepatitis A IgM antibodi dalam sampel akan berikatan dengan antigen Hepatitis A yang melapisi bagian dalam SPR. Komponen yang tidak terikat akan hilang pada pencucian. Konjugate mouse monoclonal anti human IgM dengan alkali phosfatase akan mengikat human IgM yang berada pada dinding SPR. Masuk tahap akhir subtrat akan beredar pada lapisan dalam dan luar SPR. Dimana konjugated enzym katalase akan menghidrolisa subtrat tersebut membentuk flouresent. Flouresent yang terbentuk akan dibaca pada panjang gelombang 450 nm. Intensitas flouresent sebanding dengan jumlah konsentrasi antibodi yang terdapat didalam sampel. Hasil dari pemeriksaan adalah nilai indeks yang didapat secara otomatis hasil dari kalkulasi alat terhadap standar yang sudah disimpan dalam memory alat. ALAT- ALAT Mini Vidas Mini Vidas adalah alat Blue dan Yellow TIP Pipet Otomatis Sentrifuge Cup Sampel : yang digunakan untuk pemeriksaan Imunologi dengan metode ELFA (Enzymed Link Fluorescent Assay ) :
BAHAN Serum Plasma EDTA Plasma Heparin
Reagen Anti HAV IgM (Mini Vidas)
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
2
Praktek Lahan Serologi II NR_V
CARA KERJA MINI VIDAS 1. 2. 3. 4.
:
Persiapan alat : Pastikan kabel listrik telah disambung ke aliran listrik Nyalakan power switch ( ON/OFF ) yang terdapat Instrument akan melakukan start up yang berlangsung Instrument akan siap dipakai apabila main menu pada yang benar dibagian belakang tengah bawah instrument beberapa menit layar telah tampil
Kalibrasi dan control 1. Keluarkan kalibrasi dan control dari kulkas biarkan mencapai suhu kamar, jika kalibrasi dan control berbentuk Lyphilized, maka encerkan sesuai pakage insert, keluarkan juga strip SPR dan pipet. 2. Cara Running Kalibrasi dan control : 3. Dari main menu tekan status screen tekan sectionA atau B pilih section yang available 4. Pada section yang dipilih tekan angka 1 ( satu ) 5. Pada section A1, tekan Assay pilih test/parameter yang akan diperiksa 6. Tekan S ( untuk standard/keluar secara otomatis atau dipilih untuk S1 atau S2 ) lalu tekan enter 7. Tekan C untuk mengetes control lalu masukkan nomor control ( 1-3), lalu tekan previous screen sampai section yang dipilih 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam SPR block sesuai parameter yang dikehendaki tepat diatas reagen strip 9. Tutuplah dengan baik strip tray cover dan SPR Compartment Door, tekan tombol start, lalu masukkan nomor operator ID, pengetesan section tersebut dimulai
Running sample
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
3
Praktek Lahan Serologi II NR_V
1. 2. 3. 4. 5.
Dari menu pilih status screen, pilih section A atau Pada section yang dipilih akan terlihat posisi 1-6 Tekan angka 1 dan pada tampilan A1 atau B1 Tekan Assay untuk pilih pemeriksaan Tekan sample ID, lalu masukkan nama pasien
B, pilh yang available
atau nomor Lab sample, untuk huruf menjalankan cursor kotak huruf yang diinginkan dengan tanda panah, lalu tekan tombol yang segaris dengan kotak semua huruf disamping kanan, dan untuk angka tekan tombol angka secara langsung setelah selesai tekan enter 6. Posisi section akan berubah ke A2 atau B2, lalu masukkan sample ID berikutnya sama seperti diatas atau pilih assay hanya untuk pemeriksaan yang protokolnya sama dan dapat di Run dalam section yang sama 7. 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam Jika memasukkan sample ID sudah selesai, tekan block SPR sesuai pemeriksaan dan tepat diatas reagent strip previous screen sampai penampilan section lalu tekan start, masukkan nomor ID operator maka pengerjaan sample sudah dimulai 1. 2. sekali INTERPRETASI HASIL MINI VIDAS Negatif Equivocal Positif : : : Indeks < 0,4 Indeks = 0,4 Indeks < 0,5 IU/mL : Catatan Pada pengerjaan kalibrasi, control dan sample Kalibrasi dan control hanya dilakukan 2 minggu bias dilakukan bersamaan
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
NILAI NORMAL
:
Negatif
HBsAg
HARI / TANGGAL
: Senin / 7 Agustus 2006 Selasa / 8 Agustus 2006 Rabu / 9 Agustus 2006
PENDAHULUAN
:
Hepatitis B adalah salah satu virus bergenom DNA yang dapat menimbulkan infeksi pada Hepar dan sangat berbahaya pada manusia, karena kecenderungannya untuk berkembang menjadi Hepatitis kronis, bahkan sirosis hati atau lebih parah lagi adalah kanker hati. atau hubungan kelamin. Ditularkan diantaranya melalui tranfusi darah, Penggunaan jarum suntik yang tidak layak Sejak Hepatitis B menjadi masalah serius penatalaksanaan kesehatan masyarakat, maka skerening infeksi Hepatitis B sangat diperlukan. Mareker imunologis yakni komponen virus (antigen) dan respon Hospes (antibodi) telah sering digunakan sebagai sarana diagnostik. Munculnya Hepatitis B surface antigen merupakan pertanda telah terjadinya serangan virus hepatitis B. TUJUAN plasma manusia. PRINSIP MINI VIDAS : :
Untuk mendeteksi terhadap Virus Hepatitis B dalam serum atau
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
5
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Prinsip pemeriksaan ini adalah kombinasi dari metode imunoenzim dan imunocapture dengan hasil akhir dibaca menggunakan flourence (ELFA). SPR (Solid Phase Receptacle) berfungsi sebagai pemipet cairan dalam pemeriksaan. Reagent yang digunakan adalah reagent siap pakai yang dikemas dalam bentuk strip yang tertutup rapat. Semua proses pemeriksaan dilakukan secara otomatis didalam alat, proses reaksi medium dilakukan beberapa waktu didalam dan diluar SPR. Setelah tahap inkubasi, sampel akan berada didalam dan diluar SPR. Anti Hepatitis B antigen dalam sampel akan berikatan dengan antibodi Hepatitis B yang melapisi bagian dalam SPR. Komponen yang tidak terikat akan hilang pada pencucian. Konjugate mouse monoclonal anti human dengan alkali phosfatase akan mengikat human yang berada pada dinding SPR. Masuk tahap akhir subtrat akan beredar pada lapisan dalam dan luar SPR. Dimana konjugated enzym katalase akan menghidrolisa subtrat Intensitas flouresent sebanding tersebut membentuk flouresent. Flouresent yang terbentuk akan dibaca pada panjang gelombang 450 nm. dengan jumlah konsentrasi antigen yang terdapat didalam sampel. Hasil dari pemeriksaan adalah nilai indeks yang didapat secara otomatis hasil dari kalkulasi alat terhadap standar yang sudah disimpan dalam memory alat. AxSYM Sampel dan mikropartikel dicampurkan pada suhu inkubasi kemudian diinkubasi sehingga molekul analit berikatan dengan mikropartikel sehingga membentuk suatu kompleks imun. Probe pada prosessing center akan memindahkan campuran diatas dari lubang inkubasi pada reaction vessel ke matrik cell. Sehingga komplek imun berikatan dengan matrik fiber glass. Matrix cell kemudian dicuci untuk menghilangkan material yang tidak terikat. Komplek imun akan tetap terikat pada metrix cell, sementara campuran lain mengalir ke blotter dibawah matrix
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
6
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Probe pada prosessing center kemudian memipet konjugat yang berlabel Alkaline Phosphatase dari reaction vessel kemudian Matrix memindahkannya ke Mtrix cell. Konjugat akan berikatan dengan komplek imun membentuk ikatan Sandwich antibodi-analit-konjugat. kemudian dicuci kembali. Dispenser bulk solution 1 menuang subtrat MUP, 4-metilumbeliferil fosfat kedalam matrix cell. Konjugat Alkanline Phosphatase kemudian mengkatalis reaksi hidrolisis MUP menjadi 4-metilumberiferol (MU) Optik MEIA mengukur kecepatan pembentukkan MU yang besarnya proporsional dengan konsentrasi analit didalam sampel. RAPID TEST Pada bagian membran penyaring mengandung antibodi anti Hbs dan reagent warna gold colloidal yang melapisi anti Hbs. Ada dua bagian yaitu bagian tes dan control pada membran tes akan membentuk garis warna ungu pada bagian mebrane tes akan terbentuk secara cepat jika sampel mengandung HbsAg. Jika HbsAg dibawah 1 ng/ml atau tidak mengandung HbsAg maka tidak akan ada garis berwarna ungu pada bagian tes. Garis control garis control berwaran ungu pada bagian control tes harus selalu terbentuk karena ini merupakan international quality pada system tes. ALAT- ALAT Mini Vidas Mini Vidas adalah alat AxSYM Alat AxSYM adalah alat auto analyzer untuk pemeriksaan immunologi dengan metode MEIA dan FPIA Blue dan Yellow TIP Pipet Otomatis Sentrifuge Cup Sampel 7 yang digunakan untuk pemeriksaan Imunologi dengan metode ELFA (Enzymed Link Fluorescent Assay ) :
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Stopwatch :
BAHAN Serum Plasma EDTA Plasma Heparin Plasma Citrat
Reagen HBsAg (Mini Vidas) Reagen HBsAg (AxSYM) Reagen HBsAg (Rapid) :
CARA KERJA MINI VIDAS 1. 2. 3. 4.
