PR Ujian Anestesia

13
KEADAAN YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH Tekanan darah adalah gaya yang ditimbulkan oleh darah pada dinding pembuluh darah di suatu daerah tertentu. Tekanan darah bergantung pada volume darah didalam pembuluh dan compliance atau distensibilitas (daya regang pembuluh darah). Nadi adalah gelombang tekanan darah yang berasal dari jantung, karena itu nadi dapat memberikan jumlah denyutan yang sama dengan jumlah denyut jantung. Dapat dirasakan atau dipalpasi di arteri perifer, terjadi karena gerakan atau aliran darah ketika kontraksi jantung. TEKANAN DARAH NAIK DAN NADI NAIK Pasien cemas dan ketakutan Pasien kesakitan Anestesia yang dangkal atau tidak adekuat Guillaine-Bare Syndrome Disfungsi Autonom TEKANAN DARAH NAIK DAN NADI TURUN Pasien kelebihan cairan atau hipervolemia Atrial fibrilasi High spinal cord injuries Peningkatan tekanan intra kranial Tumor cerebri 1 | Page

description

aaaaaaaa

Transcript of PR Ujian Anestesia

KEADAAN YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH

Tekanan darah adalah gaya yang ditimbulkan oleh darah pada dinding pembuluh darah di suatu daerah tertentu. Tekanan darah bergantung pada volume darah didalam pembuluh dan compliance atau distensibilitas (daya regang pembuluh darah).Nadi adalah gelombang tekanan darah yang berasal dari jantung, karena itu nadi dapat memberikan jumlah denyutan yang sama dengan jumlah denyut jantung. Dapat dirasakan atau dipalpasi di arteri perifer, terjadi karena gerakan atau aliran darah ketika kontraksi jantung. TEKANAN DARAH NAIK DAN NADI NAIK Pasien cemas dan ketakutan Pasien kesakitan Anestesia yang dangkal atau tidak adekuat Guillaine-Bare Syndrome Disfungsi Autonom

TEKANAN DARAH NAIK DAN NADI TURUN Pasien kelebihan cairan atau hipervolemia Atrial fibrilasi High spinal cord injuries Peningkatan tekanan intra kranial Tumor cerebri

TEKANAN DARAH TURUN DAN NADI TURUN Anestesia yang terlalu dalam Pasien perdarahan hebat Pasien hipotiroidisme Pasien hipoglikemia

TEKANAN DARAH TURUN DAN NADI NAIK Pasien kekurangan cairan atau syok hipovolemia Ventrikel takikardi

RESUSITASI CAIRAN

Terapi cairan ialah tindakan untuk memelihara, mengganti cairan tubuh dalam batas-batas fisiologis dengan cairan infus kristaloid (elektrolit) atau koloid (plasma ekspander) secara intravena. Terapi cairan berfungsi untuk mengganti defisit cairan saat puasa sebelum dan sesudah pembedahan, mengganti kebutuhan rutin saat pembedahan, mengganti perdarahan yang terjadiDan mengganti cairan yang pindah ke rongga ketiga.

Terapi cairan resusitasiTerapi cairan resusitasi ditujukan untuk menggantikan kehilangan akut cairan tubuh atau ekspansi cepat dari cairan intravaskuler untuk memperbaiki perfusi jaringan. Misalnya pada keadaan syok dan luka bakar. Terapi cairan resusitasi dapat dilakukan dengan pemberian infus Normal Saline (NS), Ringer Asetat (RA), atau Ringer laktat (RL) sebanyak 20 ml/kg selama 30-60 menit. Pada syok hemoragik bisa diberikan 2-3 L dalam 10 menit.

Terapi rumatan Terapi rumatan bertujuan memelihara keseimbangan cairan tubuh dan nutrisi. Orang dewasa rata-rata membutuhkan cairan 30-35 ml/kgBB/hari dan elektrolit utama Na+=1-2 mmol/kgBB/haridan K+= 1mmol/kgBB/hari. Kebutuhan tersebut merupakan pengganti cairan yang hilang akibat pembentukan urine, sekresi gastrointestinal, keringat (lewat kulit) dan pengeluaran lewat paru atau dikenal dengan insensible water losses.

