prakt 5

download prakt 5

of 5

Transcript of prakt 5

Penguat Kaskade1. Tujuan 1 2 3 :

Mahasiswa dapat mengetahui dan mempelajari cara kerja dari rangkaian penguat dua tingkat. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sifat-sifat dari rangkaian penguat kaskade dengan mengukur gain tegangan, dan Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sifat-sifat dan range kerja dari rangkaian penguat kaskade dengan mengukur respon frekuensi untuk penguat transistor dua tingkat.

2. Tinjauan Teori

:

Jika dua penguat dihubungkan sedemikian rupa sehingga sinyal output dari tingkat pertama bekerja sebagai sinyal input bagi penguat tingkat kedua, maka penguat seperti ini dikatakan disusun secara kaskade. Penguat disusun secara kaskade dengan tujuan untuk memperbesar gain dari penguat tunggal.

Gambar 1 Blok Diagram Dari Penguat Kaskade

Av =Gain dari penguat diatas dinyatakan dengan

Vout = A1 A2 Vin

Dimana A1 dan A2 adalah gain tegangan dari masing-masing unit penguat. Gambar 2 menunjukkan penguat kaskade sepasang RC.

+V cc

R2 C1 Q1 C3

R4

R6

C5 4

Q2 Vi n C2 R1 R3 R5 C4 R7 4' V out

Gambar 2 Penguat Kaskade Dalam menghubungkan dua penguat, pengaruh input tingkat kedua pada resistansi sinyal AC dari tingkat pertamanya musti dipertimbangkan. Pada gambar 2, garis beban AC dari Q1 terdiri dari kombinasi paralel antara R2, R4, R5 dan Rin (resistansi input Q2). Pengaruhnya ialah mengurangi resistansi beban AC pada Q1 sehingga akan mengurangi level sinyal output AC pada kolektor Q1.Av2 = R6 (1 + ) (r7 '+ R7 )

Gain tegangan untuk Q2,

Gain tegangan untuk Q1, Av1 = gm RD ' Dimana gm adalah transkonduktansi dari Q1 (JFET) dan RD adalah resistansi beban Q1 yang dinyatakan sebagai berikut:1 1 1 1 1 = + + + RD ' R2 R4 R5 Rin

Tapi jika kapasitor C3 terbuka, maka gain tegangan Q1 akan dapat diberikan sebagai berikut:Av1 = gm R2

Sehingga gain tegangan untuk penguat kaskade dinyatakan sebagai berikut:

Av = Av1 Av2 = gm RD '

R6 (1 + ) (r7 '+ R7 )

3. Peralatan

:

Modul Penguat Cascade Oscilloscope DC Power Supply Electronic Voltmeter Function GeneratorDC +V cc = 10 V 2K7 1uF 2SK30A G V1 470uF 150K D S 470 2 V 2 / V 2'4.

39K C B 2. 2uF 2. 2uF 470uF 8K2 3' E

2K7

2. 2uF 4

10m V rm s1 Functi on G enerator 1'

2SC 829 / 2SC 535 470 4'

5) Rangkaian Percobaan

:

Gambar 3 Rangkaian Percobaan Penguat Kaskade 5. Prosedur Penguatan Tegangan (V1=10mVrms 1kHz) Single State Amplifier (terminal 2 3 open). Rangkaikan semua peralatan pada modul cascade setelah disetting sesuai gambar 3 diatas! Function Generator diset pada tegangan output 10mVrms 1kHz!

Dengan menggunakan Electronic Voltmeter, ukur tegangan input V1 (1 1) dan tegangan output single state amplifier V2 (2 1). Isikan hasilnya pada tabel!

Dengan menggunakan Electronic Voltmeter, ukur tegangan input V2 (3 1) dan tegangan output single state amplifier V3 (4 4). Isikan hasilnya pada tabel!

V1 (1 1)

V2 (2 1)

AV1 (V2/V1)

V2 (3 1)

V3 (4 4)

AV2 (V3/V2)

Cascade (terminal 2 3 short) Rangkaikan semua peralatan pada modul cascade setelah disetting sesuai gambar 3 diatas! Function Generator diset pada tegangan output 10mVrms 1kHz! Dengan menggunakan Electronic Voltmeter, ukur tegangan input V1 (1 1), tegangan output amplifier 1 V2 (2 3 short - 1) dan tegangan output amplifier 2 cascade V3 (4 4). Isikan hasilnya pada tabel!

V1 (1 1)

V2 (2 1)

V3 ( 4 4)

AV1 (V2/V1)

AV2 (V3/V2)

AV (AV1xAV2)

Dengan menggunakan oscilloscope dual trace posisi CHOP, gambarkan gelombang input V1 (1 1), gelombang output amplifier 1 V2 (2 3 short 1) dan gelombang output amplifier 2 cascade V3 (4 4)!

Respon Frequency (terminal 2 3 short, V1=10mVrms) Rangkaikan semua peralatan pada modul cascade setelah disetting sesuai gambar 3 diatas! Function Generator diset pada tegangan output 10mVrms! Dengan menggunakan Electronic Voltmeter, ukur tegangan output V2 (2 1) dan V3 (4 4) terhadap perubahan harga frequency mulai dari 10 Hz sampai 1 MHz! Isikan hasilnya pada tabel!

Freq (Hz) 10 20 50 100 200 500 1k 2k 5k 10 k 20 k 50 k 100 k 200 k 500 k 1M

V2 (2 1)

V3 (4 4)

AV1 (V2/V1)

AV2 (V3/V2)

AV (AV1xAV2)