Persiapan alat : Pastikan kabel listrik telah disambung ke aliran listrik Nyalakan power switch ( ON/OFF ) yang terdapat Instrument akan melakukan start up yang berlangsung Instrument akan siap dipakai apabila main menu pada yang benar dibagian belakang tengah bawah instrument beberapa menit layar telah tampil
Kalibrasi dan control 1. Keluarkan kalibrasi dan control dari kulkas biarkan mencapai suhu kamar, jika kalibrasi dan control berbentuk Lyphilized, maka encerkan sesuai pakage insert, keluarkan juga strip SPR dan pipet. 2. Cara Running Kalibrasi dan control : 3. Dari main menu tekan status screen tekan sectionA atau B pilih section yang available 4. Pada section yang dipilih tekan angka 1 ( satu ) 5. Pada section A1, tekan Assay pilih test/parameter yang akan diperiksa
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
8
Praktek Lahan Serologi II NR_V
6. Tekan S ( untuk standard/keluar secara otomatis atau dipilih untuk S1 atau S2 ) lalu tekan enter 7. Tekan C untuk mengetes control lalu masukkan nomor control ( 1-3), lalu tekan previous screen sampai section yang dipilih 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam SPR block sesuai parameter yang dikehendaki tepat diatas reagen strip 9. Tutuplah dengan baik strip tray cover dan SPR Compartment Door, tekan tombol start, lalu masukkan nomor operator ID, pengetesan section tersebut dimulai Running sample 1. 2. 3. 4. 5. Dari menu pilih status screen, pilih section A atau Pada section yang dipilih akan terlihat posisi 1-6 Tekan angka 1 dan pada tampilan A1 atau B1 Tekan Assay untuk pilih pemeriksaan Tekan sample ID, lalu masukkan nama pasien B, pilh yang available
atau nomor Lab sample, untuk huruf menjalankan cursor kotak huruf yang diinginkan dengan tanda panah, lalu tekan tombol yang segaris dengan kotak semua huruf disamping kanan, dan untuk angka tekan tombol angka secara langsung setelah selesai tekan enter 6. Posisi section akan berubah ke A2 atau B2, lalu masukkan sample ID berikutnya sama seperti diatas atau pilih assay hanya untuk pemeriksaan yang protokolnya sama dan dapat di Run dalam section yang sama 7. 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam Jika memasukkan sample ID sudah selesai, tekan block SPR sesuai pemeriksaan dan tepat diatas reagent strip previous screen sampai penampilan section lalu tekan start, masukkan nomor ID operator maka pengerjaan sample sudah dimulai Catatan 9
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
1. 2. sekali
Pada pengerjaan kalibrasi, control dan sample Kalibrasi dan control hanya dilakukan 2 minggu
bias dilakukan bersamaan
Menghidupkan alat
AxSYM
1. Tekan keatas tombol AC Power yang ada di samping kiri alat 2. Tunggu hingga MainMenu muncul 3. Tekan F3 untuk Startup 4. Tunggu hingga alat Ready ( 1 jam ) 5. Tekan F6 untuk Log On, lakukan Prime bulk solution (1,3 & 4), cek matrix cell, lihat iventory (perbaharui inventory jika perlu) Kalibrasi 1. 2. 3. 4. 5. Kontrol 1. 2. 3. 4. F6 ADD 5. 6. 7. Ulangi langkah diatas untuk setiap jenis kontrol yang Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar dari alat Running SampelTri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Pada main menu pilih Orderlist Tekan F4 untuk kalibrasi Pilih assay yang akan dikalibrasi, masukkan Segmen / Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar dari alat Pada main menu pilih Orderlist Tekan F5 untuk kontrol Pilih assay yang akan dikalibrasi, masukkan Segmen / Pilih level kontrol yang akan diperiksa kemudian tekan
Posisi (S/P) dan tekan F6 ADD
Posisi (S/P) dan tekan Enter
akan diperiksa
10
Praktek Lahan Serologi II NR_V
1. Orderlist 2. pasien 3. 4. 5. diperiksa kemudian tekan F6 ADD 6. setiap pasien yang akan diperiksa 7. 8. dari alat
Pada Tekan
main F6
menu untuk
pilih
Sampel
Masukkan ID sampel pasien Pilih assay yang akan
diperiksa, masukkan Segmen / Posisi (S/P), kemudia tekan F6 ADD Pilih level kontrol yang akan Ulangi langkah diatas untuk Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar
Mematikan Alat 1. larutan TEAH 2. tombol AC Power ke bawah. RAPID TEST 1. Biarkan reagen dalam suhu kamar 2. Buka bungkus reagen Hbs Ag 3. Pipet 200 l serum lalu teteskan pada tempat sample . 4. Baca hasil dalam waktu 15 20 menit , hasil tidak boleh dibaca lewat dari 30 menit INTERPRETASI HASIL : 11 Pada maim menu pilih shoutdown kemudian matikan alat dengan menekan Sebelum mematikan alat lakukan maintenace Membersikan Probe dengan
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
MINI VIDAS Negatif Positif AxSYM Negatif Positif RAPID TEST Hasil Positif : Terjadi garis merah pada kolom test Hasil Negatif : Tidak tejadi garis kolom test Pada kolom Control selalu terjadi garis merah CATATAN : Hasil invalid jika dikolom Control tidak terjadi garis merah. NILAI NORMAL : Negatif merah pada : : < 2,00 >= 2.00 S / CO S / CO : : Indeks < 0,10 Indeks >= 0,10 IU / mL IU / mL
ANTI HBs
HARI / TANGGAL
: Senin / 7 Agustus 2006 Selasa / 8 Agustus 2006 Rabu / 9 Agustus 2006
PEDAHULUAN
:
Hepatitis B merupakan satu virus bergenom DNA yang dapat menimbulkan infeksi pada hepar dan sangat berbahaya pada manusia, karena kencenderunganya untuk berkembang menjadi Hepatitis kronis, bahkan sirosis hati atau lebih parah lagi adalah kanker hati.Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Ditularkan 12
Praktek Lahan Serologi II NR_V
melalui tranfusi darah, jarum suntik yang tidak layak atau hubungan kelamin. Sejak hepatitis B menjadi masalah serius penatalaksanaan kesehatan masyarakat, maka skerening infeksi Hepatitis B sangat diperlukan. Munculnya antibodi HBs secara umum berarti telah terjadi kekebalan terhadap infeksi virus Hepatitis B. TUJUAN :
Untuk mendeteksi antibodi terhadap virus hepatitis B surface antigen dalam serum atau plasma manusia. PRINSIP MINI VIDAS Prinsip pemeriksaan ini adalah kombinasi dari metode imunoenzim dan imunocapture dengan hasil akhir dibaca menggunakan flourence (ELFA). SPR (Solid Phase Receptacle) berfungsi sebagai pemipet cairan dalam pemeriksaan. Reagent yang digunakan adalah reagent siap pakai yang dikemas dalam bentuk strip yang tertutup rapat. Semua proses pemeriksaan dilakukan secara otomatis didalam alat, proses reaksi medium dilakukan beberapa waktu didalam dan diluar SPR. Setelah tahap inkubasi, sampel akan berada didalam dan diluar SPR. Anti Hepatitis B antibodi dalam sampel akan berikatan dengan antigen Hepatitis B yang melapisi bagian dalam SPR. Komponen yang tidak terikat akan hilang pada pencucian. Konjugate mouse monoclonal anti human dengan alkali phosfatase akan mengikat human yang berada pada dinding SPR. Masuk tahap akhir subtrat akan beredar pada lapisan dalam dan luar SPR. Dimana konjugated enzym katalase akan menghidrolisa subtrat Intensitas flouresent sebanding tersebut membentuk flouresent. Flouresent yang terbentuk akan dibaca pada panjang gelombang 450 nm. dengan jumlah konsentrasi antibodi yang terdapat didalam sampel. :
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
13
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Hasil dari pemeriksaan adalah nilai indeks yang didapat secara otomatis hasil dari kalkulasi alat terhadap standar yang sudah disimpan dalam memory alat. AxSYM Sampel dan mikropartikel dicampurkan pada suhu inkubasi kemudian diinkubasi sehingga molekul analit berikatan dengan mikropartikel sehingga membentuk suatu kompleks imun. Probe pada prosessing center akan memindahkan campuran diatas dari lubang inkubasi pada reaction vessel ke matrik cell. Sehingga komplek imun berikatan dengan matrik fiber glass. Matrix cell kemudian dicuci untuk menghilangkan material yang tidak terikat. Komplek imun akan tetap terikat pada metrix cell, sementara campuran lain mengalir ke blotter dibawah matrix Probe pada prosessing center kemudian memipet konjugat yang berlabel Alkaline Phosphatase dari reaction vessel kemudian Matrix memindahkannya ke Mtrix cell. Konjugat akan berikatan dengan komplek imun membentuk ikatan Sandwich antibodi-analit-konjugat. kemudian dicuci kembali. Dispenser bulk solution 1 menuang subtrat MUP, 4-metilumbeliferil fosfat kedalam matrix cell. Konjugat Alkanline Phosphatase kemudian mengkatalis reaksi hidrolisis MUP menjadi 4-metilumberiferol (MU) Optik MEIA mengukur kecepatan pembentukkan MU yang besarnya proporsional dengan konsentrasi analit didalam sampel. ALAT- ALAT Mini Vidas Mini Vidas adalah alat AxSYM Alat AxSYM adalah alat auto analyzer untuk pemeriksaan immunologi dengan metode MEIA dan FPIA Blue dan Yellow TIP 14 yang digunakan untuk pemeriksaan Imunologi dengan metode ELFA (Enzymed Link Fluorescent Assay ) :
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Pipet Otomatis Sentrifuge Cup Sampel :
BAHAN Serum Plasma EDTA Plasma Heparin Plasma Citrat
Reagen Anti HBs (Mini Vidas) Reagen Anti HBs (AxSYM) :
CARA KERJA MINI VIDAS 1. 2. 3. 4.
Persiapan alat : Pastikan kabel listrik telah disambung ke aliran listrik Nyalakan power switch ( ON/OFF ) yang terdapat Instrument akan melakukan start up yang berlangsung Instrument akan siap dipakai apabila main menu pada yang benar dibagian belakang tengah bawah instrument beberapa menit layar telah tampil
Kalibrasi dan control 1. Keluarkan kalibrasi dan control dari kulkas biarkan mencapai suhu kamar, jika kalibrasi dan control berbentuk Lyphilized, maka encerkan sesuai pakage insert, keluarkan juga strip SPR dan pipet. 2. Cara Running Kalibrasi dan control : 3. Dari main menu tekan status screen tekan sectionA atau B pilih section yang available 4. Pada section yang dipilih tekan angka 1 ( satu )
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
15
Praktek Lahan Serologi II NR_V
5. Pada section A1, tekan Assay pilih test/parameter yang akan diperiksa 6. Tekan S ( untuk standard/keluar secara otomatis atau dipilih untuk S1 atau S2 ) lalu tekan enter 7. Tekan C untuk mengetes control lalu masukkan nomor control ( 1-3), lalu tekan previous screen sampai section yang dipilih 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam SPR block sesuai parameter yang dikehendaki tepat diatas reagen strip 9. Tutuplah dengan baik strip tray cover dan SPR Compartment Door, tekan tombol start, lalu masukkan nomor operator ID, pengetesan section tersebut dimulai Running sample 1. 2. 3. 4. 5. Dari menu pilih status screen, pilih section A atau Pada section yang dipilih akan terlihat posisi 1-6 Tekan angka 1 dan pada tampilan A1 atau B1 Tekan Assay untuk pilih pemeriksaan Tekan sample ID, lalu masukkan nama pasien B, pilh yang available
atau nomor Lab sample, untuk huruf menjalankan cursor kotak huruf yang diinginkan dengan tanda panah, lalu tekan tombol yang segaris dengan kotak semua huruf disamping kanan, dan untuk angka tekan tombol angka secara langsung setelah selesai tekan enter 6. Posisi section akan berubah ke A2 atau B2, lalu masukkan sample ID berikutnya sama seperti diatas atau pilih assay hanya untuk pemeriksaan yang protokolnya sama dan dapat di Run dalam section yang sama 7. 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam Jika memasukkan sample ID sudah selesai, tekan block SPR sesuai pemeriksaan dan tepat diatas reagent strip previous screen sampai penampilan section lalu tekan start,
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
16
Praktek Lahan Serologi II NR_V
masukkan nomor ID operator maka pengerjaan sample sudah dimulai 1. 2. sekali Menghidupkan alat 1. Tekan keatas tombol AC Power yang ada di samping kiri alat 2. Tunggu hingga MainMenu muncul 3. Tekan F3 untuk Startup 4. Tunggu hingga alat Ready ( 1 jam ) 5. Tekan F6 untuk Log On, lakukan Prime bulk solution (1,3 & 4), cek matrix cell, lihat iventory (perbaharui inventory jika perlu) Kalibrasi 1. 2. 3. 4. 5. Kontrol 1. 2. 3. 4. F6 ADD 5. 6. Ulangi langkah diatas untuk setiap jenis kontrol yang Kemudian tekan Run 17 akan diperiksa Pada main menu pilih Orderlist Tekan F5 untuk kontrol Pilih assay yang akan dikalibrasi, masukkan Segmen / Pilih level kontrol yang akan diperiksa kemudian tekan Pada main menu pilih Orderlist Tekan F4 untuk kalibrasi Pilih assay yang akan dikalibrasi, masukkan Segmen / Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar dari alat AxSYM Catatan Pada pengerjaan kalibrasi, control dan sample Kalibrasi dan control hanya dilakukan 2 minggu bias dilakukan bersamaan
Posisi (S/P) dan tekan F6 ADD
Posisi (S/P) dan tekan Enter
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
7. 1. Orderlist 2. pasien 3. 4. 5.