Pilihan Jenis Cairan

Cairan Kristaloid

Cairan ini mempunyai komposisi mirip cairan ekstraseluler (CES=CEF). Keuntungan dari cairan ini antara lain harganya murah, mudah didapat, tidak perlu cross match, tidak menimbulkan alergi atau syok anafilaktik, penyimpanan sederhana dan dapat disimpan cukup lama.Cairan kristaloid jika diberikan dalam jumlah cukup (3-4x jumlah cairan koloid) ternyata sama efektifnya seperti pemberian cairan koloid untuk mengatasi deficit volume intravaskuler, masa paruh cairan kristaloid di ruang intravaskuler sekitar 20-30 menit.Heugman et al, mengemukakan bahwa walaupun dalam jumlah sedikit larutan kristaloid akan masuk ruang interstitial sehingga timbul edema perifer dan paru dengan akibat oksigenasi jaringan akan terganggu. Selain itu pemberian cairan kristaloid yang berlebihan sering menimbulkan edema serebral dan peningkatan tekanan intracranial. Larutan Ringer Laktat merupakan cairan kristaloid yang paling banyak digunakan untuk resusitasi cairan, walau agak hipotonis namun memiliki susunan yang hampir menyerupai cairan intravaskuler. Laktat yang terkandung dalam cairan tersebut akan dimetabolisme di hati menjadi bikarbonat. Cairan kristaloid lainnya yang sering digunakan adalah NaCl 0,9% tetapi jika diberikan terlalu banyak dapat mengakibatkan asidosis hiperkloremik dan menurunkan kadar bikarbonat plasma akibat peningkatan kadar klorida.

SolutionTonicitymOsml/lNameq/lClmeq/lKmeq/lCameq/lGlucosegr/lLactatemeq/l

D5WHypo (253)50

Normal salineIso (308)154154

D5 1/4NSIso (330)38,538,550

D5 1/2NSHyper (407)777750

D5 NSHyper (561)15415450

RLIso (273)1301094328

D5 RLHyper (525)130109435028

Cairan Koloid

Disebut juga sebagai cairan pengganti plasma atau biasa disebut plasma substitute atau plasma ekspander. Di dalam cairan koloid terdapat zat/bahan yang mempunyai berat molekul tinggi dengan aktivitas osmotik yang menyebabkan cairan ini cenderung bertahan agak lama (masa paruh 3-6 jam) dalam ruang intravaskuler. Oleh karena itu koloid sering digunakan untuk resusitasi cairan secara cepat terutama pada syok hipovolemik/hemorrhagik atau pada penderita dengan hipoalbuminemia berat dan kehilangan protein yang banyak (misalnya luka bakar).

Jenis KoloidProduksiTipeBM rata-rataHalf life intravascularIndikasi

Plasma ProteinHuman PlasmaSerum consered Human Albumin50.0004-15 hari-pengganti volume-hipoproteinemi-hemodilusi

DextranBleuconostac mesenteroid B512D 60/7060.000/ 70.000

6 jam-hemodilusi-gangguan mikrosirkulasi (stroke)

GelatinHidrolisis dari collagen binatang-Modifien gelatin-Urea linked-Oxylopi gelatin-Hydroxyl ethyl35.0002-3 jam-volume substitusi

StrachHidrolisis asam dan ethylen oxyde treatment dari kedelai dan jantungHydroxy ethyl450.0006 jam-volume substitusi-hemodilusi

Polyvinyl pyrrolidoneSintetik polimer vinyl pyrrolidone-Subtosan-Periston50.00025.000-volume substitusi

Kerugian dari plasma ekspander selain mahal juga dapat menimbulkan reaksi anafilaktik (walau jarang) dan dapat menyebabkan gangguan pada cross match.

