Tugas Prakt.10_khaerul Pratama

14
TUGAS SURVEY PERTAMBANGAN Disusun Oleh : Khaerul Pratama (04927) PROGRAM STUDI D-III TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

description

survei tambang

Transcript of Tugas Prakt.10_khaerul Pratama

TUGASSURVEY PERTAMBANGAN

Disusun Oleh :

Khaerul Pratama (04927)

PROGRAM STUDI D-III TEKNIK GEOMATIKAFAKULTAS SEKOLAH VOKASIUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2015

Materi: Membuat Peta Sebaran BorTujuan: Mahasiswa dapat membuat peta sebaran bor pada software surpac.

Pelaksanaan: Lab.Fotogrametri,hari selasa, 5 mei 2015, pukul 07.50 11.10Praktikum

Hasil dan: Pembahasan

A. Membuat Peta Bor dengan menggunakan fasilitas etity DH LabelDiketahui : Data excel titik bor. Data string topografi daerah sebaran bor. Dibuat dengan memuat informasi nama titik bor, elavasi roof E, Floor E, Roof F, dan Floor F.

Ditanyakan : Peta Sebaran bor!

Langkah langkahnya sebagai berikut.1. Import koordinat sebaran bor dengan cara ubah terlebih dahulu data excel kedalam bentuk .csv. lalu pada software surpac pada main menu pilih file > Import > data from many files (string). Lalu akan muncul jendela import coordinates from text files seperti berikut.Pada kolom number of description fields ketikan angka lima (5). Bermaksud untuk jumlah kolom pada data titik sebaran bor tersebut ada 5 kolom dengan rincian ID Bor, roof E, Floor E, Roof F, dan Floor F.

2. Titik titik bor akan tertampil pada lembar kerja surpac, sebagai berikut.

3. Close all layer pada lembar kerja, lalu lakukanlah konvert data string daerah topografi menjadi DTM dengan cara pilih pada main menu Surfaces > DTM Function > create DTM from string file.4. lalu buka hasil DTM topo tersebut dan buka juga hasil import data titik bor pada lembar kerja setelah itu lakukanlah draped over DTM. Surfaces > Draped string.

Sebelum dan sesudah draped sebagai berikut.

3. Dari data yang telah disediakan, data string tersebut sudah dalam bentuk kontur mayor dan minor seperti berikut.Pisahkan kontur mayor dan minor ; dengan kontur mayor dan kontur minor interval 1 dan 10 meter. Gunakan tool contouring pada menu surfaces > Contouring > contouring DTM file

4. Lakukanlah editing entity DH label dengan cara Plotting > Entity > edit. Lalu pilih DH label

5. Lalu lakukanlah editing terhadapt string top 1. Isikan seperti berikut.

Maksud memilih attribute type nya symbol?Karena ingin membuat titik bor dengan tanda yang dapat terlihat, pilihannya type simbol. Pada kolom symbol bila memilih boxdot?Simbol akan berbentuk kotak.

String top 2

Untuk string top 3- 6, pada string file field ubah sampai D5, dan pengaturan lainnya disesuaikan dengan keinginan peta yang akan dibuat.6. Sebelum melakukan layouting, buatlah terlebih dahulu new map pada menu plotting lalu lakukanlah editing entity dengan cara pada main menu pilih plotting > entity > edit .

Hasil dari plotting sebagai berikut.

7. Ubah pengaturan pada entity DH label dengan parameter sebagai berikut.a. Uncheck string tab 3,4,5,6 b. Pada string tab 2, ubah besaran angle from point menjadi 90, 180, 270. Dan mengunah distance from point 10, 20 Angle from point = 90 ; dist from point 10Yang dilingkari warna merah terdapat string berwarna kuning, yaitu titik bor dan sebelah kanan terdapat deskripsi titik tersebut (arah 90 , titik bor sebagai pusat )

Angle from point = 180 ; dist from point 10Yang dilingkari warna merah terdapat string berwarna kuning, yaitu titik bor dan sebelah bawah terdapat deskripsi titik tersebut (arah 180 , titik bor sebagai pusat )

Angle from point = 270 ; dist from point 10Yang dilingkari warna merah terdapat string berwarna kuning, yaitu titik bor dan sebelah kiri terdapat deskripsi titik tersebut (arah 180 , titik bor sebagai pusat )

c. Angle from point merupakan penentuan letak objek berdasarkan nilai derajat terhadap objek titik pusat yang telah ditentukan.Distance from point merupakan penentuan letak objek berdasarkan nilai satuan panjang/jarak terhadap objek titik pusat yang telah ditentukan.

B. Menghitung volume Seam E, Seam F, OB, dan IB dengan cara Block.Dengan metoda Block, mengetahui volume suatu ruang haruslah dihitung satu persatu pada titik bor salah satunya. Sebagai contoh, pada langkah ini akan mengetahui volume seam E, seam F, OB dan IB melalui titik bor DH-21 dengan diketahui : Ukuran blok 100x100 (m) Densitas 1.32 ton/m3

Ditanyakan : estimasi volume seam E, seam F, OB, IB dan hitung tonnage seam E dan F!

Langkah langkah.1. Import data titik bor kedalam software surpac. 2. lalu buka hasil DTM topografi wilayah bor dan buka juga hasil import data titik bor pada lembar kerja setelah itu lakukanlah draped over DTM. Surfaces > Draped string.3. Setelah melakukan draped pada titik bor terhadap DTM Topografi, maka titik titik penyebaran bor tersebut mendapatkan data z (ketinggian). 4. Lakukanlah identifikasi pada titik yang dimaksud ( titik bor DH-21) dengan terlebih dahulu mengetahui mana titik DH-21 tersebut berada dengan cara pilih display > point > attributes. Lalu akan muncul jendela drawing.

5. Pada lembar kerja akan tampak seperti berikut. Lalu identifikasi titik tersebut (DH-21 ) dengan menggunakan tool inquire > point properties.

Tercantum bahwa nilai z pada titik tersbut adalah 120.916 m

6. SKETSA SEAM F

SEAM E

OB

IB

Roof E. 88.5 m

Floor E. 85.479 m

Roof F. 72.619 m

Floor F. 65.409 m

TOPO. 120.916 m

7. Perhitungan estimasi volume (asumsikan panjang dan lebar balok 100 m) dan tonnage.

a. OverburdenTinggi = ht - hre= 120.916 88.5= 32.416 mVolume= p.l.h= 100 x 100 x 32.416= 324160 m3Tonnage = = 324160 x 1.32= 427891.2 ton

b. Intern burdenTinggi= hf - hr= 85.479 72.619= 12.86 mVolume = p.l.h= 100 x 100 x 12.86= 128600 m3Tonnage = = 128600 x 1.32= 169752 ton

c. Seam Seam ETinggi = hr - hf= 88.5 85.479=3.021 mVolume = p x l x h= 100 x 100 x 3.021=30210 m3

Seam F Tinggi = hr - hf= 72.619 65.409= 7.21 mVolume = p x l x h= 100 x 100 x 7.21= 72100 m3