Tunggu sampai hasil keluar dari alat Running Sampel Pada Tekan main F6 menu untuk pilih
Sampel
Masukkan ID sampel pasien Pilih assay yang akan
diperiksa, masukkan Segmen / Posisi (S/P), kemudia tekan F6 ADD Pilih level kontrol yang akan Ulangi langkah diatas untuk Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar diperiksa kemudian tekan F6 ADD 6. setiap pasien yang akan diperiksa 7. 8. dari alat Mematikan Alat 1. larutan TEAH 2. tombol AC Power ke bawah. Pada maim menu pilih shoutdown kemudian matikan alat dengan menekan Sebelum mematikan alat lakukan maintenace Membersikan Probe dengan
INTERPRETASI HASIL MINI VIDAS Negatif Positif AxSYM Negatif Positif : : : :
: Indeks < 10 Indeks >= 10 < 10 > 10 mIU / mL mIU / mL 18 IU / mL IU / mL
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
NILAI NORMAL
:
Negatif
ANTI HCV
HARI / TANGGAL
: Senin / 7 Agustus 2006 Selasa / 8 Agustus 2006 Rabu / 9 Agustus 2006
PENDAHULUAN
:
Infeksi hepatitis C adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus terutama dampak dari tranfusi darah atau penggunaan jarum suntik yang tidak layak. Sejak hepatitis C menjadi masalah serius pada penatalaksanaan kesehatan masyarakat, maka skrening infeksi hepatitis C (Hepatitis non A / non B) juga sangat diperlukan. TUJUAN atau plasma manusia. PRINSIP AxSYM Sampel dan mikropartikel dicampurkan pada suhu inkubasi kemudian diinkubasi sehingga molekul analit berikatan dengan mikropartikel sehingga membentuk suatu kompleks imun. Probe pada prosessing center akan memindahkan campuran diatas dari lubang inkubasi pada reaction vessel ke matrik cell. Sehingga komplek imun berikatan dengan matrik fiber glass. Matrix cell kemudian dicuci untuk menghilangkan material yang tidak terikat. Komplek imun akan tetap terikat pada metrix cell, sementara campuran lain mengalir ke blotter dibawah matrix : :
Untuk mendeteksi antibodi terhadap virus hepatitis C dalam serum
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
19
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Probe pada prosessing center kemudian memipet konjugat yang berlabel Alkaline Phosphatase dari reaction vessel kemudian Matrix memindahkannya ke Mtrix cell. Konjugat akan berikatan dengan komplek imun membentuk ikatan Sandwich antibodi-analit-konjugat. kemudian dicuci kembali. Dispenser bulk solution 1 menuang subtrat MUP, 4-metilumbeliferil fosfat kedalam matrix cell. Konjugat Alkanline Phosphatase kemudian mengkatalis reaksi hidrolisis MUP menjadi 4-metilumberiferol (MU) Optik MEIA mengukur kecepatan pembentukkan MU yang besarnya proporsional dengan konsentrasi analit didalam sampel. RAPID TEST Pada bagian membran penyaring mengandung campuran kombinasi antigen HCV dimana sangat spesifik untuk mengidentifikasi anti HCV dengan sensitifitas yang tinggi. bagian mebrane tes akan Ada dua bagian yaitu bagian tes dan terbentuk secara cepat jika sampel control pada membran tes akan membentuk garis warna ungu pada mengandung Anti HCv. Jika kadar Anti HCV rendah atau tidak
mengadung Anti HCV maka tidak akan ada garis berwarna ungu pada bagian tes. Garis control garis control berwaran ungu pada bagian control tes harus selalu terbentuk karena ini merupakan international quality pada system tes. ALAT- ALAT AxSYM Alat AxSYM adalah alat auto analyzer untuk pemeriksaan immunologi dengan metode MEIA dan FPIA Blue dan Yellow TIP Pipet Otomatis Sentrifuge Cup Sampel Stopwatch :
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
20
Praktek Lahan Serologi II NR_V
BAHAN Serum Plasma EDTA Plasma Citrat Plasma Heparin
:
Reagen Anti HCV (AxSYM) Reagen Anti HCV (Rapid Test) : AxSYM
CARA KERJA
Menghidupkan alat 1. Tekan keatas tombol AC Power yang ada di samping kiri alat 2. Tunggu hingga MainMenu muncul 3. Tekan F3 untuk Startup 4. Tunggu hingga alat Ready ( 1 jam ) 5. Tekan F6 untuk Log On, lakukan Prime bulk solution (1,3 & 4), cek matrix cell, lihat iventory (perbaharui inventory jika perlu) Kalibrasi 1. 2. 3. 4. 5. Kontrol 1. 2. 3. 4. F6 ADDTri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Pada main menu pilih Orderlist Tekan F4 untuk kalibrasi Pilih assay yang akan dikalibrasi, masukkan Segmen / Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar dari alat Pada main menu pilih Orderlist Tekan F5 untuk kontrol Pilih assay yang akan dikalibrasi, masukkan Segmen / Pilih level kontrol yang akan diperiksa kemudian tekan
Posisi (S/P) dan tekan F6 ADD
Posisi (S/P) dan tekan Enter
21
Praktek Lahan Serologi II NR_V
5. 6. 7. 1. Orderlist 2. pasien 3. 4. 5.
Ulangi langkah diatas untuk setiap jenis kontrol yang Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar dari alat Running Sampel Pada Tekan main F6 menu untuk pilih
akan diperiksa
Sampel
Masukkan ID sampel pasien Pilih assay yang akan
diperiksa, masukkan Segmen / Posisi (S/P), kemudia tekan F6 ADD Pilih level kontrol yang akan Ulangi langkah diatas untuk Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar diperiksa kemudian tekan F6 ADD 6. setiap pasien yang akan diperiksa 7. 8. dari alat Mematikan Alat 1. larutan TEAH 2. tombol AC Power ke bawah. 1. Biarkan reagen dalam suhu kamar 2. Buka bungkus reagen Anti HCV 3. Pipet 10 l serum / 20 l whole blood , lalu teteskan pada lubang sampleTri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Sebelum
mematikan alat lakukan maintenace Membersikan Probe dengan Pada maim
menu pilih shoutdown kemudian matikan alat dengan menekan
RAPID TEST
22
Praktek Lahan Serologi II NR_V
4. Tambahkan 3 tetes diluent ke dalam lubang sample 5. Untuk sample serum , hasil dibaca dalam waktu 5 20 menit , hasil tidak boleh dibaca lewat dari 30 menit 6. Untuk sample whole blood , hasil dibaca tidak boleh lebih dari 10 menit. INTERPRETASI HASIL AxSYM Negatif Positif RAPID TEST Hasil Positif Hasil Negatif : Terjadi garis merah pada kolom test : Tidak tejadi garis merah pada kolom test : : < 1,00 >= 1,00 S / CO S / CO :
Pada kolom Control selalu terjadi garis merah CATATAN : Hasil invalid jika dikolom Control tidak terjadi garis merah.
NILAI NORMAL
:
Negatif
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
23
Praktek Lahan Serologi II NR_V
ANTI HBc IgM
HARI / TANGGAL
: Senin / 7 Agustus 2006 Selasa / 8 Agustus 2006 Rabu / 9 Agustus 2006
PEDAHULUAN
:
Antibodi IgM spesifik HBc ditemukan dalam pasien pengidap Hepatitis B yang sangat akut, marker ini disamping digunakan untuk diagnosis akut hepatitis B juga untuk diferensial diagnosis infeksi Hepatitis. Apabila anti HBc IgM juga tidak muncul pada pasien dengan surface antigenemia kronis dan gejala akut hepatitis, maka diagnosis dapat dikonfersikan sebagai Hepatitis non A, non B atau supervening delta hepatitis. TUJUAN :
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
24
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Untuk mendeteksi respon serologi terhadap care protein virus hepatitis B yaitu antibodi IgM terhadap virus Hepatitis B core antigen dan bersamasama dengan marker HbsAg berperan sebagai alat bantu dalam mendiagnosis Hepatitis B akut. PRINSIP MINI VIDAS Prinsip pemeriksaan ini adalah kombinasi dari metode imunoenzim dan imunocapture dengan hasil akhir dibaca menggunakan flourence (ELFA). SPR (Solid Phase Receptacle) berfungsi sebagai pemipet cairan dalam pemeriksaan. Reagent yang digunakan adalah reagent siap pakai yang dikemas dalam bentuk strip yang tertutup rapat. Semua proses pemeriksaan dilakukan secara otomatis didalam alat, proses reaksi medium dilakukan beberapa waktu didalam dan diluar SPR. Setelah tahap inkubasi, sampel akan berada didalam dan diluar SPR. Anti Hepatitis B antibodi dalam sampel akan berikatan dengan antigen Hepatitis B yang melapisi bagian dalam SPR. Komponen yang tidak terikat akan hilang pada pencucian. Konjugate mouse monoclonal anti human dengan alkali phosfatase akan mengikat human yang berada pada dinding SPR. Masuk tahap akhir subtrat akan beredar pada lapisan dalam dan luar SPR. Dimana konjugated enzym katalase akan menghidrolisa subtrat tersebut membentuk flouresent. Flouresent yang terbentuk akan dibaca pada panjang gelombang 450 nm. Intensitas flouresent sebanding dengan jumlah konsentrasi antigen yang terdapat didalam sampel. Hasil dari pemeriksaan adalah nilai indeks yang didapat secara otomatis hasil dari kalkulasi alat terhadap standar yang sudah disimpan dalam memory alat. ALAT- ALAT Mini Vidas : :
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
25
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Mini Vidas adalah alat Blue dan Yellow TIP Pipet Otomatis Sentrifuge Cup Sampel :
yang digunakan untuk pemeriksaan Imunologi
dengan metode ELFA (Enzymed Link Fluorescent Assay )
BAHAN Serum Plasma EDTA Plasma Heparin
Reagen Anti HAV IgM (Mini Vidas) :
CARA KERJA MINI VIDAS 1. 2. 3. 4.
Persiapan alat : Pastikan kabel listrik telah disambung ke aliran listrik Nyalakan power switch ( ON/OFF ) yang terdapat Instrument akan melakukan start up yang berlangsung Instrument akan siap dipakai apabila main menu pada yang benar dibagian belakang tengah bawah instrument beberapa menit layar telah tampil
Kalibrasi dan control 1. Keluarkan kalibrasi dan control dari kulkas biarkan mencapai suhu kamar, jika kalibrasi dan control berbentuk Lyphilized, maka encerkan sesuai pakage insert, keluarkan juga strip SPR dan pipet. 2. Cara Running Kalibrasi dan control : 3. Dari main menu tekan status screen tekan sectionA atau B pilih section yang available 4. Pada section yang dipilih tekan angka 1 ( satu )
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
26
Praktek Lahan Serologi II NR_V
5. Pada section A1, tekan Assay pilih test/parameter yang akan diperiksa 6. Tekan S ( untuk standard/keluar secara otomatis atau dipilih untuk S1 atau S2 ) lalu tekan enter 7. Tekan C untuk mengetes control lalu masukkan nomor control ( 1-3), lalu tekan previous screen sampai section yang dipilih 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam SPR block sesuai parameter yang dikehendaki tepat diatas reagen strip 9. Tutuplah dengan baik strip tray cover dan SPR Compartment Door, tekan tombol start, lalu masukkan nomor operator ID, pengetesan section tersebut dimulai Running sample 1. 2. 3. 4. 5. Dari menu pilih status screen, pilih section A atau Pada section yang dipilih akan terlihat posisi 1-6 Tekan angka 1 dan pada tampilan A1 atau B1 Tekan Assay untuk pilih pemeriksaan Tekan sample ID, lalu masukkan nama pasien B, pilh yang available
atau nomor Lab sample, untuk huruf menjalankan cursor kotak huruf yang diinginkan dengan tanda panah, lalu tekan tombol yang segaris dengan kotak semua huruf disamping kanan, dan untuk angka tekan tombol angka secara langsung setelah selesai tekan enter 6. Posisi section akan berubah ke A2 atau B2, lalu masukkan sample ID berikutnya sama seperti diatas atau pilih assay hanya untuk pemeriksaan yang protokolnya sama dan dapat di Run dalam section yang sama 7. 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam Jika memasukkan sample ID sudah selesai, tekan block SPR sesuai pemeriksaan dan tepat diatas reagent strip previous screen sampai penampilan section lalu tekan start,
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
27
Praktek Lahan Serologi II NR_V
masukkan nomor ID operator maka pengerjaan sample sudah dimulai 1. 2. sekali INTERPRETASI HASIL MINI VIDAS Negatif Equivocal Positif NILAI NORMAL : : : Indeks < 0,80 IU/mL Indeks >= 0,80 dan 1,20 IU/mL : Negatif : Catatan Pada pengerjaan kalibrasi, control dan sample Kalibrasi dan control hanya dilakukan 2 minggu bias dilakukan bersamaan
HARI / TANGGAL PENDAHULUAN Acquired
: Senin / 14 Agustus 2006 :
Imuno defisiensi Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan Sedangkan
gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh.