Berdasarkan pembuatannya dibedakan 2 jenis larutan koloid :a. Koloid AlamiYaitu fraksi protein plasma 5 % dan human albumin (5% dan 2,5%). Dibuat dengan cara memanaskan plasma atau plasenta 60C selama 10 jam untuk membunuh virus hepatitis dan virus lainnya.Fraksi protein plasma selain mengandung albumin (83%) juga mengandung -globulin dan -globulin. Prekalikrein activators (Hagemans factor fragments) seringkali terdapat dalam fraksi protein plasma dibandingkan dalam albumin. Oleh sebab itu pemberian infus dengan fraksi protein plasma seringkali menimbulkan hipotensi dan kolaps kardiovaskuler.

b. Koloid Sintesa 1. Dextran Dextran 40 (Rheomacrodex) dengan berat molekul 40.000 dan Dextran 70 (Macrodex) dengan berat molekul 60.000-70.000 diproduksi oleh bakteri. Leuco-nostoc mesenteroides B yang tumbuh dalam media sukresa. Walaupun Dextran 70 merupakan volume expander lebih baik dibandingkan dengan Dextran 40 tetapi Dextarn 40 mampu memperbaiki aliran darah lewat sirkulasi mikro karena dapat menurunkan kekentalan (viskositas) darah. Selain itu Dextran mempunyai efek trombotik yang dapat mengurangi platelet adhesiveness, menekan aktifitas faktor VIII, meningkatkan fibrinolisis dan melancarkan aliran darah.

2. Hydroxylethyl Strach (Heta Strach) Tersedia dalam larutan 6% dengan berat molekul 10.000-1.000.000 rata-rata 71.000 osmolaritas 310 mOsm/L dan tekanan onkotik 30 mmHg.Pemberian 500 ml larutan ini pada orang normal akan dikeluarkan 46% lewat urine dalam waktu 2 hari dan sisanya 64% dalam waktu 8 hari. Larutan koloid ini juga dapat menimbulkan reaksi anafilaktik dan dapat meningkatkan kadar amylase serum (walau jarang)Low-mollecular-Weight Hydroxyethyl Strach (Penta-strach) mirip heta-strach mampu mengembangkan volume plasma sampai 1,5 kali volume yang diberikan dan berlangsung sampai 12 jam. Karena potensinya sebagai plasma volume expander yang besar dengan toksisitas yang rendah dan tidak mengganggu koagulasi penta-strach banyak dipilih sebagai koloid untuk resusitasi cairan pada penderita gawat.

3. Gelatin Larutan koloid 3,5-4% dalam balance electrolyt dengan berat mlekul rata-rata 35.000 dibuat dari hidrolisa kolagen binatang.Ada 3 macam gelatin, yaitu:- modified fluid gelatin (Plasmion dan Hemaccel)- urea linked gelatin- oxypoly gelatinMerupakan plasma expanders dan banyak digunakan pada penderita gawat. Walaupun dapat menimbulkan reaksi anafilaktik (jarang) terutama dari golongan urea linked gelatin.

KristaloidKoloid

Keuntungan Murah volume intravaskuler dipilih untuk penanganan awal resusitasi cairan pada trauma atau perdarahan Mengisi volume intravascular dengan cepat Mengisi kekosongan ruang ke3 Bertahan lebih lama di intravaskuler Mempertahankan/tekanan onkotik plasma Memerlukan volume yang lebih sedikit Edema perifer minimal Menurunkan TIK

Kerugian Menurunkan tekanan osmotic Menimbulkan edema perifer Kejadian edema pulmonal meningkat Memerlukan volume yang lebih banyak Efeknya sementara Mahal Dapat menimbulkan koagulopati Pada kebocoran kapiler, cairan pindah ke interstitium Mengencerkan factor pembekuan dan trombosit adhesive trombosit bisa menimbulkan reaksi anafilaktik dengan dextran dapat menyumbat tubulus renal dan RES di hepar

DAFTAR PUSTAKA

Hartanto, W.W., 2007. Terapi Cairan dan Elektrolit Perioperatif. Bagian Farmakologi Klinik dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas PadjadjaranLatief AS, dkk. 2002. Petunjuk Praktis Anestesiologi. Ed.Kedua. Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif, FKUI.Leksana, E. Terapi Cairan dan Elektrolit. Bagian Anestedi dan Terapi Intensif. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.Suntoro, A, Terapi Cairan Perioperatif, dalam Muhiman, M. dkk., Anestesiologi, CV. Infomedika, Jakarta.

8 | Page