PR Dr. Karyanto Arbi
-
Upload
andini-romza -
Category
Documents
-
view
250 -
download
2
description
Transcript of PR Dr. Karyanto Arbi
TUGAS KEPANITRAAN KLINIK RADIOLOGI
Tanggal 30 Mei 20151. Sebutkan diagnosa banding dan gambaran radiologis bayangan semi-opak pada lapangan paru!NODIAGNOSISGAMBARAN RADIOLOGIS
1.Abses ParuTampak kavitas pada lapangan atas/tengah/bawah paru dengan dinding tebal, tepi reguler, tampak air fluid level
2.AtelektasisTampak perselubungan homogen pada lapangan paru; tampak shift trachea dan mediastinum ke arah lesi dan hiperaerasi pada paru disebelahnya; ICS pada hemithoraks menyempit; diafragma dan batas jantung sulit dinilai
3. PneumoniaTampak perselubungan homogen pada lapangan atas/ tengah/bawah paru
4.BronkopneumoniaTampak bercak perselubungan pada lapangan bawah/tengah paru
5. Edema PulmonalTampak perselubungan perihiler bilateral yang memberikan gambaran bat wings appearance
6. Efusi PleuraTampak perselubungan homogen setinggi ICS tertentu pada hemithoraks yang menutupi sinus, diafragma, dan batas jantung; cor sulit dinilai
7.TB Paru AktifTampak bercak berawan disertai kavitas pada kedua lapangan paru
8.TB Paru Lama AktifTampak bercak berawan disertai kavitas, bintik-bintik kalsifikasi, garis fibrosis yang menyebabkan retraksi hilus ke atas
9.TB Paru Lama TenangTampak bintik-bintik kalsifikasi serta garis fibrosis pada kedua lapangan paru atas
10.TB MilierTerdapat bercak-bercak granuler pada seluruh lapangan kedua paru
11.Tumor ParuTampak perselubungan homogen yang berbatas tegas pada daerah atas/tengah/bawah paru
12. MetastaseTampak gambaran coin lession pada lapang paru
2. Sebutkan diagnosa banding dan gambaran radiologis bayangan lusen pada lapangan paru!NODIAGNOSISGAMBARAN RADIOLOGIS
1.Kista ParuTampak hilus normal, corakan paru bertambah, ronga luscen/opak berdinding tipis reguler, soliter/multipel di kedua lapang paru
2.CaverneTampak bayangan rongga luscent, berdinding agak tebal, irreguler, avaskuler
3. BronkiektasisTampak cincin-cincin lusen pada lapangan paru dextra/sinistra yang memberikan gambaran honey comb appearance
4.EmfisemaTampak hiperlusen avaskuler pada dextra/ sinistra/ kedua lapangan paru, cor: pinggang jantung ramping, diafragma letak rendah dan mendatar, costa tampak mendatar, ICS melebar
5.PneumothoraksTampak hiperlusen avaskuler pada lapangan paru dextra/sinistra; adanya gambaran paru dextra / sinistra kolaps dengan bayangan pleura visceralis yang jelas terlihat sesuai gambaran pleural white line, dengan shift mediastinum ke arah berlawanan; adanya fraktur pada costa (tidak selalu ada)
6.Flail ChestTerdapat gambaran fraktur costae yang multiple; terdapat bayangan udara yang terlihat akibat kontusio paru
3. Sebutkan organ-organ intra dan retroperitoneal di rongga abdomen dan pelvis !
a. Organ-organ intraperitonal:
Gaster Colon Transversum
Appendiks
Hepar
Duodenum (Pars I)
Small intestines
Rektum
Colon Sigmoid
Spleen
Pankreas (tail)
b. Organ-organ retroperitoneal:
Esofagus
Aorta dan IVC
Pankreas (kecuali bagian ekor) Kelenjar Suprarenal
Ginjal
Ureter
Vesika Urinaria
Duodenum (kecuali pars I)
Colon Ascending
Colon Descending
Rectum (lower two-third4. Jelaskan kelainan-kelainan yang dapat terjadi pada kolumna vertebralis ! (trauma, infeksi, keganasan, kongenital, degeneratif, dll)NODIAGNOSISGAMBARAN RADIOLOGIS