human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus penyebab AIDS yang berhasil dideteksi pada tahun 1983. Hasil pemeriksaan laboratorium untukTri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
28
Praktek Lahan Serologi II NR_V
infeksi virus HIV adalah sangat menentukkan, karena dapat berdampak pada psikososial penderitanya. TUJUAN Untuk mengetahui : apakah didalam sampel terdapat Human
Immunodeficiency Virus (HIV) PRINSIP MINI VIDAS Prinsip pemeriksaan ini adalah kombinasi dari metode imunoenzim dan imunocapture dengan hasil akhir dibaca menggunakan flourence (ELFA). SPR (Solid Phase Receptacle) berfungsi sebagai pemipet cairan dalam pemeriksaan. Reagent yang digunakan adalah reagent siap pakai yang dikemas dalam bentuk strip yang tertutup rapat. Semua proses pemeriksaan dilakukan secara otomatis didalam alat, proses reaksi medium dilakukan beberapa waktu didalam dan diluar SPR. Setelah tahap inkubasi, sampel akan berada didalam dan diluar SPR. Anti HIV antibodi dalam sampel akan berikatan dengan antigen HIV yang melapisi bagian dalam SPR. pencucian. Komponen yang tidak terikat akan hilang pada Konjugate mouse monoclonal anti human dengan alkali :
phosfatase akan mengikat human yang berada pada dinding SPR. Masuk tahap akhir subtrat akan beredar pada lapisan dalam dan luar SPR. Dimana konjugated enzym katalase akan menghidrolisa subtrat tersebut membentuk flouresent. Flouresent yang terbentuk akan dibaca pada panjang gelombang 450 nm. Intensitas flouresent sebanding dengan jumlah konsentrasi antibodi yang terdapat didalam sampel. Hasil dari pemeriksaan adalah nilai indeks yang didapat secara otomatis hasil dari kalkulasi alat terhadap standar yang sudah disimpan dalam memory alat. AxSYM
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
29
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Sampel dan mikropartikel dicampurkan pada suhu inkubasi kemudian diinkubasi sehingga molekul analit berikatan dengan mikropartikel sehingga membentuk suatu kompleks imun. Probe pada prosessing center akan memindahkan campuran diatas dari lubang inkubasi pada reaction vessel ke matrik cell. Sehingga komplek imun berikatan dengan matrik fiber glass. Matrix cell kemudian dicuci untuk menghilangkan material yang tidak terikat. Komplek imun akan tetap terikat pada metrix cell, sementara campuran lain mengalir ke blotter dibawah matrix Probe pada prosessing center kemudian memipet konjugat yang berlabel imun Alkaline Phosphatase ikatan dari reaction vessel kemudian Matrix memindahkannya ke Mtrix cell. Konjugat akan berikatan dengan komplek membentuk Sandwich antibodi-analit-konjugat. kemudian dicuci kembali. Dispenser bulk solution 1 menuang subtrat MUP, 4-metilumbeliferil fosfat kedalam matrix cell. Konjugat Alkanline Phosphatase kemudian mengkatalis reaksi hidrolisis MUP menjadi 4-metilumberiferol (MU) Optik MEIA mengukur kecepatan pembentukkan MU yang besarnya proporsional dengan konsentrasi analit didalam sampel. RAPID TEST Pada bagian membran penyaring mengandung campuran kombinasi antigen HIV dimana sangat spesifik untuk mengidentifikasi anti HIV dengan sensitifitas yang tinggi. Ada dua bagian yaitu bagian tes dan control pada membran tes akan membentuk garis warna ungu pada bagian mebrane tes akan terbentuk secara cepat jika sampel mengandung Anti HIV. Jika kadar Anti HIV rendah atau tidak mengadung Anti HIV maka tidak akan ada garis berwarna ungu pada bagian tes. Garis control garis control berwaran ungu pada bagian control tes harus selalu terbentuk karena ini merupakan international quality pada system tes. ALAT- ALAT Mini Vidas :
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
30
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Mini Vidas adalah alat AxSYM
yang digunakan untuk pemeriksaan Imunologi
dengan metode ELFA (Enzymed Link Fluorescent Assay ) Alat AxSYM adalah alat auto analyzer untuk pemeriksaan immunologi dengan metode MEIA dan FPIA Blue dan Yellow TIP Pipet Otomatis Sentrifuge Cup Sampel Stopwatch :
BAHAN Serum Plasma EDTA Plasma Heparin
Reagen Anti HIV (Mini Vidas) Reagen Anti HIV (AxSYM) Reagen Anti HIV (Rapid)
CARA KERJA MINI VIDAS 1. 2. 3.
:
Persiapan alat : Pastikan kabel listrik telah disambung ke aliran listrik Nyalakan power switch ( ON/OFF ) yang terdapat Instrument akan melakukan start up yang berlangsung yang benar dibagian belakang tengah bawah instrument beberapa menit
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
31
Praktek Lahan Serologi II NR_V
4.
Instrument akan siap dipakai apabila main menu pada
layar telah tampil Kalibrasi dan control 1. Keluarkan kalibrasi dan control dari kulkas biarkan mencapai suhu kamar, jika kalibrasi dan control berbentuk Lyphilized, maka encerkan sesuai pakage insert, keluarkan juga strip SPR dan pipet. 2. Cara Running Kalibrasi dan control : 3. Dari main menu tekan status screen tekan sectionA atau B pilih section yang available 4. Pada section yang dipilih tekan angka 1 ( satu ) 5. Pada section A1, tekan Assay pilih test/parameter yang akan diperiksa 6. Tekan S ( untuk standard/keluar secara otomatis atau dipilih untuk S1 atau S2 ) lalu tekan enter 7. Tekan C untuk mengetes control lalu masukkan nomor control ( 1-3), lalu tekan previous screen sampai section yang dipilih 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam SPR block sesuai parameter yang dikehendaki tepat diatas reagen strip 9. Tutuplah dengan baik strip tray cover dan SPR Compartment Door, tekan tombol start, lalu masukkan nomor operator ID, pengetesan section tersebut dimulai Running sample 1. 2. 3. 4. 5. Dari menu pilih status screen, pilih section A atau Pada section yang dipilih akan terlihat posisi 1-6 Tekan angka 1 dan pada tampilan A1 atau B1 Tekan Assay untuk pilih pemeriksaan Tekan sample ID, lalu masukkan nama pasien B, pilh yang available
atau nomor Lab sample, untuk huruf menjalankan cursor kotak huruf yang diinginkan dengan tanda panah, lalu tekan tombol yang segaris dengan kotak semua huruf disamping kanan, dan untuk
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
32
Praktek Lahan Serologi II NR_V
angka tekan tombol angka secara langsung setelah selesai tekan enter 6. Posisi section akan berubah ke A2 atau B2, lalu masukkan sample ID berikutnya sama seperti diatas atau pilih assay hanya untuk pemeriksaan yang protokolnya sama dan dapat di Run dalam section yang sama 7. 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam Jika memasukkan sample ID sudah selesai, tekan block SPR sesuai pemeriksaan dan tepat diatas reagent strip previous screen sampai penampilan section lalu tekan start, masukkan nomor ID operator maka pengerjaan sample sudah dimulai 1. 2. sekali Menghidupkan alat 1. Tekan keatas tombol AC Power yang ada di samping kiri alat 2. Tunggu hingga MainMenu muncul 3. Tekan F3 untuk Startup 4. Tunggu hingga alat Ready ( 1 jam ) 5. Tekan F6 untuk Log On, lakukan Prime bulk solution (1,3 & 4), cek matrix cell, lihat iventory (perbaharui inventory jika perlu) Kalibrasi 1. 2. 3. 4. Pada main menu pilih Orderlist Tekan F4 untuk kalibrasi Pilih assay yang akan dikalibrasi, masukkan Segmen / Kemudian tekan Run 33 AxSYM Catatan Pada pengerjaan kalibrasi, control dan sample Kalibrasi dan control hanya dilakukan 2 minggu bias dilakukan bersamaan
Posisi (S/P) dan tekan F6 ADD
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
5. Kontrol 1. 2. 3. 4. F6 ADD 5. 6. 7. 1. Orderlist 2. pasien 3. 4. 5.
Tunggu sampai hasil keluar dari alat Pada main menu pilih Orderlist Tekan F5 untuk kontrol Pilih assay yang akan dikalibrasi, masukkan Segmen / Pilih level kontrol yang akan diperiksa kemudian tekan Ulangi langkah diatas untuk setiap jenis kontrol yang Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar dari alat Running Sampel Pada Tekan main F6 menu untuk pilih
Posisi (S/P) dan tekan Enter
akan diperiksa
Sampel
Masukkan ID sampel pasien Pilih assay yang akan
diperiksa, masukkan Segmen / Posisi (S/P), kemudia tekan F6 ADD Pilih level kontrol yang akan Ulangi langkah diatas untuk Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar diperiksa kemudian tekan F6 ADD 6. setiap pasien yang akan diperiksa 7. 8. dari alat Mematikan Alat 1. larutan TEAH Sebelum mematikan alat lakukan maintenace Membersikan Probe dengan
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
34
Praktek Lahan Serologi II NR_V
2. tombol AC Power ke bawah. RAPID TEST 1. Biarkan reagen dalam suhu kamar 2. Buka bungkus reagen HIV
Pada
maim
menu pilih shoutdown kemudian matikan alat dengan menekan
3. Pipet 10 l serum / 20 l whole blood , lalu teteskan pada lubang sample 4. Tambahkan 3 tetes diluent ke dalam lubang sample 5. Untuk sample serum , hasil dibaca dalam waktu 5 20 menit , hasil tidak boleh dibaca lewat dari 30 menit 6. Untuk sample whole blood , hasil dibaca tidak boleh lebih dari 10 menit. INTERPRETASI HASIL MINI VIDAS Non Reaktif Reaktif AxSYM Non Reaktif Reaktif RAPID TEST Reaktif test Non Reaktif : Tidak tejadi garis kolom test Pada kolom Control selalu terjadi garis merah CATATAN : Hasil invalid jika dikolom Control tidak terjadi garis merah. Jika Hasil yang didapatkan REAKTIF maka pemeriksaan akan dirujuk ke RS Cipto MangunkusumoTri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
: : : : : Indeks < 0,25 Indeks >= 0,25 < 1,00 >= 1,00 S / CO S / CO
: Terjadi garis merah pada kolom merah pada
35
Praktek Lahan Serologi II NR_V
NILAI NORMAL
:
Non Reaktif
T3 (Triidothyronine)
HARI / TANGGAL
: Senin / 14 Agustus 2006 Selasa / 15 Agustus 2006 Rabu / 16 Agustus 2006
PENDAHULUAN
:
Triidothyronine (T3) merupakan hormon tyroid terutama dihasilkan ari konversi periferal T4 (suatu pro-hormon). 3, 5, 3 triiodothyronine (T3) berpengaruh terhadap pertumbuhan, diferensiasi, metabolisme selular , pertumbuhan rangka dan sistem organ. Kenaikan titer T3 terjadi setelah penggunaan esterogen, kontrasepsi oral, heroin, methadone, selama masa kehamilan dan hypothyroid. Aktifitas biologis T3 lebih besar daripada T4 dan mengikat TBG lebih lemah dibandingkan T4. Digunakan untuk tes funsi thyroid yang mengukur T3, terutama berguna untuk mendiagnosa T3 thyrotoxicosis yaitu dimana T3 meningkat sedangkan T4 pada batas normal. T3 toxicosis biasanya ditemukan pada penyakit Graves. T3 meningkat dan sangat membantu konfimasi pada diagnosa hyperthyroidism konvensional, dimana umumnya konsentrasi baik T3 maupun T4 akan meningkat. Pemeriksaan ini dianjurkan untuk pasien dengan supreventicular tachicardia, fatigue dan kehilangan berat badan yang tidak jelas atau unutkTri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
36
Praktek Lahan Serologi II NR_V
pasien dengan proximal myopathy dan pasien dengan konsentrasi T4 yang tidak meningkat. TUJUAN :
Untuk penentuan secara kuantitatif konsentrasi Triiodothyronine (T3) pada serum atau plasma manusia.
PRINSIP AxSYM
:
Sampel dan mikropartikel dicampurkan pada suhu inkubasi kemudian diinkubasi sehingga molekul analit berikatan dengan mikropartikel sehingga membentuk suatu kompleks imun. Probe pada prosessing center akan memindahkan campuran diatas dari lubang inkubasi pada reaction vessel ke matrik cell. Sehingga komplek imun berikatan dengan matrik fiber glass. Matrix cell kemudian dicuci untuk menghilangkan material yang tidak terikat. Komplek imun akan tetap terikat pada metrix cell, sementara campuran lain mengalir ke blotter dibawah matrix Probe pada prosessing center kemudian memipet konjugat yang berlabel Alkaline Phosphatase dari reaction vessel kemudian Matrix memindahkannya ke Mtrix cell. Konjugat akan berikatan dengan komplek imun membentuk ikatan Sandwich antibodi-analit-konjugat. kemudian dicuci kembali. Dispenser bulk solution 1 menuang subtrat MUP, 4-metilumbeliferil fosfat kedalam matrix cell. Konjugat Alkanline Phosphatase kemudian mengkatalis reaksi hidrolisis MUP menjadi 4-metilumberiferol (MU) Optik MEIA mengukur kecepatan pembentukkan MU yang besarnya proporsional dengan konsentrasi analit didalam sampel. ALAT- ALAT : 37
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
AxSYM Alat AxSYM adalah alat auto analyzer untuk pemeriksaan immunologi dengan metode MEIA dan FPIA
Blue dan Yellow TIP Pipet Otomatis Sentrifuge Cup Sampel
BAHAN Serum Plasma EDTA Reagen T3 (AxSYM)
:
CARA KERJA
: AxSYM
Menghidupkan alat 1. Tekan keatas tombol AC Power yang ada di samping kiri alat 2. Tunggu hingga MainMenu muncul 3. Tekan F3 untuk Startup 4. Tunggu hingga alat Ready ( 1 jam ) 5. Tekan F6 untuk Log On, lakukan Prime bulk solution (1,3 & 4), cek matrix cell, lihat iventory (perbaharui inventory jika perlu) Kalibrasi 1. 2. 3. 4. 5. Kontrol 38 Pada main menu pilih Orderlist Tekan F4 untuk kalibrasi Pilih assay yang akan dikalibrasi, masukkan Segmen / Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar dari alat
Posisi (S/P) dan tekan F6 ADD
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
1. 2. 3. 4. F6 ADD 5. 6. 7. 1. Orderlist 2. pasien 3. 4. 5.
Pada main menu pilih Orderlist Tekan F5 untuk kontrol Pilih assay yang akan dikalibrasi, masukkan Segmen / Pilih level kontrol yang akan diperiksa kemudian tekan Ulangi langkah diatas untuk setiap jenis kontrol yang Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar dari alat Running Sampel Pada Tekan main F6 menu untuk pilih
Posisi (S/P) dan tekan Enter
akan diperiksa
Sampel
Masukkan ID sampel pasien Pilih assay yang akan
diperiksa, masukkan Segmen / Posisi (S/P), kemudia tekan F6 ADD Pilih level kontrol yang akan Ulangi langkah diatas untuk Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar diperiksa kemudian tekan F6 ADD 6. setiap pasien yang akan diperiksa 7. 8. dari alat Mematikan Alat 1. larutan TEAH 2. tombol AC Power ke bawah.Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Sebelum
mematikan alat lakukan maintenace Membersikan Probe dengan Pada maim
menu pilih shoutdown kemudian matikan alat dengan menekan
39
Praktek Lahan Serologi II NR_V
NILAI NORMAL
:
0,79 1,49 ng / mL
T4 (Thyroxine)
HARI / TANGGAL
: Senin / 14 Agustus 2006 Selasa / 15 Agustus 2006 Rabu / 16 Agustus 2006
PENGERTIAN
:
Thyroxine (T4) adalah sekresi hormaon mayor yang disintesis dan disimpan didalam kelenjar Thyroid. T4 dibawa melalui ikatan darah (dalam Equilibrium) abumin. kedalam Thyroxine Binding Globulin (TBG), prealbumin dan T4 merupakan pemeriksaan 40 Sekresi T4 distimulir oleh TSH.
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
skrening terbaik untuk penyakit Hiper / Hipothyroidism, Thyrotoxicosis berikatan dengan Graves disease, Hipertyroidism primer karena Hashimotos thyroiditis, Hypotyroidism sekunder termasuk penyakit pituitary primer (Sheehans syndrome) dan tumor pituitary. Kombinasi penggunaan T4 dan T3 Uptake dapat dipakai sebagai Assement TBG, membantu penetuan apakah suatu nilai abnormal T4 berkaitan dengan perubahan dalam serum TBG atau sekedar merubah hormon Thyroid. Deviasi pada kedua tes tersebut sering kali menunjukkan bahwa suatu T4 abnormal berkaitan dengan keabnormalan pada Thyroxine Binding Globulin (TBG) TUJUAN atau plasma manusia. :
Untuk mendeterminasi berapa Total Thyroxine (T4) didalam serum
PRINSIP AxSYM
:
Sampel, reagen pretreatmen dan line diluent dicampurkan dan diinkubai pada suhu reaksi. Pembacaan dilakukan umtuk mendapatkan pembacaan blanko. Antibodi, tracer, line diluent dan sampel ditambahkan kecamapuran diatas kemudian diinkubasikan. Anlit dari sampel akan berkompetisi dengan analit yang bertracer untuk memperebutkan tempat ikatan pada antibodi. Jika konsentrasi analit dalam sampel tinggi, maka jumlah analait yang berikatan dengan antibodi lebih banyak, sehingga analit-tracer banyak yang tidak terikat. Jika konsentrasi analit dalam sampel rendah (atau tidak ada) maka analit-tracer akan menang dalam kompetisi dan lebih banyak berikatan dengan antibodi.Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
41
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Optik
FPIA
mendeteksi
dan
mengukur
sinar
flourense
yang
dipancarkan yang berbanding terbalik dengan konsentrasi analit didalam sampel. Jika konsentrasi analit tinggi, maka analit-tracer banyak berada pada keadaan bebas. daripada dalam Analit-tracer yang bebas lebih bebas berotasi terikat, sehingga sinar flourense yang Detektor aan sulit keadaan
dipancarkan berubah-rubah arah getarannya.
menangkap sinar ini, itu sebabnya polarisasi yang ditangkap rendah. Jika konsentrsi analit tinggi, maka analit-tracer lebih banyak dalam keadaan terikat. Anali-tracer yang terikat akan lebih sulit berotasi sehingga sinar flourense yang dipancarkannya cenderung tetap arah getarnya. Detektor akan menangkap polarisasi yang tinggi ALAT- ALAT AxSYM Alat AxSYM adalah alat auto analyzer untuk pemeriksaan immunologi dengan metode MEIA dan FPIA Blue dan Yellow TIP Pipet Otomatis Sentrifuge Cup Sampel : :
BAHAN Serum Plasma EDTA Reagen T4 (AxSYM)
CARA KERJA
: AxSYM
Menghidupkan alat 1. Tekan keatas tombol AC Power yang ada di samping kiri alat 2. Tunggu hingga MainMenu muncul 3. Tekan F3 untuk StartupTri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
42
Praktek Lahan Serologi II NR_V
4. Tunggu hingga alat Ready ( 1 jam ) 5. Tekan F6 untuk Log On, lakukan Prime bulk solution (1,3 & 4), cek matrix cell, lihat iventory (perbaharui inventory jika perlu) Kalibrasi 1. 2. 3. 4. 5. Kontrol 1. 2. 3. 4. F6 ADD 5. 6. 7. 1. Orderlist 2. pasien 3. 4. 5. diperiksa kemudian tekan F6 ADD Masukkan ID sampel pasien Pilih assay yang akan Tekan F6 untuk Sampel Ulangi langkah diatas untuk setiap jenis kontrol yang Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar dari alat Running Sampel Pada main menu pilih akan diperiksa Pada main menu pilih Orderlist Tekan F5 untuk kontrol Pilih assay yang akan dikalibrasi, masukkan Segmen / Pilih level kontrol yang akan diperiksa kemudian tekan Pada main menu pilih Orderlist Tekan F4 untuk kalibrasi Pilih assay yang akan dikalibrasi, masukkan Segmen / Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar dari alat
Posisi (S/P) dan tekan F6 ADD
Posisi (S/P) dan tekan Enter
diperiksa, masukkan Segmen / Posisi (S/P), kemudia tekan F6 ADD Pilih level kontrol yang akan
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
43
Praktek Lahan Serologi II NR_V
6. setiap pasien yang akan diperiksa 7. 8. dari alat Mematikan Alat 1. larutan TEAH 2. tombol AC Power ke bawah. NILAI NORMAL :
Ulangi langkah diatas untuk Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar
Sebelum
mematikan alat lakukan maintenace Membersikan Probe dengan Pada maim
menu pilih shoutdown kemudian matikan alat dengan menekan
4,50 12,00 ug / dL
T3 UPTAKE
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
44
Praktek Lahan Serologi II NR_V
HARI / TANGGAL
: Senin / 14 Agustus 2006 Selasa / 15 Agustus 2006 Rabu / 16 Agustus 2006
TUJUAN plasma manusia. PRINSIP AxSYM
:
Untuk mendeterminasi berapa kadar T3 Uptake didalam serum atau
:
Sampel, reagen pretreatmen dan line diluent dicampurkan dan diinkubai pada suhu reaksi. Pembacaan dilakukan umtuk mendapatkan pembacaan blanko. Antibodi, tracer, line diluent dan sampel ditambahkan kecamapuran diatas kemudian diinkubasikan. Anlit dari sampel akan berkompetisi dengan analit yang bertracer untuk memperebutkan tempat ikatan pada antibodi. Jika konsentrasi analit dalam sampel tinggi, maka jumlah analait yang berikatan dengan antibodi lebih banyak, sehingga analit-tracer banyak yang tidak terikat. Jika konsentrasi analit dalam sampel rendah (atau tidak ada) maka analit-tracer akan menang dalam kompetisi dan lebih banyak berikatan dengan antibodi. Optik FPIA mendeteksi dan mengukur sinar flourense yang dipancarkan yang berbanding terbalik dengan konsentrasi analit didalam sampel. Jika konsentrasi analit tinggi, maka analit-tracer banyak berada pada keadaan bebas. daripada dalam Analit-tracer yang bebas lebih bebas berotasi terikat, sehingga sinar flourense yang Detektor aan sulit keadaan
dipancarkan berubah-rubah arah getarannya.