1.Spondylolisthesis
2. Spondilosis
3.Skoliosis
4.Fraktur Vertebra
5.Fraktur Kompresi
6.Tumor Vertebra
7.Metastase Vertebra
8.Hernia Nukleus Pulposus
9.Osteoarthritis Spine
5. Jelaskan perbedaan, klasifikasi, dan gambaran radiologis tuberkulosis pada anak dan dewasa!
Berdasarkan gambaran radiologis, tuberkulosis paru dibagi menjadi dua yaitu tuberkulosis anak dan tuberkulosis dewasa. Tuberkulosis anak disebut sebagai infeksi primer, sedangkan tuberkulosis dewasa disebut sebagai re-infeksi. Perbedaan antara tuberkulosis pada anak dan dewasa
TB AnakTB Dewasa
Lokasinya pada setiap bagian paru seringkali letaknya di perifer (subpleural) atau sekitar hilus, sedangkan
Pembesaran kelenjar limfe regional
Terjadi penyembuhan dengan perkapuran
Lebih banyak terjadi penyebaran secara hematogen Lokasinya pada daerah lapang atas paru (apeks dan infra klavikuler)
Tanpa pembesaran kenlenjar limfe regional
Terjadi penyembuhan dengan fibrosis
Jarang terjadi penyebaran secara hematogen
Berdasarkan gambaran radiologis nya, dapat pula dibedakan menjadi tuberkulosis aktif dan tuberkulosis tenang.
Tuberkulosis AktifTuberkulosis Tenang
Bercak halus atau kasar (masih terlihat banyak jaringan paru yang masih sehat)
Gambaran berawan tipis atau padat, sebagian besar lapangan paru atas tertutup dengan infiltrat, tetapi masih terlihat lapangan paru atas yang masih sehat
Berselubung bisa homoben atau inhomogen, karena hampir seluruh bagian atas paru terlihat infiltrat
Kavitas dengan dinding yang menebalBintik kalsifikasi (noda keras) Densitas tinggi seperti perkapuran dengan bermacam-macam bentuk dan ukuran
Garis-garis fibrosis (garis keras)
Garis agak lurus denga kaliber yang sama, tidak bercabang. Proses fibrosis dapat menyebabkan retraksi dari hilus atau trachea ke sisi proses tersebut
Klasifikasi Tuberkulosis Sekunder menurut American Tuberculosis Association (ATA)MinimalLanjut SedangSangat Lanjut
Luas sarang-sarang yang kelihatan tidak melebihi daerah yang dibatasi oleh garis median, apeks, dan iga 2 di depan
Sarang-sarang soliter dapat berada dimana saja, tidak harus berada dalam daerah tersebut di atas.
Tidak ditemukan kavitas. Luas sarang-sarang yang bersifat bercak-bercak tidak melebihi luas satu paru, sedangkan bila ada kavitas, diameternya tidak melebihi 4cm.
Kalau sifat bayangan sarang-sarang tersebut berupa awan-awan yang menjelma menjadi daerah konsolidasi yang homogen, luasnya tidak boleh melebihi satu lobus. Luas daerah yang dihinggapi oleh sarang-sarang lebih daripada klasifikasi kedua di atas, atau bila ada kavitas-kavitas, maka diameter keseluruhan kavitas melebihi 4 cm.
Klasifikasi Tuberkulosis berdasarkan lesinya:Minimal LesionsModerately Advanced LesionsFar Advanced LesionsChronic Fibroid
Lesi terbatas sampai kosta II depan ke atas atau prosesus vertebra thorakal IV atau corpus vertebra thorakal V
Tidak ada kavitas
Pada sebagian kecil dari salah satu atau kedua jaringan paru Lesi pada satu atau kedua paru
Lesi tidak melebihi satu lobus atau salah satu hemithoraks bila densitas tidak merata
Boleh ada kavitas dengan diameter < 4 cm Lesi lebih hebat dari lesi moderately advance lesions Kavitas dengan diameter > 4 cm Penarikan peru, volume paru mengecil
Sela iga menyempit, trachea dan hilus tertarik
9