menangkap sinar ini, itu sebabnya polarisasi yang ditangkap rendah. Jika konsentrsi analit tinggi, maka analit-tracer lebih banyak dalam keadaan terikat. Anali-tracer yang terikat akan lebih sulit berotasi sehingga sinar
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
45
Praktek Lahan Serologi II NR_V
flourense yang dipancarkannya cenderung tetap arah getarnya. Detektor akan menangkap polarisasi yang tinggi ALAT- ALAT AxSYM Alat AxSYM adalah alat auto analyzer untuk pemeriksaan immunologi dengan metode MEIA dan FPIA Blue dan Yellow TIP Pipet Otomatis Sentrifuge Cup Sampel : :
BAHAN Serum Plasma EDTA Reagen T4 (AxSYM)
CARA KERJA
: AxSYM
Menghidupkan alat 1. Tekan keatas tombol AC Power yang ada di samping kiri alat 2. Tunggu hingga MainMenu muncul 3. Tekan F3 untuk Startup 4. Tunggu hingga alat Ready ( 1 jam ) 5. Tekan F6 untuk Log On, lakukan Prime bulk solution (1,3 & 4), cek matrix cell, lihat iventory (perbaharui inventory jika perlu) Kalibrasi 1. 2. 3. 4. Pada main menu pilih Orderlist Tekan F4 untuk kalibrasi Pilih assay yang akan dikalibrasi, masukkan Segmen / Kemudian tekan Run 46
Posisi (S/P) dan tekan F6 ADDTri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
5. Kontrol 1. 2. 3. 4. F6 ADD 5. 6. 7. 1. Orderlist 2. pasien 3. 4. 5.
Tunggu sampai hasil keluar dari alat Pada main menu pilih Orderlist Tekan F5 untuk kontrol Pilih assay yang akan dikalibrasi, masukkan Segmen / Pilih level kontrol yang akan diperiksa kemudian tekan Ulangi langkah diatas untuk setiap jenis kontrol yang Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar dari alat Running Sampel Pada Tekan main F6 menu untuk pilih
Posisi (S/P) dan tekan Enter
akan diperiksa
Sampel
Masukkan ID sampel pasien Pilih assay yang akan
diperiksa, masukkan Segmen / Posisi (S/P), kemudia tekan F6 ADD Pilih level kontrol yang akan Ulangi langkah diatas untuk Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar diperiksa kemudian tekan F6 ADD 6. setiap pasien yang akan diperiksa 7. 8. dari alat Mematikan Alat 1. larutan TEAH Sebelum mematikan alat lakukan maintenace Membersikan Probe dengan
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
47
Praktek Lahan Serologi II NR_V
2. tombol AC Power ke bawah. NILAI NORMAL Hipotiroid Eutiroid Hipertiroid : : : : < 25 > 37 % % % 25 37
Pada
maim
menu pilih shoutdown kemudian matikan alat dengan menekan
TSH (Thyroid Stimulating Hormone)
HARI / TANGGAL
: Senin / 14 Agustus 2006 Selasa / 15 Agustus 2006 Rabu / 16 Agustus 2006
PENGERTIAN
:
Pemeriksaan untuk fungsi Thyroid khususnya Hipotyroidism dapat menggunakan deteksi hormon Thyroid Stimulating Hormone (TSH). Hormon TSH diproduksi oleh kelenjar Anterior Pituitary, TSH merupakan stimulasi sekresi dari T4 (Thyroxine) dan T3 (Triiodothyronine). Thyroid Stimulating Hormone (TSH) adalh Glykoprotein dengan berat molekul 30 kDa yang dikeluarkan oleh kelenjar Hypofisis. Pengujian TSH dilakukan untuk kondisi : disfungsi kelenjar Thyroid, Hypotyroidism dan Hypertyroidism secara fisiologis sekresi TSH diatur oleh T3 dan T4 (Feeback Inhibition) dan distimulasi oleh TRH (Thyrotropin Releasing Hormone) dan Hypotalamus. Kadar TSH adalah tinggi pada penderita Hypotyroidism primer sedangkan kadar TSH rendah didapatkan pada penderita Hypertyroidism. Kombinasi penggunaan penandaan kadar T4 rendah dan TSH tinggi bersama-sama akan lebih spesifik mendiagnosaTri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
48
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Hypotyroidism primer dari pemeriksaan tunggal masing-masing penanda tersebut. TUJUAN plasma manusia :
Untuk mengetahui Konsetrasi Hormon TSH didalam serum atau
PRINSIP AxSYM
:
Sampel, reagen pretreatmen dan line diluent dicampurkan dan diinkubai pada suhu reaksi. Pembacaan dilakukan umtuk mendapatkan pembacaan blanko. Antibodi, tracer, line diluent dan sampel ditambahkan kecamapuran diatas kemudian diinkubasikan. Anlit dari sampel akan berkompetisi dengan analit yang bertracer untuk memperebutkan tempat ikatan pada antibodi. Jika konsentrasi analit dalam sampel tinggi, maka jumlah analait yang berikatan dengan antibodi lebih banyak, sehingga analit-tracer banyak yang tidak terikat. Jika konsentrasi analit dalam sampel rendah (atau tidak ada) maka analit-tracer akan menang dalam kompetisi dan lebih banyak berikatan dengan antibodi. Optik FPIA mendeteksi dan mengukur sinar flourense yang dipancarkan yang berbanding terbalik dengan konsentrasi analit didalam sampel. Jika konsentrasi analit tinggi, maka analit-tracer banyak berada pada keadaan bebas. daripada dalam Analit-tracer yang bebas lebih bebas berotasi terikat, sehingga sinar flourense yang Detektor aan sulit keadaan
dipancarkan berubah-rubah arah getarannya.
menangkap sinar ini, itu sebabnya polarisasi yang ditangkap rendah. Jika konsentrsi analit tinggi, maka analit-tracer lebih banyak dalam keadaan terikat. Anali-tracer yang terikat akan lebih sulit berotasi sehingga sinarTri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
49
Praktek Lahan Serologi II NR_V
flourense yang dipancarkannya cenderung tetap arah getarnya. Detektor akan menangkap polarisasi yang tinggi ALAT- ALAT AxSYM Alat AxSYM adalah alat auto analyzer untuk pemeriksaan immunologi dengan metode MEIA dan FPIA Blue dan Yellow TIP Pipet Otomatis Sentrifuge Cup Sampel : :
BAHAN Serum Plasma EDTA Reagen TSH (AxSYM)
CARA KERJA
: AxSYM
Menghidupkan alat 1. Tekan keatas tombol AC Power yang ada di samping kiri alat 2. Tunggu hingga MainMenu muncul 3. Tekan F3 untuk Startup 4. Tunggu hingga alat Ready ( 1 jam ) 5. Tekan F6 untuk Log On, lakukan Prime bulk solution (1,3 & 4), cek matrix cell, lihat iventory (perbaharui inventory jika perlu) Kalibrasi 1. 2. 3. 4. Pada main menu pilih Orderlist Tekan F4 untuk kalibrasi Pilih assay yang akan dikalibrasi, masukkan Segmen / Kemudian tekan Run 50
Posisi (S/P) dan tekan F6 ADDTri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
5. Kontrol 1. 2. 3. 4. F6 ADD 5. 6. 7. 1. Orderlist 2. pasien 3. 4. 5.
Tunggu sampai hasil keluar dari alat Pada main menu pilih Orderlist Tekan F5 untuk kontrol Pilih assay yang akan dikalibrasi, masukkan Segmen / Pilih level kontrol yang akan diperiksa kemudian tekan Ulangi langkah diatas untuk setiap jenis kontrol yang Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar dari alat Running Sampel Pada Tekan main F6 menu untuk pilih
Posisi (S/P) dan tekan Enter
akan diperiksa
Sampel
Masukkan ID sampel pasien Pilih assay yang akan
diperiksa, masukkan Segmen / Posisi (S/P), kemudia tekan F6 ADD Pilih level kontrol yang akan Ulangi langkah diatas untuk Kemudian tekan Run Tunggu sampai hasil keluar diperiksa kemudian tekan F6 ADD 6. setiap pasien yang akan diperiksa 7. 8. dari alat Mematikan Alat 1. larutan TEAH Sebelum mematikan alat lakukan maintenace Membersikan Probe dengan
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
51
Praktek Lahan Serologi II NR_V
2. tombol AC Power ke bawah. NILAI NORMAL : 0,470 4,640 uIU / mL
Pada
maim
menu pilih shoutdown kemudian matikan alat dengan menekan
ANTI TOXOPLASMA IgG
HARI / TANGGAL PENGERTIAN Congenital
: Selasa / 22 Agustus 2006 : Toxoplasmosis dan infeksi pada suatu Host Congenital
Immunocompromized adalah menjadi sutu hal yang serius.
Toxoplasmosis sekarang dapat didiagnosa dalam uterus melalui pemeriksaan antibodi Toxoplasma pada bayi baru lahir. Pemeriksaan serum antibodi IgG spesifik terhadap antigen parasit Toxoplasma Gondii ditujukan untuk evaluasi adanya respon serologis terhadap infeksi Toxoplasma Gondii masa lalu.Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
52
Praktek Lahan Serologi II NR_V
TUJUAN
:
Untuk mendeteksi Antibodi IgG (serologi status) terhadap Toxoplasma Gondii dalam serum atau plasma manusia. PRINSIP :
Prinsip pemeriksaan ini adalah kombinasi dari metode imunoenzim dan imunocapture dengan hasil akhir dibaca menggunakan flourence (ELFA). SPR (Solid Phase Receptacle) berfungsi sebagai pemipet cairan dalam pemeriksaan. Reagent yang digunakan adalah reagent siap pakai yang dikemas dalam bentuk strip yang tertutup rapat. Semua proses pemeriksaan dilakukan secara otomatis didalam alat, proses reaksi medium dilakukan beberapa waktu didalam dan diluar SPR. Setelah tahap inkubasi, sampel akan berada didalam dan diluar SPR. Anti Toxoplasama Gondii IgG antibodi dalam sampel akan berikatan dengan antigen Toxoplasma gondii yang melapisi bagian dalam SPR. Komponen yang tidak terikat akan hilang pada pencucian. Konjugate mouse monoclonal anti human dengan alkali phosfatase akan mengikat human yang berada pada dinding SPR. Masuk tahap akhir subtrat akan beredar pada lapisan dalam dan luar SPR. Dimana konjugated enzym katalase akan menghidrolisa subtrat tersebut membentuk flouresent. Flouresent yang terbentuk akan dibaca pada panjang gelombang 450 nm. Intensitas flouresent sebanding dengan jumlah konsentrasi antibodi yang terdapat didalam sampel. Hasil dari pemeriksaan adalah nilai indeks yang didapat secara otomatis hasil dari kalkulasi alat terhadap standar yang sudah disimpan dalam memory alat. ALAT- ALAT Mini Vidas :
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
53
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Mini Vidas adalah alat Blue dan Yellow TIP Pipet Otomatis Sentrifuge Cup Sampel :
yang digunakan untuk pemeriksaan Imunologi
dengan metode ELFA (Enzymed Link Fluorescent Assay )
BAHAN Serum Plasma EDTA
Reagen Anti Toxoplasma IgG (Mini Vidas) :
CARA KERJA MINI VIDAS 1. 2. 3. 4.
Persiapan alat : Pastikan kabel listrik telah disambung ke aliran listrik Nyalakan power switch ( ON/OFF ) yang terdapat Instrument akan melakukan start up yang berlangsung Instrument akan siap dipakai apabila main menu pada yang benar dibagian belakang tengah bawah instrument beberapa menit layar telah tampil
Kalibrasi dan control 1. Keluarkan kalibrasi dan control dari kulkas biarkan mencapai suhu kamar, jika kalibrasi dan control berbentuk Lyphilized, maka encerkan sesuai pakage insert, keluarkan juga strip SPR dan pipet. 2. Cara Running Kalibrasi dan control : 3. Dari main menu tekan status screen tekan sectionA atau B pilih section yang available 4. Pada section yang dipilih tekan angka 1 ( satu )
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
54
Praktek Lahan Serologi II NR_V
5. Pada section A1, tekan Assay pilih test/parameter yang akan diperiksa 6. Tekan S ( untuk standard/keluar secara otomatis atau dipilih untuk S1 atau S2 ) lalu tekan enter 7. Tekan C untuk mengetes control lalu masukkan nomor control ( 1-3), lalu tekan previous screen sampai section yang dipilih 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam SPR block sesuai parameter yang dikehendaki tepat diatas reagen strip 9. Tutuplah dengan baik strip tray cover dan SPR Compartment Door, tekan tombol start, lalu masukkan nomor operator ID, pengetesan section tersebut dimulai Running sample 1. 2. 3. 4. 5. Dari menu pilih status screen, pilih section A atau Pada section yang dipilih akan terlihat posisi 1-6 Tekan angka 1 dan pada tampilan A1 atau B1 Tekan Assay untuk pilih pemeriksaan Tekan sample ID, lalu masukkan nama pasien B, pilh yang available
atau nomor Lab sample, untuk huruf menjalankan cursor kotak huruf yang diinginkan dengan tanda panah, lalu tekan tombol yang segaris dengan kotak semua huruf disamping kanan, dan untuk angka tekan tombol angka secara langsung setelah selesai tekan enter 6. Posisi section akan berubah ke A2 atau B2, lalu masukkan sample ID berikutnya sama seperti diatas atau pilih assay hanya untuk pemeriksaan yang protokolnya sama dan dapat di Run dalam section yang sama 7. 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam Jika memasukkan sample ID sudah selesai, tekan block SPR sesuai pemeriksaan dan tepat diatas reagent strip previous screen sampai penampilan section lalu tekan start,
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
55
Praktek Lahan Serologi II NR_V
masukkan nomor ID operator maka pengerjaan sample sudah dimulai 1. 2. sekali INTERPRETASI HASIL MINI VIDAS Negatif Equivocal Positif NILAI NORMAL : : : : Indeks < 4 >= 4 Indeks > 8 Negatif IU / mL IU/mL Indeks >= 8 IU/mL : Catatan Pada pengerjaan kalibrasi, control dan sample Kalibrasi dan control hanya dilakukan 2 minggu bias dilakukan bersamaan
ANTI TOXOPLASMA IgM
HARI / TANGGAL PENGERTIAN
: Selasa / 22 Agustus 2006 : 56
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Congenital
Toxoplasmosis
dan
infeksi
pada
suatu
Host
Immunocompromized adalah menjadi sutu hal yang serius.
Congenital
Toxoplasmosis sekarang dapat didiagnosa dalam uterus melalui pemeriksaan antibodi Toxoplasma pada bayi baru lahir. Pemeriksaan serum antibodi IgM spesifik terhadap antigen parasit Toxoplasma Gondii ditujukan untuk evaluasi adanya infeksi Toxoplasma Gondii aktif (infeksi akut) atau reaktifasi infeksi Toxoplasma Gondii. TUJUAN :
Untuk mendeteksi Antibodi IgM terhadap Toxoplasma Gondii dalam serum atau plasma manusia. PRINSIP :
Prinsip pemeriksaan ini adalah kombinasi dari metode imunoenzim dan imunocapture dengan hasil akhir dibaca menggunakan flourence (ELFA). SPR (Solid Phase Receptacle) berfungsi sebagai pemipet cairan dalam pemeriksaan. Reagent yang digunakan adalah reagent siap pakai yang dikemas dalam bentuk strip yang tertutup rapat. Semua proses pemeriksaan dilakukan secara otomatis didalam alat, proses reaksi medium dilakukan beberapa waktu didalam dan diluar SPR. Setelah tahap inkubasi, sampel akan berada didalam dan diluar SPR IgM akan ditangkap oleh polyclonal antibodi yang menyelimuti bagian dalam SPR, anti Toxoplasma IgM yang spesifik akan dideteksi oleh antigen Toxopalsma in actived (Rit Sabin Strain) dengan sendirinya terlapisi oleh murin monoclonal anti Toxoplasma antibodi berlabel alkaline phosfatase (anti P-30) Masuk tahap akhir subtrat akan beredar pada lapisan dalam dan luar SPR. Dimana konjugated enzym katalase akan menghidrolisa subtrat tersebut membentuk flouresent. Flouresent yang terbentuk akan dibaca pada panjang gelombang 450 nm. Intensitas flouresent sebanding dengan jumlah konsentrasi antibodi yang terdapat didalam sampel.
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
57
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Hasil dari pemeriksaan adalah nilai indeks yang didapat secara otomatis hasil dari kalkulasi alat terhadap standar yang sudah disimpan dalam memory alat. ALAT- ALAT Mini Vidas Mini Vidas adalah alat Blue dan Yellow TIP Pipet Otomatis Sentrifuge Cup Sampel : yang digunakan untuk pemeriksaan Imunologi dengan metode ELFA (Enzymed Link Fluorescent Assay ) :
BAHAN Serum Plasma EDTA
Reagen Anti Toxoplasma IgM (Mini Vidas) :
CARA KERJA MINI VIDAS 1. 2. 3. 4.
Persiapan alat : Pastikan kabel listrik telah disambung ke aliran listrik Nyalakan power switch ( ON/OFF ) yang terdapat Instrument akan melakukan start up yang berlangsung Instrument akan siap dipakai apabila main menu pada yang benar dibagian belakang tengah bawah instrument beberapa menit layar telah tampil
Kalibrasi dan control
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
58
Praktek Lahan Serologi II NR_V
1. Keluarkan kalibrasi dan control dari kulkas biarkan mencapai suhu kamar, jika kalibrasi dan control berbentuk Lyphilized, maka encerkan sesuai pakage insert, keluarkan juga strip SPR dan pipet. 2. Cara Running Kalibrasi dan control : 3. Dari main menu tekan status screen tekan sectionA atau B pilih section yang available 4. Pada section yang dipilih tekan angka 1 ( satu ) 5. Pada section A1, tekan Assay pilih test/parameter yang akan diperiksa 6. Tekan S ( untuk standard/keluar secara otomatis atau dipilih untuk S1 atau S2 ) lalu tekan enter 7. Tekan C untuk mengetes control lalu masukkan nomor control ( 1-3), lalu tekan previous screen sampai section yang dipilih 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam SPR block sesuai parameter yang dikehendaki tepat diatas reagen strip 9. Tutuplah dengan baik strip tray cover dan SPR Compartment Door, tekan tombol start, lalu masukkan nomor operator ID, pengetesan section tersebut dimulai Running sample 1. 2. 3. 4. 5. Dari menu pilih status screen, pilih section A atau Pada section yang dipilih akan terlihat posisi 1-6 Tekan angka 1 dan pada tampilan A1 atau B1 Tekan Assay untuk pilih pemeriksaan Tekan sample ID, lalu masukkan nama pasien B, pilh yang available
atau nomor Lab sample, untuk huruf menjalankan cursor kotak huruf yang diinginkan dengan tanda panah, lalu tekan tombol yang segaris dengan kotak semua huruf disamping kanan, dan untuk angka tekan tombol angka secara langsung setelah selesai tekan enter 6. Posisi section akan berubah ke A2 atau B2, lalu masukkan sample ID berikutnya sama seperti diatas atau pilihTri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
59
Praktek Lahan Serologi II NR_V
assay hanya untuk pemeriksaan yang protokolnya sama dan dapat di Run dalam section yang sama 7. 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam Jika memasukkan sample ID sudah selesai, tekan block SPR sesuai pemeriksaan dan tepat diatas reagent strip previous screen sampai penampilan section lalu tekan start, masukkan nomor ID operator maka pengerjaan sample sudah dimulai 1. 2. sekali INTERPRETASI HASIL MINI VIDAS Negatif Equivocal Positif NILAI NORMAL : : : : Indeks < 0,55 Indeks > 0,65 Negatif UI / mL UI / ml >= 0,55 Indeks = 10 Indeks 15 IU / mL 64 : Catatan Pada pengerjaan kalibrasi, control dan sample Kalibrasi dan control hanya dilakukan 2 minggu bias dilakukan bersamaan
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
NILAI NORMAL
:
Negatif
ANTI RUBELLA IgM
HARI / TANGGAL PENGERTIAN
: Selasa / 22 Agustus 2006 :
Infeksi Rubella atau yang dikenal juga sebagai German Measles penyebabnya adalah virus Rubella. Gejala klinisnya berupa Mild Exanthem (ruam sedang) atau seringkali subklinikal. Meskipun demikian apabila ditemukan dalam uterus maka virus Rubella dapat menyebabkan Rubella Congenital dan dapat mengakibatkan keguguran, katarak, cacat tubuh, ketulian atau retardasi mental. Pemeriksaan serum antibodi IgM spesifik terhadap virus Rubella ditujukan untuk evaluasi adanya Rubella aktif atau infeksi akut Rubella. Dan aplikasi langsung dari pemeriksaan ini sangat berperan dalam skerining pra dan tri semester kehamilan. Apabila mereka tidak mempunyai kekebalan mereka tidak perlu khawatir terinfeksi selama kehamilan. Apabila mereka tidak mempunyai kekebalan dan tidak sedang hamil maka dapat memperoleh vaksinasi Rubella. TUJUAN atau plasma manusia. PRINSIP : :
Untuk medeteksi antibodi IgM terhadap virus Rubella dalam serum
Prinsip pemeriksaan ini adalah kombinasi dari metode imunoenzim dan imunocapture dengan hasil akhir dibaca menggunakan flourence (ELFA).Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
65
Praktek Lahan Serologi II NR_V
SPR (Solid Phase Receptacle) berfungsi sebagai pemipet cairan dalam pemeriksaan. Reagent yang digunakan adalah reagent siap pakai yang dikemas dalam bentuk strip yang tertutup rapat. Semua proses pemeriksaan dilakukan secara otomatis didalam alat, proses reaksi medium dilakukan beberapa waktu didalam dan diluar SPR. Setelah tahap inkubasi, sampel akan berada didalam dan diluar SPR. Anti Rubella IgM antibodi dalam sampel akan berikatan dengan antigen Rubella IgM yang melapisi bagian dalam SPR. Komponen yang tidak terikat akan hilang pada pencucian. Konjugate mouse monoclonal anti human dengan alkali phosfatase akan mengikat human yang berada pada dinding SPR. Masuk tahap akhir subtrat akan beredar pada lapisan dalam dan luar SPR. Dimana konjugated enzym katalase akan menghidrolisa subtrat tersebut membentuk flouresent. Flouresent yang terbentuk akan dibaca pada panjang gelombang 450 nm. Intensitas flouresent sebanding dengan jumlah konsentrasi antibodi yang terdapat didalam sampel. Hasil dari pemeriksaan adalah nilai indeks yang didapat secara otomatis hasil dari kalkulasi alat terhadap standar yang sudah disimpan dalam memory alat. ALAT- ALAT Mini Vidas Mini Vidas adalah alat Blue dan Yellow TIP Pipet Otomatis Sentrifuge Cup Sampel : yang digunakan untuk pemeriksaan Imunologi dengan metode ELFA (Enzymed Link Fluorescent Assay ) :
BAHAN Serum Plasma EDTA
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
66
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Reagen Anti Rubella IgM (Mini Vidas)
CARA KERJA MINI VIDAS 1. 2. 3. 4.
:
Persiapan alat : Pastikan kabel listrik telah disambung ke aliran listrik Nyalakan power switch ( ON/OFF ) yang terdapat Instrument akan melakukan start up yang berlangsung Instrument akan siap dipakai apabila main menu pada yang benar dibagian belakang tengah bawah instrument beberapa menit layar telah tampil
Kalibrasi dan control 1. Keluarkan kalibrasi dan control dari kulkas biarkan mencapai suhu kamar, jika kalibrasi dan control berbentuk Lyphilized, maka encerkan sesuai pakage insert, keluarkan juga strip SPR dan pipet. 2. Cara Running Kalibrasi dan control : 3. Dari main menu tekan status screen tekan sectionA atau B pilih section yang available 4. Pada section yang dipilih tekan angka 1 ( satu ) 5. Pada section A1, tekan Assay pilih test/parameter yang akan diperiksa 6. Tekan S ( untuk standard/keluar secara otomatis atau dipilih untuk S1 atau S2 ) lalu tekan enter 7. Tekan C untuk mengetes control lalu masukkan nomor control ( 1-3), lalu tekan previous screen sampai section yang dipilih 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam SPR block sesuai parameter yang dikehendaki tepat diatas reagen strip
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
67
Praktek Lahan Serologi II NR_V
9. Tutuplah dengan baik strip tray cover dan SPR Compartment Door, tekan tombol start, lalu masukkan nomor operator ID, pengetesan section tersebut dimulai Running sample 1. 2. 3. 4. 5. Dari menu pilih status screen, pilih section A atau Pada section yang dipilih akan terlihat posisi 1-6 Tekan angka 1 dan pada tampilan A1 atau B1 Tekan Assay untuk pilih pemeriksaan Tekan sample ID, lalu masukkan nama pasien B, pilh yang available
atau nomor Lab sample, untuk huruf menjalankan cursor kotak huruf yang diinginkan dengan tanda panah, lalu tekan tombol yang segaris dengan kotak semua huruf disamping kanan, dan untuk angka tekan tombol angka secara langsung setelah selesai tekan enter 6. Posisi section akan berubah ke A2 atau B2, lalu masukkan sample ID berikutnya sama seperti diatas atau pilih assay hanya untuk pemeriksaan yang protokolnya sama dan dapat di Run dalam section yang sama 7. 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam Jika memasukkan sample ID sudah selesai, tekan block SPR sesuai pemeriksaan dan tepat diatas reagent strip previous screen sampai penampilan section lalu tekan start, masukkan nomor ID operator maka pengerjaan sample sudah dimulai 1. 2. sekali INTERPRETASI HASIL : 68 Catatan Pada pengerjaan kalibrasi, control dan sample Kalibrasi dan control hanya dilakukan 2 minggu bias dilakukan bersamaan
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
MINI VIDAS Negatif Equivocal Positif NILAI NORMAL : : ; : Indeks < 0,80 UI / mL UI / mL >= 0,80 Indeks 1,20 UI / mL Negatif
ANTI CMV IgG
HARI / TANGGAL PENGERTIAN
: Selasa / 22 Agustus 2006 :
Virus Cytomegalovirus menyebabkan syndroma infeksi mononucleosis. Titer tinggi CMV kebanyakan ditemui pada penderita AIDS. Penularan CMV intra-uterine dapat terjadi pada wanita hamil yang mempunyai kekebalan atau tidak. Walaupun demikian pada wanita hamil yang mempunyai kekebalan tidak berarti bahwa bayinya akan terhindar dari kecacatan karena infeksi congenital ini. Pemeriksaan serum antibodi IgG spesifik terhadap antigen virus Cytomegalovirus (CMV) metode ELISA ditujukan untuk evaluasi adanya respon serologi terhadap infeksi CMV primer atau yang pernah terpapar. Disamping dapat digunakan untuk membantu diagnosis infeksi CMV maka pengukuran antibodi IgG CMV secara serologi juga dapat mencegah penularan transmisi CMV melalui tranfusi darah dengan menetapakan status pendonor maupun penerimanya. TUJUAN :
Untuk mendeteksi antibodi IgG terhadap Cytomegalovirus dalam serum atau plasma manusia.Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
69
Praktek Lahan Serologi II NR_V
PRINSIP
:
Prinsip pemeriksaan ini adalah kombinasi dari metode imunoenzim dan imunocapture dengan hasil akhir dibaca menggunakan flourence (ELFA). SPR (Solid Phase Receptacle) berfungsi sebagai pemipet cairan dalam pemeriksaan. Reagent yang digunakan adalah reagent siap pakai yang dikemas dalam bentuk strip yang tertutup rapat. Semua proses pemeriksaan dilakukan secara otomatis didalam alat, proses reaksi medium dilakukan beberapa waktu didalam dan diluar SPR. Setelah tahap inkubasi, sampel akan berada didalam dan diluar SPR. Anti CMV IgG antibodi dalam sampel akan berikatan dengan antigen CMV IgG yang melapisi bagian dalam SPR. Komponen yang tidak terikat akan hilang pada pencucian. Konjugate mouse monoclonal anti human dengan alkali phosfatase akan mengikat human yang berada pada dinding SPR. Masuk tahap akhir subtrat akan beredar pada lapisan dalam dan luar SPR. Dimana konjugated enzym katalase akan menghidrolisa subtrat tersebut membentuk flouresent. Flouresent yang terbentuk akan dibaca pada panjang gelombang 450 nm. Intensitas flouresent sebanding dengan jumlah konsentrasi antibodi yang terdapat didalam sampel. Hasil dari pemeriksaan adalah nilai indeks yang didapat secara otomatis hasil dari kalkulasi alat terhadap standar yang sudah disimpan dalam memory alat. ALAT- ALAT Mini Vidas Mini Vidas adalah alat Blue dan Yellow TIP Pipet Otomatis Sentrifuge Cup Sampel 70 yang digunakan untuk pemeriksaan Imunologi dengan metode ELFA (Enzymed Link Fluorescent Assay ) :
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
Praktek Lahan Serologi II NR_V
BAHAN Serum Plasma EDTA
:
Reagen Anti CMV IgG (Mini Vidas)
CARA KERJA MINI VIDAS 1. 2. 3. 4.
:
Persiapan alat : Pastikan kabel listrik telah disambung ke aliran listrik Nyalakan power switch ( ON/OFF ) yang terdapat Instrument akan melakukan start up yang berlangsung Instrument akan siap dipakai apabila main menu pada yang benar dibagian belakang tengah bawah instrument beberapa menit layar telah tampil
Kalibrasi dan control 1. Keluarkan kalibrasi dan control dari kulkas biarkan mencapai suhu kamar, jika kalibrasi dan control berbentuk Lyphilized, maka encerkan sesuai pakage insert, keluarkan juga strip SPR dan pipet. 2. Cara Running Kalibrasi dan control : 3. Dari main menu tekan status screen tekan sectionA atau B pilih section yang available 4. Pada section yang dipilih tekan angka 1 ( satu ) 5. Pada section A1, tekan Assay pilih test/parameter yang akan diperiksa 6. Tekan S ( untuk standard/keluar secara otomatis atau dipilih untuk S1 atau S2 ) lalu tekan enter
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
71
Praktek Lahan Serologi II NR_V
7. Tekan C untuk mengetes control lalu masukkan nomor control ( 1-3), lalu tekan previous screen sampai section yang dipilih 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam SPR block sesuai parameter yang dikehendaki tepat diatas reagen strip 9. Tutuplah dengan baik strip tray cover dan SPR Compartment Door, tekan tombol start, lalu masukkan nomor operator ID, pengetesan section tersebut dimulai Running sample 1. 2. 3. 4. 5. Dari menu pilih status screen, pilih section A atau Pada section yang dipilih akan terlihat posisi 1-6 Tekan angka 1 dan pada tampilan A1 atau B1 Tekan Assay untuk pilih pemeriksaan Tekan sample ID, lalu masukkan nama pasien B, pilh yang available
atau nomor Lab sample, untuk huruf menjalankan cursor kotak huruf yang diinginkan dengan tanda panah, lalu tekan tombol yang segaris dengan kotak semua huruf disamping kanan, dan untuk angka tekan tombol angka secara langsung setelah selesai tekan enter 6. Posisi section akan berubah ke A2 atau B2, lalu masukkan sample ID berikutnya sama seperti diatas atau pilih assay hanya untuk pemeriksaan yang protokolnya sama dan dapat di Run dalam section yang sama 7. 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam Jika memasukkan sample ID sudah selesai, tekan block SPR sesuai pemeriksaan dan tepat diatas reagent strip previous screen sampai penampilan section lalu tekan start, masukkan nomor ID operator maka pengerjaan sample sudah dimulai 1. Catatan Pada pengerjaan kalibrasi, control dan sample bias dilakukan bersamaanTri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
72
Praktek Lahan Serologi II NR_V
2. sekali INTERPRETASI HASIL MINI VIDAS Negatif Equivocal Positif NILAI NORMAL
Kalibrasi dan control hanya dilakukan 2 minggu
: : : : : Indeks < 4 UI / mL >= 4 indeks < 6 UI / mL Indeks >= 6 UI / mL Negatif
ANTI CMV IgM
HARI / TANGGAL PENGERTIAN
: Selasa / 22 Agustus 2006 :
Virus Cytomegalovirus menyebabkan sindroma infeksi mononucleosis. Titer tinggi CMV kebanyakan ditemui pada penderita AIDS. Penularan CMV intra-uterine dapat terjadi pada wanita hamil yang mempunyai kekebalan atau tidak. Walaupun demikian pada wanita hamil yang mempunyai kekebalan tidak berarti bahwa bayinya akan terhindar dari kecacatan karena infeksi congenital ini. Pemeriksaan serum antibodi IgM spesifik terhadap antigen virus Cytomegalovirus (CMV) metode ELISA ditujukan untuk evaluasi adanya respon serologi terhadap infeksi CMV primer atau yang pernah terpapar. Disamping dapat digunakan untuk membantu diagnosis infeksi CMV maka pengukuran antibodi IgG CMV secara serologi juga dapat mencegah penularan transmisi CMV melalui tranfusi darah dengan menetapakan status pendonor maupun penerimanya.Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
73
Praktek Lahan Serologi II NR_V
TUJUAN atau plasma manusia. PRINSIP
:
Untuk deteksi antibodi IgM terhadap Cytomegalovirus dalam serum
:
Prinsip pemeriksaan ini adalah kombinasi dari metode imunoenzim dan imunocapture dengan hasil akhir dibaca menggunakan flourence (ELFA). SPR (Solid Phase Receptacle) berfungsi sebagai pemipet cairan dalam pemeriksaan. Reagent yang digunakan adalah reagent siap pakai yang dikemas dalam bentuk strip yang tertutup rapat. Semua proses pemeriksaan dilakukan secara otomatis didalam alat, proses reaksi medium dilakukan beberapa waktu didalam dan diluar SPR. Setelah tahap inkubasi, sampel akan berada didalam dan diluar SPR. Anti CMV IgM antibodi dalam sampel akan berikatan dengan antigen CMV IgM yang melapisi bagian dalam SPR. Komponen yang tidak terikat akan hilang pada pencucian. Konjugate mouse monoclonal anti human dengan alkali phosfatase akan mengikat human yang berada pada dinding SPR. Masuk tahap akhir subtrat akan beredar pada lapisan dalam dan luar SPR. Dimana konjugated enzym katalase akan menghidrolisa subtrat tersebut membentuk flouresent. Flouresent yang terbentuk akan dibaca pada panjang gelombang 450 nm. Intensitas flouresent sebanding dengan jumlah konsentrasi antibodi yang terdapat didalam sampel. Hasil dari pemeriksaan adalah nilai indeks yang didapat secara otomatis hasil dari kalkulasi alat terhadap standar yang sudah disimpan dalam memory alat. ALAT- ALAT Mini Vidas Mini Vidas adalah alat yang digunakan untuk pemeriksaan Imunologi dengan metode ELFA (Enzymed Link Fluorescent Assay )Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
:
74
Praktek Lahan Serologi II NR_V
Blue dan Yellow TIP Pipet Otomatis Sentrifuge Cup Sampel :
BAHAN Serum Plasma EDTA
Reagen Anti CMV IgM (Mini Vidas)
CARA KERJA MINI VIDAS 1. 2. 3. 4.
:
Persiapan alat : Pastikan kabel listrik telah disambung ke aliran listrik Nyalakan power switch ( ON/OFF ) yang terdapat Instrument akan melakukan start up yang berlangsung Instrument akan siap dipakai apabila main menu pada yang benar dibagian belakang tengah bawah instrument beberapa menit layar telah tampil
Kalibrasi dan control 1. Keluarkan kalibrasi dan control dari kulkas biarkan mencapai suhu kamar, jika kalibrasi dan control berbentuk Lyphilized, maka encerkan sesuai pakage insert, keluarkan juga strip SPR dan pipet. 2. Cara Running Kalibrasi dan control : 3. Dari main menu tekan status screen tekan sectionA atau B pilih section yang available 4. Pada section yang dipilih tekan angka 1 ( satu )
Tri Handayani _ RS MITRA KELUARGA KELAPA GADING
75
Praktek Lahan Serologi II NR_V
5. Pada section A1, tekan Assay pilih test/parameter yang akan diperiksa 6. Tekan S ( untuk standard/keluar secara otomatis atau dipilih untuk S1 atau S2 ) lalu tekan enter 7. Tekan C untuk mengetes control lalu masukkan nomor control ( 1-3), lalu tekan previous screen sampai section yang dipilih 8. Masukkan strip SPR dan pipet SPR ke dalam SPR block sesuai parameter yang dikehendaki tepat diatas reagen strip 9. Tutuplah dengan baik strip tray cover dan SPR Compartment Door, tekan tombol start, lalu masukkan nomor operator ID, pengetesan section tersebut dimulai Running sample 1. 2. 3. 4. 5. Dari menu pilih status screen, pilih section A atau Pada section yang dipilih akan terlihat posisi 1-6 Tekan angka 1 dan pada tampilan A1 atau B1 Tekan Assay